• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. produk ekspor (pengiriman barang dari dalam negeri ke luar negeri), produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. produk ekspor (pengiriman barang dari dalam negeri ke luar negeri), produk"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan di dunia industri, baik manufaktur maupun jasa semakin meningkat sangat cepat. Salah satu industri jasa yang belakangan ini semakin menjamur adalah industri jasa forwarder, dimana produk utamanya antara lain:

produk ekspor (pengiriman barang dari dalam negeri ke luar negeri), produk impor (pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri), produk ocean freight (pengiriman barang melalui jalur laut), produk air freight (pengiriman barang melaui jalur udara), produk land transportation (pengiriman melalui jalur transportasi darat), produk customs clearance (proses pengeluaran barang di bea dan cukai) dan produk logistics (pergudangan).

Jasa layanan pos masih dirasa sangat penting dalam masyarakat.

Masyarakat masih membutuhkan jasa layanan antaran yang cepat dan akurat sebagai konsekwensi dalam memenuhi tuntutan zaman yang serba cepat dan modern. PT Pos Indonesia (Persero) adalah salah satunya perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Melihat persaingan yang begitu berat, maka yang harus dijalankan perusahaan adalah dengan terus menjaga agar pelanggannya mau dan tetap setia menggunakan jasanya. Cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut tidak lain adalah dengan memberikan jasa pelayanan yang mempunyai tingkat kualitas jasa yang memuaskan bagi setiap pelanggannya.

(2)

2 Studi tentang persepsi dan harapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan PT Pos Indonesia (Persero) dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana persepsi dan harapan masyarakat tentang layanan PT Pos Indonesia (Persero).

Strategi untuk tetap memuaskan keinginan pelanggan menjadi sangat penting agar para pelanggan percaya bahwa jasa yang disediakan dapat memuaskan harapan dan keinginan pelanggan. Salah satunya adalah pentingnya kualitas pelayanan di PT Pos Indonesia cabang Babat yang merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pemasaran perusahaan jasa dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan kualitas pelayanan yang baik, maka akan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana cara meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat memenuhi harapan customer dengan mengintegrasikan Servqual dan Kano Model.

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai adalah 1. Menganalisis kualitas pelayanan PT POS INDONESIA Cabang Babat

berdasarkan integrasi Servqual dan Kano model.

2. Memberikan usulan perbaikan layanan PT POS INDONESIA Cabang Babat berdasarkan integrasi Servqual dan Kano model.

(3)

3 1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah agar arah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan tidak menjadi kabur. Adapun batasan masalah yang dilakukan disini adalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini menggunakan 5 dimensi Servqual yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy

2. Hanya pada unit pelayanan PT. Pos cabang Babat Lamongan.

3. Penilaian kualitas dan klasifikasi atribut-atribut pelayanan dilakukan atas dasar tanggapan dari responden melalui kuesioner yang disebarkan

1.5 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Responden yang diberikan kuisioner adalah pelanggan PT. Pos cabang Babat Lamongan.

2. Karyawan yang memberikan pelayanan langsung kepada customer dianggap sudah berpengalaman dan memahami bidangnya masing-masing.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan atau keinginan pengguna jasa layanan paket pos, dalam bentuk atribut- atribut pelayanan dan dapat melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan

(4)

4 1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pemecahan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, asumsi-asumsi, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mencantumkan teori-teori yang diperlukan dan mendukung untuk menyelesaikan pemecahan masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi mengenai proses penelitian secara operasional pada perusahaan dengan mengikuti alur yang terdapat dalam flowchart, yang kemudian dijabarkan dengan menggunakan kerangka pemecahan masalah.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Membahas tentang data-data yang diperlukan antara lain, data historis permintaan, struktur produk, keadaan persediaan material, biaya-biaya, waktu produksi, kalender kerja, serta perhitungan data tersebut.

(5)

5 BAB V ANALISA PEMBAHASAN

Bahasan tentang penyelesaian masalah dan analisa hasil penyelesaian masalah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kumpulan dari apa yang telah dibahas pada analisa dan pembahasan dan disertai saran-saran yang ditujukan pada perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi suhu, kalor, dan perpindahan kalor siswa kelas X

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan gabungan.. Aplikasi yang dibangun ini

Berdasarkan hasil analisis pengaruh perilaku konsumtif wajib pajak dalam pembelian kendaraan bermotor terhadap pendapa- tan asli daerah UPT.Samsat Di Kota Denpasarsebesar

("nteraksi tidak ter!adi dengan le#odopa + carbidopa dalam kombinasi dengan piridoksin.) Cenitoin: kadar serum 2enitoin mungkin akan menurun. Parenteral: tidak

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran

Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau ide dalam menulis cerpen. Berdasarkan hasil

Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal

sumbatan sebum dengan komedo ekstrator.Sebum yang menyumbat folikel tampak sebagai massa padat seperti lilin atau massa lebih lunak bagai nasi yang ujungnya kadang berwarna hitam.