v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama Bojonagara, Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh persepsi keadilan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian dilakukan dengan dengan metode survei kuesioner pada 50 Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdapat di KPP Pratama Bojonagara, Kota Bandung. Teknik Pengambilan Sampel dengan Purposive Sampling dengan Metode simple random digunakan untuk mengidentifikasi variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung keadilan vertikal dan keadilan Horizontal tidak terdapat pengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bojonagara, Kota Bandung.
vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The research was conducted at KPP Pratama Bojonagara, Bandung. The purpose of this research was to examine whether the perception of tax fairness has a significant influence on tax compliance. This research uses a questionnaire survey method on 50 individual taxpayer in KPP Pratama Bojonagara, Bandung. Sampling techniques based on purposive sampling with simple random method to identify research variables. The result showed that the perception of tax vertical and horizontal tax fairness haven’t significant influence on tax compliance at KPP Pratama Bojonagara, Bandung.
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
2.1.2.1 Definisi Keadilan Pajak ... 14
2.1.3 Kepatuhan Wajib Pajak ... 15
2.1.3.1 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak ... 15
2.1.3.2 Kewajiban Bagi Wajib Pajak ... 16
2.1.3.3 Situasi Penentu Pemenuhan Kewajiban Perpajakan ... 16
2.1.3.4 Jenis-Jenis Kepatuhan Perpajakan ... 17
2.1.4 Peneliti Terdahulu ... 18
2.2 Rerangka Pemikiran ... 22
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 23
2.3.1 Pengaruh Vertical Tax Fairness Perception Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 23
2.3.2 Pengaruh Horizontal Tax Fairness Perception Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 23
2.3.3 Pengaruh Tax Fairness Perception Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ... 24
2.4 Model Penelitian ... 25
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26
viii Universitas Kristen Maranatha
3.2.1 Populasi dan Sampel ... 26
3.2.2 Sejarah dan Perkembangan KPP Pratama Bandung Bojonagara ... 27
3.2.3 Struktur Organisasi Pada KPP Pratama Bandung Bojonagara .. 32
3.3 Teknik Pengambilan Sampel... 34
3.4 Definisi Operasional Variabel ... 34
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
3.6.1 Uji Instrumen ... 36
3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 40
3.6.3 Uji Hipotesis ... 40
3.6.3.1 Regresi Berganda ... 40
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 43
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 43
4.2 Hasil Pengujian Hipotesis ... 44
4.2.1 Uji Instrumen ... 44
4.2.3.1 Uji Analisis Regresi Berganda ... 48
4.2.3.2 Pengujian Hipotesis ... 49
4.2.3.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 50
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 18
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 42
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur ... 43
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ... 44
Tabel 4.4 Hasil Uji Kecukupan Sampel ... 45
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ... 45
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 46
Tabel 4.7 Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas ... 47
Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas ... 47
Tabel 4.10 Uji Analisis Regresi Berganda ... 48
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Hipotesis ... 50
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Setiap manusia berhak memperoleh keadilan, baik itu dari masyarakat maupun
dari negara. Seperti yang tercantum dalam pancasila, sila ke-5 yang berbunyi :
“keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini sangat jelas bahwa seluruh
rakyat indonesia berhak mendapat keadilan tanpa terkecuali. Tidak pandang bulu,
entah itu pejabat, rakyat kecil, orang kaya atau miskin. Semua berhak mendapat
keadilan yang merata, maka dari itu keadilan sangat berkaitan dengan Hak Asasi
Manusia (HAM). Hak asasi manusia dianggap sebagai hak dasar yang sangat
penting untuk dilindungi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Agar
terwujud dengan baik, maka perlu diberlakukan sanksi bagi siapa saja yang telah
melanggar hak asasi manusia dan di sinilah peran hukum sangat dibutuhkan.
Hukum adalah peraturan yang harus ditaati yang bersifat memaksa dan akan
dikenakan sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya. Tujuan hukum adalah
memberikan keadilan kepada setiap orang. Semua manusia itu memiliki martabat
yang sama, juga memiliki hak dan kewajiban yang sama pula
(hendro13755.blogspot.co.id). Dalam Undang – Undang Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, termasuk didalamnya adalah menimbang aspek keadilan sosial (fatmasari713.wordpress.com).
B A B I P E N D A H U L U A N | 2
Universitas Kristen Maranatha lebih dari 70% dari total penerimaan APBN. Berbagai kebijakan dalam bentuk ekstensifikasi dan intensifikasi telah dibuat oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dalam sektor fiskal (Resmi,2014:V). Maka, negara memerlukan sejumlah kas yang diperoleh dari masyarakatnya sebagai penerimaan negara rutin yang bertujuan untuk membiayai sejumlah pembangunan negara. Semakin besar pengeluaran pemerintah, menuntut peningkatan penerimaan negara yang salah satunya berasal dari penerimaan pajak. Perubahan sistem perpajakan dari official assessment menjadi self assessment, memberikan kepercayaan wajib pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Hal ini menjadikan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak menjadi faktor yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan penerimaan pajak (Arum, 2012,dalam Anggerani B, 2013:17).
Menurut Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor: SE-07/PJ/2012 Tentang Rencana dan Strategi Pemeriksaan Tahun 2012, SAS merupakan suatu sistem di mana Wajib Pajak diberikan kepercayaan yang besar untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya. SAS akan berjalan dengan baik apabila Wajib Pajak melaksanakan seluruh kewajiban perpajakannya dengan tingkat kepatuhan yang tinggi dan disertai dengan mekanisme penegakan hukum yang optimal oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Langkah kongkrit yang dilakukan DJP antara lain adalah dengan memeriksa Wajib Pajak (WP) “potensial” yang ada di berbagai wilayah. Sistem
B A B I P E N D A H U L U A N | 3
Universitas Kristen Maranatha perpajakan melakukan berbagai macam hal untuk memenuhi target penerimaan dari kantornya masing-masing. Pada dasarnya pemeriksaan pajak dilakukan dalam rangka menguji kepatuhan Wajib Pajak. Dalam prakteknya hampir setiap wajib pajak tidak akan lepas dari pemeriksaan ini, sekarang atau nanti (sambil menunggu waktu kadaluwarsa pemeriksaan pajak selama 10 tahun dan untuk tahun pajak 2007 keatas daluwarsa 5 tahun). Berdasarkan peraturan yang berlaku, prioritas pemeriksaan pajak dilakukan bila : SPT PPh Badan menunjukkan Lebih Bayar, SPT Tahunan PPh 21 yang menyatakan Lebih Bayar, SPT Masa PPN yang menyatakan Lebih Bayar, SPT Tahunan PPh Badan yang menujukkan rugi, Sebab lainnya.(http://smail-tcom.blogspot.co.id/2009/09/fenomena-riil.html)
B A B I P E N D A H U L U A N | 4
Universitas Kristen Maranatha Kepatuhan wajib pajak merupakan pemenuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh pembayar pajak dalam rangka memberikan kontribusi bagi pembangunan dewasa ini yang diharapkan di dalam pemenuhannya diberikan seecara sukarela (www.bambanghariyanto.com).
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis mengkaji apakah persepsi keadilan pajak (tax fairness perception) memiliki pengaruh terhadap kepatuhan pajak salaried taxpayers di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung. Oleh karena itu, peneliti memilih judul
“Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi Di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara
Bandung.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitan yang telah diuraikan diatas, maka diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah Vertical Tax Fairness perception berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung?
2. Apakah Horizontal Tax Fairness perception berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung?
B A B I P E N D A H U L U A N | 5
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui signifikan pengaruh Vertical Tax Fairness perception terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung
2. Untuk mengetahui signifikan pengaruh Horizontal Tax Fairness perception terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung
3. Untuk mengetahui signifikan pengaruh Tax Fairness Perception terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berikut:
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai perpajakan yang berdasarkan atau dengan kekuatan undang – undang secara adil dan patuh.
Bagi Wajib Pajak
52 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan penulis mengenai pengaruh persepsi keadilan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP (Kantor Pelayana Pajak) Pratama Bojonagara Bandung , maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Vertical Tax Fairness perception terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung.
2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Horizontal Tax Fairness perception terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung.
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Tax Fairness Perception terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Bojonagara Bandung.
5.2 Keterbatasan Penelitian
B A B I V H A S I L P E N E L I T I A N D A N P E M B A H A S A N | 53
Universitas Kristen Maranatha 1. Jumlah sampel dan populasi yang digunakan dalam penelitian ini terbatas
hanya menganalisis sebanyak 50 orang.
2. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner peneliti sebarkan sangat terbatas dan mungkin belum mewakili variabel yang diteliti oleh peneliti saat ini.
5.3 Saran
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya dilakukan di KPP Pratama Bojonagara Bandung sehingga bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas daerah penelitian untuk membandingkan hasil penelitian di KPP Pratama Bojonagara Bandung dengan KPP lainnya di kota Bandung.
2. Bagi peneliti selanjutnya mungkin dapat meneliti permasalahan ini,supaya dapat memberikan pernyataan-pernyataan kepada Wajib Pajak yang lebih spesifik yang dapat mewakili variabel.
PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PAJAK
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Kasus: KPP Pratama
Bojonagara)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
DEVERA SUGANDI
1251164
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Sanghyang Adi Buddha Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Akhir
yang berjudul “Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi Karyawan (Studi Kasus: KPP Pratama Bojonagara)”
Tugas akhir ini diajukan dengan tujuan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha Bandung. Meskipun beberapa kesulitan telah dialami penulis dalam menyusun tugas akhir ini, namun tanpa adanya bantuan, dorongan dan doa dari berbagai pihak maka tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
2. Yth. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
3. Yth. Ibu Yuliana Gunawan, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing peneliti dalam menyusun tugas akhir ini, yang selalu membimbing, mendukung, dan memberikan waktunya untuk memberikan masukan dan perbaikan dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Yth. Ibu Endah Purnama Sari Eddy, S.E., M.Ak., Ak., CA., selaku Dosen wali yang telah memberi waktu, bimbingan serta arahan dalam membantu penulis semasa kuliah.
5. Mami & Papi yang tersayang, Amelia, Susanti, dan, yang telah memberi pengingat, motivasi, fasilitas, dukungan, doa, inspirasi yang tak terhingga kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
6. Teman- teman sepermaninan SinVaRaNy (Sindiwidjaya, Novany dan Jenny) yang telah mendahului lulus dengan mendapatkan gelar S.E dan memberikan dukungan, inspirasi, bantuan hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7. Otak Kurang Se-Ons (Ryan, Ferica, Gladis, Eveline, Hartanto dan Stefanny) yang telah mendukung, motivasi hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
8. Teman seperjuangan Vena, Raissa, Tika, Alfred, Arif dan Yulius yang telah memberikan satu sama lain motivasi hingga tugas akhir ini selesai dengan baik.
9. Ibu dan Bapak Perpustakaan yang memberikan motivasi, dukungan baik hingga tugas akhir ini selesai dengan baik.
10.Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dengan secara tidak langsung telah memberikan inspirasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatnya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Sadhu Sadhu Sadhu.
54 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Berutu Dian Anggraeni, Puji Harto.(2012). Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2, Nomor 2, Tahun 2012, hal.1-10.
Fortunata, Riana. (2013). Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan di Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, cetakan ke empat. Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermawan.(2005). Penelitian Bisnis. Jakarta : PT. Grasindo.
Istijanto.(2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jogyanto.(2014). Metode Penelitian Bisnis, edisi keenam cetakan kedua. Yogjakarta: BPFE.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Masruroh, Siti dan Zulaikha. (2013). Pengaruh Kemanfaaatan Npwp, Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak). Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013, hal.1-15.
Munawaroh.(2013).Panduan Memahami Metodologi Penelitian.Malang : PT. Intimedia.
Puspa, Harjanti Arum. (2012). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Di Wilayah Kpp Pratama Cilacap). Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Resmi, Siti. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi Keenam, Jakarta : Salemba Empat.
Sari, Diana. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Bandung: PT Refika Aditama. Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian untuk Bisnis, edisi keempat.Jakarta :
Salemba Empat.
55 Universitas Kristen Maranatha Supramono dan Damayanti. (2013). Perpajakan Indonesia Mekanisme dan
Perhitungan. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Waluyo. (2013). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Internet:
http://ekstensifikasi423.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-singkat-kpp-pratama-bandung.html
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=132081
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/555/jbptunikompp-gdl-nurfitrian-27719-2-unikom_n-p.pdf (data sejarah)
https://fatmasari713.wordpress.com/2012/12/05/fenomena-keadilan-sosial/ http://hendro13755.blogspot.co.id/2013/03/fenomena-keadilan-di-indonesia.html http://smail-tcom.blogspot.co.id/2009/09/fenomena-riil.html
http://www.pajak.go.id/content/strategi-meningkatkan-kepatuhan-wajib-pajak sumber