Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E- ISSN 2503-2933 834
Analisis Faktor-Faktor Penerimaan Siakad Cloud Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Di IAIN Manado (Studi Kasus Dosen Dan Mahasiswa)
Nur Fadli Utomo1
1Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara e-mail: Fadli.Utomo@Iain-Manado.Ac.Id
Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan SiakadCloud di IAIN Manado dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Variabel penerimaan pengguna (user acceptance) merupakan variabel dependen utama dari penelitian ini dan variabel eksternal yang peneliti amati ada dua variabel yaitu kualitas sistem (system quality) dan pengalaman pengguna (user experience). Metode penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan metode Path Analysis untuk menganalisis jalur pengaruh antar variabel.
Sampel total penelitian ini berjumlah 348 responden, yang terbagi dari responden mahasiswa berjumlah 300 responden dan responden dosen 48 responden. Hasil studi menunjukkan bahwa sekitar 55% responden dosen sudah cukup terbiasa dengan SiakadCloud dan sudah menggunakannya dalam jangka waktu yang panjang dan berencana akan melanjutkannya dan sisanya masih menyesuaikan dan menggunakan siakadcloud untuk menyelesaikan tugasnya sebagai dosen. Untuk responden mahasiswa, sekitar 80% juga sudah menggunakan siakadcloud untuk proses administrasi akademik setiap semester dan untuk mengecek jadwal perkuliahan dan absensi. Hipotesis bahwa variabel eksternal yaitu kualitas sistem dan pengalaman pengguna berpengaruh terhadap penerimaan pengguna adalah diterima dengan persentase rata-rata yaitu 27,95%, persentase tersebut secara bersamaan adalah variabel kualitas sistem, pengalaman pengguna, dan sikap pengguna sehari-hari.
Kata kunci—3-5 technology acceptance model, siakadcloud, pengalaman pengguna, kualitas sistem, IAIN Manado.
Abstract
This study aims to determine and evaluate the extent of the implementation of SiakadCloud at IAIN Manado and the various factors that influence it. The variable user acceptance is the main dependent variable of this study and the external variables that the researchers observed were two variables, namely system quality and user experience.This research method is descriptive quantitative with Path Analysis method to analyze the influence path between variables. The total sample of this study amounted to 348 respondents, which were divided into 300 respondents from student respondents and 48 respondents from lecturers.
The results showed that about 55% of lecturer were quite familiar with SiakadCloud and had used it for a long time and planned to continue it and the rest were still adjusting and using SiakadCloud to complete their duties as lecturers. For student, about 80% have used Siakadcloud for academic administration processes every semester and to check class schedules and attendance. The hypothesis that external variables, namely system quality and user experience, affect user acceptance, is accepted with an average percentage of 27.95%, the percentage is simultaneously the system quality variable, user experience, and everyday user attitudes.
Keywords—3-5 technology acceptance model, siakadcloud, user experience, system quality,
835 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E-ISSN 2503-2933
1. PENDAHULUAN
PDDIKTI melakukan berbagai tugas kompleks yang merupakan syarat berjalannya suatu perguruan tinggi, khususnya yang ada di Indonesia, seperti rekam jejak studi dan kegiatan akademik mahasiswa, pencatatan data pribadi mahasiswa yang telah sinkronisasi dengan aplikasi Dukcapil dan aplikasi pemerintah yang lainnya, penerbitan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan tentu saja sepaket dengan segala kelengkapan mengenai rekam jejak ajar dan karir dosen, dan tentu saja yang bertujuan akhir untuk pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia dan mempermudah pengendalian dan pelaksanaan kebijakan pemerintah dari pusat sampai ke daerah.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan digitalisasi sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia, seperti PDDIKTI, SINTA ataupun SISTER, permasalahan lain pun muncul dalam proses penerapan sistem informasi tersebut di lapangan, mulai dalam pelaksanaan di masing Perguruan Tinggi (PT) sampai dengan proses sinkronisasi antara Sistem Informasi Akademik dengan aplikasi client PDDIKTI yang ada di masing-masing PT, mengingat SDM dan kemampuan pelaksanaan Bidang IT di setiap Perguruan Tinggi berbeda-beda.
Masalah-masalah tersebut yang melatarbelakangi PT. Sentra Vidya Utama (Sevima) dalam merancang dan membuat SIAKAD yang sesuai dengan Standar Nasional yang dicanangkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 [1] Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti Nomor 61 Tahun 2016 [2] Tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Aturan-aturan tersebut diterapkan dalam produk SIAKAD yang disebut Siakadcloud yang menengahi keperluan Perguruan Tinggi dan Standar Pendidikan Nasional, sehingga perguruan tinggi yang memiliki SDM IT yang sedikit pun tetap bisa melaksanakan tuntutan standar Pendidikan sesuai dengan aturan UU dan Permeristekdikti diatas.
Sistem informasi akademik sendiri adalah sistem khusus untuk keperluan pengolahan data-data akademik dengan teknologi komputer baik hardware dan software [3]. Tujuan dan manfaat dari penerapan SIAKAD yang dikemukakan oleh Hamdani yaitu: (1) Pengajuan KRS secara online, (2) Informasi akademik untuk mahasiswa dan dosen, (3) Proses penilaian secara online, (4) Penjadwalan perkuliahan yang informatif dan realtime, (5) Proses sinkronisasi dan pengiriman data yang cepat, (6) Cost Effectiveness untuk alat manual seperti alat tulis kantor, dan (7) Kemudahan pengelolaan data civitas akademika[4].
Genap tiga tahun perjalanan Siakadcloud di IAIN Manado yang tentu saja dalam proses migrasi sistem yang memiliki berbagai macam problematika didalamnya sehingga perlu adanya dilakukan pengukuran atau evaluasi terhadap penerimaan Siakadcloud oleh civitas IAIN Manado. Metode evaluasi Penerimaan pengguna menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis [5]. Model TAM dipilih karena cukup praktis untuk menjelaskan tingkat penerimaan teknologi oleh pengguna, terutama dalam konteks teknologi informasi [6] dan masih digunakan sebagai model untuk melakukan feedback dalam menggambarkan niat dan pembiasaan penggunaan layanan online atau teknologi [7].
Model TAM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan perilaku pengguna komputer yaitu yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationship)[8]. Model ini menjelaskan sikap dari setiap perilaku pengguna dalam dua variabel, yaitu kebermanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Konstruksi TAM sendiri berdasarkan penjabaran sebelumnya, terdiri dari persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness), yang menentukan intensi perilaku (behavioural intention) individu untuk menggunakan sebuah teknologi. Ukuran seberapa besar keinginan seseorang untuk melakukan sebuah tindakan tertentu disebut intensi perilaku [5].
Intensi perilaku dalam studi Rifqi Tussardi dkk berpendapat variabel tersebut berperan dalam
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E- ISSN 2503-2933 836
penerimaan pengguna dimana sebelum pengguna menggunakan suatu teknologi, pastinya mereka melakukan beberapa evaluasi subjektif sehingga suatu teknologi bisa dianggap menyelesaikan tugas dan pekerjaan lebih baik daripada metode manual atau teknologi yang lain[9]. Dalam studi ini, model TAM terdiri dari variabel ekternal dann variabel TAM. Variabel eksternal TAM adalah pengalaman pengguna (user experience) dan kualitas sistem (system quality). Dalam tulisannya, Chao menambahkan bahwa TAM adalah model teoritis untuk memprediksi perilaku individu untuk mengadopsi dan menggunakan teknologi informasi terbaru. Menurut TAM, perilaku penggunaan sistem ditentukan oleh intention to use (niat untuk menggunakan) sistem tertentu, yang kemudian, ditentukan oleh perceived usefulness (persepsi kemanfaatan) yang dirasakan dan perceived ease of use (persepsi kemudahan) yang dirasakan saat penggunaan sistem [10].
Berdasarkan ISO 9241-210, pengalaman pengguna adalah persepsi seseorang dan responnya dari penggunaan sebuah produk, sistem, atau jasa, dimana ada keterkaitan antara suatu sistem atau aplikasi yang berjalan di suatu kaidah atau aturan yang biasanya sudah berjalan dan bersifat mayoritas [11]. Sebuah prinsip dalam membangun UX adalah khalayak mempunyai kekuasaan dalam menentukan tingkat kepuasan sendiri (costumer rule) dan kenyamanan seseorang terhadap sebuah produk, sistem, dan jasa, sedangkan kualitas sistem (system quality) digunakan dalam sistem informasi untuk mengukur kesuksesan secara kuantitatif. Tingkatan teknikal komunikasi diartikan sebagai keakuratan dan keefisienan sistem komunikasi yang menghasilkan informasi [12]. Wixom dan Watson menemukan bahwa information quality (kualitas informasi), system quality (kualitas sistem) dan perceived usefulness (kegunaan dirasakan) terkait satu sama lain, yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kualitas informasi dan kualitas sistem, semakin tinggi sistem berguna, dimana dalam studi ini, system quality dan perceived usefulness merupakan variabel penelitian yang secara studi berpengaruh satu sama lain [13].
Dengan bantuan metode TAM ini diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai proses adaptasi dan evaluasi SiakadCloud oleh civitas akademika IAIN Manado dan bisa menjadi masukan bagi pengelola instansi dalam menentukan kebijakan akademik kedepannya.
2. METODE PENELITIAN
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui peranan kualitas sistem (system quality), pengalaman pengguna (user experience), dan variabel TAM yang disini adalah persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, dan sikap pengguna sehari-hari terhadap penerimaan pengguna (user acceptance). Manfaat studi ini adalah melakukan proses evaluasi sejauh mana penerapan SiakadCloud di IAIN Manado dan sebaik apa penerimaan pengguna yang dalam hal ini adalah Dosen dan Mahasiswa dalam menyelesaikan proses kegiatan akademik dan pekerjaan lainnya.
2.1 Metodologi, Populasi, dan Sampel
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan ex-post facto. Metode pengambilan sampel adalah non-probability sampling yaitu random sampling dan convenience sampling [14]. Populasi dosen di IAIN Manado berjumlah 145 dosen dan mahasiswa berjumlah 2728 mahasiswa sehingga sampel yang akan diambil berdasarkan tabel Isaac and Michael untuk taraf error 5% adalah 300 responden untuk mahasiswa, sedangkan untuk dosen berjumlah 48 responden yang dipilih berdasarkan convenience sampling.
837 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E-ISSN 2503-2933
2. 2 Kerangka Pikir dan Uji Hipotesis
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner berbasis skala Likert dengan 5 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak tahu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Uji hipotesis menggunakan Regresi Berganda untuk menguji signifikansi pengaruh dan Path Analysis untuk menguji arah pengaruh antar variabel [15]. Kerangka pikir untuk model hubungan antar variabel ekternal, TAM, dan penerimaan pengguna terlihat pada gambar 1 dibawah.
Gambar 1. Model Hubungan Antar Variabel Terhadap Penerimaan Pengguna (User Acceptance)
Kemudian, hubungan antar variabel dependen dan independen, digambarkan pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Hipotesis Antar variabel Dependen dan Independen Variabel Dependen Variabel Independen Pengaruh User Experience (UX) System Quality (SQ) Langsung
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX) Langsung System Quality (SQ) Langsung Perceived Ease of Use
(PEOU) Langsung
Perceived Ease of Use (PEOU) System Quality (SQ) Langsung
Behaviour Intentional to Use (BIU)
Perceived Usefulness (PU) Langsung Perceived Ease of Use
(PEOU) Langsung
User Experience (UX) Tidak Langsung System Quality (SQ) Tidak Langsung
User Acceptance (UA)
Behaviour Intentional to Use
(BIU) Langsung
User Experience (UX) Tidak Langsung System Quality (SQ) Tidak Langsung
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E- ISSN 2503-2933 838
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data variabel Penerimaan Pengguna (User Acceptance/UA) diperoleh dengan menggunakan instrumen kuesioner dan dihitung menggunakan IBM SPSS dan mengumpulkan pendapat pengguna mengenai penerimaan pengguna dari SiakadCloud.
Gambar 2. Histogram Sebaran Penerimaan Pengguna (Kiri: Responden Dosen, Kanan:
Responden Mahasiswa)
Berdasarkan sebaran histogram sebaran pengguna pada gambar 2, menggambarkan penerimaan pengguna SiakadCloud sekitar 55% untuk responden dosen dan 80% untuk responden mahasiswa.
Data deskriptif kemudian diuji normalitas dan linearitasnya menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu hubungan antar variabel dikatakan normal dan linear jika taraf signifikansi lebih besar dari alpha (Sig. > α) dimana alpha adalah taraf kesalahan 5% atau 0,05.
Selanjutnya, uji multikolinearitas diukur berdasarkan nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF), pada penelitian ini menggunakan VIF sebagai tolak ukur uji multikolinearitas dimana nilai VIF < 10, sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variabel independen dan dependen.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas, Linearitas, dan Multikolinearitas pada Responden Dosen Variabel
Dependen
Variabel Independen
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Multikolinearitas User Experience
(UX)
System Quality (SQ)
0,069 0,939 1,000
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX)
0,058
0,767 1,882
System Quality (SQ) 0,678 2,000
Perceived Ease of
Use (PEOU) 0,801 1,561
Perceived Ease of Use (PEOU)
System Quality (SQ)
0,200 0,753 1,000
Behaviour
Intentional to Use (BIU)
Perceived Usefulness (PU)
0,200
0,733 2,118
Perceived Ease of
Use (PEOU) 0,624 1,652
User Experience
(UX) 0,141 1,943
System Quality (SQ) 0,720 2,442
User Acceptance Behaviour Intentional 0,084 0,404 1,781
839 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E-ISSN 2503-2933
(UA) to Use (BIU)
User Experience
(UX) 0,391 1,779
System Quality (SQ) 0,879 2,424
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas, Linearitas, dan Multikolinearitas pada Responden Mahasiswa Variabel
Dependen
Variabel Independen
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Multikolinearitas User Experience
(UX) System Quality (SQ) 0,2 0,299 1,000
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX)
0,057
0,426 1,121
System Quality (SQ) 0,428 1,124
Perceived Ease of
Use (PEOU) 0,446 1,003
Perceived Ease of
Use (PEOU) System Quality (SQ) 0,586 0,372 1,000
Behaviour Intentional to Use (BIU)
Perceived Usefulness (PU)
0,094
0,339 1,344
Perceived Ease of
Use (PEOU) 0,537 1,043
User Experience
(UX) 0,581 1,176
System Quality (SQ) 0,166 1,299
User Acceptance (UA)
Behaviour Intentional to Use (BIU)
0,092
0,522 1,003
User Experience
(UX) 0,438 1,110
System Quality (SQ) 0,388 1,107
Hasil uji pada tabel 2 mengemukakan bahwa seluruh variabel memenuhi syarat penelitian uji asumsi klasik, sama halnya dengan tabel 3.
Selanjutnya uji hipotesis menggunakan uji regresi berganda dimana kriteria penerimaan Ha adalah jika Sig. < 0,05 yang berarti pengaruh variabel independen (X1, X2, X3 … Xn) secara bersamaan terhadap variabel dependen (Y) signifikan. Sedangkan kriteria penolakan Ha adalah jika Sig. > 0,05 yang berarti pengaruh variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen atau dependen tidak signifikan.
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Berganda pada Responden Dosen
Variabel Dependen Variabel Independen R2 Sig.
User Experience (UX) System Quality (SQ) 0,375 0,000
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX)
0,576
0,045
System Quality (SQ) 0,011
Perceived Ease of Use (PEOU) 0,049 Perceived Ease of Use (PEOU) System Quality (SQ) 0,328 0,000 Behaviour Intentional to Use
(BIU)
Perceived Usefulness (PU)
0,498
0,001 Perceived Ease of Use (PEOU) 0,017
User Experience (UX) 0,035
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E- ISSN 2503-2933 840
System Quality (SQ) 0,001
User Acceptance (UA)
Behaviour Intentional to Use (BIU)
0,399
0,000
User Experience (UX) 0,016
System Quality (SQ) 0,038
Berdasarkan tabel 4 terkait hasil uji analisis regresi pada Instrumen dan Responden Dosen, didapatkan bahwa seluruh hipotesis (12 hipotesis) diterima dengan nilai signifikansi
<0,05. Selanjutnya hasil uji regresi berganda untuk responden mahasiswa pada tabel 5 dibawah:
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Berganda pada Responden Mahasiswa
Variabel Dependen Variabel Independen R2 Sig.
User Experience (UX) System Quality (SQ) 0,375 0,000
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX)
0,576
0,045
System Quality (SQ) 0,011
Perceived Ease of Use (PEOU) 0,049 Perceived Ease of Use (PEOU) System Quality (SQ) 0,328 0,000
Behaviour Intentional to Use (BIU)
Perceived Usefulness (PU)
0,498
0,001 Perceived Ease of Use (PEOU) 0,017
User Experience (UX) 0,035
System Quality (SQ) 0,001
User Acceptance (UA)
Behaviour Intentional to Use (BIU)
0,399
0,000
User Experience (UX) 0,016
System Quality (SQ) 0,038
Berdasarkan tabel 5 terkait hasil uji regresi menggunakan Instrumen dan Responden Mahasiswa diatas, semua hipotesis (12 hipotesis) diterima dengan nilai signifikansi <0,05, sehingga seluruh hipotesis yang tertera pada tabel 1 diterima dan valid sehingga dikatakan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel dependen dan independen.
Dilanjutkan Path Analysis atau analisis jalur adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan akibat antar satu variabel dengan variabel lainnya.
Dalam analisis jalur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat berupa pengaruh langsung dan tidak langsung (direct and indirect effect). Koefisien path analysis ditunjukan oleh output yang dinamakan Coefficient yang dinyatakan sebagai Standardize Coefficient atau dikenal dengan nilai Beta (β) [8]. Berikut hasil uji analisis jalur pada tabel 6 dan 7 dibawah ini:
Tabel 6. Hasil Uji Analisis Jalur Dengan Nilai Beta (β) Responden Dosen
Variabel Dependen Variabel Independen β Sig.
User Experience (UX) System Quality (SQ) 0,613 0,000
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX) 0,277 0,045
System Quality (SQ) 0,349 0,011
Perceived Ease of Use (PEOU) 0,261 0,049 Perceived Ease of Use
(PEOU) System Quality (SQ) 0,573 0,000
Behaviour Intentional to Use (BIU)
Perceived Usefulness (PU) 0,584 0,001 Perceived Ease of Use (PEOU) 0,370 0,017
User Experience (UX) 0,337 0,035
841 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E-ISSN 2503-2933
System Quality (SQ) 0,562 0,001
User Acceptance (UA)
Behaviour Intentional to Use
(BIU) 0,693 0,000
User Experience (UX) 0,382 0,016
System Quality (SQ) 0,380 0,038
Tabel 7. Hasil Uji Analisis Jalur Dengan Nilai Beta (β) Responden Mahasiswa
Variabel Dependen Variabel Independen β Sig.
User Experience (UX) System Quality (SQ) 0,281 0,000
Perceived Usefulness (PU)
User Experience (UX) 0,211 0,000
System Quality (SQ) 0,247 0,000
Perceived Ease of Use (PEOU) 0,109 0,043 Perceived Ease of Use
(PEOU)
System Quality (SQ)
0,120 0,038
Behaviour Intentional to Use (BIU)
Perceived Usefulness (PU) 0,135 0,027 Perceived Ease of Use (PEOU) 0,122 0,031
User Experience (UX) 0,149 0,014
System Quality (SQ) 0,126 0,038
User Acceptance (UA)
Behaviour Intentional to Use
(BIU) 0,107 0,049
User Experience (UX) 0,173 0,002
System Quality (SQ) 0,295 0,000
Berdasarkan hasil uji Koefisien Beta dan Signifikansi Regresi pada tabel 6 untuk Responden dosen dan 7 untuk responden mahasiswa, maka diperoleh Kesimpulan hasil Uji yang akan diuraikan dalam tabel 8 dan 9 serta dalam model hubungan antar variabel dibawah berikut:
Tabel 8. Kesimpulan Hasil Uji Path Analysis Dengan Kriteria α = 0,05 dan β-testing pada Responden Dosen
Hn Hubungan Efek β > 0 Sig. < α Keputusan
H1 PU → BIU Langsung 0,584 0,001 Diterima
H2 PEOU → BIU Langsung 0,370 0,017 Diterima
H3 PEOU → PU Langsung 0,261 0,049 Diterima
H4 BIU → UA Langsung 0,693 0,000 Diterima
H5 UX → PU Langsung 0,277 0,045 Diterima
H6 UX → BIU Tidak Langsung 0,337 0,035 Diterima
H7 UX → UA Tidak Langsung 0,382 0,016 Diterima
H8 SQ → UX Langsung 0,613 0,000 Diterima
H9 SQ → PU Langsung 0,349 0,011 Diterima
H10 SQ → PEOU Langsung 0,573 0,000 Diterima
H11 SQ → BIU Tidak Langsung 0,562 0,001 Diterima
H12 SQ → UA Tidak Langsung 0,380 0,038 Diterima
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E- ISSN 2503-2933 842
Tabel 9. Kesimpulan Hasil Uji Path Analysis Dengan Kriteria α = 0,05 dan β-testing pada Responden Dosen
Hn Hubungan Efek β > 0 Sig. < α Keputusan
H1 PU → BIU Langsung 0,135 0,027 Diterima
H2 PEOU → BIU Langsung 0,122 0,031 Diterima
H3 PEOU → PU Langsung 0,109 0,043 Diterima
H4 BIU → UA Langsung 0,107 0,049 Diterima
H5 UX → PU Langsung 0,211 0,000 Diterima
H6 UX → BIU Tidak Langsung 0,149 0,014 Diterima
H7 UX → UA Tidak Langsung 0,126 0,002 Diterima
H8 SQ → UX Langsung 0,281 0,000 Diterima
H9 SQ → PU Langsung 0,247 0,000 Diterima
H10 SQ → PEOU Langsung 0,120 0,038 Diterima
H11 SQ → BIU Tidak Langsung 0,173 0,038 Diterima
H12 SQ → UA Tidak Langsung 0,295 0,000 Diterima
Gambar 3. Model Akhir Penerimaan Siakad Cloud di IAIN Manado Berdasarkan Koefisien Beta Testing
Berdasarkan model Penerimaan SiakadCloud di IAIN Manado mengemukakan bahwa UX berpengaruh secara tidak langsung terhadap UA dengan Koefisien β = 0,382 dan 0,126 melalui jalur UX → PU, UX → BIU, dan UX → UA. Variabel SQ berpengaruh secara tidak langsung terhadap UA dengan koefisien β = 0,380 dan 0,295 melalui jalur SQ → PEOU, SQ → PU, SQ → BIU, dan SQ → UA.
Besaran persentase pengaruh 3 variabel terhadap Perceived Usefulness (PU), ditunjukkan dengan nilai determinan R2 dari Perceived Ease of Use (PEOU), User Experience (UX), dan System Quality (SQ) yang secara bersamaan terhadap variabel Dependen Perceived Usefulness (PU) menunjukkan nilai 0,576 atau 57,6% untuk responden Dosen, dan 0,147 atau 14,7% untuk responden Mahasiswa, yang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam studi ini. Jika direratakan dari 2 tipe responden maka besaran persentase seberapa besar pengaruh PEOU, SQ, dan UX terhadap PU adalah 36,15%.
Besaran persentase pengaruh variabel SQ terhadap UX, ditunjukkan dengan nilai determinan R2 dari variabel Independen yaitu System Quality (SQ) terhadap variabel Dependen User Experience (UX) menunjukkan nilai 0,375 atau 37,5% untuk responden Dosen, dan 0,079 atau 7,9% untuk responden Mahasiswa, yang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
843 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E-ISSN 2503-2933
dimasukkan dalam studi ini. Jika direratakan dari 2 tipe responden maka besaran persentase seberapa besar pengaruh SQ terhadap UX adalah 22,7%.
Besaran persentase pengaruh variabel SQ terhadap PEOU, ditunjukkan dengan nilai determinan R2 dari variabel Independen yaitu System Quality (SQ) terhadap variabel Dependen Perceived Ease of Use (PEOU) menunjukkan nilai 0,328 atau 32,8% untuk responden Dosen, dan 0,014 atau 1,4% untuk responden Mahasiswa, yang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam studi ini. Jika direratakan dari 2 tipe responden maka besaran persentase seberapa besar pengaruh SQ terhadap PEOU adalah 17,1%.
Besaran persentase pengaruh 4 variabel terhadap Behaviour Intentional to Use (BIU) ditunjukkan dengan nilai determinan R2 dari Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), User Experience (UX), dan System Quality (SQ) yang secara bersamaan terhadap variabel Dependen Behaviour Intentional to Use (BIU) menunjukkan nilai 0,498 atau 49,8%
untuk responden Dosen, dan 0,067 atau 6,7% untuk responden Mahasiswa, yang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam studi ini. Jika direratakan dari 2 tipe responden maka besaran persentase seberapa besar pengaruh PU, PEOU, SQ, dan UX terhadap BIU adalah 28,25%. Sejalan dengan studi dari Kurniawan Eko Saputro dkk [16]
menunjukkan atribut-atribut yang berkaitan dengan kualitas sistem (SQ) dan pengalaman pengguna (UX) seperti, mudah dipelajari, interaksi jelas, dan mudah dimengerti harus dipertahankan, terkait studi ini, penggunaan Siakadcloud dapat memberikan penerimaan dan kepuasan yang lebih baik terhadap pengguna karena memiliki antarmuka yang jelas dan mudah dipelajari.
Dan terakhir, adalah besaran persentase pengaruh 3 variabel terhadap User Acceptance (UA), ditunjukkan dengan nilai determinan R2 dari 3 variabel Independen yaitu Behaviour Intentional to Use (BIU), User Experience (UX), dan System Quality (SQ) yang secara bersamaan terhadap variabel Dependen User Acceptance (UA) menunjukkan nilai 0,399 atau 39,9% untuk responden Dosen, dan 0,160 atau 16% untuk responden Mahasiswa, yang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam studi ini. Jika direratakan dari 2 tipe responden maka besaran persentase seberapa besar pengaruh BIU, SQ, dan UX terhadap UA adalah 27,95%.
Hasil studi ini sejalan dengan studi dari Kawitan dan Sulistyawati [6] bahwa PU, PEOU dari aplikasi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pengguna dalam menggunakan suatu teknologi, dalam hal ini studi penerimaan aplikasi Dana dalam penggunaan Finance sehari-hari sehingga kesimpulannya bahwa penyedia/developer fintech harus berinovasi terhadap fitur-fitur aplikasinya, dalam studi ini yaitu SiakadCloud beserta PT. Sevima sebagai developernya.
4. KESIMPULAN
Studi ini bertujuan untuk menggunakan Technology Acceptance Models atau TAM sebagai intrumen evaluasi penerapan dan penerimaan Sistem Informasi Akademik dalam hal ini SiakadCloud. Penerimaan yang disini dimaksud adalah pengguna beradaptasi dalam penguasaan Sistem yang bertujuan untuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang Dosen dan Mahasiswa di IAIN Manado. Variabel eksternal yang diambil adalah User Experience dan System Quality yang merupakan fundamental dalam suatu penerapan suatu sistem berbasis komputer kepada khalayak umum dengan latar belakang kemampuan IT yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil uji Regresi dan Path Analysis, maka hipotesis bahwa User Experience dan System Quality berpengaruh terhadap Penerimaan Pengguna, karena saat menggunakan suatu sistem yang reliabel dengan antarmuka yang mudah dimengerti, sangat berpengaruh kepada seberapa cepat Pengguna menyesuaikan dan beradaptasi terhadap suatu Sistem Informasi. Selanjutnya, variabel
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E- ISSN 2503-2933 844
TAM yang dalam studi ini dan seluruh hipotesis variabel TAM diterima dengan memenuhi kriteria nilai Sig. < α, dengan demikian hal tersebut menjelaskan bahwa variabel-variabel TAM berpengaruh dan berperan sebagai faktor penerimaan suatu sistem berdasarkan variabel-variabel sosio-psiko yang dimana termasuk persepsi, dan kebiasaan pengguna sebelum pengguna tersebut beradapatasi atau menerima suatu teknologi baru secara penuh dalam hal untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.
5. SARAN
Variabel-variabel yang diuji sebaiknya dikembangkan sesuai dengan tujuan dan visi misi IAIN Manado sehingga terdapat model evaluasi dan pengukuran mengenai penerapan suatu Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam civitas akademik. Selain itu, dilihat dalam pengembangan instrumen uji, perlu dilihat juga dasar penerapan dan penggunaan suatu Sistem Informasi Akademik sehingga instrumen tidak hanya sekedar alat generalisir populasi, tetapi juga menjadi alat uji instrumen yang handal dan reliabel. Hasil studi bisa dijadikan bahan evaluasi dalam mengembangkan Sistem Informasi Akademik bersama dengan Sevima ataupun vendor lain kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] “UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi [JDIH BPK RI].”
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39063/uu-no-12-tahun-2012 (accessed Jul. 20, 2022).
[2] “Permen Ristekdikti No. 61 Tahun 2016 Tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi [JDIH BPK RI].” https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/141826/permen-ristekdikti- no-61-tahun-2016 (accessed Jun. 20, 2022).
[3] A. Prastowo, “Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif,” Publ.
Yogyak. Diva Press, 2010.
[4] H. Hamdani, “Penerapan Sistem Informasi Akademik Online (Studi Terhadap Efektifitas Komunikasi Penasehat akademik dan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” skripsi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2016. Accessed: Jun. 30, 2022. [Online]. Available: https://library.ar-raniry.ac.id
[5] F. D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology,” MIS Q., Vol. 13, No. 3, pp. 319–340, 1989, doi:
10.2307/249008.
[6] F. P. Kawitan and L. Sulistyawati, “Analisis Technology Acceptance Model (TAM) pada Penggunaan Finance Technology ‘Dana,’” J. Anal. Bisnis Ekon. Sos. dan Polit., Vol. 1, No. 02, Art. No. 02, Jun. 2021.
[7] M. Moqbel and V. Bartelt, “Consumer Acceptance of Personal Cloud: Integrating Trust and Risk With The Technology Acceptance Model,” AIS Trans. Replication Res., Vol. 1, Jan. 2015, doi: 10.17705/1atrr.00005.
845 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 834-845 E-ISSN 2503-2933
[8] H. M. Jogiyanto, “Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi,” Yogyak. Penerbit Andi, 2007.
[9] R. R. Tussardi, B. M. Izzati, and M. Saputra, “Analysis of E-Learning Acceptance During Distance Learning Using Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT),” JATISI J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., Vol. 8, No. 2, pp. 465–479, 2021.
[10] C.-M. Chao, “Factors Determining The Behavioral Intention To Use Mobile Learning:
An Application and Extension of The UTAUT Model,” Front. Psychol., Vol. 10, p. 1652, 2019.
[11] International Organization for Standardization, “ISO 9241-210:2010,” ISO.
https://www.iso.org/cms/render/live/en/sites/isoorg/contents/data/standard/05/20/52075.ht ml (accessed Jun. 29, 2022).
[12] Paul A. Pavlou, “Consumer Acceptance of Electronic Commerce: Integrating Trust and Risk with The Technology Acceptance Model,” Int. J. Electron. Commer., Vol. 7, No. 3, pp. 101–134, Apr. 2003, doi: 10.1080/10864415.2003.11044275.
[13] B. H. Wixom and H. J. Watson, “An Empirical Investigation of the Factors Affecting Data Warehousing Success,” MIS Q., Vol. 25, No. 1, pp. 17–41, 2001, doi:
10.2307/3250957.
[14] Juanim, Analisis Jalur Dalam Riset Pemasaran: Teknik Pengolahan Data SPSS dan LISREL. FE UNPAS, 2008. Accessed: Jun. 30, 2022. [Online]. Available:
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/8713/analisis-jalur-dalam-riset- pemasaran-teknik-pengolahan-data-spss-dan-lisrel.html
[15] U. Sekaran and R. Bougie, Research Methods for Business: A Skill Building Approach.
John Wiley & Sons, 2010.
[16] K. E. Saputro, “Pengukuran Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Dengan Metode WebQual 4.0, Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA) Terpadu,” JATISI J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., Vol. 9, No. 3, pp. 2112–
2126, 2022.