• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai Kinerja Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) Di Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Kalijati, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kinerja Pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati dilihat dari produktivitas belum dapat dikatakan optimal dikarenakan masyarakat sebagai sasaran belum merasakan kinerja baik dari para pegawai puskesmas Kalijati walaupun menurut pendapat Kepala Puskesmas dan Kepala bagian UGD Kinerja Pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati sudah dilaksanakan dengan maksimal.

2. Kinerja Pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati mengenai kualitas pelayanan belum dapat dikatakan optimal karena walaupun kinerja pegawai sudah semaksimal mungkin dalam memberikan kualitas layanan akan tetapi masyarakat masih ada yang merasa bahwa dalam memberikan pelayanan, kinerja pegawai di Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati masih harus diperbaiki khususnya dalam

(2)

bersikap memberikan keramahan kepada masyarakat.

3. Responsivitas dari pegawai Puskesmas Kalijati dalam proses pelayanan kepada masyarakat belum optimal, karena walaupun pegawai di Puskesmas Kalijati sudah memberikan kinerja yang maksimal dan sebaik mungkin sesuai standar operasional yang berlaku, akan tetapi masih ada masyarakat yang belum merasakan kepuasan kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan.

4. Jika dilihat dari responsibilitasnya bahwa Kinerja Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalijati peneliti menyimpulkan bahwa responsibilitas belum dapat dikatakan optimal dikarenakan dalam keterbukaan informasi tentang prosedur dan persyaratan dalam pengurusan pelayanan administrasi belum dapat dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat.

(3)

5.2. Saran

1. Hendaknya kepala puskesmas lebih memberikan ketegasan kepada petugas puskesmas yang lambat dalam proses penanganan tindakan kepada pasien, salah satu contoh nya seperti memberikan sanksi terhadap pegawai yang datang ke puskesmas melebihi SOP yang telah ditentukan.

2. Sebaiknya kepala Unit Gawat darurat (UGD) lebih memperhatikan kinerja pegawai di UGD karena UGD merupakan salah satu pelayanan utama yang terdapat di peskemas Kalijati.

3. Perlunya peningkatan kualitas pelayanan yaitu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pegawai UGD yang diemban instusi Puskesmas Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang, membangun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada dalam waktu cepat dengan meningkatkkan kualitas pelayanan serta dalam rangka pelayanan.

4. Sebaiknya di Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang dipasang papan pengumuman lebih banyak mengenai persyaratan dan kelengkapan dokumen yang harus dibawa oleh pasien saat melakukan pelayanan.

Sehingga pasien tidak kebingungan ketika hendak melakukan pendapatan untuk berobat.

(4)

DAFTAR PUSTAKA 1. Referensi Pustaka

Azwar,azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Ali, Muhammad. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Dwiyanto Agus, 2008, Reformasi Birokrasi Publik Indonesia, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Departemen Kesehatan RI 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Fauzi Akhmad, 2020. Manajemen Kinerja. Surabaya : Airlangga University Ivancevich, John, M, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1

dan 2 Jakarta : Erlangga.

Keban, T. Yeremias, (1995), Kinerja Organisasi Publik, Bahan Seminar sehari dalam rangka purna tugas Drs. Sediyono, Fisipol-UGM, Yogyakarta.

Mathis Robert, Jackson John. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba empat.Press.

Rijadi, S. 1997. Manajemen Unit Gawat Darurat. Pokja Kajian Pelayanan Kesehatan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia.

Sugiyono, 2020 Hal.2. Metode Penelitian Kualitatif Bandung : Alfabeta Sunyoto D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. CAPS.

Yogyakarta : 3.

(5)

2. Referensi Undang-undang

- Undang-undang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

- Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan hukum di bidang kesehatan.

- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945):

(6)

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala Puskesmas Kalijati sebagai sasaran daripada kinerja pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Unit Pelayanan Tingkat Daerah (UPTD) Puskesmas Kalijati

Data Informan

Nama :

Jenis Kelamin : Pekerjaan/Jabatan : Pendidikan Terakhir :

Umur :

Alamat :

Dimensi-Dimensi Kinerja Pegawai 1. Produktivitas

A. Bagaimana Menurut Bapak/Ibu selaku Kepala Puskesmas Kalijati dalam melihat kinerja pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) ? Mohon di jelaskan!

2. Kualitas Pelayanan

A. Bagaimana Upaya yang dilakukan oleh Bapak/Ibu untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) ini ?

B. Hambatan apa saja yang dialami dalam upaya meningkatkan Kualitas Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) ?

3. Responsivitas

A. Apakah pelaksanaan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati sudah optimal dan efisien ? mohon jelaskan !

4. Responsibilitas

A. Apakah seluruh pegawai dapat bekerja sama dalam pelaksanaan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

B. Bagaimana koordinasi yang dilakukan terkait pelaksanaan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

(7)

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) yang menyiapkan data-data rawat inap di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kalijati

Data Informan

Nama : Jenis Kelamin : Pekerjaan/Jabatan : Pendidikan Terakhir : Umur : Alamat :

Dimensi-dimensi Kinerja Pegawai

1. Produktivitas

A. Bagaimana Menurut Bapak/Ibu selaku Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) dalam melihat kinerja pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) ? Mohon di jelaskan!

2. Kualitas Pelayanan

A. Bagaimana Upaya yang dilakukan oleh Bapak/Ibu untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) ini ?

B. Hambatan apa saja yang dialami dalam upaya meningkatkan Kualitas Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) ?

3. Responsivitas

A. Apakah pelaksanaan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati sudah optimal dan efisien ? mohon jelaskan !

B. Bagaimana usaha untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan tugasnya ?

4. Responsibilitas

(8)

A. Apakah seluruh pegawai dapat bekerja sama dalam pelaksanaan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

B. Bagaimana koordinasi yang dilakukan terkait pelaksanaan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

(9)

PEDOMAN WAWANCARA

Masyarakat sebagai penerima layanan di Puskesmas Kalijati

Data Informan

Nama : Jenis Kelamin : Pekerjaan/Jabatan : Pendidikan Terakhir : Umur : Alamat :

Dimensi-Dimensi Kinerja Pegawai 1. Produktivitas

A. Bagaimana menurut Bapak/Ibu akan pengetahuan dan keterampilan pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

2. Kualitas Pelayanan

A. Bagaimana menurut Bapak/Ibu terkait Kualitas Pelayanan yang di berikan pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ? B. Apakah Pelayanan yang di berikan sudah sesuai dengan apa yang di

harapkan ? 3. Responsivitas

A. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dalam menanggapi peningkatan Kinerja Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

B. Apakah menurut Bapak/Ibu SOP di Unit Gawat Darurat (UGD) sudah dilaksanakan dengan baik ?

4. Responsibilitas

A. Apakah Bapak/Ibu memiliki keluhan terhadap Kinerja Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ?

(10)

B. Bagaimana menurut Bapak/Ibu mengenai hasil kerja dari Pegawai Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Kalijati ? apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan ?

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu Pelayanan Non Medis yang harus disediakan dan diberikan oleh pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Puskesmas Kecamatan Siak Kecil adalah pelayanan

Penyesuaian target cakupan pelayanan gawat darurat kesehatan dasar di puskesmas yang harus diberikan oleh sarana kesehatan (RS Daerah) (%), cakupan pelayanan

Permenkes, 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek, Jakarta: Menteri Kesehatan

bahwa UPTD Puskesmas adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang Operasional Dinas dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan pemerintah

Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga dokter untuk bidang UGD ( Unit gawat Darurat) menginghanya berjumlah 3 orang sedangkan dokter yang dibutuhkan pada Puskesmas Praya

Sehubungan dengan telah diumumkannya kelulusan tes kompetensi dan tes kesehatan perekrutan calon pegawai non pegawai negeri sipil Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat

jurnal sebagai sarana untuk kegiatan ilmuah baik para dosen maupun mahasiswa belum berjalan sesuai dengan harapan. Ketiadaan unit-unit penjamin mutu pada setiap unit, bagian,

Penulis mempunyai harapan bahwa website sistem pakar yang dibuat ini bisa membantu kinerja pegawai puskesmas atau rumah sakit dan masyarakat pasien pada umumnya dalam mendiagnosis