• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERSETUDJUAN TENT ANG PEMBERIAN KREDIT

JANG BERUPA ALAT PEMBAJARAN KONVERTIBEL

ANT ARA PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA

DAN PEMERINTAH REPUBLll< RAKJAT TIONGKOK

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Rakjat Tiongkok, dengan maksud untuk mengembangkan lebih landjut kerdjasama ekonomi dan tehnik antara kedua Negara, telah mengadakan Persetudjuan dengan pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal I

Berdasarkan atas keperluan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengembangkan ekonominja lebih landjut, Pemerintah Republik Rakjat Tiongkok setudju untuk memberikan kepada Pemerintah Republik Indonesia kredit tanpa bunga dan tanpa sjarat-sjarat イNセ。ーオョ@

sedjumlah Swiss Franc 87.456.400 (Delapan puluh tudjuh djuta empat ratus lirna pului1 enam ribu empat ratus) selama masa dari tanggal 1 Djanuari 1966 hingga tanggal 31 Desember 1970.

Setiap Ssiss Franc mengandung kadar emas sebanjak 0,2032258 gram. Apabila terdjadi perubahan dalam kadar emasnja, maka djumlah kredit jang dimaksud harus disesuaikan kem-bali menurut imbangan perubahan tersebut.

Pasal II

Kredit tersebut akan disediakan oleh Pemerintah Repubiik: Rakjat Tiongkok kepada Pemerintah Republik Indonesia setjara berangsur-angsur dari tahun 1966 sampai dengan tahun

1970.

Pasal ID

Kredit tersebut akan dibajar lunas setjara berangsur-angsur oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan barang-barang ekspor Indonesia atau dengan mata uang jang konvertibel jang disetudjui oleh kedua belah fihak dalam waktu sepuluh tahun mulai tanggal 1 Djanuari

1981 sampai tanggal l Djanuari 1991 dengan ketetapan bahwa setiap tahun dibajar 1/ 10

(se-persepuluh) dari djumlah kredit tersebut.

Pasal IV

(2)

Pasal V

Persetudjuan ini mulai berlaku pada tanggal penanda-tanganan, dan akan berachir pada waktu semua kewadjiban jang ditetapkan dalam Persetudjuan ini sudah dipenuhi oleh kedua belah fihak.

Dibuat dan ditanda-tangani di Peking pada tanggal 30 September 1965 dalam dua naskah, jang masing-masing ditulis dalam bahasa-bahasa Indonesia dan Tionghoa, dan kedua-duanja

mempunjai kekuatan jang sama.

Wakil Jang Berkuasa Penuh Pemerintah Republik Indonesia

Signed

Wakil Jang Berkuasa Penuh Pemerintah Republik Rakjat Tiongkok

(3)

セFセセセJセooセセセセセaセJセoo@

セセJヲセセセセセセセセセセセセ@

・ケセセwセCセooセセセセセaセCセooセセL@

セQJ

MCセ

ッッ@

ooエセセセセエエJセセG@

セィJセセG@

Jセセセ]@

セセ・ケゥエセwセCセooセセセMセセᄋセセセMセL@

セセaセCセ@

PPセセセセセ

MaJJMaMXセMaセ

Mエ]

aセ

MエMウセ

セm@

セG@

セセ・ケゥエセwセCセooセセセセセセセセセJセセJCセセセGセ@

$Jl

セ@

1'--

-f

セ@

s 29-t

3i7i

*-t

29s1iffl

±

1!

ゥゥセ@

o

セ@

-t-

JN&

±

1i

ゥゥセ@ 。セJセセ@

P ᄋ]

Pセ

]]SゥaセL@

セJセᄋJセセG@

セセセMDセセセセセセG@

11=

エセ@ ュ。セ@

セヲエj@ セ@

o

セセセセセセセaセCセooセセセMォセセᄋセMaセoセセL@

セ@

;ttJj

JtiJ

fp

ゥエセ@

w

セ@

#

セQQ@

00

j£Jc

}ヲヲセ@

1#

0

セセセセJセ・ケヲエ{セwセCセooセセセMaaMMaMXセMa@

aMセMaMXセMエセL@

セmセセセセセセ・ケエエセwセゥャゥッセセセセ@

セセセセセセセッ@

MᄋセセセセセセセtセセM

ッ@

・ケゥ{セwセooJョセセooaセョセュセセヲヲJセセG@

Jセヲヲセ@

(4)

セ@

1i

セ@

J セ セセセJセ。セセセ

L JセmセセセMbセJ

セ セMセJJク@

·-*t

8

k o

Jセセセ

M セJセセセaセセ。セセセセョ

L@ CooセL@

Mセセュ・ケ@

ᆪセセセセセセ

G@ ooCセJaJセセセセ

ッ@

Ep

J!

£

lffi

セ@

#

;f11

00

.iIJc

]ff

セ@

{R

Qセ@ セ@

Signed

セ@ セ@

A.

セ@

#

;f11

00

.iIJc

1ff

サr

Qセセ@

Referensi

Dokumen terkait

keadaan rekening chusus jang terbentuk dari hasil pendjualan dalam. mata uang setempat, dari pada tepung teri g u ban

r i hutang2 jang didjamin oleh Pemerintah Republik Federasi Djerman, jang berasa.l dari transaksi2 dagang - dengan masa djalan lebih dari 180 hari, Jang djatuh

Pemerintah Republik Rakjat Tiongkok, dalam rangka kredit jang ditetapkan dalam Per- setud juan tersebut dan sesuai dengan ketjepatan pelaksanaan pembangunan projek-projek

Luar Neger1, Jang Mulia Duta Besar Republik Rakjat Tiongkok untuk Republilc Indonesia Huang Chen dan Pedjabat - Pedja-!. bat Tinggi

Petugas Republik Rakjat Tiongkok jang berwadjib tersebut. diatas ialah

Presiden India dan Presiden Republik Indonesia, dengan keinginan untuk memperkuat tali perdamaian dan persahabatan, jang selalu terdapat diantara kedua Negara, serta

Dengan makin meresapnya peredaran uang dalam masyarakat pedesaan maka jumlah Lumbung-lumbung Desa makin menyusut dan peranannya berangsur-angsur makin berkurang karena digantikan

Sehingga ketika nilai mata uang Indonesia menguat dapat mengurangi volume ekspor karena harga barang dan jasa yang diproduksi Indonesia untuk ekspor menjadi lebih mahal..