ltOllUlfID BllRSAlll UTARA llBHDI LUU DGERI
RBPUBLilt IRDOllSIA I>AJI
llllTBRI LUil llBGBRI HLVUBLIJ.t IWCJA'l' 'l'IOlfGXOX
LUAR NEGERI REPUBLIK RAK.JAT TIONGKOK.
l . Atas undangan Jang Mulia Dr . Subandrio Waldl Menteri Pertama II / Menter! Luar Negeri Republik Indonesia,
Jang Mulia Marsekal Chen Yi, Walcil Perdana Menteri Dewan Negara Republik Ralcjat Tionglcolc merangk&J" Menter! Luar Negeri, telah berlcundjung ke Republik Indonesia dar1 tanggal 28 Maret sampai tanggal 2 Apr il
1961.
Jang Mulia Wak1l Perdana Menter! Dewan Negara Repu-blilc Ralcjat Tiongkok merangkap Menter! Luar Negeri Marsekal. Chen Yi disertai oleh Jang
Mulia
Keng Piao , Wakil Menter! Luar Negeri Republik Ralcjat Tiongkok dan Pedjabat - Pedjabat Tinggi lainnja dari Pemerintah Republik Ralcjat Tiongkok .2 . Selama kundjungan itu Jang Mulia Menter! Luar Negeri Republik Ralcjat Tionglcok telah mengadakan kundjungan kepada Paduka Jang Mulia Presiden / Perdana Menter! Republik Indonesia Ir . Sukarno, Jang Mulia Menter! Pertama Ir. Djuanda, Jang Mulia Walcil Menter! Perta-ma I Dr . Leimena, Jang Mulia Menter! KeaPerta-manan Nasio-nal Djenderal
A. H.
Nasution, Jang Mulia Menter! / Walcil Ketua Dewan Pertimbangan Agung Roeslan AbdulGani,
Pimpinan Dewan Perwalcilan Ralcjat Gotong Rojong.J.
Selandjutnja telah diadalcan pertemuan - pertemuan chusus untuk bertukar fikiran mengenai hubungananta-ra Indonesia - Republilc Ralcjat Tiongkok dan masal.ah internasional jang dianggap panting pada walrtu seka-rang ini.
Dalam pernbitjaraan tersebut hadir dari .fihak Indone-sia 1
Jang· Mulia Wakil Menteri Pertama II / Menteri Luar Negeri Subandrio., Jang Mulia Sekretaris - Djenderal Departemen Luar Negeri Suwi to Kuswnowidagdo, Jang Mulia Duta Besar Republik Indonesia untulc Bepublik Rakjat Tiongkok Sukarni Kartodiwirjo dan Pedjabat -Pedjabat Tinggi lainnja ;
2
dan dari fihak Republilc Rakjat Tiongkok hadir : Jang Mulia Marsekal Chen Yi, Wakil Perdana Menter! Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri, Jang Mulia Keng Piao, Wakil Menter! Luar Neger1, Jang Mulia Duta Besar Republik Rakjat Tiongkok untuk Republilc Indonesia Huang Chen dan Pedjabat -
Pedja-bat Tinggi lainnja.
Sebag1an dari pertemuan - pertemuan tersebut d1ha-d1r1 oleh Paduka
Jang
Mul1a Presiden dan Jang Mulia Menter! Pert ama D juanda.Pembitjaraan - pembitjeraan エセイウッ「オエ@ berlangsung
dalam suasana persahabatan, tulus 1chlas dan saling
pengertian.
4.
Kedua Menter! Luer Negeri menjatakan lee jalcinan me -reka alcan kekalnja persahabatan dan saling penger-tian antara rakjat Indonesia dan rakjat Tiongkok dan dalam hubungan ini menjambut dengan gembira ter-tjapainja perdjandjian persahabatan dan persetudjuan kerdjasama kebudajaan antara Republilc Indonesia dan Republ1k Rakjat Tiongkok jang kedua dua.l"J.ja ditanda -tangani di Djakarta pada tanggal satu April 1961. Kedua perdj andjian dan persetud.juan terse but alcan memperkaja lagi 1s1 hubungan persahabatan antara lcedua negara dan rakjat.5.
Kedua Menter! Luar Negeri sependapatbahwa
setlappersoalan jang dapat mengganggu hubungan persaha-batan antara Negara - Negara Asia - Afrika sewadjar-nja diselesaikan setjara musj awarah dalam suasana persahabatan atas dasar Dasa Sila Konperensi
Ban-dung dan Lima Pr1ns1p hidup berdampingan set jar a
dama1.
6 . Kedua .Menter! Luar Negeri menegaskan pend1r1an Pemerintah ms.sing - masing untuk menjokong setiap perdjuangan na.sional melawan imperialisme dan ko-lonialisme antara lain perdjuangan rakjat Aldjazair dan rakjat - rakjat dibenua Afrika pada umumnja. Dalam hubungan 1ni Jang Mulia Menter! Luar Negeri Republilc Rakjat Tiongkok Chen Yi menegaakan
lcemba-11 solcongan penuh pemerintah Republik Ralcjat Tionglcolc
tPrhadap perdjuangan rakjat Indoneda untulc mengem-balikan Irian Barat kedalam wilajah lcelcuasaan Repu-blilc Indonesia. Jang Mulia MentP.ri Luar Negeri Re -publilc Indonesia Dr . Subandrio menegaslcan lcembali sokongan penuh Pemerintah Republik Indonesia terha-dap perdjuangan rakjat Republik Rakjat Tionglcok untuk mengembalilcan Taiwan kedalam wilajah lcelcuasaan Republilc Rakjat Tiongkok .
7.
Kedua Menteri Luer Negeri sependirian, bahwa mas a-l ah - masaa-lah besar jang dihadapi dunia dewasa ini tidalc dapat diselesaikan tanpa ilcut sertanja negara -negara Asia - Atri lca jang meliputi lebih dari dua pertiga penduduk dunia.Ata.a dasar pendirian tersebut diatas , Menter! Luar Negeri Republik Indonesia menegaslcan lcembali pen-dirian Pemerintah Republik Indonesia bahwa, apabila Republilc Ralcjat Tionglcok tidak dipulihlcan lcedudulcannja jang sah sebagai anggota Perserilcatan Bangsa -Bangsa, malca Perserilcatan Bangsa - Bangsa serta usaha - usahanja untulc menjelesailcan masalah - masa-lah dunia, alcan sangat diperlemah .
8 .
Dalam mengadalcan pertulcaran pikiran mengenai masalah -masalah internasional seperti -masalah - maaalah Laos dan Kongo, lcedua Menter! Luar Negeri berlcesimpulan bahwa pada hakekatnja masalah - masalah tersebut di-persuli t penjelesaiannja oleh adanja intervensi asing.Oleh karena itu segala 1ntervens1 asing dalaxn segala bentuk dan manit'estasinja harus dihentilcen dikedus. negara tersebut dan penjelesaian selandjutnja harus diserahlcan kepada putusan ralcjat negara masing- masing.
9.
Dalam mengadalcan penindjauan mengenai masalah duni a pada umumnja dan Asia - Afrika pada chususnja malca di-rasalcan oleh kedua Menter! Luar Neger1 sangatperlu-nja untulc dalam waktu jang sesinglcat - singkatperlu-nja mengadalcan konperensi Asia - Afr1ka kedua.
4
-10. Paduka
Jang
Mulia Presiden
RepublikIndonesia
Sukarno mane rima balkundangan Paduka
JangMulia Ketua Republlk Rakjat Tiongkok
Liu Shao Chiuntuk mengundjung1
RepublikRakjat Tiongkok
jang waktunja akan
ditentukan
kemudian sesuai dengan kesempatankedua
belah pihak.Demikian
pula Paduk.a
JangMulia Presiden
RepublikIndo-nesia Sukarno mengundang Paduka
Jang Mu11aKetua
Litt Bbao Chi ttanPadutta
38.Df5Mulia Ketua Mao
Tse Tung untuk mengundjung1
l:t
3i!J
4
J:J
2
LI
lf}jt/JjJ
セjOェエヲャセセセヲヲャセ@ oセQセjゥZヲエQヲjaセセJQャwセセセヲェᄚQセwセュhセャセQゥヲエWヲZvイャャイゥイヲwゥュjャGエZj[[H[ゥjNQQセa@
セヲNQQセセスセFゥ^ヲᄋjᄋエゥQウセQZGG_pVNャtZヲゥャセZエヲAj|セ[ヲャャセjjS」jCJゥエゥAセGᆱ@
Jt
oH]ZIQGᆪセイセwhエエQG@ ゥZーセセ[ヲAjェゥmセセヲヲゥhヲ」pjヲfヲヲセ@ ヲエZAjヲャObイャャAゥセヲャャセォゥエ[エエ@
DゥャエQセCSZQjuQZ_ゥiセᄆュイ@
F
GャエィwャャAhセJJゥエイイZセᄆヲゥイf@
GュMヲMエャエヲヲVGエゥAsセゥャゥセ@
"PJJ±i&ll-.
GwJセBィ QhセmDwセjZNセャMM GGヲヲゥsセォエZゥgゥセィGゥセMエ]eュエセイセ@•
linJ
エ\エQセfᄋヲヲャヲヲゥNイヲZヲQQQヲjゥjQQ]ゥGヲGfaセセセャGエZjヲゥエセa@ 0(::)JRJ セセOZヲセMイMヲGゥCスェゥェセセ@ GセエZイャャエヲ「ゥャydゥャセwコエイオQエGZjJJヲNャャrOjaaセ@
ャセオセャヲZjwxャセpjQQャゥQセセ@ WZエエUセ@ 0 エNejZjャFセLLNセセ@
'
ヲNョャゥZヲヲゥゥャャZェゥャAOゥャZエゥセQjjャGNゥZjセ@:
*=
CセャGhゥQtャセセャエCセセヲヲゥsセセセNュセᄆjゥャイG@ アゥj^jZZャャャセゥAjェコケjjエセ@
· i!i;.J-»fi_*'fHts
セュNョMᄋG@ ヲNijヲ{ヲエゥゥャYtセセゥjセFjゥエゥZヲZイヲヲAaセヲヲjmqW、セセjuOeN@ Qjuセセ[jJヲヲゥセQGォヲZjヲヲゥイf@
*11;tt:1tl!.
セᄋセヲヲjエGhB@ セ@ o1-P
セmェセJヲャ@ ャFjZャゥッイゥセOjdャGエZj[ヲャ@:
lセセセh@ LsセャエVGᄉI[ZセQsセセセ@JGVrnr&rF '
VGゥMセG、イQウイhゥQウZエ。Zj」セセセセイ@
'
ゥfヲヲAaセエMQQ「エ\jjァj[セQヲゥイュェョェセセオャゥェZj、セャゥゥ@
セセイfZエョセヲゥャャLゥDVセFQNイセ@ 0
_NIゥZjjオァオᄋLセセュイfJゥQセゥャゥQエャゥエヲヲQウセイNMZᄋゥMᄋセエ。@ tMエャsjjMセャヲセ@ o
jZセセゥォjゥャQᆪセrヲ@ BョNFセャヲャセャゥ@ tmeョセゥKゥセᄋェヲイGセ@ 0
HャャNQゥセセᄋT@ ァヲNセ@ エャAsセWf@
71tl!iFJA1'1kt:!Jfl/E
pNqセjzjLセᄋョ@i.t:i
Wl
AI3eZ.tnJ
O:J1kili::&n1i::
ヲゥAセャゥMヲ@ セヲQGNjヲゥャLlNL@
'
uヲN[ェセゥFセゥidゥ]ヲjゥヲエj・ァァセャQQwセ ᄋゥャ@If!
ゥセaセセZヲョ@ セNZ[ェコャセゥjZャィG@1
9 6
QセTス}@1 8
ZサNQZエゥゥャセittuセェュセJセQクQ@ エCヲjZゥtjjNセ@ 0 hャエセᆬjセQiヲQQQNUe@セMキJGFョセセゥFャャヲQQセセTa。[[コNQセイ@ GェidヲセエエMZjセセ@ o
I
ZエAsFNセヲhjセャNゥャヲエ@ セャャゥMヲ@
·
セjjェヲセエjセャャヲNifpZセョ@tumt.WIJ ' :®NJiM
エ、セQャfヲ@ pjェjエセ@ oHエサmャJjセpZZcヲヲゥ^セャスセセd。jヲNヲSzZヲᆬQヲZm「ゥセᄋゥwmTZNexセQFセセュZfNNxiyZjq@
セᆬMNjヲャGQGNjNャエセ@ GJャヲGQZャ[ONmャャゥャjEヲGセ[NヲャjNキaセゥャjセイゥゥᄋャTャMャAyjaセlヲN[Eセ@ 0 セjエエL@
1fd:f!J
J§C::tt:*11
w
hGNvNZセisZゥセwj[セヲセャMBャャゥZャZヲャ@4
I QᆬaセJQQ@ セ@ dFャヲヲヲエNNセエZセ、wMゥZヲjヲAエAejANAヲゥャAaセQrN@aJ
jAHヲ・NセqZセNャャNセhᄋQ@ in4
セᄆ`vhZエAN@ セMdZjャャMJ@ 0 セjjuZ@TE
ヲゥゥヲNyセヲNャャ@ セセVGh・@ FisJセChゥmAゥヲNセ@ュj M ヲjササャZjNャエZAjjjャjセilljセセ[ヲZヲ}セセwjZjヲヲZゥ・セクエMZヲy QセセaイオGゥ・セセゥM QQZヲAaセ[CLZNセQjャゥrjセゥエᄆゥZャエNᄋセ@
1n4'$'-
oHMエIキNゥセᄋセFGォZcヲエゥsMA\MMYFセZWY@
' El f!Jimr'ttiVaiH':JliI:*:Pd17W '
[サᆪセセ@ イAZゥセᄋwZnヲセヲNイ@コ]pjjZaイZャVセェ}qhセセセQjョエGQZjゥゥQイVャ@
F
GZZmセfゥゥhゥセヲEゥスhGNエ\j@ 0 セ]f⦅ャZセjャZZANMヲッス@'Wll
jeカ⦅QヲセセャァセヲヲQォNセVGスセQ[Q[JイゥセイfュZヲZp。QQjエOejエᄃセセQゥFjCfセZiャZjFj@ G・ーエオゥJOヲセw、ゥャ@
Ji.I
セaセゥョ@ セQGfWGYQヲxQhセ@ セNwセセャyZjQUMセZャFゥLセZ@'
Zjュ_AセセゥャBセL@..ill.
ZuZmゥZNォZエャャZCセゥZェェセ@B':J
セQZpエセセjセ⦅aヲ、QQQj。セ@ 0
Hャ|I[HᆪセセセWMQNᄋ@ ゥヲヲオ|ヲ、QセエャョEFヲャヲャセャャセuセjjゥZゥェセAGゥセZqGjャmG@ mセセVGyセエゥゥIJQCMw@
セヲャHイオ@ : セOjゥjZ@ GjセヲセjヲセヲオセmセャャャWャヲW@
q}hFfilt'fi'fiil'fn!JIJg;<fE
0l*lll:t '1r:J·J'.fil:iMi
wrGZjMエ[tjセjエヲNゥQセュ。GZj_GhセfヲエキG@ セGセャエ@ GゥャエMエカBヲNャ\jセセセZAjJャS@ セG[JヲゥGセa@
セェ[MHIセ}[e@ 0
FセmュヲゥャMセエエエヲヲNヲゥZゥQZQヲャAGNゥ@ GセIGヲjihャZセiZuャjャゥャャ。エ@ Gゥj[ᄃセゥェェN_⦅_、ヲヲsZizセQrゥヲヲᆪLセQᆪ@
Jumwi
ヲャャjDヲゥセ]ZQ\ウキNjセエュ@ oHエIセjャャエヲヲゥ{「ェZセiゥjエNヲNヲャゥjiijスjuヲュᄋゥセゥwFョエイfMエセMyセZヲヲAaセセャセxijFセ]eヲヲCュQイ@
セ[ャFャャゥZャャヲャヲヲAaセヲZNセョセャゥZjセwG@ mヲjャャャエhャャセMエヲh`セOQQLGjZOゥサjA@
·
ᄃjィゥJセ@ 0fiiJPt '
i:IJ]Jt
/Bil.fl
jゥカNGェエNセu@ セゥyjZエュ@ セセJQヲャゥャ@ ャM B ゥZAAセCセuセGMVイSZZヲヲmrイfヲャ@ J=i§i* [ゥェ]L、セヲQmQゥMQイゥNwャ[[S@ゥZQQヲヲエj・ゥAセェャャ@ 0