• Tidak ada hasil yang ditemukan

OUKUP SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL (STUDI ANTROPOLOGI KESEHATAN PADA MASYARAKAT KARO DI DESA RUMAH KABAN JAHE, KECAMATAN KABANJAHE, KABUPATEN KARO).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OUKUP SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL (STUDI ANTROPOLOGI KESEHATAN PADA MASYARAKAT KARO DI DESA RUMAH KABAN JAHE, KECAMATAN KABANJAHE, KABUPATEN KARO)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Feriel Amelia Sembiring

Nim : 308322028

Program Studi : Pendidikan Antropologi Sosial

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah hasil

karya saya sendiri, bukan pengambilalihan tulisan atau pikian orang lain yang

saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Demikianlah surat pernyaataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Medan, 31 Agustus 2012

Yang membuat pernyataan

Feriel Amelia Sembiring

(4)

iii ABSTRAK

Feriel Amelia Sembiring, 308322028, Oukup Sebagai Pengobatan Tradisional ( Studi Antropologi Kesehatan Pada Masyarakat Karo di Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo ), Skripsi : Medan, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul pengobatan tradisional oukup pada masyarakat etnis Karo, proses dan ramuan oukup, khasiat oukup, dan pengetahuan masyarakat Karo akan oukup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu teknik penelitian yang bersifat memaparkan data yang ada berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan ( field research ) dengan metode wawancara terstruktur dan observasi tanpa partisipasi.

Dari hasil penelitian lapangan bahwa asal-mula oukup muncul ditengah-tengah masyarakat Karo sejak lebih dari 100 tahun lalu yang dibawa oleh guru sibaso (dukun) yang mengetahui ramuan-ramuan pengobatan pada masyarakat entis Karo dan terus berkembang serta diminati masyarakat Karo dalam menyembuhkan penyakit. Dalam beroukup ada tiga hal yang dilakukan yakni sebelum oukup, saat oukup, dan sesudah oukup.

Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional masyarakat etnis Karo yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan penyakit. Ada 21 jenis rempah-rempah yang digunakan dan ditambah dengan rempah ratusan yang telah dibungkus untuk oukup yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan. Dan ada berbagai macam-macam penyakit yang bisaa disembuhkan dengan oukup, yang dahulunya oukup ini hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan untuk menambah kesegaran dan stamina buat ibu-ibu yang baru melahirkan tersebut.

Namun sayangnya masyarakat etnis Karo tidak secara keseluruhan mengetahui sejarah munculnya oukup ditengah-tengah mereka dan juga tidak mengetahui segala jenis-jenis ramuan yang digunakan dalam oukup.

(5)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1. Latar Belakang………...1

1.2. Identifikasi Masalah………..….…....5

1.3. Perumusan Masalah………...5

1.4. Tujuan Penelitian………...6

1.5. Manfaat Penelitian………...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………..…..8

2.1. Kerangka Konseptual………...8

2.1.1. Konsep Antropologi Kesehatan………...8

2.1.2 Pengobatan Tradisional………..9

2.1.3. Mandi Uap ( Saun)….………...13

2.1.4 Oukup….………...14

(6)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………..……...19

3.1. Metode Penelitian…..……….…..19

3.2. Lokasi Penelitian…..………...……….…19

3.3. Sumber Data……..………...20

3.4. Teknik Pengumpulan Data…..……….21

3.5 Teknik Analisa Data……….23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...……25

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………..25

4.1.1 Sejarah Desa Rumah Kabanjahe………25

4.2.1. Pengobatan Tradisional Karo Secara Umum………..40

4.2.2. Asal Mula atau Sejarah Oukup Pada Masyarakat Karo………..43

4.2.3. Proses Oukup dan Ramuan-Ramuan Oukup………47

4.2.4. Khasiat Oukup………..58

(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..65 5.1. Kesimpulan.………....………...………...65

5.2. Saran……….67

(8)

vii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 . Penggunaan Tanah Desa Rumah Kabanjahe………..……...28

Tabel 2 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan

Tingkat Usia………..………….30

Tabel 3 . Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama………...………....31

Tabel 4 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan Tingkat

Pendidikan……….……….32

Tabel 5 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan Mata

Pencaharian………33

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 . Ruang Untuk Mengumpulkan Uap Panas………..46

Gambar 2 . Ruang Untuk Mengganti Pakaian………..46

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini menunjukkan bahwa

berbagai upaya yang dilakukan berbagai bangsa untuk mempertahankan dan

meningkatkan kesehatannya pada awalnya berbasis pada sumber daya alam yang

ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah

mempunyai pengalaman panjang dan turun-temurun dalam menyeleksi berbagai

sumber daya alam disekitarnya, yang mereka anggap dan yakini bermanfaat bagi

peningkatan kesehatan dan terapi penyakit. Setiap daerah mempunyai ciri khas

tersendiri dari segi kebudayaannya, adat istiadatnya, ataupun dari ciri khas dalam

segi pengobatan yang ada.

Setiap manusia pada hakikatnya ingin terhindar dari gangguan apapun,

termasuk gangguan kesehatan. Kondisi tidak normal dan tidak berfungsinya

bagian – bagian tubuh maupun mental diupayakan jauh dari kehidupan manusia.

Untuk menormalkan dan memfungsikan hidup, manusia harus tetap menjaga

tubuh dan pikiran agar tetap sehat. Hidup sehat merupakan satu jaminan untuk

dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan. Keadaan sehat merupakan suatu keadaan

yang sangat dibutuhkan oleh semua orang.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa manusia sangat menginginkan jasmani

yang sehat dalam hidupnya. Karena kesehatan merupakan salah satu kebutuhan

(11)

dalam keadaan sehat manusia dapat tumbuh dan berkarya lebih baik. Manusia

berperan penting dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan

lingkungan. Oleh karena itu, manusia selalu berupaya memiliki pengetahuan yang

menyangkut dengan usaha menghindari dan cara menyembuhkan suatu jenis

penyakit.

Pada masa primitif, pemahaman dan kepercayaan tentang kesehatan

dipengaruhi budaya dan peradaban primitif pula (Foster & Anderson, 1986: 136).

Ketika peradaban berkembang, maka budaya manusia tentang kesehatan juga

berkembang. Sekarang ini saat teknologi semakin tak terkendalikan, budaya

kesehatan manusia mengarah pada budaya rasional tentang kesehatan.

Pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memilih penyembuhan

penyakitnya diperoleh dari pengalaman serta dorongan lingkungannya yang

menghasilkan tingkah laku yang disebut juga dengan budaya (Foster & Anderson

1986 : 13). Lebih lanjut Foster dan Anderson (1986 : 15) menjelaskan, bahwa

pengetahuan masyarakat tentang kesehatan berpengaruh terhadap tindakan yang

dilakukannya.

Usaha untuk mengetahui cara penyembuhan penyakit juga merupakan

salah satu pedoman tingkah laku manusia demi mencapai kesejahteraan hidupnya.

Cara penyembuhan penyakit dapat dibagi menjadi dua pengobatan yakni

pengobatan medis atau yang dikenal dengan pengobatan modern dan pengobatan

(12)

pengobatan yang modern. Begitu juga sebaliknya, apabila pengetahuan belum

begitu maju dalam bidang medis maka penderita penyakit akan bermuara kepada

pilihan pengobatan yang tradisional.

Pengobatan tradisional merupakan suatu upaya kesehatan yang berakar

pada tradisi yang berasal dari dalam Indonesia yang sistem pengobatannya

berbeda jauh dengan sistem pengobatan dan penyembuhan dalam bidang ilmu

kedokteran yang berasal dari luar Indonesia. Pengobatan alternatif adalah

pengobatan non Barat, yang terdiri atas pengobatan tradisional ditambah

pengobatan lain yang bukan pengobatan Barat modern. Di kalangan ilmuan

sendiri, konsep pengobatan alternatif disamakan penggunaannya dengan

pengobatan tradisional maupun pengobatan rakyat.

Sistem pengobatan tradisional juga merupakan pengobatan yang

digunakan untuk memperoleh kesembuhan. Dimana pengobatan ini menggunakan

bahan-bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang masih ada disekitar

lingkungan masyarakat. Ada yang menggunakan daun, batang, akar dan

sebagainya. Pada masyarakat di daerah Maluku misalnya, penyakit beri-beri

diobati dengan batang bagian dalam daun kamboja.

Begitu juga pada masyarakat Sumatera Utara penyakit gatal-gatal diobati

dengan daun tuba, daun kayu, cabai rawit, bawang merah tembakau dan minyak

makan. Penggunaan bahan tanaman baik sebagai obat maupun sebagai bahan

pemeliharaan serta peningkatan kesehatan akhir-akhir ini cenderung meningkat

(13)

Salah satu dari pengobatan tradisional yang berkembang dari tradisi

masyarakat adalah terapi air (hydrotheraphy). Terapi air telah dikenal sejak tahun

2400 SM. Pengobatan terapi air merupakan bagian integral dari lingkungan sosial

budaya yang memiliki nilai-nilai yang patut dipertahankan dan ditingkatkan serta

memberikan sumbangan positif bagi upaya kesehatan.

Mandi uap (sauna) adalah salah satu jenis terapi air dimana seseorang

mandi di ruang uap hangat yang dirancang khusus. Dan salah satu mandi uap

yang sangat terkenal dikalangan masyarakat, khususnya etnis Karo adalah oukup.

Oukup adalah sejenis sauna tradisional dari etnis Karo yang memanfaatkan

keanekaragaman jenis tumbuhan yang menurut sejarahnya ramuan tumbuhan

berguna untuk kesehatan pasca melahirkan dan sekarang berguna untuk

mengobati berbagai jenis penyakit

Fenomena tersebut menarik untuk dipahami dan dicermati lebih lanjut.

Hal ini dapat memperlihatkan berbagai model pengobatan di luar pengobatan

medis yang sudah lazim yang menjadi pilihan – pilihan tertentu masyarakat dalam

menjaga kesehatannya. Kenyataan tersebut juga memperlihatkan status

pengobatan tradisional yang masih diakui keberadaannya dan dapat menjawab

berbagai masalah kesehatan. Akhirnya dapat dipahami bahwa pengobatan

tradisional juga merupakan sistem pengobatan yang masih sangat dikenal bagi

peminatnya.

(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Sebagaimana diketahui bahwa setiap manusia sejatinya pernah

mengalami sakit baik itu penyakit ringan maupun penyakit berat di dalam hidup.

Maka salah satu cara penyembuhan yang dilakukan adalah melalui pengobatan

tradisional yang salah satunya masih dipercaya masyarakat untuk menyembuhkan

penyakitnya adalah pengobatan tradisional oukup. Untuk itu dalam penulisan ini

perlu dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Asal mula atau sejarah oukup muncul ditengah-tengah masyarakat

Karo

2. Proses terapi pengobatan tradisional oukup pada pasien dan

ramuan-ramuan yang digunakan.

3. Khasiat pengobatan tradisional oukup pada pasien

4. Pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional oukup

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, ada empat perumusan

masalah yakni sebagai berikut :

1. Bagaimana asal-usul munculnya oukup di tengah-tengah masyarakat

Karo?

2. Bagaimana proses oukup yang harus dijalani oleh pasien dan

(15)

3. Apa saja khasiat oukup pada pasien?

4. Bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional

oukup ?

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui asal-usul munculnya oukup di tengah-tengah

masyarakat suku Karo.

2. Untuk mengetahui proses oukup yang harus dijalani oleh pasien dan

ramuan-ramuan yang digunakan.

3. Untuk mengetahui khasiat oukup.

4. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan

tradisional oukup

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dilihat secara akademisi dan

praktisi. Adapun secara akademisi dan praktisi adalah sebagai berikut :

1. Secara akademisi, penelitian ini berguna untuk menambah pemahaman

tentang pengobatan tradisional pada masyarakat Karo, oukup , secara

(16)

2. Secara praktisi hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat berbagai kebijakan yang

terkait dengan pengobatan tradisional ataupun yang terkait dengan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Dari dahulu hingga sekarang masyarakat etnis Karo sangat terkenal dengan

pengobatan tradisionalnya yang masih tetap bertahan bahkan berkembang sangat

pesat. Dimana salah satu pengobatan tradisional yang masih digunakan

masyarakat yakni oukup.

2. Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional khas etnis Karo yang

sekarang dalam bentuk usaha rumahan yang banyak dijumpai.

3. Oukup ada ditengah-tengah masyarakat etnis Karo lebih dari seratus tahun

yang lalu yang dibawa oleh guru sibaso ( dukun ) yang mengetahui segala

jenis-jenis ramuan dan khasiat ramuan tersebut dalam masyarakat etnis Karo.

4. Pengobatan oukup yang dahulunya hanya dilakukan oleh ibu-ibu yang usai

melahirkan yang bertujuan untuk menambah kesegaran pada ibu-ibu tersebut,

sekarang dilakukan oleh semua jenis kelamin, dan usia.

5. Dalam beroukup ada tiga tahap yang dilakukan yakni sebelum oukup yang

meliputi mengisi perut, saat oukup yang meliputi menikmati uap panas diruangan

oukuo, dan sesudah oukup yang meliputi istirahat dan meminum air putih hangat

atau teh.

(18)

7. Oukup dapat menyembuhkan beberapa penyakit antara lain : menghilangkan

sakit pinggang , menetralkan kadar gula dalam tubuh, meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap ancaman penyakit, mengendurkan saraf yang tegang,

memperlancar peredaran darah, mengeluarkan angin yang tidak signifikan di

dalam tubuh, mengantisipasi ancaman hipertensi atau reumatik, menurunkan

kadar kolesterol secara perlahan-lahan, menurunkan kadar lemak, menyehatkan

paru-paru dan jantung, membangkitkan nafsu makan, meringankan kepala yang

pusing dan flu ( pilek ), menetralisir kesehatan ibu yang baru melahirkan.

8. Walaupun oukup begitu khas dari masyarakat etnis Karo, namun tidak semua

orang Karo mengetahui asal-mula oukup ini muncul ditengah-tengah suku

(19)

6.2. Saran

1. Pengobatan tradisional oukup didalam masyarakat etnis Karo kiranya akan

semakin menjadi tujuan utama masyarakat Karo dalam hal mengobati penyakit

yang diidapnya khususnya untuk menyegarkan badan tanpa menggunakan

obat-obat kimiawi yang ada.

2. Masyarakat Karo seharusnya mengetahui asal-mula oukup ini muncul

ditengah-tengah masyarakat Karo karena oukup ini ada karena nenek moyang

mereka bukan dari nenek moyang etnis lain.

3. Sebaiknya pemerintah memberikan bentuk kepeduliannya membantu

masyarakatnya dalam hal pembangunan usaha oukup agar pengobatan tradisional

ini. Dan menutup tempat-tempat maksiat yang berkedok oukup sehingga tidak

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar & Jacob. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I, Pengobatan Tradisional. Jakarta : EGC.

Boy, Arief. 2012 . Manfaat Mandi Uap ( Sauna ). Diunduh tanggal 6 Februari 2012 dari (http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/06/hidup-sehat-dengan-mandi-sauna.html)

Daeli, Waslifour Glorya. 2011. Pengalaman Penggunaan Terapi Tradisional Oukup:Studi Fenomenologi. Medan, Jurusan Keperawatan: USU, S-1, Tidak Diterbitkan.

Dharma, A.P. 1985. Tanaman Obat Tradisional. Jakarta : Balai Pustaka.

Djhot, Djekky.R. 2002. Makalah “Penerapan Ilmu Antropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Papua”. Diunduh tanggal 12 Mei 2012 dari ( www.papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/02.doc )

Foster, George M. & Barbara Gallatin Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI –Press.

Ginting, E.P. 1999. Religi Karo, Membaca Religi Karo Dengan Mata Uang Yang Baru. Kabanjahe : Abdi Karya

Gunawan, Apriadi. 2001 . 'Mandi oukup' lebih dari sekedar mandi. Jakarta : The Jakarta Pos

Hapsari, Miranda K. 2011 . Stop Penyakit Mematikan Dengan Sentuhan Nikmat Pijat Refleksi. Krapyak : Aulia Publishing

(21)

Keesing, Roger M dan Felix M, Keesingl. 1989. Antropologi Budaya 1 Terjemahan Samuel Gunawan. Jakarta : Airlangga

Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru

Moleong, Lexy J.. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Jakarta : Remaja Rosdakarya.

Nasution, Jamilah. 2009. Oukup, Ramuan Tradisional Suku Karo untuk Kesehatan Pasca Melahirkan : Suatu Analisis Bioprospeksi Tumbuh-Tumbuhan Tropika Indonesia. Diunduh tanggal 29 Januari 2012 dari http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/4620/1/2009jna_abstract. pdf.

Sembiring, Atmaja Pehulisa 2010. Eksistensi Pengobatan Tradisional Patah Tulang P.Gurusinga di Jalan Setia Budi Pasar 1 Tanjung Sari Medan. Medan, Jurusan Pendidikan Sejarah: UNIMED, S-1, Tidak Diterbitkan.

Sianipar. 1989. Dukun Mantra dan Kepercayaan. Jakarta: Garfikatama.

Spradley, James. P. 2007. Metode Etnografi. Pengantar DR. Amri Marzali, M.A. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sutawijaya, R. Bagus. 2010. Bugar dan Fit dengan Terapi Air : Berbagai Air Terapi untuk Pencegahan dan Penyembuhan Super Alami. Jakarta : Mediabaca.

Tjokronegoro. 1992. Etik Penelitian Tradisional. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Gambar

Tabel 1 .  Penggunaan Tanah Desa Rumah Kabanjahe…………………..……...28
Gambar 1 . Ruang Untuk Mengumpulkan Uap Panas…………………………..46

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi Sembur Sebagai Alternatif Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Karo Di Desa Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.. Program Studi Pendidikan

Bagi masyarakat desa yang masih kuat konsep holistik dan kosmologi Jawa terkait dengan penyakit, masuk angin dianggap cocok diatasi dengan pengobatan tradisional.

Dalam tulisan ini, penulis memilih Kebal Kaban sebagai objek penelitian, dikarenakan beliau mampu memainkan dan membuat alat musik tradisional Karo Jahe diantaranya adalah:

pengobatan gumantan ini juga merupakan suatu keyakinan, adat istiadat dan tradisi dari masyarakat Desa teluk beringin untuk menyembuhkan penyakit- penyakit yang

Jurnal Gambaran karakteristik keluarga pasien fraktur yang.. memilih pengobatan tradisional

Secara geografis masyarakat karo terbagi berdasarkan dua wilayah,yaitu antaranya, karo gugung dan karo jahe.Namun dalam kontekss upacara kedua suku karo ini tetap juga

Teknik pengobatan tradisional (oukup) yang dilakukan dengan menggunakan bahan ramuan rempah-rempah yang dapat menyebuhkan penyakit dengan oukup, yang dahulunya oukup

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi jenis tumbuhan yang dikenal atau dipercaya masyarakat Karo mempunyai khasiat sebagai bahan ramuan