PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Feriel Amelia Sembiring
Nim : 308322028
Program Studi : Pendidikan Antropologi Sosial
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah hasil
karya saya sendiri, bukan pengambilalihan tulisan atau pikian orang lain yang
saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Demikianlah surat pernyaataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.
Medan, 31 Agustus 2012
Yang membuat pernyataan
Feriel Amelia Sembiring
iii ABSTRAK
Feriel Amelia Sembiring, 308322028, Oukup Sebagai Pengobatan Tradisional ( Studi Antropologi Kesehatan Pada Masyarakat Karo di Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo ), Skripsi : Medan, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul pengobatan tradisional oukup pada masyarakat etnis Karo, proses dan ramuan oukup, khasiat oukup, dan pengetahuan masyarakat Karo akan oukup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu teknik penelitian yang bersifat memaparkan data yang ada berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan ( field research ) dengan metode wawancara terstruktur dan observasi tanpa partisipasi.
Dari hasil penelitian lapangan bahwa asal-mula oukup muncul ditengah-tengah masyarakat Karo sejak lebih dari 100 tahun lalu yang dibawa oleh guru sibaso (dukun) yang mengetahui ramuan-ramuan pengobatan pada masyarakat entis Karo dan terus berkembang serta diminati masyarakat Karo dalam menyembuhkan penyakit. Dalam beroukup ada tiga hal yang dilakukan yakni sebelum oukup, saat oukup, dan sesudah oukup.
Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional masyarakat etnis Karo yang saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan penyakit. Ada 21 jenis rempah-rempah yang digunakan dan ditambah dengan rempah ratusan yang telah dibungkus untuk oukup yang dipercaya sangat baik untuk kesehatan. Dan ada berbagai macam-macam penyakit yang bisaa disembuhkan dengan oukup, yang dahulunya oukup ini hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan untuk menambah kesegaran dan stamina buat ibu-ibu yang baru melahirkan tersebut.
Namun sayangnya masyarakat etnis Karo tidak secara keseluruhan mengetahui sejarah munculnya oukup ditengah-tengah mereka dan juga tidak mengetahui segala jenis-jenis ramuan yang digunakan dalam oukup.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……….1
1.1. Latar Belakang………...1
1.2. Identifikasi Masalah………..….…....5
1.3. Perumusan Masalah………...5
1.4. Tujuan Penelitian………...6
1.5. Manfaat Penelitian………...6
BAB II KAJIAN PUSTAKA………..…..8
2.1. Kerangka Konseptual………...8
2.1.1. Konsep Antropologi Kesehatan………...8
2.1.2 Pengobatan Tradisional………..9
2.1.3. Mandi Uap ( Saun)….………...13
2.1.4 Oukup….………...14
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………..……...19
3.1. Metode Penelitian…..……….…..19
3.2. Lokasi Penelitian…..………...……….…19
3.3. Sumber Data……..………...20
3.4. Teknik Pengumpulan Data…..……….21
3.5 Teknik Analisa Data……….23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...……25
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………..25
4.1.1 Sejarah Desa Rumah Kabanjahe………25
4.2.1. Pengobatan Tradisional Karo Secara Umum………..40
4.2.2. Asal Mula atau Sejarah Oukup Pada Masyarakat Karo………..43
4.2.3. Proses Oukup dan Ramuan-Ramuan Oukup………47
4.2.4. Khasiat Oukup………..58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..65 5.1. Kesimpulan.………....………...………...65
5.2. Saran……….67
vii DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 . Penggunaan Tanah Desa Rumah Kabanjahe………..……...28
Tabel 2 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan
Tingkat Usia………..………….30
Tabel 3 . Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama………...………....31
Tabel 4 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan Tingkat
Pendidikan……….……….32
Tabel 5 . Komposisi Penduduk Desa Rumah Kabanjahe Berdasarkan Mata
Pencaharian………33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 . Ruang Untuk Mengumpulkan Uap Panas………..46
Gambar 2 . Ruang Untuk Mengganti Pakaian………..46
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah peradaban bangsa-bangsa di dunia ini menunjukkan bahwa
berbagai upaya yang dilakukan berbagai bangsa untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatannya pada awalnya berbasis pada sumber daya alam yang
ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah
mempunyai pengalaman panjang dan turun-temurun dalam menyeleksi berbagai
sumber daya alam disekitarnya, yang mereka anggap dan yakini bermanfaat bagi
peningkatan kesehatan dan terapi penyakit. Setiap daerah mempunyai ciri khas
tersendiri dari segi kebudayaannya, adat istiadatnya, ataupun dari ciri khas dalam
segi pengobatan yang ada.
Setiap manusia pada hakikatnya ingin terhindar dari gangguan apapun,
termasuk gangguan kesehatan. Kondisi tidak normal dan tidak berfungsinya
bagian – bagian tubuh maupun mental diupayakan jauh dari kehidupan manusia.
Untuk menormalkan dan memfungsikan hidup, manusia harus tetap menjaga
tubuh dan pikiran agar tetap sehat. Hidup sehat merupakan satu jaminan untuk
dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan. Keadaan sehat merupakan suatu keadaan
yang sangat dibutuhkan oleh semua orang.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa manusia sangat menginginkan jasmani
yang sehat dalam hidupnya. Karena kesehatan merupakan salah satu kebutuhan
dalam keadaan sehat manusia dapat tumbuh dan berkarya lebih baik. Manusia
berperan penting dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan
lingkungan. Oleh karena itu, manusia selalu berupaya memiliki pengetahuan yang
menyangkut dengan usaha menghindari dan cara menyembuhkan suatu jenis
penyakit.
Pada masa primitif, pemahaman dan kepercayaan tentang kesehatan
dipengaruhi budaya dan peradaban primitif pula (Foster & Anderson, 1986: 136).
Ketika peradaban berkembang, maka budaya manusia tentang kesehatan juga
berkembang. Sekarang ini saat teknologi semakin tak terkendalikan, budaya
kesehatan manusia mengarah pada budaya rasional tentang kesehatan.
Pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memilih penyembuhan
penyakitnya diperoleh dari pengalaman serta dorongan lingkungannya yang
menghasilkan tingkah laku yang disebut juga dengan budaya (Foster & Anderson
1986 : 13). Lebih lanjut Foster dan Anderson (1986 : 15) menjelaskan, bahwa
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan berpengaruh terhadap tindakan yang
dilakukannya.
Usaha untuk mengetahui cara penyembuhan penyakit juga merupakan
salah satu pedoman tingkah laku manusia demi mencapai kesejahteraan hidupnya.
Cara penyembuhan penyakit dapat dibagi menjadi dua pengobatan yakni
pengobatan medis atau yang dikenal dengan pengobatan modern dan pengobatan
pengobatan yang modern. Begitu juga sebaliknya, apabila pengetahuan belum
begitu maju dalam bidang medis maka penderita penyakit akan bermuara kepada
pilihan pengobatan yang tradisional.
Pengobatan tradisional merupakan suatu upaya kesehatan yang berakar
pada tradisi yang berasal dari dalam Indonesia yang sistem pengobatannya
berbeda jauh dengan sistem pengobatan dan penyembuhan dalam bidang ilmu
kedokteran yang berasal dari luar Indonesia. Pengobatan alternatif adalah
pengobatan non Barat, yang terdiri atas pengobatan tradisional ditambah
pengobatan lain yang bukan pengobatan Barat modern. Di kalangan ilmuan
sendiri, konsep pengobatan alternatif disamakan penggunaannya dengan
pengobatan tradisional maupun pengobatan rakyat.
Sistem pengobatan tradisional juga merupakan pengobatan yang
digunakan untuk memperoleh kesembuhan. Dimana pengobatan ini menggunakan
bahan-bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang masih ada disekitar
lingkungan masyarakat. Ada yang menggunakan daun, batang, akar dan
sebagainya. Pada masyarakat di daerah Maluku misalnya, penyakit beri-beri
diobati dengan batang bagian dalam daun kamboja.
Begitu juga pada masyarakat Sumatera Utara penyakit gatal-gatal diobati
dengan daun tuba, daun kayu, cabai rawit, bawang merah tembakau dan minyak
makan. Penggunaan bahan tanaman baik sebagai obat maupun sebagai bahan
pemeliharaan serta peningkatan kesehatan akhir-akhir ini cenderung meningkat
Salah satu dari pengobatan tradisional yang berkembang dari tradisi
masyarakat adalah terapi air (hydrotheraphy). Terapi air telah dikenal sejak tahun
2400 SM. Pengobatan terapi air merupakan bagian integral dari lingkungan sosial
budaya yang memiliki nilai-nilai yang patut dipertahankan dan ditingkatkan serta
memberikan sumbangan positif bagi upaya kesehatan.
Mandi uap (sauna) adalah salah satu jenis terapi air dimana seseorang
mandi di ruang uap hangat yang dirancang khusus. Dan salah satu mandi uap
yang sangat terkenal dikalangan masyarakat, khususnya etnis Karo adalah oukup.
Oukup adalah sejenis sauna tradisional dari etnis Karo yang memanfaatkan
keanekaragaman jenis tumbuhan yang menurut sejarahnya ramuan tumbuhan
berguna untuk kesehatan pasca melahirkan dan sekarang berguna untuk
mengobati berbagai jenis penyakit
Fenomena tersebut menarik untuk dipahami dan dicermati lebih lanjut.
Hal ini dapat memperlihatkan berbagai model pengobatan di luar pengobatan
medis yang sudah lazim yang menjadi pilihan – pilihan tertentu masyarakat dalam
menjaga kesehatannya. Kenyataan tersebut juga memperlihatkan status
pengobatan tradisional yang masih diakui keberadaannya dan dapat menjawab
berbagai masalah kesehatan. Akhirnya dapat dipahami bahwa pengobatan
tradisional juga merupakan sistem pengobatan yang masih sangat dikenal bagi
peminatnya.
1.2. Identifikasi Masalah
Sebagaimana diketahui bahwa setiap manusia sejatinya pernah
mengalami sakit baik itu penyakit ringan maupun penyakit berat di dalam hidup.
Maka salah satu cara penyembuhan yang dilakukan adalah melalui pengobatan
tradisional yang salah satunya masih dipercaya masyarakat untuk menyembuhkan
penyakitnya adalah pengobatan tradisional oukup. Untuk itu dalam penulisan ini
perlu dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Asal mula atau sejarah oukup muncul ditengah-tengah masyarakat
Karo
2. Proses terapi pengobatan tradisional oukup pada pasien dan
ramuan-ramuan yang digunakan.
3. Khasiat pengobatan tradisional oukup pada pasien
4. Pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional oukup
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, ada empat perumusan
masalah yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana asal-usul munculnya oukup di tengah-tengah masyarakat
Karo?
2. Bagaimana proses oukup yang harus dijalani oleh pasien dan
3. Apa saja khasiat oukup pada pasien?
4. Bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan tradisional
oukup ?
1.4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui asal-usul munculnya oukup di tengah-tengah
masyarakat suku Karo.
2. Untuk mengetahui proses oukup yang harus dijalani oleh pasien dan
ramuan-ramuan yang digunakan.
3. Untuk mengetahui khasiat oukup.
4. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan
tradisional oukup
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dilihat secara akademisi dan
praktisi. Adapun secara akademisi dan praktisi adalah sebagai berikut :
1. Secara akademisi, penelitian ini berguna untuk menambah pemahaman
tentang pengobatan tradisional pada masyarakat Karo, oukup , secara
2. Secara praktisi hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat berbagai kebijakan yang
terkait dengan pengobatan tradisional ataupun yang terkait dengan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Dari dahulu hingga sekarang masyarakat etnis Karo sangat terkenal dengan
pengobatan tradisionalnya yang masih tetap bertahan bahkan berkembang sangat
pesat. Dimana salah satu pengobatan tradisional yang masih digunakan
masyarakat yakni oukup.
2. Oukup adalah salah satu pengobatan tradisional khas etnis Karo yang
sekarang dalam bentuk usaha rumahan yang banyak dijumpai.
3. Oukup ada ditengah-tengah masyarakat etnis Karo lebih dari seratus tahun
yang lalu yang dibawa oleh guru sibaso ( dukun ) yang mengetahui segala
jenis-jenis ramuan dan khasiat ramuan tersebut dalam masyarakat etnis Karo.
4. Pengobatan oukup yang dahulunya hanya dilakukan oleh ibu-ibu yang usai
melahirkan yang bertujuan untuk menambah kesegaran pada ibu-ibu tersebut,
sekarang dilakukan oleh semua jenis kelamin, dan usia.
5. Dalam beroukup ada tiga tahap yang dilakukan yakni sebelum oukup yang
meliputi mengisi perut, saat oukup yang meliputi menikmati uap panas diruangan
oukuo, dan sesudah oukup yang meliputi istirahat dan meminum air putih hangat
atau teh.
7. Oukup dapat menyembuhkan beberapa penyakit antara lain : menghilangkan
sakit pinggang , menetralkan kadar gula dalam tubuh, meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap ancaman penyakit, mengendurkan saraf yang tegang,
memperlancar peredaran darah, mengeluarkan angin yang tidak signifikan di
dalam tubuh, mengantisipasi ancaman hipertensi atau reumatik, menurunkan
kadar kolesterol secara perlahan-lahan, menurunkan kadar lemak, menyehatkan
paru-paru dan jantung, membangkitkan nafsu makan, meringankan kepala yang
pusing dan flu ( pilek ), menetralisir kesehatan ibu yang baru melahirkan.
8. Walaupun oukup begitu khas dari masyarakat etnis Karo, namun tidak semua
orang Karo mengetahui asal-mula oukup ini muncul ditengah-tengah suku
6.2. Saran
1. Pengobatan tradisional oukup didalam masyarakat etnis Karo kiranya akan
semakin menjadi tujuan utama masyarakat Karo dalam hal mengobati penyakit
yang diidapnya khususnya untuk menyegarkan badan tanpa menggunakan
obat-obat kimiawi yang ada.
2. Masyarakat Karo seharusnya mengetahui asal-mula oukup ini muncul
ditengah-tengah masyarakat Karo karena oukup ini ada karena nenek moyang
mereka bukan dari nenek moyang etnis lain.
3. Sebaiknya pemerintah memberikan bentuk kepeduliannya membantu
masyarakatnya dalam hal pembangunan usaha oukup agar pengobatan tradisional
ini. Dan menutup tempat-tempat maksiat yang berkedok oukup sehingga tidak
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Azwar & Jacob. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I, Pengobatan Tradisional. Jakarta : EGC.
Boy, Arief. 2012 . Manfaat Mandi Uap ( Sauna ). Diunduh tanggal 6 Februari 2012 dari (http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/06/hidup-sehat-dengan-mandi-sauna.html)
Daeli, Waslifour Glorya. 2011. Pengalaman Penggunaan Terapi Tradisional Oukup:Studi Fenomenologi. Medan, Jurusan Keperawatan: USU, S-1, Tidak Diterbitkan.
Dharma, A.P. 1985. Tanaman Obat Tradisional. Jakarta : Balai Pustaka.
Djhot, Djekky.R. 2002. Makalah “Penerapan Ilmu Antropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Papua”. Diunduh tanggal 12 Mei 2012 dari ( www.papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/02.doc )
Foster, George M. & Barbara Gallatin Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI –Press.
Ginting, E.P. 1999. Religi Karo, Membaca Religi Karo Dengan Mata Uang Yang Baru. Kabanjahe : Abdi Karya
Gunawan, Apriadi. 2001 . 'Mandi oukup' lebih dari sekedar mandi. Jakarta : The Jakarta Pos
Hapsari, Miranda K. 2011 . Stop Penyakit Mematikan Dengan Sentuhan Nikmat Pijat Refleksi. Krapyak : Aulia Publishing
Keesing, Roger M dan Felix M, Keesingl. 1989. Antropologi Budaya 1 Terjemahan Samuel Gunawan. Jakarta : Airlangga
Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru
Moleong, Lexy J.. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Jakarta : Remaja Rosdakarya.
Nasution, Jamilah. 2009. Oukup, Ramuan Tradisional Suku Karo untuk Kesehatan Pasca Melahirkan : Suatu Analisis Bioprospeksi Tumbuh-Tumbuhan Tropika Indonesia. Diunduh tanggal 29 Januari 2012 dari http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/4620/1/2009jna_abstract. pdf.
Sembiring, Atmaja Pehulisa 2010. Eksistensi Pengobatan Tradisional Patah Tulang P.Gurusinga di Jalan Setia Budi Pasar 1 Tanjung Sari Medan. Medan, Jurusan Pendidikan Sejarah: UNIMED, S-1, Tidak Diterbitkan.
Sianipar. 1989. Dukun Mantra dan Kepercayaan. Jakarta: Garfikatama.
Spradley, James. P. 2007. Metode Etnografi. Pengantar DR. Amri Marzali, M.A. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sutawijaya, R. Bagus. 2010. Bugar dan Fit dengan Terapi Air : Berbagai Air Terapi untuk Pencegahan dan Penyembuhan Super Alami. Jakarta : Mediabaca.
Tjokronegoro. 1992. Etik Penelitian Tradisional. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.