Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 4
No. I
April
2011ISSN 1979 - 6684
Pelindung
Rektor Universitas Negeri Medan Prof.Dr. Ibnu Hajar ,
M.Si'
Direktur
Progrem Pascasarjana Prof. Dr. Belferik ManullangPemimpin Redaksi/?enanggung Jawab
Ketua Progtam Studi Teknologi Pendidikan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd.
Wakil
Pemimpin Redaksi/Wakil Penanggung JawabSekretaris Redaksi Dr. R. Mursid, M.Pd.
Redaksi/Dewan Penyunting
Prof. Dr.
Adwi
Suparman, M.Sc ( Uni. Terbuka ) Dr. Dr. Yusuf Hadimiarso ( UNJ)
Prof. Dr. M. Badiran,M'Pd. ( Unimed)
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. ( Unimed )Prof. Dr. JohanesSyafri,M.Pd. ( Uni'Bengkulu ) Prof. Dr.Abdul Hamid K,M'Pd.( Unimed )
Prof. Dr. Suparno, M.Pd.(
[INP)
Penyunting Pelaksana Prof.Dr. Busmin Guming, M.Pd. Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd.
Prof. Dr. Muktar Kasim, M.Pd. Dr. Kaisar Panjaitan, M.Pd.
Disain Sampul
Drs. Gamal Kartono, M.Si.
Administrasi/Sirkulasi
Fahraini, SE.Dilarang menggadakan,menyalin atau menerbitkan ulang artikel atau bagian-bagian
Artikel
dalamjumal
ini tanpa seizin redaksiAlamat
RedaksiProgram Studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
KATAPENGANTAR
Jumal reknologi
Pendidikan edisi ke 4kali ini
memuat beberapa tulisan. Pembahasan dimulai denganhasil
penelitianDidik
Santoso tentang Keterampilan Berbioara Bahasa Inggris,Pendekatan Pembelajaran (Pembelajaran Akseleratif
&
Tradisional), dan gaya belajar. Tujuan penelitianini
adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dan gaya belajar terhadap keterampilan berbicara bahasaInggris.
Penelitian tersebut dilaksanakandi
JurusanPendidikan g41n5a Inggris, Fakultas
Ilmu
Tarbiyah dan KeguruanIJIN
Syarif
HidayafallahJakarta dengan menggunakan metode eksperimen desain faktorial 2 x 2.
R.
Mursid
melakukan PenelitianModel
Pembelajaran, Kemitraan, Berbasis Kompetensi,vocational
Skill,
Berorientasi Produksi.Modol
pembelajaran berbasis kompetensi melaluivocational
stil/
berorientasiproduksi,
merupakanorientasi
baru
dalam pendidikan
pada pembelajaran yang menjadikan lembaga pendidikan sebagai lembaga kecakapan hidup, yang bertujuan mencapai kompetensi, dengan proses pembelajaran yang autentik dan kontekstualyang dapat
menghasilkanproduk
bemilai
yang
bermaknabagi
mahasiswa,dan
memberilayanan pendidikan
berbasisluas. Prinsip
pembelajarandilakukan
melalui
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Kajian
Sahat Siagian
tentang Perencanaan, Evaluasi, Pembelajaran, Aneka Sumber Belajar. Perencanaan pembelajaran aneka sumberperlu
dilakukan
disebabkan:(l)
dengan belajar berbasis aneka sumber, pebelajar dapat melakukan kegiatan belajar sesuai dengan gaya beJajaryang
dimilikinya,
misalnya denganjalan
mendengarkan rekaman audio, siaranradio,
dan melihat TV, video dan computer assisted instruction (CIA), dan lain-lainDengan demikian persepsi bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan
hal
yang
kompleks
dan
berinteraksi.
Kajian
Keysar Panjaitan
menawarkan SistemKomunikasi
Massadalam
Pendidikan Implementasinyadalam Pendidikan/KBM.
JuaksaManurung
menawarkan Desain Ruang Bvelajar Aneka Sumber yang Bermakna. KemampuanPribadi dan Peningkatan Motivasi berprestasi ditawarkan oleh Yasaratada
Wau
.
Kemudian ditambah dengan2
tulisan yang
masing-masingmengkaji
tentangPenefapan
Teknologi
Media
Pendidikan dalam
Proses Pembelajaranoleh
Dwi
Diar
Estellita,
dan Pengaruh Strategi Pembelajaran dan KemampuanBerfikir
Kritis
oleh Mely NovasariHarahap
SELAMATMEMBACA
DAFTAR
ISI
Halaman
1.
The effect of lnstructional
Approaches and leaming
Sflyes on English
Speaking Skills
Oleh : Didik Santoso
2.
lplementasi Model Pembetajaran Kemitraan Berbasis Kompetensi
Melalui VocatiAnal Skiil
Eerorientasi
produksi
Oleh :
R.
Mursid...
3.
Perencanaan dan Evaluasi
pembelaiaran
Berbasis
Andra Sumber
Oleh
:
Sahat
Siagian...
4,
Sistem Komunikasi Massa
dalam pendidikan
lmplementasinya
dalam
Pendidikan
/
KBM
Oeh
: Keysar Paniahitan...
5.
Desain Ruang
Belajar
Aneka
Sumber
yang
Bermakna
dan Menyenangkan
Oleh
:Juaksa Manurung.
....
6.
KemampuanPribadidanFeningkatanMotivasiberprestasi
KepalaaaSekolah
Oleh
::
Yasarahda
UUau...
7.
Penerapan
Teknologi Media
Pendidikan dalam
proses pembelajaran
Oleh : Dr*i Diar Este$ita
8.
Pengaruh Strategi Pembelajaran
dan
kemampuan Berfikir kritis
Terhadap
Hasil
tselajarAlgoritrna
dan pemrograman
di
AMIK
Pematang Siantar
Oteh : Mely Novasari
Harahap
't7
29
42
47
stsIEM
roMuHll(Asl
MASSA DAtAtr pE$DturAH (n'tpt"EMEBTAStttyA DALAM PENDIDIKAI$I.KBM}Keysdr Ponjoitan Abstrak
Komunikasi
telah
men€apai suatu tingkat dimana orcng mampu.berbica'
serentak dan serempak. Teknologi kcmunikasi mutakhir terah menciptakan apa yanB.disebut"pubtik.dunia,,. Berbagai peristiwa yang
terjadi
di
duniaini
dapat disaksikan diseluruh penjuru bumi. Bersamaan dengan perkembangan teknologi komunikasiini,
meningkat pula kecemasantenteng efek media massa terhadap kharayeknye. Dorviat daram Jarar mengingatken kita
tentang kemungkinan dikontrornya media massa oreh segerintir orang untuk kepentingan
sendirl, sehingga iutaan manusia kehilangan kebebasannya.
Di
Negara-n€Eara malu, etek komunikasi massa telah beratih dari ruang kuriah keruang pengadilan, dari poternic irmiah diantara professor kedebat parrementer diantara anggota badan regisratif. waraupun semuaorang
menyadariefek
dari
media rnassa, sediklt sekali orang yang memaftami gejala komunikasi massa. Akibatnya komunikasi massa talah dipandang secara ambivalenKata Kunci: komunikasi massa, p€ndidika$.
PENDAHUT,UAT{
(omunikasi massa adalafikohunikasi
m€lalui
media massa,yakni
:
suratkabar, majalah, radio, teleyise, danfilm.
Menurut Etizabeth-Noetle Neuman, system komunikasimassa
diperbandingkandengan
system komunikasi interpersonal, secara teknis kita dapat menunjukkan empat tanda pokokdari kornunikasi massayaitu
:{1}
hersifat tidaklangsung,
artinya harus
melewati
mediateknis, [2) bersilat satu arah, artinya tidak
ada
interaksi
antara
peserta-peserta komunikasi (para komunikan),(3)
berlfat
terbuka, artinya ditujukan pada public yangtidak terbatas dan anonyftL {4) .mempunyai public yang secara geografis te6ebar.
Sistem
komunikasi
massa
juga mempunyai karakteristik psikologis yang khasdibandingkan
dengan system
komunikasiinterpersonal.
Hal ini
tampak
pada pengendalian arus informasi, umpan balik, stimulasl alat indra, dan proporsl untur isi dengan hubungan.PEMEAI{ASAIY
Pengendalian arus informasi
M€ngandalikan
ans
infonnasi berarti mengatur jalanrya pembicaraan yang disampail€n dan yang diterima. Ketika kitamembaca
suatu tulisan,
tentu
saja
kita terpaksa harus mengikuti apa yang ditulisdan
tidak
dapat
mengarahkan tulisantersebut. Proses
ini
dlkatakan juga dengan proses komunikasi massa, karena buku ini adalah medianya.Dalam system
komunikasiinterpersonal
kita
dapat
mengarahkanprilaku
komunikasi
seseorang. Misalnya dalam perkuliahan, kita bersama-sama dapat mengendalikan arus informasi s€perti yangkita
kehendaki. Pengajar dapat menambah dan mengubah informasi karena reaksi yangditerima
dari
siswanya.
Hal
ini mempengaruhiefek
pisikologi
peristiwa komunikasi.Menurut
Cassata dan Asante, bita arus komunikasi hanya dikendalikan olehkomunikator,
situasi
dapat
menunjangpesuasi yang efektif. Sebaliknya bila khalayak
JURNAT TEKNOTOGI PENDIDI(AN
dapat
mengatur
arus
intorrn-asi, situas kcmunikasi akan mendorong belaiar yanB efektif.Dalam
istilah
komunikasi, reaksi khalayak yang dijadikan masukan buat proseskomunikasi berikutnya disebut umpan balik (feedback).
Umpanbalik
Umpanbalik
berasal
dari
teorisibernetika (cybernetics) dalam
mekanika-teori
mekasnistis tentang prose mengaturdiri
secara otomatis. Penemu sibernetika Weiner memandang komunikasi dan controlitu
identik, System sibernetika menjelaskan system komunikasi yang mengontrol fungsi-fungsi system mekanis. Umpan balik adalahmetode
mengontrol
system.
Dalamsibernetika, umpan
balik
adalah keluaran(output) system yang "dibalikkan" kembali
kepada system
amsukandan
berfungsi mengatur keluaran berikutnya.Dalam komunikasi umpanbalik dapat
diartikan sebagai resporr, FeneBuhan, dan servomekanisme internal. Sebagai respon,
umpanbalik
adalah
pesan
yang
dikirim kembali dari penerima kesumber, rnemberitahu
sumber tentang reaksi penerima, danmemberikan landasan kepada sumber untuk
menentukan gerilaku selaniutnya. Umpan
balik
sebagai peneguhan (reinforcement)bermula
darl
psikologi
behaviorisme. Respons yang diperteguh akan mendorongorang
untuk
mengulangi respon tersebut. Umpan balik ada dua macam, yaitu : umpan balik positif respon yang mendorong perilakuko;nunikasi berlkutnya sedangkan umpan
balik
negative adalah respon
yang menghambat perilaku komunikatif.Umpan
balik
bermacam-macamjumlah dan salurannya. Bila kita membalas surat, umpanbalik tidak dapat datang lewat
sahrah
btrlfi.
Kea'kaanda
mengofttrol,umpan
balik
teriadi
leurat saluran mata, telinga dan alat indra lainnya.Umpan
.baiiksehagal
peneguhan(reinforcernent)
bermula
dari
psikologi behaviorisme. Respon yang diperteguh akan mendorong orang untuk mergulangi respontersebut.
Sebaliknya,respon
yang
tidakmendatangkan
ganjaran
atau
tidakdiperteguh
akan
dihilangkan.
Dalam hubunganini,
umpanbalik adalah respon yang berfungsi mendorong atau merintangilaniutan perilaku. Dalam
hal
ini
ada &,a
macam umpan balik yaitu. :. umpan. balik.positif dan
negative. Umpanbalik
positifadalah
respon yang
mendorong perllakukomunlkatif berikutnya,
dan
umpan
baliknegatif adalah respon
yang
menghambat perilaku komunlkatit.Stimulasl alat indra
Dalam
komunikasi
interpersonal, otang menedma stimulasi teuat.seturuh ataf indranya. Seperti dapat mendengar, melihat, mencium, meraba, dan merasa "bila perlu". Dlaam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada media massa. Dimana Mc Luhan mengungkapkan ada pengaruh yangberbedaSeda
dari
media
massa karenaperbadaan
stimuli
alat
indra
yang ditimbulkannya.Proporci unsur lsi dengan hubungan
Dalam system
komunikasi interpersonat, setiap kofiunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Padakomunikasi interpersonal, unsure hubungan sangat penting, sebaliknya, pada komunikasi rrlassa, unsur istilah yang sangat penting. Selanjutnya dalam komunikasi interpersonal,
yanB
menentukan
efektifitas
bukanlahstruktur,
rnelainkanaspek
manusiawi : "bagaimananya". Sedangkan dalam systemkomunikasi massa
iustru
menekankan "apanya". Berita disusun berdasarkan systemtertentu dan ditulis
dengan menggunakan tanda-tanda baca dan pembagian paragraph yangtertib,
Pesan media r-nassa juga dapatdilih3t atau didengar kembali.
Sejarah penelitlan efek komunlkasi massa
beberapa peristiwa-p€ristiwa yang menarik seperti ribuan orang Amerika panic karena siaran
radio
yang menggambarkan serangan mahfukmars yang
mengancam peradaban dunia, propaganda agama Father Coughlin. Juga dengan p€ma faatan media massa oleh Hitler di lerman dan Mussolini diItalia. Peristiwa-peristiwa
ini
sangat langkadao
menarlk karena
menggambarkankeperkasaan
media
massa
dalam mempengaruhi khalayaknya.Tapi benarkah m€dia massa p€rkasa ?. menurut Noclle-Neuman, mengungkapkan kenyataan bahwa
efek
media massa tidakperlu
diperhat:kankarena
efeknya tidakbegitu berarti. Hasil
penelitian
paul Lazarsfeld menemukan bahwa rnedia rnarsatidak
berpengaruhsama
sekatj terhadapperilaku pemilih dalam
suatu
kampanye pemilu. Pada saat yang sama, Leon testinBerdari
kubu psikologi kognitif dating denganteori
"theory of cognitive dissonance,, (teoridisonansi
kognitif), Teori
ini
menyabtanbahwa indivldu
berusaha
menghindari perasaan tidak senang dan ketidak pastian dengan m.emilih informasi yang cendetung memperkokoh kenyakinannya.Kemudian
Joseph klapper
dalam bukunya yang berjudul ,'the effects of mass communication", menyimpulkan bahwa efek komunikasi massa teriadi lewat serangkaianfactor-faktor
perantara,seperti
;
prosesselektif (persepsi selektff, terpaan selektif,
dan ingatan selektif, dan proses kelompolt, norma kelompok, dan kepemiropinan oplni. Kemudian Mc
euail
merangkumkan semuapenemuan penelitian
Bada periode
ini sebagai berikut :1.
Ada kesepakatan bahwa bita efek teriadi.efek itu sering kali berbentuk peneguhan (reinforcement) dari sikap dan pendapat yang ada.
2.
sudah Jelas bahwaefek
berbeda-beda tergantung pada prestise atau penilaian terhadap sumber komunikasi.3.
makin sempurna monopoli komunikasimassa,
makin besar
kemungkinan perubahan pendapat dapat ditimbulkan pada arah yang dikehendaki.4.
sejauh mana suatu persoalah dianggappenUng
oleh
khalayak
akanmempengaruhi kemungkinan pengaruh media massa "komunikasi massa efektif
dalam
menimbulkan pergeseran yang berkenaan dengan persoalan yanB tidak dikenal, tidak begitu dirasakan atau tidak begitu penting".5.
pemilihan
dan
pena&iran
isi
oleh khalayak dipengaruhi oleh pendapat dan kepentingan yang ada dan oleh norma-norma kelompok.6.
sudah
jelas
juga
bahwa
strukturhubungan interpersonal pada khalayak
mefigantarai
arus
isi
komunikasi,membatasl
dan
mentkan
efek
yang terjadi.Selaniutnya
pada model
terakhirmeletakkan
perhatian
pada
efek
mediamassa
terhadapsikap
dan
pendapat, sedangkan pada agenda setting memusatkaD perhatian pada efek media massa terhadap pengetahuan, atau dengan perkataan lain, fokus perhatian bergeser dari efek afektif keefek
kognitif. Menurut
teori dari
model agenda setting ini, media massa tidak dapat mempengaruhi orang untuk rnengubah sikap,tetapi
media
massacukup
berpengaruhte*Edap ap.
yang dipikirka* orang. Ha[ iniberani media massamempengalruhi persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting.
Menurut
Elisabeth Noelle-Neumanada tiBa
factor
yang bekerja sama dalammembatasi persepsi
yang selektif.
yaitulfactor
ubiquity,
kumulasi pesan,
dan keseragamanwartawan.
Pengaruh ketigafaktor
inl
khalayak akhirnya
tidak mempunyai alternatif lain, sehingga merekamembentuk persepsinya
berdasarkaninformasi
yang
diterimannyadari
media massa.Noelle Neuman dalam konteks system komunikasi liberal dijerman mengungkapkan bahwa, adanya berita atau penyiaran yang seragam akan menyebabkan orang menduga bahwa berita itu merupakan opini mayoritas.Frederick Williams pada tahun t982
dalam bukunya berjudul
'the
communicatiofls
revolutlon",
melukiskan bagair.rana teknologi komunikasi mengubahpola
kehidupansantai
tita,
transportasi, kesehatan,politik,
pendidikan dan seluruhtatanan sosial kita.
.
Pada tahun-tahun terakhir ini terjadi kemajuan komunikasi yang jauh lebih cepat dari puluhan atau ratusan tahun sebelumnya.dimana
orang
pesimistis pada kebebasan manusia pada abad teknolog,i elektronis yang akan dating- Akan tetapi manusia bukanlahbersifat pasif
melainkan mempunyai carayang
unik
untuk
mengalami lingkungan secara fenomenologis.L
Proses komunikasl massa teriadi iika arusinformasi yang disampaikan
dan
yangditerima
tidak
dapat
mengarahkanperilaku
komunikasi
seseorang. Sedangkandalam
system komunikasi interpersonal,kita
dapat mengarahkan perilaku komunikasi seseorang.2.
Umpanballk sebagai respon, terjadi jikapesan
yang
dikirim
kembali
daripenedma
ksurnber,
mefiiffih$
surTlber tentaEg reaksi pen€rima, dan memberikan landasan kepada sumber untuk menentukan perilaku selanjutnya, Sedangkan umpan balik
positif
terjadijika
responyang
mendorong perilaku komunkatil berikutnya, dan umpanbaliknegatif
terjadi
iik3
respon
yang menghambat perilaku komunikatif .3.
stimuli dalam komunikasi interpersonalterjadi
lewat
seluruh
alat
indra, sedangkandalam
komunikasi massa,stimuli alat 'lndra bergantung pada lenis media
massa-4.
terbentuknya persepsinya herdasarkan informasi yang diterimanyadari
media massa merupakan ketigafactor
yang bekerja sama dalam membatasi persepsiyarrg
seletti{,
yaitu: tactol
ubiquity,kumulasi pesan.
dan
keseragaman wartawan.Dari
deskripsidan
prinsip
diatas, maka berikutinl
ada beberapa hal yang bisa diambll sebagai implementasi untuk bidang pendidikan ataupun dalam p,embelaiaran :1.
Pengajar
afau guru
harus
dapat memanfaatkan media komunikasi massayang ada,
untuk
menambah wawasansis\iva untuk setiap keiompok bahan yang disampaikan
agar
siswalebih
mudahmeherima
materi
pembelaiaGn yangdiberikan Juga dengan memanfaatkan system komunikasi interpersonal, maka pengajar
dapat
mengarahkan perilaku komunikasi siswa sesuai dengan tujuanyang diharapkan.
2.
pen8aiar
atau
Burtl
harus
dapat mernaflfaatkan urnpan balik yarlg positf,agar dapat
mendorong
perilaku komunikasi siswa berikutnya dalam suatumateri pembelajaran
dan
menghindari umpan balik negative.3-
pengaiar
atau
guru
harus
depat menyesuaikan penyaiiansuatu
rnateripernMiaran diloitlan dsEan
st'mdi
dalam komuni*asi iEterpersoslal ataupun. stlmuli dalam komunikasi massa.pengajar
atau guru
hanis
dapatmernbentuk
peGepsi
siswa
melalui arahanguru
terhadap suatu informasiYariGi ges{a* dari,
m€*a
nvassaberk*art
dengan
nrateri
pembelaiaran
yang sedarE diikuti oleh siswa.DAFTAR?USTA*A
Jonasseh, David H
.lugg6l.
Hondbookol
reseorch
lor
educotioncom m u n i mtions o nd ter/, nology, New York : Prentice Hall
lnternational.
Rakhma4 Jalaluddin. (79961. Psikologl komunikosi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Rogers,
Everott
M.
(1995).
Dffision
af
.
}rcerofiaN
Nw
Ys*k: FreePrc*s,I
i