• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU : STUDI EMPIRIS DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU : STUDI EMPIRIS DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Mulana Barus. Hubungan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan lk/im Organisasi dengan Kinerja Guru. Studi Empiris di SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan : Prodi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana. UN/MED. 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (I) hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinelja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang; (2) hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang; (3 ) hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organ isasi dengan killelja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

. . Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, model yang digunakan adalah korelasi teknik analisis data diferensial. ·Populasi adalah seluruh guru

SO

Inti Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang sebanyak 283 orang. Sampel beljumlah 72 orang yang ditentukan denian menggunakan random sampling proporsional berstrata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Instrument di uji pembobotan dengan skala Likert, validitas dengan product momen dengan tingkat penerimaan 95% atau pada taraf signifikan 0,05. Reliabilitas dihitung dengan rumus koefisien alpha.

Data penelitian ini terlebih dahulu diuji nonnalitas distribusi variabelnya dengan rumus Chi Kwadrat. Untuk menguji linieritas dan keberartian persamaan regresi diuji dengan anal isis varians (ANA VA), Untuk menguji hipotesis digunakan anal isis korelasi parsial jenjang pertama dan keberartiannya diuji dengan uji-t. Korelasi ganda diuji dengan anal isis regresi ganda, homogenitas diuji dengan rumus Bartlett, uji independensi dilakukan dengan rumus Produc Poment.

Hasil analisi korelasi parsial jenjang pertama menunjukkan bahwa terdapat hubunganlinier dan berarti antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, dan iklim organisasi dengan kinelja guru di SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Besar sumbangan efektif dari variabel persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinelja guru sebesar 29,23% dan sumbangan relatif 52,39"/o serta besar sumbangan efektif dari variabel iklim organisasi dengan kinerja guru sebesar 26,56% dan sumbangan relatif 47,61%.

(2)

ABSTRACT

Mulana Barus. The Relationship of Teacher's Perception to the Leadership of Principal and Organization Climate to the Teacher's Performance. Empirical Study at SD Negeri (State owned Elemenlry School) subdistrict of Sunggal, Regency of Deli Serdang. Thesis. Medan : Eductioncd Program of Educational Administrtion, Postgraduate Program, UNIMED. 2010.

This resealdl aims to describe and (I) to study that there is a positive and significant correlation between perception to the leadership of Principal and the teacher's performance at SD Negeri, subdistrict of Sunggal, Regency of Deli Serdang, (2) to study that there is a positive and significant correlation between climate of organization and the lecher's performance at SD Negeri subdistrict of Sunggal, Regency of Deli Serdang, (3) to study that there is a positive and significant correlation between the teacher's perception to the leadership -of Principal and organizatiOn cliamte to teacher's performance at SD Negeri subdistrict ofSunggal, Regency of Deli Serdang.

This research applies the quantitative method, and the applied model is a differential dat analysis correlation model. The population is all of teachers at SD Negeri subdistrict of Sunggal, Regency of Deli Serdang for 283 respondents. While sample is 12 respondents by strata proportional random sampling. The data is collected by questionaire. The instrument is tested by Likert scale, validity by product moment test by the acceptance level is 95% or in significant level 0.05 and reliability is calculated by alpoha coefficient formulation .

The normality of variable distribution of the data is tested by Chi Square test. While the liniearity ~significancy of regression equation is tested of Varian analysis (ANOV A). Hypothesis is tested by first level partial correlation analysis and the significancy is tested by t-tesl The multi correlation is tested by multi regression analysis, homogenity is tested by Brlett fonnulation, indenepdency is tested by Product Moment formula.

The first grade partial co_rrelation analysis _result indicates that there has been a variable of teacher perception to the leadership of principal, and climate of organization with teacher's job performance in Government Primary School, subdistrict of Sunggal, regency of Deli Serdang. Big effective given from teacher's variable perception to the leadershi ofprincipal with the teacher's job perfonnance as 29.23% and relative given 52.39% and also big effective given of organization climate variable with job performance of teacher as 26.56% and relative given 47.61%.

Suggesti()n to the teacher and related component in order to increase the teacher perception to the leadership of principal and the teacher's job performance.

(3)

DAFTARISI

ABSTRAK ... . Halaman

ABSTRACT... ii

KATAPENGANTAR... iii

DAFf AR lSI... v

DAFf AR TABEL.. ... . . ... .. . . .. . . ... .. . .. .... .. . ... .. .. ... vii

DAITAR GAMBAR... .... ... ix

DAIT AR LAMPIRAN ... ... ··· ... ·· ··· ... ... . .... X BABI. PENDAHULUAN

A.

B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah

D.

E.

F.

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

.

... .

...

...

9 9 BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis I. Halcikat Kinerja Guru ...•... I I 2. Hakikat Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah ... _. ... ... 15

3. Hakikat lklim Organisasi... .. . . 19

Penelitian yang Rei evan . . . .. . . .. . .. . . .. . . ... 23

Kerangka Berpikir I. Hubungan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru . . ... 25

2. Hubungan lklim Organisasi dengan Kinaja Guru... 26

3. Hubungan Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Ilclim Organisasi dengan Kinerja Guru ... 27

D. Hipotesis Penelitian ...•... 30

(4)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Wal-tu Penelitian ... ... 31

B. Metode dan Rancangan Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel . ... 31

D. Defenisi Operasional ... 37

E. Teknik Pengumpulan Instrumen Penelitian... 37

F. Uji Coba Instrumen... 39

G. Uji Validitas dan Reliabiiitas... 40

H. Teknik Anal isis Data . . .. . .. .. . . .. . .. ... ... .... ... .. ... ... ... . ... 43

I. Uji Nonnalitas ... 45

2. Uj i Linieritas... 45

3. Uji Independensi ... ···:··· 46

4. Uji Homogenitas . . .. ... ... 47

5. Pengujian Hipotesis.. ... ... .. 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian . . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . . 48

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 52

C Uji Persyaratan Anal isis . . .. . .. . .. . . ... ... ... .... .. .. . ... ... .. .. 54

D.

E.

F Pengujian Hipotesis . . .. . .. . . . ... ... . .. . ... ... . .. . . . ... .. . .. .. . . . 58

Temuan Penelitian . . . ... . . .. . . 63

Pembahasan... 65

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A

B.

c.

Simpulan ... . lmplikasi ... . Saran •...•...•....•...•...•.• Daftar Pustaka

Lampiran lnstrumen

68

69 74

(5)

DAFfAR TABEL

Halaman I. Tabel 3.1 Penyebaran Populasi... 32 2. Tabel 3.2 Distribusi Jumlah Sampel... 33 3. Tabel3.3 Perhitungan Besar Sampel ... ,... ... 35 4. Tabel 3.4 Jumlah sample Berdasarkan Usia,

Masa Kelja dan Go Iongan . . . .. . . . ... ... ... ...• ... . . .. . ... . . .... 36 5. Tabel 3.5 Jumlah.Sampel Setiap Unit SO Negeri Kecamatan Sunggal . . ... .36 6. Tabel 3.6 lndi kator Variabel Kinelja Guru... .. ... ... 38 7. Tabel 33 lndikator Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Ke pala

Sekolah ... ... .... ... . ... 38 8. Tabel 3.8 lndikator Variabel Iklim Organisasi ... ... 39 9. Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Dan Kategori Skor Dari

Varia bel Penelitian . . . ... . . .. . .. . . . • . . . ... . . .. . . . 44 10. Tabel4.1 Ringkasan Karal-teristik Data Dari Setiap

Variabel Penelitian ... 48 11. Tabel 4.2 Ditribusi Frekuensi Variabel Kinelja Guru

(Y)... .. . . ... . . ...

49 12.Tabel4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Guru terhadap

KepemimpinanKepala sekolah (X1) •••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 50

13. Tabel 4.4 Ditribusi frekuensi Variabellklim Organisasi (X2) .. ••...•... 5 I 14. Tabel4.5 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skordari

Variabel Kinelja Guru (Y) ...•... .52 15. Tabel4.6 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skordari

Variabel Persepsi Guru terhadap

Kepemimpinan Kepala sekolah {X1) ••••••••••••••••••••••••••••••••••• .53

16. Tabel4.7 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skordari

Variabellklim Organisasi (X2) ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 53

17. Tabel4.8 R ingkasan Analisis Perhitungan Uji Nonnalitas

Variabel Penelitian ... ....•... ... .. ... .. 54 18. Tabel 4.9 Ringkasan ANA VA untuki

Persamaan

Rcgresi Kinelja ()4)

atas Persepsi G uru ferhadap Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1) ••• •••••••• •••••••••• ••••••••••••••••••••••••••••••• • .55

(6)

-19. Tabel4.10 Ringkasan ANA VA untuk Persamaan Regresi Kinerja (X

4)

atas lklim Organisasi (X2) ••••••••••••••••••••••••.•••••••••••••••••••• •• 56

20. Tabel 4.11 Hasil Homogenitas antar Variabel Penelitian ... 57 21.Tabel4.12 Perhitungan Koefisien Korelasi antar Variabel Penelitian ... 58 22.Tabel4.13 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel Persepsi

Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 58 23.Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel.. ... 59 24.Tabel4.l5 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda... ... 60 25.Tabel 4.16 Ringkasan Analisis Korelasi Parsial dengan Uji- t

dari Variabel Bebas dengan Variabel Terikat . ... ... .. ... 61 26. Tabel 4.1 7 Bobot Sumbangan Masing-masing Variabel

Bebas Terhadap Variabel Terikat ... ... .

(7)

>

DAFTAR GAMBAR

Hal am an

I. Gambar I. I Teori Jalur Sasaran Menurut Robert House... 5

2. Gam bar 2.1 Dimensi Kinelja... ... .... ... ... ... . ... .. 12

3. Gam bar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi . . . .. . . 17 4. Gambar 2.3 Hubungan Kinelja Dengan karakteristik Pekelja

dan Iklim Organisasi ... ... ... 22

5. Gambar 2 4. Paradigma Penelitian... 29

6. Gambar 4.1 Histogram Distribusi Skor Variabel Kinerja Guru (Y)... 49

7. Gambar 4.2 Histogram Distribusi Skor Variabel Persepsi

Guru terhadap Kepemimpinan KepalaSekolah (X1)... 50

8. Gambar 4.3 Histogram Distribusi Skor Variabellklim

Organisasi (X2). ... . ... 51

9. Gam bar 4.4 Tata Hubung Variabel Penelitian.. .. . .. . . . ... ... . .... . . .. .. . . 62

(8)

DAFfAR LAMPIRAN

Halaman I. Lampiran I Instrumen Variabel Kinerja Guru (¥) ... 77 2. Lampiran 21nstrumen Variabel Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X,)... 79 3. Lampiran 3 lnstrumen Variabellklim Organisasi (X2) ••• •••.•••••••••••••••••••••• 81

4. Lampiran 4 Tabel Uj i lnstrumen Variabel Kinerja Guru (Y) ... 83 5. Lampiran 5 Tabel Uj i lnstrumen Variabel Persepsi Guru terhadap

Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ••••••••••••••• ••••• ••••••••••••••••••• 84 6. Lampiran 6 Tabel Uji Instrumen Variabel Iklim Organisasi (X2) •••• ••• ••• ••• 85 7. Lampi ran 7 Uji Validitas Variabel Kinerja Guru (Y) ... 86

Lampiran 8 Uji Validitas Variabel Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• 89 9. Lampi ran 9 Uji Validitas Variabel Iklim Organisasi (X2) ••••••••••••••••••••• 92

I 0. Lampi ran I 0 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Guru (Y) ... 95

Z

II. Lampi ran II Uji Reliabilitas Variabei Persepsi Guru

terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ••••• ~ ••••••••••• 98

12. Lampiran 12 Uji Reliabilitas Variabellklim Organisasi (X2) •••••••••••••••• IO I

13. Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru (Y) ... 104 14. Lampiran 14 Data Hasil Penelitian Variabei Persepsi Guru

terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) •••••••••••••••• I06 15. Lampiran 15 Data Hasil Penelitian Variabellklim Organisasi (X2) •••••••• I08

16. Lampiran 16 Data Ubahan Penelitian ... ... ... ... .. ... 110 17. Lampi ran 17 Perhitungan Mean. Standar Deviasi, Modus,

(9)

18. Lampi ran 18 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus, dan

Median dari Variabel Persepsi Guru terhadap

Kepemimpinan Kepala Sekolah (Xt)... . . . .. . .. . . 115 19. Lampiran 19 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus,

dan Median dariVariabellklim Organisasi (X2) 118 20. Lampi ran 20 ldentifikasi Tingkat Kecenderungan V ariabel Penelitian .... 121

21. Lampiran 2 1 Perhitungan Uji Nonnalitas Variabel Penelitian .. ... .. 124 22. Lampiran 22 Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel Persepsi Guru

terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) tcrhadap

V ariabel Kinerja (Y) ... ... ... ... ... 128 23. Lampiran 23 Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel

Iklim Organisasi (X2). terhadap Variabel Kinerja (Y) ... 134 24. Lampiran 24 Uji Homogenitas Va riabel Penelitian ... ... .. ... . .. .... 140

25.

Lampiran 25 Uji Independensi variabel Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kcpala Sekolah (X1)

terhadap Variabel Iklim Organisasi (X2) 26. Lampiran 26 Perhitungan Koefisien Korelasi

142

antar Variabel Penelitian ... . ... ... 144 27. Lampiran 27 Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel

Persepai Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)

terhadap Variabel Iklim Oraganisasi (X2).. ••• ••• •• ••••••••.• • 148

28. Lampiran 28 Perhitungan Korelasi Ganda. .... ... ... 152 29. Lampiran 29 Perhitungan Korelasi Pa rsial ..•... . . ... . . ... 153

30. Lampiran 30 Perhitungan Sumbangan Relatif... . ... 155

(10)

BABI

PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masalab

Pendidikan adalah kunci kebangkitan, kemajuan, dan kejayaan suatu bangsa. Bangsa yang peduii dengan dunia pendidikannya, maka negara itu akan cepat m~u dan sebaliknya negara yang mengesampingkan lcualitas dunia pendidikannya cepat atau lam bat akan hancur digilas masa, karena pada abad -2 I ini perk:embangan ilmu

pengetah uan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya khususnya dalam sek'1or industri. Penemuan sekarang dianggap pcnemuan yang paling baru, tetapi dalam wakw yang tidak lama akan menjadi usang dan dianggap ketinggalan, untuk kemudian disusul dengan informasi atau penemuan yang lebih barn Iainnya.

Dalam kondisi yang demikian ini, perlu dibutuhkan tenaga kerja yang mampu mengantisipasi kemajuan tersebut. Usaha yang dilakukan adalah menyiapkan somber daya manusia (SDM) yang mampu bekerja dengan baik, berdisplin, kreatif dan produkti(

(11)

2

Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan yang merupakan sarana melaksanakan tujuan pendidikan dengan melaksanakan proses pembelajaran. Sckolah bukan hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul antara guru dan peserta didik., melainkan suatu sistem yang sangat kompleks dan dinamis. Hal senada juga dikemukakan Fattah (2003: I) yang mengemukakan sekolah merupakan wadah tempat proses pendidikan dilalrukan, memiliki sistem yang komplek dan dinamis.

Sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan oleh oran g ~ g yang profesional, Sagala (2007:71 ). Kegiatan inti organisasi sekolah mengelola SDM yang diharapkan menghasilkan lulusan yang bert.ualitas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan bangsa. Gorton (1976:84) mengemukakan sekolah adalah suatu sistem organisasi, dimana dapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah, yang dikenal sebagai tujuan instruksional.

Guru merupakan bagian dari sekolah dirnana guru adalah sebagai salah satu faktor yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Menurut Glickman (1981:122) guru yang memiliki tingkat abstraksi yang tinggi adalah guru yang rnampu mengelola tugas, menemuk.an berbagai permasalahan dalam tugas, dan mampu secara mandiri memecahkannya.

(12)

3

merasa nyaman di k.elas dan betah untuk belajar, serta mengubah suasana belajar yang monoton menjadi suasana yang penuh dinamika, kreatif, dan menyenangkan.

Menurut Undang-undang guru dan dosen Nomor 14 tahun 2005 pasal I 0 bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya guru berkewajiban (a) merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bennutu, serta menilai dan mengevaluasi pembelajaran, (b) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan ko mpetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan se n~ (c) bertindak objektif dan tidak diskrimitif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran, (d) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum dan kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika, dan (e) memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Secara luas tugas guru itu tidak hanya menanamkan ilmu pengetahuan kepada anak didik, pada hakikatnya guru harus siap dalam tiga fungsi yaitu melatih, mengajar dan mendidik. Oleh masyarakat atau orang tua guru telah diyakini dan diamanahkan untuk mendidik anak di sekolah agar menjadi insan yang terampil.

Pendidikan di Indonesia masih bermasalah hal senada juga dikemukakan oleh Purba (2009:91) yang menyatakan salah satu persoalan pendidikan yang d ihadapi bangsa ini adalah persoalan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Kenyataannya masih ditemukan kualitas sumber daya manusia Indonesia masib rendah dan kurang terampil.

(13)

>

-4

oleh United National Education Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

tahun 2000 mengemukakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia berada diurutan 119 jauh di bawah negara berkembang.

Sebagian guru belum bisa memahami profesinya sebagai seorang guru yang dapal mengakibatkan pergeseran fungsi guru, sehingga dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul di depan kelas atau di sekolah tidak dapat memecahkan permasalahan dengan cara il miah, menghadapi masalah dengan cara emosional atau dengan mengambil jalan pi ntas tanpa disertai dengan pertimbangan yang matang. Dari itu dapat dikatakan bahwa adanya kesenjangan yang terlihat, apa yang diharapkan dari seorang guru dengan kenyataan yang kita lihat di lapangan.

Realita yang terjadi pada guru SO di kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang melalui studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 201 0 yang lalu menunjukkan kinerja yang kurang baik. Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan 50 orang orang guru dari 283 atau 17,7% tidak membuat scndiri silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) ditandai dengan bahwa silabus dan RPP yang dimiliki adalah bahan fotocopi dari teman-temannya yang lain, tidak memi liki bahan ajar yang sesuai dengan materi pembelajaran, masih emosional dalam memberi pengarahan, pengajaran, motivasi atau bimbingan tidak dengan penuh kasih sayang, datang terlambat, dan masih mengutamakan kepentingan keluarga daripada kepentingan pekeljaan sekolah atau mengajar hal ini ditandai dengan masih seringnya guru tidak hadir dengan alasan keluarga atau pesta.

(14)

5

sckolah atau kcpala sekolah karena perangkat pembelajaran tcrsebut tidak

dipergunakan ketika melaksanakan proses pembelajaran di kelas.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinelja guru SD Di Kecamatan

Sunggal Kabupatcn Deli Serdang bennasalah atau kinerjanya rendah. Oleh karcna

itu perlu dilakukan perbaikan agar kinerja guru SD di Kecamatan Sunggal

Kabupaten Deli Serdang menjadi lebih baik.

Ada ·bcberapa faktor yang dapat mempcngaruhi kinerja guru. Teori yang

· dikemukakan oleh Gibson (1987:25) menyatakan ada 3 fal.'1or yang mempengaruhi

terhadap kinerja yaitu

(I)

faktor individu yaitu kemampuan, keterampilan, Jatar

bclakang keluarga, pcngalaman kcrja, tingkat sosial dan dcmografi scscorang; (2)

faktor psikologis yaitu : persepsi, peran, sikap, kepribadian. motivasi dan kepuasan

kerja; dan (3) faktor organisasi yaitu : struktur organisasi, desain pekerjaan,

kcpemimpinan. dan sistcm pcnghargaan.

Peneliti lain Robert House, yang ditulis oleh Robbin (2006:448)

mengemukakan bahwa kinerja itu dipengaruhi oleh perilaku pemimpin, fal"tor

kontingensi lingkungan, dan faktor kontingensi bawahan. hal tersebut digambarkan

dalam teori sasaran seperti gambar I. I beril.."Ut ini:

Perilaku Pemimpin • Direktif

• Partisipatif

! Berorientasi pres1asi

• Suportif

Faktor Kontingensi Lingkungan: • Struktur tugas

• Sistem otoritasfwewenang resmi

• Kelompok kelja

Hasil

--~

--~--

--~--

-- -- ~ ----~

~qa

• Kepuasan

Faktor Kontingen$i bawahan: • Lokus kendali

[image:14.515.23.472.97.632.2]

• Pengalaman • Persepsi kemampuan

(15)

6

Perilaku pemimpin dapat mempengaruhi kinerja daripada seorang guru. Menurut House ada empat perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin yaitu: (I) Perilaku pemimpin direktif adalah otokratis, tidak ada partisipasi bawahan, perintah khusus dari pemimpin, (2) Kepemimpinan partisipatip, meminta dan menggunakan saran-saran bawahan membuat keputusan, (3) Kepemimpinan berorientasi prestasi pemimpin meng.Yukan tantangan untuk menarik dan merangsang bawahan mencapai tujuan serta melaksanakannya dan (4) Kepemimpinan suportif selalu bersedia menjelaskan m udah didekati. Pengaruh positif pada pekerja dengan tugas tertekan, Blanchard (1998:178)

Faktor kontingensi lingkungan mencakup tiga bagian yaitu (I) struktur tugas sebagai iklim organisasi mencakup apakah tugas mempunyai defenisi, deskripsi pekerjaan dan prosedur kerja yang jelas dan pasti; (2) sistem wewenang formal mencakup jumlah kekuasaan yang digunakan pemimpin serta apakah k:ebijaksanaan dan pengaturannya; dan (3) kelompok k:elja mencakup tingkat pendidikan bawahan dan kualitas hubungan diantara bawahan satu sarna lain.

Faktor kontingensi bawahan meliputi yaitu (I) fokus k:endali yang mencakup tentang k:eyakinan diri, pernaharnan terhadap diri sendiri dan terhadap diri orang lain; (2) Pengalarnan mencakup masa kerja, pelatihan, penataran, perbandingan, situasi, mutu dan keanekaragarnan pengalarnan; dan (3) persepsi kernampuan, mencakup inteligensi, keterarnpilan dan potensi yang dimiliki bawahan.

(16)

7

bahwa persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah. iklim organisasi dan kinerja guru perlu diteliti untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.

Jika dugaan konsep ketiga variabel ini teruj~ maka dapat dikemukan bahwa variabel persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi, dan kinerja guru dapat mengatasi permasalahan pendidikan di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Berlatar belakang dari itulah dilakuk.an penelitian yang berjudul " Hubungan Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan lklim Organisasi dengan Kinerja Guru di SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang"

B. Identifikasi Masalab

Dari uraian Jatar belakang ini maka identifikasi masalah yang dikemukakan adalah, yaitu : (I) faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kinerja guru SD Negeri Kecarnatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang?; (2) apakah iklim kerja berhubungan dengan kinerja guru SD Negeri Keeamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang?; (3) apakah persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah berhubungan dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang?; (4) apakah budaya organisasi berhubungan dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang?; (5) apakah keeerdasan emosio nal berhubungan dengan kinelja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang?; (6) apakah budaya organisasi berhubungan dengan guru SD Negeri Kecamatan Sunggal .Kabupaten Deli Serdang'l; (7) apakah kepuasan kelja berhubungan dengan kinerja guru SO Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang'l; (8) apakah iklim organisasi berhubungan dengan kinerja guru SD

(17)

8

stres berhubungan dengan kinelja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfok'11skan arah peoulisan penelitian ini kepada tujuan penulisan. maka pembatasan masalah sangat diperlukan. Ban yak faktor-faktor yang berhubungan dengan kinelja guru, namun dalam lingkup penelitian ini yang diteliti hanya membatasi sampai sejauh mana hubungan persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi dengan k inelja guru SO Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

D. Rumusan Masalab

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan terdahulu, dirumuskan masalah sebagai berikut :

I. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinelja guru SO Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Senlang?

2 . Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru SO Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang? Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifLkan antara persepsi guru

(18)

-9

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai bcrikut :

I. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

2. Untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Su nggal Kabupaten Deli Serdang.

3 . Untuk mengetahui hubungan antara persepsi guru terhadap kepem impinan kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru S D Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

Manfaat Penelitian Manfaat Teoretis

I. Memberikan informasi tentang hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi guru terhadap kepem impinan kepala sekolah dengan kinerja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

2. Memberikan informasi tentang hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kinelja guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

(19)

10

b. Manfaat pral-tis

I. Sebagai sumbangan pemikiran bagi dinas pendidikan untuk dapat

meningkatkan kinelja kepala sekolah di lingkungannya.

2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi kepala sekolah untuk meningkatkan

kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya.

3. Sebagai sumbangan pemikiran bagi guru agac dapat memperbaiki kualitasnya dalam mengajar.

4. Sebagai sumbangan bagi sekolah agar kualitas lulusannya semakin meningkat

d i kemudian hari.

5. Sebagai sumbangan bagi siswa agar ilmu yang didapat dari guru semakin baik dan berkualitas.

6. Sebagai bahan pemikiran bagi peneliti berikutnya.

z

?

(20)

BABV

SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarlcan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan penelitian

ini

adalah sebagai berikut:

Pertama, Guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki Persepsi yang tergolong cukup terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah, karena

presentase kecenderungan terltadap Kepemimpinan Kepala Sek:olah dari G uru yang diperoleb sebesar 50,00% berada pada kategori cukup.

Kedua, Guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki Iklim Organisasi tergolong cukup, karena presentase kecenderungan terhadap Iklim Organisasi yang diperoleh sebesar 48,61% berada pada kategori cukup.

Ketiga, Guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki, Kinerja tergolong kurang. karena presentase kecenderungan terhadap Kinerja Guru yang diperoleh sebesar 55,55% berada pada kategori kurang.

Keempat, Terdapat hubungan yang positif antara Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru dari Guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Besamya sumbangan efektif yang diberikan variabel Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadapriabel Kinerja Guru adalah sebesar 26,56%

Kelima, Terdapat hubungan yang positif antara Iklim Kelja dengan Kinerja Guru dari Guru SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Besamya

(21)

69

sumbangan efektifyang diberikan variabel lklim Kerja dengan Kinerja Guru adalah

sebesar 29,23%.

Keeoam, Terdapat hubungan yang positif antara Petsepsi Guru terhadap

Kepemimpinan Kepala Sek.olah dan lldim Organisasi dengan Kinerja Guru dari Guru SO Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Besamya

sumbangan efektifyang diberilcim variabel Petsepsi Guru terhadap Kepemimpinan

Kepala Sekolah dan lklim Organisasi terhadap variabel Kinerja Guru adalah

sebesar 55,79%.

B. lmplikasi

Berdasarbn basil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka upaya-upaya

yang diberikan sebagai implikasi penelitian ada lab sebagai berikut:

Pertama, kepala sekolah perlu mengadakan transparansi segala keadaan,

kebutuhan sekolah supaya persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah

baik, kepala selcolah perlu membangun keadilan, dan kebersamaan dalam

pembagian tugas dan pekerjaan maupun pembagian insentip, karena orang yang

tidak mendapat keadilan akan membuat seseorang tidak puas dengan pekerjaannya sehingga kinerjanya akan menurun dan sebaliknya perasaan adil akan membuat seseorang puas dalam pekerjaannya dengan demikian kinerjanya juga akan

semakin baik pula. Selain itu kepala sekolah perlu membangun kebersamaan dalam organisasi, sehingga satu sama lain diantara anggota merasa sama memiliki

organisasi ter.iebut sehingga dalam bekelja para anggota akan sating membantu

(22)

70

Kedua. Kepala sekolah perlu membangun Iklim Organisasi yang lebih baik lagi,

karena iklim yang baik akan membangun kerjasama yang baik yang dapat

meningkatkan atau membuat seseorang akan lebih puas dengan pekerjaannya dalam organisasinya. Kepala sekolah sebelum mengambil keputusan dalam

menyelesaikan masalah internal perlu mempertimbangkan banyak hal dcngan

melibatkan pihak-pihak ekstemal, sehingga hasil keputusan yang diambil menunjukkan mekanisme yang terprogram dan terencana, tanggap terhadap

persoalan mempunyai perencanaim yang baik tennasuk dalam pembuatan struktur

organisasi dan mempunyai sistem dan prosedur yang merupakan bagian dari upaya

meningkatkan ildim organisasi. lldim Organisasi yang baik akan membangun kerja sama dan hubungan yang baik sesama anggota dalam organisasi yang dapat mempengaruhi kepuasan tersendiri bagi anggota dan selanjutnya kinerjanya akan

semakin baik pula.

Ketiga, Guru perlu memperbaiki kinerjanya dengan membuat atau menciptakan

suatu inisiatif atau prakarsa dalam bekerja atau pada saat proses pembelajaran,

sehingga dalam proses pembelajaran para peserta didik tertarik terhadap materi dan

penyampaian materi yang diberikan. Dengan menciptakan inisiatif mendorong

siswa tersebut akan lebih termotivasi dalam belajar yang pada akhimya akan meningkatkan kualitasnya sendiri. Guru juga perlu meningkatkan kemampuannya

dalam penguasaan materi atau manajemen pembelajaran. Dengan lebih banyak belajar atau membaca buku-buku yang terbaru tentang materi pembelajaran,

mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan materi pernbelajarannya pula,

maupun j uga mengikuti seminar-seminar, lokakarya atau sejenisnya. Selain im

(23)

71

baik karena melalui komunik.asi yang baik penyampaian materi atau proses

pembelajaran akan semakin baik artinya interaksi antara guru dan siswa yang baik

akan membuat suasana proses pembelajaran akan terserap dengan baik, dengan

demikian cita-cita pendidikan akan terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

C. Santa

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi. maka disarankan:

1. Dinas pendidikan pemuda dan olah raga tentang :

Pertama : Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah. sebaiknya

dinas pendidikan membuat transparansi setiap kebijakan-kebijakan yang

ditetapkan pada sekolah, agar guru tidak selalu curiga dengan kepala sekolah. Dengan demikian persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah selalu

baik.

Kcdua: lklim Organisasi, sebaiknya dinas pendidikan pemuda dan olah raga membangun lklim Organisasi yang baik, mempunyai komitmen dan melaksanakannya secara konsisten, misalnya dalam pengangkatan jabatan

kepala sekolah dengan memperhatikan prestasi yang dimiliki oleh eaton kepala

sekolah tersebut, dan bagi guru yang berprestasi diberi penghargaan dengan menaikkan jabatan atau kenaikan pangkat otomatis, agar guru tersebut tetap

menunjukkan kinetja yang semakin baik.:

Ketiga: Kinelja Guru, sebaiknya dinas pendidikan pemuda dan olah raga

memberikan kepuasan terhadap guru dengan memperhatikan kesejahteraan

melaui peningkatan penghasilan dan memberibn rasa adil dan kebersamaan

(24)

z

?

72

memadai terltadap pembelajaran agar guru tersebut dalam melaksanakan

tugasnya alcan menunjukkan kinerjanya yang baik.. 2. Kepala sekolah tentang:

Pertama: Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah, sebaiknya kepala sekolah dalam pengambilan keputusan mempertinggi budaya partisipatif

dengan cara mengikutsertakan pihak-pihak terkait seperti guru. pegawai,

komite sekolah, dunia usaha dan dunia industri selaku pemakai output dari sekolah. Keikutsertaan pihak-pihak terlcait diatas akan mempertinggi rasa

tanggung jawab terhadap hasil keputusan yang dibuat, misalnya dalam

pengangkatan tugas tambahan guru, dana partisipasi, dana komite sekolah, serta pemasaran output. Sehingga persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala

sekolah semakin baik..

Kedua: Iklim Organisasi, sebaiknya kepala sekolah mampu menciptakan iklim

organisasi yang kondusif dalam melaksanakan tugas misalnya dalam memberi

nasehat, pengarahan atau dalam pemberian tugas kepada guru terlebih dahulu

memahami perasaan guru tersebut, jangan dengan nada yang keras atau emosi

yang tinggi sehingga guru tersebut tidak tersinggung dengan demikian guru

tersebut merasa tidak dirugikan tetapi sebaliknya justru diuntungkan sehingga

arahan atau tugas yang diberikan tersebut diterima dan dikeJjalc.an dengan baik.

Ketiga: Kinerja Guru. sebaiknya kepala sekolah membuat guru merasa puas

dalam melaksanak:an tugasnya, misalnya dengan peningkatan penghasilan melalui pembagian komite sekolah atau dengan memberikan rasa adil kepada

(25)

73

3. Guru tentang :

Pertama: Persepsi Guru terbadap Kepemimpinan Kepala Sekolah, sebaiknya

guru menilai kepala sekolah dengan positif jangan terus mengambil praduga yang tidak baik agar dalam melaksanakan tugas guru selalu mempunyai persepsi yang positifterhadap kepemimpinan k.epala sekolah.

Kedua: lktim Organisasi. sebaiknya guru berlatih mengenali emosinya dan emosi orang lain. Perlu menyadari dirinY.ll scbagai seorang guru yang baik yaitu mampu memccahkan masalah belajar yang dihadapi peserta didik, bersikap tenang dalam menghadapi siswa yang nakal dan ribut, tidak menunjukkan wajah yang kesal jika gaga! mengahadapi masalah pembelajaran, segera memperbaiki diri jika ada kesalahan yang diperbuat serta mengutamakan tugas mengajar dari pada tugas yang lain diluar tugas sebagai guru. Sehingga tercipta iklim yang baik di lingkungan sekolah.

Ketiga: Kinerja Guru, guru yang sudah terpuaskan kebutuhannya sebaiknya melaksanakan tugasnya dengan baik atau menunjukkan kinerjanya yang baiJ.c karena haknya sudah terpenuhi oleh karena itu kewajibannyapun harus dilaksanakan agar terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban. Selain itu juga guru harus menyadari tanggung jawabnya terhadap dunia pendidikan melalui memberi pembelajaran terhadap anak didik atau murid sehingga kinerjanya akan nampak lebih baik

(26)

74

Daftar Pustaka

Arikunto, Suhacsimi, 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta: Bina Aksara.

Asnaili Tanjung, 2009. "Hubungan antara lldim Organisasi Pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan motivasi berprestasi dengan kinelja guru Matematika" Di

SMA

Negeri Kota Medan, Tesis, PascasaJjana Unimed: Medan

Blanchanf Ken, Hersey Paul, 1998. Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunat:111 Sumber Daya Manusia. Pentetjemah Agus Dhanna. Jalc.arya: Erlanga.

Burhanuddin Nasution. 2008 "Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan lklim Organisasi dan Hubungannya dengan Kinelja Guru" di SD Negeri Kecamatan Patumbak, Tesis, Pascasaljana Unimed :Medan .

. Cochran, William, G. 1991. Teknik Penarikan Sampel. Terjemahan. Rudiansyah,

Jakarta:UI

Press.

Fattah, Nanang. 2003. Landa.'>an Management Pendidikan. Bandung:Remaja Roasda Karya.

Gibson, James I, Jhon M. Ivancevich, and james H Donnelly, Jr. 1994 Organisasi: Perila!u, Struktur, dan proses. Tefjemahan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.

Glickman, CD. 1981. Development Supervision. Alexandria: Association for Supcrvition and Curriculum Development

Handoko. T.H. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE

Kaspar Sanipar. 2010. "Hubungan Kemampuan Manejerial Kepala Sekolah dan Kinelja Mengajar Guru agar keefektipan pembelajaran pada tingkat SLTA" di Kabupaten Dairi, Tesis, Pascasarjana Unimed:Medan

Litwin,G dan P Stringers. 1968. Climate and Motivation. AM. Experimental Study: Harvard University.

Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior. New York: McGraw Hill Book Company

Manahan, W.G.dan Hengst, HR. 1982. Contemporary Educational Administration. New York : Mac Unillian Publishing Co.

Inc.

(27)

75

Muhammad, A 2006.

Komunikasi Organisasi.

Jakarta : Bumi Aksara.

Mulyasa, E. 2005.

Standar KompetellSi dan sertifikasi Gum.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Hoy W.K dan Miske! C.G. 1987.

Educational Administration Theory, Research,

and Practice,

New York: Random House.

Pace R.W & Faules D.F,. 2006.

Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

kinelja Pemsahqan,

Bandung:Remaja Rosdakarya.

Pidarta M . 2004.

Manajemen Pendidikan lndonesia,

Jakarta: Rineka "Cipta Purba

Sukarman, 2009.

kinelja Pimpinan Jumsan di Perguman Tinggi.

Yogjakarta: LaksBang Pressindo.

Purba Sukarman, 2009. "Strategi Kepemimpinan Kepala SekolaiJ dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan".

Jumal

Kajian Manajemen Pendidikan. Jakarta:UHAMKA

Rivai, Vertzhal. ahmad Fauzimah, Basri. 2005.

Performance Appraisal Sistem

yang Tepat Untuk Menilai Karyawan da11 Meningkatkan Daya Saing

Pemsahaan,

Jakarta: Raja Grafindo Persada

... 2007.

Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi.

Jakarta : Raja Grafindo. Robbins. Stephen. 1985.

Teori Organisasi, Struktur, Desain dan Aplikasi,

Penerjemah Yusup Udaya. Jakarta : Arcan

Z ...

2006.

Perilaku Organisasi

Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa Benjamin Molan, Indonesia : Macan Jaya Cemerlang .

... 2007.

Manajemen

Edisi Kedelapan. Alih Bahasa Harry Selamet dan Ernawati Lestari, Indonesi : Macan Jaya Lestari.

Robert, Miske!. 1991.

Educational Administration,

Theory, Research, and

Practice, New York : Random House.

Sagala, H. Syaiful. 2006.

Administrasi Pendidikan Kontemporer.

Bandung: Afabeta.

2007.

Manajemen Strategik

daJam

Peninglratan Mutu Pendidikan.

Bandung: Afabeta.

(28)

76

Sehartian, P.A. 1998. Konsep Dasar dan Teknik Supen•isi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

Sharplin,A.1985.Strategic Management, Singapore:Mc.Graw Hill Book Company

Siagian, Sondang P, 2002. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administra\i,

Jakarta: Gunung A&rung .

... ... .. ... 1985. Manajemen Sum her Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sudjana. 1989. Metude Statistik. Tarsito: Bandung.

Sugiyo no. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Al fabeta.

Taiguri, Renato, Litwin G. 1996. Organizational Climate, Exploration of

Concept. Boston: Harvard University.

Timpe, P.A. 1992. The Art And Science of Bussines Management. Leadership.

Seri Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan Susanto BudiDarmo, Jakarta: Alex Media Komputindo.

Undang-undang Sisdiknas no 14 tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen. Jakarta

Undang-undang Sisdiknas no 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Jakarta

United National Development Projek (UNDP)_ 2000_

United National Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2000

Wahjosumidjo, 2000. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan

Permasa/ahannya, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Gambar

Gambar 1.1 Teori Jalur Sasaran Menurut Robet House

Referensi

Dokumen terkait

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta & Kabupaten Sleman) adalah dalam

Demikian pula dengan hasil penelitian (Leary, 1983) yang menyatakan bahwa wanita memiliki skor yang lebih tinggi dalam pengukuran ketakuatan dalam situasi sosial dibanding

Tanaman yang paling sering ditemukan adalah pohon akasia ( Acacia mangium ) dan tanaman yang paling jarang ditemukan adalah pohon manggis ( Garcinia mangostana ). Rasio

Sebagian besar atribut kecap yang dinilai responden memperoleh interpretasi sangat penting dan jika diurutkan berdasarkan perolehan nilai rata-rata tingkat kepentingan dari

Animasi yang terdapat dalam media pembelajaran interaktif yang telah dibuat sebelumnya hanya berupa gambar dan animasi untuk menunjang tampilan halaman sistem saja

berbasis bermain sambil belajar yang didukung oleh banyaknya guru- guru wiyata yang masih berusia mudan dan kreatif, serta unggul dalam bidang seni dan budaya

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman vegetatif, tinggi tanaman generatif, tinggi runduk, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, diameter batang, panjang ruas

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Densitas Latihan Kecepatan 3x, 4x dan 5x dalam Satu Minggu Terhadap