ABSTRAK
( Kata Kunci : Kampanye Sosial, Meningkatkan Kreativitas,
Melalui Interaksi dengan Orang tua )
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca bagi anak- anak.
Sesungguhnya dengan membaca, anak- anak dapat meningkatkan informasi,
pengetahuan, kreativitasnya. Dengan meningkatkan kreativitas anak, akan
berdampak positif bagi masa depannya kelak.
Strategi komunikasi untuk meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar yaitu
melalui kampanye sosial. Kampanye social yaitu kampanye yang ditujukan untuk
menangani masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik.
Penulis melakukan wawancara dalam penelitian. Wawancara yaitu mengumpulkan
data, jawaban atas pertanyaan yang diajukan, sehingga diperoleh gambaran yang
jelas mengenai objek yang diteliti untuk memecahkan masalah dan menarik
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca anak- anak sekolah dasar yang
kurang, mereka lebih menyukai menonton televisi, bermain video game, dan kegiatan
lainnya. Dengan adanya kampanye ini diharapkan orang tua dapat mendukung
sekaligus mendampingi anak- anak dalam kegiatan membaca. Terdapat beberapa
▸ Baca selengkapnya: contoh surat undangan perpisahan sekolah untuk orang tua
(2)DAFTAR ISI
COVER DALAM ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA DAN LAPORAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2
1.3 Tujuan Perancangan ... 2
1.4 Sumber dan Teknik Pengumulan Data ... 3
1.5 Skema Perancangan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Desain Komunikasi Visual ... 6
2.2 Komunikasi ... 6
2.2.1 Strategi Komunikasi ... 7
2.3 Komunikasi Massa ... 9
2.4.1 Jenis Kampanye ... 11
2.5 Macam- macam Buku ... 12
2.6 Kaitan Membaca dengan Kreativitas ... 16
2.7 Pentingnya Membaca Buku bagi Anak- anak ... 19
2.8 Kiat Utama Agar Anak Gemar Membaca ... 20
2.9 Proyek Membaca Sesuai Kegemaran atau Hobi ... 22
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 24
3.1 Data dan Fakta... 24
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 31
3.2.1 Segmentasi, Targetting, Positioning ... 31
3.2.2 Analisis SWOT ... 32
3.2.3 Teori 5 W ( what, why, who, where, when), 1 H ( how) ... 34
3.2.4 Analisis Terhadap Teori Relevan yang Akan Diterapkan... 35
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 38
4.1 Konsep Komunikasi ... 38
4.1.2 Creative Brief ... 39
DAFTAR GAMBAR ... 74
DAFTAR ISTILAH ... 75
DAFTAR DIAGRAM ... 77
DAFTAR GAMBAR
4.2.4.1 Poster Berseri ... 53
4.2.4.2 Billboard ... 55
4.2.4.3 Aplikasi Billboard ... 56
4.2.4.4 Website ... 57
4.2.4.5 Iklan majalah dan Koran ... 58
4.2.4.6 Artikel tabloid dan Koran... 59
4.2.4.7 Iklan televise ... 61
4.2.4.8 Web banner ... 62
4.2.4.9 Event Taman Bacaan Mall ... 63
4.2.4.10 Event Wisata buku ... ... 65
4.2.4.11 Spanduk dan Panggung Event Wisata Buku ... 66
4.2.4.1 2 Gimmick ... ... 67
DAFTAR ISTILAH
Playstation
Permainan grafis dari era 32-bit. Pertama kali diproduksi oleh Sony sekitar tahun
1990. PlayStation diluncurkan perdana di Jepang pada 3 Desember 1994.
Nintendo DS ( NDS )
Dapat disingkat menjadi DS atau NDS. NDS yaitu permainan genggam yang
dikembangkan dan diproduksi oleh Nintendo, dirilis pada tahun 2004. Ia mudah
dikenali dengan desain lipat horizontalnya, mirip dengan Game Boy Advance SP, dan
adanya dua jenis layar di mana layar bawahnya bekerja sebagai layar sentuh. Di
dalamnya juga tertanam sebuah mikrofon dan mendukung standar nirkabel 802.11b
(Wi-Fi) yang memungkinkan pemain saling berinteraksi dalam jarak dekat (30-100
kaki, tergantung kondisi), melalui layanan Nintendo Wi-Fi Connection.
Nama "DS" merupakan singkatan dari "Dual Screen". Selain itu ia juga merupakan
singkatan dari "Developers' System", merujuk pada fitur-fitur dalam alat genggam ini
yang didesain untuk memancing ide-ide sistem permainan yang inovatif di antara
para pengembang. Selama masa pengembangan, sistem ini dikenal dengan Project
Nitro.
Webside
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah
sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan
bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web
(WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada
publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi
"akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi
yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web
memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang
menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan
lain-lain.
Web Banner
adalah bentuk iklan yang dipakai di jaringan Internet. Bentuk iklan daring ini
biasanya merupakan bagian dari suatu halaman web yang dipakai untuk menarik
perhatian penjelajah supaya mengunjungi situs web yang dimaksud. Spanduk ini
biasanya dibuat menggunakan format gambar (JPG, GIF, PNG), skrip Java, dan
objek multimedia lainnya. Spanduk modern bahkan sudah disertai suara dan animasi
sehingga terlihat lebih menarik. Ada berbagai ukuran yang dipakai, mulai dari yang
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 ... 28
Diagram 2 ... 28
Diagram 3 ... 29
LAMPIRAN
Lampiran 1: Pertanyaan wawancara dengan anak sekolah dasar ... 79
Lampiran 2 : Kliping koran Kompas ... 80
Lampiran 3 : Kliping koran Pikiran Rakyat ... 81
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman modern sekarang ini, banyak sekali anak- anak yang lebih
menyukai bermain playstation, PSP (playstation portable) , NDS ( Nintendo
Dual Screen ), menonton acara televisi, bermain di mall, bermain internet yang sekarang ini sedang booming seperti facebook, friendster, dan twitter.
Melihat kondisi anak- anak penerus bangsa seperti ini sangat
memprihatinkan, anak- anak kurang diasah kemampuannya, karena kurang
kegiatan yang bermanfaat yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri,
kreativitas dan imajinasi. Pada fase 6- 12 tahun anak mulai fasih berbicara,
berbahasa, sering bertanya, memperbanyak pembendaharaan kata,
memperluas pengetahuannya, dan lebih mudah diarahkan pada hal- hal positif
yang bertujuan untuk dapat lebih berkreasi, bereksperimen, dan menyalurkan
imajinasi, seperti membaca, menulis, melukis, membuat kerajinan tangan.
Di Indonesia minat baca anak sekolah dasar sangat rendah. Sejak tahun 1995
sampai sekarang, media massa selalu memuat berita mengenai minat
membaca masyarakat, terutama minat membaca anak-anak Sekolah Dasar.
Misalnya harian Suara Merdeka menulis tajuk rencana dengan judul
Kegemaran Membaca Belum Seperti Yang Diharapkan (Suara Merdeka, 1995). Kompas memuat artikel Rumah Baca, Upaya Menumbuhkan Minat
Baca (Kompas, 1995) dan Pikiran Rakyat (2000) melalui tulisan Wakidi yang berjudul Minat Membaca Anak Sekolah Dasar juga ikut prihatin dengan
minat membaca anak Sekolah Dasar yang rendah. Media elektronik seperti
televisi juga ikut menayangkan iklan layanan masyarakat untuk
Tetapi belum ada cara yang efektif untuk meningkatkannya. Padahal masalah
minat baca merupakan persoalan yang sangat penting dalam dunia
pendidikan. Membaca merupakan salah satu bentuk bermain yang paling
sehat. Dengan membaca diharapkan dapat mendorong anak untuk
mengembangkan sumber daya yang ada dalam dirinya,dapat menikmati
waktu luangnya bila tidak ada teman bermain, meningkatkan prestasi belajar
siswa di sekolah dan meningkatkan kreativitas. Kemampuan membaca dan
minat membaca yang tinggi merupakan modal dasar untuk keberhasilan anak
dalam berbagai mata pelajaran yang bertujuan meningkatkan Sumber Daya
Manusia ( SDM ) yang berkualitas yang nantinya dapat menjadi generasi
penerus bangsa.
Meningkatkan minat baca anak, khususnya bagi anak- anak tidak terlepas dari
interaksi dan campur tangan orang tua. Hal tersebut sangat berkaitan dengan
dukungan orang tua. Dalam meningkatkan kemampuan membaca seorang
anak perlu didampingi oleh orang tua karena anak-anak usia 6-12 tahun
cenderung masih sangat tergantung dan membutuhkan dampingan orang tua.
Orang tua perlu memberi contoh dengan menyediakan waktu membaca setiap
hari, jika perlu memiliki perpustakaan pribadi, sehingga anak- anak bisa
menggunakannya.Beri teladan kepada anak- anak, tunjukkan walaupun sudah
tidak lagi bersekolah, orang tua tetap belajar dengan membaca buku, majalah,
atau surat kabar setiap hari. Dengan demikian anak- anak akan meniru dan
mempraktekannya.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Yang menjadi permasalahan dalam topik ini yaitu :
• Bagaimana cara meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar
1.3 Tujuan Perancangan
• Mengajak masyarakat agar lebih sadar dan mendukung pentingnya
membaca bagi anak- anak melalui interaksi dengan orang tua.
• Mengajak anak- anak untuk meningkatkan imajinasi, kreativitas
melalui membaca buku- buku yang menjadi minatnya, sehingga dapat
mengoptimalkan kemampuan yang ada di dalam diri mereka masing-
masing yang bertujuan untuk membentuk Sumber Daya Manusia
(SDM ) yang berkualitas.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data
Sumber data di dapat dari : • Komunitas
Komunitas Tobucil & Klabs
Jalan Aceh 56 Bandung 40113
Jawa Barat- Indonesia • Informan
Tarlen Handayani
Owner dan program director dari Tobucil & Klabs
Ibu Ria
Guru- guru kelas 1dan 4 Sekolah Dasar Maria Bintang Laut
Ibu Lidwina
Guru- guru kelas 1dan 4 Sekolah Dasar Maria Bintang Laut
Orangtua murid kelas 1 - 6 Sekolah Dasar Maria Bintang Laut
Anak- anak Sekolah Dasar Maria Bintang Laut
Anak- anak Sekolah Dasar Kristen 2 BPK Penabur Bandung
Teknik pengumpulan data: • Observasi
Tobucil & Klabs
Sekolah Dasar Maria Bintang Laut
• Wawancara
Tarlen Handayani Owner dan program director dari Tobucil & Klab.
Ibu Ria guru sekolah dasar Maria Bintang Laut kelas 2 dan 4.
Ibu Lidwina guru sekolah dasar Maria Bintang Laut kelas 1.
Orang tua murid kelas 1- 6 sekolah dasar Maria Bintang Laut.
Anak- anak kelas 1- 6 sekolah dasar Maria Bintang Laut.
Anak-anak kelas 1-6 sekolah dasar 2 BPK Penabur.
• Studi Pustaka
Studi Pustaka melalui media cetak :
Koran Kompas edisi 20 Desember 2009
Buku Perkembangan anak ( Elizabeth B. Hurlock )
Buku Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak ( Joko D Muktiono)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kampanye ini yaitu kampanye ini berguna
untuk meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar melalui interaksi
dengan orang tua khusunya untuk meningkatkan kreativitas. Membaca
memiliki banyak manfaat, selain dapat meningkatkan pengetahuan,
informasi, membaca dapat meningkatkan kreativitas anak- anak, melalui
membaca buku- buku sesuai minat anak masing- masing, anak akan terpacu
dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Kreativitas
berguna untuk meningkatkan potensi diri dan masa depan anak- anak.
Kreativitas muncul dari berbagai hal, salah satunya yaitu imajinasi. Imajinasi
setiap anak- anak tidaklah sama. Salah satu yang dapat memunculkan
imajinasi yaitu dengan membaca buku. Membaca buku tidak dibatasi buku
apa saja, untuk anak- anak sebaiknya beri mereka buku sesuai minat mereka
masing- masing. Tanpa sadar mereka akan mendalami minat mereka tersebut.
Contohnya anak- anak yang tertarik dengan menggambar, berilah mereka
buku- buku tentang cara menggambar, mewarnai, ada pula anak- anak yang
menyukai buku fantasi seperti Harry Potter, berilah mereka kebebasan untuk
membaca buku- buku kesukaannya, dengan begitu akan timbul minat baca
pada diri anak, dan mereka akan merasa bahwa membaca merupakan hal
yang menyenangkan. Jangan sekali- kali memaksakan anak untuk membaca
buku kepada anak- anak, mulailah memberikan buku- buku sesuai minat anak
sebagai dasar untuk menumbuhkan minat baca anak, lama- kelamaan seiring
dengan berjalannya waktu, anak- anak dengan sendirinya akan membaca
Disini peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua sebagai orang yang
terdekat dengan anak harus dapat memberikan contoh, mendukung dan
memberikan fasilitas kepada anak. Dengan memberikan contoh kepada anak-
anak, mereka akan meniru. Secara tidak sadar dengan meniru, maka akan
menjadi suatu kebiasaan.
5.2 Saran
Saran untuk orang tua
Agar lebih aware dengan hobi, minat serta dengan pendidikan anak- anak.
Dengan mengetahui hobi dan minat anak sejak dini, dapat berguna bagi masa
depannya kelak.
Saran untuk sekolah
Agar lebih meningkatkan kegiatan- kegiatan yang menyangkut dengan
membaca. Membuat suatu kegiatan sambul bermain yang menyenangkan
sehingga anak- anak akan merasa membaca merupakan suatu kegiatan yang
menarik.
Saran untuk lembaga masyarakat
Agar lebih meningkatkan program- program yang bekerja sama dengan
DAFTAR PUSTAKA
Muktiono, Joko D. 2003. Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak. Jakarta : PT. Elex
media Komputindo
Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan anak
Effendi, Onong Uchana. 1997. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Dewi, Sutrisna.2007. Kominikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.- Stuart dalam Cangara,
2004:18
Dewi, Sutrisna.2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI
Koran Kompas tanggal 20 Desember 2009 ( Mengenai Kreativitas,
Merajut di Tobucil )
Koran Pikiran Rakyat tanggal 9 Mei 2010 ( Mengenai Taman Bacaan di Pusat
Perbelanjaan )
www. tobucil.blogspot.com ( 5 Januari 2010, 15.17 WIB )
http://www.sabdaspace.com/ mengembangkan_minat_baca_pada_anak
( 5 Januari 2010, 15.30 WIB )
http://suarapembaca.detik.com/read/2009/07/13/184752/1164301/471/optimalisasi-perpustakaan-sekolah ( 5 Januari 2010, 17.00 WIB )
http://www.detiknews.com/read/2005/09/11/102140/439557/158/bahaya-bangsa-tanpa-minat-baca ( 23 Maret 2010, 09.30 WIB )
http://www.suaramerdeka.com/harian ( 20 April 2010, 20.00 WIB )
http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/141-anak-membaca-sejak-dini.html
( 25 April 2010, 09.30 WIB )