PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KONSEP
DALAM MATA PELAJARAN IPS MATERI TOKOH
PERGERAKAN NASIONAL
(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Suntenjaya Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Cindy Noor Indah Putri 1003435
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
========================================================== ========
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KONSEP
DALAM MATA PELAJARAN IPS MATERI TOKOH
PERGERAKAN NASIONAL
(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Suntenjaya Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
Oleh
Cindy Noor Indah Putri 1003435
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Cindy Noor Indah Putri 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KONSEP DALAM MATA PELAJARAN IPS MATERI
TOKOH PERGERAKAN NASIONAL Oleh
Cindy Noor Indah Putri 1003435
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR BAGAN ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Cooperative Learning Tipe STAD ………... 7
2. Langkah-langkah Cooperative Learning Tipe STAD ……... 10
3. Pembelajaran Konsep ... 14
4. Pembelajaran IPS di SD ………... 15
5. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional …... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20
C. Subjek Penelitian ... 20
D. Prosedur Penelitian ... 20
1. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian) ... 20
2. Tahap Tindakan ... 21
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik PengumpulanData ... 23
2. Instrumen Penelitian ... 24
F. Analisis Pengolahan Data ... 25
1. Analisis Data Kuantitatif ... 25
2. Analisis Data Kualitatif ... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal …... 28
B. Deskripsi Penyelenggaraan ………... 28
1. Siklus I ... 28
a. Perencanaan ... 28
b. Pelaksanaan ... 30
2. Siklus II ... 32
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pelaksanaan ... 34
3. Siklus III ... 36
a. Perencanaan ... 36
b. Pelaksanaan ... 37
C. Hasil Penelitian ... 40
1. Siklus 1 a. Hasil Partisipasi Siswa Siklus 1 ………... 40
b. Hasil Tes Siswa Siklus 1 ………... 40
c. Rekognisi Tim Siklus 1 ………... 43
d. Observasi Pembelajaran ………... 43
e. Refleksi ………... 43
2. Siklus 2 a. Hasil Partisipasi Siswa Siklus 2 ………... 44
b. Hasil Tes Siswa Siklus 2 ………... 45
c. Rekognisi Tim Siklus 2 ………... 47
d. Observasi Pembelajaran ………... 48
e. Refleksi ………... 48
3. Siklus 3 a. Hasil Partisipasi Siswa Siklus 3 ………... 49
b. Hasil Tes Siswa Siklus 3 ………... 50
c. Rekognisi Tim Siklus 3 ………... 53
d. Observasi Pembelajaran ………... 53
e. Refleksi ………... 54
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 69
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ... 73
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran merupakan kunci utama tercapainya tujuan
pendidikan. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa
komponen diantaranya dalah guru, siswa, kurikulum, metode, tujuan,
evaluasi, lingkungan belajar dan lainnya. Namun komponen yang paling
utama dalam proses pembelajaran adalah siswa dan guru. Hal ini dikarenakan
hakekat pembelajaran adalah usaha terencana yang dilakukan oleh guru agar
siswa dapat belajar.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 3)
2
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mata pelajaran IPS di kelas V SDN 1 Suntenjaya dipandang sebagai
mata pelajaran yang membosankan, menjenuhkan dan terkesan hanya hafalan
saja, hari ini dipelajari keesokan harinya akan cepat dilupakan oleh para
siswanya. Setelah peneliti melakukan pengamatan selama proses mengajar di
SDN 1 Suntenjaya masih banyak guru yang kurang variatif dalam penggunaan
metode sehingga pembelajaran IPS terasa monoton.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan pada kelas
V di SDN 1 Suntenjaya, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih di
bawah KKM yaitu dibawah 68. Selain itu banyak sekali masalah yang penulis
temukan selama di lapangan banyaknya siswa yang tidak hafal siapa saja
tokoh pahlawan yang termasuk ke dalam tokoh pergerakan nasional, ada pula
siswa yang hanya mengetahui gambar tokoh pahlawan tapi tidak paham apa
dan bagaimana peranan tokoh tersebut untuk Indonesia, selain itu setelah
siswa diberikan uji pemahaman ternyata siswa masih banyak yang tertukar
ketika harus menyebutkan ataupun menuliskan peranan dari masing-masing
tokoh pahlawan pergerakan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas
tersebut mayoritas siswanya memiliki tingkat pemahaman yang rendah.
Suatu kelas pasti terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan
akademis yang berbeda-beda. Selain itu pula melalui pembelajaran kelompok
siswa-siswa di SDN 1 Suntenjaya terlihat lebih aktif dalam mengungkapkan
pendapatnya. Namun tujuan dari pembelajaran IPS haruslah dapat dicapai
oleh seluruh siswa. Untuk mengatasi permasalahan seperti ini, siswa dapat
3
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
macam latar belakang, baik prestasi belajar maupun jenis kelamin. Dengan
cara seperti ini siswa-siswa dalam satu tim saling mendukung untuk mencapai
keberhasilan pembelajaran.
Cooperative Learning mewadahi bagaimana siswa dapat bekerja sama
dalam kelompok, tujuan kelompok adalah tujuan bersama. Situasi kooperatif
merupakan bagian dari siswa untuk mencapai tujuan kelompok, siswa harus
merasakan bahwa mereka akan mencapai tujuan, maka siswa lain dalam
kelompoknya memiliki kebersamaan, artinya tiap anggota kelompok bersikap
kooperatif dengan sesama anggota kelompoknya. Meskipun dalam
pembelajaran kooperatif siswa bekerjasama untuk mencapai keberhasilan,
namun tetap diperlukan suatu kompetisi sebagai sarana yang efektif untuk
memotivasi siswa melakukan yang terbaik. Kompetisi tetap dilakukan antar
tim, berdasarkan prestasi yang diperoleh tim, setiap tim diurutkan dalam
tingkatan penghargaan kelompok. Pembelajaran seperti ini merupakan
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
Setelah menguraikan pengertian diatas peneliti dapat simpulkan model
Cooperative Learning tipe STAD adalah metode pembelajaran melalui proses
kerjasama dalam kelompok, keaktifan dalam belajar, berbagi ilmu
pengetahuan serta tanggung jawab secara individu. Oleh karena itu peneliti
mengajukan judul PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
4
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PELAJARAN IPS MATERI TOKOH PERGERAKAN NASIONAL
sehingga pembelajaran konsep siswa dapat meningkat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut
:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan penerapan model
Cooperative Learning tipe STAD pada mata pelajaran IPS materi
tokoh pergerakan nasional di kelas V?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan
Cooperative Learning tipe STAD pada mata pelajaran IPS materi tokoh
pergerakan nasional di kelas V?
3. Bagaimanakah hasil pembelajaran konsep siswa pada mata pelajaran
IPS materi tokoh pergerakan nasional dengan penerapan model
Cooperative Learning tipe STAD?
C. Tujuan Penelitian
5
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan penerapan
model Cooperative Learning tipe STAD pada mata pelajaran IPS materi
tokoh pergerakan nasional di kelas V.
2. Untuk mendeskripsikan data mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan
penerapan model Cooperative Learning tipe STAD pada mata pelajaran
IPS materi tokoh pergerakan nasional di kelas V.
3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pembelajaran konsep siswa
setelah menerapkan model Cooperative Learning tipe STAD.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penilitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Manfaat Teoritis
Memberikan kesadaran bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia
pendidikan untuk memberikan variasi dan memperbaiki serta
meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan,
materi, karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi penulis
1) Dengan penelitian ini, diharapkan kemampuan penulis
6
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengembangan potensi siswa juga meningkat, sehingga
pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan bermakna.
2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
penulis, dan menjadi alternatif pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi dan potensi siswa.
b. Manfaat bagi siswa
Siswa memperoleh pengalaman belajar baru dengan metode yang
bervariatif dan diharapkan dapat memberikan peningkatan belajar dan
hasil belajarnya.
c. Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan dalam upaya
meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan
dan peningkatan kualitas pembelajaran
E. Definisi Operasional
1. Cooperative Learning Tipe STAD
Student Team Achievement Division merupakan metode cooperative learning
yang melibatkan siswa dalam pembelajaran untuk dapat menjelaskan dan membantu
teman atau anggota sekelompoknya. Model pembelajaran ini menekankan pada
aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu
dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Tujuan
7
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan. Lima komponen utama
dalam STAD yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual dan rekognisi
tim.
2. Pembelajaran Konsep
Pada dasarnya pembelajaran konsep disini merupakan suatu cara individu
membedakan dan mengkategorikan suatu benda atau masalah yang mempunyai ciri
tersendiri, atau suatu strategi dimana siswa diperlukan untuk membedakan kumpulan
atau kategori yang mengandung ciri yang berkenaan dengan konsep dengan
kumpulan atau kategori yang tidak mengandung ciri yang berkenaan dengan konsep.
Hasil belajar konsep yaitu individu yang menguasai konsep dapat mengenali ulang
nama konsep, memberikan contoh sendiri suatu konsep, mendefinisikan sendiri suatu
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode penelitian yang peneliti
gunakan dalam penelitian ini. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena
peneliti menemukan masalah di tempat peneliti mengajar yaitu di SDN 1 Suntenjaya
khususnya di kelas V yang menjadi subjek penelitian peneliti. Masalah yang
ditemukan diantaranya yaitu guru kurang variatifnya guru dalam menyampaikan
materi pada pelajaran IPS sehingga membuat pelajaran ini terasa monoton dan
membosankan. Menurut Dave Ebbutt (1985) dalam Hopkins yang diterjemahkan oleh Achmad Fawarid (2011: 88) bahwa penelitian tindakan „Merupakan studi sistematis yang dilaksanakan oleh sekelompok partisipan untuk meningkatkan praktik
pendidikan dengan tindakan-tindakan praktis mereka sendiri dan refleksi mereka terhadap pengaruh dari tindakan itu sendiri‟. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti ini diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Menurut Suhardjono (2012 : 61) tujuan PTK secara terperinci adalah sebagai
20
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah
2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.
3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. 4. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah
sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable).
Dari tujuan PTK di atas semakin memantapkan peneliti untuk menggunakan
metode penelitian ini, serta diharapkan dapat memberikan perbaikan dan
meningkatkan proses belajar mengajar di dalam kelas. Ada berbagai macam desain
model PTK yaitu Kurt Lewin, kemmis dan Mc Taggart, dan Elliot. Pada penelitian ini
peneliti menerapkan desain model PTK dari Kemmis dan Mc Taggart, karena desain
PTK model ini dianggap lebih mudah dalam prosedur tahapannya. Berikut adalah
21
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1
Jasmanyah76.wordpress.com
B. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Suntenjaya yang terletak di Jalan
Maribaya Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, mulai bulan Januari
hingga April 2014.
C. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas V SDN 1
Suntenjaya yang berjumlah 49 siswa, dengan sebaran laki-laki 24 orang dan
perempuan 25 orang.
D. Prosedur Penelitian
Untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal sesuai dengan tujuan yang
di harapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap – tahap sebagai berikut :
a. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian)
1) Permintaan izin dari Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 1
Suntenjaya
2) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal
mengenai kondisi dan situasi SDN 1 Suntenjaya secara keseluruhan,
terutama siswa kelas V yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian.
22
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan ini dimulai dari
a) Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tahun 2006, buku sumber kelas V,
pembelajaran IPS, dan model-model pembelajaran IPS.
b) Menentukan metode atau pendekatan yang relevan dengan
karakteristik siswa, bahan ajar dan proses belajar mengajar
yang sedang berlangsung pada pembelajaran IPS.
c) Menentukan rencana pembelajaran (RPP) pada pembelajaran
ips dengan model Cooperative Learning Tipe STAD.
d) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap
tahap penelitian.
b. Tahap Tindakan
Tahapan tindakan pada penelitian tindakan kelas ini yang akan
diperkirakan tiga siklus dengan uraian sebagai berikut :
1) Perencanaan (Planning)
Sebelum melakukan kegiatan pelaksanaan, peneliti melakukan persiapan
perencanaan diantaranya sebagai berikut :
a) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan model Cooperative Learning Tipe STAD
b) Pembuatan media pembelajaran
23
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan rencana yang telah
dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan
belajar mengajar.
a) Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
b) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompoknya
terdiri dari 6-7 siswa yang memprioritaskan heterogenitas
(keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender/jenis kelamin,
ras atau etnik.
c) Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari.
d) Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk, guru
menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja
kelompok, sehingga semua menguasai dan masing-masing
memberikan kontribusi.
e) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang
materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap hasil
presentasi kerja masing-masing kelompok.
3) Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung karena untuk
mengetahui
24
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Keaktifan siswa
c) Sikap siswa saat berdiskusi, tanya jawab, dan sebagainya.
d) Pemanfaatan media yang dibuat
e) Kemampuan siswa saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
guru.
4) Refleksi (Reflecting)
Kegiatan refleksi ini bertujuan memperbaiki pelaksanaan penelitian pada
siklus selanjutnya, penelitian pada siklus pertama dianggap berhasil
apabila :
a) Sebagian besar (75% dari siswa) berani dan mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
b) Sebagian besar (70% dari siswa) berani menanggapi dan
mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa lain.
c) Lebih dari 80% anggota kelompok aktif dalam mengerjakan
tugas kelompoknya.
d) Penyelesaian tugas kelompok maupun individu sesuai dengan
waktu yang disediakan.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ada dua hal yaitu tes dan nontest
25
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Tes
Tes adalah salah satu cara untuk dapat memperoleh data dalam penelitian, menurut
Nana Sudjana (2012 : 35) menyatakan bahwa, “tes pada umumnya digunakan untuk
menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan
dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran”. Jadi teknik pengumpulan data dengan tes ini dimaksudkan untuk menilai hasil belajar yang berkaitan dengan ranah kognitif, karena setelah siswa
selesai mengikuti suatu pembelajaran, maka siswa akan di berikan tes untuk
mengetahui hasil yang menunjukan sejauh mana keberhasilan guru dalam
menyampaikan materi.
b. Nontes
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini tidak hanya berupa tes yang
berbentuk uraian ataupun tes objektif, tetapi dilakukan juga penilaian nontes yaitu
sebagai berikut.
a. Observasi
Melalui kegiatan observasi ini peneliti dapat memperoleh gambaran hasil
penelitian secara deskriptif, hal-hal apa saja yang terjadi pada saat penelitian maka
akan mempengaruhi hasil dari catatan observasi, karena observasi yang dilakukan
26
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah gambaran atau bukti kongkrit yang terjadi dari
setiap pelaksanaan penelitian. Dengan adanya dokumentasi, peneliti memiliki
gambaran untuk membuat laporan penelitian dan dapat melihat bukti secara
berulang-ulang jika diperlukan.
2. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah:
a. Lembar Tes
Lembar tes berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengusaan materi yang telah
disampaikan yang harus dijawab oleh siswa, jawaban di dalam tes dapat berupa lisan
atau pun tulisan, bentuk dari tes yang akan digunakan adalah tes uraian.
Pertanyaan-pertanyan dalam lembar tes bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan alat bantu siswa untuk mendalami sebuah materi pembelajaran,
selain itu LKS juga dapat dijadikan sebuah instrumen untuk menilai aktivitas siswa
ketika melakukan diskusi serta mengukur kemampuan kognitif siswa setelah
melakukan diskusi mengenai bahan ajar tentang tokoh pergerakan nasional.
27
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lembar observasi adalah alat untuk menilai aktivitas guru maupun siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang akan dinilai tingkah laku serta sikap
guru dan siswa sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada tahap perencanaan, lembar
observasi juga akan menilai ranah afektif dan psikomotor siswa.
d. Kamera Digital
Kamera digital dapat digunakan untuk merekam peristiwa penting di ruang kelas
atau juga dapat digunakan untuk metode pengumpulan data yang lain seperti
observasi.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk mengetahui sejauh mana
peningkatan pemahaman siswa. Langkah-langkah dalam menganalisis data kuantitatif
yaitu sebagai berikut.
a. Pensekoran terhadap jawaban siswa
b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus yang diadaptasi dari
Nana Sudjana (2012: 109).
Keterangan :
28
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ N = jumlah siswa
c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa yang lulus di kelas V dengan
rumus:
Keterangan :
P = persentase siswa yang lulus ΣP = jumlah siswa yang lulus ΣN = jumlah seluruh siswa
2. Analisis Data Kualitatif
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles and Huberman (1984) mengemukakan bahwa ”aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh” ( Sugiyono 2013:337)
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Berikut penjabaran dari langkah analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman.
a. Data Reduction ( Reduksi Data )
29
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan lebih rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
b. Data Display ( penyajian data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
c. Conclusion Drawing /verification
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan pada
penelitian tindakan kelas V di SDN 1 Suntenjaya dengan menerapkan model
cooperative learning tipe STAD untuk meningkatkan pembelajaran konsep siswa
pada pelajaran IPS materi tokoh pergerakan nasional penulis dapat menarik
kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran IPS materi tokoh pergerakan nasional dengan
menerapkan model cooperative learning tipe STAD di kelas V SDN 1
Suntenjaya sudah disusun dengan baik. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model cooperative learning tipe
STAD dalam setiap langkah pembelajarannya. Perencanaan tiap siklus
mengalami perubahan berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dan siswa
yang diisi oleh observer hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan
yang terjadi pada siklus sebelumnya dan diperbaiki pada siklus selanjutnya.
Selain untuk memperbaiki kekurangan pada saat proses pembelajaran tahapan
perencanaan ini sangat penting baik untuk peneliti, untuk peneliti sendiri
perencanaan merupakan pedoman atau patokan utama dalam menerapkan
70
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
itu melalui perencanaan peneliti mempersiapkan bagaimana langkah-langkah
yang harus dilakukan agar siswa memperoleh makna dari pembelajaran yang
akan disampaikan serta aktif mengikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran
yang telah disusun sesuai dengan tahapan cooperative learning tipe STAD.
2. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model cooperative
learning tipe STAD di kelas V SDN 1 Suntenjaya berjalan efektif dan sesuai
dengan perencanaan yang telah dilakukan walaupun di setiap siklus
mengalami kekurangan pada saat proses pelaksanaan. Pada pelaksanaan
pembelajaran ini baik guru ataupun siswa mampu melaksanakan setiap
tahapan cooperative learning tipe STAD dengan baik, mulai dari persiapan,
penyajian materi atau presentasi, kerja tim atau diskusi, kuis individual atau
tes dan yang terakhir yaitu rekognisi tim semua dapat dilaksanakan sesuai
dengan tahapan. Kegiatan diskusi siswa pun tiap siklus mengalami perbaikan
yang cukup berarti hal ini dapat dibuktikan pada partisipasi siswa yang tiap
siklus mengalami peningkatan. Pada akhirnya partisipasi siswa dalam diskusi
dapat dikatakan sudah baik karena sebagian siswa sudah mampu
menunjukkan partisipasinya ketika diskusi berlangsung, dan juga kegiatan
guru pada saat proses pembelajaran sudah baik karena sudah mampu
melaksanakan setiap tahapan kegiatan yang ada pada cooperative learning tipe
STAD secara keseluruhan.
3. Hasil pembelajaran konsep pada mata pelajaran IPS materi tokoh pergerakan
nasional setelah menerapkan model cooperative learning tipe STAD di kelas
71
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Dalam penerapan model cooperative learning tipe STAD pada mata
pelajaran IPS materi tokoh pergerakan nasional untuk meningkatkan
pembelajaran konsep siswa di kelas V SDN 1 Suntenjaya, peneliti
mengajukan beberapa saran yang mungkin akan berguna untuk keberhasilan
proses pembelajaran selanjutnya yang akan dilakukan oleh peneliti lain, di
antaranya sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model
cooperative learning tipe STAD ini siswa diharapkan mampu lebih
semangat dan aktif lagi pada saat mengikuti proses pembelajaran
sehingga hasil tes siswa dapat meningkat. Selain itu siswa juga
diharapkan untuk lebih ikut berpartisipasi pada saat proses diskusi
berlangsung agar dapat menjadi kelompok terbaik.
2. Bagi guru
Guru sekolah dasar disarankan untuk menerapkan model cooperative
learning tipe STAD pada mata pelajaran yang lainnya ataupun pada
materi lainnya, karena model ini mampu memberikan motivasi
tersendiri untuk siswa dan juga menonjolkan proses kerjasama antar
siswa untuk menguasai suatu materi untuk memperoleh hasil yang
72
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sangat mudah diterapkan untuk guru pemula yang ingin menerapkan
prinsip cooperative learning pada proses pembelajaran.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Perlu kajian atau penelitian lebih lanjut tentang penerapan model
cooperative learning tipe STAD dalam pembelajaran IPS dengan
materi yang lainnya, sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa
cooperative learning tipe STAD ini dapat meningkatkan pembelajaran
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. Suhardjono., & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Jasmansyah. (2008). Siklus PTK. [On line]. Tersedia :
http://jasmansyah76.wordpress.com/2008/08/19/penelitian-tindakan-kelas
(Senin, 04 Maret 2013, 21:00)
Joyce, Bruce. Weil, Marsha. Calhoun, Emily. (2009). Models Of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Limbong, S. Linda dan Susilaningsih Endang. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007
Pranoto, Priyo. (2012). Biografi Pahlawan Pergerakan Nasional. [Online]. Tersedia:
http://priyopranoto.wordpress.com/2012/02/17/biografi-pahlawan-pergerakan-nasional (Selasa, 5 November 2013, 14.30)
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
74
Cindy Noor Indah putri, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Students Teams AchievementDivision Untuk Meningkatkan Pembelajaran Konsep Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Tokoh Pergerakan Nasional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D.Bandung. Alfabeta
Supriatna, Nana. (2010). Pendidikan IPS di SD. Bandung. UPI PRESS
Syamsiyah, Siti. (2008). ). Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.