• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian Dasar Klaster Riset Pengembangan Program Studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Penelitian Dasar Klaster Riset Pengembangan Program Studi"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

i Laporan Penelitian Dasar

Klaster Riset Pengembangan Program Studi

Strategi Pengembangan Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Mata Kuliah Asas dan Studio Perancangan

Arsitektur 1 Berbasis Kurikulum Internasional Korean Architectural Accrediting Board (KAAB)

Disusun Oleh:

Ir. Zulkarnain AS, ST, MT Alfiah, ST., MT

DIREKTORAT

PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTRIAN AGAMA RI 2021

(2)

ii DAFTAR ISI

Isi Halaman

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Ruang Lingkup Penelitian ... 2

E. Manfaat Penelitian ... 2

BAB II ... 3

KAJIAN PUSTAKA ... 3

A. Capaian Pembelajaran Lulusan ... 3

B. Metode ADDIE ... 5

C. Studio ... 6

D. Student Performance Criteria (SPC) KAAB ... 8

1. Berpikir Kritis dalam Arsitektur ... 8

2. Desain ... 8

3. Teknik / Teknologi ... 10

4. Praktek Profesi ... 10

BAB III ... 11

METODE PENELITIAN ... 11

A. Metode Penelitian ... 11

(3)

iii

B. Teknik Pengumpulan Data ... 11

C. Rencana Pembahasan ... 15

D. Jadwal Penelitian ... 16

BAB IV ... 17

ANALISIS DATA ... 17

A. Analysis. ... 17

B. Design ... 58

C. Development ... 62

D. Implementation ... 62

E. Evaluation ... 62

BAB V ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(4)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian ... 16 Tabel 2. Sebaran Kuesioner ... 18 Tabel 3. Hasil Analisis sebaran kuesioner ... 56

(5)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Metode ADDIE ... 6

Gambar 2: Diagram analisis data efektifitas pembelajaran ASPA 1 secara daring. ... 48

Gambar 3: Materi pembelajaran yang sulit dikerjakan ... 49

Gambar 4: Data mahasiswa mengerjakan tugas secara mandiri ... 50

Gambar 5: Kendala mahasiswa dalam mengerjakan tugas. ... 51

Gambar 6: Sistem pengerjaan tugas ... 52

Gambar 7: Yang memberikan bantu menyelesaikan tugas. ... 52

Gambar 8: Mentoring ... 53

Gambar 9: Referensi ... 54

Gambar 10: Media yang digunakan dalam membantu mengerjakan tugas. ... 55

Gambar 11: Review Capaian Pembelajaran Lulusan mata kuliah ASPA 1, 16 Juli 2021 ... 60

Gambar 12: Situasi pelaksanaan perkuliahan mata kuliah ASPA 1 tahun ajaran 2020-2021 secara daring ... 61

(6)

vi KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian dengan judul Strategi Pengembangan Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1 Berbasis Kurikulum Internasional Korean Architectural Accrediting Board (KAAB).

KAAB merupakan salah satu acuan kurikulum internasional di bidang arsitektur yang diprakarsai oleh Canberra Accord. Capaian pembelajaran KAAB disebut Student Performance Criteria (SPC). Student performance criteria diaplikasikan pada proses perkuliahan dan praktikum mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur yang menjadi mata kuliah inti dan bersyarat dalam struktur kurikulum Prodi Teknik Arsitektur. KAAB dengan acuan penilaian capaian pembelajaran SPC diharapkan dapat meningkatkan kualitas kurikulum dan proses perkuliahan serta peningkatan mutu belajar mandiri dengan adanya student handbook sebagai panduan mahasiswa mengerjakan praktikum.

Peneliti menyadari penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya. Semoga penelitian ini memberikan manfaat kepada Prodi Teknik Arsitektur pada mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1 dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mengerjakan tugas praktikum secara mandiri.

Makassar. 23 September 2021

Peneliti

(7)

vii ABSTRAK

Strategi Pengembangan Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Mata Kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1 Berbasis Kurikulum Internasional Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) merupakan acuan penilaian capaian pembelajaran student performance criteria dalam meningkatkan kualitas kurikulum dan perkuliahan di Jurusan Arsitektur UIN Alauddin Makassar.

Metode penelitian dilakukan dengan pengambangan model ADDIE yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Pengumpulan data dengan cara observasi, kuisioner dan interview pada mahasiswa yang telah selesai mengambil mata kuliah Asas studio perancangan arsitektur 1.

Hasil Penelitian, strategi pengembangan pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan pada mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 dengan membuat metode pengajaran, melakukan penyusunan ulang capaian pembelajaran dan penyusunan materi handbook. Capaian pembelajaran lulusan dirumuskan dengan kriteria berpikir kritis dalam arsitektur, desain, teknik dan teknologi, menekankan kepada material dan metode bangunan.

Kata Kunci : capaian pembelajaran lulusan (CPL), Asas Studio Perancangan Arsitektur 1, ADDIE

(8)

viii ABSTRACT

The Fulfilling Development Sttrategy of Learning Outcomes Achievement (CPL) on the subject of Basic and Architectural Design Studio 1 based on the International Curriculum Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) is a reference for assessing of criteria performance students’ lerning achievemnet in improving the quality of curriculum and lectures in the Architecture Departments.

The research method carried out by developing the ADDIE model, such as analyzing, designing, developing, implementing, and evaluating. Collecting data held by observation, questionnaires and interviews with students who have finished taking the subject of Basic and Architectural Design Studio 1

The results of research were The Fulfilling Development Sttrategy of Learning Outcomes Achievement on the subject of Basic and Architectural Design Studio 1 pruduced teaching methods, rearranging learning outcomes and compiling handbook materials. learning outcomes achievemnt are formulated with critical thinking criteria in architecture, design, engineering and technology, emphasize on building materials and methods.

Keywords: achievement learning graduates, Basic and Architectural Design Studio 1, ADDIE.

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberhasilan Prodi Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar dalam meraih predikat A menjadi satu prestasi yang sangat dibanggakan oleh jurusan.

Peningkatan akreditasi ke A menjadi tantangan bagi insan akademik di Prodi Teknik Arsitektur. Peningkatkan kualitas perkuliahan pun mendapat sambutan positif dari jurusan selain mempersiapkan kegiatan untuk mereview kurikulum yang lama, prodi juga harus meningkatkan level kualitas kurikulum dengan mengacu pada standar kurikulum internasional.

Korean Architectural Accrediting Board (KAAB) yang diprakarsai oleh Canberra Accord merupakan salah satu acuan kurikulum internasional di bidang arsitektur.

Pada kurikulum KAAB dikenal acuan penilaian capaian pembelajaran yang disebut student performance criteria (SPC). SPC sangat relevan untuk diaplikasikan pada proses perkuliahan dan praktikum di Prodi Arsitektur.

Pengaplikasian SPC difokuskan pada mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur yang menjadi mata kuliah core dalam struktur kurikulum Prodi Arsitektur.

Pengaplikasian SPC memerlukan suatu riset pengembangan strategi pembelajaran praktikum pada mata kuliah kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur yang dapat menjamin pencapaian student performance criteria berdasarkan kurrikulum internasional KAAB.

Pelaksanaan praktikum yang baik memerlukan panduan praktikum yang digunakan mahasiswa sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan praktikum yang lebih mudah dipahami yaitu berupa student handbook. Student handbook diharapkan menjadi salah satu acuan untuk memandu mahasiswa pada praktikum Asas dan Studio Perancangan Arsitektur dalam mengerjakan tugasnya secara maksimal dan mandiri.

(10)

2 B. Perumusan Masalah

1. Apakah faktor mempengaruhi tidak terpenuhinya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitekur 1?

2. Bagaimana strategi dalam pemenuhan Capaian pembelajaran Lulusan (CPL) Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1 berbasis Kurikulum Internasional KAAB?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terpenuhinya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) mata kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1.

2. Untuk menghasilkan strategi dalam pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1 berbasis Kurikulum Internasional KAAB.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada lingkup mata kuliah semester 1 asas dan studio perancangan arsitektur 1, Prodi Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar dengan pendekatan berbasis Kurikulum Internasional KAAB, yang selanjutnya menggunakan metode penelitian pengembangan ADDIE.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut: 1) mengembangkan strategi pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan pada Mata Kuliah Asas dan Studio Perancangan Arsitektur 1, 2) sebagai sarana evaluasi dari hasil Capaian Pembelajaran Lulusan Mata Kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 sebelumnya.

(11)

3 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Capaian Pembelajaran Lulusan

Capaian pembelajaran adalah kemampuan mahasiswa yang diperoleh dari penghayatan pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan secara vertikal dari satu tingkatan ke tingkatan lainnya yang disertai dengan dokumentasi dalam suatu bentuk kerangka yang disebut kualifikasi. (Kemenristekdikti, 2015)

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada pasal 1 ayat 4 menjelaskan standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang meliputi nilai sikap, nilai pengetahuan, dan nilai keterampilan. (PP RI No. 19, 2005)

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar, di dalamnya menjelaskan deskripsi capaian pembelajaran, untuk jenjang sarjana atau program sarjana hasil lulusan diarahkan memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menentukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya;

2. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama;

3. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama di masyarakat;

4. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang merupakan keahlian.(Indonesia, 2000)

(12)

4 Setiap mata kuliah harus memiliki Rencana Pembelajaran Semester, RPS merupakan pedoman bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran selama satu semester. RPS memiliki komponen salah satunya adalah Capaian Pembelajaran Lulusan.

Capaian Pembelajaran yang termuat di dalam RPS ada beberapa jenis, yaitu:

1. Capaian Pembelajaran Prodi.

2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Dalam merumuskan dan menetapkan suatu Capaian Pembelajaran atau kompetensi, tim pengembangan kurikulum sebaiknya mengacu kepada:

1. Scientific Vision: melihat tren perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni.

2. Market Signal: mengamati dan memperhitungkan selera pasar atau apa yang dibutuhkan oleh pengguna alumni yang berkenaan dengan kompetensi lulusan prodi.

3. University Value: memberikan sesuatu yang berbeda atau karakteristik prodi/lembaga.(Nurdin, 2019)

Proses penentuan CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN merupakan turunan dari Capaian Pembelajaran Prodi, di CP Prodi ini masih bersifat umum karena melihat capaian pembelajaran prodi berdasarkan visi dan misi prodi yang bersesuaian dengan Mata Kuliah. Setelah penentuan CP Prodi, masuklah ke proses penentuan Capaian Pembelajaran Lulusan berdasarkan kebutuhan setiap Mata Kuliah.

Adapun rumusan dari Capaian Pembelajaran Lulusan yaitu;

1. Sikap dan Tata Nilai 2. kemampuan kerja

3. Penguasaan pengetahuan

4. Wawasan dan Tanggung Jawab.

Dari keempat rumusan ini adalah yang harus termuat dalam Capaian Pembelajaran Lulusan.

(13)

5 B. Metode ADDIE

Sekitar tahun 1996 Dick dan Carry mengembangkan sebuah metode penelitian dan pengembangan yang diberi nama ADDIE atau yang lebih dengan Anilysis, Desing, Development, Implementation and Evaluations. Adapun proses tahapan dengan metode pengembangan ADDIE sebagai berikut:

1. Analysis.

Pada tahapan ini, analisis sangat dibutuhkan untuk megetahui apa dampak, potensi, dan solusi yang tepat dalam mengembangkan sistem pembelajaran.

Analisis yang digunakan untuk menentukan dampak, potensi, dan solusi dari setiap objek penelitian adalah analisis statisitk deskriptif. Analisis statistic deskriptif adalah menganalisis data berdasarkan hasil sebaran kuesioner terkait mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur.

2. Design.

Tahapan ini, merupakan sebuah proses sistematik yang berawal dari merencanakan konsep hingga pada seperti apa produk pengembangan yang tepat untuk objek penelitian. Pada tahapan ini juga masih bersifat konseptual dan akan menjadi dasar dalam proses pengembangan di tahap berikutnya.

3. Development.

Pada tahapan ini, penerapan hasil desain pada capaian pembelajaran lulusan. Pada tahapan ini juga, disusun instrumen yang akan digunakan untuk mengukur hasil Capaian Pembelajaran Lulusan.

4. Implementation.

Tahapan ini, bertujuan untuk memperoleh umpan balik dari Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah dirumuskan, untuk dilaksanakan oleh mahasiswa mata Kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1.

5. Evaluation.

Tahapan ini, berupa hasil umpan balik dari tahapan implementasi dari rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah diterapkan kepada mahasiswa mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk

(14)

6 mengetahui ketercapaian dari Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah dirumuskan. Apakah efektif dalam meningkatkan hasil Capaian Pembelajaran atau tidak.

(Cahyadi, 2019)

Gambar 1. Diagram Metode ADDIE

C. Studio

Konsep pembelajaran berbasis studio mengarahkan mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan spesifik yang disajikan dalam proyek tugas besar dan dapat menemukan alternatif solusi yang tepat dalam menyelesaikannya (Shima Nikanjam, Badiossadat Hassanpour, 2016). Tujuannya agar mahasiswa arsitektur memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan permasalahan desain pada kondisi nyata nantinya pada saat berpraktek sebagai arsitek.

Studio perancangan arsitektur, seringkali disebut sebagai sebuah tiruan kantor biro arsitek, dimana perumpamaan tersebut diambil sebagai ilustrasi analogi

Evaluasi

Analisis

Desain

Development Implementasi

(15)

7 fisik kantor yang hampir persis sama/literal, bagi mahasiswa arsitektur, pengalaman dalam studio perancangan arsitektur selain sebagai ruang fisik, juga sebagai ruang sosial, yang didedikasikan untuk mendalami lebih jauh desain yang mereka ajukan melalui mode informal seperti bertukar pikiran dengan rekan dalam studio, yang dapat diambil dari kegiatan eksperimental secara trial and error, dan secara individu meningkatkan penyempurnaan hard skill seperti menggambar, membuat, dan memodelkan desain yang ingin diajukan (Aleks Catina, 2020).

Proses pembelajaran dengan melakukan pelibatan langsung ke dalam konteks lokasi proyek merupakan salah satu keunggulan dari studio perancangan arsitektur sebagai lingkungan belajar (Saginatari & Atmodiwirjo, 2018).

Dimana mahasiswa dapat melihat, merasakan, dan memahami secara langsung apa yang ada di lokasi proyek secara faktual dan otentik.

Terdapat 3 jenis model pembelajaran studio perancangan arsitektur yang diadopsi pada perguruan tinggi arsitektur (Saifudin Mutaqi, 2018), yaitu :

1. Studio Internship Architecture, model studio yang melibatkan senior arsitek dalam mentutor arsitek magang. Arsitek magang adalah orang yang bekerja secara profesional di bidang arsitektur dalam persiapan untuk pendaftaran atau lisensi sebagai arsitek.

2. Architectural Studio Supervised, model studio dimana arsitek magang yang dikelola dan diawasi oleh dosen di kampus. Arsitek magang belajar dan bekerja dengan dosen arsitek untuk menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi tuntutan kebutuhan kontekstual dan situs kontekstual mereka.

3. Studio Architecture Simulation Design. Studio dimana mahasiswa berlatih mendesain sambil menggambar, membuat model atau membuat simulasi 3D yang menggambarkan suasana kerja di studio simulasi proyek.

Sebagian besar perguruan tinggi di indonesia mengadopsi model studi dengan simulasi desain, dimana semua proses perancangan mahasiswa diarahkan untuk

(16)

8 menyelesaikan sebuah proyek dalam simulasi yang terukur dan terencana.

D. Student Performance Criteria (SPC) KAAB

Capaian pembelajaran dalam penilaian Kurikulum internasional berbasis KAAB disebut sebagai student performance criteria. SPC dalam KAAB ini terbagi dalam 4 kriteria sebagai berikut :

1. Berpikir Kritis dalam Arsitektur

a. Arsitektur, Sains, Teknologi dan Seni Rupa

Memahami hubungan timbal balik antara arsitektur, sains, teknologi dan seni rupa.

b. Sejarah dan Budaya Arsitektur Global.

Memahami sejarah arsitektur yang serupa maupun yang berbeda dengan keragaman budaya.

c. Sejarah Tradisi dan Arsitektur Nusantara.

Memahami keunikan filosofi dan prinsip arsitektur Nusantara dan tradisi budaya.

d. Arsitektur dan Masyarakat.

Memahami aspek kedaerahan, aspek sosial, aspek budaya, aspek ekonomi, dan aspek politik serta hubungan timbal balik diantaranya yang mempengaruhi arsitektur dan Kota.

e. Perilaku Manusia dan Ruang.

Memahami penerapan prinsip dan metodologi tentang hubungan antara lingkungan buatan dan perilaku manusia ke dalam perancangan spasial.

f. Arsitektur Berkelanjutan dan Perencanaan Kota.

Memahami prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan dan perencanaan Kota untuk penggunaan sumber daya alami dan buatan yang sesuai dan pelestarian sumber daya sejarah dan budaya.

2. Desain

a. Komunikasi Arsitektur.

Kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide arsitektural melalui fase desain menggunakan beragam media seperti lisan, tulisan, sketsa, gambar, model yang dipilih secara efektif untuk

(17)

9 situasi dan audiens yang berbeda. (Menggunakan bahasa inggris pada beberapa proyek desain).

b. Organisasi Bentuk dan Tata Ruang.

Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip dasar dari bentuk dan desain 2D dan 3D, komposisi arsitektur dan menerapkan prinsip- prinsip tersebut untuk menghasilkan bentuk dan ruang yang kreatif.

c. Penelitian dan Analisis.

Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan mengusulkan solusi yang tepat berdasarkan pemahaman terhadap penelitian dan metode analisis data yang dikumpulkan dari preseden, teori maupun fenomena sosial yang relevan.

d. Perencanaan Tapak.

Kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi konteks sosial dan faktor-faktor lingkungan dari tapak dan penerapannya dalam perencanaan tapak termasuk desain ruang eksterior.

e. Desain yang dapat Diakses.

Kemampuan merancang bangunan untuk memenuhi berbagai persyaratan seluruh kalangan pengguna termasuk penyandang disabilitas untuk aksesibilitas dan keamanannya.

f. Keselamatan dan Proteksi Kebakaran.

Kemampuan merancang bangunan berdasarkan prinsip-prinsip keselamatan, proteksi kebakaran dan jalan keluar.

g. Integrasi Sistem Bangunan dalam Desain.

Kemampuan untuk memahami dan mengintegrasikan sistem-sistem bangunan seperti struktur, amplop bangunan, jasa mekanikal dan elektrikal dalam proyek desain.

h. Perancangan Reuse yang Adaptif.

Kemampuan untuk menetapkan strategi desain konseptual pada reuse/ penggunaan-kembali yang adaptif untuk renovasi desain bangunan dalam menanggapi isu-isu seperti perkembangan sosial, nilai-nilai lingkungan dan sense of place (hubungan emosional manusia dan tempat).

(18)

10 i. Arsitektur dan Perencanaan Kota.

Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip perencanaan Kota, untuk menilai secara kritis rencana Kota yang ada dan isu-isu yang relevan untuk diterapkan dalam desain arsitektural.

j. Desain yang Komprehensif.

Kemampuan untuk merancang berdasarkan tujuan program pendidikan; mengidentifikasi masalah dan mengusulkan solusi, dan untuk menghasilkan gambar dan dokumen desain dalam berbagai format (tesis, laporan, panel) disepanjang tahap desain.

3. Teknik / Teknologi

a. Prinsip Struktur Bangunan dan Sistem Struktur b. Sistem Kontrol Lingkungan

c. Sistem Layanan Bangunan d. Penerapan Teknologi Digital e. Material dan Metode Bangunan

f. Konstruksi Bangunan dan Manajemen Konstruksi.

4. Praktek Profesi

a. Etika Arsitek dan Tanggung Jawab Profesional b. Peranan Arsitek dalam Pelaksanaan Proyek c. Pengerjaan dan Manajemen Praktik Arsitektural d. Kode dan Peraturan Bangunan

(19)

11 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini direncanakan dengan pengambangan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu:

(1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Dengan mengembangkan data secara sistematis dan berpijak pada landasan teoretis desain pembelajaran. Model ini disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan strategi penyampaian pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik (Dinatha & Kua, 2019).

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode penelitian ADDIE yang telah di jelaskan pada BAB sebelumnya, sehingga peneliti menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Ada pun teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut:

1. Observasi, kegiatan ini berlangsung pada semester 1 pada tahun ajaran 2020 – 2021 pada mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur. Melakukan pengamatan selama langsung selama perkuliahan dengan sistem daring.

2. Kuesioner, di tahapan ini dilaksanakan setelah mahasiswa semeter 1 tahun 2020 – 2021 menyelesaikan perkuliahan selama satu semester untuk mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1. Ada pun pertanyaan dari isi kuesioner yang disebar ke peserta mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(20)

12

(21)

13

(22)

14 3. Interview, peneliti melakukan wawancara langsung kepada peserta mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 selama proses perkuliahan berlangsung, sedangkan untuk Tim dosen peneliti melakukan tanya jawab secara langsung apa yang menjadi kendalam tim dosen dalam melakukan pengajaran. Dari interview ini

(23)

15 peneliti akan menyamakan persepsi antara mahasiswa dan dosen.

C. Rencana Pembahasan

Pembahasan penelitian yang digunakan dengan mengikuti tahap analisis (analysis), dengan menganalisis ada kendala kebutuhan belajar mahasiswa dalam memahami materi praktikum yang akan dilakukan. Pada tahapan perancangan (design), peneliti akan menyusun capaian pembelajaran berdasarkan kendala dan kebutuhan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur. Pada tahapan pengembangan (development), melihat hasil dari penggunan Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah di rumuskan pada tahapan desain. Jika hasil dari Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah di rumuskan mampu mencapai target keberhasilan Capaian Pembelajaran Lulusan maka Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah digunakan tidak perlu diakan revisi tetapi, jika hasil yang diharapkan tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari hasil sebelumnya, ini berarti Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah diujikan akan dilakukan revisi atau melakukan analisis ulang. Pada tahapan implementasi (implementation), uji timbal balik yang telah dilakukan pada tahap pengembangan. pada tahapan evaluasi (evaluation), uji kembali apakah Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah direvisi ulang atau telah memenuhi syarat di ujikan kembali ke mahasisa pada tahun berikutnya.

Sesungguhnya dalam penyusunan Capaian Pembelajaran Idealnya di lakukan setiap fase, karena di setiap fase tahun pelajaran berjalan karakter atau kemampuan rata-rata setiap mahasiswa berbeda.

(24)

16 D. Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan dikerjakan selama satu semester, sesuai jadwal perkuliahan mahasiswa:

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan Mar

et

Apr il

M ei

Jun i

Jul i

Agustu s

1 Persiapan Penelitian

2 Brainstorming

3 Pengumpulan Data dan Informasi 4 Analisis Data

5 Monitoring Evaluasi Kegiatan

6 Penyusunan Draft Laporan

Penelitian

7 Seminar Laporan Penelitian 8 Penyusunan Naskah Artikel

Publikasi Penelitian

9 Publikasi Naskah Artikel Ke Jurnal

Nasional Bereputasi

(25)

17 BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analysis.

Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menentukan Capaian Pembelajaran Lulusan di rumuskan untuk mata kuliah Asas Studio dan Perancangan Arsitektur 1 adalah dengan melakukan analisis. Analisis ini menggunakan berupa hasil data sebaran kuesioner. Adapun hasil dari seberan kuesioner yang telah dilaksanakan sebagai berikut:

1

Apakah pembelajaran Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 secara daring efektif menurut anda, Jelaskan!

2

Apa materi yang menurut anda sulit untuk dikerjakan pada mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 (Pilih point diatas), Jelaskan alasan anda!

3

Apakah selama perkuliahan mahasiswa dapat mengerjakan tugas secara mandiri setelah materi Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 diberikan oleh dosen? Ya atau Tidak, mengapa?

4

Apakah kendala mahasiswa dalam mengerjakan tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 secara mandiri? Jelaskan

5

Apakah anda lebih menyukai kerja tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 secara berkelompok atau mandiri, kenapa?

6

Siapa yang membantu anda dalam mengerjakan tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1?

7

Apakah anda dimentori oleh HMJ atau Kakak kelas dalam mengerjakan tugas, mengapa?

8

Bagaimana anda mendapatkan referensi dalam mengerjakan tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1?

9

Menurut anda media yang mampu membantu mengerjakan tugas mandiri mandiri (jenis buku)

(26)

18 Tabel 2. Sebaran Kuesioner

Res pon den

Pertanyaan Kuisioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9 responde

n 1 Tidak Analisa

Tapak

Ya Kurang Berkelo mpok

Teman Tidak Internet

& buku

Jurn al

1

Terbatas Waktu

Butuh penjelasan

detail

dapat sumber

materi dari lain

Pengetah uan

share pengetah

uan

2 Tidak Menggambar Ya Min.

Ilmu desain

Berkelo mpok

mandiri Tidak Artikel inter dan

youtube

Buk u Saku

2

SMA

Perlu pendamp

ingan

Belum punya dasar

Asal dikerja

tdk didampin

gi

leluasa berdisku

si

- Belu

m Kenal

(27)

19

3 Tidak Semua baik Ya Semanga

t

Berkelo mpok

mandiri Ya Pinterest atau google

Ebo ok

3

Offline.E kspektasi

Tugas

- - tdk fokus share

pengetah uan

- HMJ

memb erikan materi

4 Tidak Tidak ada yang susah

Tidak Kurang paham

Berkelo mpok

Teman Tidak Internet Mod ul

4

Offline mudah dipahami

level keselitan materi sama

terbatas waktu &

jar. tanya teman

materi share pengetah

uan

Kelas

5 Tidak Pemilihan Site

Ya Kurang

komukas i

Berkelo mpok

mandiri Tidak Google Buk u Saku

5

Tdk

diajarkan langsung

- - dosen

dan teman

share pengetah

uan

-

6 Ya Beberapa

kurang jelas

Ya Tidak Mandiri Google Tidak Google Mod ul

6

(28)

20

Tdk

buru2 ke kampus, dirmh sj

bertanya ke dosen &

google

- tugas

lebih cepat slesai

- Om

Arsitek

7 Tidak Materi bisa dipahami

Ya Pemaha

man sdkt

Berkelo mpok

Teman Tidak Aplikasi dan google

Mod ul

7

tdk

mudah dipahami

, sulit kerja tugas

Jika perkuliahan

offline

Adanya materi diberikan

Tugas sulit

dapat membant

u teman

Kuran g komu nikasi

8 Tidak Tidak ada Ya Gambar Berkelo

mpok

mandiri Tidak Internet Jurn al

8

Kendala jaringan

sudah dijelaskan

rumah teman berjauha

n

kotor Kerja bersama

2

- karen a online

Teman

9 Sangat Efektif

Site Plan Ya Kendala Mandiri Teman Ya Cara belajar

Buk u saku

9

(29)

21 Pelajaran

lebih baik

,- Adanya

materi diberikan

yang sulit

Tdk mendapa

t ilmu

HMJ

memb erikan materi

10 Tidak Prespektif Ya Kurang

mengerti

Mandiri mandiri Tidak Internet Ebo ok

10

Kendala jaringan

- - Materi

(jar)

Beban tim

- Kuran g infor masi

Refernsi dosen

11 Tidak Pemilihan Site

Ya Kurang

komukas i

Berkelo mpok

mandiri Tidak Google Buk u Saku

11

Tdk

diajarkan langsung

- - dosen

dan teman

Lebih cepat slesai

-

12 Tidak Semuanya Tidak Gambar Detail

Berkelo mpok

Senior Ya Google Jurn al

12

tdk fokus kendala jaringan

Tdk mudah

& berpikir keras

Kurang Paham

Ketelitia n

- - Memb

antu meng ajari

Perpusta kaan

(30)

22 13 Tidak Sulit krn

online

Ya Kurang

Paham

Berkelo mpok/ma

ndiri

mandiri Tidak Referans i dosen

Ebo ok

13

tdk ada praktek lapangan

Penjelasan dosen tdk

detail

Meteri dan tugas

mudah

Kuota - - Karen

a daring

14 Tidak Proyeksi Ya Kurang

Paham

Mandiri Dosen Tidak Internet Jurn al

14

Terbatas Waktu

-' Saling

membant u dgn teman

Jaringan Berkreas i

15 Efektif Tidak ada Ya Tidak ada

Berkelo mpok

Teman Tidak Internet Ebo ok

15

Materi tersedia

- Adanya

materi diberikan

share

pengetah uan

-

16 Sedikit Efektif

Gambar rencana

Ya Kurang

Ref

Mandiri Google Tidak Google Ebo ok

16

- Perlu

bimbingan langsung

- Interaksi - -

(31)

23

17 Tidak Teori Ya Kurang Berkelo

mpok

Ayah Tidak Referans i dosen

Ebo ok

17

Tdk bisa diskusi

- Praktiku

m tdk sulit

Interaksi share pengetah

uan

- Malu minta saran

18 Tidak Analisa Ya Bingung Berkelo

mpok

Google Ya Bertanya SMK

Jurn al

18

Tidak ada pendamp

ingan

Perlu pendangan

dosen

Tugas tdk maksima

l/asal jadi

kerja tugas

saling membant

u

- Internet

19 Tidak Prespektif Ya Materi Kurang

paham

Mandiri Multi media

Tidak Internet Buk u saku

19

Kurang mengerti

MK

Bingung penjelasanny

a

Bertanya teman/go ogle/yout

ube

Akses bertanya

sulit

Klp kerja sndiri

-

20 Tidak - Ya/Tidak - Berkelo

mpok

Teman Tidak Internet Jurn al

20

(32)

24 Tdk ada

interaksi langsung

- Tergantu

ng Jaringan

- Lebih

mudah

- Kuran g Ineter

aksi dgn HMJ

ebook

21 Tidak Site Plan Ya Lancar Berkelo

mpok

Google Ya Media Buk

u Saku

21

Pembelej aran online

tinjauan lokasi

Sumber dari senior

- Menje

laskan materi yg tdk dipah

ami

22 Tidak Materi arsir/proyeksi

Tidak Peralatan gbr

Berkelo mpok

Mandiri Ya Internert Ebo ok

22

Tdk ada interaksi dengan

dosen

banyak waktu dan detail

bertanya ke teman

teman yg paham

share pengetah

uan

- Menje laskan materi yg tdk

(33)

25 dipah

ami 23 Tidak Prespektif Ya Kesulita

n kerja

Berkelo mpok

Teman Tidak Referens i teman

Ebo ok

23

Materi tdk dimenger

ti

- - tugsas share

pengetah uan

-

24 Bisa Ya Ya Ya Tidak

Ada

Mandiri Mandiri Ya Buku Jurn al

24

Bisa Tidak

- dosen

sudah jelaskan

Berimaji

nasi berkemb

ang

- Menje laskan berdas

arkan penga laman

25 Tidak Pra rencana

& deail

Ya Tdk

fokus

Berkelo mpok

Mandiri Tidak Internet Ebo ok

25

Hanya menggun

akan google

- - kerja

tugas

Lebih mudah

-

(34)

26

26 Tidak Sedikit Ya Tidak

Ada

Mandiri Mandiri Tidak internet Jurn al

26

- - Percya

kemamp uan/man

diri

- - Artikel/j

urnal

27 Tidak Tapak Tidak Tugas

Praktiku m

Berkelo mpok

Rekan ya Google Jurn al

27

Praktiku m sulit

Materi

kurang dipahami

Bisa

berbagi pendapat

28 Tidak Tidak ada Tidak Semanga t menurun

Berkelo mpok

mandiri kadan g- kadan

g

bertukar pikiran

dgn teman

Maj alah

28

- Sebaikny

a didiskusi

kan

Kerja mandiri

Bisa berbagi pendapat

(35)

27

29 Tidak Tidak ada Ya Kurang

paham tugas

Berkelo mpok

Senior dan teman

iya Media Sosial dan senior

Maj alah

29

Mk

Praktiku m

dikerjaka

n bersama

teman

senior

sdh melal

ui

30 Tidak Tidak ada Ya - Berkelo

mpok

Teman Kelas

tidak google Ebo ok

30

Kendala jaringan

dibantu

teman lain

31 Tidak Semua

Materi

Tidak Materi tdk dipahami dikerjaka

n

Berkelo mpok

Teman Kuliah

tidak jurnal dan makalah

Jurn al

31

Ilmu yg dpt Kurang

sebaikny

a dikerjaka

bersama- sama

Saling membant

u

(36)

28 kendala

jaringan

n dgn teman

32 Tidak Buble

diagran/organ isasi ruang

Tidak Kurangn ya pengetah

uan

Berkelo mpok

Mandiri

&

Teman

tidak internet Jurn al

32

dibatasi waktu

Materi

dipahami dengan

baik

Bisa

share pengetah

uan

33 Tidak Gubahan bentuk

Ya Kurang

teman diskusi

Berkelo mpok

Keluarg a

iya internet Maj alah

33

Pembelaj aran langsung

dosen, stimulus kompete

nsi

Belum

maksima l

Bisa

share pengetah

uan

(37)

29 34 Ya Prinsip dasar

arsitektur

Ya Masalah waktu pengump

ulan tugas

Ya Senior/

kakak kelas

iya Jurnal dan ebook

Jurn al

34

Online tdk berpenga

ruh di SPA1

Mandiri

lebih efisien

waktu

kakak

kelas lebih tahu

35 - Maket Tidak Kemamp

uan masih sedikit

Berkelo mpok

Teman angkata

n

kadan g- kadan

g

google Jurn al

35

Dosen

megajar langsung

gambar dan maket

Kerja

bersama teman

Bisa

share pengetah

uan

melal

ui updat

e status

(38)

30

36 Iya Maket Ya Gambar

yg terskala

Berkelo mpok

Senior iya banguna n disekitae

/lapanga n

Buk u saku (han dboo k)

36

Dosen

megajar langsung

gambar dan maket

materi

jelas

Tdk bisa

berfikir sendiri

saran

dan masuk

an kakak

kelas

37 Tidak Konsep Tidak Komunik

asi

Berkelo mpok

Teman

&

Kakak kelas

iya Buku dan internet

Jurn al

37

Kurang komunik

asi

kakak

kelas lebih tahu

(39)

31

38 Iya Buble

diagran/organ isasi ruang

Tidak Kendala jaringan

Berkelo mpok

Mandiri tidak online dan tanya teman

Maj alah

38

didplin dan materi mudah dipahami

Butuh

referensi

Bisa

share pengetah

uan

belum

kenal kakak kelas

39 Tidak Tidak ada Iya Tidak

ada

Berkelo mpok

Teman Kelas

iya google atau kakak

kelas

Maj alah

39

efektif jika tatap

muka

Paham

materiny a

Tugas

lebih cepat selesai

40 Tidak - Ya Dasar

mengmb ar

Berkelo mpok

Internet tidak Buku, artikel dan jurnal

Jurn al

40

(40)

32

SMA

Perlu pembimb

ingan langsung

Arahan

jelas

bisa

share dengan

teman

belum

kenal kakak kelas

41 Tidak Tidak ada Iya Tidak

ada

Berkelo mpok

Kawan tidak internet Mod ul

41

-

42 Tidak Konsep

Tapak

Iya Tidak ada

Mandiri Senior/

kakak kelas

Iya kakak kelas, buku dan

internet

Ebo ok

42

Praktiku m tatap muka

Materi

lengkap

Terlalu

banyak pikiran

yg berbeda

43 Tidak Konsep Iya Alat Mandiri Senior iya Mudah Buk

u saku (Han

43

(41)

33 dboo

k)

Ilmu

terbatas

Lebih

fokus &

tugas cepat selesai

online

ilmu yg didpt

tdk jelas

44 Tidak Proses menemukan

ide

Tidak Menemu kan ide

Berkelo mpok

Teman dan senior

iya internet, disuksi

Ebo ok

44

Pengenal an desain, metode pembelaj

aran daring

Diskusi

sebelum materi diberikan

Bisa

share dengan

teman

muda

h memi

nta bantu

an kakak

kelas

kakak kelas dan

teman

45 Tidak Detail sambungan

Iya Semanga t belajar

Berkelo mpok

Teman Kelas

iya ebook di google

Ebo ok

45

(42)

34 Materi

dan referensi

kurang

Bertanya

kepada SMK

karen

a dibina

46 Tidak Iya Tidak Iya Berkelo

mpok

Teman kelas &

google

tidak goggle dan teman

Mod ul

46

- Gangguan

jaringan

dari google

Tatap muka langsung

bertanya detail

47 Tidak Potongan Tidak Tdk ada bimbinga n dosen

Berkelo mpok

Senior

&

teman

iya google dan kakak

kelas

Jurn al

47

- Tdk

Paham Materi

Lihat

contoh tugas teman

kakak

kelas perdul

i

48 Tidak Maket Tidak Tdk

memaha

Berkelo mpok

Bapak iya buku Mod

ul

48

(43)

35 mi

materi Materi

kurang dimenger

ti

Materi

kurang dimenger

ti

kurang praktek

Bisa share dengan

teman

lebih

meng erti ilmu yang diberi kan

49 Tidak Transformasi Bentuk

- Tranfor masi bentuk

dan ruang

Berkelo mpok

Teman

&

senior

iya ebook dan jurnal

Ebo ok

49

SPA

perlu pembimb

ingan

Perlu

bimbinga n

Tugas

dikerja bersama

kakak

kelas meng

erti pelaja ranny

a

(44)

36

50 Tidak Proyeksi Iya Materi

kurang dipahami

Berkelo mpok

Teman

&

senior

iya google dan buku

Buk u saku (han dboo k)

50

- Tdk

tercapai pembelaj

aran

kakak

kelas ingin maju

51 Tidak Proyeksi Iya Pengetah

uan mengga

mbar

Mandiri Teman, senior

dan dosen

iya internet Mod ul

51

Jaringan dan kurang komunik

asi

- kuran

g meng

erti tugas

52 Tidak Tidak ada Iya Tidak

ada

Berkelo mpok

Media internet

tidak Internet Jurn al

52

(45)

37 materi

kurang dimenger

ti krn jaringan

- Bisa

share dengan

teman, Tugas maksima

l

53 Iya Tidak ada Iya Tidak

ada

Mandiri google tidak dosen dan google

Mod ul

53

Tdk

buru2 ke kampus,

Paham Lebih

fokus

54 Tidak Tidak ada Iya Kurang

Pengetah uan

Mandiri mandiri Iya google Jurn al

54

- -

55 Tidak Transformasi Bentuk

Iya Tidak ada

Mandiri mandiri iya berbagi di media

Jurn al

55

Materi online

Materi

mudah dipahami

60%

mandiri 40%

(46)

38 berkelom

pok 56 Tidak Gambar kerja Iya Kurang

mengerti tugas

Mandiri google Tidak google Ebo ok

56

- Namun

sulit

tdk tahu mau bertanya

kemana

57 Tidak - Tidak kurang

sosialisas i

Berkelo mpok

teman angkata

n

Iya google dan kakak

kelas

Ebo ok

57

-

58 Tidak Tidak ada Iya &

Tidak

Sulit bertanya ke dosen

Berkelo mpok

senior dan teman angkata

n

Iya jurnal, ebook, google, pirantest

dll

Jurn al

58

Kurang ilmu

Bertanya

ke senior

dibatasi waktu

Tangg

ung jawab

(47)

39 kakak

memb imbin g adik 59 Tidak Prespekktif Iya Informas

i mengena

i tugas

Berkelo mpok

Teman angkata

n

Tidak internet Ebo ok

59

- Tidak

Maksima l

Bisa

saling membant

u

60 Tidak Iya Iya Tidak

ada

Tidak Senior Iya google Buk u saku (han dboo k)

60

-

61 Tidak Tidak ada Iya Pengala man lapangan

Berkelo mpok

oranbg tua &

teman

Tidak internet dan lingkung

Ebo ok

61

(48)

40 an

sekitar Kurang

pembelaj aran lapangan

Materi

dan Kompete

nsi belum

sulit

bisa

share

62 Tidak Tidak melihat point

Tidak Maket Berkelo mpok

teman dan senior

Iya kakak kelas

Mod ul

62

- Lebih

mudah

63 Tidak Site Plan Tidak Kurang paham

dan materi

Berkelo mpok

teman dan kakak

kelas

Iya internet dan kakak

kelas

Ebo ok

63

Tdk

proses praktiku

m langsung

Tdk

paham materi, kerja

Banyak

masukan dan ide

kakak

kelas lebih meng

erti

(49)

41 kelompo

k

64 Tidak Proyeksi Tidak Kurang memaha

mi materi

Berkelo mpok

teman dan senior

Iya Jalan2, baca buku, sharing

kakak kelas

Ebo ok

64

Kurang paham materi dasar2

Materi

kuran dimenger

ti jika online

bisa

share pengetah

uan

kakak kelas memb erikan masuk

an/ide

65 Tidak Materi ketiga Tidak Tidak banyak pikiran

Berkelo mpok

teman angkata

n

Iya kakak kelas

Ebo ok

65

-

66 - Maket Tidak Susah

dimenger ti

Berkelo mpok

teman angkata

n

Kadan g- kadan

g

google Buk u saku (han

66

(50)

42 dboo

k) dasar2

mengbr dan maket

Tdk ada

dasar mengga

mbar

bisa

share

67 Ya Maket Iya Sinyal

buruk

Mandiri dosen Iya youtube Jurn al

67

- Metode

mengajar hingga

materi dipahami

sulit

waktuny a

68 Tidak Tidak ada Iya Kurang

paham materi

Berkelo mpok

Mandiri tidak google dan teman

Jurn al

68

Kurang memaha

mi materi

Pemahaman awal

Paham awal materi

bisa

share

kuran

g komu nikasi

69 Tidak Ya Iya Online Berkelo

mpok

teman Iya google Jurn al

69

(51)

43

- -

70 Ya Prespektif Tidak Bingung dan sulit bertanya

Mandiri teman angkata

n

Tidak ya Buk

u saku (han dboo k)

70

- Sistem

Online

Sulit

kerja kelompo

k jika online

71 Tidak Semua sulit Iya Kurang referensi di google

Berkelo mpok

teman dan senior

Iya RPS Jurn

al

71

Penjelasa n Langsun

g

Tidak ada dasar

Google masukan

ide dari teman

72 Tidak - Iya Tidak mandiri mandiri Tidak google

dan you tube

Jurn al

72

(52)

44 Tdk Ada

komunik asi langsung

Materi

tugas mandiri

lebih suka kerja tugas mandiri

berselisi h dengan

teman kelompo

k

Kerja dirmh

73 Tidak Arsitektural Iya Tidak tahu harus kerja bagaima

na

Berkelo mpok

media internet

iya media digital

Maj alah

73

Tdk Ada komunik

asi langsung

Tugas

Ada adanya

bisa

share pengetah

uan

kakak

kelas lebih paha

m

Tidak Semua tdk

dipahami

Ya Kurang

Paham Materi

Berkelo mpok

Mandiri Ya Internet/

Online

Buk u Saku

(53)

45 (han

dboo k) 82,19% 9,59% 67,12% 34,25% 71,23% 24,66% 49,32

%

78,08% 16,4 4%

Ya Paham semua Tidak Kurang

Interaksi

Mandiri Senior/

Teman

Tidak Perpusta kaan

Ebo ok

12,33% 20,55% 28,77% 13,70% 24,66% 52,05% 46,58

%

1,37% 28,7 7%

Ragu Tidak

jawab/tdk jelas

Ya/Tidak Kurang Ref

Berkelo mpok/M

andiri

Ayah/k eluarga

Kadan g- kadan

g

Referans i Dosen

Jurn al

5,48% 9,59% 4,11% 5,48% 4,11% 5,48% 4,11% 5,48% 34,2

5%

Konsep Tidak

Ada Kendala

Multim

edia

Referens

i Teman/k

akak kelas

Mod ul

100,00% 21,92% 19,18% 15,07% 9,59% 12,3

3%

(54)

46

Pra rencana,

renc & detail

Gambar Dosen Keluarga Maj

alah

13,70% 15,07% 2,74% 1,37% 8,22

%

Prespektif,

Proyeksi &

Maket

Tidak

menjawa b/tdk jelas

Studi

Lapanga n/Penga matan

19,18% 5,48% 2,74%

Teknis

(alat/

jarringan /waktu)

RPS

4,11% 1,37%

Maket

1,37%

Pengala

man lapangan

1,37%

(55)

47

82,19% 9,59% 67,12% 34,25% 71,23% 24,66% 49,32

%

78,08% 16,4 4%

12,33% 20,55% 28,77% 13,70% 24,66% 52,05% 46,58

%

1,37% 28,7 7%

5,48% 9,59% 4,11% 5,48% 4,11% 5,48% 4,11% 5,48% 34,2

5%

21,92% 19,18% 15,07% 9,59% 12,3

3%

100,00% 19,18% 100,00% 15,07% 100,00% 2,74% 100,0 0%

1,37% 8,22

%

19,18% 5,48% 2,74%

4,11% 100,00

%

1,37% 100,

00%

1,37%

1,37% 100,00%

(56)

48 1. Apakah Mata Kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur

1 efektif dilakukan secara daring?

Dilihat dari hasil sebaran kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti untuk efektifitas mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1, yang di isi oleh 73 responden dari 85 jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah ASPA 1 adalah sebagai berikut:

Gambar 2: Diagram analisis data efektifitas pembelajaran ASPA 1 secara daring.

Berdasarkan hasil sebaran kuesioner di atas dapat disimpulkan bahwa, 82,19% mahasiswa menyatakan pembelajaran secara daring untuk MK ASPA 1 sangat tidak efektif dalam memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah ditentukan oleh tim dosen ASPA 1.

2. Apa materi yang menurut anda sulit untuk dikerjakan pada mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 (Pilih point diatas), Jelaskan alasan anda!

82,19%

12,33%

5,48%

Efektifitas pembelajaran secara daring untuk MK ASPA 1

Tidak Ya Ragu

(57)

49 Gambar 3: Materi pembelajaran yang sulit dikerjakan

Dari data diagram pie di atas dapat di simpulkan bahwa 21,92% dari jumlah responden menyatakan materi pembelajaran yang sulit yaitu Konsep Perancangan merupakan hal yang sulit untuk mahasiswa. Ini di sebabkan karena sebagian besar mahasiswa ASPA 1 adalah mahasiswa tahun pertama dan rata-rata berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tidak memiliki pengetahuan dasar tentang konsep perancangan.

3. Apakah selama perkuliahan mahasiswa dapat mengerjakan tugas secara mandiri setelah materi Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 diberikan oleh dosen?

Ya atau Tidak, mengapa?

9,59%

20,55%

9,59%

21,92%

13,70%

19,18%

Materi Pembelajaran yang sulit dikerjakan

Semua Tidak Paham Paham Semua Tidak Jelas/Tidak Jawab Konsep

Pra rencana, rencana & Detail Perspektif, Proyeksi & Maket

(58)

50 Gambar 4: Data mahasiswa mengerjakan tugas secara

mandiri

Dari kuesioner yang telah masuk di dapatkan hasil, 67,12% mahasiswa mengatakan mampu mengerjakan tugas secara mandiri setelah mendapatkan materi dari dosen. Tetapi dari data ini pula di dapatkan bahwa 67,12%

ini tidak semuanya menggunakan materi dari dosen tetapi menambah pemahaman mahasiswa dengan mencari sumber-sumber tambahan dari internet, bertanya ke teman, bertanya ke senior, bahkan ada di antara mereka hanya mengerjakan saja tugas mandiri tersebut.

4. Apakah kendala mahasiswa dalam mengerjakan tugas studio Perancangan Arsitektur 1 secara mandiri?

Jelaskan!

67,12%

28,77%

4,11%

Mengerjakan Tugas Mandiri

Ya Tidak Ya/Tidak

(59)

51 Gambar 5: Kendala mahasiswa dalam mengerjakan tugas.

Diagram pie di atas menjelaskan bahwa, 34,25%

mahasiswa terkendala dalam mengerjakan tugasnya.

Adapun kendala yang di dapatkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya adalah tidak adanya pendampingan langsung oleh dosen dalam memberikan pemahan soal cara kerja tugas tersebut. Mengingat bahwa peserta mata kuliah ASPA 1 ini adalah mahasiswa tahun pertama semester saja, mereka belum memiliki pengalaman dan pemahaman yang cukup mempuni dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan baik.

5. Apakah anda lebih menyukai kerja tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1 secara berkelompok atau mandiri, kenapa?

34,25%

13,70%

5,48%

19,18%

15,07%

5,48%

4,11% 1,37% 1,37%

Kendala Mahasiswa dalam mengerjakan tugas

Kurang Paham Materi Kurang Interkasi Kurang Ref Tidak Ada Kendala Gambar Tidak Menjawab

Alat/Jaringan Maket Pengalaman Lapangan

(60)

52 Gambar 6: Sistem pengerjaan tugas

Dilihat dari jumlah persentase data di atas, 71,23%

memilih mengerjakan tugas secara kelompok. Cara ini dianggap oleh mahasiswa paling efektif karena, mereka dapat melakukan sharing pengetahuan dengan teman- teman mereka, mengerjakan tugas secara berkelompok lebih efesien waktu karena mereka bisa membagi menyelesaikan tugas.

6. Siapa yang membantu anda dalam mengerjakan tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1?

Gambar 7: Yang memberikan bantu menyelesaikan tugas.

71,23%

24,66%

4,11%

Mengerjakan Tugas secara kelompok/mandiri

Berkelompok Mandiri Berkelompok/Mandiri

24,66%

52,05%

5,48% 15,07%

2,74%

Yang membantu menyelesaikan tugas

Mandiri Senior/Teman Ayah/Keluarga Multimedia Dosen

(61)

53 Berdasarkan data diatas, terlihat 53,05% mahasiswa menyelesaikan tugasnya di bantu oleh teman/senior nya, dengan alasan bahwa teman/senior telah pernah mengerjakan tugas tersebut.

7. Apakah anda dimentori oleh HMJ atau Kakak kelas dalam mengerjakan tugas, mengapa?

Gambar 8: Mentoring

49,32% mahasiswa menyatakan bahwa dalam mengerjakan tugas mereka mendapat arahan dari senior/kakak kelas mereka sedangkan yang mengerjakan tugas secara mandiri sebanyak 46,58%. Ini menunjukkan bahwa mendapatkan mentoring dari kakak kelas dala menyelesaikan tugas, merupakan hal positif dan efektif bagi mahasiswa angkatan awal dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.

8. Bagaimana anda mendapatkan referensi dalam mengerjakan tugas Asas Studio Perancangan Arsitektur 1?

49,32%

46,58%

4,11%

Mentoring

Ya Tidak Kadang-kadang

(62)

54 Gambar 9: Referensi

Presentasi terbesar cara mendapatkan referensi dalam mengerjakan tugas adalah secara online atau melalukan brainstorming sebesar 78,08%. Ini menunjukkan bahwa, keberadaan internet sangat memudahkan mahasiswa dalam mencari referensi-referensi yang terkait dengan tugas merek, sehingga secara tidak langsung mahasiswa sudah mulai terbiasa menyelesaikan tugas mereka baik secara mandiri mau pun secara berkelompok.

9. Menurut anda media yang mampu membantu mengerjakan tugas mandiri (jenis buku)?

78,08%

1,37%

5,48%

9,59%

1,37%

2,74%

1,37%

Referensi

Internet/online Perpustakaan Referensi Dosen

Teman/Kakak Kelas Keluarga Studi Lapangan/Pengamatan RPS

(63)

55 Gambar 10: Media yang digunakan dalam membantu

mengerjakan tugas.

Jurnal merupakan salah satu media paling mudah di dapatkan untuk membantu mahasiswa dalam mencari referensi pendukung mengerjakan dan menyelesaikan tugas. Sesuai data di atas 34,25% mahasiswa menyatakan jurnal adalah salah satu media yang paling banyak digunakan, setelah itu ebook sebesar 28,77%, sedangkan handbook hanya mendapatkan 16,44%. Ini menunjukkan bahwa, handbook tidak lagi efektif dalam membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.

16,44%

28,77%

34,25%

12,33%

8,22%

Media

Handbook Ebook Jurnal Modul Majalah

(64)

56 Tabel 3. Hasil Analisis sebaran kuesioner

No. Pertanyaan Hasil/Presentasi Kesimpulan

Tertinggi Terendah 1 Apakah mata kuliah Asas Studio

Perancangan Arsitektur 1 efektif dilakukan secara daring?

82,19% 5,48% Pelaksanaan perkuliahan secara daring dirasakan tidak efektif oleh mahasiswa.

2 Apa materi yang menurut Anda sulit dikerjakan pada mata kuliah Asas Studio Perancangan Arsitektur?

21,55% 9,25% Konsep perancangan adalah materi yang sulit dikerjakan oleh mahasiswa tahun pertama.

3 Apakah selama perkuliahan mahasiswa dapat mengerjakan tugas secara mandiri setelah meteri ASPA 1 diberikan oleh dosen?

67,12% 4,11% Mahasiswa mampu mengerjakan tugas secara mandiri setalah

mendapatkan materi/penjelasan dari dosen.

4 Apakah kendala mahasiswa dalam mengerjakan tugas ASPA 1 secara mandiri?

34,25% 1,37% Kendala utama mahasiswa dalam mengerjakan tugas secara mandiri adalah kurang memahaminya materi.

5 Apakah Anda (mahasiswa) lebih suka mengerjakan tugas ASPA 1 secara mandiri atau kelompok?

71,23% 4,11% Mahasiswa cenderung menyukai mengerjakan tugas secara

berkelompok.

(65)

57 6 Siapa yang membantu Anda dalam

mengerjakan tugas ASPA 1?

52,05% 2,74% Senior/kakak kelas sangat membantu mahasiswa tahun pertama dalam menyelesaikan tugas ASPA 1.

7 Apakah Anda dimentori oleh HMJ atau kakak kelas dalam mengerjakan tugas?

49,32% 4,11% Senior/kakak kelas mampu menjadi mentoring bagi mahasiswa tahun pertama.

8 Bagaimana Anda mendapatkan referensi dalam mengerjakan tugas ASPA 1?

78,08% 1,37% Internet merupakan salah satu referensi yang paling mudah di dapatkan dan digunakan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.

9 Menurut Anda media yang mampu membantu mengerjakan tugas mandiri (jenis buku)

34,25% 8,22% Junal menjadi media yang di anggap oleh mahasiswa sangat efektif dalam membantu mengerjakan tugas mandiri.

(66)

58 Kesimpulan dari sebaran kuesioner adalah, tidak efektinya perkuliahan secara daring, yang menyebabkan kurang dipahaminya materi yang di paparkan oleh dosen, sehingga beberapa materi yang ada di mata kuliah ASPA 1 menjadi kendala dalam menyelesaikan tugas. Namun dengan adanya senior/kakak kelas berperan sebagai mentoring mahasiswa tahun pertama bisa menyelesaikan tugas-tugas yang telah di kerjakan. Selain senior yang berperan sebagai mentor, jurnal sebagai salah satu bentuk referensi yang membantu mahasiswa menyelesaikan tugas- tugasnya secara mandiri. Namun tidak bisa dipungkiri mengerjakan tugas secara berkelompok salah satu cara efektif dalam menyelsaikan tugas-tugas.

B. Design

Di tahapan ini proses desing pengembangan Capaian Pembelajaran Lulusan yang sesuai dengan hasil tahapan analisis berbasisi kurikulum KAAB. Student performance criteria akan menjadi dasar dalam menentukan Capaian Pembelajaran Lulusan untuk mata kuliah ASPA 1. Beranjak dari hasil tahapan analisis, peneliti merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan berdasarkan KAAB yang tepat diterpakan pada mata kuliah ASPA 1 sebagai berikut:

1. Kriteria berpikir kritis dalam arsitektur.

a. Memahami hubungan timbal balik antara arsitektur, sains, teknologi dan seni rupa.

b. Memahami penerapan prinsip dan metodologi tentang hubungan antara lingkungan buatan dan perilaku manusia ke dalam perancangan spasial.

2. Desain.

a. Kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide arsitektural melalui fase desain menggunakan beragam media seperti lisan, tulisan, sketsa, gambar, model yang dipilih secara efektif untuk situasi dan audiens yang berbeda.

b. Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip dasar dari bentuk dan desain 2D dan 3D, komposisi arsitektur dan menerapkan prinsi-prinsip tersebut untuk menghasilkan bentuk dan ruang kreatif.

c. Integrasi sistem bangunan dalam desain.

Gambar

Gambar 1. Diagram Metode ADDIE
Tabel  1. Jadwal Penelitian
Gambar 2: Diagram analisis data efektifitas pembelajaran  ASPA 1 secara daring.
Diagram  pie  di  atas  menjelaskan  bahwa,  34,25%
+3

Referensi

Dokumen terkait

CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah

Prototipe I dikembangkan dalam bentuk rancangan awal media pembelajaran kimia berbasis Augmented Reality berbantuan handout pada materi analisis volumetri. Pembuatan media

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Prameswari (2015) yang berlokasi di Estuari Perancak, dimana sulitnya membedakan vegetasi mangrove

Keuntungan dari penggunaan oscillating bodies di laut dengan kedalaman lebih dari 40 m adalah ketersediaan energi gelombang laut yang lebih besar.Namun seiring dengan

34 Maklumat berikut merujuk unit pentadbiran yang wujud di Tanah Melayu sebelum. Perang

Dari uraian di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak akar senggugu terhadap derajat inflamasi bronkus mencit Balb/C model

Activity Diagram atau diagram aktifitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak,

FISIOTERAPI PADA KASUS FRACTURE CAPUT HUMERI DISERTAI DISLOKASI BAHU DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN’’ Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini