• Tidak ada hasil yang ditemukan

----- Garis dan Bidang di R 2 dan R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "----- Garis dan Bidang di R 2 dan R"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

--- Garis dan Bidang di R2 dan R3 ---

(3)

Sifat Operasi Hasil Kali Titik pada Vektor Sifat Operasi Hasil Kali Titik pada Vektor

Teorema: Hasil kali titik (dot product) u dan v dapat dinyatakan pula sebagai:

A. Pendekatan Geometri:

 

cos ; , 0

0; 0 atau 0

=

=

u v u v

R u v

u v

   

   

 

   

 

B. Pendekatan Matriks:

   

T

u u u

u v u v u v

=

x

x y z y

z

x x y y z z

v

R u v u v v

v

   

 

      

   

 

       

 

R merupakan “nilai” dari hasil kali titik dari kedua vektor di atas.

(4)

Sifat Operasi Hasil Kali Titik pada Vektor Sifat Operasi Hasil Kali Titik pada Vektor

Contoh: Diberikan vektor u =0, 0, 1 dan v =0, 2, 2, yang

membentuk sudut 45º (  /4), maka carilah hasil kali titik (dot product) dari keduanya!

A. Pendekatan Geometri:

 

cos

1 2 2 cos 2 2 2

4 2 2

=

R   u v uv

    

           

 

 perlu norma dan 

B. Pendekatan Matriks:

 

     

T

0 0 0 1 2 2

0 0 0 2 1 2

2

=

R u v u v

   

  

   

         

 

(5)

Sifat

Sifat - - sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor

Teorema:

1. u u v        0

2. v u v        0

3.  

   

   

   

 

2 2 2

2 2 2

2 2 2 2 2

2 2 2

2 2 2

2

(identi

cos co

tas L

1

agrange)

c

s os

sin

u v u v

u v

u v

u v u v u v

u v u v

   

  

 

 

 

 

  

   

   

4. u v u v sin  

(6)

Sifat

Sifat - - sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor

Teorema: Jika u , v dan w adalah vektor-vektor di

R

3

, dan k sembarang skalar, maka : 1. u v      u v  

2. u  v w     u v     u w  

3.  u v    w u w     v w  

4. ku v      k u v = u   k v

5. u 0     0 u

6. u u     0

(7)

Sifat

Sifat - - sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor

Teorema: Jika i = (1,0,0); j = (0,1,0); dan k = (0,0,1) menyatakan vektor-vektor satuan di R

3

, maka:

 

0 0 1 0 1 0

, , 0, 0, 1

1 0 0 0 0 1

ij =        k

 

 

1 0 0 0 0 1

, , 1, 0, 0

0 1 0 1 0 0

j k =         i

 

 

0 1 0 1 0 0

, , 0, 1, 0

0 0 1 0 1 0

ki =        j

 

j i =   k ; kj =i ; i k =   j 0

ii = j j = k k =  

(8)

Sifat

Sifat - - sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor sifat Operasi Hasil Kali Silang pada Vektor

Teorema: Hasil kali silang u dan v dapat dinyatakan pula sebagai:

2 3 1 3 1 2

1 2 3

2 3 1 3 1 2

1 2 3

u u u u u u

u u u

v v v v v v

v v v

i j k

= i j k

u v        

 

 

Contoh: Diberikan vektor u =0, 0, 1 dan v =0, 2, 2, maka

carilah hasil kali silang (cross product) dari keduanya!

Jawab:

 

 

0 0 1 0 2 2

2 0 0

2, 0, 0

i j k

i j k

r    u v

   

 

  

(9)

SOAL – Latihan (Ulangan)

Soal No. 1

Diberikan dua buah vektor gaya yang sama, masing-masing sebesar 10 N (Newton) dan keduanya saling membentuk sudut 60º seperti pada gambar berikut ini:

F1

F2

60º

F1

F2

R

atau

F1 F2

R

Tentukanlah nilai “resultan” dari kedua vektor tersebut!

Pembahasan

Resultan untuk dua buah vektor yang diketahui sudutnya adalah:

2 2

1 2 1

2 2

2 2 cos

10 10 2 10 10 cos (60 ) 300

10 3 Newton

RFFF F

      

(10)

SOAL – Latihan (Ulangan)

Soal No. 2

Dua buah vektor kecepatan

u

dan

v

, masing-masing besarnya 20 m·s-1 dan 40 m·s-1 membentuk sudut 60º seperti gambar berikut:

60º

u

v

60º

u

v u v

Tentukanlah “selisih” dari kedua vektor di atas!

Pembahasan

Selisih dari dua buah vektor dengan sudut 60º seperti di atas adalah:

2 2

2

1

1

2 2 cos (60) 20 40 2 20 40 (0,5) 1200 m s

20 3 m s

u v u v u v

   

     

 

  

  

(11)

SOAL – Latihan (ulangan)

Soal No. 3

Dua buah vektor gaya, masing-masing besarnya 8 N dan 4 N, saling mengapit dengan sudut 23

(120º).

Tentukanlah besar resultan kedua vektor tersebut!

Pembahasan

1 2

2 3

8 membentuk sudut (120 ) 4

F N

F N 

Resultan dari dua buah vektor tersebut dengan sudut 23

, adalah:

2 2

2 2 2

2 2 2

2

3 2

1 1

1

1

2 1 cos ( ) 8 4 2 8 4 ( 0,5) 64 16 32 m s

4 3 m s

F F F F F F

   

      

   

 

Catatan: cos

 cos

 

(12)

SOAL – Latihan (ulangan)

Soal No. 4

Perhatikan gambar di bawah ini:

1

F

2

F

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukanlah resultan dari kedua vektor

1

F dan

2

F tersebut!

(13)

SOAL – Latihan (ulangan)

Pembahasan

Dari gambar seperti di atas, untuk mencari resultan gaya-gaya yang bekerja pada sumbu-

x

dan sumbu-

y

, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 yang pertama, perhatikanlah kotak dari masing-masing vektor

F

1 (sumbu-

x

: 30 N ke kanan dan sumbu-

y

: 40 N ke atas) dan

F

2 (sumbu-

x

: 50 N ke kanan dan sumbu-

y

: 20 N ke atas),

 kemudian, hitunglah jumlah gaya-gaya yang bekerja pada arah sumbu-

x

dan sumbu-

y

, sebagai berikut:

30 50 80 Newton 20 40 60 Newton

x y

  

  

F F

 terakhir, hitung resultan keduanya dengan menggunakan rumus di bawah ini, dengan memperhatikan sudut

   90

:

2 2

2 2

80 60 10 Newton

x y

R  

  

F F

(14)

Interpretasi Geometri Interpretasi Geometri

dari Hasil Kali Silang

dari Hasil Kali Silang

(15)

Iterpretasi Geometri untuk Luas Segitiga Iterpretasi Geometri untuk Luas Segitiga

Perhatikan Teorema berikut:

 

sin u

u v       v   

, adalah LUAS (AREA) dari suatu Jajaran Genjang

Perhatikan pula JAJARAN-GENJANG di bawah ini:

v

sin

v

u

u v

Luas dari jajaran genjang = (alas) x (tinggi)

= u v sin   = u v  

(16)

Contoh Iterpretasi Geometri untuk Luas Area Contoh Iterpretasi Geometri untuk Luas Area

Contoh

Carilah LUAS segitiga yang dibentuk oleh titik-titik

P

1

 2, 2, 0 

,

P

1

  1, 0, 2 

, dan

 

1

0, 4, 3

P

!

Penyelesaian

Dari gambar di bawah, dapat dilihat bahwa LUAS A adalah ½ luas jajaran genjang yang dibentuk oleh vektor P P

1 2



dan

P P

1 3



 

2 1, 0, 2

P P30, 4, 3

 

1 2, 2, 0 x P

z

y

Dari pelajaran sebelumnya, dihitung:

 

1 2

3, 2, 2 P P   



 

1 3

2, 2, 3 P P  



dan

 

1 2 1 3

10, 5, 10 P PP P   

 

 

1 2 1 3

1 1

2 2 225

15

AP P   P P    2

(17)

Hasil Kali Skalar Lipat

Hasil Kali Skalar Lipat - - 3 3 - [#1] -

Jika u

, v

dan w

adalah vektor-vektor dalam R

3

, maka

 

u    vw

disebut hasil kali skalar lipat-3 atau hasil kali skalar ganda-3 (scalar triple product)

 Hasil kali skalar lipat-3 dari u =   u , u , u

1 2 3

, v =   v , v , v

1 2 3

dan w =   w , w , w

1 2 3

dapat dihitung sebagai berikut:

 

11 22 33

1 2 3

u u u

v v v

w w w

u v w

 

 

    

 

 

  

 Perhatikan bahwa, hasil kali di atas adalah KOMBINASI

antara HASIL KALI SILANG (prioritas dalam kurung) dan

HASIL KALI TITIK...!

(18)

Hasil Kali Skalar Lipat

Hasil Kali Skalar Lipat - - 3 3 - [#2] -

 Rumus hasil kali skalar lipat-3 u v    w seperti di

atas dapat diturunkan dari kombinasi berikut ini:

 

2 3 1 3 1 2

2 3 1 3 1 2

2 3 1

1 2 3

1 2 3

1 2

3 1 2

1 2 3

2 3 1 3 1

3

2

ingat : ?

v v v v v v

w w w w w w

v v v v v v

u u

u u u

v v v

w

w w w u

w

w w

w

w

minor / kofakator

u v w u i j k

 

           

  

   

(19)

Contoh Hasil Kali Skalar Lipat Contoh Hasil Kali Skalar Lipat - - 3 3

Contoh:

Rumus hasil kali skalar lipat-3 u v    w  dengan vektor-vektor berikut ini:

3 2 5 ; 4 4 ; 3 2

u   ijk v    i jk w   jk Penyelesaian:

 

   

1 2 3

1 2 3

1 2 3

3 2 5

1 4 4

4 4 1 4 1 4

3 2 5

3

u u u

v v v

w w

2 0 2 0 3

60

3 2

4 5

w 0

1 u v

49 w

 

   

 

    

   

  

(20)

Iterpretasi GeometriK untuk DETERMINAN Iterpretasi GeometriK untuk DETERMINAN

Nilai mutlak determinan matriks ordo-2:

1 2 1 2

1 2 1 2

u u u u

det v v v v

 

  

 

sama dengan LUAS Jajaran Genjang dalam R

2

yang dibentuk oleh vektor-vektor u =   u , u

1 2

dan v =   v , v

1 2

Nilai mutlak determinan matriks ordo-3:

1 2 3 1 2 3

1 2 3 1 2 3

1 2 3 1 2 3

u u u u u u

det v v v v v v

w w w w w w

 

  

 

 

 

sama dengan VOLUME Paralelepidum dalam R

3

yang dibentuk oleh vektor- vektor u =   u , u , u

1 2 3

, v =   v , v , v

1 2 3

dan w =   w , w , w

1 2 3

 .

(21)

Garis dan Bidang Garis dan Bidang

Di dalam R

Di dalam R 3 3

(22)

Garis dan Bidang dalam Ruang Dimensi 3

In analytic geometry a line in 2-space can be specified by giving its slope and one of its points. Similarly, one can specify a plane in 3-space by giving its inclination and specifying one of its points. A convenient method for describing the inclination of a plane is to specify a nonzero vector, called a normal, that is perpendicular to the plane.

Dalam geometri analitis bidang, sebuah garis dalam R

2

dapat diperoleh dengan menentukan kelandaian dan

salah satu titik (posisinya). Demikian pula, sebuah bidang

dalam R

3

dapat diperoleh dengan menentukan inklinasi

dan salah satu titik posisinya. Sebuah metode yang dapat

digunakan untuk menguraikan inklinasi adalah dengan

menentukan suatu vektor tak nol (disebut suatu normal)

yang tegak lurus dengan bidang tersebut.

(23)

Garis dan Bidang dalam Ruang Dimensi 3

(2)

 Jika diinginkan suatu persamaan bidang yang melalui titik P x y z1

0, 0, 0

dan memiliki sebuah vektor tak nol

n a b c , ,

sebagai normal. Maka dari gambar berikut ini

dapat ditunjukkan dengan jelas, bahwa pada bidang tersebut terdapat titik-titik

, ,

P x y z di mana vektor P P0

 ortogonal terhadap n

, yaitu

0

0

n P P    

(24)

Garis dan Bidang dalam Ruang Dimensi 3

(3)

Seperti diketahui dengan jelas, bahwa pada bidang di atas terdapat titik- titik P x y z

, ,

di mana vektor P P0



ortogonal terhadap

n

, yaitu

0 0

n P P 

Maka, dengan menggunakan P P0

xx0 , yy0 , zz0

, persamaan di atas dapat ditulis sebagai:

x x

0

  y y

0

  z z

0

 0

a   b   c  

Disebut juga sebagai bentuk normal titik dari persamaan sebuah bidang.

(25)

Contoh Garis/Bidang dalam R 3

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Saya betul-betul menyadari bahwa kedua orang tua saya pastinya lebih pintar dari saya yang masih SD pada saat itu, sehingga yang saya lakukan adalah sebisa

Contoh sederhana ketika kita menggosok gigi yang dibiasakan sejak dini secara berulang, maka sekarang menjadi kebiasaan yang telah tertanam dalam alam bawah sadar

We have audited the financial statements of Saham Amanah Sabah Fund (the “Fund”), which comprise the statement of financial position of the Fund as at 31 December 2020, and

Premi Menjamin kerugian yang menjadi tanggung jawab hukum Tertanggung atas kematian, cidera badan, biaya perawatan atau pengobatan termasuk kerugian dan atau kerusakan

1) jumlah contoh semen Portland yang diperlukan untuk pengujian waktu ikat awal semen ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku;.. 2) jika suatu pekerjaan akan menggunakan

Peneliti melakukan analisis terhadap kebijakan serta prosedur yang berkaitan dengan aktivitas penjualan dan berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa kebijakan

Results: Out of 96 respondents, only 40.6% had good knowledge regarding antibiotic use, 12.5% of respondents were prescribed antibiotics, but in the last course did not purchased

(2) Objective: We’ll construct a model method (visualization and operable), restore the forest ecosystem and forest network structure in the Pearl River Delta, and achieve the