• Tidak ada hasil yang ditemukan

LITERATUR REVIEW : EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM (DEEP BREATHING RELAX) PADA IBU BERSALIN KALA I.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LITERATUR REVIEW : EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM (DEEP BREATHING RELAX) PADA IBU BERSALIN KALA I."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

10.36419/avicenna.v4i2.538

LITERATUR REVIEW : EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM (DEEP BREATHING RELAX) PADA IBU BERSALIN KALA I

Literatur review : The Effectivivenees Of Deep Breathing Relaxation Techniques In Labour

1Aris Widiyanto, 2Satriyo Mowo Panuluh, 2Krisnanda Aditya Pradana, 1Ahmad Syauqi Mubarok, 1Joko Tri Atmojo, 1Ndaru Syukma Putra, 1Risa Ardia Pramesti,

1Salma Putri Panatagama

1STIKES Mamba’ul Ulum Surakarta, 2RSUD DR Sayidiman Magetan Widiyanto.aris99@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Nyeri persalinan merupakan kombinasi nyeri fisik akibat kontraksi miometrium disertai regangan segmen bawah rahim menyatu dengan kondisi psikologis ibu selama persalinan. Kecemasan, kelelahan dan kehawatiran ibu seluruhnya menyatu sehingga dapat memperberah nyeri fisik yang sudah ada.

Teknik relaksasi nafas dalam dapat dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1.

Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengethui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam guna mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1

Metode : Penelitian ini adalah metode studi literatur dengan menggunakan data sekunder hasil penelitian terdahulu yang merupakan jurnal jurnal hasil publikasi, yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh penelitian yakni dengan adanya kriteria inklusi dan ekslusi yang sistematis serta pencarian menggunakan Database Online.

Hasil : 5 artikel menerangkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam dapat membantu mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1 dengan menggunakan gambaran skala rentang nyeri, sehingga petugas kesehatan dapat mengedukasi dan melatih ibu untuk menggunakan teknik relaksasi nafas dalam dalam rangka mengurangi nyeri persalinan kala 1

Simpulan : Kesimpulan dalam penulisan Literatur Review ini adalah Teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1, sehingga dapat di masukkan dalam intervensi keperawatan dalam diagnosis keperawatan gangguan nyaman nyeri.

Kata kunci : Kepuasan, Pasien, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empaty, dan Tangible.

ABSTRACT

Background: Labor pain is a combination of physical pain due to myometrial contractions accompanied by stretching of the lower uterine segment, which blends with the psychological condition of the mother during labor. Anxiety, fatigue and maternal worry all combine to exacerbate existing physical pain.

(2)

Deep breathing relaxation techniques can be done to reduce the intensity of pain in first stage labor.

Aims : This study was to determine the effectiveness of deep breathing relaxation techniques to reduce the intensity of pain in women in the 1st stage of labor.

Method: This research is a literature study method using secondary data from previous research which are published journals, which are in accordance with the criteria set by the research, namely the existence of systematic inclusion and exclusion criteria and searching using an online database.

Result : 5 articles explain that deep breathing relaxation techniques can help reduce the intensity of pain in first-stage labor by using an image of the pain range, so that health workers can educate and train mothers to use deep-breath relaxation techniques in order to reduce labor pain in the first stage.

Conclusion : The conclusion in writing this Literature Review is that deep breathing relaxation techniques are effective in reducing pain intensity in first- stage maternity mothers, so that they can be included in nursing interventions in nursing diagnoses of pain discomfort disorders.

Keywords: Satisfaction, Patient, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, and tangible

PENDAHULUAN

Persalinan adalah rangkaian proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir ataupun melalui jalan lain. Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (Sulistiyawati, 2012:4. Inpartu (mulai partus) ditandai dengan penipisan dan pembukaan serviks, kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi 2 kali dalam 10 menit), cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina (Nurasiah, 2014:66).

Kala I persalinan dimulai jika sudah terjadi pembukaan serviks dan kontraksi terjadi teratur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm (pembukaan lengkap).

Proses ini terbagi menjadi dua fase yaitu fase laten (8 jam) dimana serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) dimana serviks membuka dari 3-10 cm. Lamanya kala I pada primigravida berlangsung 12 jam sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm per jam dan pembukaan multigravida 2 cm per jam, dengan perhitungan tersebut maka pembukaan lengkap dapat diperkirakan (Sulistiyawati, 2012:7)

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan.

Sifatnya sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yng dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Uliyah, 2015:120). Pada setiap

(3)

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

kontraksi uterus, ibu mengalami nyeri yang amat sangat hebat. Rasa nyeri pada permulaan persalinan mungkin terutama disebabkan oleh hipoksia otot-otot uterus akibat kompresi pembuluh darah uterus (Bobak, 2004:253). Nyeri persalinan merupakan kombinasi nyeri fisik akibat kontraksi miometrium disertai regangan segmen bawah rahim menyatu dengan kondisi psikologis ibu selama persalinan.

Kecemasan, kelelahan dan kehawatiran ibu seluruhnya menyatu sehingga dapat memperberah nyeri fisik yang sudah ada. Nyeri persalinan dialami terutama selama kontraksi (Indrayani, 2016:94). Selama persalinan kala I, nyeri terutama dialami karena rangsangan nosiseptor dalam edneksa, uterus dan ligamen pelvis.

Nyeri persalinan kala I peregangan, dan trauma pada serat otot dan ligamen (Simkin 2007:150)

Teknik pengalihan ataupun manajemen nyeri adalah salah satu tindakan non farmakologis yang sangat perlu dilakukan oleh tenaga medis guna membantu mengurangi rasa sakit atau rasa nyeri yang timbul pada saat proses persalinan terutama pada fase kala 1 persalinan. Banyak Teknik yang dapat dilakukan dalam mengurangi rasa nyeri, salah satunya adalah dengan menerapkan teknik relaksasi nafas dalam atau Deep Bretahing, dengan mengatur pola nafas secara demikian rupa sehingga akan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat adanya dilatasi servik dalam rangka proses persalinan.

.

METODE PENELITIAN

Metode yang di gunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah studi literatur yaitu penelitian yang di lakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum di publikasikan (Embun, 2012). Metode jenis ini merupakan serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya di gali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, dokumen) bukan melalui pengamatan langsung.

Dalam Penelitian ini penulis mendapatkan artikel melalui pencarian di situs publikasi ilmiah baik dalam negeri maupun luar negeri yang selanjuntnya dilakukan review oleh penulis. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah “ Persalinan kala 1” “Relaksasi Nafas Dalam”, Kriteria Dalam pencarian artikel tersebut adalah Iklusi dan Ekslusi.

Kriteria Inkklusi dalam penelitian ini antara lain : 1) Artikel yang menjelaskan efektivita teknik nafas dalam guna mengurangi nyeri persalinan kala 1, 2) Original Research People, 3)Subjek penelitian adalah ibu melahirkan kala 1.

Kriteria Ekslusi pada penelitian ini adalah : 1) Artikel selain berbahasa Indonesia dan Inggris, 2) Data penelitian yang tidak sesuai.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Dependen dan variabel Independen.Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah kualitas atau rentang nyeri dan Variabel independen adalah teknik relaksasi nafas dalam atau deep Breathing. Nyeri Persalinan yang disebabkan oleh dilatasi servik mengakibatkan seorang ibu mengalami gangguan rasa nyaman nyeri, Terlebih

(4)

secara teoritis ambang nyeri seorang sangtalah berbeda beda, sehingga petugas kesehatan sangat perlu memberikan manajemen nyeri untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul saat kala 1 persalinan .Proses pencarian artikel menggunakan Database Online. Penyarinagn atu pemilihan artikel meggunakan kaidah atau aturan diagram prisma. Artikel yang akan direview harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti melalui kriteria Inklussi dan Ekslusi.

Bagan 1. Diagram Prisma.

(5)

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan hasil pencarian jurnal melalui DataBase Online, terdapat beberapa jurnal yang telah memenuhi syarat atau memenuhi kriteria Inklusi dan Ekslusi, selanjutnya dari Jurnal tersebut dilakukan telaah jurnal secara sistematis.

Ringksan jurnal jurnal tersebut dijelaskan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 1. Ringkasan Hasil Studi

Penulis (tahun) Judul Negara Desain Studi

Subjek/

Populasi

Hasil

Eni Kusyati, Lestari Puji Astuti

& Diah Dwi Pratiwi., (2012)

Efektivitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri persalinan kala 1 di wilayah kerja puskesmas Tlogosari Wetan Semarang tahun 2012

Indonesia Quasi Eksperiment

30 orang ibu bersalin di puskesmas Tlogosari wetan

Dari hasil penelitian tersebut, ibu bersalin kala 1 memiliki rata rata intensitas nyeri 6,80, dan intensitas nyeri setelah diberikan perlakuan menurun menjadi 5,10.

Sehingga dapat disimpukan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan nyeri pada ibu bersalin kala 1di wilayah puskesmas tlogosari wetan Semarang.

Dhina Noor faradilah., (2014)

Efektivitas Effleurage dan Abdominal Lifting dengan Relaksasi Nafas terhadap tingkat nyeri persalinan kala 1 di klinik Bidan Indriani Semarang

Indonesia Quasi Eksperiment

Jumlah Sampel adalah 47 orang, Terbagi menjadi 2 klompok.

kedua upaya penurunan nyeri tersebut sama- sama efektif untuk menurunkan nyeri persalinan kala I tetapi diantara keduanya lebih efektif relaksasi nafas dalam dibandingkan Effleurage dan Abdominal Lifting dengan hasil mean 4,85> 4,30.

Disarankan dapat membantu memenuhi kebutuhan rasa nyaman

(6)

dalam mengontrol nyeri secara non

farmakologis dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tentang manajemen nyeri persalinanan pada saat ANC.

Kusnanto, Rusmiyati,Cicilia (2017)

Efektivita Relaksasi Nafas Dalam dan Counter Preasure Terhadap

Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Pada Ibu Primigravida di RS Sebening Kasih Pati

Indonesia Quasi Eksperiment

Jumlah Sampel adalah 30 orang, Terbagi menjadi 2 klompok.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada efektifitas relaksasi napas dalam dan counter-pressure terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida dengan p value 0.001 (<0,05).

Fariya Azzuri Rahman (2020)

Efektifitas Pernafasan Dalam dan Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode November 2019 – Januari 2020

Indonesia Quasi Eksperiment

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melakukan persalinan normal di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode

November 2019 – Januari 2020.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan pernafasan dalam yaitu 9,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan pernafasan dalam menjadi 5,00

Wilfa Muslimah Sihaloho (2018)

Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Dan Massage CounterPresure Terhadap Respon Adaptasi Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif Di Klinik Bersalin Dina Medan Denai Tahun 2018

Indonesia Quasi Eksperiment

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang melahirkan normal di Klinik Bersalin Dina.Jumlah pasien yang melahirkan di Klinik Bersalin Dina selama periode oktober-

Rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah 6,63 (nyeri berat) dengan standar deviasi 1,543 , sedangkan sesudah diberi perlakukan menjadi 4,07 (nyeri sedang) dengan standar deviasi 1,100.p <0.001 artinya ada perbedaan

(7)

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

desember sebanyak 50 orang

bermakna skor nyeri persalinan sebelum dan sesudah teknik relaksasi dalam, dengan

demikian maka disimpulkan teknik relaksasi nafas dalam efektif menurunkan rasa nyeri persalinan kala I fase aktif.

Artikel artikel tersebut adalah artikel yang membahas tentang efektivitas nafas dalam dalam upaya mengurangi nyeri pada ibu bersalin kala 1, dengan memperhatikan kriteria kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Artikel diatas tersebut kesemuanya menggunakan teknik penelitian secara Quasi Eksperimental, dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti diatas didaptkan hsil hahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif dapata mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1. Kesemua penelitian ini berasal dari penelitain dalam negeri.

Pembahasan

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan.

Sifatnya sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yng dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya (Uliyah, 2015:120). Pada setiap kontraksi uterus, ibu mengalami nyeri yang amat sangat hebat. Rasa nyeri pada permulaan persalinan mungkin terutama disebabkan oleh hipoksia otot-otot uterus akibat kompresi pembuluh darah uterus (Bobak, 2004:253).

Nyeri persalinan merupakan kombinasi nyeri fisik akibat kontraksi miometrium disertai regangan segmen bawah rahim menyatu dengan kondisi psikologis ibu selama persalinan. Kecemasan, kelelahan dan kehawatiran ibu seluruhnya menyatu sehingga dapat memperberah nyeri fisik yang sudah ada.

Nyeri persalinan dialami terutama selama kontraksi (Indrayani, 2016:94). Selama persalinan kala I, nyeri terutama dialami karena rangsangan nosiseptor dalam edneksa, uterus dan ligamen pelvis. Nyeri persalinan kala I peregangan, dan trauma pada serat otot dan ligamen (Simkin 2007:150).

Teknik pengalihan ataupun manajemen nyeri adalah salah satu tindakan non farmakologis yang sangat perlu dilakukan oleh tenaga medis guna membantu mengurangi rasa sakit atau rasa nyeri yang timbul pada saat proses persalinan terutama pada fase kala 1 persalinan. Banyak Teknik yang dapat dilakukan dalam mengurangi rasa nyeri, salah satunya adalah dengan menerapkan teknik relaksasi nafas dalam atau Deep Bretahing, dengan mengatur pola nafas secara demikian rupa sehingga akan mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat adanya dilatasi servik dalam rangka proses persalinan.

(8)

Menurut Brunner dan Suddart, (2002) di dalam Setyoadi, (2011:127), relaksasi nafas dalam adalah pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.

Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan, teknik relaksasi nafas dalam selain dapat menurunkan intensitas nyeri teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigen darah.

Menurut Rukmala, (2016:2) penurunan nyeri oleh teknik relaksasi nafas dalam disebabkan ketika seseorang melakukan relaksasi nafas dalam untuk mengendalikan nyeri yang dirasakan, maka tubuh akan meningkatkan komponen saraf parasimpatik secara stimulan, maka ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh yang mempengaruhi tingkat stress seseorang sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan membuat klien

Hasil dari penelitain ini atau Literatur Review ini didaptakan hasil bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam upaya mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin kala 1, sehingga hal ini dapat dilakukan oleh para tenaga medis guna memenuhi kebutuhan nyaman pada pasien bersalin. Teknik non farmakologi yang dapat membantu ibu mengurangi rasa nyeri karena proses persalinan dengan bimbingan atau tanpa bimbingan petugas medis. Hal ini sangat perlu diedukasikan kepada pasien dan keluarga pada saat ANC.

Teknik Relaksasi nafas dalam juga dapat dikombinasikan dengan teknik non farmakologis sehingga akan menjadikannya lebih efektif dalam upaya mengurangi intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1. Hasil penelitian penelitain yang telah direview menunjukkan hasil yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam. Teknik ini sejalan dengan intervensi keperawatan dalam diagnosis keperawatan gangguan nyaman nyeri, yang salah satunya adalah menggunakan teknik relaksasi nafas dalam. (Tim Pokja 3S DPP PPNI. 2016)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Kesimpulan dalam penulisan Literatur Review ini adalah Teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1, sehingga dapat di masukkan dalam intervensi keperawatan dalam diagnosis keperawatan gangguan nyaman nyeri. Petugas medis dapat memulai memberikan atau mengedukasikan kepada pasien dan keluraga pada saat sebelum persalinan (ANC) atau dapat juga saat pasien mulai memasuki tahapan tahapan proses persalinan. Keterbatasan pada penelitian ini adalah peneli menggunakan sistem Review pada artikel artikel publikasi yang sudah ditetapkan kriteria sebelumnya, sehingga dibutuhkannya lagi penelitian penelitian yang secara empiris sehingga lebih dapat meyakinkan bahwa teknik ini dapat berguna pada keadaan tersebut

(9)

Copyright © 2021, Avicenna : Journal of Health Research ISSN 2615-6458 (print) | ISSN 2615-6466 (online)

Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika penelitian diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dan diharapkan penelitian ini bisa memberikan pengetahuan baru bagi klinisi maupun pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, F. 2015. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Pasien Peserta JKN tentang Pelayanan di Instansi Rawat Inap RSUD dr.

M. Yunus Bengkulu. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Tesis Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Askeptabilitasnya.

Jakarta : Erlangga

Darmawansyah at al. 2013. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Aeng Towa Kabupaten Takalar. Bagian Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas HasanuddinMuninjaya, A.A Gde. 2015. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC

Departemen Kesehatan RI. 2016. Standar Minimal Pelayanan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta

Lisnawaty, Jusriani dan Junaid. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Puriala Kecamatn Puriala Kabupaten Konawe. Fakultas kesehatan masyarakat universitas halu oleo.

Muninjaya, A. A. G. 2011. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. EGC.

Jakarta.

Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Manajemen keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oktafioni, Y. (2014). Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam. Jurnal Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik universitas Riau.

Pohan, Imbalo S. 2016. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar – Dasar Pengertian dan Penerapan. Jakarta : EGC

Supartiningsih, S. 2017. Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit : Kasus Pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal medicoeticolegal dan manajemen rumah sakit, 6 (1) : 9-15

Supriyanto dan Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan.

Yogyakarta: Penerbit ANDI

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga lapisan yang telah difabrikasi memiliki fasa anatase, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan fasa dan diindikasikan memi- liki sifat yang sama dengan serbuk TiO 2

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap perilaku pelaku perjalanan dari hasil data survei, diketahui faktor-faktor karakteristik pengguna dalam pemilihan moda adalah sebagai

19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku

Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi Piliang,Satria Nusantara yang kala itu masih menggunakan kamera film

Sehubungan komputer memiliki sebuah server pada jalur 2 yang memiliki protokol SSH dan dapat mengakses internet maka komputer tersebut dapat mengakses internet

Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif antara yang menggunakan teknik relaksasi nafas dalam dengan teknik pijat effleurage pada

signifikansi pre-test dan post-test metode wall pass terhadap kemampuan passing sepak bola ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas Puspita dihitung dengan Uji t

Pola pergerakan kapal rawai tuna saat melakukan kegiatan alih muatan dapat diidenti- fikasi dari hasil tracking VMS dengan menandai hanya dua pola kecepatan kapal yang berbeda