• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. (menanya), experimenting (mencoba), associating (menalar), dan networking (membentuk jejaring).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. (menanya), experimenting (mencoba), associating (menalar), dan networking (membentuk jejaring)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu unsur sumberdaya pendidikan yang memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pedoman diklat guru tahun 2013 tentang implementasi kurikulum 2013, terdapat pembelajaran yang mendukung kreativitas siswa yaitu dua per tiga dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, satu per tiga berasal dari genetik. Kemampuan kreativitas dapat diperoleh melalui: observing (mengamati), questioning (menanya), experimenting (mencoba), associating (menalar), dan networking (membentuk jejaring).

Beberapa tahun yang lalu, proses pembelajaran yang ada pada saat itu masih belum mencerminkan adanya pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Pembelajaran yang sering diterapkan di sekolah-sekolah pada waktu itu adalah pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher centre). Guru adalah sumber informasi utama bagi siswa. Guru merupakan subjek aktif yang tugasnya memberikan informasi dan ilmu pengetahuan, sedangkan siswa hanya pasif karena tugas mereka hanya menampung apa saja yang diberikan guru ke dalam pikirannya. Pada akhirnya pembelajaran yang ada menjadi cenderung monoton, kaku, dan tidak ada kegairahan dan pembelajaran seperti inilah yang disebut dengan pembelajaran berorientasi pada guru.

Melihat peluang penggunaan pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karawang khususnya program keahlian Teknik Elektronika Industri (TEI), pada mata pelajaran teknik elektronika pada kompetensi dasar (KD) menerapkan macam- macam gerbang dasar rangkaian

(2)

logika dan membangun macam–macam gerbang dasar rangkaian logika. Peneliti menemukan permasalahan apakah pendekatan ilmiah mampu memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya, maka dilakukanlah perbandingan antara pendekatan ilmiah menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centre).

Penelitian-penelitian terkait penerapan PBL telah banyak dilakukan oleh para peneliti. Implementasi PBL telah dilakukan dengan menggali beberapa aspek yaitu historical and theoretical precedence, interdisciplinary education through problem based instruction, recent application, advantages and disadvantages of problem based instruction pada jurnal A Review of Problem Based Learning oleh Ward & Lee pada tahun 2002. Keuntungan PBL yaitu untuk mendorong kerja sama dalam menyelesaikan tugas yang melibatkan siswa dalam penyelidika nnya sendiri dan memungkinkan siswa menginterprestasikan dunia nyata serta membangun pemahaman tentang fenomena tersebut yang terdapat pada jurnal beberapa jurnal Problem Based Learning seperti: Jurnal “Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Partisispasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha” (Suci, 2008) menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan kooperatif dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar. Jurnal “Pendekatan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan Terapi Fisik” (Kushartini, 2010) menyimpulkan bahwa penerapan PBL akan memberi hasil berupa pengayaan teori sekaligus keterampilan untuk memanfaatkan teori dalam menangani kasus nyata di lapangan dengan waktu yang lebih singkat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Implementasi Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Di SMK Negeri 1 Karawang.”

B. Rumusan Masalah

(3)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dikemukakan bahwa perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik model PBL dan siswa menggunakan pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centre) pada mata pelajaran teknik elektronika khususnya pada kompetensi dasar menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dampak hasil belajar siswa penggunaan model pembelajaran Teacher Centre.

2. Untuk mengetahui dampak hasil belajar siswa penggunaan pendekatan saintifik dengan model PBL.

3. Untuk mengetahui perbedaan dampak hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran PBL dan pembelajaran berorientasi pada guru, terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik elektronika khususnya dalam KD menerapkan macam- macam gerbang dasar rangkaian logika dan membangun macam–macam gerbang dasar rangkaian logika.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu, karena metode penelitian dapat memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah- langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan dapat dipecahkan.

Sebagaimana Sugiyono (2010, hlm. 3) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya

(4)

proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan quasi-experimental design yang merupakan salah satu bentuk desain eksperimen.

Quasi-experimental design digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2011, hlm. 114- 116).

Dalam penelitian ini, kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan pendekata n saintifik dengan pembelajaran berbasis masalah.

Desain penelitian yang digunakan adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Dalam desain ini terdapat dua kelas yang tidak dipilih secara acak, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok kontrol dan eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Alur selanjutnya dari penelitian ini adalah kelas yang digunakan untuk penelitian (kelas eksperimen) diberi perlakuan (treatment) yaitu Pendekatan Saintifik dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada mata pelajaran teknik elektronika. Sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran berorientasi pada guru.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya:

1. Bagi siswa, penggunaan pendekatan saintifik dengan model PBL diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kemampuan untuk memahami materi pada mata pelajaran elektronika khususnya mengenai materi dan praktek menerapkan macam- macam gerbang dasar rangkaian logika dan membangun macam–macam gerbang dasar rangkaian logika.

(5)

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan model PBL.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif penggunaan model pembelajaran PBL pada sekolah tersebut.

4. Bagi lembaga yang mempersiapkan guru, khususnya guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagai bahan masukan guna me mbekali para lulusannya dengan kemampuan mengajar dengan menggunakan model PBL.

5. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk memperluas wawasan dalam pendekatan saintifik dengan penggunaan model pembelajaran khususnya model PBL.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I berisikan Pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian yang berisi: kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

BAB III memaparkan Metode Penelitian yang meliputi lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, desain operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi: pemaparan data dan pembahasan data.

BAB V meliputi Kesimpulan dan Saran. Pada bab kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis dan temuan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan hasil penilaian petugas dan pasien dapat disimpulkan peneliti bahwa petugas pada panjang loket tidak sesuai panjang loket lebih pendek dari panjang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perendaman daging sapi dalam ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elatior) antara 10-40 ml belum dapat digunakan

Teori yang digunakan adalah iklan media cetak, majalah sebagai media massa cetak, konstruksi realitas dan makna, perempuan sebagai model dalam iklan, feminisme, dominasi

Penilaian Risiko Produksi berdasarkan Pendapatan Bersih Pada Brokoli, Caisin, Sawi Putih dan

Sebagaimana diketahui pula bahwa beban angin yang bekerja saat ini sesuai informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dijumpai bahwa kondisi besarnya kecepatan angin

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang diangkat oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang

Makrozoobentos digunakan untuk suatu parameter kualitas perairan sungai dikarenakan habitatnya yang relatif menetap ( sesile ), memiliki pergerakan rendah, memiliki

Berdasarkan data di atas, penelitian ini akan mengarah pada usaha menemukan fakta mengenai pengaruh dari dimensi religiusitas, atribut produk Islam dan bauran