• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SIKAP KONSUMEN PENGGUNA ONLINE SHOP TERHADAP MINAT BELI ULANG SKRIPSI RAHMAT FAUZAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SIKAP KONSUMEN PENGGUNA ONLINE SHOP TERHADAP MINAT BELI ULANG SKRIPSI RAHMAT FAUZAN"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SIKAP KONSUMEN PENGGUNA ONLINE SHOP TERHADAP MINAT BELI ULANG

SKRIPSI

RAHMAT FAUZAN 105720547815

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

(2)

ii

SHOP TERHADAP MINAT BELI ULANG

SKRIPSI

OLEH

RAHMAT FAUZAN 105720547815

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam rangka Menyelesaikan Studi pada Program Studi Strata 1 Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

(3)

iii

PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli Ulang Ini kupersembahkan kepada orang tua tercinta bapak Abd Rahman dan ibu Rosmiati, atas segala pengorbanan, doa kepada putramu tercinta, serta dukungan moral dan materi serta curahan kasih sayang yang tak terhingga. Untuk kakak dan adik terima kasih atas cintanya semoga karya ini dapat mengobati beban kalian walau sejenak, semua jasa-jasa kalian tak akan dapat kulupakan.

Teruntuk sahabat-sahabatku, terima kasih atas dukungan yang selalu ada disaat duka dan suka. Semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang abadi, bersama kalian warna dalam kehidupan menjadi sangat indah.

Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan doa dari awal hingga akhir yang tidak mungkin bisa saya sebutkan satu- persatu

Kesuksesan ini bukanlah suatu kesenangan, bukan juga suatu kebanggaan.

Hanya saja ini adalah bagian dari suatu perjuangan dalam menggapai sebutir mutiara keberhasilan.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya.

MOTTO HIDUP

“Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu”

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

ا ِمــــــــــــــــْسِب مي ِح َّرلا ِنَمْحَّرلاِﷲ

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sikap Konsumen Pengguna Online Shop terhadap Minat Beli Ulang Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis bapak Abd Rahman dan Rosmiati yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

(8)

viii

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2.

Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3.

Bapak Muh. Nur R, SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. H. Agus Salim HR., SE., MM,

selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5.

Bapak Irwan Abdullah, S.Sos., MM, selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6.

Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7.

Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8.

Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9.

Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

(9)

ix

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, Desember 2019

Rahmat Fauzan

(10)

x

ABSTRAK

RAHMAT FAUZAN. Tahun 2019. Pengaruh Sikap Konsumen Pengguna Online Shop Terhadap Minat Beli Ulang, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I H. Agus Salim HR dan Pembimbing II Irwan Abdullah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Sikap Konsumen terhadap Minat Beli Ulang. Jenis penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diolah merupakan hasil interpretasi responden dari Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dengan responden, dimana data interpretasi responden kemudian diregulasikan dengan menggunakan teknik analisis data dalam hal ini SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi untuk variabel Sikap Konsumen sebesar 0,665 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Sikap Konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap MInat Beli Ulang Kata Kunci: Sikap Konsumen dan Minat Beli Ulang.

(11)

xi

ABSTRACT

RAHMAT FAUZAN. The Influence of Online Shop Users' Consumer Attitudes Towards Repurchase Interest, Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University, Makassar. Supervised by Supervisor I H. Agus Salim HR and Supervisor II Irwan Abdullah

This study aims to determine the extent of the influence of Consumer Attitudes on Repurchase Interest. This type of research is used with a quantitative approach.

The data processed is the result of respondents' interpretation from the Management Study Program Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. The analysis technique used in this study uses an interactive model with respondents, where respondents' interpretation data is then regulated using data analysis techniques in this case SPSS. The results showed that the regression coefficient for the Consumer Attitude variable was 0.665 and the probability value was 0,000. This shows that the Consumer Attitude variable has a positive and significant effect on the Repurchase Interest

Keywords: Consumer Attitude and Repurchase Interest.

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perdagangan Online ... 7

B. Sikap Konsumen ... 12

C. Minat Beli Ulang ... 14

D. Tinjauan Empiris ... 16

E. Kerangka Pikir ... 21

F. Hipotesis ... 21

(13)

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian ... 22

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 22

D. Populasi dan Sampel ... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Metode Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 28

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 31

C. Uji Instrument Penelitian ... 36

D. Pembahasan ... 40

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 42

B. Saran... 42 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin 30 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 31 4.3 Interpretasi Mahasiswa Terkait Sikap Konsumen 32 4.4 Interpretasi Mahasiswa Terkait Minat Beli Ulang 33

4.5 Uji Validitas 35

4.6 Uji Realibilitas 36

4.7 Uji Regresi Linear Sederhana 37

4.8 Uji Hipotesis 38

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Skema Kerangka Pikir 21

3.1 Tabel Skor Skala Likert 24

4.1 Struktur Organisasi Program Studi Manajemen 29

(16)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet merupakan salah satu kebutuhan primer manusia diera modern yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan dan kelangsungan hidup. Salah satunya sebagian besar masyarakat memanfaatkan jaringan internet sebagai pusat kegiatan bisnis yang mempermudah akses perdagangan produk barang dan jasa sehingga memunculkan fenomena yang disebut e-commerce. Menurut Varmaat (2007) e-commerce merupakan tranksaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet.

Siapapun yang terhubung dalam jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan e-commerce. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser web untuk membeli atau menjual produk. Hadirnya e-commerce pedagang dan konsumen semakin dimudahkan dalam melakukan kegiatan jual beli, melalui e-commerce juga pedagang dan konsumen tidak perlu bertemu atau bertatap muka dalam melakukan tranksaksi.

E-commerce dimanfaatkan sebagian besar perusahaan yang menggunakan media online dalam strategi bisnisnya, sehingga persaingan bisnis dalam perusahaan semakin ketat. Pemanfaatan e-commerce bagi masyarakat dapat dengan mudah melakukan kegiatan bisnis walaupun masyarakat yang tidak memiliki latar belakang bisnis pun mulai ikut membuka online shop.

(17)

2

Online shop merupakan suatu transakasi barang atau jasa yang kegiatan jual beli terjadi dengan terhubung melalui internet. Kegiatan online shop tidak mengharuskan konsumen atau pedagang bertemu langsung atau melakukan negosiasi kontak secara fisik. Barang yang diperjual belikan ditawarkan melalui display dengan berupa gambar pada internet.

Hasil survei penelitian yang dilakukan lembaga statistik internasional Statita menyatakan bahwa jumlah online shopper atau pembeli online di Indonesia terus mengalami peningkatan. Ditahun 2018, jumlah online shopper diperkirakan mencapai 11,9 persen dari total populasi di Indonesia.

(Donnal Andri, 2018). Data tersebut menunjukkan bahwa kegiatan e- commerce dalam hal ini online shop sangat penting dan berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat yang akan terus mengalami peningkatan.

Fenomena Online shopping tentu memiliki faktor-faktor yang mengakibatkan masyarakat lebih banyak melakukan transaksi bisnis secara online, diantaranya pedagang yang memasarkan produknya secara online dapat menghemat biaya operasional, karena tidak perlu menggaji karyawan, menyediakan tempat, dan menyediakan peralatan display. Pedagang hanya cukup bermodalkan komputer atau laptop yang dilengkapi jaringan internet atau menggunakan ponsel saja dalam memasarkan produknya. Sedangkan bagi konsumen, tidak perlu secara langsung mengunjungi toko dan dapat melakukan pembayaran via transfer. Orang menganggap tidak nyaman jika harus pergi ke lokasi tertentu untuk melakukan pembayaran pada jam-jam tertentu (Mulyadi, 2014).

(18)

Kegiatan online shopping yang memiliki keunggulan terhadap transaksi yang praktis tetap saja memiliki kekurangan. Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan oleh konsumen dalam melakukan jual beli secara online karena transaksi jual beli melalui e-commerce masih memiliki kelemahan dibandingkan dengan offline shopping. Kelemahan tersebut adalah faktor trust dan pengalaman. Faktor trust meliputi penipuan yang dilakukan oleh online shopping berupa produk yang tidak dikirim, kualitas produk yang tidak baik, produk tidak sesuai dengan gambar, dan lain sebagainya. Faktor berikutnya adalah faktor pengalaman. E-commerce belum bisa memberikan pengalaman kepada konsumen seperti belanja offline shop. Terkadang konsumen merasa tetap butuh belanja langsung ke toko untuk memenuhi kebutuhan sosial serta sarana hiburan. Kelemahan lain transaksi jual beli secara online, calon konsumen perlu melihat kredibilitas online shop untuk memperkecil resiko penipuan, karena dengan melihat kredibilitas online shop calon konsumen dapat menilai reputasi online shop tersebut. Sedangkan dari sisi pedagang, pedagang harus mampu membuat konsumen merasa nyaman dalam melakukan transaksi jual beli secara online, seperti memastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik, hingga pengiriman barang yang harus tepat.

Sikap konsumen merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi konsumen dalam mengambil suatu keputusan. Menurut Kotler dan Amstrong (2001) Sikap adalah kecenderungan konsumen untuk mengevaluasi suatu objek baik yang disenangi atau tidak disenangi secara konsisten. Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah belanja online, sikap konsumen terhadap belanja online dapat menjadi acuan untuk memprediksi perilaku

(19)

4

konsumen. Apabila sikap konsumen terhadap belanja online positif atau konsumen merasa senang dan antusias dengan belanja online maka konsumen akan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan konsumenan secara online. Jogianto (Saputri 2015).

Menurut Rogers dalam Putro dan Haryanto (2015) kemudahan penggunaan merupakan istilah yang mewakili sejauh mana suatu inovasi diangggap tidak sulit untuk dipahami, dipelajari atau dioperasikan. Selain itu kemudahan penggunaan adalah sejauh mana konsumen merasa bahwa produk atau jasa yang baru lebih baik dari pada penggantinya. Kemudahan yang dimaksud adalah kemudahan dalam menggunakan situs e-commerce.

Pertama kali mengunjungi situs e-commerce konsumen akan mempelajari situs e-commmerce terlebih dahulu, setelah konsumen mengerti dan merasa bahwa situs tersebut mudah untuk dipelajari maka konsumen akan menggunakan atau mengoperasikan situs tersebut. Konsumen cenderung memiliki sikap negatif terhadap belanja online apabila merasa kesulitan dalam menggunakan atau mengoperasikan e-commerce, namun apabila konsumen tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan atau mengoperasikan situs e-commerce, maka konsumen akan cenderung bersikap positif terhadap online shopping. Oleh sebab itu faktor kemudahan penggunaan dapat mempengaruhi sikap konsumen dalam belanja online serta melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk pembelian ulang akan banyak memberikan dampak positif terhadap pedagang diantaranya konsumen yang melakukan pembelian ulang dapat berpotensi menjadi pelanggan tetap, konsumen akan merekomendasikan kepada lingkungan seiktarnya atas produk online shop tersebut, dan konsumen akan

(20)

mendemonstrasikan hal positif secara tertulis maupun visual terhadap online shop yang menjadi langganan mereka. Dalam melakukan transaksi jual beli terkhusus dalam kegiatan online shopping hakikatnya harus menerapkan pelayanan yang baik sehingga konsumen mendapatkan kenyamanan hingga dapat melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk.

Objek penelitian ini fokus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis Unismuh Makassar yang telah berpengalaman dalam melakukan pembelian online shop dalam jangka waktu paling lama 2 bulan terakhir.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan tersebut maka peneliti mengangkat topik peneltitian dengan judul: “Pengaruh Sikap Konsumen Pengguna Online Shop Terhadap Minat Beli Ulang".

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan gambaran umum dan uraian yang mendukung, maka masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut:

 Apakah Sikap Konsumen Pengguna Online Shop berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

 Untuk mengetahui pengaruh Sikap Konsumen Pengguna Online Shop terhadap Minat Beli Ulang.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

(21)

6

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk online shop mengenai pengaruh sikap konsumen pengguna online shop terhadap minat beli ulang.

2. Penelitian ini diharapkan supaya online shop mampu menentukan strategi perdagangan yang tepat untuk masa yang akan datang.

3. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membuat peraturan yang jelas mengenai online shop, sehingga konsumen dapat lebih percaya dalam berbelanja secara online.

(22)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perdagangan Online

Perdagangan secara luas (Kotler, 2009) adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran dengan nilai yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, perdagangan mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Perdagangan didefinisikan sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Menurut Philip Kotler (dalam Setyaningrum dkk, 2015:7) perdagangan adalah kegiatan menganalisis, mengorganisasi, merencanakan, dan mengawasi sumber daya, kebijaksanaan, serta kegiatan yang menimpa para pelanggan perusahaan dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan para kelompok pelanggan yang terpilih untuk memperoleh laba.

Sebagai strategi bisnis, marketing merupakan tindakan penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi kenyataan bisnis, baik dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro yang terus berubah. Proses perdagangan diharapkan dapat menciptakan nilai untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan. Terdapat 5 proses perdagangan (Kotler, 2009) antara lain:

(23)

8

1. Memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dari perasaan kekurangan, keinginan merupakan kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang, sedangkan permintaan merupakan keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.

2. Merancang strategi perdagangan yang digerakkan oleh pelanggan. Untuk merancang strategi perdagangan yang baik manajer pemasaran harus mampu menjawab pelanggan apa yang harus dilayani dan bagaimana cara terbaik melayani pelanggan ini yang sesuai dengan proporsi nilai kita.

3. Membangun program perdagangan terintegrasi yang memberikan nilai yang unggul. Program perdagangan membangun hubungan pelanggan dengan mentransformasikan strategi perdagangan kedalam tindakan.

4. Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan merupakan keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.

5. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas pelanggan. Nilai anggapan pelanggan merupakan evaluasi pelanggan tentang perbedaan antara semua keuntungan dan biaya tawaran pasar dibandingkan dengan penawaran pesaing.

Usaha Elektronik Commerce (E-Commerce) atau lebih dikenal sebagai usaha Online Shopping adalah pelaksanaan perniagaan berupa tranksaksi perdagangan, konsumenan, pemesanan, pembayaran, maupun promosi suatu produk barang dan jasa dilakukan dengan cara memanfaatkan

(24)

komputer dan sarana komunikasi elektronik atau telekomunikasi data. Selain itu, bentuk perniagaan ini juga dapat dilakukan secara global yaitu dengan menggunakan jaringan internet (Kuswiratmo, 2016:163).

Perkembangan teknologi internet telah mengubah gaya hidup konsumen Indonesia. Saat ini banyak konsumen Indonesia yang sudah berbelanja menggunakan media online. Dengan berbelanja secara online, orang tidak perlu repot datang ke toko untuk memilih dan membeli produk.

Orang bisa berbelanja kapan pun dan dimana pun, selama ada gadget dan internet.

Kotler, Ang, Leong, dan Tan (2005:394) menyebutkan bahwa bisnis elektronik menjelaskan beragam variasi yang berdasarkan eletronik seperti pengiriman atas pesanan konsumenan kepada pemasok melalui electronic data interchange (EDI) atau extranet; penggunaan faks dan pos-el untuk mendapatkan tranksaksi; penggunaan ATM (Automated Teller Machine), EFTPOS (Electonic Fund Transfer at Point Of Sale), dan kartu kredit untuk memfasilitasikan pembayaran dan mendapatkan uang tunai; penggunaan internet dan pelayanan online. Semua ini melibatkan penggunaan bisnis didalam ruang pasar seperti dibandingkan dengan fisik dari ruang pasar tersebut.

Kotler dan Armstrong (2008:237) mengatakan perdagangan online (online marketing) adalah usaha perusahaan untuk memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan pelanggan melalui internet.

Hermawan (2012:211) menyebutkan pedagangan internet dikaitkan dengan beberapa model bisnis, antara lain:

(25)

10

1. E-commerce, adalah penggunaan komputer dan internet sebagai alat yang mempermudah kegiatan perusahaan, terutama kegiatan pedagangan dan konsumenan baik barang, jasa, maupun informasi yang seringkali disertai dengan fitur lain yang berhubungan dengan kegiatan- kegiatan tersebut yang bersifat paperless (Utami, 2011:331). Terdapat empat wilayah pedagangan online utama dalam e-commerce yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2008:238), yaitu:

a. Bisnis ke Konsumen

E-commerce ini mengacu pada tranksaksi-tranksaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk (Utami 2011:333). Dalam B2C, pedagang menjual barang dan jasa secara online kepada konsumen akhir.

b. Bisnis ke Bisnis

E-commerce ini mengacu pada tranksaksi antar bisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir (Utami, 2011:334).

Tranksaksi dilakukan menggunakan situs web B2B, e-mail, katalog produk online, jaringan dagang online, dan sumber daya online lainnya untuk menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani pelanggan saat ini dengan lebih efektif, dan meraih efisiensi konsumenan dan harga yang lebih baik.

c. Konsumen ke konsumen

Pertukaran barang dan informasi secara online antara konsumen akhir. Internet menyediakan alat yang sangat baik dimana konsumen dapat membeli atau menukarkan barang atau informasi secara langsung satu sama lain. Misalnya, eBay, Amazon.com,

(26)

Auctions, overstock.com, dan situs lelang lainnya menawarkan ruang pasar populer untuk memajang dan menjual hampir segala hal, mulai dari seni dan barang antik, koin dan perangko, dan perhiasan sampai komputer serta elektronik konsumen.

d. Konsumen ke bisnis

Pertukaran online dimana konsumen mencari pedagang, mempelajari penawaran mereka, dan mengawali pembelian, kadang- kadang bahkan menggerakkan syarat tranksaksi. Misalnya dengan menggunakan Priceline.com konsumen dapat menawar tiket pesawat terbang, kamar hotel, paket liburan, dan membiarkan pedagang memutuskan untuk menerima penawaran mereka atau tidak.

2. Perdagangan internet lokal, yaitu proses dimana suatu perusahaan kecil menggunakan internet untuk mencari dan membina hubungan yang akan digunakan untuk keuntungan di dunia nyata. Perdagangan internet lokal menggunakan perangkat seperti pedagangan media social, listing direktori lokal, dan target pedagangan promosi online (Rayner 2010 yang dikutip oleh Hermawan, 2012:212)

3. Pendekatan orang per orang, merupakan pendekatan yang independen yang berasal dari pencari dan pengguna (user) dengan tujuan untuk menemukan produk atau data lain yang diperlukan pengguna.

Penggunaan yang ditargetkan biasanya mem-browsing internet untuk mencari sesuatu (produk/penawaran tertentu atau hal lainnya) sehingga pesan pedagangan dapat mencapai mereka secara langsung.

Potensi internet memberikan peluang kepada pedagang untuk melakukan inovasi, memungkinkan pedagang menciptakan konsep yang

(27)

12

baru, serta menambahkan elemen-elemen produk baru, dan memperkenalkan dinamika beru terhadap komunikasi, penetapan harga, dan pendistribusian strategi-strategi dalam perusahaa-perusahaan yang ada (Utami, 2011:340)

B. Sikap Konsumen

Sikap tidak dapat diamati secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari apa yang dikatakan orang atau apa yang mereka lakukan. Ada kesepakatan yang umum bahwa sikap “dipelajari”. Ini berarti bahwa sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang diperoleh dari orang lain, atau terpapar oleh iklan di media massa, internet, dan berbagai bentuk pedagangan langsung (Schiffman dan Kanuk, 2007:222).

Kotler dan Armstrong (2008:176) menyebutkan sikap (attitude) menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah obyek atau ide. Sikap menempatkan seseorang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu, untuk bergerak menuju atau meninggalkan sesuatu.

Cannon at al. (2008:190) mengatakan sikap (attitude) merupakan cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Sesuatu itu bisa saja produk, iklan, bagian perdagangan, perusahaan, atau gagasan. Sikap adalah topik penting bagi para pedagang karena hal ini mempengaruhi proses selektif, pembelajaran, dan pada akhirnya keputusan konsumenan yang dibuat orang.

Definisi sikap menurut Engel (2006) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:194) adalah suatu mental dan saraf yang berkaitan dengan kesiapan

(28)

untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman, dan memiliki pengaruh yang mengarahkan atau dinamis terhadap perilaku. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen merupakan suatu tanggapan positif maupun negatif dari konsumen untuk melakukan tindakan.

Sangadji dan Sopiah (2013) mengemukakan kepercayaan merek, evaluasi merek dan maksud untuk membeli merupakan tiga komponen sikap.

Kepercayaan merek merupakan komponen kognitif dari sikap; evaluasi merek merupakan komponen efektif atau perasaan; maksud untuk membeli merupakan komponen konatif atau tindakan. Menurut Solomon (2009) dalam Sumarwan (2014:175) sikap terbagi dalam tiga komponen:

1. Komponen Kognitif

Komponen kognitif dari sikap menggambarkan pengetahuan dan persepsi terhadap suatu objek sikap. Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui pengalaman langsung dari objek sikap tersebut dan informasi dari sumber lainnya. Pengetahuan dan persepsi berbentuk kepercayaan (belief). Artinya konsumen mempercayai bahwa suatu objek sikap memiliki berbagai atribut dan perilaku yang spesifik akan mengarahkan kepada hasil yang spesifik.

2. Komponen Afektif

Afektif menggambarkan perasaan dan emosi seseorang terhadap suatu produk atau merek. Perasaan dan emosi tersebut merupakan evaluasi menyeluruh terhadap objek sikap (produk atau merek). Afektif mengungkapkan penilaian konsumen kepada suatu produk apakah baik atau buruk. Perasaan dan emosi seseorang ditujukan kepada produk secara keseluruhan bukan perasaan dan emosi kepada atribut yang

(29)

14

dimiliki produk. Perasaan dan emosi digambarkan dengan ungkapan dua kata sifat berbeda untuk mengevaluasi suatu produk.

3. Komponen Konatif

Komponen konatif menggambarkan kecenderungan dari seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan objek sikap (produk atau merek tertentu). Konatif juga bisa meliputi perilaku yang sesungguhnya terjadi. Komponen konatif dalam riset konsumen biasanya mengungkapkan keinginan membeli dari seorang konsumen (intention to buy).

C. Minat Beli Ulang

Minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor (1995) dalam Dwityanti (2008), minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.

Suatu produk dapat dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat yang dirasakan lebih besar dibandingkan pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya lebih semakin tinggi.

Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibandingkan pengorbanannya maka biasanya konsumen akan menolak untuk membeli dan pada umumnya beralih mengevaluasi produk lain yang sejenis. Pada kebanyakan orang, perilaku konsumenan konsumen sering kali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan perdagangan maupun rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan tersebut

(30)

kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakterisktik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan konsumen. Karakteristik pribadi konsumen dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat kompleks dan salah satunya adalah motivasi untuk membeli.

Selain itu juga Mason (1990) dalam Dwityanti (2008) juga berpendapat bahwa naiknya daya tarik terhadap suatu produk yang sudah ditetapkan dapat meningkatkan tingkat konsumsi. Tingkat konsumsi disini sama halnya dengan minat beli konsumen.

Seorang pemasar harus mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk untuk memprediksi minat konsumen di masa yang akan datang, sehingga pemasar dapat terus mengembangkan startegi pemasarannya.

Schiffman dan Kanuk (2007;506) menyebutkan bahwa perilaku pembelian ulang itu sangat berhubungan dengan brand loyalty (loyalitas merek), dimana kebanyakan perusahaan mendukung.

Di pasar-pasar organisasi, kita dapat sedikit menyesuaikan konsep- konsep ini dan menggunakan tiga proses pembelian yang serupa yaitu:

1. Pembelian Tugas Baru (new-task buying), adalah situasi pembelian dimana pembeli membeli produk untuk pertama kalinya. Semakin besar biaya atau resiko, semakin besar jumlah peserta pengambil keputusan dan semakin besar pula pengumpulan informasi mereka, dan karena itu semakin lama waktu yang digunakan untuk penyelesaian keputusan.

2. Pembelian Ulang Termodifikasi (straight rebuy) adalah situasi dimana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, syarat pengiriman atau syarat lain. Pembelian ulang modifikasi biasanya melibatkan tambahan peserta pembuat keputusan di pihak pembeli dan penjual.

(31)

16

3. Pembelian Ulang Langsung (modified rebuy) adalah situasi pembelian dimana departemen pembelian yang memesan ulang secara rutin.

Menurut Ferdinand (2002), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikatot-indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2. Minat referensial, yaitu kecederungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memilik preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Minat beli bukanlah merupakan konsumenan dimasa sekarang dan belum tentu juga konsumen akan melakukan tindakan konsumenan pada masa yang akan datang.

D. Tinjauan Empiris

Sebagai dasar dalam penyusunan penelitian ini, maka penting adanya untuk mengetahui hasil dari peneliti terdahulu. Adapun penelitian terdahulu tersebut memiliki kaitan antara pengaruh sikap terhadap minat beli ulang pengguna online shop.

1. Sabili Ma’ruf

Melakukan penelitian degan judul “Pengaruh Kemudahan penggunaan, Kegunaan, Persepsi Risiko, dan Kenyamanan terhadap

(32)

Sikap Konsumen dalam Belanja Online” penelitian ini merupakan penelitian survei. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna internet di Kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 200 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Teknik yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif kemudahan penggunaan terhadap sikap konsumen dalam belanja online (studi pada toko online Lazada.com), dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 2,051; nilai signifikansi 0,042<0,05; dan koefisiensi regresi sebesar 0,137; (2) terdapat pengaruh positif kegunaan terhadap sikap konsumen dalam belanja online (studi pada toko online Lazada.com), dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 4,116; nilai signifikansi 0,000<0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,344; (3) terdapat pegaruh positif persepsi resiko terhadap sikap konsumen dalam belanja online (studi pada toko online Lazada.com), dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 3,600; nilai signifikansi 0,000<0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,236;

(4) terdapat pengaruh positif kenyamanan terhadap sikap konsumen dalam belanja online (studi pada toko online Lazada.com), dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 2,108; nilai signifikansi 0,036<0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,171; (5) dan terdapat pengaruh kemudahan penggunaan, kegunaan, persepsi risiko dan kenyamanan secara bersama-sama terhadap sikap konsumen dalam belanja online (studi pada toko online Lazada.com), dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 25,974 dan nilai signifikansi 0,000<0,05.

(33)

18

2. Aprilia

Melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumenan Online Pada Mahasiswa Yogyakarta” penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian survei, dimana

instrumen penelitian ini berupa kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Yogyakarta yang pernah melakukan pembelian online.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 190 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini meggunakan analisis deskriptif dan regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap perilaku konsumenan online pada mahasiswa Yogyakarta dengan nilai t hitung sebesar 4,845 dengan nilai signifikansi 0,000 dan koefisien regresi mempunyai nilai positif. (2) persepsi risiko berpengaruh negatif terhadap perilaku konsumenan online pada mahasiswa Yogyakarta dengan nilai t hitung sebesar 5,595 dengan nilai signifikansi 0,000 dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif. (3) motivasi hedonik berpengaruh positif terhadap perilaku konsumenan online pada mahasiswa Yogyakarta dengan nilai t hitung sebesar 1,655 dengan nilai signifikansi 0,100 dan koefisien regresi mempunyai nilai positif. (4) faktor psikologis berpengaruh positif terhadap perilaku konsumenan online pada mahasiswa Yogyakarta dengan nilai t hitung sebesar 1,780 dengan nilai signifikansi 0,077 dan koefisien regresi mempunyai nilai positif. (5) desainwebsite berpengaruh positif terhadap perilaku konsumenan online pada mahasiswa Yogyakarta dengan nilai t hitung sebesar 4,109 dengan nilai signifikansi 0,000 dan koefisien regresi

(34)

mempunyai nilai positif. (6) persepsi manfaat, persepsi risiko, motivasi hedonik, faktor psikologis, dan desain website secara simultan berpengaruh terhadap perilaku konsumenan online. (7) nilai Adjusted sebesar 49,1% menunjukkan bahwa persepsi manfaat, persepsi risiko, motivasi hedonik, faktor psikologis dan desain website mampu menjelaskan variabel perilaku konsumenan online sebesar 49,1%

sedangkan 50,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian.

3. Odilia Larasati Hertaswari

Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perbedaan Sikap Konsumen Terhadap Gedget Online Shop dan Fashion Online Shop pada Minat Beli Ulang Konsumen Dilihat dari Gender, Usia, dan Perilaku” jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi semua konsumen di online shop. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang responden yang pernah melakukan konsumenan di gadget online shop dan 100 orang responden yang pernah melakukan konsumenan fashion online shop dalam jangka waktu paling lama 3 bulan terakhir. Analisis data menggunakan teknik analisis ANOVA dan teknik analisis regresi linear sederhana.

Hasil penelitian ini pertama menunjukkan adanya perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia, kedua adanya perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia dan perilaku, ketiga bahwa sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang.

(35)

20

4. Iwan Sidharta

Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online Shopping dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada E-commerce” metode penelitian menggunakan eksploratory dengan jumlah responden sebanyak 60 orang mahasiswa yang pernah melakukan transaksi pembelian online pada e- commerce yang telah ditetapkan. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modelling(SEM), component based Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen pada saat bertransaksi berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen dalam membentuk sikap dan perilaku untuk melakukan pembelian ulang e-commerce.

5. Jonathan Herdioko

Melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Sikap, Desain Tampilan, dan Citra Situs Terhadap Minat Belanja Pada Situs Belanja Daring Tokopedia Di Daaerah Istimewa Yogyakarta” data penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling pada 210 orang di Yogyakarta yang pernah melihat situs belanja Tokopedia. Hasil pengujian dengan path analysis dan uji beda nilai t menunjukkan adanya perbedaan hasil antara laki-laki dan perempuan akan situs belanja Tokopedia dan pengaruhnya pada minat belanja. Pada laki-laki sikap positif dan desain tampilan situs lebih mempengaruhi minat beli.

Sedangkan untuk perempuan, citra situs dinilai penting untuk menumbuhkan minat berbelanja.

(36)

E. Kerangka Pikir

Uma Samaran (Sugiyono, 2014:65) menyatakan kerangka pikir merupakan suatu konseptual tentang bagaimana teori berhubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah yang penting.

Gambar 2.1 :Skema Kerangka Pikir

F. Hipotesis

Berdasarkan data dan teori serta hasil penelitian sebelumnya yang akan diuji dengan data emprik melalui penelitian ini maka diduga bahwa sikap konsumen pengguna online shop berpengaruh positif terhadap minat beli ulang pada mahasiswa program studi manajemen fakultas ekonomi unismuh makassar.

Sikap Konsumen :

 Komponen Kognitif

 Komponen Afektif

 Komponen Konatif Solomon (2009) dalam

Sumarwan (2014:175)

Minat Beli Ulang:

 Minat transaksional

 Minat refrensial

 Minat Preferensial

 Minat ekploratif Ferdinand (2002)

(37)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitan asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel bebas atau lebih. Penelitian ini akan menjelaskan hubungan memengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu Pengaruh Sikap Konsumen Pengguna Online Shop Terhadap Minat Beli Ulang Yang Dilakukan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel dinyatakan dengan angka.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan judul penelitian ini, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Makassar tepatnya di Jl. Sultan Alauddin No. 259. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan September sampai Oktober 2019.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Defenisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu. Pengertian operasional variabel ini diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:

(38)

1. Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Mowen dan Minor (1998) menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen (costumer attitude formation) sering menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku.

Kepercayaan, sikap dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk.

Dalam hal ini ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk mengukur sikap konsumen yaitu: kemudahan, kebebasan, keamanan, dan efisiensi waktu.

2. Minat Beli Ulang

Minat beli menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian secara berulang dimasa yang akan datang. Pembelian ulang dilakukan apabila konsumen merasa puas terhadap suatu produk tertentu. Ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk mengukur minat beli ulang yaitu: memenuhi kebutuhan, pembelian kembali, sarana informasi, dan referensial

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi manajemen fakultas ekonomi dan Bisnis Unimuh Makassar dengan jumlah 60 orang.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh dimana semua populasinya merupakan sampel penelitian yang berjumlah 60 orang.

(39)

24

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian ilmiah, metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan terpercaya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Kuisioner

Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuisioner dengan model Skala likert. Seperti yang telah dikemukakan oleh Sugiyono (2011:93) skala likert digunakan untuk mengungkap sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dalam skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang digunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan negatif. Untuk mengukur variabel tersebut digunakan skala likert sebanyak lima tingkat sebagai berikut:

Gambar 3.1 Tabel Skor Skala Likert

No Pilihan Jawaban Kode Skor/Nilai

1. Sangat Tidak Setuju STS 1

2. Tidak Setuju TS 2

3. Cukup Setuju CS 3

4. Setuju S 4

5 Sangat Setuju SS 5

(40)

a. Sangat Tidak Setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS)

c. Cukup setuju (CS) d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju (SS) 2. Sampel lapangan

Sampel lapangan atau observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian.

F. Metode Analisis Data

Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan maka dalam penelitian ini digunakan:

Untuk deskriptif kuantitatif merupakan metode yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami dalam bentuk informasi yang ringkas, dimana hasil penelitian beserta analisisnya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang mana dari analisis tersebut akan dibentuk suatu kesimpulan.

1. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut.

Apabila

r_

hitung

>r_

tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut valid.

Apabila

r_

hitung

<r_

tabel, kesimpulannya item koesioner tersebut tidak valid.

(41)

26

2. Uji Realibilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Realibilitas di ukur dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60.

3. Analisis regresi linear sederhana adalah analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan linear namun dalam penelitian ini hanya digunakan saat variabel dependen sehingga disebut regresi linear sederhana.

Adapun persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut : Y = a + bX

Keterangan :

Y = Minat Beli Ulang

a = konstanta yaitu nilai Y jika X=0

b = koefisien regresi yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan variabel X

X = Sikap Konsumen 4. Pengujian Hipotesis

Uji ini dengan bertujuan menganalisis besarnya pengaruh masing- masing perubah independen secara individual terhadap perubah dependen. Hasil dari uji t menunjukkan masing-masing pengaruh independen terhadap perubah dependen jika p-value lebih kecil dari nyata yang ditentukan atau Thitung>Ttabel. Hipotesis nol dan hipotesis alternative yang di usulkan dan diuji t adalah :

(42)

a. Thitung>Ttabel atau P-value <a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu faktor X memiliki pengaruh terhadap faktor Y.

b. Thitung<Ttabel atau P-value > a, diterima H0, yang berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y

(43)

28 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Strata Satu Manajemen merupakan salah satu diantara 5 Program studi yang dikelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Program studi Manajemen berdiri sejak 1 September 1993 yang diakui secara formal dengan surat keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Dapartemen Pendidikan Nasional Nomor 028/DIKTI/KOP/1993. Penyelenggaraan kegiatan akademik dimulai pada bulan September tahun 1993. Dalam perkembangannya berdasarkan hasil evaluasi akademik, Program Studi Manajemen memperoleh perpanjangan ijin operasional berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan program studi sudah berjalan dengan baik.

Ada komitmen yang tinggi dari pimpinan universitas, fakultas, dan program studi untuk senantiasa melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Hal ini dimaksudkan agar seluruh stakeholders baik internal maupun eksternal memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Manajemen. Untuk itu, evaluasi berkala akan terus dilakukan demi menjamin meningkatnya kepuasan seluruh Stakeholder.

a. Visi

Adapun visi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu “Menjadi Program

(44)

Studi yang Islami, Unggul, Terpercaya, Profesional dan berjiwa Enterpreneurship pada tahun 2024 di Kawasan Indonesia Timur”.

b. Misi

Adapun misi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu:

1) Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan, dan pemasaran yang berbasis kompetensi dan dilandasi dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.

2) Menyelenggarakan, mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan, dan pemasaran.

3) Menyelenggarakan, mengaplikasikan, dan menyebarluaskan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan, dan pemasaran.

4) Mengintegrasikan wawasan keilmuan, keislaman dan kemuhammadiyahan dalam proses pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Tujuan

Adapun tujuan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu:

1) Menghasilkan Sarjana Manajemen Islami yang memiliki pengetahuan dan kemampuan akademik dan manajerial yang berdaya saing tinggi.

(45)

2) Menghasilkan Sarjana Manajemen Islami yang memiliki kemampuan mengamati, menganalisis, dan mengaplikasikan ilmu manajemen secara holistic.

3) Mengasilkan Sarjana Manajemen Islami yang mampu mengimplementasikan ilmu manajemen dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia usaha dan pasar kerja.

4) Mengasilkan entrepreneur yang tangguh dan mampu berkompetisi dalam dunia usaha.

5) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dan diterapkan dalam pengembangan proses pembelajaran.

d. Struktur Organisasi Program Studi Manajemen

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Manajemen

(46)

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dengan metode kuantitatif, responden dibagi sesuai karekteristik responden, agar interpretasi terhadap hasil penelitian mengenai pengaruh Sikap Konsumen Pengguna Online Shop Terhadap Minat Beli Ulang Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Responden atau informan dari peneliti adalah mahasiswa, hal ini dimaksudkan agar penelitian ini memperoleh hasil yang memenuhi standar relevan dan komprehensif. Standar relevan yang dimaksud adalah adanya keterkaitan antara objek yang dituju sesuai dengan judul dan rumusan masalah, sedangkan standar komprehensif adalah keseluruhan dari populasi yang menjadi sampel. Penentuan jumlah responden oleh peneliti di tetapkan dalam interpretasi pendekatan populasi dimana diperoleh responden sebanyak 60 responden.

Kegiatan penelitian ini, peneliti menetapkan karakteristik responden sesuai orientasi responden yaitu: karakteristik responden jenis kelamin dan umur, umur adalah stuan waktu yang satuan waktu yang mengukur keberadaan suatu benda atau makhluk. Karakteristik responden berdasarkan umur yang menjadi bagian objek penelitian adalah mulai dari umur 18 tahun hingga umur 25 tahun. Hal ini dimaksudkan agar peneliti memperoleh gambaran mengenai identitas dari responden yang menjadi sampel dan bagian objek dalam kegiatan penelitian ini.

(47)

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Karakteristik dari jenis kelamin responden dapat di kelompokan menjadi 2 yaitu kelompok pria dan wanita, dan agar lebih jelasnya maka di sajikan dalam bentuk tabel sebagi berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis kelamin responden Frekuensi

responden

Frekuensi %

1 Pria 20 33%

2 Wanita 40 67%

Jumlah responden 60 100%

(Sumber, Hasil Olah data Tahun 2019)

Berdasarkan data di atas maka dapat di deskripsikan bahwa karakteristik responden jenis kelamin wanita mendominasi, yang mana jenis kelamin wanita berada pada 40 responden (67%), sedang jenis kelamin pria berada di angka 20 responden (33%) atau berada pada posisi bawah dari jenis kelamin wanita.

b. Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Sebagaimana penetapan karaktristik responden, maka peneliti menyajikan karakteristik ini dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

NO Umur responden Frekuensi responden Frekuensi %

1 18 - 20 tahun 15 25%

2 20 - 23 tahun 30 50%

3 23- 25 tahun 15 25%

Jumlah 60 100%

(Sumber,Hasil Olah data Tahun 2019)

(48)

Berdasarkan uraian tabel di atas maka di peroleh hasil dari karakteristik responden dari segi umur yakni; responden yang berumur 18 – 20 tahun merupakan responden berada di angka 15 responden (25%), sedangkan responden yang berumur 20 – 23 tahun berada di angka 30 responden (50%), serta responden yang berumur 23 – 25 tahun berada di angka 15 responden (25%), maka dapat di interpretasikan dalam perspektif keilmuan bahwa rata-rata responden yang berumur 18 – 25 tahun merupakan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel peneltian yang di sajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaan data yang diperoleh. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan teknik statistik deskripsi. Adapun yang disajikan dalam deskripsi variabel ini adalah berupa distribusi frekuensi yang disajikan perindikator beserta presentase frekuensi dan perolehan skor.

Berdasarkan judul dan perumusan masalah penelitian dimana penelitian ini terdiri dari Variabel Sikap Konsumen (X), Minat Beli Ulang (Y).

Sampel yang diambil data dalam penelitian ini adalah 60 orang Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Deskripsi dari masing-masing variabel berdasarkan hasil penyebaran kuesioner tersebut hasilnya dijelaskan seperti dibawah ini.

(49)

a. Deskripsi Variabel Sikap Konsumen (X)

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diterima dari responden, maka hasil yang diperoleh untuk variabel Sikap Konsumen sebagai berikut.

Tabel 4.3 Interpretasi Mahasiswa terkait variabel sikap konsumen

NO. PERNYATAAN STS TS CS S SS

1.

Online shop memudahkan saya dalam melakukan pembelian produk yang saya butuhkan

- - 18 27 15

2.

Online shop memberikan saya

kebebasan dalam memilih produk yang ditawarkan

- - 15 29 16

3. Saya merasa belanja melalui online

shop keamanan akan terjamin - - 29 29 2

4.

Saya merasa nyaman ketika berbelanja

online shop - - 13 41 6

5.

Saya berbelanja online shop karena

dapat menghemat waktu - - 24 18 18

(Sumber, Hasil Olah data Tahun 2019)

Berdasarkan tabel di atas maka, diperoleh jawaban yang mendominasi dari responden adalah setuju, dimana pada indikator pertama pada variabel Sikap Konsumen sebesar 27 responden, indikator kedua 29 responden, indikator ketiga 29 responden, kemudian pada

(50)

indikator keempat 41 responden, dan pada indikator kelima sebesar 18 responden. Sehubungan dengan hasil interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada variabel Sikap Konsumen responden mendominasi menjawab setuju.

b. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar (Y)

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diterima dari responden, maka hasil yang diperoleh untuk variabel motivasi belajar sebagai berikut:

Tabel 4.4 interpretasi Mahasiswa terkait variabel minat beli ulang

NO. PERNYATAAN STS TS CS S SS

1.

Saya akan menggunakan online shop

untuk memenuhi kebutuhan saya - - 22 31 7

2.

Saya akan kembali berbelanja produk di

online shop - - 32 20 8

3.

Saya akan merekomendasikan kepada teman dan keluarga untuk berbelanja di online shop

- - 23 27 10

4.

Saya akan memberikan informasi

kepada orang lain mengenai online shop - - 29 24 7

5.

Saya menggunakan online shop untuk mencari informasi mengenai produk yang saya inginkan

- - 7 27 26

(Sumber, Hasil Olah data Tahun 2019)

(51)

Berdasarkan tabel di atas maka, diperoleh jawaban yang mendominasi dari responden adalah setuju, dimana pada indikator pertama pada variabel motivasi belajar sebesar 31 responden, indikator kedua 20 responden, indikator ketiga 27 responden, indikator keempat 24 responden, dan pada indikator kelima sebesar 27 responden, sehubungan dengan hasil interpretasi responden di atas maka dapat disimpulkan, bahwa pada variabel motivasi belajar responden mendominasi menjawab setuju.

C. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrument digunakan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang telah ditetapkan sebelumnya dan kemudian digunakan dalam suatu penelitian adalah sah dan dapat dipercaya.

Berdasarkan ketentuan tersebut maka data dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji realibilitas, dan regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS 20.

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan dalam suatu penelitian untuk menguji absahan dari kuisioner penelitian. Uji validitas atau yang sering juga disebut dengan uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Dalam pengertian yang mudah dipahami, uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur.

(52)

Uji validitas menurut Sugiono, (2016;177) bahwa menunjukkan derajat ketepatan antara data faktual yang terjadi pada objek data yang di kumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item dan mengkorelasikan item tersebut dengan jumlah item. Data dalam penelitian ini dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi > 0,30 , atau nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. agar lebih jelasnya berikut ini adalah data uji validitas sebagai mana yang di maksud di atas :

Tabel 4.5 Uji Validitas

No Variabel (X)

pertanyan

r hitung r tabel Keterangan

1 Sikap

konsumen

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

0,784 0,805 0,284 0,498 0,704

0,210 0,210 0,210 0,210 0,210

Valid Valid Valid Valid Valid 2 Minat beli

ulang

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5

0,602 0,568 0,786 0,535 0,698

0,210 0,210 0,210 0,210 0,210

Valid Valid Valid Valid Valid

(Sumber, Hasil Olah SPSS Statistics 20)

Berdasarkan tabel 4.5 terkait pengujian hasil uji validitas dengan seluruh indikator pertanyaan yang tertuang dalam kuisioner sebagai alat ukur, terhadap minat beli ulang diperoleh hasil untuk keseluruhan nilai r

hitung lebih besar dari

nila

i r tabel dengan standar signifikansi yakni 5%

(53)

(0,210), dengan hasil ini maka seluruh pertanyaan dalam kuesioner penelitian mempunyai korelasi atau mempunyai hubungan dan signifikan 2. Uji Realibilitas

Dalam analisis statistik pada penelitian, uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu angket yang digunakan oleh peneliti, sehingga angket tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variabel penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan angket atau kuesioner yang sama, uji reliabilitas merupakan sejauh mana hasil pengukuran menggunakan objek yang sama akan menghasilkan hasil yang sama, dan apabila skor total item menyentuh lebih dari angka atau di atas dari 0,6 maka di katakan reliabel. Berikut ini penyajian data hasil uji reliabilitas :

Tabel 4.6 Uji Realiabilitas

No Variabel Jumlah

item

Cronbach”s

alpha item deleted

Nilai standar

Keterangan

1 Sikap

konsumen

5 0,625 0,6 Reliabel

2 Minat beli ulang

5 0,636 0,6 Reliabel

(Sumber, Hasil Olah SPSS Statistics 20)

Berdasarkan data di atas maka di peroleh hasil , bahwa keseluruhan dari indikator pertanyaan yang teruang dalam kuisioner memenuhi

(54)

standar konsistensi, dan handal (reliabel). Sebab seluruh pertanyaan memiliki nilai > 0,6.

3. Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan linear namun dalam penelitian ini hanya digunakan saat variabel dependen sehingga disebut regresi linear sederhana.

Berikut ini hasil uji data regresi linear sederhana sebagai berikut :

Tabel 4.7 Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.191 1.929 3.210 .002

Sikap konsumen .665 .099 .662 6.727 .000

a. Dependent Variable: Minat beli ulang

Berdasarkan hasil uji regresi di atas maka diperoleh Y= 6.191+0,665

Merujuk pada hasil di atas maka diperoleh hasil analisis varibel indepen ke dependen sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 6,191 yang bernilai positif artinya jika terjadi kanaikan variabel independent maka akan mempengaruhi atau meningkatkan minat beli ulang.

(55)

b. Variabel independen (X) memiliki koefisien regresi sebesar 0,665 Ini menunjukkan bahwa variabel independen memiliki sumbangsi pengaruh terhadap minat beli ulang.

Dari hasil persamaan regresi di atas maka diperoleh variabel independen sangat dominan secara uji statistic data memiliki sumbangsih pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang.

4. Uji hipotesis

Uji t merupakan uji yang bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel berpengaruh terhadap variabel dependen, namun dalam metode variabel secara sendIri,atau berdikari. Dan berdasarkan tabel uji regresi linier sederhana maka hasil uji di peroleh sebagai berikut :

Tabel 4.8 Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.191 1.929 3.210 .002

Sikap konsumen .665 .099 .662 6.727 .000

a. Dependent Variable: Minat beli ulang

Uji signifikan varibel sikap konsumen terhadap minat beli ulang, diperoleh hasil nilai value = 0,000 dan lebih kecil dari nilai standar yakni <0,05 sedang nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel ( 6.727 > 2.001 ), dari hasil tersebut maka diperoleh hasil variabel sikap konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang.

D. Pembahasan

Gambar

Gambar 2.1 :Skema Kerangka Pikir
Gambar 3.1 Tabel Skor Skala Likert
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Manajemen
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin  No  Jenis kelamin responden  Frekuensi
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The result showed that management commitment and data quality variables had a significant positive influence on the implementation of Indonesia National Single Window (INSW)

The results of the experiments with synthetic images of an indoor environment showed that the proposed omnidirectional visual-inertial odometry (OVIO) method

Evaluasi adalah tahapan yang paling penting setelah semua penyetingan itu selesai karena dengan evaluasi kegiatan tersebut digunakan untuk mengetahui kendala-kendala yang

[r]

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. Febriadi, Eko

705.852.000,- Tidak lulus Evaluasi Harga (Nilai penawaran harga setelah koreksi aritmatika melebihi pagu anggaran, untuk metode evaluasi kualitas dan biaya total

Dari beberapa pengertian-pengertian menurut para ahli mengenai pengertian audit operasional dapat disimpulkan bahwa audit operasional secara umum merupakan suatu