• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN LAPORAN TAHUNAN 2008 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA. Maju Bersama Membangun Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN LAPORAN TAHUNAN 2008 BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA. Maju Bersama Membangun Daerah"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN

2008

BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

“Maju Bersama Membangun Daerah”

LAPORAN TAHUNAN

2008

(2)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Informasi

Umum

(3)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan

: Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tenggara

Kantor Pusat

: Jl. Mayjend Sutoyo No.95 Kendari 93126

Telepon (0401) 3122551 – 3121526

Tanggal Pendirian

: 02 Maret 1968

Status Perusahaan

: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemegang Saham

: Pemerintah Provinsi, Kabupaten

dan Kota se Sulawesi Tenggara

Modal Dasar

: Rp. 150.000.000.000

Total Aktiva (2008)

: Rp.1.113.337.000.000

Website

: www.banksultra.co.id

(4)

LAPORAN TAHUNAN

2008

KETERANGAN 2007 2008 %

DATA KEUANGAN (dalam jutaan rupiah) Volume Usaha

Laba Sebelum Pajak Dana Pihak Ketiga Giro Tabungan Deposito Berjangka Penggunaan Dana Kredit Penempatan

Pembelian Surat Berharga Penyertaan Modal Sendiri Modal Disetor Laba Ditahan 1.102.839 87.204 815.852 467.118 285.545 63.189 842.207 493.294 348.913 42.482 - 212.311 113.519 98.792 1.113.337 62.819 671.972 291.922 314.014 66.036 979.840 759.249 161.290 59.301 - 238.720 131.890 106.830 0,95 (27.96) (17,64) (37,51) 9,97 4,51 16,34 53,91 (53,77) 39,59 12,44 16,18 8,14 RASIO-RASIO KEUANGAN PERMODALAN CAR

Aktiva Tetap terhadap modal AKTIVA PRODUKTIF Aktiva Produktif Bermasalah NPL

PPAP Terhadap Aktiva Produktif Pemenuhan PPAP RENTABILITAS ROA ROE NIM BOPO LIKUIDITAS - LDR KEPATUHAN 1. a. Persentase Pelanggaran BMPK a.1. Pihak Terkait

a.2. Pihak Tidak Terkait b. Persentase Pulampauan BMPK

b.1. Pihak Terkait b.2. Pihak Tidak Terkait 2. GWM Rupiah 3. PDN 58,46 19,19 2.08 3,98 2,16 101,51 7,12 36,57 11,75 49,17 60,53 - - - 12,47 - 40.66 19.88 6.68 9.22 5.77 96.97 5.04 14.22 13.62 79.49 112.99 - - - 5.81 - (17,80) 0,69 4.60 5,24 3,61 (4.54) (2.08) (22.35) 1,87 30.32 52,46 - - - (6,66) - JARINGAN KANTOR 1. Kantor Pusat 2. Kantor Cabang 3. Kantor Cabang Pembantu 4. Kantor Kas 5. Payment Point 1 6 8 1 - 1 6 10 1 - 0 0 25 0 -

ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) 13 13 0

JUMLAH KANTOR 16 18 12,5

(5)

LAPORAN TAHUNAN

2008

S e j a r a h

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara didirikan berdasarkan surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 34 tahun 1968 tanggal 02 Maret 1968 tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, sebagaimana telah diubah dengan Perda No.1 tahun 1981 tanggal 22 Januari 1981, Perda No. 2 tahun 1988 tanggal 8 April 1988 dan Perda No. 2 tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993.

Sejalan dengan adanya perubahan peraturan dan ketentuan perbankan khususnya mengenai ketentuan permodalan bagi Bank Umum sebagaimana dimaksud oleh Arsitektur Perbankan Indonesia (API) maka ketentuan pendirian BPD Sulawesi Tenggara dilakukan penyesuaian yang dituangkan dalam Perda No. 5 tahun 2003 tanggal 12 September 2003 sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 10 tahun 2004 tanggal 21 September 2004 dengan merubah ketentuan tentang modal dasar BPD Sulawesi Tenggara dari Rp.50.000.000.000,-(lima puluh miliar rupiah) menjadi Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah).

(6)

LAPORAN TAHUNAN

2008

V i s i

V i s i

V i s i

V i s i

Terwujudnya Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang

tumbuh secara wajar, mampu bersaing di daerah Sulawesi Tenggara,

memiliki manajemen yang handal serta didukung dengan

personil-personil yang profesional guna mendukung program dan rencana strategi

pemerintah daerah melalui pendekatan ekonomi rakyat yang

berorientasi pada kemandirian.

M i s i

M i s i

M i s i

M i s i

• Menumbuhkan motivasi kerja pegawai yang lebih kreatif, produktif dan mandiri melalui pendidikan bagi pegawai non manajerial, mengikuti workshop/seminar bagi staf manajerial, serta meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui perbaikan/peningkatan kesejahteraan pegawai.

• Lebih mendekatkan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara kepada masyarakat melalui perluasan jaringan bisnis dengan cara pembukaan Kantor Cabang/Cabang Pembantu/ Kantor Kas yang berpotensi dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit kepada pengusaha mikro dan kecil yang mempunyai usaha produktif.

(7)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Sambutan

(8)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Sambutan Dewan Pengawas

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahNya kepada kita semua, alhamdulillah atas perhatian dari para Pemegang Saham dalam hal ini Bapak Gubernur Sulawesi Tenggara dan Bapak Bupati/Walikota se Sulawesi Tenggara serta dukungan para anggota DPRD baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota serta kerja keras dan ketekunan dari seluruh jajaran BPD Sultra, kita telah dapat melewati tahun 2008.

Pencapaian kinerja mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat dari perolehan laba tahun 2008 Rp. 30.214 juta dibanding laba tahun 2007 sebesar Rp.60.704 juta. Sementara itu angka NPL (kredit bermasalah) sebesar 9,22%, tingginya NPL disebabkan adanya beberapa kredit besar yang bermasalah.

Tantangan yang dirasakan adalah antara lain fungsi intermediasi perbankan yang belum optimal pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang masih didominasi dana jangka pendek sehingga diharapkan di tahun yang akan datang perlu adanya terobosan-terobosan untuk meningkatkan fungsi intermediasi dan meningkatkan dana pihak ketiga terutama tabungan dan deposito.

Seiring dengan pertumbuhan usaha bank maka diperlukan pula dukungan modal (financial dan non financial) terutama oleh para pemegang saham, nasabah dan karyawan BPD Sultra dalam mewujudkan visi dan misi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami atas nama Dewan Pengawas mengucapkan terima kasih kepada segenap Pemegang Saham atas kepercayaan, dukungan dan bimbingannya yang telah memotivasi kami dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas, semoga BPD Sultra di masa mendatang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dan peningkatan pembangunan di Sulawesi Tenggara.

(9)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Akhirnya, atas nama Dewan Pengawas kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, Pejabat dan seluruh karyawan BPD Sultra yang telah memberikan kontribusi positif terhadap BPD Sultra.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kemudahan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kendari, 25 Mei 2009 BANK PEMBANGUNAN DAERAH

SULAWESI TENGGARA

H. JAHJA MALLISA H. A. Zainal Abidin Pjs. Dewan Pengawas Pjs. Dewan Pengawas

(10)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Dewan Pengawas

1. Pjs. Anggota Dewan Pengawas

Drs. H. Yahya Mallisa

Lahir di Majene, pada tanggal 10 April 1940, alumnus Universitas Gajah Mada Jogjakarta dengan gelar Drs. Mengawalai karir di bidang Perbankan sebagai Pejabat Sementara Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sampai sekarang.

2. Pjs. Anggota Dewan Pengawas

Drs. H. Andi Zainal Abidin, M.Si

Lahir di Soppeng, pada tanggal 21 November 1953, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar MM. Mengawalai karir di bidang Perbankan sebagai Pejabat Sementara Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sampai sekarang.

(11)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Sambutan Direksi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Memasuki tahun 2008, perekonomian dunia diguncang oleh krisis keuangan global yang ditandai oleh jatuhnya lembaga keuangan terbesar di Amerika. Walaupun demikian kondisi ini tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Keadaan ini tidak diikuti dengan kondisi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, hal ini terlihat beberapa pos Neraca dan Rugi Laba mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2007.

Penurunan tersebut antara lain : penghimpunan dana pihak ketiga khususnya Pemerintah Daerah, peningkatan LDR Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang mencapai sebesar 112,99%, Rasio NPL juga mengalami peningkatan sebesar 9,22% akibat dari meningkatnya kredit bermasalah.

Akibat dari meningkatnya Non Performing Loan (NPL) perolehan laba setelah pajak Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 harus mengalami penurunan, keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Sesuai hasil pemeriksaan BPKP tahun buku 2008 memberikan kesimpulan bahwa BPD Sultra telah menyajikan laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 secara “wajar” dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas BPD Sultra, sesuai dengan perinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Neraca ditutup dengan total asset Rp. 1.144.964.244.207,- dan laba setelah pajak Rp. 61.841.143.325,-. Namun setelah adanya surat Bank Indonesia No. 11/18/DPB1/DAB1/kdi tanggal 8 Mei 2009 tentang Laporan Hasil Audit Ekstern BPD Sulawesi Tenggara Tahun 2008, diadakan koreksi terhadap PPA yang harus dibentuk, yang berakibat pada perubahan total laba setelah pajak sehingga menjadi Rp. 30.214.498.109,- atau mengalami penurunan sebesar 51,14%.

(12)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Dalam laporan tahunan ini kami menyajikan data hasil koreksi sebagaimana dimaksud diatas.

Kami menyadari sepenuhnya berbagai masalah yang dihadapi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dewasa ini, demikian pula kami menyadari akan tugas, kewajiban dan tanggung jawab kami terhadap kelangsungan hidup Bank Pembangunan Daerah, oleh karena itu beberapa langkah awal yang kami lakukan dalam menghadapi masalah ini adalah:

- Menciptakan kesadaran bersama disemua lini baik pengurus maupun pegawai Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

- Menumbuhkan kesadaran semua jajaran pengurus dan pegawai untuk ikut serta secara sadar dan bertanggungjawab untuk mendukung suksesnya pengelolaan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

- Berusaha menciptakan pelayanan yang lebih baik.

Menyangkut penyelesaian kredit bermasalah ini memerlukan waktu, namun demikian dengan usaha-usaha yang nyata, kami yakin dapat diselesaikan dengan baik.

Kami sadar akan segala kekurangan dan keterbatasan serta kemampuan kami, namun dengan optimis, semangat, tekad dan itikad baik Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara ke depan akan menjadi lebih baik.

(13)

LAPORAN TAHUNAN

2008

HJ. RUKAYA THAMRIN Direktur Pemasaran H.IBAR PALEDENGI Direktur Kepatuhan

Akhirnya atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Pengawas, MItra Usaha, Nasabah, seluruh karyawan dan masyarakat Sulawesi Tenggara yang telah memberikan kepercayaan, bantuan, bimbingan dan dukungan terhadap Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, semoga BPD Sulawesi Tenggara dapat menjadi Bank kebanggaan Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kendari, 25 Mei 2009 BANK PEMBANGUNAN DAERAH

SULAWESI TENGGARA ANAS LATIEF Direktur Utama HJ. RUKAYA THAMRIN Direktur Pemasaran H. ALIMUDDIN Direktur Umum

(14)

LAPORAN TAHUNAN

2008

D i r e k s

i

1. Direktur Utama

Lahir di Makassar, pada tanggal 22 September 1961, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar SE. Pelatihan/kursus yang pernah diikuiti dalam bidang perbankan antara lain kursus Bank Financial Statement Analysis for Managerial Makers, Program Pengembangan Eksekutif, Managing Bank’s Back Office Bank Arta Prima, Outbound Managing People for Managers. Mengawalai karir di bidang Perbankan pada Bank Arta Prima sebagai Trainee, AO, menjadi pemimpin cabang di berbagai lokasi khususnya Jakarta dan menjabat Direktur Utama BPD Sultra sampai sekarang.

2. Direktur Pemasaran

Lahir di Rate-rate pada tanggal 20 Juli 1949, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang Perbankan antara lain Teknologi Komunikasi Intruksional, Pejabat pemberian kredit, Sespibank dan Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Tenaga Kader, Kabag Umum, Kepala Biro Riset Perencanaan, Kepala Cabang BPD Unaaha dan menjabat Direktur Pemasaran sampai sekarang

3. Direktur Umum

Lahir di Wanci pada tanggal 28 April 1959, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Implementasi Supervisi Kredit & Pembinaan Nasabah, Akuntansi Bank, Pemasaran Jasa-jasa Perbankan & Sespibank. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Analis Kredit, Kasie Dana & Jasa, Kabag Akuntansi & Keuangan, Kepala Cabang, Kepala Biro Umum, Pemimpin Divisi Treasury dan menjabat Direktur Umum sampai sekarang.

4. Direktur Kepatuhan

Lahir di Makassar, pada tanggal 12 Desember 1958, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar MM. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti pada bidang Perbankan antara lain Pejabat Pemberian Kredit, Bank Planning, Pemimpin Cabang, Restrukturisasi Kredit, RTGS & S4, Taxaxion Policy of the Year 2005 Banking Industri in Indonesia & Sespibank. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Pelaksana bagian Umum, Ketua kelompok analis Kredit, Kabag. Kredit, Karo Treasury, Karo Riset & Perencanaan, Karo Umum, Asisten Direksi dan menjabat Direktur Kepatuhan sampai sekarang.

(15)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pejabat

Eksekutif

(16)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pejabat Eksekutif

KEPALA DIVISI

1 Biro Direksi Hariyanto

2 SKAI Khaerul Kemala Raden

3 Divisi Kredit & Pemasaran Hadiman

4 Divisi Treasury Hj. Nunung Yunari

5 Divisi Operasional Muh. Suyuti

6 Divisi SDM & Umum Arfianus

7 Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko La Utu

8 Divisi TSI Depid

KEPALA CABANG

1 Kendari (Cabang Utama) Budiman Junus

2 Kolaka Hj. Hayati Hasan

3 Raha Samaluddin

4 Bau – Bau Razikun

5 Unaaha Hasbi Arfa

(17)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Kepala Divisi

I.

I.

I.

I.

Lahir di Manado pada tanggal 24 Februari 1964, alumnus Universitas Merdeka

Malang dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Pejabat Pemberi Kredit, Asset Libilytis Manajemen (ALMA), Pemimpin Cabang dan Bank Planning. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana akuntansi dan saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Direksi

Lahir di Kendari pada tanggal 22 Oktober 1964, alumnus Universitas

Hasanuddin Makassar dengan gelar MM. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Marketing Officer, Pemimpin Cabang dan Sespibank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana akuntansi/kasir tabungan Tabangda dan saat ini menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Khaerul Kemala Raden

Lahir di Laloeya pada tanggal 10 Maret 1966, alumnus Universitas Haluoleo

Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain Pejabat pemberian kredit, Project Apraisal, ALMA, Analis Kredit, Pemimpin Cabang. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Keuangan, Pelaksana Kredit, Kabag Keuangan Cab. Unaaha. Kepala Capem, Pemimpin Cabang, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit & Pemasaran.

H a r I y a n t o

(18)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Kepala Divisi

Lahir di Jakarta pada tanggal 01 Januari 1961, alumnus Akademi Pariwisata

Indonesia Jakarta.

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Lokakarya Komputerisasi BPD(1993), Kursus Pemasaran Jasa-jasa Bank Angkatan XIX, Kursus Analis Kredit, Kursus Asset Liability Management BPD Se-Sulawesi dan Pelatihan Bidang Treasury. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pls. SDM, Teller, Pls. Analis Kredit, Kabag PAK, Kabag Kas Dana & Jasa dan saat ini menjabat Kepala Divisi Treasury.

Hj. Nunung Yunari

Lahir di Kendari pada tanggal 26 Februari 1972, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE.

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Pimpinan Cabang, Pejabat pemberian Kredit, Analisis Kredit dan Manajemen Risiko Kredit.

Mengawali karir di BPD Sultra sebagai

pelaksana Analis Kredit dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional

Muh. Suyuti

Lahir di Uepai pada tanggal 25 Maret 1965, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE, dan Pasca Sarjana Univ.Hasanuddin Makassar dengan gelar (MM). Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain PBJJ Pejabat Pemberian Kredit, Training Of Facilitator,Kursus pejabat pemberian Krdeit,Kursus Penilaian Kinerja Pegawai, Sertifikasi Manajemen Risiko Tkt.1 (satu).

Mengawali karir di BPD Sultra sebagai

pelaksana analisa kredit, Kasie Kredit Cabang Bau-bau, Kepala Biro Kredit, Karo Treasury, Karo Personalia, Karo Renbang, dan saat ini

menjabat Kepala Divisi SDM & Umum.

(19)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Kepala Divisi

I.

I.

L a U t u

Lahir di Mandati(Buton) pada tanggal 7 Mei 1965, alumnus Universitas Haluoleo

Haluoleo dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Komputerisasi Laporan Bulanan Bank, Pejabat pemberian kredit,Manual Perkreditan BPD,Pemimpin Cabang,Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1, Sespibank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Kai Kredit, As.Of.An. Kredit, K.Kel.An. Kredit, Karo Kredit, Karo Risper, Kacab Raha, Asisten Direksi, dan saat ini menjabat Kepala Divisi MRI & Kepatuhan.

Lahir di wawotobi pada tanggal 12 Februari 1973, alumnus Universitas Muslim

Indonesia Makassar dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus RTGS, kursus Online Integrated Banking System, Kursus TI, Prinsip Pengenalan Nasabah. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Bagian Keuangan Cab. Kolaka, Staf PDE, Kabag TSI dan saat ini menjabat Kepala Divisi TSI .

(20)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Kepala Cabang

Lahir di Makassar pada tanggal 01 Juni 1962, alumnus Universitas Putra Bangsa Surabaya.

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Lokakarya Analisa Kredit di Jakarta, Kursus Account Officer di Surabaya, Kursus Audit Intern Bank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Ass. Off Analis Kredit, Kasie Keuangan BPD Sultra Cab. Raha, Kepala Cabang Raha, Karo Adm dan Keuangan, Karo Pengawasan dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Utama .

Budiman Junus

Lahir di Kendari pada tanggal 18 Maret 1962. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Teller, Wanita dalam Kepemimpinan, Asset Liability Management (ALMA), Pelatihan Kredit Pengusaha Mikro (KPM), Kursus Jarak Jauh Pejabat Pemberi Kredit (KP2K), Kursus Pemimpin Cabang pada LPPI Jakarta.

Mengawali karir di BPD Sultra sebagai

Pelaksana Keuangan & Akuntansi pada tahun 1986 dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Kolaka .

Lahir di Buton pada tahun 1959, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Pejabat Pemberi Kredit, Kursus Account Officer, Penataran Keaslian Uang Rupiah dan Manajemen Dana.

Mengawali karir di BPD Sultra sebagai

Pelaksana Pembukuan, Pelaksana Kliring, Kasie Keuangan, Kacapem Wanci, Kabag Kredit dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Bau-Bau.

Hj. Hayati Hasan

(21)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Kepala Cabang

Lahir di Raha pada tanggal 12 Mei 1963, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar Sarjana Ekonomi.

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Program Belajar Jarak Jauh Pejabat Pemberian Kredit, Audit Manajemen BPD Sultra, Kursus EDP Audit dan Kursus Pemimpin Cabang. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Kredit BPD Cabang Raha dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Raha .

Samaluddin

Lahir di Kendari pada tanggal 14 Juli 1965, alumnus Universitas Hasanuddin dengan gelar Master of Management (MM).

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Pejabat Pemberian Kredit, Kursus Asset Liability Management (ALMA), Kursus Analis Kredit, Lokakarya TSI Millenium year 2000 dan Kursus Pemimpin Cabang.

Mengawali karir di BPD Sultra sebagai

Pelaksana Keuangan & Akuntansi pada tahun 1989 dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Unaaha.

Lahir di Magetan pada tanggal 25 Juli 1967, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE.

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Laporan Bulanan Bank Umum Kendari, Kursus Laporan Perkreditan Bank Umum, Kursus Akuntansi Bank. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Bagian Akuntansi dan Keuangan, saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Bau-Bau.

H. Hasbi Arfa

(22)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Good

Corporate

Governance

(23)

LAPORAN TAHUNAN

2008

a. Pengungkapan Pelaksanaan Good Corporate Governance

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 sehingga mencapai Peringkat 1 karena :

1.1. Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Pengawas dan Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, memenuhi ketentuan yang berlaku dan mampu bertindak serta mengambil keputusan secara independen.

Adapun susunan Pengurus Bank adalah : 1. Dewan Pengawas

1.1. H. Zainal Abidin : Pjs. Dewan Pengawas 1.2. H. Jahja Mallisa : Pjs. Dewan Pengawas 2. Direksi

2.1. Anas Latief : Direktur Utama

2.2. Hj. Rukaya Thamrin : Direktur Pemasaran 2.3. H. Alimuddin : Direktur Umum

2.4. H. Ibar Paledengi : Direktur Kepatuhan

1.2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Direksi sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif, walaupun masih terdapat sedikit kelemahan namun tidak mempengaruhi kelangsungan operasional Bank.

1.3. Penyelenggaraan rapat Dewan Pengawas berjalan dengan efektif dan efisien serta memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam rangka perbaikan dan sangat bermanfaat dalam upaya pengembangan Bank. Rekomendasi tersebut sangat transparan serta sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.

(24)

LAPORAN TAHUNAN

2008

2. Kelengkapan dan Pelaksanaan tugas Komite tahun 2008 belum maksimal sehingga berada pada Peringkat 4 karena :

2.1. Komposisi dan kompetensi anggota Komite telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, namun Komite tersebut hanya menjalankan tugas sampai dengan tanggal 27 September 2008 karena mengikuti berakhirnya masa bakti Dewan Pengawas BPD-Sultra.

2.2. Komite baru akan dibentuk kembali setelah Dewan Pengawas definitive ditetapkan. Namun Komite yang ada selama menjalankan tugas dari Januari 2008 s/d 27 September 2008 menunjukan bahwa pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya telah berjalan cukup efektif walaupun masih terdapat kelemahan.

2.3. Pelaksanaan rapat Komite dari bulan Januari 2008 s/d 27 September 2008 belum maksimal tetapi telah memberikan rekomendasi yang sangat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Pengawas. Rapat Komite terselenggara dengan efektif dan efisien sesuai dengan pedoman intern Bank.

2.4. Program Kerja Komite sesuai dengan Program Kerja Bank namun pelaksanaannya belum maksimal sebagaimana yang diharapkan karena hanya menjalankan tugasnya s/d tanggal 27 September 2008.

3. Penanganan Benturan Kepentingan selama tahun 2008 belum terungkap secara transparan dalam setiap keputusan karena Bank belum memiliki Pedoman mengenai benturan kepentingan baik berupa kebijakan, sistem maupun prosedur sehingga berada pada Peringkat 5. Saat ini, BPD-Sultra sementara menyusun Pedoman Good Corporate Governance (GCG) yang didalamnya telah mengatur mengenai benturan kepentingan.

4. Penerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern tahun 2008 berjalan sesuai Peraturan Bank Indonesia sehingga mencapai Peringkat 1 karena :

(25)

LAPORAN TAHUNAN

2008

4.1. Fungsi Kepatuhan

1. Kepatuhan Bank tergolong baik dan senantiasa tidak melanggar ketentuan dan komitmen yang telah dibuat antara Bank dengan Bank Indonesia maupun dengan pihak-pihak lainnya.

2. Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan maupun Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan berjalan efektif.

3. Direktur Kepatuhan maupun Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan secara berkala melakukan review mengenai kepatuhan seluruh satuan kerja operasional Bank.

4. Pedoman, sistem dan prosedur kerja pada semua jenjang organisasi Bank tersedia lengkap, kini dan sesuai dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku.

4.2. Fungsi audit intern

1. Pelaksanaan fungsi audit intern Bank berjalan efektif dan telah melakukan penilaian terhadap seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank. 2. Pedoman audit intern sesuai dengan standar minimum yang telah

ditetapkan dalam SPFAIB dan tidak ada kelemahan.

3. SKAI senantiasa menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif.

4.3. Fungsi audit ekstern

1. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik maupun oleh Bank Indonesia sangat efektif sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan dengan kualitas dan cakupan hasil audit yang sangat baik.

2. Pelaksanaan audit sangat independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Antara Bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia tidak memiliki hubungan yang bertentangan dengan ketentuan Bank Indonesia.

(26)

LAPORAN TAHUNAN

2008

5. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern tahun 2008 telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena :

5.1. Dewan Pengawas dan Direksi telah melakukan identifikasi dan pengendalian semua risiko pada Bank dengan efektif.

5.2. Manajemen Bank secara aktif melakukan pemantauan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, sistem informasi manajemen yang komprehensif dengan efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.

5.3. Manajemen Bank efektif dalam melakukan pemantauan atas kesesuaian kondisi Bank dengan prinsip pengelolaan Bank yang sehat, ketentuan yang berlaku serta sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern Bank.

5.4. Penerapan pengendalian intern, tidak menunjukkan adanya kelemahan. Prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank sangat komprehensif sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha serta risiko yang dihadapi Bank.

6. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) tahun 2008 telah berjalan sebagaimana yang diharapkan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena :

6.1. Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang up to date dan lengkap.

6.2. Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK maupun prinsip kehatihatian.

6.3. Diversifikasi penyediaan dana sangat merata atau jumlah penyediaan dana besar/debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana tidak signifikan.

(27)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Untuk lebih jelasnya penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dapat dilihat pada tabel berikut:

No Penyediaan Dana Jumlah

Debitur Nominal (jutaan Rupiah) 1. Kepada Pihak Terkait 24 4.336

2. Kepada debitur inti a. Individu b. Group 15 2 53.878 30.247

7. Rencana Strategi Bank tahun 2008 telah memenuhi ketentuan yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena :

7.1. Penyusunan Rencana Jangka Panjang atau Rencana Korporasi (corporate plan) Bank disusun realistis dan senantiasa memperhatikan seluruh factor eksternal dan internal, prinsip kehati-hatian dan azas-azas perbankan yang sehat. Demikian pula dengan Rencana jangka menengah dan pendek (business plan).

7.2. Rencana Bisnis Bank (business plan) sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Jangka Panjang atau Rencana Korporasi (corporate plan) Bank dan realisasinya sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (business plan).

8. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank tahun 2008 yang belum diungkap dalam laporan lainnya, pelaksanaannya telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan peraturan lainnya yang berlaku sehingga mencapai Peringkat 1 karena: 8.1. Bank dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik baik melalui homepage Bank maupun media sangat transparan dan mudah diakses.

8.2. Cakupan informasi keuangan dan non-keuangan Bank tersedia tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan utuh.

8.3. Bank menyampaikan informasi produk dan jasa dengan transparan. 8.4. Bank menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif.

(28)

LAPORAN TAHUNAN

2008

8.5. Bank dalam memelihara data dan informasi pribadi nasabah sangat memadai.

8.6. Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya yang terkait dengan Sistem Pelaporan Internal Bank mampu menyediakan data dan informasi tepat waktu, akurat, lengkap dan handal serta efektif untuk pengambilan keputusan manajemen.

b. Kepemilikan Saham

Pada tahun 2008, tidak terdapat anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank yang memiliki saham pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri.

c. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga

Antara anggota Dewan Pengawas dan Direksi dengan anggota Dewan Pengawas lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank tahun 2008 tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga.

d. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Pengawas dan Direksi

1. Paket/Kebijakan remunerasi dan jenis fasilitas lain yang diberikan kepada anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 meliputi:

1.1. Remunerasi dalam bentuk non natura

1.2. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non natura 2. Pengungkapan paket/kebijakan remunerasi meliputi :

2.1. Pemberian remunerasi dan fasilitas lain kepada anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 tetap berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 58 tahun 1999 tentang Dewan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah yang pelaksanaannya diatur dalam Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atas persetujuan Dewan Pengawas.

(29)

LAPORAN TAHUNAN

2008

2.2. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Pengawas dan Direksi selama tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan Pengawas Direksi Orang Jutaan

Rupiah

Orang Jutaan Rupiah 1. Remunerasi (gaji, bonus,

tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

5 1.190 4 3.111

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya): a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki

- - - - 4 - 459 - Total 5 1.190 8 3.570

2.3. Selama tahun 2008, Jumlah anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank yang menerima paket remunerasi dapat dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut :

(orang) Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1

tahun *)

Jumlah Direksi Jumlah Dewan Pengawas

Di atas Rp. 2 miliar 4 -

Di atas Rp. 1 miliar s/d 2 miliar - 5 Di atas Rp. 500 juta s/d 1 miliar - -

Rp. 500 juta ke bawah - -

e

.

Shares Option

Share Option merupakan opsi kepada anggota Dewan Pengawas, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank untuk membeli saham melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Pengawas, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. Opsi ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan/atau Anggaran Dasar Bank.

(30)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pengungkapan share option tahun 2008 sebagaimana dimaksud, dapat dilihat pada tabel berikut : Keterangan/Nama Jumlah Saham yang dimiliki (lembar saham)

Jumlah Opsi Harga Opsi (jumlah) Jangka Waktu Yang diberikan (lembar saham) Yang telah dieksekusi (lembar saham) Dewan Pengawas - - - - Direksi - - - - Pejabat Eksekutif - - - - Total - - - -

f. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Gaji merupakan hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Bank sebagai Pemberi Kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya.

Adapun rasio gaji tertinggi dan terendah selama tahun 2008 pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut :

1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah : Rp.9.997.535

--- x 100 % = 305,55 % Rp.3.271.992

2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah : Rp.37.793.041

--- x 100 % = 130,33 % Rp.28.997.671

3. Rasio gaji Dewan Pengawas yang tertinggi dan terendah : Rp.11.702.864

--- x 100 % = 111,13 % Rp.10.530.838

(31)

LAPORAN TAHUNAN

2008

4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi : Rp.37.793.041

--- x 100 % = 378,02 % Rp. 9.997.535

g. Frekuensi Rapat Dewan Pengawas

Selama tahun 2008, Dewan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara menyelenggarakan rapat sebanyak 18 (delapan belas) kali rapat yang dihadiri oleh semua anggota Dewan Pengawas dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah Rapat (kali) 1 Rapat Intern Dewan Pengawas 7 (tujuh) 2 Rapat Dewan Pengawas dengan Direksi 9 (Sembilan) 3 Rapat Dewan Pengawas dengan Komite Remunerasi dan Nominasi 1 (satu) 4 Rapat Dewan Pengawas dengan Komite Audit 1 (satu)

h. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Selama tahun 2008, tidak terdapat penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsorcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan atau yang dampak penyimpangannya lebih dari Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah).

Pengungkapan internal fraud dapat dilihat pada tabel berikut :

(32)

LAPORAN TAHUNAN

2008

(

kasus)

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Pengurus Pegawai tetap Pegawai tidak tetap Thn sebelumnya Thn berjalan Thn sebelumnya Thn berjalan Thn sebelumnya Thn berjalan Total Fraud - - - 1 - - Telah diselesaikan - - - Dalam proses penyelasaian diinternal Bank - - - 1 - - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses huku - - -

i.

Permasalahan Hukum

Permasalahan hukum pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara selama tahun 2008 baik hukum perdata maupun pidana dapat dilihat pada tabel berikut :

(kasus)

Permasalahan Hukum Jumlah

Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - - Dalam proses penyelesaian - -

Total - -

j. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama periode tahun 2008 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang pengungkapannya dapat dilihat pada tabel berikut :

(33)

LAPORAN TAHUNAN

2008

No Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Jenis Transaksi Nilai Transaksi (Jutaan Rupiah) Keterangan *) - - - - - - - - - - - -

k. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank

Selama tahun 2008, tidak terdapat buy back shares dan buy back Obligasi pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

l. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik

Pada tahun 2008, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tidak memberikan dana dalam kegiatan politik namun untuk kegiatan social telah memberikan paket lebaran kepada orang-orang miskin dan panti asuhan serta pembangunan masjid dengan nilai sebesar Rp.228 juta.

(34)

LAPORAN TAHUNAN

2008

RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT

SELF ASESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

No Aspek yang Dinilai Bobot (a) Peringkat (b)

Nilai (a)x(b)

Catatan 1. Pelaksanaan Tugas dan

Tanggung Jawab Dewan Komisaris

10.00 1 0.100

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

20.00 1 0.200 3. Kelengkapan dan Pelaksanaan

Tugas Komite

10.00 4 0.400 Tugas Komite belum maksimal karena hanya bekerja s/d 27 September 2008 dan sejak saat itu Komite sudah tidak ada bersamaan dengan berakhirnya masa bakti Dewan Pengawas

4. Penanganan Benturan Kepentingan

10.00 5 0.500 Masalah benturan kepentingan telah diatur dalam Buku Pedoman Good Corporate Governance namun s/d akhir tahun 2008 belum disahkan 5. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Bank

5.00 1 0.050 6. Penerapan Fungsi Audit Intern 5.00 1 0.050 7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern 5.00 1 0.050 8. Penerapan Fungsi Manajemen

Risiko dan Pengendalian Intern

7.50 1 0.075 9. Penyediaan Dana kepada Pihak

Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)

7.50 1 0.075

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal

15.00 1 0.150

11 Rencana Strategis Bank 5.00 1 0.050

(35)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Laporan

Manajemen

(36)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Laporan Manajemen

Tinjauan Perekonomian Indonesia

Memasuki awal tahun 2008, ditandai dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh melambatnya pertumbuhan investasi dan konsumsi swasta nasional. Tekanan inflasi dan perlambatan konsumsi swasta menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat dan penurunan keyakinan konsumen. Inflasi pada triwulan 1 tahun 2008 tercatat sebesar 8,17%. Inflasi terjadi sebagai akibat meningkatnya tekanan faktor eksternal dan faktor domestik. Hal ini terjadi sebagai akibat tekanan dari peningkatan ekspektasi pasar, peningkatan komoditas pangan internasional dan terbatasnya pasokan.

Pertengahan tahun 2008 tekanan inflasi semakin meningkat. Meningkatnya inflasi disebabkan merambahnya krisis keuangan Amerika Serikat pada negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Inflasi disebabkan oleh tingginya ekspektasi inflasi masyarakat dan kuatnya permintaan domestik sebagai akibat dari krisis global yang juga melambatkan pertumbuhan ekonomi dunia. Disamping menyebabkan pelemahan terhadap nilai tukar rupiah, perlambatan ekonomi dunia juga menyebabkan tekanan pada bursa saham di Indonesia. Dalam kondisi yang demikian ini, perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh sekitar 6%, nilai tukar rupiah yang stabil, meningkatnya IHSG dan menurunnya yield SUN.

Pada akhir tahun 2008 perekonomian domestik mulai terkena imbas oleh memburuknya perekonomian global. Pelemahan ekonomi global serta penurunan harga-harga komoditas mengakibatkan penurunan kinerja neraca pembayaran dan nilai tukar rupiah di Indonesia. Penurunan harga komoditas juga memicu penurunan inflasi.

Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2007. Perbedaan itu ditandai dengan nilai Produk Domestic Bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku pada tahun 2008 sebesar Rp. 4.954,0 triliun meningkat sebesar Rp. 1.004,7 triliun dari tahun 2007. sebesar Rp. 3.949,3 triliun. Seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi.

(37)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Tahun 2009, Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada pada kisaran 4,0-5,0 % sebagai dampak dinamika perekonomian global. Sumber pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga. Penurunan diperkirakan terjadi pada Neraca Transaksi Berjalan sebagai akibat memburuknya kinerja ekspor dengan tidak diimbangi oleh penurunan impor.

Tinjauan Perbankan

BI Rate tetap stabil pada bulan Februari 2008 namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap menurunnya suku bunga pinjaman. Penurunan yang paling signifikan terjadi pada kredit konsumtif sebesar 15,36%. Penurunan bunga juga terjadi pada sisi penghimpunan dana khususnya rata-rata suku bunga deposito sebesar 6,95%.

Ketetatan likuiditas pada bank-bank di Indonesia terjadi pada pertengahan tahun 2008. Hal ini disebabkan meningkatnya ekspansi kredit yang tidak disertai dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga. Ketetatan likuiditas tersebut juga disebabkan oleh perilaku berjaga-jaga perbankan dalam menghadapi hari raya keagamaan dan masih rendahnya ekspansi rekening pemerintah .

Menjelang akhir tahun 2008, kondisi perbankan masih dapat terjaga. Hal ini tercermin pada indikator-indikator perbankan seperti pada CAR dan NPL. Kondisi likuiditas perbankan yang sebelumnya mengalami ketetatan mulai longgar kembali. Perbankan mulai berhati-hati dalam menyalurkan kredit dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat dari melemahnya perekonomian di sektor ril.

Perbankan diperkirakan akan terkena dampak dari krisis keuangan global dan perlambatan ekonomi pada tahun 2009. Pada tahun 2009 diperkirakan pula Perbankan nasional masih tetap memiliki daya tahan yang cukup baik yang tercermin pada indikator perbankan seperti CAR dan NPL.

CAR (Rasio Kecukupan Modal) diperkirakan masih tetap tinggi meskipun masih sedikit menurun menjadi 14,3%. NPL diperkirakan meningkat namun masih berada dikisaran 5%.

(38)

LAPORAN TAHUNAN

2008

PERKEMBANGAN USAHA

Total Asset

Total asset Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar Rp.10.498 juta atau 0,95% yaitu dari Rp.1.102.839 juta tahun 2007 menjadi Rp.1.113.337 juta tahun 2008. 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1,000 1,100 1,200 '04 '05 '06 '07 ' 08 438.5 681.6 1,151.1 1,102.8 1,113,337.0

T

OTAL

A

sset

(dalam milyar Rp)

(39)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Aktiva Produktif

Aktiva produktif khususnya penyaluran kredit selama tahun 2008 mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan tekad BPD Sulawesi Tenggara untuk terus meningkatkan perannya sebagai lembaga intermediasi.

Selama tahun 2008 jumlah aktiva produktif sebesar Rp. 1.049.765 juta. Total kredit yang diberikan pada tahun 2008 mencapai Rp. 759.249 juta atau naik sebesar Rp.265.955 juta atau 53,91% dari kredit yang diberikan pada tahun 2007 sebesar Rp. 493.294 juta. Sementara itu, NPL Gross per 31 Desember 2008 sebesar 9,22% dan NPL Netto sebesar 6,76% meningkat dari NPL tahun 2007 terdiri dari NPL Gross sebesar 3.98% dan NPL Nett sebesar 1,97%.

(40)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Kualitas Aktiva Produktif

(Rp. Jutaan)

POS-POS

Posisi 31 Desember 2008

L DPK KL D M Jml

Penempatan pada Bank Lain 161.290 - - - - 161.290 Surat Berharga 109.301 - - - - 109.301 Kredit yang Diberikan

a. Pihak Terkait dengan Bank 4.155 - - 597 4.752

- KUK - - - -

- Properti - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - -

- Lainnya 4.155 - - 597 4.752

b. Pihak Tidak Terkait dengan Bank 649.577 35.487 13.899 3.260 52.274 754.497 - KUK 11.223 1.972 1.732 1.038 3.170 19.135 - Properti 203 2.154 11 4 105 2.477 - Kredit yang Direstruktur - - - - - Lainnya 638.151 31.361 12.156 2.218 48.999 732.885

Sub Total 924.323 35.487 13.899 3.260 52.871 1.029.840

Penyertaan - - - -

a. Pada Perusahaan Keuangan - - - -

b. Pada Pihak Lain - - - -

Tagihan Lainnya - - - -

Komit. dan Kontijensi pd phk III 19.925 - - - - 19.925 T O T A L 944.248 35.487 13.899 3.260 52.871 1.049.765

(41)

LAPORAN TAHUNAN

2008

POS-POS

Posisi 31 Desember 2007

L DPK KL D M Jml

Penempatan pada Bank Lain 348.913 - - - - 348.913 Surat Berharga 92.482 - - - - 92.482 Kredit yang Diberikan 2.947 16.324 1.807 10.640 7.190 493.295 a. Pihak Terkait dengan Bank - - - - 218 3.165

- KUK - - - - 218 218

- Properti - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - -

- Lainnya 2.947 - - - - 2.947

b. Pihak Tidak Terkait dengan Bank 454.387 16.324 1.807 10.640 6.972 490.130 - KUK 15.147 2.000 237 411 3.365 21.160

- Properti - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - - - Lainnya 439.240 14.324 1.570 10.229 3.607 468.970

Sub Total 898.729 16.324 1.807 10.640 7.190 934.690

Penyertaan - - - -

a. Pada Perusahaan Keuangan - - - -

b. Pada Pihak Lain - - - -

Tagihan Lainnya - - - -

Komit. dan Kontijensi pd phk III 12.221 - - - - 12.221 T O T A L 910.950 16.324 1.807 10.640 7.190 946.911 Kualitas Aktiva Produktif

(42)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pertumbuhan Kredit per Sektoral

Pertumbuhan Kredit Menurut Jenis Penggunaan pada Pihak Terkait

U R A I A N 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Pertanian Pertambangan Industri

Listrik, Gas & Air Konstruksi Perdagangan Angkutan Jasa-Jasa Usaha Jasa-Jasa Sosial Lain-Lain 3.025 274 23.611 156 17.946 15.633 532 16.074 1.871 414.172 3.901 113 933 - 13.133 12.597 369 7.560 1.459 652.656 876 (161) (22.678) (156) (4.813) (3.036) (163) (8.514) (412) 238.484 28,96 (58,76) (96,05) 0 (26,82) (19,42) (30,64) (52,97) (22,02) 57,58 J u m l a h 493.294 759.249 265.955 53,91 POS - POS 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Modal Kerja Investasi Konsumsi 567 218 2.380 20.800 106 3.522 20.232 (112) 1.142 3.568,43 (51,38) 47,98 J u m l a h 3.165 24.458 21.293 672,76

(43)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait

Pertumbuhan Kredit Menurut Jenis Penggunaan pada Pihak Tidak Terkait

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait

POS - POS 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Modal Kerja Investasi Konsumsi 37.868 40.469 411.792 50.807 33.625 650.360 12.939 (6.844) 238.568 34,17 (16,91) 57,93 J u m l a h 490.129 734.792 244.663 49,92 POS-POS Posisi 31 Desember 2008 L DPK KL D M Jml Modal Kerja Investasi Konsumsi 603 - 3.552 19.600 - - 597 - - - - - - 106 - 20.800 106 3.552 J u m l a h 4.155 19.600 597 - 106 24.458 POS-POS Posisi 31 Desember 2007 L DPK KL D M Jml Modal Kerja Investasi Konsumsi 567 - 2.380 - - - - - - - - - - 218 - 567 218 2.380 J u m l a h 2.947 - - - 218 3.165

(44)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Tidak Terkait

POS-POS Posisi 31 Desember 2008 L DPK KL D M Jml Modal Kerja Investasi Konsumsi 24.416 1.597 635.495 8.852 2.299 11.326 12.547 19.619 1.216 979 59 457 4.013 10.051 1.866 50.807 33.625 650.360 J u m l a h 661.508 22.477 33.382 1.495 15.930 734.792 POS-POS Posisi 31 Desember 2007 L DPK KL D M Jml Modal Kerja Investasi Konsumsi 32.179 26.634 395.573 2.477 2.044 11.803 222 - 1.585 425 9.820 395 2.565 1.971 2.436 37.868 40.469 411.792 J u m l a h 454.386 16.324 1.807 10.640 6.972 490.129 POS-POS Posisi 31 Desember 2008 L DPK KL D M Jml PPAP yang wajib dibentuk 8.618 1.774 1.967 1.479 48.669 62.507 PPAP yang telah dibentuk 8.618 1.774 822 17 49.379 60.610

(45)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

Penghimpunan Dana

Dana pihak ketiga pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar Rp. 143.857

juta atau 17,59% yaitu dari Rp. 815.852 juta tahun 2007 menjadi Rp. 671.972 juta pada

tahun 2008. Menurunnya dana pihak ketiga tersebut disebabkan oleh menurunnya

jumlah giro sebesar Rp. 174.794 juta atau 37,42% yaitu dari Rp. 467.118 juta pada tahun

2007 menjadi Rp. 291.922 juta pada tahun 2008. Penurunan giro tersebut disebabkan

oleh adanya kebijakan DAU dimana dana DAU masuk pada awal bulan.

POS-POS

Posisi 31 Desember 2007

L DPK KL D M Jml PPAP yang wajib dibentuk 8.184 816 256 4.773 6.118 20.147 PPAP yang telah dibentuk 8461 809 262 4.799 6.120 20.451

(46)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1,000 '04 '05 '06 '07 'Des 08 321.1 408.5 682.9 779.7 672.0

P

ENGHIMPUNAN

D

ANA

(dalam milyar Rp) No. Uraian 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % 1 Giro - Pihak Terkait - Pihak Tidak Terkait

35.206 431.912 37.063 254.859 1.857 (177.053) 5,27 (40,99) Sub Jumlah 467.118 291.922 (175.196) (37,51) 2 Tabungan - Pihak Terkait - Pihak Tidak Terkait

3.458 282.087 4.495 309.519 1.037 27.432 29,99 9,72 Sub Jumlah 285.545 314.014 31.469 9,97 3 Deposito - Pihak Terkait - Pihak Tidak Terkait

2.937 60.252 1.405 64.631 (1.532) 4.379 (52,16) 7,27 Sub Jumlah 63.189 66.036 2.847 4,51 J U M L A H 815.852 671.972 (143.880) (17.64)

(47)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Biaya Dana

(Rp. Jutaan)

Penggunaan Dana

Pengguna dana sebagian besar diutamakan dalam bentuk penyaluran kredit dan yang lainnya digunakan dalam bentuk penempatan pada bank lain

.

Uraian Saldo Rata-Rata Biaya Bunga Bunga % Share % RR % COF % Premi COF + Premi COLF % Giro 672.497 22.482 3,34% 70,42% 9,00% 2,35% 0,10% 2,45% 2,59% Tabungan 217.204 5.093 2,34% 22,74% 9,00% 0,53% 0,10% 0,63% 0,59% Deposito 65.270 4.818 7,38% 6,83% 9,00% 0,50% 0,10% 0,60% 0,55% J u m l a h 954.971 32.393 13,07% 100% 9,00% 3,39% 0,10% 3,69% 3,73% U r a i a n 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Likuiditas

Giro pada Bank Lain Penyisihan

Penempatan pada Bank Lain Penyisihan

Kredit

Penyisihan Kredit

Aktiva Tetap dan Inventaris Penyusutan

Aktiva Lain-Lain

Penyisihan Penghapusan Lainnya

207.240 99.213 (992) 249.700 (2.497) 493.295 (16.501) 35.728 (17.372) 12.693 (57) 215.716 1.127 0 160.163 (1.613) 759.249 (58.433) 39.437 (20.856) 18.604 (57) 8.476 (98.086) 0 (65.236) 641 265.954 (10.305) 3.709 (3.484) (5.911) 0 4,09 (98.86) 0 (26.12) (25.67) 53,91 50,33 10,38 20,05 46,57 0 J u m l a h 1.102.839 1.113.337 10.498 0,95

(48)

LAPORAN TAHUNAN

2008

(Rp. Jutaan) KEPEMILIKAN SAHAM

Hingga tahun 2008, saham Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta seluruh Kabupaten dan Kota se Sulawesi Tenggara sebesar Rp. 130.334.000.000 dengan rincian sebagai berikut:

Modal

Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sesuai Perda No.10 tahun 2004 tanggal 21 September 2004 berjumlah 150.000.000.000 (Seratus Lima Puluh Milyar Rupiah).

No. U r a i a n 2007 2008 Pertumbuhan Rp % 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana Kabupaten Konawe Kabupaten Muna Kabupaten Kolaka Kota Bau-Bau Kabupaten Wakatobi Kabupaten Buton Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Konawe Selatan Kota Kendari 29.892 21.000 7.735 6.854 9.268 6.750 13.000 7.001 3.833 3.900 4.286 39.892 21.091 7.735 6.854 9.696 6.750 15.796 7.001 4.833 6.400 4.286 10.000 91 0 0 428 0 2.796 0 1.000 2.500 0 33,45 0,43 0 0 4,62 0 21,51 0 26,09 64,10 0

Lembar

Saham

Seri

Nilai Nominal

Saham

100

500

4.000

30.000

A

B

C

D

500.000.000

100.000.000

5.000.000

1.000.000

(49)

LAPORAN TAHUNAN

2008

(Rp. Jutaan)

Dalam memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Arsitektur Perbankan Indonesia, sampai dengan Tahun 2008 modal inti Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah mencapai sebesar Rp. 192.232 (dalam juta) dan rasio kecukupan modal minimum (CAR) sebesar 40,66%.

No. U r a i a n 2007 Lembar Saham 2008 Lembar Saham 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana Kabupaten Konawe Kabupaten Muna Kabupaten Kolaka Kota Bau-Bau Kabupaten Wakatobi Kabupaten Buton Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Konawe Selatan Kota Kendari 29.892 21.000 7.735 6.854 9.268 6.750 13.000 7.001 3.833 3.900 4.286 948 142 481 445 597 102 110 175 111 236 93 39.892 21.091 7.735 6.854 9.696 6.750 15.796 7.001 4.833 6.400 4.286 2.948 161 482 445 689 102 746 175 311 736 93 Jumlah 113.519 3.440 130.334 6.888

(50)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(Rp. Jutaan)

POS - POS 2007 2008

I Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor

2. Cadangan Tambahan Modal a. Agio Saham

b. Disagio

c. Modal Sumbangan

d. Cadangan Umum dan Tujuan

e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak f. Rugi tahun-tahun lalu

g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) h. Rugi tahun berjalan

i. Selisih penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang Luar Negeri 1) Selisih lebih

2) Selisih kurang j. Dana setoran modal

k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual 3. Goodwill

4. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi B. Modal Pelengkap

1. Cadangan revaluasi aktiva tetap

2. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi 3. Cadangan umum PPAP (maks 1,25% dari ATMR)

4. Modal Pinjaman

5. Pinjaman Subordinasi (maks. 50% dari Modal Initi)

6. Peningkatan harga saham pada portofolio tersedia untuk dijual C. Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan D. Modal Pelengkap tambahan yang Dialokasikan untuk mengantisipasi

Risiko Pasar

II Total Modal Inti dan Modal Pelengka[ (A +B)

III Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B+D)

IV Penyertaan

V Total Modal untuk Risiko Kredit (II-IV)

VI Total Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (III-IV) VII Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit VIII Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar

IX Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia untuk Risiko Kredit (V:VII)

X Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia untuk Risiko Kredit dan Pasar (VI:(VII+VIII)

XI Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan ((C-D):(VII + VIII)) XII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan

182.205 107.346 74.843 - - 246 38.088 - - 30.352 - - - 6.157 - - - 3.981 - - 3981 - - - - - 186.186 186.186 - 186.186 186.186 318.505 - 58,46% 58,46% 0.00% 8% 192.232 130.334 61.898 - - 246 44.989 - - 15.107 - - - 1.556 - - - 6.097 - - 6.097 - - - - - 198.329 198.329 - 198.329 198.329 487.777 3.436 40,66% 40,38% 0.00% 8%

(51)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pertumbuhan Laba Usaha Laba Usaha

Perolehan laba bersih tahun 2008 menurun sebesar 50,23% dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2007 yaitu sebesar Rp.60.704 juta.

U r a i a n 2007 2008 % Laba sebelum pajak 87.204 62.819 (27,96) Pajak penghasilan 26.500 32.605 23,04 Laba Bersih 60.704 30.214 (50,23) (Dalam Milyar Rupiah) 04 05 06 07 08

60.7

43.9

17.1

22.6

30.2

0

10

20

30

40

50

60

70

'04

'05

'06

'07

'08

(52)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pendapatan Bunga Bersih

(Rp. Jutaan)

Pertumbuhan Pendapatan

(Rp. Jutaan)

PERKEMBANGAN HASIL USAHA

Pendapatan

Pendapatan BPD Sultra tahun 2008 meningkat sebesar 28.413 juta atau 16,91% yaitu dari Rp. 168.015 juta tahun 2007 menjadi Rp. 196.427 juta pada tahun 2008

.

POS - POS 2007 2008

Pertumbuhan Rp. % Pendapatan Bunga

Biaya Bunga

Pendapatan Bunga Bersih

159.527 31.476 128.051 183.827 35.771 148.056 24.300 4.295 20.005 15,23 13,65 15,62

POS - POS 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Pendapatan Operasional

- Pendapatan Bunga - Pendapatan Provisi - Pendapatan Usaha Lain

159.527 1.792 6.191 183.827 5.722 6.293 24.300 3.930 102 15,23 219,30 1,65 Sub Jumlah 167.510 195.842 28.332 16,91 Pendapatan Non Operasional 505 586 81 16,04 Jumlah 168.015 196.427 28.413 16,91

(53)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pendapatan Bunga

(Rp. Jutaan)

• Pendapatan bunga pada tahun 2008 naik sebesar Rp. 24.300 juta atau 15,23% yaitu dari posisi tahun 2007 sebesar Rp. 159.527 juta menjadi sebesar Rp. 183.827 juta.

Pendapatan provisi dan komisi meningkat sebesar Rp. 3.930 juta atau sebesar

219,30% yaitu dari tahun 2007 sebesar Rp. 1.792 juta menjadi sebesar Rp. 5.722

juta pada tahun 2008.

Pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar Rp. 102 juta atau sebesar

1,65%, yaitu dari Rp. 6.191 juta pada tahun 2007 menjadi Rp.6.293 juta pada tahun

2008.

Pendapatan non operasional meningkat sebesar Rp. 81 juta atau sebesar 15,84%

yaitu dari Rp. 505 juta tahun 2007 menjadi Rp.586 juta pada tahun 2008.

Meningkatnya pendapatan bunga bersih tahun 2008 dikarenakan semakin meningkatnya pemberian kredit yang diberikan, walaupun kondisi makro Indonesia menunjukkan situasi yang kurang kondusif dengan meningkatnya inflasi di tahun 2008, namun hal ini tidak menurunkan minat masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengambil kredit.

POS - POS 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Pendapatan Bunga dari :

- Penempatan pada BI - Penempatan Antar Bank - Surat Berharga Bukan Bank - Pinjaman Yang diberikan - Provisi dan Komisi Kredit

16.115 35.830 544 105.068 1.970 6.803 35.373 3.450 133.753 4.448 (9.312) (457) 2.906 28.685 2.478 (57,78) (1,28) 534,19 27,30 1,26 Jumlah 159.527 183.827 24.300 15,23

(54)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pertumbuhan Biaya

(Rp. Jutaan) Biaya

Untuk mendukung kegiatan operasional BPD Sultra tahun 2008, telah dikeluarkan

biaya sebesar Rp.133.608 juta, naik sebesar Rp.52.797 juta atau sebesar 65,33% dari

realisasi biaya tahun 2007 sebesar Rp.80.811 juta.

RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) per 31 Desember 2008 mencapai 40,66%, atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2007.

Aktiva Tetap Terhadap Modal

Rasio aktiva tetap terhadap modal dari 19,19% tahun 2007 naik menjadi 19,88% tahun 2008.

Aktiva Produktif Bermasalah

Rasio aktiva produktif bermasalah dari 2,08% tahun 2007 naik menjadi 6,68% tahun 2008 disebabkan semakin menurunnya kualitas kredit pada tahun 2008.

POS - POS 2007 2008 Pertumbuhan Rp. % Beban Operasional

Beban Bunga

Beban Administrasi dan Umum Beban Personalia Beban PPAP Beban Lainnya 31.476 15.967 26.061 1.431 4.663 35.771 16.922 37.855 38.838 3.827 4.295 955 11.794 37.407 (836) 13,65 5,98 45,25 2.614,05 (17,93) Sub Jumlah 79.598 133.213 53.615 67,36 Beban Non Operasional 1.213 395 (819) (67,52)

(55)

LAPORAN TAHUNAN

2008

Pinjaman Bermasalah (Non Performing Loan)

Seperti halnya aktiva produktif bermasalah, rasio pinjaman bermasalah secara gross meningkat dari 3,98% tahun 2007 menjadi 9,22% tahun 2008.

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Aktiva Produktif

Penempatan dana pada Bank Indonesia yang cukup besar menyebabkan turunnya rasio aktiva produktif dari 2,16% tahun 2007 menjadi 5,77% tahun 2008.

Pemenuhan PPAP

Rasio Pemenuhan PPAP tahun 2008 sebesar 96,97% menurun dari tahun 2007 sebesar 101.51%.

Rasio Laba Terhadap Rata-Rata Aktiva (Return on Asset/ROA)

Rasio ROA per 31 Desember 2008 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2007, disebabkan ROA tahun 2007 sebesar 7,38% menjadi 5,04% pada tahun 2008.

Rasio Laba Terhadap Rata-Rata Modal Inti (Return on Equity/ROE)

ROE pada tahun 2007 mencapai sebesar 38,00% menurun pada tahun 2008 sebesar 14,22%.

Rasio Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM)

Rasio Net Interst Margin (NIM) tahun 2008 mencapai 13,62%, mengalami peningkatan dibanding tahun 2007 sebesar 11,75%. Karena tingkat suku bunga yang cenderung naik di tahun 2008.

Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO tahun 2008 sebesar 79,49% meningkat dari tahun 2007 sebesar 49,17% disebabkan meningkatnya biaya operasional.

Rasio Pinjaman Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

Rasio LDR Tahun 2008 sebesar 112,99% naik dari tahun 2007 sebesar 60,53% Hal ini disebabkan adanya peningkatan kredit cukup signifikan yang belum diimbangi dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga.

(56)

LAPORAN TAHUNAN

2008

SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN

Sasaran

Sararan atau tujuan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam mewujudkan visi dan misinya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyaluran kredit khususnya Usaha Mikro dan Kecil, dengan tetap menjaga rasio NPL dibawah 5%.

2. Mengupayakan penambahan modal disetor untuk mempertahankan CAR minimal 10% serta memenuhi ketentuan permodalan sesuai ketentuan dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API).

3. Meningkatkan pengerahan dana masyarakat khususnya giro swasta, tabungan dan deposito. 4. Meningkatkan laba usaha dengan tetap mempertahankan rasio ROA maupun ROE.

5. Mengembangkan Teknologi System Informasi (TSI) dalam rangka meningkatkan mutu layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

6. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan.

Kebijakan dan Strategi Manajemen

1. Kebijakan Manajemen (Policy Statements)

BPD Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu lembaga keuangan kepercayaan masyarakat Sulawesi Tenggara senantiasa berusaha meningkatkan kinerjanya. Hal ini dimaksudkan agar operasional usaha bank lebih terarah dan jelas sehingga hasil yang diharapkan dapat lebih optimal.

Untuk merealisasikan maksud tersebut diatas serta mendukung program Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara yaitu Baterahmas, maka fokus kebijakan manajemen tahun 2009 adalah:

- Meningkatkan pemberian kredit pada segmen pasar UMKM - Pengembangan dan peluncuran produk baru

- Perbaikan prasarana dan sarana kantor

(57)

LAPORAN TAHUNAN

2008

a. Meningkatkan pemberian kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Kelompok usaha mikro, kecil dan menengah merupakan pelaku ekonomi yang paling kuat menghadapi berbagai perubahan situasi ekonomi. Kelompok usaha tersebut saat ini sedang diminati oleh hampir semua bank termasuk bank-bank berskala nasional, sehingga untuk mempertahankan segmen pasar ini, strategi BPD Sultra adalah meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah dengan membentuk unit khusus yang menangani UMKM, melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah.

b. Kebijakan harga

Kebijakan harga ditetapkan berdasarkan harga pasar. Pemberian harga wajar diharapkan dapat memberikan manfaat bagi nasabah sehingga kegiatan usaha dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi laba yang wajar.

Tingkat bunga BI-Rate yang menunjukan kecenderungan mengalami penurunan tersebut berpengaruh pada penetapan bunga kredit. Kondisi ini cukup menggembirakan karena membawa pengaruh positif bagi bergeraknya sektor riil yang pada akhirnya berdampak positif bagi kegiatan perbankan regional maupun nasional.

c. Produk

BPD Sultra senantiasa berupaya meningkatkan ragam dan kualitas produk demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa bank. Pada tahun 2009, direncanakan peluncuran produk baru yang merupakan produk kerjasama PT. Arta Jasa dengan BPD seluruh Indonesia yaitu mATM dan BPD Net, Tabungan Pelajar Sulawesi Tenggara (Tapelra) dan Kredit Usaha Mikro Kecil Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (KUMK PEK).

Referensi

Dokumen terkait

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk pengesahan Laporan Keuangan (yang telah diaudit) dan Laporan Pengawasan

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, termasuk Laporan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh apakah: (1) PALS lebih efektif daripada Scaffolded Writing untuk mengajar menulis; (2) Siswa yang mempunyai

Anak yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik atau memiliki kemampuan untuk belajar cara menyelesaikan tugas tersebut,

0,0524% Setuju Memberikan persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan tahun 2020 dan Laporan Keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Syukur Alhamdulilah Kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH UKURAN

Prinsip persekutuan modal dan prinsip perjanjian dikuatkan kembali oleh Pasal 7 ayat (1) dan (2) dan ditegaskan dalam penjelasan Pasal 7 ayat (1) bahwa sebagai badan

Jika telah berhasil mendaftarkan komponen ssci_net pada Windows registry sebagai komponen COM, silakan lanjutkan dengan membuat sebuah program sederhana menggunakan