• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA DAN TEMA KUMPULAN PUISI CHAIRIL ANWAR DAN HERU UNTUNG LEKSONO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA DAN TEMA KUMPULAN PUISI CHAIRIL ANWAR DAN HERU UNTUNG LEKSONO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA DAN TEMA

KUMPULAN PUISI CHAIRIL ANWAR DAN HERU UNTUNG

LEKSONO

ARTIKEL E- JURNAL

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh MARYAM 120388201131

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Maryam. 2016. Analisis Perbandingan Makna dan Tema Kumpulan Puisi Chairil

Anwar dan Heru Untung Leksono. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Drs. Suhardi, M.Pd. Pembimbing II: Indah Pujiastuti, M.Pd.

Kata Kunci: Perbandingan Makna dan Tema Kumpulan Puisi

Puisi sebagaimana halnya dalam bentuk karya sastra lainnya (cerpen, novel, dan drama) mengandung makna dan tema. Makna adalah isi kandungan nilai yang sekaligus menjdi pesan yang hendak di sampaikan oleh sebuah puisi. Sementara tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang.

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan makna dan tema apa saja yang terdapat pada kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan makna dan tema pada kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrifitif kualitatif, dengan tekhik pengumpulan data adalah dengan membaca berulang-ulang dan mencatat hal-hal yang akan dianalisis yang berhubungan dengan makna dan tema.

Berdasarkan analisis perbandingan makna dan tema kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono adalah persamaan makna kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini yaitu sama-sama mengandung pesan untuk selalu berbuat kebaikan. Sedangkan perbedaan makna kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini yaitu Chairil Anwar lebih banyak menceritakan makna yang berhubungan dengan semangat juang sedangkan Heru Untung Leksono lebih banyak menceritakan peristiwa yang terjadi sehari-hari.

Persamaan tema kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini yaitu mengandung yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik berhubungan dengan cinta, perjuangan hidup, dan rasa sosial maupun yang lainnya. Sedangkan perbedaaan tema kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini yaitu puisi Chairil Anwar angkatan 45 lebih banyak menceritakan tentang perjuangan karena pada saat itu bangsa Indonesia lagi dalam masa perjuangan untuk merebutkan kemerdekaan. Sedangkan Heru Untung Leksono berkarya pada tahun 2007 lebih banyak menceritakan tentang peristiwa yang terjadi di sekitar kita sehari-hari.

(5)

ABSTRACT

Maryam. 2016. Analisis is Comparison of Meaning and Theme collection of

poem Chairil Anwar and Heru Untung Leksono. Paper. Lingual Education majors and Indonesia Art, Teachership faculty and Education Knowledge, Reigning Maritime university Ali Pilgrim. Supervisor I:Drs. Suhardi, M.Pd. Supervisor II: Indah Pujiastuti, M.Pd.

Keywords : Comparison of Meaning and Theme collection of poem

A poem as the part of language (short story, novel, and drama) it is consist the meaning and theme. Meaning of the poem is contents values of the messeges which want to expresss by a poem. Theme is the main idea which want expresses by the arthor.

Formulation of observation problem are the similarty and the different mean and theme which had in Chairil Anwar and Heru Untung Leksono poems.

This purpose of the observation is want to know the similarity and differentness the meaning and theme of Chairil Anwar and Heru Untung Leksono poems the method which used in this observation is qualitative descriptive. The data collective ethnic are reading and write anything which will analyzed related to meaning and theme.

According to companson of analyzed the meaning and theme of Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono poem are the similarity of anthology meaning equation Chairil Anwar and Heru Untung Leksono this which is same contain order for do ever have done goodness. Meanwhile the difference Chairil Anwar's anthology meaning and Heru Untung Leksono this which is Chairil Anwar more a lot of tell associate meaning hotly juang whereas Heru Untung more Leksono a lot of tell happening scene everyday.

Chairil Anwar and Heru Untung Leksono is content of ang theme related to daily life. Related to love, life social feeling etc. The differences of their poems are Chairil Anwar poems expreses about struggle because on those period Indonesia people the struggle to get our independence. Though Heru Untung Leksono working in 2007 his poems more about the event which happen around us.

(6)

1. Pendahuluan

Puisi sebagaimana halnya dalam bentuk sastra lainnya (cerpen, novel, dan drama) mengandung makna dan tema. Makna adalah isi kandungan nilai yang sekaligus menjadi pesan yang hendak di sampaikan oleh sebuah puisi. Bila tidak ada makna atau tidak bermakna, maka keberadaan sebuah puisi dipertanyakan. Unsur yang membangun sebuah sajak, kata dan tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait, serta penetapan rima dan irama adalah untuk mengkomunikasikan makna puisi kepada pembaca. Melalui makna dan kebermaknaan ini lah maksud penulisan puisi disampaikan dan dipahami pembaca. Sementara tema adalah gagasan pokok yang ingin di sampaikan oleh pengarang. Tema dalam sebuah puisi adalah hal –hal pokok yang membangun secara umum permasalahan dalam sebuah puisi. Tema tentulah merupakan kombinasi bermacam–macam pengalaman, cita–cita, ide, dan bermacam–macam hal yang ada dalam pikiran penulis.

Berbicara tentang puisi tentu tidak bisa di lupakan dari sosok penyair besar Indonesia yang telah memperkenalkan dan mengangkat puisi Indonesia mendunia. Beliau tidak lain adalah Chairil Anwar. Dari tangan Chairil telah lahir beberapa karya sajak yang berkualitas bahkan mendunia. Tentunya tidak asing lagi mendengar nama Chairil Anwar sebagai pelepor Angkatan 45. Sedangkan Heru Untung Leksono merupakan penyair dari Kepulauan Riau sejak tahun 2007. Makna dan tema di dalam kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini ada banyak hal yang bisa dipelajari karena di dalam kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono kaya akan berbagai tema kehidupan. Baik berhubungan dengan cinta, perjuangan hidup, rasa sosial, maupun yang lainnya.

2. Metode Penelitian

Menurut Djajasudarma (2010:1), “Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik–baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan) cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai

(7)

tujuan yang ditentukan”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif artinya data terurai dalam bentuk kata–kata atau gambar-gambar, bukan dalam bentuk angka–angka (Semi, 2012:30). Artinya penelitian ini mengambarkan hasil perbandingan makna dan tema kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini dengan menggunakan kalimat-kalimat dalam penghayatan terhadap makna dan tema. Jadi tujuan metode ini bertujuan untuk memberikan atau mendeskripsikan perbandingan makna dan tema puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan hasil pengumpulan data di temukan persamaan makna kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono yaitu sama-sama menceritakan pesan untuk selalu berbuat kebaikan dan percintaan. Sedangkan perbedaan makna puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono yaitu Chairil banyak menceritakan makna tentang semangat juang sedangkan Heru banyak menceritakan makna yang terjadi disekitar kita sehari-hari.

Persamaan tema puisi Chairil Anwar adalah persamaan kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini yaitu sama-sama menceritakan tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik berhubungan dengan cinta, perjuangan hidup, dan rasa sosial maupun yang lainnya. Sedangkan perbedaaan kumpulan puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono ini yaitu puisi Chairil Anwar angkatan 45 lebih banyak menceritakan tentang perjuangan karena pada saat itu bangsa Indonesia lagi dalam masa perjuangan untuk merebutkan kemerdekaan. Sedangkan Heru Untung Leksono berkarya pada tahun 2007 lebih banyak menceritakan tentang peristiwa yang terjadi di sekitar kita sehari-hari.

4. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan maka dapat di simpulan bahwa kumpulan puisi karya Chairil Anwar ini memberikan berbagai makna

(8)

kepada para pembacanya. Begitu juga dengan tema yang terkandung dalam kumpulan puisi Chairil Anwar ini banyak mengandung tema kehidupan, baik berhubungan dengan cinta, perjuangan hidup, dan rasa sosial maupun yang lainnya. Sedangkan kumpulan puisi karya Heru Untung Leksono makna dan tema yang terkandung dalam kumpulan puisi Heru Untung Leksono banyak mengandung makna dan tema tentang sebuah curahan hati tentang apa yang terjadi sekitar kita hari ini, tentang bagaimana rasa kita berketuhanan, pandangan politik, kepedulian sosial dan yang lainnya yang tercurah lewat sedih emosi, amarah, kelucuan dan sedih.

Adapun saran peneliti sebagai berikut : a. Bagi pembaca

Menambahkan pengetahuan dan wawasan tentang puisi terutama makna dan tema.

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan ajar di sekolah untuk menentukan perbandingan makna dan tema pada puisi di setiap penyair.

c. Bagi siswa

Dapat membedakan puisi-puisi Chairil Anwar dan Heru Untung Leksono dengan penyair lainnya.

d. Bagi peneliti lain

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ali & Deli. 2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Penabur Ilmu Bandung.

Anwar , Chairil. 2009. Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Djajasudarma, Fatimah. 1993. Metode Linguistik. Bandung : Repika Aditama.

Djajasudarma, Fatimah. 2012. Semantik 1. Bandung: PT Refika Aditama. Djajasudarma, Fatimah. 2009. Semantik 2. Bandung : PT Refika Aditama. Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta:CAPS. Erfando, Decky. 2013. Analisis Tema dan Amanat Antologi Puisi Kerikil Yang Tajam dan Yang Terempas dan Yang Putus Karya Chairil Awar. FKIP UMRAH. Skripsi.

Gani , Erizal. 2014. Kiat Pembacaan Puisi. Bandung : Pustaka Reka Cipta. Kosasih,2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Leksono, Heru Untung. 2011. Nyanyian Elang dan Ilalang. Tanjungpinang: Pelantar Sastra.

Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta : Rineka Cipta.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada Univesity Press.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancaman Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.

(10)

Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: CV Angkasa.

Siswantoro. 2010.Metode Penelitian Sastra Analisis Struktur Puisi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2011. Sastra, Kita, Kritik, dan Lokalitas. Mekarsari, Depok : PT

Komodo Books

Susanto, Dwi. 2012. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS.

Tarigan, Hendry Guntur. 2009. Pengajaran Semantik. Bandung: Percetakan Angkasa.

Wahyuli, Sri. 2013. Analisis Makna dan Matra Syirik dalam Mantra Pengobatan Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kambar. FKIP Universitas Islam Riau Pekanbaru. Skripsi.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat interaksi antara model pembelajaran ( quantum teaching dengan alunan musik berlirik fisika dan konvensional ) dan motivasi belajar (tinggi dan rendah) terhadap

Hubungan antara variabel pola asuh makan, pengetahuan tentang kesehatan, dan pengetahuan tentang pola makan sehat dengan variabel sikap dan perilaku konsumen Data

Selain itu, hasil kajian turut menunjukkan tidak terdapat perbezaan antara tahap kepuasan guru terhadap pelaksanaan PBS dengan faktor demografi iaitu pengalaman mengajar, opsyen

pasien HIV yang diobati ARV tidak terdapat perbedaan, yaitu hal yang sesuai dengan nilai ambang WHO, berdasarkan hasil ukuran jumlah limfosit CD4 absolut metode PanLeucogating

Perubahan dan perkembangan yang sangat mendasar dalam Undang-undang No.11 Tahun 2012 adalah ditegaskannya ketentuan tentang Diversi sebagai proses penanganan anak

Dalam halaman Home terdapat halaman diskusi FTEK UKSW yang merupakan halaman untuk seputar pertanyaan untuk info seputar FTEK UKSW misalnya info... pendaftaran

Persentase mata kuliah bidang studi yang nilai mata kuliahnya rendah untuk prodi S1 sebesar 84,2% dan prodi D3 87,7 %; (2) Faktor-faktor yang menyebabkan