• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2. Landasan Teori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2. Landasan Teori"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

5

Landasan Teori

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang definisi atau pengertian tentang Hinshi, Joshi, Kakujoshi serta penjelasan fungsi partikel “ga” dalam bahasa Jepang berdasarkan dengan data yang telah didapat. Pengertian tersebut akan dijabarkan agar penulis serta pemelajar dapat mengetahui lebih dalam dari segi pengertian serta fungsi-fungsinya.

2.1 Definisi Hinshi 品詞品詞品詞 品詞

Di Negara Indonesia serta Negara Jepang mengenal dan mempelajari tentang kelas kata. Dalam bahasa Jepang kelas kata di kenal dengan istilah hinshi 品詞.

Hinshi menurut penjelasan Masuoka dan Takubo (1993:4) adalah sebagai berikut : 語は文の材料 であり、文を組み立てる上で一定働きをする。この働きの違いによって 語を種類分けしたものが「品詞」である。

Terjemahan :

Bahasa merupakan bahan dari kalimat dan memiliki fungsi tetap dalam membangun kalimat. Hal yang membagi jenis kata berdasarkan perbedaan fungsi inilah yang disebut dengan hinshi. Menurut Iori (2000:340) menyatakan bahwa : 品詞 とは文の中での働き活用しかたで分類した語のグループです。

Terjemahan :

“Hinshi adalah kelompak kata yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan dan perubahan dalam kalimat.”

Sedangkan menurut Tomita (1991:1-3), Hinshi terbagi menjadi sepuluh jenis, yaitu:

1. Doushi (動詞) atau verba adalah kata yang berfungsi sebagai predikat dan dapat berdiri sendiri. Umumnya doushi diakhiri dengan vokal ~u atau yang disebut sebagai bentuk kamus dalam bahasa Jepang. Contoh: miru (melihat), neru (tidur), dan kiku (mendengar)

2. I-keiyoushi (イ 形 容 詞) atau adjektiva-i merupakan kelas kata yang menyatakan sifat dan berfungsi sebagai predikat sekaligus dapat

(2)

mengalami perubahan bentuk. I-keiyoushi juga dikenal sebagai kata sifat golongan satu. Pada umumnya i-keiyoushi berakhiran dengan vokal ~i. Contoh: warui (buruk), omoshiroi (menarik) dan chiisaii (kecil)

3. Na-keiyoushi (ナ形容詞) atau adjektiva-na merupakan kata sifat golongan dua yaitu kata yang dapat berdiri sendiri dan dapat berubah bentuk. Contoh: shizuka (tenang), yumei (terkenal) dan hitsuyou (penting). 4. Meishi (名詞) atau nomina adalah kata-kata yang menyatakan benda,

orang, peristiwa, dan sebagainya tanpa mengalami perubahan bentuk atau konjugasi. Nomina dapat menjadi sebuah subjek, predikat, dan kata keterangan. Contoh: me (mata), jinsei (kehidupan) dan raishuu (minggu depan)

5. Fukushi (副詞) atau adverbia adalah kelas kata yang dapat berdiri sendiri dan tidak mengalami perubahan bentuk, serta dapat menjadi subjek predikat dan objek. Contoh: kitto (pasti), zutto (terus-menerus).

6. Rentaishi (連 体 詞) atau pronomina adalah kelas kata yang dapat mengalami perubahan bentuk namun tidak dapat menjadi subjek, predikat dan objek. Rentaishi hanya berfungsi menerangkan meishi. Contoh: sono (itu), ookina (besarnya).

7. Setsuzokushi (接続詞) atau konjungsi berfungsi menghubungkan suatu kalimat dengan kalimat lainnya, tidak mengalami perubahan bentuk dan juga tidak dapat berfungsi sebagai subjek, predikat dan objek. Contoh: desukara (karena itu), sore ni (kemudian).

8. Kandoushi (感動詞) atau interjeksi adalah kelas kata yang dapat berdiri sendiri, namun tidak bisa menjadi subjek, predikat maupun objek, serta tidak mengalami perubahan bentuk. Contoh: hai (iya), iie (tidak).

9. Jodoushi (助動詞) atau verba bantu yaitu kata yang tidak dapat berdiri sendiri, dan hanya terbentuk apabila melekat pada doushi, keiyoushi, dan jodoshi lain. Contoh: ~rareru (bentuk dapat, perintah), ~eru (bentuk potensial).

10. Joshi (助詞) atau partikel yaitu kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak mengalami perubahan bentuk. Joshi hanya dapat berfungsi apabila kata disambungkan dengan kata, nomina dengan nomina, dan klausa dengan klausa. Contoh: no (kepunyaan), ni (keberadaan)

(3)

2.2 Definisi Joshi 助詞助詞助詞助詞

Joshi adalah kelas kata yang dipakai untuk menunjukan hubungan antar kata satu dengan kata lain serta menjadikan arti kata tersebut menjadi lebih jelas. Joshi tidak mengalami perubahan bentuk juga tidak bisa berdiri sendiri.

Masuoka dan Takubo (2000, hal.49) mengemukakan,

名詞に接続して補足語や主題を作る動きをするもの、語と語、節と節を 接続する動きするもの、等を一括して「助詞」という。助詞は文を組み 立てにおける動きの違いによって主として、「格助詞」、「提題助詞」、 「取り立て助詞」、「接続助詞」、「終助詞」、等に分かれる。

Terjemahan

Joshi merupakan partikel yang menghubungkan antara kalimat, kata, kata benda sebagai kata tambahan ataupun subjek utama. Pembagian joshi berdasarkan perbedaan penyusunan kalimat dibagi menjadi kakujoshi, teidaijoshi, toritatejoshi, setsuzokujoshi dan shujoshi. Joshi akan menunjukan maknanya apabila digabungkan setelah kelas kata lain yang dapat berdiri sendiri.

Pembagian joshi menurut Masuoka dan Takubo (2000, hal. 49-53) menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Kakujoshi (格助詞) adalah joshi yang dipakai untuk menghubungkan antara suatu nomina dengan kata lain dalam satu kalimat. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ga, o, ni, he, to, yori, kara, de, made, dan yori.

Contoh: 日本にいるうちに日本語を覚えたいです。 Nihon ni iru uchi ni nihongo o oboetai desu.

Selagi masih di Jepang, saya ingin bisa (ingat) bahasa Jepang.

2. Teidaijoshi (提題助詞) merupakam salah satu joshi yang biasanya digunakan sebagai penunjuk pada subjek utama. Pada umumnya, subjek utama dibentuk dari kata benda dan teidaijoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, nara, tte, dan ttara.

Contoh: 彼は今来たと思ったら、もう帰ってしまう。 Kare wa kita to omottara, mou kaette shimau

(4)

Baru saja saya pikir sekarang dia sudah datang, tapi sudah pulang lagi.

3. Toritatejoshi (取 り 立 て 助 詞) adalah joshi yang dapat dipakai di depan maupun di belakang kakujoshi. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah wa, mo, sae, demo, sura, date, made, dake, bakari, nomi, shika, koso, nado, nanka, nante, dan kurai.

Contoh: 花子からも返事がなくなた。 Hanoko kara mo ga nakunata.

Tidak ada balasan dari Hanako.

4. Setsuzokujoshi (接続助詞) adalah joshi yang dipakai setelah yoogen atau setelah jodoushi yang berfungsi untuk melanjutkan kata-kata yang ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang termasuk dalam kelompok ini adalah ba, to, keredo, keredomo, ga, kara, shi, demo, te, nagara, tsutsu, noni, node, tari.

Contoh: 今週から来週にかけて、休暇をとるつもりだ。

Konshuu kara raishuu ni kakete, kyuuka wo toru tsumori desu.

Sekitar minggu ini sampai minggu depan, saya berencana ambil cuti.

5. Shuujoshi (終 助 詞) adalah joshi yang biasanya dipakai setelah berbagai macam kata benda / nomina pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru dan sebagainya. Joshi yang masuk dalam kelompok ini antara lain ka, kashira, yo, zo, ze, naa, wa, yo, ne, na dan lainnya.

Contoh:

暑いからといって、冷たいものばかり飲んでいるとおなかをこわしますよ。 Atsui kara to itte, tsumetai mono bakari nondeiru to onaka wo kowashimasuyo.

Walaupun katanya panas, kalau terus minum minuman dingin, nanti perutnya sakit loh.

(5)

2.2 Definisi Kakujoshi (格助詞格助詞格助詞)格助詞

Partikel yang berada di belakang kata benda, dan menempel pada kata sifat atau

kata kerja yang membentuk unsur predikat disebut sebagai Kakujoshi (格助詞). Kakujoshi (格助詞) biasanya dipakai setelah taigen (nomina) untuk menyatakan hubungan bunsetsu (frasa) satu dengan bunsetsu lainnya.

Menurut Masuoka dan Takubo (2000), definisi dari kakujoshi (格助詞)adalah : 細く語が術語に対してどのような関係にあるかを表す助詞を、「格助詞」とい う。

Terjemahan:

Partikel atau kata penghubung yang menunjukkan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap disebut kakujoshi.

Dalam kelompok kakujoshi terdapat beberapa joshi yaitu: 「が」、「を」、 「に」、「から」、「と」、「で」、「へ」、「まで」、「より」.

2.3 Fungsi Kakujoshi ga

Partikel ga dalam bahasa Jepang sangat sering kita jumpai dalam setiap kalimat serta percakapan, namun beberapa orang akan bingung menentukan kapan akan memakai partikel ga tersebut. Menurut Kusumoto (1991), partikel Kakujoshi ga memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:

1. Kakujoshi ga yang berfungsi sebagai predikat

Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara.

1.1 Menitikberatkan pada kalimat potensial

Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada kalimat potensial yakni kalimat yang mengandung unsur kebisaan atau kemampuan.

Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :

a. 英語ががが出来ます が → 英語がががが出来ますか? Eigo ga dekimasu. eigo ga dekimasu ka? Bisa bahasa Inggris → (kamu) bisa bahas Inggris?

(6)

b. 英語ががが読めます が → 英語ががががよめますか? Eigo ga yomemasu eigo ga yomemasu ka?

Bisa membaca bahasa Inggris → bisakah membaca bahasa Inggris?

1.2 Menitikberatkan pada objek dari adjecktiva

Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada objek dari adjektiva yakni kata sifat yang memiliki akhiran ~i ( イー形容詞) dan akhiran ~na ( ナー形容詞)

Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :

a. テニスがががが好きです。 → テニスがががが好きですか? Tenisu ga suki desu. tenisu ga suki desu ka? (saya) suka olahraga tenis → apakah (anda) suka olahraga tenis?

b. お金がががが欲しいです。 → お金ががががほしいですか? Okane ga hoshii desu. okane ga hoshii desuka? (saya) ingin uang. → apakah (anda) ingin uang?

1.3 Menitikberatkan pada adverb yang berhubungan dengan panca indra Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada adverb yang berhubungan dengan ke-5 panca indra manusia yaitu pengelihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, serta perasa (kulit).

Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :

a. 海ががが見えます。 が → 海がががが見えますか? Umi ga miemasu. umi ga miemasu ka? Bisa melihat laut → apakah bisa melihat laut?

(7)

b. 足音ががが聞こえます が → 足音がががが聞こえますか? Ashi oto ga kikoemasu ashi oto ga kikoemasu ka? Terdengar suara langkah kaki → apakah (anda) mendengar suara

langkah kaki?

1.4 Menitikberatkan yang bermakna kebutuhan

Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada objek, verba dan adjektiva yang bermakna kebutuhan yakni sesuatu yang akan habis terpakai dalam keseharian.

Berikut contoh dalam kalimat biasa dan kalimat tanya :

a. お金ががが要ります。 が → お金がががが要りますか? Okane ga irimasu. okane ga irimasuka?

(saya) butuh uang → apakah (anda) membutuhkan uang?

b. 時間がががかかります。 が → 時間ががががかかりますか? Jikan ga kakarimasu. jikan ga kakarimasuka Membutuhkan waktu → apakah memakan waktu?

2. Partikel kakujoshi ga sebagai unsur yang memperkuat kalimat introgatif Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada kalimat introgatif yakni kalimat yang di dalamnya berisi pertanyaan atau meminta informasi tentang suatu hal pada orang lain.

Contoh:

a. 中国語がががわかるだろうか? が Chuugoku go ga wakaru darou ka? Apakah mengerti bahasa Jepang?

b. 辞書がががあるだろうか? が Jisho ga aru darou ka?

(8)

Apakah ada kamus?

3. Partikel kakujoshi ga menitikberatkan pada objek pembicaraan

Kakujoshi ga berfungsi untuk menitikberatkan pada objek pembicaraan didalam kalimat yakni menunjukan adanya objek yang sedang dibahas oleh subjek.

Contoh:

a. 田中さん、英語がががが分かりますか? Tanaka san, eigo ga wakarimasu ka?

Tuan Tanaka, apakah mengerti bahasa Inggris?

b. 田中さん、辞書ががががありますか? Tanaka san, jisho ga arimasu ka? Tuan Tanaka, apakah punya kamus?

Referensi

Dokumen terkait

dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka

Jika kita perhatikan masing-masiing kotak, gambar didalamnya yaitu gambarsebuah bidang, yang masing-masing bidang memiliki segienam, kecuali gambar dalam kotak (C) hanya memiliki

Pembatasan objek penelitian memiliki pertimbangan sebagai berikut; bahwa kegiatan penelitian koleksi dalam upaya interpretasi belum pernah di lakukan, pada prinsipnya koleksi

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka sebagai langkah awal dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteri patogen pada budidaya udang windu sebagai sediaan

 Manajer supervisor memberikan instruksi-instruksi yang spesifik kepada para karyawan baru yang direkrut untuk mencapai tingkat produksi yang lebih

Untuk adonan dengan penambahan -amilase dan glukoamilase 25 U/g tepung masih dihasilkan adonan yang agak kasar sama dengan roti yang terbuat dari pasta ubi jalar ungu

pelaksanaan Pelayanan yang kurang memadai seperti terbatasnya sarana computer, ruang tunggu, dan kuantitas pegawai membuat pelayanan menjadi terhambat dan berefek