• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2015"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

2015

PELATIHAN TEKNOLOGI MATERIAL FIBERGLASS SEBAGAI

PENINGKATAN KOMPETENSI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI SURABAYA

Tim Pengabdi:

Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST, M.Sc (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS) Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS)

Ir. Rochman Rochiem, MSc (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS) Tubagus Noor Rohmannudin, ST, M.Sc (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS)

Wikan Jatimurti ST, MSc (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS) Dian Mughni F, ST, MSc (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS) Vania Mitha Pratiwi, ST, MT (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS) Amalia Rasyida, ST MSc (Jurusan Teknik Material dan Metalurgi/FTI-ITS)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2015

1. Judul Pengabdian : Pelatihan Teknologi Material Fiberglass Sebagai Peningkatan Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan di Surabaya

2. Ketua Tim

a. Nama : Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST, MSc b. NIP : 19801207 200501 1004

c. Pangkat /Golongan : PenataTk. I/ III.d d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Jurusan : Jurusan Teknik Material dan Metalurgi f. Fakultas : Fakultas Teknologi Industri

g. Alamat Kantor : Gedung Teknik Material dan Metalurgi Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya

h. Telp / HP / Fax : 031-5997026 / 081398376767 / 031-5997026 3. Jumlah anggota : 7 orang

4. Mitra pengabdian

a. Nama instansi mitra: SMKN 5 Surabaya b. Contact person : Bapak Agus Supriandoro

c. Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang SDM SMKN 5 Surabaya d. Alamat : 031- 5934888/ 0818571295 e. Telp / HP / Fax : 5. Biaya pengabdian a. Dana Mandiri 2015 Rp. 25.000.000 b. Sumber lain Rp. ... Jumlah Rp. 25.000.000 Surabaya, 10 Maret 2015 Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS

Ketua tim pengabdi

Dr. Sungging Pintowantoro, ST, MT NIP 19680930200031001

Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST, MSc NIP 19801207 200501 1004

Ketua LPPM ITS,

Prof. Dr. Darminto MSc NIP 196003031987011002

(3)

RINGKASAN

Fiberglass atau sering diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Material ini juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal sebagai plastik diperkuat-gelas (glass-reinforced plastic, GRP) atau epoxy diperkuat glass-fiber (GRE), disebut “fiberglass” dalam penggunaan umumnya. Pelatihan teknologi material fiberglass ini perlu dilakukan di kalangan SMK di Surabaya sebagai peningkatan kompetensi untuk pembekalan di dunia kerja setelah menyelesaikan masa studi. SMKN 5 Surabaya merupakan salah satu SMK di Surabaya yang membutuhkan pelatihan tersebut. Oleh sebab itu teknik material dan metalurgi FTI-ITS sebagai Institusi Perguruan Tinggi tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melaksanakan Pelatihan Teknologi Material Fiberglass Sebagai Peningkatan Kompetensi di kalangan SMKN 5 Surabaya.

(4)

4 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fiberglass banyak diaplikasikan di dunia industri untuk pembuatan produk-produk yang tahan terhadap air dan korosi. Selain itu, material ini mempunyai sifat perbandingan antara kekuatan dan berat yang tinggi yang sulit didapat dari logam. Penggunaan fiberglass ini pada umumnya berbentuk komposit yang komponen utamanya terdiri dari serat dan resin. Serat sebagai elemen penguat sangat menentukan sifat mekanik dari komposit. Orientasi, ukuran, dan bentuk dari material serat adalah faktor-faktor yang mempengaruhi properti mekanik dari lamina. Serat yang dikombinasikan dengan resin sebagai matrik akan dapat menghasilkan komposit alternatif yang salah satunya berguna untuk aplikasi di dunia industri.

Fiberglass digunakan secara luas terutama untuk bidang konstruksi. Untuk bidang konstruksi fiberglass sangat cocok mengingat sifat konstruksinya yang sangat kuat dan ringan. Contoh penggunaan fiberglass dalam bidang ini adalah digunakan sebagai bahan konstruksi untuk pembuatan kapal ikan. Selain digunakan dalam bidang konstruksi, fiberglass juga digunakan dalam bidang pengisolasian. Untuk bidang ini fibergalass juga sangat cocok, selain mempunyai sifat konstruksi yang kuat, fiberglass juga mempunyai sifat-sifat lain yang mendukung untuk digunakan dalam bidang pengisolasian. Sifat-sifat itu adalah kedap air, kedap udara, mempunyai konduktifitas termal yang kecil dimana sifat ini merupakan sarat agar suatu bahan bisa dijadikan isolator yang baik laupun fiberglass merupakan isolator yang baik namun bahan ini juga mempunyai sisi negatif.

Fiberglass juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari produk-produk untuk keperluan primer seperti memasak, mencuci sampai produk-produk-produk-produk keperluan sekunder seperti automotive, pembuatan kolam ikan dll. Berdasarkan penjelasan tersebut maka perlu adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi material fiberglass ini dari Perguruan Tinggi ke SMK sebagai peningkatan kompetensi untuk pembekalan di dunia kerja setelah menyelesaikan masa studi. SMKN 5 Surabaya merupakan salah satu SMK di Surabaya yang membutuhkan pelatihan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya para guru dan siswa SMKN 5 Surabaya untuk mengikuti program ini ketika diadakan promosi oleh tim pengabdian dari Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Oleh sebab itu Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS sebagai Institusi Perguruan Tinggi tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melaksanakan Pelatihan Teknologi Material Fiberglass Sebagai Peningkatan Kompetensi SMKN 5 Surabaya.

(5)

5 1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan

Perumusan konsep pada program ini adalah: 1. Bagaimana konsep dasar atau teori fiberglass? 2. Bagaimana konsep praktis penggunaan fiberglass?

3. Bagaimana peningkatan ilmu dan kompetensi mengenai fiberglass pada SMKN 5 Surabaya?

Strategi kegiatan pada program ini adalah:

1. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi material fiberglass pada SMKN 5 Surabaya 2. Pemberian pengetahuan dan keterampilan praktis fiberglass kepada SMKN 5 Surabaya 3. Pendampingan dan jasa konsultasi penggunaan fiberglass untuk SMKN 5 Surabaya

1.3 Tujuan, Manfaat dan Dampak Kegiatan

Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah :

1. Memberikan ilmu pengetahuan konsep dasar fiberglass kepada SMKN 5 Surabaya 2. Memberikan kegiatan workshop fiberglass kepada SMKN 5 Surabaya

3. Mampu meningkatan pemahaman dan kompetensi SMKN 5 Surabaya Program ini memiliki manfaat terhadap:

1. Penguasaan dan pengembangan teknologi fiberglass pada SMKN 5 Surabaya 2. Peningkatan kompetensi dan keahlian fiberglass pada SMKN 5 Surabaya 3. Pemberdayaan keterampilan yang dimiliki oleh SMKN 5 Surabaya Program ini memiliki dampak kegiatan terhadap:

1. Ilmu pengetahuan dan teknologi material fiberglass dapat dikuasai dan disebarluaskan di kalangan SMKN 5 Surabaya

2. Teknologi fiberglass dapat diterapkan dan digunakan oleh SMKN 5 Surabaya pada dunia pekerjaan

3. Siswa SMKN 5 dapat menguasai teknologi fiberglass dan memiliki kemandirian pengolahan material

1.4 Target Luaran

Target luaran dari program ini adalah penguasaan dan penerapan teknologi fiberglass. Hasil program ini akan dipublikasikan dalam bentuk seminar atau pada media lokal seperti koran dan atau majalah.

(6)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Fiberglass

Fiberglass atau Komposit adalah sebuah campuran dari dua atau lebih bahan yang memiliki sifat ditingkatkan keunggulan dari bahan individu pembentuknya. Secara khusus dalam komposit, polimer selalu diperkuat dengan serat. Tujuannya adalah untuk menghasilkan material yang memiliki kekuatan lebih tinggi dan atau kekakuan lebih dari polimer aslinya. Fiberglass atau Komposit dibagi menjadi 3 group besar yaitu :

1. Polimer Matrix Composites (Komposit matrik polimer)

Disebut juga dengan FRP (Fibre Reinforced Polymer or Plastics). Material ini menggunakan resin sebagai matriks dan serat gelas, aramid atau karbon sebagai penguatnya. 2. Metal matrix Composites (Komposit matrik logam)

Material ini menggunakan metal sebagai matriks (seperti alumunium) dan diperkuat dengan serat seperti silikon karbida.

3. Ceramic Matrix Composites (Komposit matrik keramik)

Dipakai untuk lingkungan suhu tinggi. Material ini menggunakan keramik sebagai matrik dan serat pendek seperti silikon karbida atau boron nitrit.

Secara keseluruhan sifat dari komposit ditentukan dari : 1. Sifat-sifat serat

2. Sifat-sifat resin

3. Rasio antara serat pada resin dalam komposit

4. Bentuk geometri dan orientasi serat di dalam komposit

Terdapat 4 beban utama yang mempengaruhi stuktur dari suatu komposit yaitu Tension, Compression, Shear & Flexural.

1. Tension

Menunjukan beban tensile yang diaplikasikan pada komposit seperti gambar 2.1.

(7)

7 Respond suatu komposit terhadap beban tensile tergantung dari sifat kekuatan & tensile stiffeness dari serat penguat. Resin dengan elongation yang besar akan tahan terhadap beban tensile. Tensile Strength (ASTM D638) adalah gaya per unit area yang dibutuhkan untuk memutuskan sebuah material/bahan dibawah tegangan. Biasanya dinyatakan dalam pounds per inch square (lbf/in2 atau psi), N/m2 atau MPa (SI Sistem). Berikut contoh gambar tesnya:

Gambar 2.2 Pengujian Tensile Strength

2. Compression

Sifat kekakuan & daya rekat dari sistem resin sangat berpengaruh penting. Compressive Strength (ASTM D695) adalah ketahanan material untuk menahan gaya tekan seperti yang terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Beban compression pada fiberglass

(8)

8 Gambar 2.4 Pengujian Compression

3. Shear

Beban ini menggeser & mempengaruhi produk komposit dari bidang permukaan atau pergerakan dari sisi kiri dan kanan secara berlawanan arah (lihat gambar)

Gambar 2.5 Beban shear pada fiberglass

Oleh karenanya diperlukan resin dengan daya adhesive yang tinggi untuk menahan beban tersebut.

4. Flexural

Beban flexural sebenarnya adalah kombinasi dari beban tensile, compression dan shear (lihat gambar)

(9)

9 Flexural Strength (ASTM D790) adalah ketahanan material untuk melawan perubahan bentuk dibawah beban. Berikut contoh gambar tesnya :

Gambar 2.7 Pengujian flexural

Sifat-sifat produk komposit sangat dipengaruhi teknik pembuatannya, disamping bahan-bahan pembentuknya. Bahan pembentuk komposit diantaranya :

1. Polimer

2. Reinforcement/serat penguat 3. Filler/Bahan pengisi

4. Aditif

Masing-masing bahan pembentuk terdiri dari banyak jenis dengan sifat khususnya, terutama polimer/resin yang diperkirakan mencapai lebih dari 60.000 jenis. Karenanya semakin banyak pengetahuan tentang bahan pembentuk termasuk interaksi di antaranya, akan sangat membantu dalam menciptakan produk komposit yang berkemampuan maksimal. Sebaliknya, kekurangcermatan & kurangnya pengetahuan dalam pemilihan & penanganan bahan akan sangat merugikan.

2.2 Serat

Pemilihan serat dalam komposit sangat penting. Serat (reinforcement) menentukan kekuatan dasar dari produk komposit. Pilihlah serat yang menghasilkan rasio serat terhadap resin yang tinggi. Proses aplikasi juga menentukan rasio serat terhadap resin. Metoda Pultrusion, RTM, vacuum bagging, Filament Winding meningkatkan rasio serat terhadap resin yang tinggi dibandingkan dengan proses Hand Lay Up atau Spray Up.

Polyester fiber, adalah serat sintetik yang terbuat dari hasil polimerisasi etilen glikol dengan asam tereptalat melalui proses polimerisasi kondensasi. Hasil polimerisasi berupa chip atapun polimer leleh, yang kemudian di lakukan proses spinning untuk membentuk fiber. Pembentukan fiber dilakukan dengan temperatur di atas titik leleh polyester, dengan bantuan gear pump yang menentukan ukuran fiber yang keluar melalui spinneret. Spinneret disini akan

(10)

10 menentukan cross section atau bentuk dari fiber yang diinginkan, seperti bulat, segitiga, dan lain-lain. Selanjutnya ribuan helai serat panjang ini disatukan dan ditarik serta diletakkan di dalam can. Serat-serat dari bebarapa can kemudian ditarik (draw) bersama sama sehingga didapatkan serat dengan ketebalan tertentu biasanya dinyatakan dengan satuan denier. Pada proses peregangan ini diberikan spin finish oil yang berfungsi mengurangi elektro statik yang terjadi pada saat serat polyester diproses pada mesin mesin pemintalan berikutnya. Setelah melalui proses peregangan selanjutnya masuk ke proses crimping. Kemudian serat tadi dipotong potong menggunakan rotary cutter dengan panjang sesuai dengan keperluan, misalnya 38 mm, 44 mm, 51 mm dan lain sebagainya. pada saat proses pemotongan serat diberikan hembusan agar serat-serat yang telah terpotong pendek-pendek dapat terurai satu sama lain. Serat yang telah selesai dipotong dikemas pada mesin baling press dengan standar berat sekitar 350 kg per bal. Selain kehalusan (denier) serat dan panjang serat, kilau (luster) juga merupakan spesifikasi yang sangat penting, misalnya bright, semi dull atau dull. Serat poliester merupakan bahan baku bagi pabrik pemintalan (spinning) yang membuat benang pintal.

Di pabrik pemintalan serat poliester biasanya diproses untuk produk benang pintal poliester 100% atau cempuran dengan serat alam atau serat sintetik lainnya. Misalnya poliester/katun, polyester/rayon, polyester/rami, polyester/flax, polyester/acrilik dsb. Contoh Karakteristik serat poliester : Kehalusan : 1.3 denier, Panjang : 38 mm, Kekuatan tarik : 6.6 gram/denier, Mulur : 22%, Mengkerut : 6.3%, Krimp : 5.2 per Cm, Kandungan oil : 0.15%, Kandungan air : 0.4%

Hal yang penting untuk mendapatkan perhatian pada proses serat polyester di pabrik pemintalan adalah timbulnya elektro statis pada saat serat mengalami gesekan, baik antar serat dengan serat sendiri dan juga antara serat dengan metal atau karet yang merupakan bagian mesin yang bergesekan langsung dengan serat yang diproses. Elektro statik ini berdampak kepada ketidak-lancaran proses pemintalan seperti terjadinya serat menggulung (lapping) pada rol-rol yang berputar atau serat menyumbat (choking) pada corong atau terompet. Untuk mengurangi gejala elektro statik ini biasanya ditempuh hal-hal sebagai berikut : Pada serat diberikan anti statik atau spin finish oil, mesin-mesin produksi dibumikan (grounding) dan mengatur suhu dan kandungan kelembaban udara di ruangan pabrik, Misalnya suhu 30 derajat Celcius dan kelembaban udara (relative humidity) 53% di ruangan Ring Spinning.

2.3 Resin

Resin yang dipakai untuk produksi komposit harus memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Sifat mekanik yang baik

(11)

11 2. Sifat daya rekat (adhesive) yang baik

3. Ketahanan terhadap degredasi lingkungan 4. Ketahanan terhadap bahan kimia secara khusus

Resin vinil ester atau ripoksi merupakan nama yang umum digunakan pada resin tak jenuh yang diproduksi dari reaksi asam tak jenuh dengan gugus fungsi tunggal seperti asam metakrilat, dengan resin epoksi. Resin epoksi dan gugus ester tak jenuh membentuk resin vinil ester. Polimer dengan gugus tak jenuh hanya pada posisi terminal dihasilkan dari pencampuran polimer tersebut dengan monomer tak jenuh, umumnya berupa stirena. Tampilan, perlakuan, dan karakter proses pematangan resin vinil ester sama dengan resin poliester konvensional.Tetapi ketahanan korosi dan sifat mekanik resin vinil ester lebih baik daripada resin poliester. Hal ini diakibatkan dari kandungan bisphenol diepoksida yang memberikan kekuatan tarik dan kelenturan yang sama baiknya (Hansmann dan Wismar, 2003).

Gambar 2.8 Struktur Vinil Ester (Fink dan Bugeti, 2002)

Terdapat berbagai jenis resin polyester berdasarkan jenis alkohol yang digunakan selain resin vinil ester, yaitu adalah resin isophthalic, orthophthalic, bisphenol A fumarat, dan chlorendic. Resin vinil ester merupakan salah satu jenis dari resin polyester yang telah dimodifikasi, sehingga dalam hal tertentu seperti penanganan dan waktu pematangan tidak jauh berbeda dengan resin polyester. Tetapi sifat mekanik, ketahanan kimia dan ketahanan korosinya telah menjadi lebih baik. Sama seperti resin polyester, resin vinil ester juga merupakan salah satu jenis resin termoset tidak jenuh yang banyak digunakan di industri karena sifatnya yang ringan, berkekuatan tinggi serta memberikan sifat mekanik yang baik. Penggunaan vinil ester dapat dikategorikan menjadi dua hal, yaitu dengan adanya penambahan penguat atau tanpa penguat.Beberapa aplikasinya adalah pada pembuatan kapal, mobil, dan panel bangunan yang tahan terhadap korosi.Sedangkan vinil ester yang tanpa penguat biasa digunakan sebagai pelapis.Keunggulan dari penggunaan vinil ester adalah biaya persiapannya yang rendah dan sifat fisisnya yang dapat direkayasa untuk aplikasi khusus (Hansmann dan Wismar, 2003).

(12)

12 Gambar 2.9 Proses pembuatanVinil Ester (Dholakiya, 2012)

Sifat mekanik dari vinil ester dipengaruhi jenis monomernya serta temperatur pengerasannya. Resin vinil ester mengkombinasikan sifat-sifat terbaik dari epoksi dan vinil ester tak jenuh. Ia memiliki ketahanan kimia yang lebih baik daripada resin vinil ester tak jenuh, terutama pada tingkat stabilitas hidrolitik. Selain itu, ia memiliki laju pematangan dan kondisi reaksi yang lebih baik daripada epoksi (M. Sultania dkk, 2010). Tabel 2.1 membandingkan sifat mekanik beberapa jenis resin poliester. Resin vinil ester menunjukkan nilai terbaik diantara jenis poliester yang lainnya. Sifat mekanik Vinil ester (ASH Handbook Volume 21, 2001) dapat ditunjukkan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.1 Sifat Mekanik VinilEster(ASM Handbook Volume 21,2001)

Properti Nilai

Barcol Hardness 35

Tensile Strength 80 MPa

Tensile Modulus 35 Mpa

Flexural Strength 140 MPa

Flexural Modulus 3.72 GPa

Elongation 4%

(13)

13 BAB III

STRATEGI, RENCANA KEGIATAN DAN KEBERLANJUTAN

Program Pengabdian Masyarakat ini memberikan teknologi praktis mengenai material fiberglass terhadap siswa SMKN 5 Surabaya.

3.1 Strategi

Program Pengabdian Masyarakat ini memiliki beberapa strategi agar program ini dapat memberikan manfaat yang tinggi, antara lain:

1. Tim melakukan studi lapangan ke SMKN 5 Surabaya.

2. Tim mengumpulkan informasi mengenai kondisi SMKN 5 Surabaya.

3. Tim memberikan penyuluhan tentang manfaat dan penggunaan teknologi fiberglass ke SMKN 5 Surabaya.

4. Tim mempromosikan kegiatan pelatihan ke SMKN 5 Surabaya.

5. Tim memfasilitasi program pelatihan fiberglass yang diadakan di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS.

6. Tim melakukan monittoring dan evaluasi program pelatihan. 7. Tim membuat perencanaan program berkelanjutan.

3.2 Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Program ini dilakukan secara bertahap. Kegiatan dimulai dengan penyiapan kegiatan melalui komunikasi awal internal terhadap tim ITS. Kegiatan ini dilakukan untuk menyiapkan kondisi internal tim terhadap penyelenggaraan kegiatan program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini juga melakukan penyiapan terhadap keperluan peralatan, bahan, personil dan jadwal kegiatan. Kegiatan selanjutnya melakukan komunikasi awal terhadap pihak guru SMKN 5 Surabaya. Kegiatan ini melakukan perkenalan terhadap para guru dan perwakilan siswa. Kegiatan ini juga melakukan studi mengenai pemahaman dan penguasaan teknologi fiberglass di lingkungan SMK. Kegiatan ini diharapkan mendapatkan masukan mengenai kebutuhan materi dan pengetahuan praktis dari para guru dan siswa SMK. Tim ITS juga akan membuka koordinasi dan masukan dari pihak industri dan praktisi yang bergerak di teknologi fiber glas. Kegiatan selanjutnya melakukan koordinasi internal tim ITS untuk penyiapan dan penyempurnaan peralatan dan bahan yang telah disesuaikan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari kajian awal. Penyiapan peralatan meliputi penyiapan baja sebagai rangka cetakan, kayu triplek sebagai cetakan, peralatan mekanik, peralatan listrik, ruangan dan bahan pelatihan.

(14)

14 Penyiapan bahan meliputi penyiapan resin, katalis dan met sebagai komposisi fiberglass, pembuatan materi pelatihan, sistem monitoring, sistem evaluasi dan sistem monitoring untuk keberlanjutan program. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan terhadap masyarakat SMKN 5 Surabaya dan monitoring terhadap keberlanjutan program.

3.3 Keberlanjutan Program

Kegiatan program pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan sistem monitoring terhadap keberlanjutan penguasaan materi dan aplikasi teknologi fiberglass di kalangan SMKN 5 Surabaya. Keberlanjutan program ditunjukkan dengan peningkatan pemahaman dan penguasaan teknologi fiberglass oleh SMKN 5 Surabaya. SMKN 5 Surabaya diharapkan dapat melanjutkan dan mandiri melakukan teknologi fiberglass di lingkungannya. Keahlian ini juga diharapkan dapat dilanjutkan oleh pihak industri mitra SMKN 5 Surabaya. Industri mitra diharapkan dapat menggunakan keahlian SMKN 5 Surabaya untuk mendukung kegiatan industrinya. Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan SMKN 5 Surabaya dan mendukung kegiatan industri. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing SMKN 5 Surabaya.

(15)

15 BAB IV

ORGANISASI TIM, JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA

Organisasi tim, jadwal dan anggaran biaya disesuaikan dengan kebutuhan program pengabdian masyarakat.

4.1 Organisasi Tim

Organisasi tim dan pembagian tugas disusun berdasarkan bidang kompetensi dan keahlian masing-masing. Tim merupakan personil dengan bidang akademik Teknik Material dan Metalurgi. Tim pengabdi melakukan studi penguasaan teknologi fiberglass, penguasaan teknologi komposit, penguasaan teknologi polimer, penguasaan teknologi mekanik, melakukan studi kondisi siswa, melakukan studi kondisi lingkungan lokasi, melakukan studi pelaksanaan pelatihan teknologi fiberglass dan melakukan studi monitoring keberlanjutan program.

Tabel 4.1. Organisasi tim

No. Nama Kompetensi Tanggung Jawab

1. Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST, MSc

Teknologi material fiber komposit

Ketua, koordinator program pengabdian masyarakat, teknologi fiberglass 2. Prof . Dr. Sulistijono, DEA Teknologi pengendalian korosi material

Anggota, analisis teknologi material tahan korosi 3. Ir. Rochman

Rochiem, MSc

Teknologi manufaktur material fiber komposit

Anggota, analisis proses produksi fiberglass 4. Tubagus Noor

Rohmannudin, ST, MSc.

Teknologi korosi material Anggota, analisis teknologi material tahan korosi 5. Wikan Jatimurti, ST,

MSc

Teknologi metalurgi komposit

Anggota, analisis komposit fiberglass

6. Dian Mughni F, ST, MSc.

Teknologi metalurgi mekanik

Anggota, analisis mekanik fiberglass

7. Vania Mitha Pratiwi, ST, MT

Teknologi pemanasan dan pembekuan fiber komposit

Anggota, analisis proses pemanasan dan pembekuan fiber komposit

8. Amalia Rasyida, ST MSc

Teknologi pemanasan dan pembekuan polimer

Anggota, analisis pemanasan dan pembekuan material 9. Iqbal Material dan metalurgi Anggota, mahasiswa.

(16)

16 4.2 Jadwal Program

Jadwal kegiatan program ini ditunjukkan oleh Tabel 4.2. Tabel 4.2 Jadwal kegiatan program

No Jenis Kegiatan

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Studi literatur

2 Persiapan internal tim ITS

3 Persiapan alat dan bahan

4 Persiapan cetakan produk

5 Persiapan studi awal SMKN 5 Surabaya 6 Pembuatan media publikasi pelatihan

7 Pembuatan modul pelatihan 8 Pelaksanaan pelatihan fiberglass

9 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelatihan 10 Program keberlanjutan

11 Publikasi

12 Laporan akhir

4.3 Anggaran Biaya

Anggaran biaya program ini ditunjukkan oleh Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Anggaran biaya program 1. Honor pengabdi

Ketua Rp 2.000.000,00

Anggota 7 x @ 900.000 Rp 6.300.000,00

(17)

17 2. Peralatan penunjang

Sewa mesin las Rp 500.000,00

Sewa sistem elektrik Rp 500.000,00 Sewa ruangan pertemuan Rp 700.000,00 Sewa peralatan mekanik Rp 500.000,00

TOTAL Rp 2.200.000,00

3. Bahan Habis Pakai

Resin, met, katalis, besi, kayu, triplek, cat dll Rp 9.000.000,00

Konsumsi Rp 2.500.000,00 Modul Rp 500.000,00 TOTAL Rp 12.000.000,00 4. Perjalanan Biaya perjalanan Rp 500.000,00 Biaya komunikasi Rp 500.000,00 TOTAL Rp 1.000.000,00 5. Lain-lain Laporan, sekretariat Rp 500.000,00 Publikasi media lokal Rp 1.000.000,00

TOTAL Rp 1.500.000,00

Biaya Keseluruhan

Honor Pengabdi Rp 8.300.000,00

Peralatan Penunjang Rp 2.200.000,00

Bahan Habis Pakai Rp 12.000.000,00

Perjalanan Rp 1.000.000,00

Lain-lain Rp 1.500.000,00

(18)

18 DAFTAR PUSTAKA

___. 1990. ASM Handbook Volume 2:Properties and Selection: Nonferrous Alloys and Special-Purpose Materials.ASM International Handbook Committee.

___. 1998. ASM Handbook Volume 15: Castings. ASM International Handbook Committee. Banga, TR., Dkk. 1981. Foundry Engineering. New Delhi: Khanna Publisher.

Brady, G.S., dkk. 2002. Material Handbook 15th Edition. McGraw-Hill Handbook.

Hayward, Charles R.. 1957. An Outline of Metallurgical Practice. New York: D. Van Nostrand Company, Ltd.

Heine, Richard W., dkk. 1983. Principle of Metal Casting. New Delhi: McGraw-Hill Inc Mondolfo, Lucio F.. 1976. Aluminum Alloys: Structure and Properties. London : Butterworths Surdia, Tata, dan Kenji Chijiwa. 2000. Teknik Pengecoran Logam. Jakarta: Pradnya Pramita

(19)

19 LAMPIRAN 1. BIODATA TIM PENGABDI

1. Ketua

a. Nama Lengkap : Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, ST, MSc b. Jenis Kelamin : Laki-Laki

c. NIP : 198012072005011004

d. Fungsional/Pangkat / Golongan : Lektor/Penata Tk. I/III.d e. Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium

f. Bidang Keahlian : Teknik Material dan Metalurgi

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri / Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Jemursari 14/12 Surabaya dan Telp 031-5997026 / 081398376767

j. Riwayat penelitian/pengabdian :

1. Ketua, Karakterisasi dan Sifat Bambu Indonesia sebagai Polimer 2. Komposit Terbarukan untuk Material Struktur, Produktif ITS 2011

3. Anggota, Rekayasa Material Nosel Roket dengan Kombinasi Proses Pemaduan (Alloying) dan Perlakuan Panas (Heat Treatment), Riset Sinas, 2012

k. Publikasi ilmiah:

1. Proses produksi serbuk NiAl melalui jalur pencairan, pembekuan dan pelumatan 2. H. Ardhyananta, T. Kawauchi, H. Ismail and T. Takeichi, "Preparation and

properties of polybenzoxazine-poly(dimethylsiloxane-co-diphenylsiloxane) hybrids as high performance polymers", High Performance Polymers, 22, 609-632, (2010).

3. Hosta Ardhyananta, Sulistijono, Susilo G.H.2012, Karakterisasi dan Sifat Mekanik Bambu Ori dan Petung, Seminar Nasional Pascasarjana XII ITS, Surabaya.

2. Anggota I

a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA b. Jenis Kelamin : Pria

c. NIP : 196203261987011001

d. Pangkat/Golongan. : Prof./Guru Besar/Pembina Utama/IV/D e. Jabatan Struktural : Kepala Lab

(20)

20 f. Bidang Keahlian : Teknik Korosi

g. Fakultas/Jurusan : FTI/Teknik Material & Metalurgi h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah : Perum ITS, Jln. Teknik Komputer 4 Blok U No. 153, Sukolilo, Surabaya

j. Riwayat penelitian/pengabdian

1. Ketua, Hibah Hibah Penelitian Lab. Korosi, 2013, Inhibitor Organik dari sarang Semut.

2. Ketua, Hibah Penelitian Lab. Korosi, 2012, Ketahanan Korosi Karoseri Automobil di Pasaran Edar Indonesia.

3. Ketua, Pengabdian Masyarakat, Dana Lokal ITS, 2011, Pembuatan Alat Penjernih Air.

4. Anggota, Stranas 2010, Pelapisan Zirconia Yttria untuk Ketahanan Korosi. k. Publikasi

1. International seminar on Applied Technology, Science, and Art (4th APTECS 2013), Scratch Area Effect in Coating to Protection Current Needing in ICCP System for AISI 1045 Steel in Sea Water Environment.

2. Seminar Nasional Material dan Metalurgi (SENAMM), 2013, Pengaruh Variasi Bentuk dan Ukuran Goresan Pada Coating Polietilena Terhadap Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban Paduan Aluminium Untuk Baja AISI 1045 Dilingkungan Air Laut.

3. Advanced Material Research Journal Vol. 422 (2012) pp 705-715, Pipeline Material Reliability Analysis Regarding to Probability of Failure Using Corrosion Degradation Model.

4. International Journal of Corrosion (Submited), 2012, Corrosion Behaviour of High Strength Low-Alloy Steel Under Wet/Dry Cyclic Tests In A Simulated Indonesia Atmosphere.

5. The Journ. for Tech. and Sci., Vol. 21, N. 4, Nov 2010, Phase Transformation on Interface NiCoCrAlY/Ni based substrate at High Temperature.

6. International Conference on Material and Metallurgy, Surabaya, 2009, High Temperature Oxidation of Superalloys.

3. Anggota II

a. Nama Lengkap : Ir. Rochman Rochiem, MSc. b. Jenis Kelamin : Laki-Laki

c. NIP : 195809101986031002

d. Fungsional/Pangkat / Golongan : Lektor Kepala/Pembina/IV.a e. Jabatan Struktural : Sekretaris Jurusan

f. Bidang Keahlian : Teknik Material dan Metalurgi

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri / Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

(21)

21 h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Semolowaru Indah Q - 26 Surabaya 60119 dan Telp 031-5997026 / 0817392842

j. Riwayat penelitian/ pengabdian :

1. Anggota, Sintesis Barium Hexaferrite dengan Variasi Mol

2. Rasio dan Temperatur Sintering pada proses Co-precipitation, Unggulan ITS 2011 l. Publikasi ilmiah:

Phase transformation of CuZn alloy produced by mechanical alloying with milling time & Zn volume fraction variation, 2nd aptecs LPPM ITS, 2010

4. Anggota III

a. Nama : Tubagus Noor Rohmannudin S.T, M.Sc. b. Jenis kelamin : Laki-laki

c. NIP : 198205262012121002 d. Pangkat / Golongan: III/b

e. Jabatan struktural : Asisten Ahli f. Bidang keahlian : Korosi, Metalurgi

g. Fakultas/ Jurusan : FTI/ Teknik Material dan Metalurgi

h. Perguruang Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember surabaya i. Alamat rumah/ Telp: Jagir Wonokromo 40 Surabaya/ 081356713925 j. Riwayat penelitian / pengabdian :

1. Ketua, Penelitian Dosen Muda, 2013, Pengaruh Ukuran Goresan Pada Lapis Lindung Polietilena Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi pada Sistem ICCP untuk Baja AISI 1045 di Lingkungan Air Laut.

2. Anggota, Hibah Penelitian Lab. Korosi, 2012, Ketahanan Korosi Karoseri Automobil di Pasaran Edar Indonesia.

3. Anggota, Hibah Penelitian Lab. Metalurgi, 2011, Perlakuan Panas Sebagai Solusi Kegagalan Pada Chain Drag-Conveyer 03-M-304 Di PT. Petrokimia Gresik

4. Anggota, Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Lab. Korosi, 2011, Pembuatan Alat Penjernih Air.

k. Publikasi :

1. International seminar on Applied Technology, Science, and Art (4th APTECS 2013), Scratch Area Effect in Coating to Protection Current Needing in ICCP System for AISI 1045 Steel in Sea Water Environment.

2. Seminar Nasional Material dan Metalurgi (SENAMM), 2013, Pengaruh Variasi Bentuk dan Ukuran Goresan Pada Coating Polietilena Terhadap Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban Paduan Aluminium Untuk Baja AISI 1045 Dilingkungan Air Laut.

(22)

22 3. Seminar Nasional Metalurgi dan Material (SENAMM), 2012, Analisa Laju Korosi

Pada Plat Body Automobiles Terhadap Larutan HNO3 0,01 M Dengan Metode Wet - Dry Cyclic SAE J2334.

4. Seminar Nasional Metalurgi dan Material (SENAMM), 2012, Proses Hardening-Tempering AISI 1050 Terhadap Struktur Mikro, Kekerasan Dan Kekuatan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Chains Bucket Elevator 02-M-308 PT.Petrokimia Gresik

5. 4th International Conference on Recent Advances in Materials, Minerals & Environment, 2009, Effect of Sintering on Alloying Behavior and Microstructural Change of Ti-10at.%Mo-10at.%Cr Alloy.

5. Anggota IV

a. Nama Lengkap : Wikan Jatimurti ST, MSc. b. Jenis Kelamin : Laki-Laki

c. NIP : 198303252014041001 d. Pangkat / Golongan : III/b

e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Teknik Material dan Metalurgi

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri / Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. Rungkut Harapan D-3 Surabaya dan Telp 031-5997026 / 082140928112

j. Riwayat penelitian/ pengabdian : -

6. Anggota V

a. Nama Lengkap : Dian Mughni F, ST, MSc. b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 198405152014042003 d. Pangkat / Golongan : III/b

e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Teknik Material dan Metalurgi

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri / Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

(23)

23 h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

i. Alamat Rumah dan No. Telp : j. Riwayat penelitian/ pengabdian : -

7. Anggota VI

a. Nama Lengkap : Amaliya Vania Mitha P, ST, MT. b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : -

d. Fungsional/Pangkat / Golongan : Tenaga Dosen e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Teknik Material dan Metalurgi

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri / Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya i. Alamat Rumah dan No. Telp :

j. Riwayat penelitian/ pengabdian : -

8. Anggota VII

a. Nama Lengkap : Amaliya Rasyida, ST, MSc. b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : -

d. Fungsional/Pangkat / Golongan : Tenaga Dosen e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Teknik Material dan Metalurgi

g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri / Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya i. Alamat Rumah dan No. Telp :

(24)

Gambar

Gambar 2.2 Pengujian Tensile Strength
Gambar 2.5 Beban shear pada fiberglass
Gambar 2.7 Pengujian flexural
Gambar 2.8 Struktur Vinil Ester (Fink dan Bugeti, 2002)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penyebaran virus covid-19 yang semakin meningkat saat ini di Indonesia, masyarakat memerlukan sebuah informasi yang akurat mengenai penyebaran covid-19 saat ini. Hal

Masih kurangnya peran dan partisipasi orangtua dan guru dalam pendidikan afektif anak usia dini di Meruya Selatan terkait penyalahgunaan narkoba sampai pada akhirnya

Memperhatikan wilayah tempat tinggal dimana ternyata banyak sekali ibu-ibu yang fulltime menjadi ibu rumah tangga tetapi ingin memiliki penghasilan tanpa

Situs jejaring sosial (social network site) merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna

cara penggunaan dari aplikasi WMS tersebut. Sehingga pihak terkait pengguna aplikasi belum dapat menggunakan aplikasi WMS secara optimal. Masalah-masalah seperti

Salah satu permasalahan yang ada di Indonesia yaitu masih banyaknya masyarakat yang mendirikan bangunan tanpa adanya IMB atau Izin Mendirikan Bangunan. IMB sendiri merupakan

Siswa sekolah perlu belajar pemrograman (programming) karena mereka sekarang ini dikelilingi oleh teknologi dan pengkonsumsi teknologi terbesar.Untuk mengatasi hal ini siswa

Adapun pada tahapan pengumpulan dan analisa data sebagian telah dilakukan oleh puskesmas pembantu tambakwedi sehingga pengumpulan data yang akan dilakukan dalam