• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. LATAR BELAKANG

Amanat konstitusi menegaskan bahwa politik luar negeri dan diplomasi Indonesia diabadikan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

Kebijakan luar negeri Presiden Jokowi lebih memprioritaskan isu ekonomi kerakyatan dibandingkan isu politik yang dalam perumusannya, berpegang pada prinsip Trisakti yang memiliki tiga pilar, yakni kedaulatan dalam politik, berdikari ekonomi dan kepribadian dalam kebudayaan. Pilar kedaulatan politik berkaitan dengan kemandirian menghadapi intervensi pihak asing dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Sementara itu, pilar berdikari ekonomi dijadikan landasan bagi kebijakan luar negeri yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dalam bidang budaya, mengutamakan kepentingan budaya strategis, yakni promosi nilai budaya dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan luar negeri ini mempengaruhi sikap Indonesia terhadap isu-isu global sehingga isu-isu yang tidak secara langsung dan nyata berdampak pada Indonesia tidak lagi berada pada prioritas utama. Kebijakan luar negeri akan dirumuskan sesuai kebutuhan sehingga lebih tepat sasaran.

Sementara itu, Renstra Kementerian Luar Negeri kurun waktu 2015 – 2019 menyatakan bahwa diplomasi Indonesia akan menonjolkan karakter sebagai negara maritim, diplomasi Indonesia akan terkoneksi dengan kepentingan rakyat (diplomacy for the people), diplomasi Indonesia akan membumi (down to earth), dan diplomasi Indonesia akan dilakukan secara tegas dan bermartabat.

Sejalan dengan amanat konstitusi dan Renstra Kementerian Luar Negeri kurun waktu 2015 – 2019 tersebut, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja dan untuk memberikan gambaran secara jelas dan transparan mengenai kinerja dan pertanggungjawaban perwakilan sebagai bagian dari instansi pemerintah di luar negeri yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksana politik luar negeri, KBRI Bratislava telah menyusun Laporan Kinerja (LKj) tahun 2015.

Penyusunan LKj KBRI Bratislava Tahun 2015 diharapkan dapat memberikan informasi mengenai capaian, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sasaran KBRI Bratislava selama tahun 2015, khususnya dalam Meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Slowakia sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan perencanaan kinerja secara berkelanjutan dan menjadi tolok ukur bagi upaya peningkatan kinerja KBRI Bratislava di masa mendatang.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor SK.06/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tanggal 1 Juni 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri pada Lampiran 1, Perwakilan RI yang berkedudukan di Bratislava adalah Perwakilan Diplomatik RI dengan wilayah akreditasi

BAB I

(2)

2 Republik Slowakia, memiliki indeksasi perwakilan 2,14 dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan yang memiliki tugas pokok mewakili, merundingkan, mempromosikan, melindungi kepentingan nasional (Pemerintah dan Warga Negara Republik Indonesia) di Negara Penerima dan/ atau Organisasi Internasional di Wilayah Kerjanya.

Berdasarkan tugas pokok tersebut Perwakilan RI Bratislava menjalankan fungsi sebagai berikut:

1. Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan negara penerima dan atau organisasi internasional;

2. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antar sesama WNI di luar negeri; 3. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada

WNI dan Badan Hukum Indonesia dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di negara penerima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional;

4. Pengamatan, penilaian dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi negara penerima; 5. Konsuler dan protokol;

6. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dengan negara penerima;

7. Penyelenggaraan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal perwakilan, komunikasi dan persandian;

8. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktik internasional.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri Bab IV Pasal 8 dan Pasal 9 mengenai Susunan Organisasi Perwakilan, maka ditetapkan bahwa KBRI Bratislava sebagai Perwakilan Diplomatik terdiri dari:

1. Unsur Pimpinan, yaitu Duta Besar LBBP RI sebagai Kepala Perwakilan. 2. Unsur Pelaksana, yaitu Pejabat Diplomatik dan Konsuler.

3. Unsur Penunjang, yaitu Penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan Diplomatik.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tanggal 1 Juni 2004, ditetapkan bahwa Susunan Organisasi KBRI di Bratislava terdiri dari:

(3)

3 D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

KBRI Bratislava sebagai wakil Pemerintah, Negara dan Bangsa Republik Indonesia dan sebagai salah satu ujung tombak pelaksanaan politik luar negeri dan penyelenggara hubungan luar negeri Indonesia di Slowakia secara konsisten selalu berupaya untuk melaksanakan seluruh tugas, kinerja dan fungsinya demi mewakili dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan nasional.

Dalam menyikapi tantangan dan dinamika terkini, KBRI Bratislava juga terus memikirkan dan menjalankan inisiatif baru dalam pengembangan dan perluasan kerja sama, dengan tetap berkoordinasi dengan Pusat mengingat peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Slowakia tersebut perlu dikelola dan dikembangkan secara intensif sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia.

Sepanjang tahun 2015, peran strategis Slowakia bagi Indonesia semakin meningkat baik dari segi politik, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya serta hubungan antar masyarakat. Salah satu contoh peran strategis Slowakia pada tahun 2015 adalah keketuaan Slowakia pada Visegrad Four yang merupakan organisasi sub-regional berpengaruh di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Contoh lain dari meningkatnya peran strategis Slowakia adalah di bidang ekonomi. Tahun 2015 merupakan tahun pembuktian bagi Slowakia mengingat perekonomian Slowakia dapat menjaga momentum pertumbuhan positif ditengah situasi perekonomian global yang kurang kondusif.

(4)

4 Meningkatnya peran strategis Slowakia pada tahun 2015 tersebut telah dimanfaatkan oleh KBRI Bratislava untuk kepentingan diplomasi politik, ekonomi, sosial-budaya maupun peningkatan kerja sama pada beberapa bidang lain yang menjadi prioritas seperti bidang pertanian dan ketahanan pangan, energi terbarukan, perdagangan dan investasi serta pendidikan tinggi.

(5)

5 A. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Kinerja KBRI Bratislava sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2015-2019 yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Pernyataan Visi

Visi KBRI Bratislava dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di Slowakia adalah "Menjadi ujung tombak dalam mewujudkan wibawa diplomasi Indonesia di Slowakia"

2. Pernyataan Misi

Dalam rangka menerjemahkan visi tersebut di atas, misi KBRI Bratislava akan diarahkan kepada upaya untuk:

1. Memperkuat peran KBRI Bratislava dalam memajukan kepentingan nasional melalui kerja sama dengan Slowakia;

Memperkuat adalah menjadikan lebih kuat (memperkukuh, memperteguh, mempererat).

Peran KBRI Bratislava adalah keikutsertaan dan partisipasi aktif yang diharapkan dimiliki oleh KBRI Bratislava.

Kepentingan nasional ialah amanat yang tertera pada UUD 1945 yang pada periode 2014 – 2019 ditekankan pada terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.

2. Meningkatkan kapasitas KBRI Bratislava yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Slowakia.

Meningkatkan merupakan upaya menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (kinerja dsb).

Kapasitas adalah tingkat kemampuan berproduksi secara optimal dari sebuah fasilitas biasanya dinyatakan sebagai jumlah output pada satu periode waktu tertentu.

Mumpuni ialah mampu melaksanakan tugas dengan baik (tanpa bantuan orang lain); menguasai keahlian (kecakapan, keterampilan) tinggi.

Misi diplomasi adalah perutusan yang dikirimkan oleh negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus di bidang diplomasi.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Memperhatikan hal tersebut dan dalam rangka visi dan misi KBRI Bratislava, maka ditetapkan tujuan strategis sebagai berikut:

1. Kepemimpinan dan peran KBRI Bratislava dalam kerja sama internasional dengan Slowakia;

Kepemimpinan dan peran adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan dan ikut serta serta berpartisipasi aktif.

Kerjasama internasional merupakan bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat

2. Nilai manfaat ekonomi, keuangan, dan pembangunan yang optimal melalui hubungan dengan Slowakia.

Nilai manfaat ekonomi ialah jumlah nominal manfaat secara ekonomi, keuangan dan pembangunan yang diraih dari berbagai kerjasama dan hubungan perdagangan, investasi dan pariwisata antar negara.

BAB II

(6)

6 Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global;

2. Sasaran Strategis 2:

Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi;

3. Sasaran Strategis 3:

Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia;

4. Sasaran Strategis 4:

Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Bratislava di Slowakia;

5. Sasaran Strategis 5:

Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di Slowakia;

Dalam rangka menilai dan mengukur pencapaian sasaran-sasaran dimaksud, KBRI Bratislava menetapkan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders;

2. Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari

perjanjian/kesepakatan;

3. Persentase peningkatan trade, tourism, and investment (TTI);

4. Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia; 5. Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan

kekonsuleran;

B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

Penetapan Kinerja dalam bentuk Pernyataan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 yang telah ditandatangani oleh Duta Besar RI dan Menteri Luar Negeri RI adalah sebagai berikut:

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya dukungan negara

Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global

Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders

50%

2 Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi

Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepakatan

50%

3 Peningkatan peran KBRI Bratislava menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia

Persentase peningkatan trade,

tourism, and investment (TTI)

(7)

7 4 Menguatnya peran soft power

diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bratislava

Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia

50%

5 Meningkatnya pelayanan dan

perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Bratislava

Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran

(8)

8 A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Mengingat terdapat perbedaan antara Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada periode sebelumnya, maka kami melihat bahwa realisasi kinerja dan capaian kinerja KBRI Bratislava tahun 2015 tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya. Namun demikian, IKU yang ditetapkan dalam Renstra KBRI Bratislava tahun 2015-2019 telah diupayakan mempergunakan pendekatan outcome yang memungkinkan untuk dapat mengungkapkan kinerja KBRI Bratislava secara lebih akuntabel melalui hasil-hasil yang dicapai sebagaimana ditunjukan oleh pencapaian Sasaran Strategis berdasarkan IKU yang ditetapkan.

Secara keseluruhan, tingkat capaian kinerja KBRI Bratislava pada tahun 2015 adalah sebesar 220,76%. Secara umum dapat disampaikan garis besar pencapaian dimaksud sebagai berikut:

Sasaran Strategis I:

KBRI Bratislava sepanjang tahun 2015 telah mengupayakan serangkaian pendekatan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) di negara akreditasi terkait dengan dukungan negara Slowakia baik terhadap kedaulatan NKRI maupun kerjasama bilateral dan isu-isu global. Pada tahun 2015, tercatat 5 (lima) rekomendasi yang ditindaklanjuti terkait upaya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang yang dilakukan oleh KBRI. Pertama, Kerja sama bilateral bidang pendidikan khususnya dalam hal pengembangan kerja sama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf. Kedua, pendekatan kepada Kementerian Transportasi, Konstruksi dan Pembangunan Slowakia terkait dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa. Ketiga, peningkatan kerja sama di bidang politik khususnya terkait dukungan Slowakia terhadap pencalonan wakil Indonesia di berbagai badan/lembaga internasional. Keempat, peningkatan kerja sama di bidang ekonomi khususnya dalam hal pengembangan infrastruktur transportasi udara di Indonesia. Kelima, peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia, khususnya terkait kerjasama antar parlemen kedua negara, dukungan pemberian fasilitas bebas visa Schengen untuk WNI pemegang paspor Indonesia dan pendekatan kepada Kementerian Luar Negeri Slowakia terkait pertemuan Menlu RI dengan Menlu Slowakia di sela pertemuan SMU PBB – guna saling dukung sebagai anggota tidak tetap DK PBB.

Sasaran Strategis 2:

Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi diimplementasikan dalam bentuk rencana aksi dari perjanjian ataupun kesepakatan yang telah dicapai antara kedua negara. Pada tahun 2015 terdapat 3 rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian ataupun kesepakatan yang berhasil dilaksanakan. Keempat rencana aksi tersebut antara lain: (1) tindak lanjut dari MoU Kerjasama Universitas Gunardarma dan SUA Nitra dalam bentuk peresmian Indonesian corner di SUA Nitra; (2) tindak lanjut dari MoU pengembangan gandum triopis antara Indonesia dengan Slowakia yang diimplemantasikan dalam bentuk pertemuan untuk melakukan finalisasi licensing agreement antara Universitas Andalas dengan OSIVO dan Istropol Solary serta penyelenggaraan Indonesia Update dengan tema Tropical Wheat Development

Initiative dalam rangka memberikan informasi terkini kerjasama pengembangan gandum

tropis RI – Slowakia dan menjajaki peluang pengembangan kerjasama yang telah ada; dan (3) tindak lanjut dari MoU Pembentukan Konsultasi Bilateral Indonesia – Slowakia dalam

BAB III

(9)

9 bentuk pelaksanaan Forum Konsultasi Bilataral (FKB) IV RI – Slowakia di Indonesia pada tanggal 27 April 2015.

Sasaran Strategis 3:

Dalam rangka mencapai sasaran peningkatan peran KBRI Bratislava menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, KBRI telah mengupayakan serangkaian pendekatan, pertemuan/forum bisnis, promosi dagang, investasi dan pariwisata yang melibatkan pemangku kepentingan di negara akreditasi dan Indonesia. Pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan Slowakia pada periode tahun 2012-2014 mengalami penurunan yang banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik di tingkat regional dan global yang membawa dampak signifikan terhadap performa perkenomian masing-masing negara. Meskipun demikian, apabila dilihat dari hubungan perdagangan maka Indonesia selalu berada pada posisi yang diuntungkan dimana surplus perdagangan selalu berada di pihak Indonesia. Terkait dengan perhitungan pencapaian kinerja, penetapan tahun dasar (baseline) dihitung dari rata-rata tingkat pertumbuhan nilai perdagangan dari kurun waktu 2012-2014 mengingat terdapat penurunan yang cukup signifikan pada periode tersebut dan untuk melihat pertumbuhan volume perdagangan tahun berjalan secara lebih riil. KBRI senantiasa melakukan upaya-upaya dan terobosan baru untuk dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

Di bidang investasi, sebagai negara yang sangat bergantung kepada investasi, Slowakia sulit diharapkan menjadi sumber investasi asing bagi Indonesia. Beberapa proyek investasi di sektor energi seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik telah dijajaki dibeberapa wilayah di Indonesia, namun sejauh ini belum terealisasi karena masih terkendala dengan masalah pendanaan proyek khususnya dari pihak mitranya di Indonesia. Data realisasi investasi yang disampaikan oleh BKPM dari tahun 2012 sampai kuartal ketiga tahun 2015 juga menunjukan adanya beberapa proyek investasi Slowakia yang belum terealisasi.

Sebagaimana di sektor perdagangan, perhitungan pencapaian kinerja KBRI Bratislava di sektor pariwisata dihitung dari rata-rata jumlah pengajuan visa kunjungan kurun waktu 2013 – 2014 (baseline) untuk melihat pertumbuhan jumlah pengajuan visa kunjungan tahun 2015 secara lebih riil.

Sasaran Strategis 4:

Dalam rangka memperkuat peran soft power diplomasi, KBRI Bratislava telah melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan pandangan positif masyarakat Slowakia terhadap Indonesia melalui berbagai program seperti pembinaan kelompok seni (gamelan, tari dan Angklung), partisipasi Indonesia pada berbagai festival dan kompetisi internasional, kuliah umum dan seminar mengenai Indonesia, dukungan/fasilitasi untuk kegiatan-kegiatan promosi Indonesia oleh Friends of Indonesia dan pada sejumlah program budaya dan pariwisata di Slowakia, terutama pada berbagai kegiatan besar yang menjadi pusat atraksi dan interaksi baik masyarakat lokal maupun internasional. Kegiatan-kegiatan promosi terpadu mengenai Indonesia memperoleh apresiasi tinggi dari para mitra dan pengunjung. Kegiatan-kegiatan promosi tersebut juga telah berhasil melibatkan banyak warga setempat dan internasional di samping menggerakkan diaspora Indonesia, yang mana telah memperkaya dan mengoptimalkan promosi di negara akreditasi. Untuk mengetahui indikasi pandangan publik di negara akreditasi yang positif terhadap Indonesia, KBRI telah menyebarkan kuesioner di akhir tahun 2015 kepada para stakeholder di Slowakia (media, akademisi, alumni darmasiswa dll) untuk mendapatkan persepsi publik dimaksud. Meskipun dari segi kuantitas respon yang didapat masih jauh dari ideal tetapi diharapkan dapat mewakili pandangan masyarakat Slowakia terhadap Indonesia.

(10)

10 • Sasaran Strategis 5:

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Bratislava, KBRI telah melakukan terobosan baru pada tahun 2015 seperti mengupayakan pembayaran jasa konsuler melalui transfer bank dan penyeragaman tarif kekonsuleran dalam mata uang euro dengan perwakilan lain di Eropa. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan, perlindungan serta pembinaan WNI di negara akreditasi, KBRI juga melakukan kunjungan/sosialisasi kekonsuleran ke kantong-kantong WNI di Slowakia. Dalam rangka meningkatkan jejaring khususnya dengan pemangku kebijakan terkait di negara akreditasi, KBRI telah mengupayakan pendekatan dan koordinasi dengan instansi terkait di Slowakiadalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada WNI di wilayah kerja. Untuk mengukur persepsi masyarakat atas pelayanan kekonsuleran, KBRI juga telah menyediakan kuesioner kepada masyarakat pada saat mendapatkan pelayanan kekonsuleran.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KBRI Bratislava

Capaian IKU diperoleh dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra KBRI Bratislava Tahun 2015-2019 dan PK tahun 2015. Secara keseluruhan, capaian tersebut dirangkum dalam tabel berikut.

Capaian Indikator Kinerja Utama KBRI Bratislava

No Sasaran IKU Target Capaian Informasi Kinerja Jumlah Realisasi Data Dukung 1 Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasa ma bilateral dan isu-isu global Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholder 50% 142,86% Rekomendari pengembangan kerjasama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf 1 71,43% Brafaks laporan KBRI Bratislava dan MoU kerjasama Universitas Gunadarma & Pan European University. Bratislava. Brafaks laporan. KBRI Bratisalva Brafaks pertemuan dengan perusahan Linema sro dan Brafaks balasan Dir. ETT. Brafaks laporan KBRI Bratislava. Surat DPD RI dan Brafaks Laporan KBRI Brafaks laporan KBRI Bratislava Dukungan pencalonan

wakil Indonesia pada badan/lembaga internasional 1 Rekomendasi dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa 1

Kajian peluang investasi dan pembangungan infrastruktur transportasi Indonesia 1 Rekomendasi peningkatan kejasama bilateral Indonesia - Slowakia 1 2 Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi Presentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepak atan 50% 120% Implementasi MoU Universitas Gunadarma dan SUA Nitra

1 60% Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis 1 Pertemuan Forum Konsultasi Bilateral Indonesia - Slowakia 1 3 Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Persentase peningkatan trade, tourism & Investment 1% 582% Rata-rata nilai perdagangan Indonesia-Slowakia 2012-2014 € 121.346.952 7,49% Data Statistik Yang Dikeluarkan Slovak Statistical Office Nilai perdagangan Indonesia – Slowakia 2015 € 130.443.720

Rata-rata jumlah visa yang dikeluarkan pada tahun dasar (2013-2014)

251 9,96% Data KBRI Bratislava

Jumlah Visa Yang Dikeluarkan Tahun 2015 276 Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia 2014 0 0% Data BKPM Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia sampai Q3 2015 0

(11)

11 4 Menguatnya peran

soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bratislava Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia

50% 143,30% Jumlah kuesioner yang berpandangan positif 71,65% 71,65% Kuesioner yang disebar ke mitra-mitra KBRI (media, universitas, darmasiswa, dll) pada akhir tahun 2015. 5 Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran

80% 115,63% Jumlah kasus WNI yang ditangani

2 100% Statistik Fungsi Konsuler Jumlah kasus WNI yang

berhasil diselesaikan

2

Jumlah kuesioner yang diedarkan

20 85% Rekapitulasi Hasil Kuesioner Konsuler Jumlah kuesioner yang

menyatakan puas

17

Total Capaian 1.103,79/5

= 220,76%

C. Analisis Pencapaian Sasaran

Pengukuran kinerja pencapaian Sasaran Strategis melalui IKU setidaknya dapat mengambarkan tingkat keberhasilan KBRI Bratislava dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015.

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders. Dalam kaitan ini, KBRI telah melakukan serangkaian kegiatan mendukung pencapaian kinerja ini.

Salah satu capaian dari rekomendasi KBRI terkait kerja sama bilateral bidang pendidikan adalah pengembangan kerja sama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf antara Pan European University (PEU) dengan Universitas Gunadarma. Pan European University (PEU) Bratislava merupakan salah satu mitra baik KBRI dalam menjalankan fungsi diplomasi RI di Slowakia. Berbagai kegiatan promosi KBRI telah terlaksana sebelumnya berkat kerja sama dengan Universitas tersebut, antara lain rekaman kolaborasi permainan Angklung dan Fujara di studio rekaman milik Fakultas Mass Media PEU pada akhir 2014. Guna memperluas kerja sama khususnya di bidang pendidikan, KBRI mengusulkan agar PEU dapat membahas kemungkinan kerja sama dengan salah satu Universitas di Indonesia yaitu Universitas Gunadarma.

Kedua Universitas menyambut baik usulan tersebut. Dalam waktu singkat, KBRI memfasilitasi kedua Universitas dalam hal pembahasan draft MoU Kerjasama di Bidang Pendidikan serta draft Kegiatan Mobilitas yang dibiayai oleh dana hibah dari Program Erasmus oleh Uni Eropa. Di samping itu, KBRI juga turut memfasilitasi rencana hingga pelaksanaan kunjungan Rektor Universitas Gunadarma ke Slowakia, 20-21 April 2015, antara lain guna memfinalisasi dan menandatangani kedua dokumen kerja sama tersebut serta melakukan pertemuan dengan Rektor PEU Bratislava.

Terkait dengan dukungan pencalonan wakil Indonesia di badan/lembaga internasional, pada tahun 2015 telah berhasil menindaklanjuti rencana saling mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 dan Slowakia periode 2028-2029, anggota IMO Katagori C periode 2016 – 2017, dukungan pencalonan Prof. Dr. Edvin Aldrian, Msc, sebagai Vice Chair di Working Group I IPCC periode 2015 – 2021, saling mendukung baik untuk pencalonan Dr. Julius Oszlany, kandidat Slowakia di International

Coordinating Council Man and The Biosphere (MAB) Program periode 2015 – 2019,

(12)

12

The Biosphere (MAB) Program periode 2016 – 2020 di UNESCO, dukungan (masih lisan)

bagi Dubes Arif Havas Oegroseno sebagai hakim di ITLOS periode 2017 - 2026.

Untuk percepatan proyeksi ke depan, tengah diupayakan metode saling mendukung pencalonan kedua negara di lembaga internasional.

Sebagai tanggapan atas permintaan pusat untuk memberikan rekomendasi terkait kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa, KBRI telah mengirimkan nota diplomatik/aide memoire kepada Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Slowakia (Director General for European Affairs/ SEZA; Director General for International

Organization Development and Humanitarian Aid/SMOP; dan Director of Department of the United Nations and International Organizations/OSNO) yang berisikan langkah-langkah

yang telah dilakukan oleh pihak terkait di Indonesia dalam upayanya memperbaiki tingkat keselamatan penerbangan/corrective actions dan termasuk upaya pembenahan/penataan keselamatan di bandaranya.

Sebagai tindak lanjut pengiriman nota diplomatik tersebut, KBRI pada tanggal 3 Juni 2015 telah bertemu dengan Director General of Civil Aviation and Water Transport Kementerian Transportasi, Konstruksi dan Pembangunan Wilayah Republik Slowakia guna membicarakan dan menyampaikan hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan para pihak terkait di Indonesia.

Dalam tanggapannya, pihak Slowakia siap memberikan dukungan untuk membantu Indonesia (sejumlah maskapai penerbangan Indonesia) keluar dari daftar “black list” dengan catatan sejumlah maskapai penerbangan Indonesia yang terkena “black list” harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh ICAO dan EASA. Hasil pertemuan dan juga assasement dari KBRI terkait dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa tersebut telah disampaikan ke pusat.

Terkait dengan peluang investasi dan pengembangan infrastruktur transportasi Indonesia, khususnya di sektor transportasi udara, KBRI telah menerima kunjungan perwakilan perusahaan Linema GSE, s.r.o, yang bermaksud untuk menyampaikan presentasi mengenai perusahaannya dan menjajaki penetrasi pasar produk-produk perusahaannya ke Indonesia serta kerjasama pengembangan usaha dengan mitranya di Indonesia. Perusahaan Linema GSE, s.r.o merupakan perusahaan Slowakia yang bergerak di bidang aviation ground

support equipment seperti mobile heliport, bagage dan cargo cart untuk keperluan

transportasi di bandara. Perusahaan Linema merupakan salah satu pemasok aviation

ground support equipment untuk perusahaan FedEx dan telah memasarkan produkya ke

luar negara Eropa seperti Brazil dan Tunisia.

Linema GSE, s.r.o mempunyai keinginan untuk dapat melakukan penetrasi pasar ke Indonesia mengingat perusahaannya mempunyai produk dan keahlian untuk memenuhi permintaan pasar domestik Indonesia yang sedang berkembang. Salah satu produk unggulan Linema yang ingin ditawarkan kepada mitranya di Indonesia adalah produk mobile

heliport yang dapat digunakan untuk kepentingan penerbagan sipil dan juga militer.

Perusahaan Linema merupakan salah satu pioner dalam pengembangan produk mobile

heliport yang didisain dan dikembangkan secara mandiri dengan menggunakan teknologi

terkini. Terkait dengan kerjasama pengembangan usaha dengan mitra potensial di Indonesia, perusahaan Linema bersedia untuk melakukan transfer of technology dan juga dukungan maintenance untuk produk-produk yang ditawarkan di pasar domestik Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara.

KBRI menyambut baik keinginan perusahaan Linema untuk melakukan penetrasi pasar ke Indonesia. Dalam hal ini KBRI akan membantu memfasilitasi, khususnya dalam hal penjajakan perusahaan di Indonesia yang mempunyai minat untuk mengembangkan bisnis

(13)

13 dengan perusahaan Linema. KBRI juga menyambut baik tawaran dari perusahaan Linema untuk melakukan transfer of technology kepada mitranya karena hal tersebut dapat menjadi nilai tambah dari sebuah tawaran kerjasama yang berkesinambungan.

Dari pembahasan secara komprehensif tersebut, KBRI Bratislava telah menyampaikan rekomendasi kepada Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri RI agar dapat menjajaki perusahaan Indonesia yang berminat untuk melakukan kerjasama pengembangan bisnis dengan perusahaan Linemag GSE, s.r.o. Direktorat Eropa Tengah dan Timur melalui brafaks telah menyampaikan kesediaannya untuk menjajaki perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang yang sama untuk bekerjasama dengan perusahaan transportasi dari Slowakia. KBRI juga terus membina komunikasi dengan pihak perusahaan Linema dalam rangka menjaga momentum dan jejaring dengan perusahaan tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, KBRI juga telah dikunjungi oleh beberapa perusahaan Slowakia yang menawarkan produk-produk yang memiliki kandungan teknologi tinggi yang ditawarkan kepada mitranya di Indonesia seperti ultralight aircraft dan air traffic control/air

traffic management solution. Pada umumnya perusahaan-perusahaan tersebut bukan

merupakan perusahaan berskala besar, namun demikian perusahaan-perusahaan tersebut memiliki keahlian dan teknologi terkini serta mempunyai mitra-mitra bisnis global dengan reputasi yang telah diakui di seluruh dunia sehingga pengembangan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Slowakia tersebut dapat menawarkan keuntungan dan manfaat yang lebih banyak bagi Indonesia.

Sebagai upaya untuk meningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah melakukan berbagai pendekatan, pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait di negara akreditasi dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara pada level yang lebih tinggi. Hasil dari pendekatan, pertemuan dan koordinasi tersebut telah disampaikan ke pusat dalam bentuk rekomendasi peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia.

Pada beberapa kesempatan, Duta Besar RI telah bertemu dan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Slowakia seperti dengan Political

Director of the Ministry of Foreign and European Affairs, Director of 6TEO, dan dengan State Secretary Ministry of Foreign and European Affairs. Pertemuan-pertemuan tersebut telah

dimanfaatkan untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian dan kepentingan kedua negara seperti terkait dengan pemintaan dukungan dari Slowakia untuk pemberian bebas visa Schengen untuk WNI, isu-isu sektoral, dukungan pencalonan dan lain-lain.

Terkait dengan permintaan dukungan Slowakia untuk pemberian fasilitas bebas Schengen Visa bagi pemegang paspor biasa WNI, KBRI telah melakukan pertemuan dengan pihak

State Secretary di Kementerian Luar Negeri Slowakia untuk bertukar pikiran dan

menyerahkan Aide Memoire mengapa perlunya Indonesia diberikan fasilitas di maksud.

State Secretary Kementerian Luar Negeri Slowakia dalam balasannya menyampaikan

bahwa Slowakia akan menanggapi positif permintaan dari Indonesia terkait bebas visa

Schengen setelah dilakukan koordinasi antara Kemlu Slowakia dengan Kementerian Dalam

Negeri Slowakia.

Sebagai bentuk realiasi dari pendekatan yang telah dilakukan KBRI dengan pejabat dan instansi terkait di Slowakia dalam rangka peningkatan kerjasama antar parlemen, pada bulan Desember 2015 telah berkunjung delegasi Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ke Slowakia.

Tujuan utama kunjungan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah mengadakan pertemuan dengan Parlemen Slowakia untuk membahas ataupun bertukar pikiran mengenai proses legislasi. Selain bertemu dengan Parlemen Slowakia, Komite II DPD juga melakukan

(14)

14 pertemuan dengan dengan sejumlah instansi pemerintah/ lembaga terkait lainnya, yakni dengan Kementerian Pertanian Slowakia untuk membahas masalah indikasi geografis dan dengan Forest of the Slovak Republic, Kementerian Pertanian Slowakia untuk membahas masalah pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Rekomendasi KBRI lainnya mengenai peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah terkait dengan usulan pertemuan Menlu RI dan Menlu Slowakia pada SMU PBB. Duta Besar RI Bratislava dalam pertemuan dengan State

Secretary Kementerian Luar Negeri Slowakia pada bulan Agustus 2015 telah membahas

sejumlah isu-isu yang menjadi perhatian dan kepentingan kedua negara. Hasil dari pertemuan tersebut telah disampaikan KBRI ke pusat dan merekomendasikan agar dapat ditindaklanjuti dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Luar Negeri Slowakia di sela pertemuan SMU PBB. Sebagai tanggapan atas rekomendasi KBRI Bratislava, Direktorat Eropa Tengah dan Timur melalui brafaks telah menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri RI telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Slowakia di sela SMU PBB tahun 2015 (salah satunya terkait saling dukung menjadi anggota tidak tetap DK PBB).

Pada tahun 2015, terdapat dua rekomendasi/kajian KBRI yang sudah ditanggapi tetapi dalam pelaksanaannya tidak dapat terealisasi karena adanya kendala teknis yang dihadapi baik oleh pihak Slowakia maupun pihak Indonesia. Rekomendasi/kajian tersebut adalah terkait dengan kunjungan misi bisnis Chamber of Commerce Slowakia ke Indonesia dan peningkatan kerja sama budaya, khususnya keikutsertaan Indonesia pada International

Folklore Festival.

Pada 12 Oktober 2015, KBRI Bratislava telah menerima kunjungan Director of Bratislava

Regional Chamber of SCCI (Slovak Chamber of Commerce and Industry) dan Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber. Tujuan

kunjungan tersebut adalah untuk membicarakan kunjungan delegasi pengusaha Bratislava

Regional Chamber ke Bali yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 – 25 November

2015. Dalam pertemuan tersebut, Director SCCI menyebutkan bahwa delegasi pengusaha

Bratislava Regional Chamber yang terdiri dari 15 pengusaha dari 7 perusahaan akan

melakukan kunjungan ke RRT terlebih dahulu dan kemudian akan langsung bertolak ke Bali.

Sehubungan dengan rencana kunjungan ke Bali tersebut, pihak Bratislava Regional

Chamber meminta bantuan dari KBRI Bratislava untuk dapat mengatur pertemuan dengan

KADIN, asosiasi ataupun para pelaku bisnis yang tertarik untuk melakukan kerjasama bisnis dan investasi dengan para pengusaha dari Slowakia. KBRI Bratislava menyambut baik dan mendukung rencana kunjungan pengusaha yang tergabung dalam Bratislava Regional

Chamber ke Bali mengingat kunjungan tersebut merupakan bentuk kongkrit dari upaya

peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Ditegaskan bahwa KBRI akan membantu pengaturan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Bali dalam rangka mensukseskan kunjungan pengusaha Bratislava Regional Chamber tersebut karena peningkatan frekuensi kunjungan delegasi pengusaha dari Slowakia ke Indonesia merupakan salah satu misi KBRI Bratislava dalam rangka mendorong komunikasi dan juga penjajakan peluang-peluang bisnis serta identifikasi sektor-sektor potensial untuk investasi.

Sebagai tindak lanjut dari rencana kunjungan tersebut, KBRI telah berkoordinasi dengan Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri untuk pengaturan lebih lanjut khususnya pengaturan dengan pihak-pihak yang akan dipertemukan dengan delegasi SCCI di Indonesia. Dalam perkembangannya, KBRI Bratislava telah menerima informasi dari

Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber yang

(15)

15 berkunjung ke RRT dan Bali pada 23 – 25 November 2015 dibatalkan karena jumlah pengusaha yang ikut berkurang dan beberapa mengundurkan diri.

Terkait dengan peningkatan kerja sama budaya, sejak awal tahun 2015 KBRI telah mengupayakan keikutsertaan Indonesia pada International Folklore Festival yang dijadwalkan untuk diselenggarakan di Dubnica nad Vahom pada minggu ke-3 Agustus 2015. Komunikasi telah dibangun antara Folklore Association of Slovakia dengan Universitas Negeri Jakarta dan telah disepakati bahwa Delegasi Seni UNJ akan melakukan pertunjukan di Festival dimaksud pada tanggal 21 Agustus 2015. Namun, disebabkan permasalahan kurangnya dana yang terkumpul dari sponsor, keikutsertaan UNJ tersebut pada akhirnya tertunda. IKU 1 Bidang Rekomendasi /kajian yang disampaikan Rekomendasi/ kajian yang ditindaklanjuti Rekomemdasi/ kajian yang tidak terlaksana Nilai Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindak-lanjuti stake-holders Rekomendasi pengembangan kerjasama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf

1 1

Dukungan pencalonan wakil Indonesia di badan/lembaga internasional

1 1

Rekomendasi dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa

1 1

Kajian peluang investasi dan pembangungan infrastruktur transportasi Indonesia

1 1

Rekomendasi peningkatan kerjasama bilateral Indonesia - Slowakia

1 1

Kajian kunjungan misi bisnis Chamber of Commerce Slowakia ke Indonesia 1 1 Rekomendasi pengembangan kerjasama budaya 1 1 Jumlah 7 5 2 Yang Diterima (%) 75%

Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang disampaikan: 7 Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang diterima: 5

Realisasi IKU 1 (%): 71,43% Capaian (%) dari target 50%: 142,86%

Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi

Upaya peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Slowakia dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan yang mendukung terealisasinya rencana aksi yang telah ditetapkan KBRI Bratislava pada tahun 2015 antara lain sebagai berikut:

Salah satu rencana aksi KBRI Bratislava tahun 2015 yang terlaksana adalah implementasi dari MoU Universitas Gunadarma dan SUA Nitra. Universitas Gunadarma dan Slovak

University of Agriculture (SUA) Nitra telah mempunyai dokumen kerjasama di bidang

pendidikan yang ditandatangani pada 13 Desember 2010. Berdasarkan dorongan dan fasilitasi KBRI, kedua Universitas membahas mengenai berbagai kemungkinan implementasi kesepakatan yang telah ada tersebut.

(16)

16 Kedua Universitas kemudian sepakat untuk mendirikan suatu Indonesian Corner on

Neuromarketing atas biaya Universitas Gunadarma, yang bertempat di Fakultas Ekonomi

dan Manajemen (FEM) SUA Nitra. Di samping menampilkan hasil riset bersama dan hasil riset kedua belah pihak terkait consumer behavior, Indonesian Corner tersebut, yang terbuka untuk seluruh mahasiswa dan staf SUA serta pengunjung, menyediakan berbagai informasi bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Indonesia.

Duta Besar RI Bratislava bersama Rektor Universitas Gunadarma meresmikan Indonesia

Corner tersebut pada 21 April 2015 pada kesempatan kunjungan Rektor Universitas

Gundarma ke Slowakia. Peresmian juga dihadiri oleh 39 Dekan dari berbagai Universitas di Slowakia, Ceko, Polandia dan Hungaria. Pada kesempatan tersebut, Rektor SUA Nitra juga telah menganugerahkan Award untuk Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Margianti, dan

Letter of Appreciation untuk Duta Besar RI Bratislava, atas dukungan keduanya terhadap

pemajuan kerja sama kedua Universitas di bidang pendidikan.

Di samping peresmian Indonesian Corner, Universitas Gunadarma kemudian mengirim 2 (dua) orang mahasiswa pasca sarjananya untuk melakukan penelitian tesis dan pengembangan aplikasi di SUA Nitra, November 2015 hingga Januari 2016.

Menindaklanjuti peresmian Indonesian Corner, KBRI telah mengadakan serangkaian kegiatan di FEM SUA Nitra pada tanggal 24 November 2015, sebagai berikut:

1. Kuliah umum Duta Besar yang dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa dan dosen FEM SUA Nitra, para guru, kepala sekolah dan murid sekolah menengah umum di Nitra dan sekitar yang saat itu sedang menghadiri Open Door Day Universitas, serta para mahasiswa asing yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di SUA Nitra;

2. Diskusi dalam skala yang lebih kecil di Indonesia Corner dengan topik utama mengenai pendidikan tinggi di Indonesia dan skema beasiswa yang ditawarkan oleh Pemri. Diskusi dipandu oleh salah satu mantan penerima beasiswa Darmasiswa asal Slowakia, Helena Dadova;

3. Di sela-sela kegiatan tersebut, KBRI juga mempromosikan salah satu komoditas unggulan Indonesia di Slowakia yaitu kopi, dengan cara orang Indonesia menikmati kopi (kopi tubruk). Kegiatan coffee tasting tersebut terselenggara atas kerjasama KBRI dengan perusahaan distributor kopi Indonesia di Slowakia, Veronia.

Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Indonesia – Slowakia merupakan rencana aksi KBRI Bratislava lainnya yang dapat terlaksana dengan baik pada tahun 2015. Sesuai dengan MoU kerja sama antara OSIVO a.s, Universitas Andalas serta Universitas Pertanian Slowakia (SUA) di Nitra tentang kerja sama pengembangan gandum

(17)

17 di Indonesia, kerja sama riset pengembangan gandum tropis RI – Slowakia tersebut terdiri dari 3 (tiga) tahap.

Tahap pertama telah selesai dengan diluncurkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 1163/K.pts/SR.120/11/2014 tentang pelepasan galur gandum SO-3 sebagai varietas unggul dengan nama Guri 6 Unand. Sedangkan tahap kedua yakni memasukan program pengembangan gandum tropis kedalam kebijakan pangan nasional sedang dalam proses pembahasan.

Dalam rangka mempersiapkan tahap ketiga kerja sama pengembangan gandum tropis yakni komersialisasi dari benih gandum tropis yang akan melibatkan pihak swasta, tim riset gandum tropis Universitas Andalas melakukan kunjungan kerja ke Slowakia dari tanggal 6 sampai 11 Mei 2015 untuk mendalami proses pengolahan, pengeringan, penyimpanan dan packaging benih gandum milik OSIVO as (mitra Universitas Andalas) dan membahas

license agreement.

Kunjungan kerja tim riset gandum tropis Universitas Andalas ke Slowakia dipimpin oleh Wakil Rekor IV Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Helmi, MSc, Ketua Tim Pengembangan Gandum Tropis Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah. MS, konsultan hukum Universitas Andalas, Dr. Zulheri dan perwakilan perusahaan bibit swasta Indonesia, Budi Setyawan. Selama kunjungan kerja tersebut, tim tim riset gandum tropis Universitas Andalas berkesempatan mengunjungi ladang pengembangan gandum milik Istropol Solary di Dunajka Streda dan juga unit proses pengolahan, pengeringan, penyimpanan dan

packaging benih gandum milik OSIVO as di Nove Zamky.

Pembahasan finalisasi license agreement mencakup:

 Pembentukan joint venture antara perusahaan Indonesia dengan OSIVO  Status/kedudukan Universitas Andalas dan Istropol sebagai breeder;

 Universitas Andalas mengusulkan kerjasama pengembangan benih gandum hybrid;  Dicapai juga kesepakatan bahwa draft revisi license agreement yang telah dibahas dalam

pertemuan akan menjadi dasar bagi pembahasan lebih lanjut mengenai komersialisasi benih gandum tropis antara semua pihak yang terlibat.

Sebagai rangkaian kegiatan kunjungan tim riset gandum tropis Universitas Andalas, KBRI Bratislava telah melaksanakan kegiatan Indonesia Update dengan tema

Tropical Wheat Development Inititative pada

tanggal 11 Mei 2015 di Bratislava. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Indonesia update tersebut adalah untuk memberikan informasi terkini kerjasama pengembangan gandum tropis RI – Slowakia juga untuk menjajaki peluang pengembangan kerjasama yang telah ada.

Kegiatan Indonesia Update dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Slowakia, perwakilan dari Slovak University of Agriculture (SUA) Nitra, President Slovak- Indonesia

(18)

18 menyampaikan tahapan-tahapan dari kerjasama pengambangan gandum tropis RI – Slowakia dan juga perkembangan terakhir dari riset pengembangan gandum tropis tersebut yang saat ini sudah sampai pada persiapan tahap ketiga yakni komersialisasi dari benih gandum tropis yang akan melibatkan pihak swasta.

Beberapa hal kongkrit yang dihasilan dari kegiatan Indonesia update tersebut antara lain peluang pengembangan kerjasama antara pihak Universitas Andalas dan pihak perusahaan bibit swasta Indonesia dengan perusahaan pupuk organik Slowakia serta penjajakan kerjasama pelaksanaan program double degree untuk mahasiswa Phd dari Universitas Andalas dan Slovak University of Agriculture (SUA) Nitra.

Kunjungan kerja Fakultas Pertanian Universitas Andalas ke Slowakia merupakan bentuk kongkrit dari kerjasama bidang ketahanan pangan yang telah terbina selama ini antara Indonesia dengan Slowakia, khususnya riset pengembangan gandum tropis yang merupakan salah satu sasaran strategis KBRI Bratislava dan showcase keberhasilan kerja sama antara universitas dan dunia usaha (riset terapan).

Rencana aksi KBRI Bratislava lainnya yang terlaksana pada tahun 2015 adalah implementasi dari pertemuan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) Indonesia – Slowakia. Sebagaimana diketahui bahwa guna mendukung intensifikasi dan diversifikasi kerjasama bilateral, kedua negara telah membentuk Konsultasi di bidang Politik pada tingkat pejabat tinggi kedua Kemlu (SOM).

FKB Indonesia – Slowakia dilaksanakan berdasarkan pada MoU Konsultasi Bilateral antar Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Republik Slowakia yang ditandatangani pada Juni 2002 di Bratislava, Slowakia. FKB Indonesia – Slowakia telah dilaksanakan sebanyak tiga kali dimana FKB ke-III telah dilaksanakan pada 6 Februari 2008.

Dalam rangka persiapan dan juga koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Slowakia terkait dengan pelaksanaan FKB ke-IV di Jakarta pada tahun 2015, KBRI telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Kementerian Luar Negeri Slowakia untuk membahas/membicarakan isu-isu yang akan diangkat oleh pihah Slowakia pada pertemuan FKB ke-IV tersebut dan juga terkait hal-hal teknis lainnya. Hasil dari pertemuan dan koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Slowakia telah disampaikan KBRI kepada pusat dalam hal ini kepada Direktur Jenderal Amerika dan Eropa sebagai bahan masukan untuk posisi Indonesia pada FKB ke-IV di Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 27 April 2015.

Disamping rencana aksi – rencana aksi yang telah dapat dilaksanakan sebagaimana dijelaskan di atas, terdapat dua rencana aksi yang tidak terlaksana pada tahun 2015 yakni implementasi Sidang Komisi Bersama RI – Slowakia ke IV dimana Slowakia akan bertindak sebagai tuan rumah dan implementasi dan/atau perpanjangan MoU Kerja Sama antara Universitas Indonesia dan Economic University Bratislava.

Berdasarkan komunikasi, koordinasi dan juga dari hasil pertemuan Dubes RI Bratislava dengan Kementerian Ekonomi Slowakia diperoleh informasi awal bahwa pihak Slowakia mengindikasikan penyelengaraan BRT ke-9 dan SKB ke IV RI – Slowakia dapat dilaksanakan pada paruh kedua tahun 2015, dengan pertimbangan sebagai berikut:

 Pada paruh pertama 2016 akan dilaksanakan pemilihan umum di Slowakia sehingga penyelenggaraan BRT dan SKB RI-Slowakia momentumnya kurang pas karena fokus pemerintah Slowakia dan juga para pelaku bisnis akan tercurah kepada perkembangan politik dalam negeri serta pergantian kepemimpinan di Slowakia;

 Pada paruh kedua 2016 kepemimpinan Slowakia pada Uni Eropa sehingga prioritas waktu dan energi akan difokuskan ke masalah-masalah yang berkaitan dengan Uni Eropa.

(19)

19 Sebagai tindak lanjut dari pertemuan awal Duta Besar RI dengan Kementerian Ekonomi Slowakia, pada 30 Juli 2015, KBRI telah mengadakan pertemuan dengan pihak Kementerian Ekonomi Slowakia, yaitu dengan Senior State Counsellor dan dengan salah satu Direktur pada Kementerian Ekonomi Slowakia guna membahas penjajakan penyelenggaraan SKB ke-IV antara Indonesia – Slowakia.

Pada pertemuan tersebut KBRI menyampaikan bahwa sebagaimana disepakati kedua negara pada SKB ke-III di Bali tanggal 2 Desember 2013, adalah merupakan kesempatan Slowakia untuk penyelenggaraan SKB ke-IV. Dalam tanggapannya, Senior State Counsellor Kementerian Ekonomi Slowakia menyampaikan bahwa sampai dengan akhir tahun 2015, pihak Kementerian Ekonomi Slowakia telah mengagendakan sebanyak 7 (tujuh) penyelenggaraan SKB dengan sejumlah negara tetangga Slowakia (diantaranya, Ceko, Serbia, Montenegro, Ukraina, Bela Rusia dan dengan Kazakhstan). Selain itu pada bulan Juli dan Agustus merupakan masa liburan bagi instansi-instansi pemerintahan di Slowakia serta adanya keterbatasan sumber daya manusia di Kementerian Ekonomi Slowakia.

Oleh karena itu, yang bersangkutan menyarankan kepada KBRI bahwa sebaiknya waktu penyelenggaraan SKB ke-IV dapat diagendakan mulai April 2016 menyusul telah terbentuknya pemerintahan yang baru di Slowakia setelah pelaksanaan pemilihan parlemen (akan memilih 150 anggota parlemen) yang rencana dilakukan pada 5 Maret 2016. Dengan telah terpilihnya parlemen nasional yang baru sebagai hasil pemilu, diharapkan pemerintahan Slowakia akan lebih siap memberikan komitmen politik yang lebih kuat. Posisi Slowakia terkait dengan penyelenggaraan SKB ke-IV tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Luar Negeri RI.

Rencana aksi KBRI Bratislava pada tahun 2015 lainnya di bidang pendidikan adalah melakukan pendekatan kepada Universitas Indonesia dan Economic University Bratislava (EUBA) terkait implementasi dan/atau perpanjangan MoU Kerja Sama di Bidang Pendidikan yang dimiliki oleh kedua Universitas. Setelah melakukan beberapa tahap korespondensi, tidak ada tindak lanjut yang nyata yang kami nilai sebagai kurangnya minat kedua belah pihak untuk meneruskan kerja sama.

EUBA saat ini telah mempunyai mitra-mitra baru di Indonesia, khususnya dalam hal implementasi program-program mobilitas yang didanai oleh Uni Eropa melalui Erasmus+. Mitra-mitra tersebut yaitu Universitas Trisakti Jakarta dan Universitas Udayana Bali sedang memfinalisasi pencalonan para mahasiswa program doktor untuk datang dan melakukan penelitian di EUBA.

IKU 2 Bidang Rencana aksi yang terlaksana Rencana aksi yang tidak terlaksana Nilai Presentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepakatan

Implementasi dari MoU antara Universitas Gunadarma dan SUA Nitra 1 Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis 1 Pertemuan Forum Konsultasi Bilateral Indonesia - Slowakia 1 Implementasi Sidang Komisi Bersama IV Indonesia - Slowakia 1 Implementasi dan/atau 1

(20)

20 perpanjangan MoU Kerja

Sama antara Universitas Indonesia dan Economic University Bratislava.

Jumlah 3 2

Yang terlaksana (%) 60%

Jumlah Rencana Aksi yang ditetapkan: 5 Jumlah Rencana Aksi yang terealisasi: 3 Realisasi IKU 2 %: 60% Capaian (%) dari target 50%: 120%

Sasaran Strategis 3: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia

Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran: Persentase Peningkatan Perdagangan, Persentase Peningkatan Pariwisata dan Persentase Peningkatan Investasi.

Perdagangan

Dalam kaitan ini, KBRI Bratislava telah melakukan serangkaian pendekatan kepada sejumlah instansi/pihak terkait upaya peningkatan perdagangan, turis dan investasi. Dalam upaya promosi TTI telah dilakukan pendekatan kepada sejumlah pejabat/pengusaha setempat antara lain Director General Section of Industry and Trade, Senior State

Counsellor Bilateral Trade Cooperation dan Advisor to the Minister of Economy Slowakia, Director of Bratislava Regional Chamber of SCCI, Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber, Head of Department Foreign Trade Department

SARIO, Persident Association of Defence Industry (ZBOP) dan Linema s.r.o. Pertemuan juga dilakukan dengan potensial buyer Slowakia untuk Trade Expo Indonesia 2015 antara lain dengan CEO XXL Solution Architecture Company, Owner Lotus Design, CEO Monoco Ltd, dan Chairman Slovak-Indonesia Chamber of Commerce (SIOK).

Sebagai tindak lanjut kunjungan misi bisnis pengusaha produk makanan dan minuman olahan Indonesia ke Slowakia, KBRI Bratislava bekerjasama dengan Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerial Luar Negeri RI telah menyelenggarakan

Business Forum/Meeting antara

perusahaan makanan dan minuman

Indonesia dengan mitra perusahaannya di Slowakia dan pertemuan dengan

Slovak-Indonesia Chamber of Commerce (SIOK)

pada tanggal 28 September 2015.

Acara business match dihadiri oleh 6 perusahaan yang bergerak di bidang produk makanan dan minuman olahan, distributor produk makanan dan roaster kopi, perwakilan SIOK, perwakilan Slovak Chamber of Commerce and Industry (SCCI) dan perwakilan Kementerian Ekonomi Slowakia. Hal-hal penting yang dihasilkan antara lain keinginan yang disampaikan oleh 3 (tiga) pengusaha kopi Slowakia untuk menjajaki impor kopi spesial Indonesia dan minat dari distributor produk makanan dan minuman Slowakia untuk menjajaki impor produk buah-buahan tropis dan produk perikanan dan kelautan khususnya udang dari Indonesia ke pasar Slowakia.

KBRI dan pengusaha Indonesia juga berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu

(21)

21 kerjasama bisnis dan impor kopi spesial Indonesia ke Slowakia. Tiga hal penting yang dihasilkan dari kunjungan ke roaster lokal antara lain sebagai berikut:

a. Minat perusahan Veronia untuk menjajaki impor secara langsung dari Indonesia untuk produk kopi spesial khususnya kopi Wamena;

b. Kerjasama jangka panjang antara Khatulistiwa Coffee dengan perusahaan Veronia dalam hal pengembangan bisnis kopi Indonesia, pembinaan petani kopi dan peningkatan kualitas kopi yang dihasilkan oleh para petani dibawah binaan Khatulistiwa Coffee;

c. Minat perusahaan Veronia untuk menjadi distributor produk kopi dari Khatulistiwa Coffee untuk pasar Slowakia dan pasar negara-negara tetangga Slowakia;

Memanfaatkan momentum kunjungan PT. Herfinta ke Slowakia, KBRI Bratislava pada tanggal 22 Oktober 2015 dalam rangka menjajaki peluang bisnis ekspor Crude Palm

Oil (CPO) Indonesia ke Slowakia, KBRI telah

menyelenggarakan Business Meeting dengan mengundang importir CPO dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor produk turunan CPO di Slowakia.

Tiga dari lima perusahaan Slowakia yang hadir pada acara Business Meeting tersebut adalah termasuk perusahaan berskala internasional dan pemain besar di sektor bisnis palm

oil yakni Brenntag Slovakia s.r.o (anggota dari Roundtable on Sustainable Palm Oil), Meroco

Plc (bagian dari grup Envien pemain utama di sektor biofuel) dan Marinol s.r.o pemasok

cooking oil terbesar di Slowakia. Beberapa hasil kongkrit dari acara Business Meeting antara

lain potensi ekspor CPO sebesar 2000 metrik ton per bulan yang akan digunakan untuk

biofuel oleh Meroco Plc, ekspor refined palm oil oleh Marinol s.r.o dan Brenntag Slovakia

s.r.o. Selain itu PT. Herfinta juga menjajaki investasi di Slowakia ataupun pembentukan kerjasama bisnis dengan beberapa mitra di Slowakia yang hadir pada acara Business

Meeting.

Dalam rangka mempromosikan komoditi Indonesia specialty coffee di Slowakia, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah berpartisipasi pada acara Coffee Fest

Slovakia 2015. Stand Indonesia

menampilkan Indonesia coffee gallery

dengan tema Bali sebagai exotic tourism

destination dan juga sebagai daerah asal

dari salah satu specialty coffee Indonesia yakni kopi Bali Kintamani. Selama dua hari acara, tidak kurang dari 300 orang pengunjung menikmati kopi Bali Kintamani yang disediakan oleh KBRI Bratislava.

Sejumlah hal kongkrit telah dirasakan dari partisipasi pada kegiatan tersebut antara lain mulai meningkatnya image specialty coffee Indonesia di Slowakia sebagai salah satu kopi premium di dunia, semakin populernya berbagai jenis specialty coffee Indonesia di kalangan penikmat kopi, cafe, restaurant, roaster dan trader kopi di Slowakia dan meningkatnya permintaan roaster dan trader di Slowakia untuk mengimpor specialty coffee Indonesia.

(22)

22 Sebagai bagian dari rangkaian promosi kopi

Indonesia di Slowakia, KBRI juga telah berpartisipasi pada acara Kava, Caj,

Cokolada Exhibition 2015 dimana Stand

Indonesia menampilkan Indonesia coffee

gallery dengan tema Jawa Barat sebagai tourism destination dan juga sebagai daerah

asal dari salah satu specialty coffee Indonesia yakni kopi Preanger.

Pada acara Kava, Caj, Cokolada Exhibition 2015 KBRI Bratislava juga menampilkan tarian Indonesia dan juga cupping kopi spesial Indonesia yakni kopi Bajawa, Kintamani, Preanger dan Mandailing melalui kerjasama dengan Academi of Coffee. Dalam kesempatan Kava,

Caj, Cokolada Exhibition 2015 ini, KBRI menerima kurang lebih 3 permintaan ekspor kopi

Indonesia dari para pengusaha kopi dan roaster di Slowakia yang telah diteruskan kepada pihak-pihak terkait di Indonesia.

Upaya promosi dan peningkatan perdagangan Indonesia ke Slowakia yang dilakukan oleh KBRI tidak hanya sebatas partisipasi pada berbagai acara/kegiatan eksebisi tetapi juga melalui diseminasi informasi kepada berbagai kalangan. Atas undangan dari University of Economics in Bratislava, Duta Besar RI pada tanggal 27

Oktober 2015 telah menyampaikan

presentasi dengan topik “Position of the

Republic of Indonesia in the world economy and policy and the relations of the Republic of Indonesia with the Countries of BRICS”.

Kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan oleh University of Economics in Bratislava (UEBA) tersebut merupakan bagian dari kegiatan akademik UEBA bagi mahasiswa lokal dan internasional yang tertarik untuk memahami politik luar negeri, hubungan internasional dan praktek diplomasi dari negara-negara yang menjadi objek penelaahan.

Sebagai bagian dari program diplomasi ekonomi, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah menyusun kajian dan market intelligence untuk beberapa produk ekspor unggulan Indonesia ke Slowakia antara lain sebagai berikut:

1. Kajian dan market intelligence tentang peluang ekspor produk kelautan dari Indonesia ke Slowakia;

2. Kajian dan market intelligence tentang peluang ekspor produk rempah-rempah dari Indonesia ke Slowakia;

3. Kajian dan market intelligence tentang peluang ekspor produk kopi dari Indonesia ke Slowakia.

4. Perkembangan Hubungan Perdagangan Slowakia Dengan Negara-Negara Anggota ASEAN Tahun 2014

Kajian dan market intelligence tersebut telah disampaikan kepada para pemangku kebijakan terkait di Indonesia untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi dan juga bahan masukan untuk penentrasi pasar ataupun peningkatan ekspor produk-produk ekspor tersebut ke pasar Slowakia.

(23)

23 Untuk mengetahui pencapaian IKU peningkatan perdagangan antara Slowakia dan Indonesia, KBRI mengutip statistik yang diterbitkan oleh Slovak Statistical Office.

Perkembangan Perdagangan Indonesia – Slowakia Tahun 2015

Periode Ekspor Impor Total Nilai

Perdagangan Neraca 2014 € 90.796.910 € 4.632.173 € 95.429.083 + € 86.164.737 2015 € 112.669.187 € 17.774.553 € 130.443.740 + € 94.894.634 Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)

Dari data statistik Slovak Statisitical Office, terlihat bahwa total nilai ekspor Indonesia ke Slowakia pada tahun 2015 naik sebesar € 21.872.277 (24,08%) dari tahun 2014. Impor Indonesia dari Slowakia pada tahun 2015 juga mengalami kenaikan sebesar € 13.142.380 dari tahun 2014. Total nilai perdagangan Indonesia – Slowakia pada tahun 2015 naik

sebesar € 35.014.657 (36,69%) dari tahun 2014 yakni dari € 95.429.083 menjadi € 130.443.740. Pada tahun 2015, Indonesia memperoleh surplus perdagangan sebesar € 94.894.634 atau naik sebesar € 8.729.897 (10,13%) dari tahun 2014. Total nilai

perdagangan Indonesia – Slowakia pada tahun 2014 merupakan terendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (dari tahun 2012 sampai 2013) sehingga tampak adanya lonjakan nilai perdagangan yang cukup signifikan pada tahun 2015.

Terdapatnya lonjakan nilai perdagangan Indonesia – Slowakia pada tahun 2015 dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perkembangan ekonomi di tingkat regional dan global. Setelah dipandang berhasil lepas dari dampak krisis ekonomi dan finansial yang melanda negara-negara di kawasan Eropa pada tahun 2014, tahun 2015 merupakan tahun pembuktian bagi perekonomian Slowakia untuk dapat menjaga momentum kebangkitan perekonomiannya yang menunjukan pertumbuhan positif di awal tahun 2015 ditengah situasi perekonomian global yang kurang kondusif utamanya penurunan performa ekonomi RRT sebagai salah satu mesin penggerak perekonomian global.

Di kawasan Eropa, pedorong utama pertumbuhan GDP utamanya adalah dari sektor ekspor yang mendapat keuntungan dari melemahnya nilai tukar mata uang euro. Selain sektor ekspor, tingkat permintaan dalam negeri (domestic demand) juga turut membantu pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Eropa. Sementara itu, melemahnya nilai tukar mata uang euro terhadap mata uang dolar Amerika Serikat pada satu sisi berdampak pada meningkatnya harga-harga barang impor, namun pada sisi lain telah membantu posisi para eksportir Slowakia. Hal ini disampaikan oleh para eksportir Slowakia yang menyatakan bahwa melemahnya nilai tukar mata uang euro terhadap mata uang dolar Amerika Serikat telah berkontribusi terhadap perbaikan kondisi ekspor dan juga meningkatkan keuntungan yang mereka peroleh. Ditegaskan juga bahwa mengingat tujuan utama ekspor Slowakia adalah negara-negara di kawasan Eropa maka melemahnya nilai tukar mata uang euro tersebut justru akan membantu memperbaiki posisi Slowakia dibandingkan dengan mitra-mitra dagangnya di kawasan Eropa.

Sepuluh besar produk ekspor (HS 4 digit) Indonesia ke Slowakia periode Januari – Desember 2015 berdasarkan nilai:

No HS Code Keterangan Nilai

1. 4001 Natural rubber,balata,gutta-percha etc € 25.456.127 2. 8521 Video recording or reproducing apparatus € 8.504.826 3. 8543 Electrical machines and apparatus, having individual functions, not € 7.080.454

(24)

24 specified or included elsewhere in this chapter; parts thereof

4. 8504 Electric transformer, static converter (for example rectifiers) and inductors; parts thereof

€ 6.755.213 5. 8537 Boards, panels, consoles, desks, cabinets and other bases, equipped with

two or more apparatus of heading 8535 or 8536,for electric control or the distribution of electricity,

€ 6.064.779

6. 6403 Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or composition leather and uppers of leather

€ 5.296.401 7. 6404 Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or composition

leather and uppers of textile materials

€ 4.098.422 8. 6406 Part of footwear; removable in-soles, heel cushion etc; gaiter etc € 3.496.998 9. 8516 Electric heating/drying water, space, soil, hair, hand & domestic appliances;

electric heating resistors hair dryers, curlers, curling tongs, microwave ovens, cooking stoves, ovens, coffee/tea makers

€ 3.398.330

10. 6402 Other footwear with outer soles and uppers of rubber or plastics € 3.123.826 Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)

Sementara itu, perkembangan Ekspor Indonesia ke Slowakia berdasarkan Section dalam HS periode Januari – Desember 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut:

No Section HS Keterangan Nilai Ekspor (Euro)

2014 2015 1. Section I live animals; animal products €474.032 €668.080 2. Section II vegetable products €2.238.620 €1.688.193 3. Section III animal or vegetable fats and oils and their cleavage

products; prepared edible fats; animal or vegetable waxes

€143.025 €351.064

4. Section IV prepared foodstuffs; beverages, spirits and vinegar; tobacco and manufactured tobacco substitutes

€1.228.522 €529.836 5. Section VI products of the chemical or allied industries €966.329 €591.460 6. Section VII plastics and articles thereof; rubber and articles thereof €28.412.963 €27.535.345 7. Section VIII raw hides and skins, leather, furskins and articles thereof;

saddlery and harness; travel goods, handbags and similar containers; articles of animal gut (other than silk-worm gut)

€1.345.474 €1.557.387

8. Section IX wood and articles of wood; wood charcoal; cork and articles of cork; manufactures of straw, of esparto or of other plaiting materials; basketware and wickerwork

€989.920 €549.634

9. Section X pulp of wood or of other fibrous cellulosic material; recovered (waste and scrap) paper or paperboard; paper and paperboard and articles thereof

€1.926.034 €94.684

10. Section XI textiles and textile articles €11.482.794 €12.873.138 11. Section XII footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas,

walking-sticks, seat-walking-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair

€11.781.643 €16.110.994

12. Section XIII articles of stone, plaster, cement, asbestos, mica or similar materials; ceramic products; glass and glassware

€285.119 €106.122 13. Section XIV natural or cultured pearls, precious or semi-precious

stones, precious metals, metals clad with precious metal and articles thereof; imitation jewellery; coin

€11.756 €17.099

14. Section XV base metals and articles of base metal €585.518 €540.201 15. Section XVI machinery and mechanical appliances; electrical €23.268.571 €42.569.927

(25)

25 equipment; parts thereof; sound recorders and

reproducers, television image and sound recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles 16. Section XVII vehicles, aircraft, vessels and associated transport

equipment

€2.188.823 €2.827.039 17. Section XVIII optical, photographic, cinematographic, measuring,

checking, precision, medical or surgical instruments and apparatus; clocks and watches; musical instruments; parts and accessories thereof

€1.116.381 €1.568.013

18. Section XX miscellaneous manufactured articles €2.348.386 €2.463.481 19. Section XXI works of art, collectors' pieces and antiques - €7.490 Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)

Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia tahun 2014

Section VII: plastics and articles thereof; rubber and

articles thereof (HS 39 s/d 40)

Section XVI: machinery and mechanical appliances;

electrical equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles (HS 84 s/d 85)

Section XII: footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas, walking-sticks, seat-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair (HS 64 s/d 67)

Section XI: textiles and textile articles (HS 50 s/d 63) Others: Section XX, II, X, XVII, IV, VIII, XVIII, IX, VI, XV, I,

XIII, III dan XIV.

Sumber: Slovak Statistical Office

Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia tahun 2015

Section XVI: machinery and mechanical appliances;

electrical equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles (HS 84 s/d 85)

Section VII: plastics and articles thereof; rubber and

articles thereof (HS 39 s/d 40)

Section XII: footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas, walking-sticks, seat-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair (HS 64 s/d 67)

Section XI: textiles and textile articles (HS 50 s/d 63) Others: Section I, II, III, IV, VI, VIII, IX, XIII, XIV, XV, XVII,

XVIII, XX, XXI

Sumber: Slovak Statistical Office

Dari data statistik di atas terlihat bahwa produk-produk ekspor Indonesia ke Slowakia yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2015 antara lain produk yang masuk dalam kategori HS section XVI (machinery and mechanical appliances; electrical

equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound

Section VII 31% Section XVI 26% Section XII 13% Section XI 13% Others 17%

Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia Berdasarkan Section dalam HS Tahun 2014

Section VII Section XVI Section XII

Section XI Others Section XVI 38% Section VII 25% Section XII 14% Section XI 11% Others 12%

Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia Berdasarkan Section dalam HS Tahun 2015

Section XVI Section VII Section XII Section XI Others

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang diperoleh adalah kasus spondilitis tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 44 pasien.. Penyakit ini dapat menyerang segala jenis kelamin dan

 Biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu dari pada banyak perusahaan.. Barrier

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Posted at the Zurich Open Repository and Archive, University of Zurich. Horunā, anbēru, soshite sonogo jinruigakuteki shiten ni okeru Suisu jin no Nihon zō. Nihon to Suisu no kōryū

Pada tanggal 28 Maret 2018, APBI-ICMA hadir pada acara peluncuran report oleh IISD yang membahas mengenai target pemerintah Indonesia terkait peningkatan penggunan energi

a) Kekuatan (S), Desa Selumbung memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk wisata berbasis budaya, Desa Selumbung ditetapkan sebagai Desa Wisata sejak tahun

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat, Majelis Hakim berpendapat gambar lokasi tanah dalam surat ukur ketiga Sertipikat Hak Milik milik Penggugat tidak

Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : Apakah penerapan Metode pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) dan MediaKartundapat