2 BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 SUMBER DATA
Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :
• Wawancara dengan founder • Internet
2.2 DATA UMUM
Menurut KBBI online
asuh v, meng·a·suh v 1 menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil: tidak ada yg ~ anakku kalau aku bekerja di kantor; 2 ki membimbing (membantu, melatih, dsb) supaya dapat berdiri sendiri (tt orang atau negeri): sudah beberapa tahun lamanya ia ~ penjaja koran itu; 3 ki memimpin (mengepalai, menyelenggarakan) suatu badan kelembagaan: kaum nasionalis yg berjuang di lapangan pendidikan telah ~ perguruan Taman Siswa; asuh·an n 1 hasil mengasuh; bimbingan; didikan: kenakalan anak itu adalah akibat salah ~; 2 (anak dsb) yg diasuh: ia lupa akan ~ nya; peng·a·suh n 1 orang yg mengasuh; 2 wali (orang tua dsb);
peng·a·suh·an n proses, cara, perbuatan mengasuh ba·yi n anak yg belum lama lahir.
Tentang Yayasan Melati Jakarta
Yayasan Melati Jakarta merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Keterampilan untuk mendidik siswa menjadi babysitter/nanny dan governess yang didirikan sejak tahun 1990 oleh ibu Heny Hartaty, SE. Istilah babysitter lebih akrab ditelinga orang Indonesia dibandingkan dengan nanny. Babysitter/nanny merupakan seseorang yang mengasuh dan merawat balita dan batita, sedangkan kalau governess adalah seorang pendidik anak yang tinggal di dalam rumah yang biasanya mengajarkan anak seperti membaca, berenang, dan lain sebagainya. Pelatihan bagi babysitter berlangsung selama 3 bulan dengan minimal siswa 20 dan maksimal 40 siswa yang pada akhir pelatihan diadakan ujian.
Visi dan Misi
Yayasan Melati Jakarta mempunyai visi dan misi untuk turut membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran khususnya dengan mencetak dan menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan profesional di bidang pelatihan babysitter.
Motto
Akreditasi
Yayasan Melati Jakarta didirikan dengan akte notaris dan telah mempunyai ijin usaha pelatihan no 8431/2010 dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta.
Pengalaman
Sejak tahun 1990 telah melatih dan menghasilkan lulusan tenaga kerja terampil di bidang babysitter & governess dan ada juga untuk merawat lansia. Semua siswa disalurkan kerja ke pengguna jasa untuk mengasuh bayi, balita dan lansia. Siswa umumnya adalah wanita berusia 17 tahun ke atas. Pelatihan diberikan oleh tenaga profesional yang sudah mempunyai sertifikat ijin pengajar.
Pengguna Jasa
Pengguna jasa Yayasan Melati umumnya adalah kalangan menengah ke atas yang berdomisili di daerah Jakarta dan sekitarnya, namun ada beberapa pula pengguna jasa orang Indonesia yang berdomisili di Singapura dan Malaysia.
Fasilitas
- Ruang belajar teori - Ruang praktek - Buku diktat/modul Sarana - Papan tulis/whiteboard - Kursi belajar - Peralatan praktek - Lampu penerangan Pengajar - 2 pengajar teori - 2 pengajar praktek Data
Nama Perusahaan : Yayasan Melati Jakarta
Izin Penyelenggaraan Latihan : Izin Operasional Depnaker RI Provinsi DKI Jakarta Penanggungjawab : Heny Hartaty, SE.
Alamat : Komp. Gunung Permai
Jl. Sahari Raya 60-63 Blok B3 Lt 4b Jakarta Pusat Telepon : 021 - 425 74 72 / 021 - 703 779 79
4
Gambar 2.2
Gambar 2.4
6
Gambar 2.6 Target Pasar
Target pasar dari Yayasan Melati ini sendiri adalah kalangan menengah ke atas terutama wanita yang bekerja kantoran, yang mempunyai anak bayi tetapi sibuk dengan pekerjaannya jadi kurang mempunyai waktu untuk mengawasi anaknya.
Pembanding LPK Nabila Care
Jasa : Babysitter/nanny, perawat, pembantu rumah tangga Alamat : Jl Anggrek No 24 Tomang. Jakarta Barat Buka Setiap Hari: 09.00 s/d 21.00
Phone : 021-7070.9255 Mobile / WhatsApp: 08177.55725 BlackBerry : 216A8423 Email: admin@nabilacare.com Twitter: @nabilacare Facebook : www.facebook.com/nabilacare
Nabila Care berdiri sejak tahun 2000. LPK Babysitter Nabila Care didirikan untuk memenuhi kebutuhan para keluarga akan tenaga kerja Babysitter, Perawat, dan PRT (Pembantu Rumah Tangga). Memenuhi kebutuhan akan pekerja untuk
rumah tangga bagi para keluarga di Ibukota Jakarta atau Jabodetabek, dan kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.
Untuk Tenaga Kerja Pemula, Penyalur Babysitter LPK Nabila Care merekrut para siswi remaja puteri putus sekolah dari berbagai daerah di Jawa Tengah, untuk dididik menjadi babysitter dan menyalurkannya bekerja setelah selesai Pendidikan babysitter. Tenaga Kerja yang LPK Nabila Care rekrut umumnya berasal dari wilayah Jawa Tengah, dimana pekerja asal Jawa Tengah dikenal mempunyai semangat kerja yang tinggi.
8
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10 Tiara Kasih Bunda
Jasa : Nanny - Governess - House Maid Alamat : Puri Ganda Asri Blok D4/1 Cibubur
Jl Raya Ciangsana - Kota Wisata Telp. : (021) 93726750, 99976474, 97074348 Website : http://www.tiarakasihbunda.biz
Tiara Kasih Bunda Nanny and Governess School terpecaya berada di bilangan Cibubur, Timur Jakarta. Mendidik dan menyalurkan Babysitter, Suster Jompo (Home Care), Pekerja Rumah Tangga (PRT). LPK Tiara Kasih Bunda mendidik dan menyalurkan Babysitter, House Maid dan tenaga inval Lebaran. Selama masa pendidikan, lebih kurang satu bulan, ditraining berbagai keterampilan keperawatan bayi, anak, jompo, dan keahlian lainnya seperti bahasa Inggris dan Mandarin, memasak, menggambar, menyanyi, matematika, dsb. Sehingga kelak siap melaksanakan tugasnya di pekerjaan. Selain tenaga suster reguler juga menyiapkan tenaga Inval (serep lebaran), Tiara Kasih Bunda juga menerima suster pindahan atau mantan TKI/TKW. LPK Tiara Kasih Bunda ini berdiri sejak tahun 2005 sampai sekarang.
10
Gambar 2.12
2.4 SWOT Strength
• Terletak di pusat kota sehingga mempermudah pengguna jasa untuk datang langsung ke kantor Yayasan Melati
• Berpengalaman dibidang pelatihan babysitter&governess sehingga pengguna jasa tidak perlu khawatir untuk mempercayakan anak mereka untuk di asuh oleh babysitter&governess dari Yayasan Melati.
Weakness
• Logo kurang baik karena kurang menjelaskan karakter dari Yayasan Melati Jakarta
• Website dan promosi masih belum ada sehingga pengguna jasa sulit untuk mengetahui lebih dalam tentang Yayasan Melati
Opportunities
• Semakin banyaknya minat orang untuk menggunakan jasa babysitter&governess • Letaknya yang mudah dijangkau, terletak di pinggir Jalan Raya Gunung Sahari
Raya sebelah Golden Truly. Threats
• Banyaknya lembaga pelatihan babysitter di daerah strategis lainnya • Agak sulit mencari tenaga kerja sebagai siswa calon babysitter.
SWOT Enchancement
12 BAB 3
MASALAH DAN TUJUAN DESAIN
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH
• Perlunya identitas visual yang dapat merepresentasikan Yayasan Melati Jakarta. • Belum memiliki materi promosi yang sesuai dengan karakter Yayasan Melati • Website yang menarik dan memudahkan pengguna jasa untuk mencari tenaga
kerja babysitter & governess. 3.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang ulang identitas visual Yayasan Melati Jakarta agar lebih menarik minat pengguna jasa babysitter & governess di Jakarta sehingga Yayasan Melati lebih dikenal dan lebih banyak pengguna jasa mempercayakan anak mereka untuk di asuh oleh babysitter dari Yayasan Melati Jakarta.
3.3 TUJUAN DESAIN
• Menciptakan identitas visual baru yang menjadi ciri khas Yayasan Melati Jakarta.
• Membuat materi promosi yang sesuai dengan karakter Yayasan Melati Jakarta • Membuat website Yayasan Melati untuk memudahkan pengguna jasa untuk
13 BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 LANDASAN TEORI
4.1.1 PENGERTIAN BRAND IDENTITY
Brand memiliki makna yang sangat luas. Menurut Alina Wheeler dalam buku yang berjudul “Designing Brand Identity“, Makna brand dapat berubah sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan harapan konsumen.” Brand dapat menentukan kekuatan nilai dari suatu produk dan dapat membedakan dari produk kompetitor/pesaing. Brand tidak hanya bermanfaat bagi produsen namun juga bagi konsumen. Mengutip dari buku Surianto Rustan yang berjudul “Mendesain Logo”, di masyarakat umum, brand secara popular dianggap sama dengan logo, merek, atau nama entitas, jadi jauh lebih dalam dari sekedar fisik saja. Sedangkan branding adalah kegiatan membangun sebuah brand. Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding.
4.1.2 LOGO
Menurut desainstudio.com, logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor/pesaing. Logo bisa diibaratkan dengan wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Karena fungsi dasarnya sebagai identitas, logo haruslah unik dan mudah diingat. Selain itu, logo juga harus divisualisasikan seimbang dan enak dipandang, serta relefan sehingga mampu memberikan penjelasan mengenai apa yang ditawarkan perusahaan pemilik logo.
Menurut Charlotte Rivers dalam bukunya “Identify: Building Brands Through Letterhead Logo and Bussiness Cards”, logo adalah suatu tanda penting yang unik dan didesain untuk perusahaan, produk, atau pelayanan yang merupakan suatu hubungan dan apresiasi agar dapat membuat audiens merasa aman dan percaya terhadap perusahaan itu. Logo juga menjadi suatu titik awal bagi gambaran suatu perusahaan dan merupakan suatu elemen dasar dalam suatu identitas korporat.
4.1.3 TEORI TIPOGRAFI
Pada jaman sekarang ini banyak sekali terdapat typeface yang berbeda-beda. Dengan adanya klasifikasi typeface, mempermudah orang untuk mengidentifikasi dan memilih typeface apa yang akan digunakan. Berdasarkan
14
buku Surianto Rustan “Font&Tipografi” salah satu klasifikasi typeface adalah San Serif. San Serif merupakan jenis huruf berciri San Serif (yang artinya: tanpa Serif) mulai pada tahun 1816 sebagai display type dan sangat tidak popular di masyarakat karena pada saat itu dianggap tidak trendi sehingga dinamakan Grotesque, yang artinya lucu/aneh. San Serif mulai popular pada abad 20, saat para desainer mencari bentuk-bentuk ekspresi baru yang mewakili sikap penolakan terhadap nilai-nilai lama, yaitu pengkotakan masyarakat dalam kelas-kelas tertentu. Lalu ada klasifikasi typeface Slab Serif/Egyptian/Square Serif/ Mécanes/Antiques yang Muncul sekitar abad 19, kelompok bergaya Slab Serif awalnya digunakan sebagai display type untuk menarik perhatian pembaca poster iklan dan flier. Disebut juga Egyptian karena bentuknya yang berkesan berat dan horizontal, mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno.
4.1.4 TEORI WARNA
Menurut Alina Wheeler dalam bukunya “Designing Brand Identity”, warna digunakan untuk menarik perhatian, mempengaruhi emosional seseorang, dan mengekspresikan kepribadian. Pada proses seseorang melihat visual, otak manusia akan melihat warna setelah melihat benda dan sebelum membaca content. Memilih warna untuk identity baru membutuhkan pengertian yang mendalam tentang teori warna, mengerti visi yang jelas bagaimana brand tersebut ingin terlihat berbeda. Menentukan warna primeryang digunakan untuk menyatukan identity, dan warna sekunder mengklasifikasi brand architecture, untuk membedakan produk-produk perusahaan.
4.2 STRATEGI KREATIF 4.2.1 KATA KUNCI - Terpercaya - Profesional - Berpengalaman - Love - Caring 4.2.2 KEYFACT
Sudah berpengalaman sejak tahun 1990 telah melatih dan menghasilkan lulusan tenaga kerja terampil di di bidang babysitter, governess dan ada juga untuk merawat lansia.
4.2.3 PROFIL TARGET KOMUNIKASI Demografis
- Usia : 25-35 tahun - Gender : Mayoritas Wanita
- Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia - Kelas sosial : A – B
Psikografis
- Gaya Hidup : mobile, sibuk dengan pekerjaan, sosialita, suka menghabiskan uang untuk berbelanja, makan di restaurant, dan nongkrong di café.
4.2.4 POSITIONING
Yayasan Melati sebagai LPK Babysitter yang terpercaya dan berpengalaman sejak tahun 1990 dan terletak di daerah yang strategis di pusat kota Jakarta bila dibandingkan dengan kompetitor yang rata-rata baru berdiri kurang dari 10 tahun.
4.3 BIG IDEA
Terpercaya dan berpengalaman. Dengan pengalaman Yasasan Melati sejak tahun 1990, sudah melahirkan banyak tenaga babysitter dengan pengajar yang professional.
4.4 STRATEGI DESAIN 4.4.1 TONE & MANNER
- Modern - Playful
Memberi kesan aman dan terpercaya dengan target menengah ke atas dengan gaya hidup yang modern dan mengikuti perkembangan jaman.
4.4.2 STRATEGI VERBAL
Berdasarkan analisa terhadap target market, maka strategi verbal yang akan digunakan adalah menggunakan Bahasa Indonesia, dengan menggunakan bahasa yang formal dan sedikit menggunakan Bahasa Inggris untuk istilah-istilah tertentu.
4.4.3 STRATEGI VISUAL
Warna : Modern karena target dari Yayasan Melati sendiri merupakan kaum sosialita
Tipografi : San-Serif yang memberi kesan terpercaya
Visual : Modern, Trusted , playful yang sesuai dengan target Yayasan Melati yang berusia 25-35 tahun sehingga bisa menimbulkan kepercayaan bagi pengguna jasa untuk menggunakan jasa Yayasan Melati Jakarta ini
Layout : Grid system yang teratur dan rapi sehingga menimbulkan kesan modern dan bersih
Image : Menggunakan foto yang menggambarkan keceriaan, kehangatan keluarga, kepercayaan dan kebersihan.
4.4.4 PEMILIHAN MEDIA - Logo
- Graphic Standard Manual - Stationery
- Website (Interface) - Uniform
16 - Signage - ID Card - Print Ad - PowerPoint - X-Banner - Shopping Bag