• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

4

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Banyak data yang diperlukan dalam perancangan buku ilustrasi ini, terutama dari sumber-sumber media berikut ini. Data yang diambil berisi tentang tema, pokok permasalahan, serta materi yang berhubungan dengan becak. Ada pula materi pendukung sebagai referensi yang digunakan sebagai bahan desain.

2.1.1 Artikel Elektronik, Forum, Website, dan Streaming Video Becak - http://alwishahab.wordpress.com/2009/08/05/becak-dari-hongkong-ke-bang-yos - http://www.youtube.com/watch?v=FVh3OGTHv_k - http://sejarawanmuda.wordpress.com/2011/10/15/sejarah_becak/#com ment-407 - http://id.wikibooks.org/wiki/Profil_Becak_di_Indonesia - http://id.wikipedia.org/wiki/Becak - http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/02/12/2 14923/Dari-Be-Chia-Kereta-Kuda-hingga-Becak - http://madahbakti.blogspot.com/2013/03/ibu-sud-lagumu-agung-tiada-duanya.html - http://www.nederlandsfotomuseum.nl/nl/collecties/beeldbank/indeling /grid?q_searchfield=betja&language=nl-NL - http://historia.co.id/?d=873 Ilustrasi - http://rodrigowilliam.deviantart.com - http://www.pokedstudio.com 2.1.2 Buku Literatur

(2)

- Ensiklopedia Jakarta tentang Culture and Heritage oleh Yayasan Untuk Indonesia

- Keadaan Jakarta Tempo Doeloe Sebuah Kenangan 1882-1959 oleh Tio Tek Hong

- Jakarta 1950-an; Kenangan Seorang Remaja oleh Firman Lubis

2.1.3 Buku Visual

- DESAIN KOMUNIKASI VISUAL -Teori dan Aplikasi oleh Rakhmat Supriyono

- Complete Color Harmony oleh Tina Sutton dan Bride M. Whelan - Layout Index oleh Jim Krause

- Making and Breaking the Grid oleh Timothy Samara

2.1.4 Narasumber

- Drs. H. Yoyok Muchtar (Budayawan Betawi) - Mantan tukang becak di Jakarta

- Masyarakat yang pernah menikmati becak di Jakarta

2.2 Riset dan Data Umum

Warta Kota, Jumat, 10 Juni 2011 – Becak Jakarta tinggal nama. Sejak 1980-an becak dilarang beroperasi di Jakarta karena dianggap menghambat jalan dan membuat kemacetan lalu lintas. Bahkan dipandang tidak manusiawi karena ’mengeksploitasi manusia’. Kata becak berasal dari dialek Hokkien, salah satu rumpun bahasa di Cina, be chia yang berarti kereta kuda.

Diperkirakan becak yang mula-mula diciptakan orang Jepang sekitar tahun 1865. Waktu itu becak belum dikayuh, tetapi ditarik atau didorong tenaga manusia. Lambat laun popularitas becak menyeberang ke daratan Cina. Selanjutnya para imigran Cina membawa alat transportasi ini ke negara-negara seperti India dan Singapura.

Belum begitu jelas bilamana becak dikenal di Indonesia. Diduga, sebagaimana ditulis dalam http://www.majalah-historia.com, becak didatangkan ke

(3)

Batavia dari Singapura dan Hongkong pada 1930-an. Pendapat lain mengatakan becak diperkenalkan dari Makassar ke Batavia akhir 1930-an. Dasarnya adalah catatan perjalanan seorang wartawan Jepang ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Makassar. Dalam terbitan 1937 itu disebutkan, becak ditemukan orang Jepang yang tinggal di Makassar, bernama Seiko-san. Dia adalah pemilik toko sepeda. Karena penjualan seret, dia memodifikasi sepeda yang tak terjual itu menjadi kendaraan roda tiga.

Menurut majalah Star Weekly (1960), becak masuk ke Indonesia awal abad ke-20 untuk keperluan pedagang Tionghoa mengangkut barang. Pada 1937 becak dikenal dengan nama “roda tiga”. Sebutan becak baru digunakan pada 1940 ketika becak berfungsi masal sebagai kendaraan umum.

Tim Hannigan dalam http://www.kabarmag.com mengatakan, becak yang membawa penumpang memenuhi jalan-jalan di Batavia baru terlihat pada 1936. Sebelumnya, selama bertahun-tahun, dikenal kendaraan roda tiga yang dipakai untuk mengangkut barang.

Awalnya pemerintah kolonial Belanda merasa senang dengan transportasi baru ini. Jumlah becak meningkat pesat ketika Jepang datang ke Indonesia pada 1942. Kontrol Jepang yang sangat ketat terhadap penggunaan bensin dan larangan kepemilikan kendaraan bermotor pribadi menjadikan becak sebagai satu-satunya alternatif terbaik moda transportasi di kota Jakarta. Bahkan penguasa membentuk dan memobilisasi kelompok-kelompok, termasuk tukang becak, demi kepentingan perang melalui pusat pelatihan pemuda, yang mengajarkan konsep politik dan teknik organisasi.

Pasca perang, ketika jalur dan moda transportasi kian berkembang, becak tetap bertahan. Bahkan menjadi transportasi yang menyebar hampir di seluruh Indonesia. Pada pertengahan hingga akhir 1950-an terdapat 25.000 hingga 30.000 becak di Jakarta. Jumlah becak membengkak hingga lima kali lipat pada 1970-an.

Sejak 1980 keberadaan becak mulai dibatasi, antara lain dengan memberlakukan Daerah Bebas Becak. Penggantinya adalah helicak, minicar, dan

(4)

bajaj yang menggunakan mesin. Razia becak sering diadakan pada daerah tertentu. Becak yang dianggap melanggar aturan disita. Setelah terkumpul banyak dibuang ke perairan kepulauan Seribu untuk dijadikan rumpon. (Djulianto Susantio, pemerhati sejarah dan budaya)

2.3 Hasil Survey

Data hasil survey yang terkumpul dilakukan dengan cara merancang form yang terdapat banyak pertanyaan di dalamnya sebagai sumber untuk mendukung proses perancangan. Form tersebut disebar melalui media online secara acak yang diisi oleh 100 responden.

2.3.1 Usia 15 - 17 tahun : 16% 18 - 22 tahun : 62% 23 - 30 tahun : 16% 30+ : 5% 2.3.2 Jenis Kelamin Pria : 45% Wanita : 55% 2.3.3 Pekerjaan Pelajar : 55% Karyawan : 31% Wirausaha : 3% Lain-lain : 11% 2.3.4 Domisili Jakarta : 52% Luar Jakarta : 48%

(5)

2.3.5 Apa Arti Becak Menurut Anda ?

Becak adalah kendaraan roda 3 yang dapat mengangkut barang dan penumpang | Kendaraan betawi | Kendaraan tradisional beroda 3 yang dijalankan dengan tenaga manusia | Transportasi tradisional tanpa bensin tanpa polusi | Kendaraan jaman dahulu yang tidak boleh punah/hilang di jaman modern ini. Harus tetap di jaga agar tetap ada.

2.3.6 Dari Mana Anda Mengenal Becak ? Media cetak (buku, majalah, dll) : 5% Media elektronik (TV, radio, dll) : 7% Mulut ke mulut (orang tua, teman, dll) : 14%

Lihat langsung : 74%

2.3.7 Menurut Anda, dari Negara Mana Asal-Usul Becak ? Amerika Serikat : 3%

Jepang : 12%

China : 41%

Tidak tahu sama sekali : 43%

2.3.8 Apakah Anda Setuju Jika Becak Dipunahkan dari Jakarta ?

Setuju : 19%

Tidak setuju : 81%

2.3.9 Alasan Anda ? Setuju

Karena becak sering membuat pengendara lain terganggu | Supaya jakarta ga macet karena menggagu | Supaya tidak menimbulkan kemacetan | Suka mangkal di pinggir jalan jadi sempit | Karna orang-orang lebih suka menggunakan

angkutan umum seperti bis.

Tidak Setuju

Karena sayang sekali bila alat transportasi yg bebas polusi itu dipunahkan | Becak harus tetap ada dengan catatan hanya untuk mengangkut barang, bukan manusia (tidak manusiawi) dan harus ada standard muatan | Budaya jangan

(6)

sampai hilang, itu jati diri | Menghemat energi BBM | Karena becak itu unik dan bersejarah.

2.3.10 Masihkah Anda Menemukan Becak Selain di Jakarta ?

Masih : 95%

Sudah tidak : 5%

2.3.11 Apa yang Membuat Anda Tertarik dengan Becak ? Kenangannya : 20% Sejarahnya : 8% Keunikannya : 45% Bentuknya : 16% Warnanya : 1% Abangnya : 10%

2.3.12 Apa yang Membuat Anda Tertarik dengan Becak ?

Romantis : 9% Seru : 18% Menegangkan : 1% Pengganggu : 0% Jadul : 8% Norak : 0% Damai : 11% Lamban : 5% Sederhana : 36% Murah : 13%

2.3.13 Becak telah punah di kota Jakarta. Untuk menjaga kelestariannya, setujukah Anda jika sejarah dan keunikan Becak di Jakarta bisa dipublikasikan ke dalam sebuah buku ilustrasi (bergambar) ?

Setuju : 69%

Setuju sekali : 31% Tidak setuju : 0%

(7)

2.4 Kesimpulan Survey

Dari data survey, pernyataan yang dapat diambil adalah masih banyak masyarakat yang tanggap terhadap becak. Termasuk para remaja yang ingin mengorek sejarah becak lebih dalam. Mereka tertarik akan kenangan, sejarah, bentuk, terutama keunikan becak. Banyak pula yang menyayangkan punahnya becak karena masih dianggap kendaraan yang bisa menjadi alternatif. Ketika macet mulai melanda jalan di Jakarta tahun 1960-an, becak pun menjadi pahlawan karena bentuknya yang sederhana, sehingga paling efektif dalam melewati jalan-jalan kecil. Hal ini lah yang menjadi pedoman dalam perancangan Buku Illustrasi Jakarta

pernah Punya Becak karena masih banyak masyarakat yang menginginkan laju

becak di Jakarta.

2.5 Data Target

2.5.1 Target Primer

Usia : 17 - 22 tahun

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Pendidikan : SMA dan S1 Strata Sosial : B hingga A-

Pekerjaan : Pelajar dan Mahasiswa Wilayah : Kota Jakarta dan sekitarnya

Iklim : Tropis Personality : - Melankolis - Aktif - Peduli - Nasionalis - Senang bergaul - Menyukai sejarah Behaviour : - Senang bepergian

(8)

- Selalu ingin mencari tahu - Peka dengan trend retro - Pecinta kendaraan tradisional

2.5.2 Target Sekunder

Usia : 12 - 16 tahun

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Pendidikan : SMP

Strata Sosial : B hingga A- Pekerjaan : Pelajar

Wilayah : Kota Jakarta dan sekitarnya

Iklim : Tropis Personality : - Melankolis - Humoris - Ekonomis - Senang membaca - Menyukai sejarah Behaviour :

- Aktif dalam bersosialisasi di dunia maya - Pecinta kendaraan tradisional

2.6 Analisa Kasus

2.6.1 Faktor Pendukung

Buku yang membahas becak memang banyak tetapi hanya sekadar data sederhana. Belum ada buku pembahasan tentang becak di Jakarta yang secara gamblang dan detail menceritakan sejarah serta keunikannya. Hal ini menjadi faktor pendukung dalam proses perancangan.

(9)

2.6.2 Faktor Penghambat

Kebijakan pemerintah untuk memberhentikan becak beroperasi membuat proses pencarian data secara langsung menjadi sedikit sulit, sehingga data gambar yang diperoleh diambil dari foto-foto yang sudah ada pada sumber media online dan cetak.

2.6.3 Faktor S.W.O.T

Strenght

Mengulas sejarah beserta keunikan-keunikan becak di kota Jakarta yang belum banyak diketahui masyarakat dengan ilustrasi yang menarik, sehingga bisa dijadikan ajang nostalgia yang menyenangkan dan membangkitkan kenangan masa lampau kota Jakarta.

Weakness

Tidak dapat dijadikan sebagai buku rujukan seperti ensiklopedia.

Opportunity

- Membangkitkan kenangan-kenangan bersama becak.

- Sebagai bentuk penghargaan terhadap alat transportasi tradisional.

Threat

Ada sebagian masyarakat belum mengganggap becak sebagai kendaraan yang menarik untuk diulas sejarah dan keunikannya karena masih dapat ditemui di kota lain.

Referensi

Dokumen terkait

Komoditas yang mempengaruhi tingkat deflasi dalam kelompok ini yakni emas perhiasan sebesar 0,007 persen, sedangkan yang mempengaruhi tingkat inflasi meliputi celana

Proyeksi perubahan volume kendaraan (Tabel 14) dapat digunakan untuk memproyeksi tingkat pelayanan jalan dengan asumsi tidak terjadi perubahan kondisi geometrik

 mengacu pada terjadinya suatu peristiwa (event) relatif terhadap peristiwa lain  ada lebih dari satu kemungkinan  masalah?. menjadi tidak tertentu

Pembelajaran berbasis masalah menemukan akar intelektualnya pada penelitian John Dewey (Ibrahim & Nur, 2104). Dalam demokrasi dan pendidikan Dewey menyampaikan..

Pembelajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah dan resitasi (mengecek pemahaman dengan Tanya jawab) berhubungan erat dengan metode

diberikan. 2) Akomodasi : Suatu usaha harus dilakukan untuk memahami ciri kepribadian pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Pasien yang mandiri harus dilibatkan

Kebudayaan merupakan pengaruh eksternal yang paling penting terhadap perilaku konsumen dan sebagai penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan

Aspek politik intervensi AS ke dalam skandal FIFA tidak seketika hadir bersamaan dengan eksistensi aspek legal karena tentunya sebuah negara yang ingin mengintervensi