• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA SOLOK SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA SOLOK SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTA SOLOK

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013

RANIGA

Zulfikarni, M.Pd Dian Shaumia, M.Pd

ABSTRACT

This study aims to describe the application of methods of recitation in writing news text students class VIII of SMP Negeri 3 Solok. This research is a descriptive research study kuanlitatif. Object of this study is the students calss VIII of SMP Negeri 3 Solok, amounting to 40 peoples. Data was collected with a descriptive analysis method by: (1) researchers shed light on the understanding of news and the elements - the building blocks of news 5W +1 H, (2) students were assigned to design a first step to write the news, (3) students assigned to write a story with methods recitation, (4) researchers collect student work, and (5) researchers analyzed according to the indicators studied. Then, the data is processed by classifying the qualitative and quantitative data and provide the results of student test scores. The ability of students to write news text drawn from 40 students who take the test have all been reached KKM (65) with an average value of 73.91. (1) The value obtained by the students are perfectly obtained by 20 students (50%) (2) values were obtained 6 students (15%) (3) is more than enough value obtained 6 students (15%) (4) value obtained approximately 5 students (12.5%) (5) the value obtained by less once 3 students (7.5%).

Based on the results of the study indicated that the implementation of the research done so well that researchers success in improving ability of student to write a text message with the recitation method for students of SMP Negeri 3 Solok.

(2)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah suatu kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif atau kemampuan menerima dan memahami isi atau pesan suatu ujaran yang disampaikan penutur dengan media bahasa lisan baik langsung maupun tidak langsung. Berbicara merupakan keterampilan yang menghasilkan komunikasi lisan yang berpasangan dengan keterampilan menyimak. Membaca adalah suatu proses yang kompleks yang di dalamnya melibatkan pengenalan dan pemahaman terhadap simbol-simbol tertulis di pengaruhi oleh pengalaman-pengalaman, latar belakang bahasa, pikiran, dan kemampuan bernalar pembaca ketika mengartikan hal-hal yang telah dibacanya. Menulis merupakan kegiatan menyusun atau mengorganisasikan buah pikiran, ide, atau gagasan dengan menggunakan rangkaian kalimat yang logis dan terpadu dalam bahasa tulisan.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Pada dasarnya tidak semua orang dapat menulis dengan baik dan benar, karena menulis bukanlah hal yang mudah. Dalam menulis seseorang harus berpikir secara logis sehingga tulisan itu efektif dan mudah dipahami pembaca. Dengan menulis seseorang dapat menggambarkan pikiran dan gagasan. Oleh sebab itu, menulis juga dapat dijadikan tolak ukur dalam menilai kemampuan seorang siswa, supaya dapat menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan.

Jenis tulisan yang dapat dihasilkan oleh siswa beraneka ragam, salah satunya menulis berita. Menulis berita harus melengkapi fakta-fakta, data, dan informasi sebelum tulisannya diterbitkan. Berita dan informasi dapat diperoleh di mana saja. Bentuk penulisan berita yaitu adanya pemuatan unsur-unsur fakta atau realita. Tujuan penulisan berita yaitu menginformasikan fakta tersebut kepada khalayak ramai. Oleh sebab itu, agar informasi tersebut tersampaikan dengan tepat, keterampilan menulis berita ini penting dikuasai siswa.

(3)

2 Dalam PBM yang berlangsung di kelas, guru seharusnya mampu melatih siswa agar terampil menulis berita dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode yang sesuai dengan materi (keterampilan menulis berita). Guru harus dapat memberikan materi dengan baik dan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai. Selain itu, guru juga harus dapat memberikan inovasi dalam pembelajaran berita agar materi yang disampaikan menarik dan dapat diaplikasikan oleh siswanya. Menulis berita tidak akan terasa sulit bagi siswa jika diajarkan dengan metode yang menarik bagi siswa.

Menulis berita harus mampu menemukan nilai berita dari kejadian itu, bukan sekedar melihatnya. Jika sudah merasa menemukan adanya nilai berita dari suatu peristiwa, mulailah mencari tahu alur peristiwa. Alur atau jalan berita peristiwa biasa disusun dengan mencari informasi berikut peristiwa apa, siapa, mengapa, kapan, di mana dan bagaimana. Ke enam unsur ini biasa dikenal sebagai unsur berita atau dalam bahasa Inggris dikenal 5W+1H (what, who, why, when, where dan how).

Pengetahuan siswa tentang berita masih minim dan pembelajaran menulis khususnya menulis berita siswa jarang dilatihkan, karena faktor lain berasal dari guru yang tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Pembelajaran bahasa Indonesia berpedoman pada standar isi KTSP yang juga memuat tentang pembelajaran menulis berita. Dalam standar isi kurikulum SMP kelas VIII Semester II, Standar Kompetensi (SK) 12 (Mengungkapkan Informasi dalam Bentuk Rangkuman, Teks Berita, Slogan atau Poster) serta Kompetensi Dasar (KD) 12.2 (Menulis Teks Berita Secara Singkat, Padat, dan Jelas) berdasarkan isi kurikulum tersebut jelaslah bahwa keterampilan menulis berita merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan kepada siswa.

Berdasarkan observasi awal dan wawancara informal dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok pada tanggal 3 Januari 2013, peneliti menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran keterampilan menulis berita. Permasalahan yang terdapat di kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok tersebut yaitu; (1) siswa kurang

(4)

3 memahami unsur utama berita yaitu 5W+1H, (2) siswa belum mengetahui struktur berita yang baik, (3) siswa mengalami kesulitan dalam menulis berita berdasarkan fakta yang ada di lapangan, dan (4) pembelajaran menulis berita kurang diminati dan dianggap sesuatu yang membosankan. Dapat disimpulkan bahwa permasalahan tersebut terjadi karena pengetahuan siswa tentang berita masih minim dan pembelajaran menulis khususnya menulis berita jarang dilatihkan kepada siswa, faktor lain berasal dari guru, salah satunya adalah guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai.

Metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran seperti metode ceramah, metode diskusi, metode simulasi, metode demonstrasi, dan metode resitasi. Dalam proses pembelajaran kemampuan menulis berita yang paling tepat menerapkan metode resitasi. Metode resitasi dapat merangsang siswa untuk berpikir kreatif dalam menuangkan ide, gagasan, pendapat, dan pikirannya ke dalam sebuah tulisan. Dengan adanya contoh sebagai pedoman dalam menulis, siswa mendapat kemudahan

untuk mengembangkan ide, pikiran, gagasan, dan pendapat berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan.

Berdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini penting diteliti karena untuk meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII. Metode yang digunakan adalah metode resitasi, metode ini diharapkan mampu dan tepat untuk pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis berita. Jika kesulitan tersebut diminimalisasikan, proses interaksi belajar akan lebih baik dan lancar. Dengan kemudahan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi empat permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini yaitu: (1) siswa kurang memahami unsur utama berita yaitu 5W+1H, (2) siswa belum mengetahui struktur berita yang baik, (3) siswa mengalami kesulitan dalam menulis berita berdasarkan fakta yang ada di lapangan, dan (4) pembelajaran menulis berita kurang diminati dan dianggap sesuatu yang membosankan.

(5)

4 C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh deskripsi dan penjelasan tentang, kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut. (1) Bagi peneliti sendiri, sebagai penambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran menulis berita dengan menggunakan

metode resitasi, (2) bagi guru bidang studi bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Kota Solok, sebagai penyempurnaan proses belajar mengajar dalam meningkatkan kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi, (3) bagi siswa, untuk meningkatkan kemampuan dan memperoleh informasi dalam menulis teks berita dengan menggunakan metode resitasi, (4) bagi mahasiswa selanjutnya, untuk dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan kemampuan menulis berita.

G. Definisi Operasional

Definisi Operasional yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini sebagai berikut. (1) Kemampuan adalah kesanggupan individu untuk melakukan sesuatu, pada penelitian ini peneliti akan melihat kemampuan menulis berita siswa, (2) menulis adalah proses penyampaian ide-ide, gagasan-gagasan, dan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Pada penelitian ini peneliti akan melihat kemampuan siswa dalam menulis berita, (3) berita merupakan pemberitahuan atau laporan tentang kejadian atau peristiwa yang memiliki

(6)

5 nilai kebaruan, penting, yang ditujukan kepada masyarakat luas melalui media masa, baik media cetak maupun elektronik. Pada penelitian ini peneliti akan melihat kemampuan siswa menulis berita dengan metode resitasi, (4) metode resitasi adalah suatu metode mengajar dan pengajaran memberikan tugas untuk mempelajari sesuatu kepada pembelajar, kemudian melaporkan hasilnya. Metode ini adalah salah satu metode yang dapat di gunakan dalam menulis berita, (5) siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok adalah semua siswa kelas VIII yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013 di SMP Negeri 3 Kota Solok.

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian

Sesuai pada rumusan masalah tujuan penelitian yang dilakukan ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskripsi. Irawan (1999: 92), menyatakan penelitian kuantitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka yang berbentuk representasi dari suatu kuantitas (kuantitas murni) maupun angka yang berupa hasil dari konvensi data kualitatif. Dikatakan sebagai penelitian kuantitatif karena banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, serta penampilan dari hasilnya Arikunto, (2006: 10). Metode deskripsi dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 kota Solok.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

(7)

6 sekitar 157 orang yang tersebar dalam tujuh kelas. Mengingat banyaknya jumlah anggota populasi yang ada, tidak mungkin semua anggota populasi dijadikan sampel penelitian.

2. Sampel

Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah 25% dari jumlah populasi (157 siswa), yaitu sebanyak 40 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (1992:95) bahwa subjek yang kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya, tetapi apabila subjeknya lebih dari 100, maka diambil 10-15 atau 20-25 % atau lebih.

C. Variabel dan Data

Yang menjadi variabel dala penelitian ini yaitu kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 dalam menulis berita. Data diperoleh dengan memberikan tes menulis berita kepada siswa untuk mengetahui sampai dimana kemampuan siswa dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi.

D. Instrumen Penelitian

Arikunto (2006: 100), menyatakan instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menulis berita melalui tes siswa ditugaskan menulis sebuah berita, dengan metode resitasi yang telah ditentukan. Untuk menentukan skor diberikan dari nilai 1 sampai 4.

E. Teknik Pengumpulan Data Arikunto (2006: 200), metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik yang dipakai untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah hasil tes menulis berita. Data dikumpulkan dengan cara memberi tes menulis berita. Adapun langkah-langkah pemberian tes tersebut sebagai berikut: (1) Peneliti memberikan penjelasan mengenai pengertian berita dan unsur-unsur pembangun berita 5W+1H, (2)Siswa ditugaskan merancang langkah awal menulis berita, (3)Siswa ditugaskan menulis

(8)

7 berita dengan metode resitasi, (4)Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa, (5)Peneliti menganalisis sesuai dengan indikator yang diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Arikunto (2006: 262), menyatakan analisi data adalah suatu kegiatan meneliti, untuk memeriksa, mempelajari, membandingkan data yang ada dan membuat interprestasi yang di perlukan. Untuk penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari sampel. Ada dua data yang akan dianalisis yaitu data tes dan data instrumen. Penganalisisan data tes yang telah terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut :

1. Memeriksa hasil berita siswa dari unsur 5W+1H.

2. Memberikan skor hasil tes yang telah dikerjakan siswa dengan cara memberi skor 1 untuk nilai terendah dan skor 4 untuk nilai tertinggi. Dengan indikator sebagai berikut

1) Kurang sekali 2) Kurang 3) Baik 4) Sempurna

3. Mengubah skor menjadi nilai dengan rumus menurut Abdurrahaman dan Elya (2004:264) sebagai berikut. max SI SM S    Keterangan N ═ Tingkat penguasaan SM ═ Skor yang diperoleh SI ═ Skor yang harus dicapai dalam suatu tes

Smax ═ Skala yang digunakan 4. Mengelompokkan Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase

Untuk Skala 5

Pedoman konversi untuk skala 5 Tingkat Penguasaan Nilai Klasifikasi 81 - 100% 66 - 80% 56 - 65% 41 - 55% < 41 % 10 8 6 5 0 Sempurna Baik Cukup Kurang Kurang sekali 5. Menginterpretasikan tingkat kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok dengan mencari nilai

(9)

rata-8 rata dengan rumus (Ratna Ellya, 2003: 270). M= N Fx

Keterangan : M = Mean F = Frekuensi X = Skor N = Jumlah siswa

6. Membahas hasil analisis data dan membuat simpulan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini dipaparkan yaitu (1) deskripsi data, (2) analisis data dan (3) pembahasan. Deskripsi data dan analisis data dikaji berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis data yang tertera pada bab III, sedangkan pembahasan dikaitkan pada teori pada bab II.

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan tanggal 8 April 2013 di kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok semester II dengan indikator dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi (SK) ke-12: (mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan, atau poster), dengan Kompetensi Dasar (KD) 12.2 : menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas. Berdasarkan kompetensi dasar tersebut ditentukan indikator yang hendak dicapai pada pembelajaran menulis teks berita, indikator yang ingin dicapai yaitu : siswa terampil menulis teks berita dengan

(10)

9 memperhatikan unsur dan stuktur sebuah berita.

Data penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan tes menulis berita kepada siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok, pada mata pelajaran bahasa Indonesia Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Kepada siswa yang dijadikan sampel (40 siswa) diberikan kebebasan untuk memilih topik yang mereka sukai.

B. Analisi data

Berdasarkan deskripsi data tersebut, berikut ini akan diuraikan kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok yang berjumlah 40 orang dengan tema bebas.

Data diolah dengan menggunakan rumus persentase digunakan rumus mengubah skor menjadi nilai. Kemudian menghitung nilai tersebut dengan menggunakan rumus.

Contoh perhitungan pada sampel 01 N=

=

= 62,5 Selanjutnya nilai kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok, dapat ditentukan dengan cara mengolah skor

Tabel 1

Nilai kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok dengan unsur 5W+1H

No. KS Indikator Kualifikasi Skor Nilai 1 01 15 62,5 Cukup 2 02 12 50 Kurang 3 03 14 58,33 Cukup 4 04 20.5 85,42 Sempurna 5 05 21 87,5 Sempurna 6 06 17.5 72,91 Baik 7 07 19.5 81,25 Sempurna 8 08 15.5 64,58 Cukup 9 09 8 33.33 Kurang sekali 10 010 19,5 81,25 Sempurna 11 011 21.5 89,58 Sempurna 12 012 22.5 93,75 Sempurna 13 013 18.5 77,08 Baik 14 014 20 83,33 Sempurna 15 015 15 62,5 Cukup 16 016 21.5 89,58 Sempurna

(11)

10 17 017 21.5 89,58 Sempurna 18 018 15.5 64,58 Cukup 19 019 17 70,83 Baik 20 020 12 50 Cukup 21 021 20.5 85,42 Sempurna 22 022 12 50 Kurang 23 023 18.5 77,08 Baik 24 024 11.5 47,92 Kurang 25 025 23 95,83 Sempurna 26 026 23 95,83 Sempurna 27 027 23 95,83 Sempurna 28 028 22.5 93,75 Sempurna 29 029 12 50 Kurang 30 030 20 83,33 Sempurna 31 031 24 100 Sempurna 32 032 6 25 Kurang sekali 33 033 23 95,83 Sempurna 34 034 9 37.5 Kurang sekali 35 035 22 91,67 Sempurna 36 036 16 66,67 Baik 37 037 11 45,83 Kurang 38 038 18 75 Baik 39 039 23 95,83 Sempurna 40 040 24 100 Sempurna jumlah 709.5 2956,25 Rata-rata 17,74 73,91 Baik

Berdasarkan pada data tabel 15, diperoleh kemampuan siswa dalam menulis berita pada kualitas Baik (B) dengan rata-rata 73,91. Perolehan skor tertinggi 24 dan terendah 6. Secara lengkap (1) nilai sempurna yang diperoleh

siswa yaitu 20 orang (50%) (2) nilai baik diperoleh 6 orang (15%) (3) nilai lebih dari cukup diperoleh 6 orang (15%) (4) nilai kurang diperoleh 5 orang (12,5%) (5) Sedangkan nilai kurang sekali diperoleh oleh 3 orang (7,5%).

Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa dalam menulis berita, dilakukan proses analisis data dengan menghitung Mean (Nilai rata-rata) dari data yang diperoleh.

M= N Fx

= = 73,91

Berdasarkan tabel di atas tergambar bahwa hasil tes menunjukan dari 40 orang siswa yang mengikuti tes, hampir semua siswa sudah mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal) yaitu (65) dalam menulis teks berita berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Berdasarkan data diatas dapat diperoleh gambaran sebagai berikut:

(12)

11 Tabel 2.

Persentase Kemampuan Siswa dalam Menulis Berita dengan Menggunakan Metode Resitasi

N o Kualifikasi Frek uensi Percentase (Frekuensi/Jumlah Sampel X 100%) 1. Sempurna 20 50% 2. Baik 6 15% 3. cukup 6 15% 4. kurang 5 12,5% 5. Kurang sekali 3 7,5% Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang sampel untuk kemampuan menulis berita dengan metode resitasi, 20 orang mendapat nilai sempurna sekali dengan persentase 50%. Sebanyak 6 orang mendapat nilai baik dengan persentase 15%. 6 orang mendapat nilai cukup dengan persentase 15%, 5 orang mendapat nilai kurang dengan persentase 12,5% dan 3 orang mendapat nilai kurang sekali dengan persentase 7,5%

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Solok Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 telah mampu menulis berita dengan menggunakan metode resitasi dan diperoleh 5 simpulan, yaitu:

1. Kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur what dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata 62,81.

2. Kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur where dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi baik dengan nilai rata-rata 72,50.

3. Kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur when dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi kurang dengan nilai rata-rata 53,13.

(13)

12 4. Kemampuan siswa dalam

mengembangkan unsur who dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata 65,63.

5. Kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur went dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata 65.

6. Kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur how dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi kurang dengan nilai rata-rata 63,75.

7. Kemampuan siswa dalam mengembangkan unsur 5W+1H dalam menulis berita dengan menggunakan metode resitasi berada pada kualifikasi kurang dengan nilai rata-rata 73,91.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan penelitian terlaksana dengan baik sehingga peneliti berhasil dalam usaha peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa dengan metode

resitasi bagi siswa SMP Negeri 3 Kota Solok.

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, maka dapat dikemukakan saran-saran yang dapat diupayakan dalam meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa yaitu: (1) Bagi peneliti sendiri, sebagai penambah pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran menulis berita dengan menggunakan metode resitasi, (2) bagi guru bidang studi bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Kota Solok, sebagai penyempurnaan proses belajar mengajar dalam meningkatkan kemampuan menulis berita dengan menggunakan metode resitasi, (3) bagi siswa, untuk meningkatkan kemampuan dan memperoleh informasi dalam menulis teks berita dengan menggunakan metode resitasi, (4) bagi mahasiswa selanjutnya, untuk dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan kemampuan menulis berita.

(14)

13 DAFTAR RUJUKAN

Abdullah, Yanuar. 1992. Dasar-Dasar Kewartawanan: Teori dan Praktek. Padang: Angkasa Raya. Abdurrahman dan Elya Ratna. 2003.

“Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. (Buku Ajar). Padang: FBSS UNP.

Akhadiah, Sabarti. dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asseggraf, Dja’far H. 1991. Jurnalistik

Masa Kini: Pengantar ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Abdurrahman, dan Elya Ratna, 2003. “Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. (Buku Ajar). Padang. FBSS UNP.

Ermanto. 2001. “Berita dan Fotografi”. (Buku Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP.

Hastuti, Sri. 1997. Strategi belajar mengajar bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Irawan, Prasetya. 1998. Logika dan prosedur penelitian. Jakarta : P.T Repto. Mansyah Tri Bambang. 2010. Jurnalistik

untuk Remaja. Jakarta : Karya kita Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Suprapto, dkk. 2005. Kewarganegaraan. Jakarta : Bumi Aksara.

Subagyo, sugeng. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII SMP dan MTsN.

Jakarta: Bumi Aksara.

Analysis-lecture.blogspot. com/ 2012/09 metoderesitasi.htmlBahasa.Kompasiana.

Com/2012/03/25/hakikat keterampilan menulis.449101.html

Referensi

Dokumen terkait

Pengguna layanan internet di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas yang melakukan penelusuran informasi secara online dapat dikatakan pengguna yang sadar akan

ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas produknya sehingga tahu tetap dapat. menjadi alternatif bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keragaan karakter morfologi (tinggi, diameter batang, jumlah anakan, panjang dan lebar daun) bibit abaca hasil kultur

(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dapat diberi izin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan,

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)

Pre-Processing for mammogram images based on the five wavelet de-noising filters namely: Sym8, Haar, Coif1, Daub3 and Daub4 whilst utilizing different levels of

Hasil analisis regresi pada penggantian terak terhadap kuat lentur beton tidak berbentuk linier sehingga menggunakan analisis regresi yang berbentuk non linier