41 Lampiran 1. Gambar Umbi Lobak
Kebun Umbi Lobak
43
44
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Umbi Lobak Rebus) Diarangkan di atas hot plate
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Hasil Pengabuan
Dihaluskan dengan blender Dikeringkan di udara terbuka
Sampel yang telah Dihaluskan
Dilakukan selama 72 jam dan dibiarkan hingga dingin dalam tanur hingga suhu ± 27oC
Dibersihkan dari pengotornya, dicuci bersih dengan air mengalir, lalu dibilas dengan akua demineralisata, ditiriskan, diiris.
Ditimbang ± 25 g
Dimasukkan ke dalam krus porselen
Ditambahkan 5 ml HNO3 (1:1)
Diuapkan pada hot plate (temperatur 100 – 120°C) sampai kering
Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit
Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin dalam tanur hingga suhu ± 27oC
Hasil
Umbi Lobak Segar
Umbi Lobak Segar
Dibersihkan dari pengotornya, dicuci bersih dengan air mengalir
45
46
Lampiran 6. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1)
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 ml akua demineralisata, lalu dicukupkan dengan akua demineralisata hingga garis tanda.
Dimasukkan ke dalam botol Larutan Sampel
Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42
Filtrat
Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ 766,5 nm untuk kadar kalium, pada λ 422,7 nm untuk kadar kalsium dan pada λ 589,0 nm untuk kadar natrium dengan nyala udara-asetilen
Hasil
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50 ml
47
Maka, persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0274 X + 0,0004
r = ∑XY − [
(∑X )(∑Y )
n ]
48 r =
0,1924 –�(5,5000 � 0,1528 )
6 �
��6,9500 –(5,5000 )2
6 ��0,00532664 −
(0,1528 )2
6 �
r = 0,1924 – 0,1401
�(1,9083)(0,0014 )
r =0,052333333
√0,002739
r =0,052333333 00,052336358
r = 0,9999
Lampiran 7. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r). No. Konsentrasi (X)
49
Maka, persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0258 X + 0,0012
r = ∑XY − [
(∑X )(∑Y )
n ]
50 r =
0,3505 –�(8,0000 �0,2137 )
6 �
��13,20000−(8,0000 )2
6 ��0,00930933−
(0,2137 )2
6 �
r =0,3505 – 0,284933333
�(2,5333 )(0,001698 )
r = 0,06556666
√0,00430166
r =0,06556666 0,065587517
r = 0,9997
Lampiran 8. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r). No. Konsentrasi (X)
51
Maka, persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,01676 X + 0,0131
r = ∑XY − [
(∑X )(∑Y )
n ]
52 r =
5,2071 –�(10,5000 � 1,8383 )
6 �
��30,2500 –(10,5000 )2
6 ��0,8970−
(1,8383 )2
6 �
r = 5,2071 – 3,2170
�(11,8750 )(0,3338 )
r = 1,9900
√3,9639
r =1,9900 1,9906
r = 0,9997
Lampiran 9. Hasil Analisis Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Umbi Lobak Segar (LS)
53 Sampel Berat Sampel
(g)
Sampel Berat Sampel (g)
Sampel Berat Sampel (g)
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Umbi Lobak Rebus (LR)
54 Sampel Berat Sampel
(g)
Sampel Berat Sampel (g)
Sampel Berat Sampel (g)
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Umbi Lobak Segar (LS)
1. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
55 Absorbansi (Y) = 0,0343
Persamaan regresi: Y = 0,0274 X + 0,0004 X = Y – 0,0004
0,0274
X = 0,0343 – 0,0004 0,0274
X = 1,2372 µg/ml Konsentrasi kalium = 1,2372 µg/ml
(g) 2. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat sampel yang ditimbang = 25,0019 g Absorbansi (Y) = 0,0384
Persamaan regresi: Y = 0,0258 X 0,0012 X = Y – 0,0012
0,0258
X = 0,0384 – 0,0012 0,0258
X = 1,4419 µg/ml Konsentrasi kalsium = 1,4419 µg/ml
56
= 1,4419 µg/ml x 50 ml x 100 25,0019 g
= 288,3581 µg/g = 28,8358 mg/100 g 3. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat sampel yang ditimbang = 25,0019 g Absorbansi (Y) = 0,2951
Persamaan regresi: Y = 0,1676 X + 0,0131 X = Y – 0,0131
0,1676
X = 0,2951 – 0,0131 0,1676
X = 1,6826 µg/ml Konsentrasi natrium = 1,6826 µg/ml
(g)
Lampiran 12. Perhitungan Statistik KadarKalium, Kalsium dan Natriumdalam Sampel Umbi Lobak Segar (LS)
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalium
57
Data diterima jika t hitung< t tabel.
58 t hitung 4 =
|2,0818 |
3,2252 /√6= 1,5811
t hitung 5 = |0,8534 |
3,2252 /√6= 0,6481
t hitung 6 =
|−3,5485 |
3,2252 /√6= 2,6951
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalium dalam umbi lobak segar: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)
= 246,5599 ±(4,0321 x 3,2252 /√6) = (246,5599 ± 31,8540) mg/100 g
2. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium
No. Xi
Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi) 2
1. 28,8358 -0,1286 0,0165
59
3. 28,7593 -0,2015 0,0421
4. 28,9124 -0,0520 0,0027
5. 28,1482 0,1838 0,0338
6. 28,2182 0,2538 0,0644
∑Xi = 173,7865 ∑(Xi - Xi)2 = 0,1622
Xi = 28,9644
SD =
�
∑(Xi − Xi )2 n − 1=
�
0,1622 6 − 1=
�
0,1622 5=
√
0,03244= 0,1801
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung< t tabel.
t hitung = |Xi−Xi | SD /√n
t hitung 1 =
|−0,1286 |
0,1801 /√6 = 1,7490
t hitung 2 = |−0,0518 |
0,1801 /√6 = 0,7045
t hitung 3 =
|−0,2051 |
60 t hitung 4 =
|−0,0520 |
0,1801 /√6=0,7072
t hitung 5 = |0,1838 |
0,1801 /√6= 2,4998
t hitung 6 =
|0,2538 |
0,1801 /√6= 3,4519
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam umbi lobak segar: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)
= 28,9644 ±(4,0321 x 0,1801 /√6) = (28,9644± 0,2965) mg/100 g
3. Perhitungan Statistik Kadar Natrium
No. Xi
Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi) 2
1. 16,8247 0,0710 0,00050410
61
Data diterima jika t hitung< t tabel.
62
Dari hasil perhitungan di atas didapat t hitung 5 > t tabel, maka untuk itu perhitungan diulangi tanpa mengikut sertakan data ke-5.
No. Xi
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01 dk = 4 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 4,6041.
Data diterima jika t hitung< t tabel.
63
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar natrium dalam umbi lobak Segar: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)
= 16,7984 ± (4,6041 x 0,0677 /√5) = (16,7984 ± 0,6970) mg/100 g
Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Kalium, Kalsium dan Natriumdalam Sampel Umbi Lobak Rebus (LR)
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalium
64
5. 144,4963 -1,6971 2,8802
6. 147,4040 1,2106 1,4656
∑Xi = 877,1602 ∑(Xi - Xi)2 =11,2435
Xi = 146,1934
SD =
�
∑(Xi − Xi )2 n − 1=
�
11,2435 6 − 1=
�
11,2435 5=
√
2,2487= 1,4996
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel = α /2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung< t tabel.
t hitung =
|Xi−Xi | SD /√n
t hitung 1 = |0,4873 |
1,4996/√6 = 0,7980
t hitung 2 =
|−1,7156 |
1,4996/√6 = 2,8023
t hitung 3 = |1,9665|
1,4996/√6= 3,2121
t hitung 4 = −0,2519
65 t hitung 5 =
|−1,6971|
1,4996/√6= 2,7721
t hitung 6 = |1,2106 |
1,4996/√6= 1,9774
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar Kalium dalam umbi lobak rebus: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)
= 146,1934± (4,0321 x 1,4996 /√6) = (146,1934± 14,8190) mg/100 g
2. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium
No. Xi
Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi) 2
1. 25,0313 -0,1180 0,0139
2. 25,2646 0,1153 0,0133
3. 25,1906 0,0413 0,0017
4. 25,1874 0,0381 0,0015
5. 25,1899 0,0406 0,0017
66
Data diterima jika t hitung< t tabel.
67 t hitung 5 =
|0,0406 |
0,0958/√6= 1,0381
t hitung 6 =|−0,1174 |
0,0958/√6= 3,0018
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium dalam umbi lobak rebus: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)
= 25,1493 ± (4,0321 x 0,0958 /√6) = (25,1493 ± 0,9462) mg/100 g
3. Perhitungan Statistik Kadar Natrium
No. Xi
Kadar (mg/100 g) (Xi - Xi) (Xi - Xi) 2
1. 10,4092 0,0923 0,00851929
68
Data diterima jika t hitung< t tabel.
69 t hitung 5 =
|0,0574 |
0,1209/√6= 1,1629
t hitung 6 =|−0,0564 |
0,1209/√6= 1,1427
Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar natrium dalam umbi lobak rebus: µ = Xi ± (t(α/2, dk) x SD /√n)
= 10,3169 ± (4,0321 x 0,1209/√6) = (10,3169± 1,1941) mg/100 g
Lampiran 14.Persentase Penurunan Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Umbi Lobak Segar dan Umbi lobak Rebus
1. Kalium
70 Persentase penurunan kadar:
= (Kadar kalium umbi lobak segar )− (Kadar kalium umbi lobak rebus )
Kadar kalsium dalam umbi lobak segar adalah 28,6944 mg/100 g Kadar kalsium dalam umbi lobak rebus adalah 25,1493 mg/100 g Persentase penurunan kadar:
= (Kadar kalsium umbi lobak segar )− (Kadar kalsium umbi lobak rebus )
Kadar natrium dalam umbi lobak segar adalah 16,7984 mg/100 g Kadar natrium dalam umbi lobak rebus adalah 10,3169 mg/100 g Persentase penurunan kadar:
= (Kadar natrium umbi lobak segar )− (Kadar natrium umbi lobak rebus )
Lampiran 15. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium pada Umbi Lobak Segar dan Umbi Lobak Rebus
1. Kalium
No. Umbi Lobak Segar Umbi Lobak Rebus
1. X1= 246,5599 mg/100 g X2= 146,1943 mg/100 g
71
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
- Dari hasil uji ini menunjukkan H0diterima dan H1 ditolak sehinggadisimpulkan bahwa σ1 =σ2.
- Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata -rata menggunakan distribusi t.
- Simpangan bakunya adalah:
72 H1 : µ1 ≠ µ 2
- Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2 t 0,005 = ± 3,1693 untuk df = 6 + 6 – 2 = 10
- Karena t0 = 69,1147>3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadarkalium dalam umbi lobak segar dengan umbi lobak rebus.
2.Kalsium
No. Rebung Segar Rebung Rebus
1. X1= 28,9644 mg/100 g X2= 25,1493 mg/100 g
2. S1= 0,1801 S2= 0,0958
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasikedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
73
- Nilai keritis F yang diperbolehkan dari tabel (F 0,01/2, (m,n))(F 0,005, (5,5))adalah = 14,94
- Dari hasil uji ini menunjukkan H0diterima dan H1 ditolak sehingga disimpulkan bahwa σ1 = σ2.
- Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata-rata menggunakan distribusi t.
- Simpangan bakunya adalah:
Sp =
�
�=
�
0,16218005 +0,045888210 = 0,1443
- H0 : µ1 = µ 2 H1 : µ1 ≠ µ 2
- Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%
74
- Daerah kritis penerimaan: – 3,1693 ≤ t0 ≤ 3,1693
- Daerah keritis penolakan: t0<– 3,1693 dan t0>3,1693 t0 = (X1− X2)
(S)�1
�1 + 1
�2
= �28,9644 mg /100 g– 25,1493 mg /100 g� (0,1443) �1
6 + 1 6
= (3,8151 mg /100 g)
(0,1443)(0,05774) =45,7995
- Karena t0 = 457995,> 3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadarkalsium dalam umbi lobak segar dengan umbi lobak rebus.
3.Natrium
No. Umbi Lobak Segar Umbi Lobak Rebus
1. X1= 16,7984 mg/100 g X2= 10,3169 mg/100 g
75
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2).
- Dari hasil uji ini menunjukkan H0diterima dan H1 ditolak sehingga disimpulkan bahwa σ1 = σ2.
- Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t.
- Simpangan bakunya adalah:
76
- H0 : µ1 = µ 2 H1 : µ1 ≠ µ 2
- Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%
t 0,01/2 t 0,005= ± 3,2498 untuk df = 5 + 6 – 2 = 9
- Daerah kritis penerimaan: – 3,2498 ≤ t0≤ 3,2498
- Daerah keritis penolakan: t0<– 3,2498 dan t0>3,2498
t0 = (X1− X2)
- Karena t0 = 96,5228> 3,2498 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadarnatrium dalam umbi lobak segar dengan umbi lobak rebus.
Lampiran 16. Hasil Analisis Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium Sebelum dan Sesudah Penambahan Masing-Masing Larutan Baku pada Umbi Lobak
1. Hasil Analisis Kadar Kalium (K) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku
77
∑ 150,0128 1479,3599
Rata-rata 25,0021 246,5599
2. Hasil Analisis Kadar Kalium (K) Setelah Ditambahkan Larutan Baku
Sampel Berat Sampel (g)
∑ 150,0509 1641,0322
Rata-rata 25,0085 269,0054
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium (Ca) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku
78
4. 25,0014 0,0385 1,4457 28,9124
5. 25,0027 0,0388 1,4573 29,1482
6. 25,0050 0,0389 1,4612 29,2182
∑ 150,0128 173,7865
Rata-rata 25,0021 28,9644
4. Hasil Analisis Kadar Kalsium (Ca) Setelah Ditambahkan Larutan Baku
Sampel Berat Sampel (g)
Rata-rata 25,0085 35,6473
5. Hasil Analisis Kadar Natrium (Na) Sebelum Ditambahkan Larutan Baku
Sampel Berat Sampel (g)
Rata-rata 16,7984
6. Hasil Analisis Kadar Natrium (Na) Setelah Ditambahkan Larutan Baku
79
3. 25,0068 0,4296 2,4851 24,8442
4. 25,0102 0,4282 2,4767 24,7659
5. 25,0073 0,4286 2,4791 24,7838
6. 25,0095 0,4295 2,4885 24,8755
∑ 150,0509 149,0324
Rata-rata 25,0085 24,8387
7. Hasil perhitungan % recovery pada Kalium Kalsium dan Natrium pada umbi lobak segar
Sampel Kalium (K) Kalsium (Ca) Natrium (Na)
1. 97,60 % 108,84 % 101,33 %
2. 94,54 % 110,11 % 101,98 %
3. 91,64 % 111,43 % 101,16 %
4. 97,49 % 113,96 % 100,08 %
5. 85,53 % 112,73% 100,41 %
6. 94,53 % 113,98 % 101,56 %
∑ 561,33 % 671,05 % 606,52 %
Rata-rata 93,56 % 111,84 % 101,09 %
Lampiran 17. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Umbi Lobak
80 Persamaan regresi:Y = 0,0274 X + 0,0004 X = 0,0374−0,0004
0,0274 = 1,3503 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,3503 µg/ml
CF = volume(mL) x Faktor pengenceran
= 269,9747mg/100 g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 269,9747 mg/100 g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar rata-rata dari keenam sampel:
CA = (247,4212+242,3384+250,3539+248,6417+247,4113+243,0114)mg /100 g
6 =
246,5599mg/100g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah:
81 Persamaan regresi:Y = 0,0274 X + 0,0004 X = 0,0373−0,0004
0,0274 = 1,3467µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,3467 µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,3467µg/ml
25,0092 g x 50 ml x 1000 = 269,2409mg/100 g
Kadar sampel 2 setelah ditambah larutan baku (CF) = 269,2409 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) = 246,5599mg/100g
Kadar Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Persamaan regresi:Y = 0,0274 X + 0,0004 X =0,0372−0,0004
82
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,3431 µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,3431µg/ml
25,0068 g x 50 ml x 1000 = 268,5470mg/100 g
Kadar sampel 3 setelah ditambah larutan baku (CF) = 268, 5470 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) = 246,5599mg/100g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A=
Persamaan regresi:Y = 0,0274 X + 0,0004 X = 0,0374−0,0004
0,0274 = 1,3503 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,3501 µg/ml CF = Konsentrasi (µg/ml )
83 = 1,3501µg/ml
25,0102 g x 50 ml x 1000 = 269,9499mg/100 g
Kadar sampel 4 setelah ditambah larutan baku (CF) = 269,9499 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA)
= 246,5599mg/100g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) = 1000 µg/mL
25,0102 g x 6 m = 23,9902mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalium= CF − CA
Persamaan regresi:Y = 0,0274 X + 0,0004 X = 0,0370−0,0004
0,0274 = 1,3358 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,3358 µg/ml CF = Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,3358µg/ml
25,0073 g x 50 ml x 1000 = 267,0820mg/100 g
84
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) = 246,5599mg/100g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A=
Persamaan regresi:Y = 0,0274 X + 0,0004 X = 0,0373−0,0004
0,0274 = 1,3467 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,3467µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,3467µg/ml
25,0095 g x 50 ml x 1000 = 269,2377mg/100 g
Kadar sampel 6 setelah ditambah larutan baku (CF) = 269,2377 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA)
85
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0085g Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml)
= 1000 µg/mL
25,0095 g x 6 ml = 23,9908 mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalium
=
CF − CAC∗A x 100%
=269,2377mg /100 g – 246,5599 mg /100 g
23,9908 mg /100 g x 100% =94,53 %
2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium Sampel 1
86 X = 0,0470−0,0012
0,0258 = 1,7752 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,7752µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
= 1,7752µg/ml
25,0079 g x 50 ml x 100 = 35,4928mg/100 g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 35,4928 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) CA = (28,8358+28,9126+28,7593+28,9124+29,1428+29,2184)mg /100 g
6 =28,9644mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml)
= 1000 µg/ml
25,0079 g x 1,5 ml = 5,9981 mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalsium = CF − CA
C∗A x 100%
=35,4928mg /100 g– 28,9644 mg /100 g
5,9981 mg /100 g x 100% = 108,84%
Sampel 2
87 X = 0,0471−0,0012
0,0258 = 1,7791µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,7791µg/ml CF = Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,7791µg/ml
25,0092 g x 50 ml x 100 = 35,5689mg/100 g
Kadar sampel 2 setelah ditambah larutan baku (CF) = 35,5689 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) = 28,9644mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) = 1000 µg/ml
25,0092 g x 1,5 ml = 5,9977 mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalsium = CF − CA
C∗A x 100%
=35,5689mg /100 g– 28,9644 mg /100 g
5,9977 mg /100 g x 100% = 110,11%
Sampel 3
Persamaan regres i:Y = 0,0258 X + 0,0012 X = 0,0472−0,0012
0,0258 = 1,7829 µg/ml
88 CF = Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,7829µg/ml
25,0068 g x 50 ml x 100 = 35,6483mg/100 g
Kadar sampel 3 setelah ditambah larutan baku (CF) = 35,6483 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =28,9644mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Persamaan regres i:Y = 0,0258 X + 0,0012 X = 0,0474−0,0012
0,0258 = 1,7907µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,7907µg/ml CF = Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
= 1,7907µg/ml
89 = 35,7994mg/100 g
Kadar sampel 4 setelah ditambah larutan baku (CF) = 35,7994 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =28,9644mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) = 1000 µg/ml
25,0102 g x 1,5 ml = 5,9976mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalsium = CF − CA
C∗A x 100%
=35,7994mg /100 g– 28,9644 mg /100 g
5,9976 mg /100 g x 100% = 113,96%
Sampel 5
Persamaan regres i:Y = 0,0258 X + 0,0012 X = 0,0743−0,0012
0,0258 = 1,7868 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,7868µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
= 1,7868µg/ml
25,0068 g x 50 ml x 100 = 35,7263mg/100 g
90
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =28,9644mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A=
Persamaan regres i:Y = 0,0258 X + 0,0012 X = 0,0474−0,0012
0,0258 = 1,7907 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,7907µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 1,7907µg/ml
25,0095 g x 50 ml x 100 = 35,8004mg/100 g
Kadar sampel 6 setelah ditambah larutan baku (CF) = 35,8004 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =28,9644mg/100 g
91
C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel rata−rata (g) x Volume (ml) = 1000 µg/ml
25,0095 g x 1,5 ml = 5,9980 mg/100 g
Maka % perolehan kembali kalsium = CF − CA
C∗A x 100%
=35,8004 mg /100 g– 28,9644 mg /100 g
5,9977 mg /100 g x 100% = 113,97%
92 Sampel 1
Persamaan regresi:Y = 0,1676 X + 0,0131
X = 0,4299–0,0131
0,1676 = 2,4869 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4869µg/ml CF = Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 2,4869µg/ml
25,0079 g x 50 ml x 50 = 24,8611mg/100 g
Kadar sampel 1 setelah ditambah larutan baku (CF) = 24,8611 mg/100 g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah kadar rata-rata dari keenam sampel:
CA =
(16,8247+16,8002+16,7416+16,7591+16,5029+16,8936)mg /100 g
6 =16,7537mg/100 g
93 Persamaan regresi:Y = 0,1676 X + 0,0131
X = 0,4306 –0,0131
0,1676 = 2,4911 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4911µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 2,4911µg/ml
25,0092 g x 50 ml x 50 = 24,9019mg/100 g
Kadar sampel 2 setelah ditambah larutan baku (CF) = 24,9019 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =16,7537mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A=
Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) = 1000 µg/ml
25,0092 g x 2 ml = 7,9971 mg/100 g
Maka % perolehan kembali natrium = CF − CA
C∗A x 100%
= 24,9019 mg /100 g– 16,7573 mg /100 g
7,9971 mg /100 g x 100% = 101,98%
94 Persamaan regresi:Y = 0,1676 X + 0,0131
X = 0,4296–0,0131
0,1676 =2,4851µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4851µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 2,4851µg/ml
25,0068 g x 50 ml x 50 = 24,8442mg/100 g
Kadar sampel 3 setelah ditambah larutan baku (CF) = 24,8442 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =16,7537mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A=
Persamaan regresi:Y = 0,1676 X + 0,0131
X = 0,4282 –0,0131
95
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4767µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 2,4767µg/ml
25,0102 g x 50 ml x 50 = 24,7569mg/100 g
Kadar sampel 4 setelah ditambah larutan baku (CF) = 24,7569 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =16,7537mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A=
Persamaan regresi:Y = 0,1676 X + 0,0131
X = 0,4286 –0,0131
0,1676 = 2,4791 µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4791µg/ml CF = Konsentrasi (µg/ml )
96 = 2,4791µg/ml
25,0073 g x 50 ml x 50 = 24,7838mg/100 g
Kadar sampel 5 setelah ditambah larutan baku (CF) = 24,7838 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) =16,7537mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Persamaan regresi:Y = 0,1676 X + 0,0131
X = 0,4295–0,0131
0,1676 = 2,4885µg/ml
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 2,4885µg/ml CF =
Konsentrasi (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran = 2,4885µg/ml
97
Kadar sampel 6 setelah ditambah larutan baku (CF) = 24,8755 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (CA) adalah =16,7537mg/100 g
Kadar larutan baku dalam sampel (C*A) adalah: C*A= Konsentrasi baku yang ditambahkan (µg/ml )
Berat Sampel (g) x Volume (ml) = 1000 µg/ml
25,0095 g x 2 ml= 7,9969 mg/100 g Maka % perolehan kembali natrium = CF − CA
C∗A x 100%
=
24,8755 mg /100 g– 16,7573 mg /100 g7,9969mg /100 g x 100% = 101,56%
98 1. Kalium
No. (%) Perolehan Kembali
(Xi) (Xi - Xi) (Xi - Xi)
2
1. 97,60 4,04 16,3216
2. 94,54 0,98 0,9604
3. 91,64 -1,92 3,6468
4. 97,49 3,39 15,4449
5. 85,54 -8,02 64,3204
6. 94,52 0,96 0,9261
∑Xi = 561,34 ∑(Xi - Xi)2 = 101,6598
Xi = 93,56
SD =
�
∑(Xi − Xi )2 n − 1=
�
101,65925
= √20,33196 = 4,5091
RSD = SD
Xi x 100%
= 4,5091
93,56 x 100% = 4,82 %
99 No. (%) Perolehan Kembali
(Xi) (Xi - Xi) (Xi - Xi)
2
1. 108,84 -3,00 9,0000
2. 110,11 -1,73 2,9929
3. 111,44 -0,40 0,1600
4. 113,95 2,11 4,4521
5. 112,74 0,90 0,8100
6. 113,97 2,13 4,5369
∑Xi = 671,05 ∑(Xi - Xi)2
= 21,9519
Xi = 111,84
SD =
�
∑(Xi − Xi )2 n − 1=
�
21,95195
= √4,39038 = 2,0953
RSD = SD
Xi x 100%
= 2,0953
111,84 x 100% = 1,87 %
100 No. (%) Perolehan Kembali
(Xi) (Xi - Xi) (Xi - Xi)
2
1. 101,33 0,26 0,0676
2. 101,89 0,82 0,6724
3. 101,17 0,10 0,0100
4. 100,07 -1,00 1,0000
5. 100,41 -0,66 0,4356
6. 101,56 0,49 0,2401
∑Xi = 606,43 ∑(Xi - Xi)2
=2,4257
Xi = 101,07
SD =
�
∑(Xi − Xi )2 n − 1=
�
2,42575
= �0,48514 = 0,6965
RSD = SD
Xi x 100%
= 0,6965
101,07 x 100% = 0,69%
101
1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi LogamKalium Y = 0,0247 X + 0,0004
Slope = 0,0247 No. Konsentrasi (µg/ml)
X
102 Y = 0,0258 X + 0,0012
Slope = 0,0258
No. Konsentrasi (µg/ml) X
Batas kuantitasi =
10 x �SY� �X
slope
= 10 x 0,00027 0,0258
= 0,1047µg/ml
103 Y = 0,1676 X + 0,0131
Slope = 0,1676
No. Konsentrasi (µg/ml) X
Batas kuantitasi =
10 x �SY� �X
slope
= 10 x 0,0176
0,1676
= 1,0501µg/ml
104 Lampiran 21. Tabel Distribusi t
Gambar 3. Atomic Absorption Spectrophotometer Hitachi Z-2000