• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Interleukin – 6 (IL-6) dengan Procalcitonin (PCT) pada Pasien Sepsis Berat di RSUP.H.Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kadar Interleukin – 6 (IL-6) dengan Procalcitonin (PCT) pada Pasien Sepsis Berat di RSUP.H.Adam Malik Medan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN

PROCALCITONIN

PADA PASIEN SEPSIS BERAT DI RSUP H ADAM MALIK

MEDAN

HASIL PENELITIAN

Oleh

dr SESILY CHATERINE NAINGGOLAN, MARS

NIM: 127041104

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN – PATOLOGI KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

(2)

HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN

PROCALCITONIN

PADA

PASIEN SEPSIS BERAT DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN

HASIL PENELITIAN

Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang

Patologi Klinik/M. Ked (Clin.Path) pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

dr SESILY CHATERINE NAINGGOLAN, MARS

NIM. 127041104

,

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN – PATOLOGI KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

(3)

Judul Penelitian : Hubungan Kadar Interleukin – 6 (IL-6) dengan

Procalcitonin (PCT) pada Pasien Sepsis Berat di

RSUP.H.Adam Malik Medan.

Nama Mahasiswa : dr. Sesily Chaterine Nainggolan, MARS

Nomor Induk Mahasiswa : 127041104

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi : Patologi Klinik

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Prof. dr.Adi Koesoema Aman,SpPK-KH Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An.,KIC.,KAO

Disahkan oleh

Ketua Departemen/ SMF Patologi Klinik Ketua Program Studi

FK-USU / RSUP. H.Adam Malik Patologi Klinik FK-USU

Prof.dr.Adi Koesoema Aman,SpPK-KH

NIP. 19491011 1979 01 1 001 NIP. 19480711 1979 03 2 001

Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie,SpPK-KH

(4)

...

...

...

...

...

... Telah diuji pada

Tanggal : 23 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. dr. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH

Anggota :

1. Prof. DR.dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH

2. Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An.,KIC.,KAO

3. Prof. dr. Herman Hariman, PhD, SpPK-KH

4. Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-KN, KGEH

5. 4. dr. Ricke Loesnihari, M.Ked(ClinPath), SpPK-K

(5)

KATA PENGANTAR

Syalom damai sejahtera Allah bagi kita semua. Puji syukur yang sedalam –

dalamnya atas limpahan berkat dan kasih karuniaNya yang telah Dia berikan kepada

saya sehingga saya penulis bisa menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul

“Hubungan Kadar Interleukin – 6 (IL-6) dengan Procalcitonin (PCT) pada

Pasien Sepsis Berat di RSUP.H.Adam Malik Medan.”.

Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Patologi Klinik/M.Ked (Clin.Path) pada

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Selama penulis mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian

untuk karya tulis ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, petunjuk, bantuan

dan pengarahan serta dorongan baik moril dan materil dari berbagai pihak sehingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu penulis mengharapkan masukan serta kritikan yang membangun

sehingga tesis ini dapat bermanfaat dimasa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan penghormatan

dan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

1. Yth, Prof. dr. Adi Koesoema Aman, Sp.PK-KH, sebagai Ketua Departemen

Patologi Klinik FK USU sekaligus pembimbing saya yang telah memberikan

kesempatan kepada saya sebagai peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis

Patologi Klinik, serta beliau juga telah banyak membimbing, memberikan arahan

dan motivasi kepada saya sejak dari awal pendidikan sampai tesis ini selesai.

(6)

merasakan kasih sayang seorang bapak kepada anaknya.Saya berdoa semoga

beliau diberikan kesehatan dan panjang umur, diberkati keluarganya serta

semua kebaikan beliau dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.

2. Yth, Prof. DR. dr. Ratna Akbari Ganie, Sp.PK-KH, sebagai Ketua Program

Studi di Departemen Patologi Klinik FK USU yang telah banyak memberikan

bimbingan, petunjuk, arahan dan bantuan selama dalam masa pendidikan. Doa

saya untuk beliau semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan

kesehatan dan membalas kebaikan beliau serta keluarga.

3. Yth, Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An.,KIC.,KAO sebagai pembimbing II

saya dari Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU yang telah

memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan bantuan mulai dari penyusunan

proposal selama, selama dilaksanakan penelitian, sampai selesainya tesis ini.

Doa saya semoga beliau dibalas semua kebaikannya dan diberkati seluruh

keluarganya oleh Tuhan Yang Maha Esa.

4. Yth, Prof. dr. Herman Hariman, PhD, Sp.PK-KH, sebagai Sekretaris

Departemen Patologi Klinik FK USU yang telah memberikan bimbingan, arahan

dan masukan selama saya mengikuti pendidikan. Doa saya semoga beliau dan

keluarga diberkati Tuhan Yang Maha Esa.

5. Yth, dr. Ricke Loesnihari, M.Ked(ClinPath), Sp.PK-K, sebagai Sekretaris

Program Studi di Departemen Patologi Klinik FK USU, yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, masukan dan memotivasi selama saya

mengikuti pendidikan. Doa saya semoga beliau dan keluarga diberkati Tuhan

Yang Maha Esa.

6. Yth, Prof. dr. Burhanuddin Nasution, Sp.PK-KN, KGEH, yang telah banyak

(7)

pendidikan. Doa saya semoga beliau dan keluarga diberkati Tuhan Yang Maha

Esa.

7. Yth, dr. Zulfikar Lubis, Sp.PK-K, dr. Nelly Elfrida Samosir, Sp.PK, dr.

Muzahar, DMM, Sp.PK-K, dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK-K, dr. Tapisari

Tambunan, Sp.PK-K, dr. Ida Adhayanti, Sp.PK, dr. Ranti Permatasari,

Sp.PK, dr. Nindia Sugih Arto, M.Ked(ClinPath), Sp.PK, dr. Malayana

Rahmita Nasution, M.Ked(ClinPath), Sp.PK, dr. Dewi Indah Sari Siregar,

M.Ked(ClinPath), Sp.PK, dr. Jelita Siregar, M.Ked(ClinPath), Sp.PK dan

semua guru-guru saya yang telah banyak memberikan bimbingan, nasehat,

arahan, dan dukungan selama saya mengikuti pendidikan. Doa saya semoga

beliau dan keluarga diberkati Tuhan Yang Maha Esa.

8. Yth, Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam

Malik yang telah memberikan kesempatan dan menerima saya untuk mengikuti

Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Patologi Klinik dan

Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.

9. Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada seluruh teman-teman sejawat

Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik FK USU yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu namanya, para analis dan pegawai, serta semua

pihak yang telah membantu saya dan yang memberikan dukungan serta

motivasi. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang diberikan kepada saya

sejak mulai pendidikan, pelaksanaan penelitian dan hingga selesainya tesis ini.

10. Terima kasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada kedua orang tua

saya, Ayah Palar Nainggolan, SH dan Ibu Betty Rosdiana Sianturi atas cinta,

(8)

mendorong dan memberikan dukungan moril maupun materil serta selalu tanpa

bosan-bosannya mendoakan saya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan

sampai saat ini. Kiranya Tuhan membalas semua budi baik dan kasih

sayangnya. Begitu juga kepada anak saya Evan Lexiuse oliver Tumanggor

yang juga telah banyak memberikan semagat kepada saya sehingga saya bisa

kuat dan pengertian yang luar biasa dari anak untuk ibunya. Juga kepada Kakak

saya Damai Yona Nainggolan, BA, MSP dan suami Nasib Parulian

Simamora, SH, keponakan saya Radha Deitra Sortauli Siahaan abang saya

Dhany Marthen Nainggolan, M.S.S.E dan istri Swary Natalia Tarigan, SH,

M.Kn, keponakan saya Joy Deandra Nainggolan, Josh Palar Nainggolan,

Jeremia Nainggolan, serta adik saya Rika Rosario Nainggolan, MSE dan

suami Dedi Manihar Matondang, Dipl.B.W, ponakan saya Alexander Dario

Matondang dan Alexandra Dealova Matondang yang tidak henti-hentinya

memberikan semangat selama saya mengikuti pendidikan. Semoga Tuhan

Allah selalu memberkati dan menyertai mereka semua.

11. Terima kasih yang terdalam untuk kekasihku John Ferry, SSn yang tak henti –

henti mendoakan dan memberikan dukungan segalanya untuk saya,

mendampingi saya dengan penuh perhatian, pengertian, memberikan semangat

dan pengorbanannya selama saya mengikuti pendidikan sehingga saya dapat

menyelesaikan semuanya dengan baik.

Akhir kata sebagai manusia biasa tentunya tidak luput dari kesalahan,

kekurangan dan kekhilafan baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Pada

kesempatan ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segalanya .

(9)

Maha Esa senantiasa melimpahkan Berkat dan Kasih dan Rahmat Nya kepada

kita semua. Amin

Syalom

Medan, November 2016

Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN xii

DAFTAR SINGKATAN xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1

1.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Hipotesa Penelitian 4

1.4. Tujuan Penelitian 4

1.4.1. Tujuan Umum 4

1.4.2. Tujuan Khusus 5

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sepsis 6

2.2 Epidemiologi 9

2.3 Etiologi Sepsis 11

2.4 Patofisiologi Sepsis 13

2.4.1 Kaskade Inflamasi 15

2.4.2 Tahapan Perkembangan Sepsis 17

2.5 Faktor resiko 19

2.6 Gejala Klinik 23

2.7 Diagnosa 24

2.8. Gambaran klinis dalam mendiagnosa 25

2.8.1 Peranan Biomarker 30

(11)

2.9 Diagnosa Banding 34

2.10 Komplikasi 35

2.11 Procalcitonin, 39

2.12 Interleukin – 6 42

Bab III METODE PENELITIAN 46

3.1 Desain Penelitian 46

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 46

3.3 Populasi Penelitian 46

3.4 Sampel Penelitian 46

3.4.1 Cara Pengambilan Sampel Penelitian 46

3.4.2 Besar Sampel 47

3.5 Kriteria Penelitian 47

3.5.1 Kriteria Inklusi 47

3.5.2 Kriteria Eksklusi 47

3.6. Definisi Operasional 48

3.7. Pelaksanaan Penelitian 49

3.7.1. Pengambilan Sampel 49

3.7.2. Pengolahan dan Pemeriksaan Sampel 51

3.7.3. Pemantapan Kualitas 54

3.8. Analisis Data Statistik 56

3.9. Kerangka Kerja 57

BAB.IV HASIL PENELITIAN 58

BAB.V PEMBAHASAN 61

BAB.VI KESIMPULAN DAN SARAN 64

DAFTAR PUSTAKA 65

LAMPIRAN 72

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambaran Klinis Sepsis

Gambar 2 Hubungan Antara Sirs, Sepsis dan Infeksi

Gambar 3 Angka Kematian Akibat Sepsis

Gambar 4 Distribusi Penyakit komorbid

Gambar 5 Kriteria Bone’s

Gambar 6 Struktur Prokalsitonin

Gambar 7 Perbandingan Waktu dan Kepekatan Prokalsitonin

Gambar 8 Peranan IL-6 terhadap Inflamasi

Gambar 9 Grafik Kurva Standar

Gambar 10 Kerangka Konsep

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi SIRS dan Sepsis

Tabel 2 Kriteria Diagnosis Sepsis

Tabel 3 Kriteria Diagnostik SIRS

Tabel 4 Kemungkinan Sumber Infeksi

Tabel 5 Definisi Operasional

Tabel 6 Deskripsi Strip Procalcitonin

Tabel 7 Data Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Tabel 8 Data karakteristik Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Interleukin-6 dan Procalcitonin

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan Hubungan Kadar Interleukin-6 dan Procalcitonin

Pada Pasien Sepsis Berat di RSUP H Adam Malik

Lampiran 2 Formulir Persetujuan Setelah Penjelasan

Lampiran 3 Status Pasien

Lampiran 4 Data Untuk Menentukan Kriteria Sepsis Berat

Lampiran 5 Surat Persetujuan Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU

Lampiran 6 Hasil Analisa Statistik

(15)

DAFTAR SINGKATAN

APC : Antibody Antigen Presenting Cell

ARDS : Acute Respiratory Distress Syndrome

ATN : Acute Tubular Necrosis

DIC : Disseminated Intravascular Coagulation

ELFA : Enzyme-Linked Fluorescent Assay.

ESICM : European Society of Intensive Care Medicine

HIE : Hypoxic Ischaemic Encephalopaty

HIV : Human Immunodeficiency Virus

HRP : Horseradish Peroxidase

ICAM : Intercellular Adhesionmolecule

ICU : Intensive Care Unit

IFN : Interferon

IL – Ira : Interleukin-1 Reseptor Antagonis

IL : Interleukin

ISDC : International Sepsis Definition Conference

LPB : Lipopolysaccharide Binding Protein

LPS : Lipopolisakarida

LPSab : Lipopolisakarida

M- CSF : Macrophage Colony Stimulating Factor

MHC : Major Histocompability Complex

MODS : Multiple Organ Dysfunction Syndrome

NF : Nuclear factor

NO : Nitrit Oksida

PAMPs : Pathogen Associated molecular Patterns

(16)

PRRs : Pattern Recognation Receptors

PTSD : Post Traumatic Stress Disorder

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SAE : Sepsis Associated Encephalopathy

SCCM : Society fo Critical Care Medicine

SIRS : Systemic Inflamatory Response Syndrome

SIS : Surgical Infection Society

SPR : Solid Phase Receptacle

SST : Serum Seperator Tube

SVR : Systemic Vascular Resistance

TCR : T cell Receptor

Th : T Helper

TLRs : Toll Like Receptors

TNF : Tumor Necrosis Factor

(17)

HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN PROCALCITONIN PADA PASIEN

SEPSIS BERAT DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Sesily C Nainggolan, Adi Koesoema Aman1,Achsanudin Hanafie2

1

Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara/ RSUP.H. Adam Malik Medan

2

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan

ABSTRAK

Pendahuluan

Sepsis berat adalah sepsis yang disertai dengan satu atau lebih tanda disfungsi organ, hipotensi, atau hipoperfusi (menurunnya fungsi ginjal, hipoksemia, asidosis laktat, oliguria, perubahan status mental). Procalcitonin (PCT) diproduksi oleh makrofag dan sel monosit pada kasus infeksi bakteri yang berat dan sepsis. Interleukin-6 (IL-6) merupakan interleukin yang berperan sebagai sitokin proinflamasi. Kadar IL-6 yang tinggi terkait dengan inflamasi kronik dan sepsis. Peningkatan IL-6 ditemukan lebih cepat pada fase akut, sehingga baik digunakan untuk mengevaluasi fase awal infeksi dan sepsis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar IL-6 dan kadar PCT pada pasien sepsis berat.

Metode

Penelitian ini studi observasional, rancangan penelitian potong lintang, subjek penelitian pasien sepsis berat yang dirawat di RSUP HAM Medan Jan-Mar 2016. Analisa statistik dengan SPSS, uji korelasi menggunakan Spearman Rank Test, dengan nilai p < 0.05 signifikan. IL-6 diperiksa menggunakan Chem Well seri 9210. Pemeriksaan PCT menggunakan mini VIDAS BRAHMS.

Hasil dan Diskusi

Jumlah subjek penelitian 40 orang, dengan jumlah laki-laki 26 orang (65%) dan perempuan 14 orang (35%). Rerata umur 52,2 ± 19,24 tahun, umur termuda 18 tahun dan tertua 86 tahun. Rerata IL-6 adalah 10862,12 ± 25489,16 dan rerata PCT adalah 9666,73 ± 10540,13. Digunakan uji korelasi Spearman, diperoleh nilai r = 0,176 dan nilai p = 0,277, kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IL-6 dan PCT.

Simpulan

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar IL-6 dengan PCT pada pasien sepsis berat. Diperlukan keseragaman waktu pengambilan sampel untuk penelitian selanjutnya.

Katakunci

(18)

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF INTERLEUKIN-6 AND PROCALCITONIN IN SEVERE SEPSIS PATIENTS IN H. ADAM MALIK MEDAN

Sesily C Nainggolan, Adi Koesoema Aman1, Achsanudin Hanafie2

1Departemen Clinical Pathology, Faculty of Medicine, University of North Sumatra / RSUP.H. Adam Malik

2Departemen Anesthesiology and Intensive Therapy Faculty of Medicine, University of North Sumatra / RSUP.H. Adam Malik

ABSTRACT

Introduction

Severe sepsis is defined as sepsis that is accompanied by one or more organ dysfunctions, hypotension or hypoperfusion (decreased renal function, hypoxemia, lactic acidosis, oliguria, mental status changes). Procalcitonin (PCT) is produced by macrophages and monocytes in serious bacterial infections and sepsis. Interleukin-6 (IL-6) is an interleukin that acts as proinflammatory cytokines. High IL-6 levels due to chronic inflammation and sepsis. IL-6 is found increased more rapidly in the acute phase, so it can be used to evaluate early phase infection and sepsis. The purpose of this study was to find out IL-6 and PCT levels in severe sepsis patients.

Method

This is an cross-sectional observational study. The subjects were sepsis patients that were treated in the Adam Malik Hospital on Jan-Mar 2016. Statistical data is analyzed using SPSS and the Spearman rank test is used for correlation, with significant p value < 0.05. IL-6 is tested using Chem Well 9210 examination series using mini VIDAS BRAHMS PCT.

Results and Discussion

There are 40 people summoned as subjects in this study, 26 men (65%) and 14 women (35%). The mean age of male is 49.42 ± 18.19 years old, the youngest is 18 year old and the oldest is 79 years old. The mean age of women is 57.35 ± 20.73, the youngest is 18 year old and the oldest is 87 years old. The mean of IL-6 was 10862.12 ± 25489.16 and PCT was 9666.73 ± 10540.13. Spearman rank test was used, the value of r = 0.176 and p = 0.277, the conclusion is there’s no significant correlation between IL-6 and PCT.

Conclusions

There is no significant correlation between IL-6 and PCT levels in severe sepsis patients. Further research with the same sampling time is needed.

Keywords

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab sepsis terbanyak adalah bakteri gram negatif (69,6%), serta merupakan kelompok jenis bakteri yang paling banyak menyebabkan kadar procalcitonin meningkat

PCT pada pasien dengan infeksi bakteri berat atau sepsis. Tetapi selama infeksi

Untuk mengetahui hubungan kadar procalcitonin dengan jenis bakteri. penyebab infeksi

85 pasien yang diduga sepsis dan mencari perbedaan nilai rasio neutrofil limfosit pada. 2 kelompok PCT ≥2 dan PCT&lt;2 ng/ml serta korelasinya dengan

limfosit dapat sebagai biomarker infeksi bakteri pada pasien sepsis dan menjadi. sumber rujukan untuk

Ketiga waktu pemeriksaan PCT dan waktu pengambilan sampel PCT serum tidak bersamaan.Rata-rata waktu pengambilan sampel PCT serum pasien yang didiagnosis sepsis secara

Dijumpai perbedaan penurunan kadar IL-6 setelah pemberian cairan Ringer Asetat Malat dan Ringer Laktat pada pasien sepsis yang dilakukan EGDT 3 jam pertama di Rumah Sakit

Ketiga waktu pemeriksaan PCT dan waktu pengambilan sampel PCT serum tidak bersamaan.Rata-rata waktu pengambilan sampel PCT serum pasien yang didiagnosis sepsis secara