• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Dinas Koperasi dan UMKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Renstra Dinas Koperasi dan UMKM"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Secara administratif, Wilayah Kabupaten Kerinci terbagi dalam 16 (enam belas) wilayah kecamatan, yang memiliki keberagaman karakteristik seperti jumlah desa/kelurahan, luas wilayah, tingkat kepadatan penduduk, kualitas sumber daya manusia, potensi sumber daya alam, dan kondisi geografis, serta ketersediaan sarana dan prasarana. Adanya keberagaman berbagai karakteristik wilayah antar kecamatan di Kabupaten Kerinci menyebabkan antar wilayah kecamatan dalam Kabupaten Kerinci masih menghadapi persoalan kesenjangan (disparity) dalam pembangunannya. Oleh karenanya, dalam kegiatan pembangunan jangka menengah lima tahunan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci bertekad untuk mengurangi kesenjangan (disparity) pembangunan antar wilayah, menuju Kerinci yang lebih sejahtera dengan memperhatikan keberimbangan pembangunan.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, pelaksanaan desentralisasi semakin luas diserahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten / Kota, sehingga pemerintah daerah mempunyai keleluasaan untuk menggerakkan roda pemerintahannya sesuai dengan kebutuhan daerah itu sendiri.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang dituju, pemerintah daerah dapat langsung memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Disisi lain pengembangan kehidupan demokrasi sesuai dengan pelaksanaan otonomi daerah, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan dengan memperhatikan sungguh-sungguh kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Kerinci telah menetapkan peraturan daerah No.202 Th 2008 tentang organisasi perangkat daerah Kabupaten Kerinci. Salah satu produk Perda tersebut adalah Pembentukan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Bupati dalam menentukan kebijaksanaan di Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

BAB I

PENDAHULUAN

(2)

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Koperasi dan UMKM masih menghadapi kendala internal yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang belum sepenuhnya dapat mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi dinas.

Beberapa tantangan tersebut tentunya perlu disikapi dengan kebijakan yang pro kepada masyarakat KUMKM di Kabupaten Kerinci. Untuk itu, dalam menyamakan persepsi antar pemangku kebijakan sektor KUMKM, serta sebagai arah dan pedoman pembangunan KUMKM lima tahun ke depan maka perlu untuk disusun suatu dokumen perencanaan yang berisi rencana strategis (Renstra) pembangunan KUMKM Kabupaten Kerinci.

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, yang mengamanatkan bahwa tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas (SKPD) wajib menyusun perencanaan pembangunan, sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah.

Dalam penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 ini, peraturan-peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum (rujukan), antara lain:

1. Undang-undang nomor 25 Th 1992 tentang perkoperasian.

2. Undang-undang Republik Indonesia No 9 Th 1995 Tentang Usaha Kecil.

3. Undang-undang No 22 Th 1992 tentang Otonomi Daerah.

4. Undang-undang No 25 Th 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

5. Undang-undang No 28 Th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

(3)

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 25 Th 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

7. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

8. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

9. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

10. Undang –Undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

11. Undang –Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

14. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

15. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang – Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

(4)

18. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kerinci (Lembaran Daerah Kabupaten kerinci Tahun 2008 Nomor 8);

19. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kerinci (Lembaran Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2009 Nomor 11), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kerinci (Lembaran Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2012 Nomor 2);

20. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2011 Nomor 18);

21. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2012 Nomor 24);

`Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM adalah dokumen perencanaan pembangunan Koperasi dan UMKM periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2014 sampai dengan 2019. Renstra ini disusun dengan maksud sebagai gambaran tentang kondisi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci dan memberikan arah dan pedoman pembangunan Koperasi dan UMKM bagi para pemangku kepentingan, baik unsur pemerintah, KUMKM, dan masyarakat agar lebih efektif, efisien, terpadu berkesinambungan

Adapun tujuan penyusunan rencana strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci adalah :

a. Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah lima tahun ke depan dalam pencapaian visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci.

b. Untuk mengarahkan pemberdayaan Koperasi dan UMKM oleh para pemangku kebijakan, gerakan Koperasi dan UMKM serta masyarakat luas.

c. Untuk mengarahkan peran Koperasi dan UMKM dalam pengentasan

kemiskinan dan pengangguran.

(5)

d. Sebagai tolak ukur kinerja serta pedoman bagi aparatur Dinas Koperasi dan UMKM dalam melaksanakan Program Pengembangan Koperasi dan UMKM dalam jangka waktu lima tahun kedepan.

Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci disusun sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kerinci nomor 050/260/II/Bappeda/2014 tanggal 22 Agustus 2014 perihal Pedoman Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Tahun 2014 – 2019. Adapun sistematika rencana strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci adalah sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

b. BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, menjelaskan mengenai Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pembangunan KUMKM.

c. BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah, Telaah Renstra Kementerian Koperasi dan UKM RI, serta penentuan isu-isu strategis.

d. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, menjelaskan mengenai Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategi dan Kebijakan SKPD.

e. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF, menjelaskan mengenai program kegiatan SKPD, indikator kinerja, kelompok sasaran, serta pendanaan indikatif.

f. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, menjelaskan mengenai indikator kinerja SKPD yang menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD lima tahun mendatang untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

g. BAB VII PENUTUP

1.4 Sistematika Rencana

(6)

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dalam bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Untuk menyelenggara tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci mempunyai Fungsi :

a. Sinkronisasi penyusunan rencana dan program pembangunan, perumusan kebijakan tekhnis dan pembinaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Bimbingan dan penyuluhan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang Koperasi dan UMKM.

c. Bimbingan tekhnis pelaksanaan program struktural bidang Koperasi dan UMKM.

d. Evaluasi pelaksanaan kebijakan tekhnis bimbingan dan pengembangan Koperasi dan UMKM.

e. Melakukan koordinasi dengan perangkat daerah / instansi terkait dalam upaya promosi dan informasi dibidang Koperasi dan UKKM.

f. Melaksanakan hubungan kerjasama dengan dinas terkait serta organisasi dan asosiasi dunia usaha.

g. Bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Koperasi dan UMKM. h. Bimbingan dan pengendalian pelaksanaan urusan pendaftaran badan

hukum Koperasi.

i. Pelaksanaan urusan tata usaha rumah tangga Dinas Koperasi Dan UMKM.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

(7)

Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci mempunyai kewenangan :

a.Penetapan kebijakan pembangunan Koperasi dan UMKM;

b.Menyusun perencanaan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program pembinaan Koperasi dan UMKM;

c.Bimbingan penyuluhan Koperasi dan UMKM;

d.Penentuan kelayakan suatu kelompok masyarakat yang akan mengajukan permohonan badan hukum Koperasi;

e.Menerbitkan surat keputusan badan hukum Koperasi, perubahan anggaran dasar Koperasi dan pembubaran serta amalgamasi koperasi;

f. Penetapan kebijaksaan dalam pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi yang tertera dalam anggaran dasar;

g.Perencanaan, menyusun, memonitor dan mengevaluasi program Koperasi dan UMKM binaan;

h.Sosialisasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah kepada Koperasi dan UMKM;

i. Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan penyuluhan terhadap perkoperasiaan dan UMKM;

j. Memfasilitasi pembiayaan permodalan dan pengembangan usaha Koperasi dan UMKM;

k. Koordinasi pembinaan terhadap kelompok ekonomi produktif menuju koperasi berbadan hukum;

l. Menfasilitasi kerjasama antar Koperasi dan UMKM dalam rangka peningkatan permodalan dan pengembangan usaha;

m. Mobilisasi dana anggota Koperasi khusunya dan masyarakat pada umumnya sebagai modal Koperasi;

n. Kewenangan lainnya yang sesuai dengan bidang tugas.

Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci sebagai Berikut:

1 Kepala Dinas

2 Sekretariat terdiri dari:

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Su Bagian Keuangan

(8)

3 Bidang Koperasi Terdiri dari: - Seksi Kelembagaan koperasi - Seksi Pendataan Koperasi - Seksi Usaha Koperasi 4. Bidang UMKM

- Seksi kKelembagaan UMKM - Seksi Usaha dan Kemitraan - Seksi Pengembangan SDM UMKM

5. Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Permodalan - Seksi Pembiayaan dan Permodalan Koperasi - Seksi Pembiayaan dan Permodalan Non Koperasi

Adapun Tugas Pokok dan Uraian Tugas dari Masing Masing Jabatan Pada Dinas Koperasi UMKM Kabupaten kerinci adalah Sebagai berikut:

1. SEKRETARIAT

Sekretariat melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan menengah dibidang ketata usahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana program, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Dan menengah

Fungsi Sekretariat

1. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan

2. Pelaksanaan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan

3. Pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian

4. Penyelengaraan dan pengelolaan administrasi keuangan

5. Penyusunan kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendalian

1.1Sub Bagian Kepegawaian

Tugas:

(9)

2. Melaksanakan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan 3. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan

dinas

4. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggung jawaban atas barang inventaris

5. Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan data kepegawaian, buku induk, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai

6. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai

7. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai

8. Mempersiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan disiplin pegawai

9. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga , pengadaan dan pegawai

10.Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan pelatihan

11.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya

1.2. Sub Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan

Tugas:

1. Menyiapkan dan mengendalikan bahan dalam rangka perumusan rencana dan program pembangunan di bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah

2. Menyusun rencana strtegis (RENSTRA) Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan penetapan kinerja (TAPKIN) dinas

3. Mengadakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanan program dan anggaran

(10)

5. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan evaluasi bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah 6. Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang koperasi dan

usaha mikro kecil dan menengah

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya

1.3. Sub Bagian Keuangan

Tugas:

1. Menghimpun dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas 2. Melaksanakan pengelolaan dan penata usahaan keuangan 3. Melaksanakan pembukuan perhitungan anggaran dan verifikasi

serta perbendaharaan

4. Melaksanakan evaluasi , menyusun laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan keuangan

5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. BIDANG KOPERASI

Tugas dan Fungsi Bidang Koperasi

Bidang koperasi mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan rencana dan program serta menyiapkan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis, pembinaan kelembagaan dan usaha koperasi serta melaporkan seluruh kegiatan bidang koperasi kepada kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Fungsi :

a. Merumuskan rencana program operasional kelembagaan dan usaha koperasi

b. Menyusun bahan pedoman penyuluhan tentang kebijaksanaan kelembagaan dan usaha koperasi

c. Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan usaha koperasi

(11)

e. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja baik dalam maupun diluar lingkungan Dinas koperasi dan usaha Mikro kecil menengah dalam rangka pembinaan kelembagaan koperasi

f. Memantau pelaksanaan perkembangan pembinaan kelembagaan dan usaha koperasi

g. Mengevaluasi laporan kegiatan pembinaan kelembagaan dan usaha koperasi

h. Menyusun dan menyajikan keragaan

i. Memberikan bantuan hukum terhadap gerakan koperasi yang terkena kasus hukum

j. Menyiapkan laporan rutin berkala insidentil dan tahunan k. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya

2.1. Seksi Kelembagaan Koperasi Mempunyai Tugas:

a. Menyiapkan rencana dan program pembinaan kelembagaan koperasi dan lembaga keuangan mikro

b. Melakukan perumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis dalam upaya pemberdayaan koperasi dan lembaga keuangan mikro melalui penyuluhan, pelatihan , magang dan study banding

c. Melakukan tugas pembinaan dan bimbingan di bidang administrasi dan pembukuan serta melaksanakan dan memfasilitasi audit koperasi dan lembaga keuangan mikro

d. Melakukan pembinaan dan bimbingan dalam rangka meningkatkan kemampuan pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi dan lembaga keuangan mikrobeserta anggotanya

e. Melakukan klasifikasi koperasi dan lembaga keuangan mikro f. Merencanakan dan memprogramkan serta memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan rapat anggota koperasi yang wajib rapat anggota tahunan

g. Menyiapkan rencana dan memprogramkan kelompok masyarakat yang akan menerbitkan badan hukum koperasi

(12)

i. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain dan instansi terkait dalam rangka pendirian koperasi dan penyelesaian kasusu yang terjadi pada gerakan koperasi

j. Menyiapkan laporan rutin, berkala, insidentildan tahunan

k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang koperasi

2.2. Seksi Pendataan Koperasi

a. Menyeleksi dan mengevaluasi bahan dari kelompok masyarakat yang akan mendirikan koperasi serta menyelesaikan bahan tersebut sampai terbentuknya badan hukum koperasi

b. Memberikan bantuan hukum perkoperasian kepada gerakan koperasi yang terkena kasus baik kasus internal maupun eksternal

c. Memfasilitasi pembentukan badan hukum

d. Melakukan koordinasi, menghimpun, mengelola dan menyajikan data kelembagaan koperasi

e. Menyiapkan bahan-bahan rapat konsultasi di bidang kelembagaan dan usaha koperasi

f. Melakukan pendataan terhadap usaha koperasi

g. Menyiapkan laporan rutin berkala, insidentil dabn tahuna h. Melakukan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya

2.3. Seksi Usaha Koperasi

a. Menyiapkan rencana dan program pembinaan usaha koperasi dan lembaga keuangan mikro

b. Memberikan pembinaan dan bimbingan teknis terhadapusaha koperasi dan lembaga keuangan mikro

c. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain dan instansi terkait dalam hubungan pengembangan usaha koperasi dan lembaga keuangan mikro

d. Menyiapkan bahan dalam rangka pemberian rekomendasi usaha koperasi dan lembaga keuangan mikro

e. Mengatur dan mengurus serta menyiapkan kerja sama antar koperasi dan lembaga keuangan mikro

f. Penilaian terhadap koperasi berprestasi

(13)

h. Menyiapkan laporan rutin, berkala, insidentil dan tahunan i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

3. BIDANG UMKM

Tugas dan Fungsi Bidang UMKM

Bidang usaha mikro kecil dan menengah (umkm) mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyusun, mengkoordinasikan, menyiapkan dan melaksanakan program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah dibidang kelembagaan, usaha dan kemitraan serta pengembangan sumber daya manusia usaha mikro kecil dan menengah (SDM-UMKM )

Fungsi:

a. Menyiapkan bahan rencana dan program operasional pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah;

b. Melakukan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan dalam upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah

c. Melakukan inventarisasi usaha mikro kecil dan menengah yang melaksanakan kemitraan dengan pihak lain;

d. Memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah dalam mendapatkan jaringan kerjasama;

e. Melakukan koordinasi, mengidentifikasi,menghimpun dan menyusun data pengadaan barang dan jasa pememrintah;

f. Melakukan bimbingan tekhnis kelembagaan, administrasi usaha dan kemitraan;

g. Menyiapkan bahan rapat dan pengembangan sumber daya manusia – usaha mikro kecil dan menengah (sdm-umkm);

h. Melakukan tugas lainnya sesuai dengan bidang tugas

3.1. Seksi Kelembagaan UMKM, mempunyai tugas:

a. Melaksanakan bimbingan tekhnis kelembagaan dan administrasi UMKM

b. Koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pembinaan UMKM c. Menyusun rencana dan program pemberdayaan UMKM dibidang

(14)

e. Mengkoordinasikan data-data UMKM dengan unit kerja lain dan instansi terkait untuk terciptanya keseragaman data.

f. Menyiapkan keragaan UMKM sebagai bahan untuk merumuskan rencana program pemberdayaan UMKM

g. Menyiapkan laporan rutin, berkala dan isidentil.

h. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan bidang tugas

3.2. Seksi Usaha dan Kemitraan MKM, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan dan mengelompokkan data usaha mikro kecil dan menengah kedalam sektor industri, perdagangan, dan aneka usaha dan konsultasi konstruksi pertambangan listrik.

b. Melakukan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan dalam upaya pemberdayaan usaha dan kemitraan UMKM.

c. Mengiventarisir UMKM yang melaksanakan kemitraan dengan pihak lain.

d. Memfasilitasi UMKM dalam mendapatkan jaringan kerja usaha. e. Melakukan koordinasi dengan pengusaha besar, menengah,

BUMD dan BUMD dengan UMKM

f. Memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi peluang usaha dan temu usaha antar pengusaha besar, menengah, BUMD dan BUMD dengan UMKM.

g. Melakukan koordinasi, mengidentifikasi, menghimpun dan menyusun data pengadaan barang dan jasa pemerintah.

h. Menyusun rencana sistim informasi usaha. i. Menyiapkan laporan rutin, berkala dan isidentil.

j. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan bidang tugas

3.3 Seksi Pengembangan SDM UMKM, mempunyai tugas:

a. Menyusun program pengembangan sumber daya manusia umkm.

b. Menyiapkan bahan rencana dan program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

c. Melakukan perumusan dan penjabaran kebijaksanaan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia UMKM.

d. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah.

e. Menyiapkan laporan rutin, berkala dan isidentil.

(15)

4.BIDANG FPP (Fasilitasi Penyediaan Permodalan )

Tugas:

Bidang Fasilitasi pembiayaan dan permodalan mempunyai tugas melaksanakan, melakukan penyiapan rencana program, bahan rumusan, dan penilaian dalam pengelolaan permodalan oleh koperasi usaha kecil menengah serta memfasilitasi kebutuhan permodalan bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM agar terwujud usaha yang kondusif antara pelaku ekonomi serta melaksanakan upaya ikut mendukung iklim usaha yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Fungsi:

a. Merencanakan dan menyusun program operasional kegiatan fasilitasi pembiayaan dan permodalan koperasi dan UMKM

b. Merumuskan kebijakan teknis fasilitasi pembiayaan dan permodalan koperasi dan UMKM

c. Menjabarkan hasil rumusan dan melaksanakan kegiatan fasilitasi dan pembiayaan dan permodalan koperasi dan UMKM

d. Memberikan informasi sumber-sumber permodalan Koperasi dan UMKM

e. Menciptakan sukses penyaluran penggunaan dan pengembalian kredit program dan non program koperasi dan UMKM

f. Mengevaluasi seluruh kredit program non program yang telah diterima koperasi dan UMKM

g. Memfasilitasi koperasi dan UMKM dalam mendapatkan kredit program / non program

h. Membuat laporan rutin berkala maupun Insidentil Bidang Fasilitasi pembiayaan dan permodalan sebagai laporan pertanggung jawaban

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugasnya

4.1.Seksi Pembiayaan dan Permodalan Koperasi

(16)

b. Mengidetifikasi lembaga keuangan mikro dan UKM yang membutuhkan pembiayaan dan permodalan melalui kredit /bantuan modal kerja dan investasi

c. Memfasilitasi lembaga keuangan mikro dan UkM dalam mendapatkan kredit /bantuan

d. Memberikan petunjuk bintek dalam penyusunan proposal dan studi kelayakan kredit program pada lembaga keuangan Mikrodan UKM

e. Menciptakan sukses penyaluran penggunaan dan pengembalian kredit program dan non program lembaga keuangan mikro dan UKM

f. Menginvetarisir kredit program /non program yang telah disalurkan pada lembaga keuangan mikro dan UKM

g. Memfasilitasi lembaga keuangan mikro dan UKM dalam mendapatkan kredit program dan non program

h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, BUMN, BUMD dan badan usaha lainnya bidang pembiayaan dan permodalan i. Membuat laporan rutin, berkala, insidentil dan tahunan j. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas

4.2.Seksi Pembiayaan dan Permodalan Non Koperasi

a. Melaksanakan pengumpulan , pengolahan, bahan rumusan penjabaran kebijaksanaan teknis permodalan lembaga keuangan mikro dan UKM

b. Mengidetifikasi lembaga keuangan mikro dan UKM yang membutuhkan pembiayaan dan permodalan melalui kredit /bantuan modal kerja dan investasi

c. Memfasilitasi lembaga keuangan mikro dan UKM dalam mendapatkan kredit /bantuan

d. Memberikan petunjuk bintek dalam penyusunan proposal dan studi kelayakan kredit program pada lembaga keuangan Mikro dan UKM

e. Menciptakan sukses penyaluran penggunaan dan pengembaliaan kredit program dan non program lembaga keuangan mikro dan UKM

(17)

g. Memfasilitasi lembaga keuangan mikro dan UKM dalam mendapatkan kredit program dan non program

(18)

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN UMKM

NIP. 19580404 198303 1 013

DAN KEPEGAWAIAN EVALUASI DAN PELAPORAN KASUBBAG. KEUANGAN

NIP. 197912312005022002 NIP.19781209 200801 2005 NIP. 19620629 198303 1 004

NIP. 195812121983031018

NIP. 19750102 200003 2 003

NIP. 19610813 198303 1 007

(19)

Jumlah pegawai/personil Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci

Pegawai Negeri Sipil : 41 orang

Tenaga Honorer : 14 orang

Tabel 2.1.

Kekuatan Personil PNS Menurut Golongan

GOLONGAN PRIA WANITA JUMLAH

Golongan I - - -

Golongan II 3 orang 1 orang 4 orang

Golongan III 17 orang 10 orang 27 orang

Golongan IV 8 orang 2orang 10 orang

JUMLAH 28 orang 13 orang 41orang

Tabel 2.2.

Kekuatan Personil PNS dan CPNS Menurut Pendidikan

PENDIDIKAN PRIA WANITA JUMLAH

SD - - -

SMP - - -

SMA 8 orang 3 orang 11 orang

D III 2 orang 1 orang 3 orang

S1 12orang 8 orang 20 orang

S2 6 orang 1 orang 7 orang

JUMLAH 28 orang 13 orang 41 orang

2.2 SUMBER DAYA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KERINCI

(20)

Tabel 2.3.

Struktur Esselon PNS Menurut Jenis Kelamin

PENDIDIKAN PRIA WANITA JUMLAH

Esselon II 1 orang - 1 orang

Esselon III 3 orang - 3 orang

Esselon IV 5 orang 6 orang 11 orang

JUMLAH 9 orang 6 orang 15 orang

Sedangkan untuk aset tetap yang dimiliki Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten kerinci ditampilkan dalam tabel 2.4.

Tabel 2.4.

Tanah dan Gedung Yang Dimiliki

NO URAIAN LUAS

1 Tanah 530 M2

2 Bangunan Gedung Kantor

120 M2

Untuk aset bergerak pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci ditampilkan dalam tabel 2.5

Tabel 2.5.

Kendaraan Bermotor Yang Dimiliki

NO URAIAN JUMLAH

1 Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) sejumlah

4 (Empat) unit terdiri dari :

a. Isuzu Panther Touring 1 Unit

b. Toyota Kijang 1 Unit

c. Toyota Kijang 1 Unit

d. Daehatshu Espass 1 Unit

2 Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) 8 Unit

2 .Aset Tetap

(21)

2.3.1. Perkembangan Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci

Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Koperasi dan UMKM diharapkan mampu menjadi salah satu pilar yang mendukung ekonomi kerakyatan di Kabupaten Kerinci. Dengan dukungan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia diharapkan kegiatan pembangunan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Kerinci mampu menggerakkan roda perekonomian yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Peranan Koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah sangat penting karena mampu menyerap sebagian besar tenaga kerja sehingga dapat mewujudkan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan. Sampai tahun 2013 jumlah Koperasi di Kabupaten Kerinci sebanyak 191 unit, dan jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi dan Kabupaten Kerinci sebanyak 3.433 unit.

Kondisi koperasi dalam Kabupaten Kerinci saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :

 Jumlah Koperasi : 191

 Jumlah Koperasi Aktif : 155  Jumlah Koperasi Tidak Aktif : 36

 Jumlah UMKM : 3.433

 Jumlah anggota Koperasi : 18.307

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci senantiasa melakukan pendataan, pembinaan, penyuluhan, study banding koperasi dan pelatihan terhadap koperasi yang ada di Kabupaten Kerinci. Tumbuhnya koperasi baru setiap tahunnya diikuti dengan peningkatan jumlah modal usaha koperasi.

Melalui pembinaan yang intensif akan menghasilkan koperasi dapat tumbuh, kuat, besar, mandiri, koperasi yang memiliki sumber daya manusia, manajemen, penguasaan tekhnologi yang tinggi dan berkualitas. Dengan meningkatkan kerjasama antar koperasi atau koperasi dengan badan usaha lainnya, dan dukungan fasilitasi baik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kelembagaan dan usaha serta kemudahan koperasi dalam mengakses perizinan maupun permodalan melalui pelayanan yang cepat, mudah dan murah.

(22)

Perkembangan jumlah UMKM dan Tenaga kerja menurut jenis usaha Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci dari tahun 2009 s/d 2013 dapat dilihat dari tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2. 1

Jumlah UMKM dan Tenaga Kerja menurut jenis usaha

Secara umum pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci telah Telah Menjawab Tuntutan Standart Pelayanan Minimal Bidang Koperasi dan UMKM. Dimana Selama tahun 2009-2014 ini telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan baik yang dananya bersumber dari APBD dan APBD Provinsi.

Didalam mewujudkan sasaran strategis yang ditetapkan perlu memperhatikan lingkungan kerja karena dapat memberikan pengaruh positif terhadap pelaksanaan pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi. Lingkungan kerja diciptakan agar tetap berada dalam keadaan yang kondusif.

Menyikapi hal demikian perlu diketahui dan dicermati kondisi lingkungan kerja pada saat ini dan kondisi lingkungan kerja yang diharapkan.

2.4.1. KONDISI SAAT INI

1. Kerjasama dan saling keterkaitan dalam pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci belum terprogram dan berjalan secara optimal,

2. Sarana dan Fasilitas penunjang operasional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat koperasi dan UMKM belum memadai, 3. Tingkat produktivitas dan kesadaran PNS dalam mengemban tugas,

berkreasi dan berinovasi rata-rata belum maksimal, NO TAHUN

JENIS USAHA

JMLH TENAGA KERJA

KET

PERDAGANGAN INDUSTRI PERTANIAN PETERNAKAN NELAYAN JASA

1.

(23)

4. Sumber pembiayaan dalam melaksanakan kegiatan rutinitas perkantoran dan pembinaan terhadap Koperasi dan UMKM yang diperoleh dari APBD dan APBN yang relatif terbatas.

2.4.2. KONDISI YANG DIHARAPKAN

1. Optimalisasi pengembangan kerjasama dengan para BUMN dan instansi terkait dalam pembinaan koperasi dan UMKM dapat dilaksanakan berjalan dengan baik,

2. Berupaya meningkatkan sarana dan fasilitas penunjang dalam pelaksanaan pembinaan serta fasilitasi kepada koperasi dan UMKM, 3. Memberdayakan serta membangkitkan semangat kerja PNS dalam

mengemban tugas pekerjaan, kreatif, inovatif, disiplin dan profesional,

4. Mengoptimalkan pengelolaan sumber pembiayaan yang tersedia (APBD/APBN) untuk melaksanakan program pengembangan Koperasi dan UMKM.

Berdasarkan hasil analisis dan pencermatan terhadap kondisi Eksternal dan internal Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci dapat diidentifikasikan faktor kekuatan dan hambatan serta peluang dan ancaman didalam pelaksanaan program pengembangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci sebagai berikut :

A. KONDISI EKSTERNAL

1. Peluang

a. Program pemberdayaan KUMKM

Pemerintah pusat melalui kemetrian Negara RI telah menyusun program pemberdayaan KUMKM yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan pembinaan.

b. Terbukanya pasar bebas

(24)

c. Perkembangan teknologi informasi

Pendayaan teknologi telematika akan membuka peluang bagi terbentuknya akses terhadap kemudahan memperoleh informasi yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan hukum.

d. Tersedianya berbagai fasilitas kredit

Dalam rangka meningkatkan peran serta KUMKM sebagai pelaku ekonomi pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas kredit yang dapat dimanfaatkan oleh KUMKM sebagai tambahan modal baik investasi maupun modal kerja.

e. Terbukanya peluang kerjasama

Salah satu program pemberdayaan koperasi adalah pengembangan kewirausahaan dimana program ini ditingkatkan kemitraan yang akan membuka peluang kerjasama bagi KUMKM.

2. Ancaman

a. Belum terlaksananya Tri Sukses Kredit

Dalam upaya menguatkan KUMKM, Tri Sukses Kredit merupakan faktor yang sangat menentukan. Tri Sukses Kredit terdiri dari : sukses penyaluran, sukses penggunaan dan sukses pengembalian akan memberikan dampak terhadap optimalisasi program menguatkan permodalan KUMKM.

b.Rendahnya produktifitas KUMKM

Produktifitas yang rendah merupakan salah satu dan citra yang melekat pada hukum KUMKM yang memerlukan penanganan secara maksimal dalam upaya mewujudkan Koperasi dan UMKM yang tangguh.

c. Lemahnya kelembagaan KUMKM

(25)

d.SDM pengelolaan KUMKM yang belum memadai

Pengelolaan KUMKM sebagai penggerak roda kelembagaan dan usaha memegang peranan penting dalam mewujudkan KUMKM yang memiliki kewirausahaan dan keunggulan kompetitif dalam hal ini pengelola KUMKM memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi.

e. Lemahnya akses KUMKM kepada sumber daya produktif

Hal ini ditandai dengan rendahnya kapasitas dan skala usaha KUMKM.

B. KONDISI INTERNAL

1. Kekuatan

a. Adanya Tupoksi dan program kerja Dinas Koperasi UMKM Perindustrian

Perdagangan dan ESDM yang jelas, terarah dan baku,

b. Adanya dukungan pembiayaan (APBN/APBD) dan kerjasama stokholders

yang terkait.

c. Memiliki struktur organisasi d. Memiliki Aparatur

e. Adanya dukungan kontribusi dan Undang-undang f. Adannya Komitmen dan pemihakan pemerintah

Dalam melaksanakan program pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci mengacu pada Komitmen dan pemihakan pemerintah yang telah di susun oleh Kementrian Negara Koperasi dan UMKM RI.

2. Kelemahan

1. Sarana dan Prasarana penunjang yang belum memadai

(26)

2. Terbatasnya Dana Operasional

Sebagai salah satu Dinas Teknis yang memberikan pelayanan dan pembinaan dalam pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah memerlukan dukungan dana operasional, untuk saat ini dana operasional yang dianggarkan masih sangat terbatas.

3. Kualitas SDM Aparatur

Penempatan pegawai dan pejabat struktural dalam tugasnya masih dijumpai adanya ketidaksesuaian dengan kompetensi yang dibutuhkan baik latar belakang pendidikan maupun manajerial dan kompetensi individu dengan jabatan yang dipangkunya, hal ini menyebabkan belum optimalnya kinerja aparatur.

4. Masih rendahnya pemahaman terhadap Tupoksi

Terbatasnya kemampuan dan pemahaman aparat terhadap Tupoksi mempengaruhi kinerja organisasi dalam rangka menyelenggarakan pelayanan dan pembinaan serta pengembangan KUKM

5. Disiplin, etos kerja dan profesionalisme aparatur

Dalam memberikan pelayanan dan pembinaan, pelaksanaannya oleh aparatur dirasa masih lemah. Hal ini tercermin dari masih rendahnya disiplin dan komitmen aparatur dalam memberikan pelayanan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk memberikan pelayanan.

(27)

Kondisi lingkungan kerja yang diharapkan tentunya dapat memberikan dukungan optimal terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, program kerja Dinas/Instansi serta stakeholder guna terwujudnya Visi Pembangunan Daerah dan pencapaian sasaran program pembangunan menuju Kabupaten Kerinci yang lebih baik.

Potensi sumber daya alam di Kabupaten Kerinci sangat potensial untuk menumbuh kembangkan Koperasi dan UMKM berbasis ekonomi kerakyatan. Walaupun telah dicapai berbagai perkembangan yang cukup penting dalam perkembangan koperasi dan UMKM, namun dirasakan belum seperti yang diharapkan.

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci memiliki beberapa permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yaitu :

1. Terbatasnya aparatur pemerintahan yang terampil di bidangnya masing-masing; 2. Belum tersedianya tenaga fungsional/penyuluh UMKM;

3. Belum tersedianya tenaga fungsional/penyuluh Koperasi;

4. Keterbatasan sarana/prasarana kelembagaan dilingkungan Dinas Koperasi dan

UMKM Kabupaten Kerinci di dalam mengakses jangkauan pelayanan dan pembinaan kepada koperasi dan UMKM;

5. Belum Optimalnya Penempatan SDM yang susuai dengan kompetensinya

6. Disiplin aparatur Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci dirasakan masih

rendah dalam hal melaksanakan tugas dan fungsinya

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

(28)

7. Lemahnya koordinasi dengan para pihak terkait, terutama instansi/SKPD yang

terkait langsung dibidang Koperasi dan UMKM.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kerinci Tahun 2014 – 2019, Visi Kabupaten Kerinci adalah :

“TERWUJUDNYA KERINCI YANG LEBIH BAIK”

Rangkaian kalimat Visi tersebut diatas memiliki makna yang sangat dalam. Makna dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya, memiliki makna, bahwa segala sesuatu yang telah dirumuskan dan ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019, harus dapat direalisasikan dan diwujudkan secara maksimal dengan menggunakan berbagai potensi sumber daya secara efektif dan efesien. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkannya perlu dilakukan melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja bersinergitas, baik oleh seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Kerinci maupun dukungan dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan. Dengan menetapkan kata “terwujudnya” sebagai titik tolok, maka target capaian kinerja pemerintahan 5 (lima) tahun mendatang diharapkanakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kerinci baik jasmani maupun rohani.

2. Lebih Baik, memiliki makna, bahwa atas dasar potensi yang dimilikinya serta didorong oleh keinginan yang keras untuk meningkatkan kesejahteraan

(29)

masyarakat agar dapat hidup lebih layak, sehingga secara moril maupun materiil dapat sejajar dengan masyarakat lainnya se Provinsi Jambi, maka tidak ada pilihan lain bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus dilakukan secara efektif, efesien, partisipatif, akuntabel dengan mensinergikan perencanaan dengan penganggaran. Melalui langkah strategi seperti ini, diharapkan hasil pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan akan lebih baik dibandingkan dengan pembangunan pada 5 (lima) tahun yang lalu dan mungkin lebih baik hasilnya jika dibanding dengan pembangunan yang dilakukan oleh kabupaten/kota terdekat/tetangga. Dengan hasil pembangunan yang lebih baik dibandingkan pembangunan sebelumnya, maka akan mendorong gairah dan partisipasi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam setiap perumusan kebijakan pembangunan. Hal ini diyakini akan membawa dampak ganda, yaitu antara lain terjadi percepatan pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan asli daerah yang signifikan.

Misi

Misi adalah komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan daerah. Misi juga dapat diartikan sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh karena itu, dengan rumusanmisi yang baik akan dapat membantu memberi gambaran tentangvisi yang ingindicapai dan menjelaskankan langkah-langkah upaya yang perludilakukan untuk mencapai visi.Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka berfikir dan kerangka bertindak untuk mencapai tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai dan merumuskan peta jalan yang akan dilalui untuk mencapai visi dimaksud.

(30)

rangka mencapai perwuju dan visi. Oleh karena itu, rumusan misi menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa mengurangi maksud yang ingin dijelaskan.

Terkait dengan uraian dan penjelasan makna dari Visi tersebut diatas, maka penjabaran Misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata;

2. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa;.

3. Meningkatkan dan pengembangkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang terintegrasi antar sektor;

4. Meningkatkan kualitas ekosistem yang berbasis sumber daya lokal; dan 5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bermartabat,

berwibawa, amanah dan bermoral.

Selanjutnya dengan berpedoman pada rumusan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten KerinciTahun 2014 – 2019 sebagaimana tersebut diatas, maka Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dalam periode pembangunan 5 (lima) tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Kerinci akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan suasana politik yang kondusif dengan peran serta seluruh elemen masyarakat serta mewujudkan aparatur pemerintah yang berjiwa kuat, jujur, berwawasan, bermoral, bertaqwa, loyal dan berdedikasi.

Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019, menempatkan pembangunan di bidang Koperasi dan UMKM terutama untuk mendukung Misi 1 (pertama) yaitu “Meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis pertanian,

industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata”

Dalam upaya mewujudkan Misi ke 1 (pertama) tersebut, maka

program pembangunan khusus urusan Wajib Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci yang akan dilakukan adalah:

1. Urusan Wajib Koperasi dan UMKM, melalui program:

- Program Pengembangan Koperasi dan UMKM

(31)

Tugas : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan

tugas desentralisasi dalam bidang Koperasi dan Usaha Mikro Keci dan

menengah.

Untuk menyelenggara tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci mempunyai Fungsi :

a. Sinkronisasi penyusunan rencana dan program pembangunan, perumusan kebijakan tekhnis dan pembinaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Bimbingan dan penyuluhan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang Koperasi dan UMKM.

c. Bimbingan tekhnis pelaksanaan program struktural bidang Koperasi dan UMKM.

d. Evaluasi pelaksanaan kebijakan tekhnis bimbingan dan pengembangan Koperasi dan UMKM.

e. Melakukan koordinasi dengan perangkat daerah / instansi terkait dalam upaya promosi dan informasi dibidang Koperasi dan UKKM.

f. Melaksanakan hubungan kerjasama dengan dinas terkait serta organisasi dan asosiasi dunia usaha.

g. Bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Koperasi dan UMKM. h. Bimbingan dan pengendalian pelaksanaan urusan pendaftaran badan

hukum Koperasi.

i. Pelaksanaan urusan tata usaha rumah tangga Dinas Koperasi Dan UMKM.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci dan dikaitkan dengan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kerinci, maka beberapa permasalahan pelayanan yang sampai saat ini masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya antara lain :

1. Belum adanya tenaga fungsional dibidang Koperasi dan UMKM dalam mengoptimalkan fungsi pelayanan penyuluhan kepada koperasi dan UMKM. 2. Sumber-sumber informasi dan pemberitaan yang berkaitan dengan Koperasi

(32)

3.1.1. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Visi Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2014 adalah ”Menjadi Kementerian Yang Kredibel Guna Mewujudkan Koperasi dan UMKM Yang

Tangguh dan Mandiri Sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional”. Untuk mencapai visi tahun 2014 tersebut dijabarkan misi Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) 2. Menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan koperasi dan UMKM 3. Meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM

4. Mengembangkan pembiayaan dan penjaminan bagi koperasi dan UMKM 5. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan kesadaran berkoperasi

Adapun sasaran strategis yang akan dicapai Kementerian Koperasi dan UKM adalah

1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian Nasional dengan meningkatkan koperasi berkualitas, tumbuhnya jumlah koperasi aktif secara Nasional, meningkatkan koperasi aktif yang melaksanakan RAT, meningkatnya produktivitas UMKM, meningkatnya jumlah penyerapan tenaga kerja Koperasi dan UMKM;

2. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM dengan meningkatnya penggunaan produk, Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan meningkatnya SDM Koperasi dan UMKM yang mengikuti diklat, terselenggaranya diklat kewirausahaan bagi sarjana calon wirausaha serta meningkatnya jumlah tempat praktek keterampilan usaha pada lembaga pendidika pedesaan, tumbuh dan berkembangnya lembaga diklat bagi Koperasi dan UMKM, berkebangnya Koperasi dan UMKM dalam penerapan informasi teknologi dan teknologi tepat guna, serta pengembangan kemitraan Koperasi dan UMKM dengan pelaku usaha; 3. Koperasi dan UMKM dalam negeri, menjaga pangsa pasar Koperasi dan UMKM di

bidang retail.

4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM dengan tumbuh dan berkembangnya trading hause diseluruh provinsi, meningkanya kualitas sarana dan prasarana produksi dan pemasaran, meningkatnya promosi produk koperasi dan UMKM, meningkatnya jumlah dan kuallitas warung retail modern milik Koperasi dan UMKM dan mewujudkan Smesco UKM menjadi icon Industri Kreatif dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM Nasional;

(33)

5. Penyediaan akses pembiayaan dan penjaminan bagi koperasi dan UMKM dengan tersedianya SKIM pembiayaan yang mudah, terjangkau, cepat dan penjaminan bagi Koperasi dan UMKM, meningkatnya jumlah dan kualitas KSP/USP dan lembaga pembiayaan lainnya, meningkatnya penyelenggaraan,pengembangan dan pengawasan KSP/USP dan memperkuat permodalan bagi produk Koperasi dan UMKM di sentra-sentra termasuk daerah tertinggal, terisolir dan perbatasan;

6. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan UMKM dengan terselenggaranya penataan birokrasi dan tata kelola pemerinahan yang efektif, efisien dan bertanggung jawab, tersedia dan terlaksananya peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan Koperasi dan UMKM, terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui koordinasi lintas sektoral ditingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota; dan

7. Pengembangan wirausaha koperasi dan UMKM baru dengan terciptanya 5.000 wirausaha baru dari kalangan sarjana dan tersedianya modul-modul untuk meningkatkan kewirausahaan.

3.1.2. DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI JAMBI

Visi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Maju, Mandiri dan berdaya saing dalam Mengembangkan Ekonomi

Kerakyatan di Provinsi Jambi”. Untuk mencapai visi tersebut dijabarkan Misi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UMKM. 2. Meningkatkan permodalan Koperasi dan UMKM.

3. Meningkatkan Daya Saing dan Kemandirian Koperasi dan UMKM.

4. Meningkatkan Performa Koperasi dan UMKM melalui Penyaluran Perkuatan

prasarana dan sarana.

5. Meningkatkan jaringan kemitraan Koperasi dan UMKM.

6. Meningkatkan kualitas pelayanan dan advokasi kepada UMKM, kelompok Pra

Koperasi dan Koperasi.

7. Meningkatkan kualitas SDM Pengurus, Pengelola dan anggota Koperasi dan

UMKM.

(34)

Tujan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 ( satu ) sampai dengan 5 ( lima ) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu – isu dan analisis strategik. Tujuan dari perencanaan strategik Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jambi adalah :

1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah.

2. Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

3. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM melalui meningkatnya kemampuan Koperasi dan UMKM dalam mengembangkan produk – produk kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.

4. Peningkatan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM melalui meningkatnya kelembagaan dan jaringan pemasaran serta pangsa pasar produk Koperasi dan UMKM.

5. Meningkatkan akses Pembiayaan dan Penjaminan Koperasi dan UMKM melalui penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM.

6. Pengembangan Wirausaha Koperasi dan UMKM melalui tumbuhnya wirausaha baru yang inovatif dan meningkatnya kesadaran berwirausaha sebagai budaya serta mengembangkan kewirausahaan di kalangan masyarakat.

7. Perbaikan Iklim Usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM melalui meningkatkan kualitas layanan publik yang transparan, akuntabel dan kredibel serta menyediakan peraturan perundang – undangan yang lebih berpihak pada Koperasi danUMKM.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaian untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.

Adapun sasaran yang dicapai oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jambi adalah :

(35)

2. Meningkatnya pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebesar 5 % per tahun.

3. Terdidiknya 1.600 pengurus / pengelola Koperasi dan UMKM.

4. Termonitornya 440 Koperasi penerima bantuan perkuatan permodalan dana bergulir.

5. Terfasilitasnya 550 KSP/USP – Koperasi dalam mengakses sumber permodalan. 6. Terfasilitasnya 300 Kelompok Usaha Produktif dalam mengakses sumber

permodalan.

7. Terfalisitasinya penjaminan permodalan Koperasi dan UMKM.Terbinanya 65.240 unit UMKM dan tumbuhnya UMKM Baru sebanyak 1.100 unit.

8. Terwujudnya iklim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan UMKM.

Strategi dan Kebijakan

Dari permasalahan yang dihadapi tersebut diatas, telah diambil beberapa upaya / strategi pencapaian SKPD antara lain sebagai berikut :

a. Perkuatan permodalan KUMKM

b. Peningkatan kualitas SDM Aparat Pembina dan Gerakan KUMKM c. Peningkatan manajemen KUMK

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah ditetapkan oleh berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan maupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta Visi dan Misi dari suatu institusi.

Kebijakan Umum yang dilaksanakan Dinas Koperasi, UMKM Provinsi Jambi pada tahun 2011 – 2015 dalam mewujudkan Visi dan Misi yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Provinsi Jambi adalah :

1). Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) yang diarahkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing, sedangkan pengembangan usaha skala mikro lebih diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

2). Memperkuat kelembagaan dengan menerapkan prinsip- prinsip tata perusahaan yang baik dan berwawasan gender terutama untuk :

(36)

b. Memperbaiki lingkungan usaha dan menyederhakana prosedur perizinan; c. Memperluas dan meningkatkan kualitas institusi pendukung yang

menjalankan fungsi intermediasi sebagai penyedia jasa diklat dan pengembangan usaha, teknologi, manajemen, pemasaran dan informasi. 3). Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta menumbuhkan wirausaha

baru berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja terutama dengan :

a. Meningkatkan perpaduan antara tenaga kerja terdidik dan terampil dengan adopsi penerapan teknologi;

b. Mengembangkan UMKM melalui pendekatan klaster di sektor agribisnis dan agroindustri melalui komoditas unggulan berkerakteristik lokal disertai pemberian kemudahan dalam pengelolaan usaha, termasuk dengan cara meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi sebagai wadah organisasi kepentingan usaha bersama untuk memperoleh efisiensi kolektif;

c. Mengembangkan UMKM untuk makin berperan dalam proses industrialisasi, perkuatan keterkaitan industri,percepatan pengalihan teknologi dan peningkatan kualitas SDM;

d. Mengintegrasikan pengembangan usaha dalamkonteks pengembangan regional, sesuai dengan karakteristik pengusaha dan potensi usaha unggulan di setiap daerah.

4). Mengembangkan UMKM untuk makin berperan sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar lokal yang semakin berdaya saing dengan produk luar, khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak.

(37)

3.1.3. VISI DAN MISI DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KERINCI.

VISI

.

Penjelasan tentang visi tersebut sebagai berikut :

1. Koperasi dan UMKM yang lebih baik adalah koperasi dan UMKM yang memiliki daya saing tinggi dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan bertumpu pada kepercayaan dan kemampuan sendiri.

2. Berbasis ekonomi kerakyatan.

MISI

Misi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci sebagai berikut :

a. Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang lebih baik.

b. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM yang handal. c. Penumbuhan wirausaha baru.

d. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah yang berdaya saing dengan pendekatan OVOP (One Village One Product).

e. Mewujudkan kualitas pelayanan aparatur yang berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya pengembangan kegiatan pemberdayaan KUMKM

Dari berbagai permasalahan tersebut diatas, melahirkan beberapa isu-isu strategis yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci tahun 2014-2019 terdiri dari:

(i) Meningkatnya pengembangan industri mikro,kecil dan menengah;

(ii) Terbukanya akses ke permodalan dan akses ke pembiayaan;

(iii) Meningkatnya pembinaan kepada usaha kecil, mikro dan menengah;

(iv) Meningkatnya peluang untuk berkompetisi dalam penyedian barang dan jasa;

(v) Terwujudnya kerjasama dan kemitraan dengan pelaku usaha besar

TERWUJUDNYA KOPERASI DAN UMKM YANG LEBIH BAIK

BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN

(38)

Visi merupakan keadaan masa depan yang diharapkan dan berbagai upaya yang akan dilakukan melalui program-program pembangunan yang ditawarkan oleh Kepala Daerah terpilih. Dalam dimensi lain, Visi dapat juga dimaknai sebagai pernyataan cita-cita atau keinginan atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan.

Namun demikian, agar Visi dapat operasional perlu dijabarkan kedalam misi. Selanjutnya Misi dijabarkan kedalam tujuan dan tujuan dijabarkan kedalam penjelasan sasaran. Untuk mengukur capaian kinerja sasaran, maka dalam opersionalnya perlu dirumuskan indikator sasaran sebagai pedoman dalam perumusan rencana pembangunan tahunan untuk selama 5 (lima) tahun kedepan.

Dari perspektif kerangka dan alur berfikir tersebut diatas, maka Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih telah menetapkan Visi untuk kurun waktu periodesasi kepemimpinannya selama 5 (lima) tahun kedepan, yaitu :

“TERWUJUDNYA KERINCI YANG LEBIH BAIK”.

Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Kerinci serta isu –isu strategis pemberdayaan KUMKM di Kabupaten Kerinci, maka visi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci 2014-2019 adalah:

“ TERWUJUDNYA KOPERASI DAN UMKM YANG LEBIH BAIK

BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN” .

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

(39)

Visi diatas diharapkan dapat mewujudkan keinginan masyarakat Koperasi dan UMKM serta stakeholders terkait. Makna yang terkandung dari visi diatas adalah : 1. Koperasi dan UMKM yang lebih baik adalah: koperasi dan UMKM yang memiliki

daya saing tinggi dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan bertumpu pada kepercayaan dan kemampuan sendiri.

2. Berbasis ekonomi kerakyatan.

Misi adalah komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan daerah. Misi juga dapat diartikan sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh karena itu, dengan rumusan misi yang baik akan dapat membantu memberi gambaran tentang visi yang ingin dicapai dan menjelaskankan langkah-langkah upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai visi. Rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka berfikir dan kerangka bertindak untuk mencapai tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang ingin dicapai dan merumuskan peta jalan yang akan dilalui untuk mencapai visi dimaksud.

Dari tinjauan akademis, misi sesungguhnya dapat dirumuskan untuk menemukan argumentasi mengapa organisasi sebagai lembaga yang akan mengimplementasikan visi, misi, tujuan dan sasaran harus ada. Oleh karena itu, dalam rumusan misi kedalam dokumen RPJMD, selain memperhatikan berbagai potensi lokal yang ada, juga diharapkan supaya dijabarkan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Dengan demikian, misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, rumusan misi menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa mengurangi maksud yang ingin dijelaskan.

Terkait dengan uraian dan penjelasan makna dari Visi tersebut diatas, maka penjabaran Misi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang lebih baik.

Misi ini diarahkan pada kebijakan yang sistematis dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan Koperasi dan UMKM. Afirmatif dari misi ini dilaksanakan melalui mendorong penguatan kelembagaan kelompok

(40)

masyarakat menjadi koperasi, pembinaan terhadap koperasi tidak aktif menjadi koperasi aktif, meningkatkan kualitas koperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta meningkatkan citra koperasi.

b. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM yang handal.

Misi ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dari pengurus/pengelola KUMKM yang kompeten serta profesional. Afirmatif dari misi ini melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia KUMKM.

c. Penumbuhan wirausaha baru.

Misi ini diarahkan pada penumbuhan wirausaha baru serta perluasan kesempatan kerja guna mendukung pengurangan jumlah pengangguran di Kabupaten Kerinci. Afirmatif dari misi ini dilaksanakan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia KUMKM.

d. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah yang berdaya saing dengan pendekatan OVOP (One Village One Product).

Fokus pada misi ini adalah pengembangan produk unggulan daerah melalui peningkatan daya saing produk KUMKM. Afirmatif dari misi ini dilaksanakan melalui pengembangan Produk unggulan Daerah dengan pendekatan One Village One Product (OVOP), peningkatan akses permodalan bagi KUMKM, perluasan jaringan pemasaran dan distribusi usaha, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia KUMKM.

e. Mewujudkan kualitas pelayanan aparatur yang berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya pengembangan kegiatan pemberdayaan KUMKM

Fokus misi ini adalah pada peningkatan kualitas pelayanan dan kualitas SDM Aparatur untuk peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah, yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan landasan kerangka kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.

Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal point dalam penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat bilamana visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak dijabarkan secara teknokratis dan partisipatif kedalam tujuan dan sasaran,

(41)

maka program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih akan mengalami kesulitan dalam mengoperasionalisasikannya kedalam sistem penyelenggaraan pemerintahan.Dalam hal ini, tujuan dan sasaran merupakan dampak(impact)

keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas terkait.

Dengan demikian, penjelasan tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan penegasan kembali tentang visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 secara lebih detil, terinci, serta tergambar dengan jelas yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka kinerja pembangunan secara keseluruhan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan penjabaran dari misi untuk mewujudkan visi pembangunan Koperasi dan UMKM selama kurun waktu 2014-2019. Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut :

a. Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang lebih baik.

Tujuan :

Meningkatkan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian Kabupaten Kerinci.

Sasaran :

Meningkatnya peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian Kabupaten Kerinci.

b. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah yang berdaya saing dengan Pendekatan OVOP.

Tujuan :

1) Meningkatkan Jumlah Produk unggulan daerah di Kabupaten Kerinci. 2) Meningkatkan daya saing KUMKM di Kabupaten Kerinci

Sasaran :

1) Bertambahnya jumlah Produk Unggulan daerah di Kabupaten Kerinci 2) Meningkatnya daya saing KUMKM di Kabupaten Kerinci.

c. Penumbuhan wirausaha baru.

Tujuan :

Meningkatkan jumlah wirausaha di Kabupaten Kerinci

Sasaran :

(42)

d. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM yang kompeten

Tujuan :

Meningkatkan kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM Sasaran : Meningkatnya kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM.

e. Mewujudkan kualitas pelayanan dan aparatur yang berorientasi pada

pelayanan prima dalam upaya pengembangan kegiatan pemberdayaan

KUMKM.

Tujuan :

1) Meningkatkan kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM

2) Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Sasaran :

1) Meningkatnya kualitas serta integrasi, sinkronisasi dan sinergitas perencanaan pemberdayaan Koperasi dan UMKM antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

2) Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur

Strategi dan kebijakan umum merupakan rumusan perencanaan kom-prehensif dalam mencapai tujuan dari Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kerinci. Berikut disajikan strategi dan kebijakan umum untuk tiap misi pembangunan :

a. Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang lebih baik.

Strategi :

1) Pembinaan terhadap Koperasi Tidak aktif menjadi Koperasi Aktif 2) Meningkatkan kualitas Koperasi sesuai dengan Peraturan yang berlaku 3) Meningkatkan citra Koperasi

Kebijakan :

1) Fasilitasi pelayanan pendirian Koperasi, perubahan BH/AD Koperasi dan Pembubaran Koperasi

2) Pembinaan Pengawasan dan evaluasi terhadap Koperasi dan UMKM 3) Peningkatan pemahaman masyarakat tentang Koperasi

Gambar

Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 4.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Umum
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Jangka Menengah
+2

Referensi

Dokumen terkait

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau

Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan khususnya program pembangunan daerah (RPJMD)

Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 yang dijabarkan melalui program dan kegiatan pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang sudah sesuai dengan yang direncanakan pada Renstra

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

Produk ini memiliki kelebihan dalam hal kecepatan akses data dan harga yang ditawarkan dimana kecepatanya mencapai 100 Mbps (Mega Bit Per Second) dan harga yang

x Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa orang tua tidak selalu menjanjikan hadiah jika anaknya naik kelas dan mendapat peringkat, yaitu ada 7 informan orang tua, hal ini

pengetahuan umum dan pengetahuan agama. Dengan perpaduan pengetahuan inilah diharapkan dapat menghasilkan pribadi yang kuat dalam beragama sekaligus memiliki pengetahuan umum