Informasi Dokumen
- Penulis:
- Apriliane Briantika Louise
- Sekolah: Universitas Jenderal Soedirman
- Mata Pelajaran: Pertanian
- Topik: Laporan Praktikum Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu
- Tipe: laporan praktikum
- Tahun: 2015
- Kota: Purwokerto
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Laporan ini menjelaskan tentang pengelolaan hama dan penyakit pada tanaman kacang panjang, yang merupakan sayuran penting di Indonesia. Latar belakang mencakup pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan tanaman dan tantangan yang dihadapi oleh petani, termasuk serangan hama dan penyakit. Tujuan dari laporan ini adalah untuk memahami jenis dan fungsi agroekosistem, serta memberikan wawasan tentang pengelolaan yang berkelanjutan.
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan tanaman kacang panjang dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang dapat mendukung atau menghambat perkembangan tanaman. Hama dan penyakit merupakan ancaman signifikan yang dapat mengurangi hasil dan kualitas tanaman. Oleh karena itu, penting untuk memahami interaksi antara tanaman, hama, dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas.
1.2. Tujuan
Tujuan utama dari praktikum ini adalah untuk mengenali jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang panjang serta memahami cara pengelolaan agroekosistem. Selain itu, praktikum ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada praktikan untuk menjadi ahli di bidangnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kacang panjang merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Tanaman ini membutuhkan kondisi tanah, suhu, dan curah hujan yang tepat untuk pertumbuhannya. Penyakit dan hama yang umum menyerang tanaman ini termasuk hama lalat kacang, belalang, kutu kebul, dan penyakit bercak daun.
2.1. Kacang Panjang
Kacang panjang (Vigna sinensis) adalah tanaman sayuran semusim yang tumbuh baik pada ketinggian 0-800 m dpl. Tanaman ini memerlukan perawatan yang tepat untuk menghasilkan produksi yang optimal. Kacang panjang kaya akan vitamin dan mineral, sehingga penting untuk dikonsumsi.
2.2. Hama dan Penyakit
Hama seperti lalat kacang dan kutu kebul dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman kacang panjang. Penyakit seperti bercak daun dan mosaik kuning juga dapat mengurangi hasil panen. Pemahaman tentang hama dan penyakit ini penting untuk pengelolaan yang efektif.
III. METODE PRAKTIKUM
Metode praktikum ini melibatkan pengamatan langsung di lapangan untuk menganalisis agroekosistem tanaman kacang panjang. Praktikan dibagi menjadi kelompok untuk melakukan pengamatan terhadap gejala serangan hama dan penyakit.
3.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan termasuk kertas plano, alat tulis, dan kamera. Bahan yang digunakan adalah pertanaman kacang panjang dan jaring serangga. Alat dan bahan ini diperlukan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan secara sistematis.
3.2. Prosedur Kerja
Praktikan dibagi menjadi kelompok kecil dan ditugaskan untuk mengamati komponen agroekosistem. Pengamatan dilakukan dengan mencatat gejala serangan hama dan penyakit, serta mengumpulkan data yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan menunjukkan adanya berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman kacang panjang. Hama belalang dan kutu kebul ditemukan dalam jumlah signifikan, sementara penyakit bercak daun juga terdeteksi. Pembahasan mencakup analisis interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam agroekosistem.
4.1. Hasil
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hama belalang dan kutu kebul merupakan ancaman utama bagi tanaman kacang panjang. Selain itu, penyakit bercak daun juga ditemukan, yang dapat mengurangi hasil panen secara signifikan.
4.2. Pembahasan
Analisis menunjukkan bahwa pengelolaan hama dan penyakit harus dilakukan secara terpadu. Penggunaan pestisida harus diimbangi dengan metode pengendalian hayati untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Praktik pertanian yang baik seperti rotasi tanaman juga dapat membantu mengurangi serangan hama dan penyakit.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari praktikum ini menunjukkan bahwa pengelolaan agroekosistem tanaman kacang panjang memerlukan perhatian khusus terhadap hama dan penyakit. Diperlukan strategi pengendalian yang terpadu untuk meningkatkan hasil panen.
5.1. Kesimpulan
Pengelolaan yang efektif terhadap hama dan penyakit pada tanaman kacang panjang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Penyakit mosaik kuning dan bercak daun merupakan ancaman utama yang perlu ditangani secara serius.
5.2. Saran
Diharapkan agar praktikan lebih memahami pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Sebaiknya dilakukan sosialisasi dan pelatihan bagi petani mengenai teknik pengelolaan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil pertanian.
Referensi Dokumen
- AgroMedia ( 2007 )
- Limbongan ( 2011 )
- Ditjenbun ( 2006 )
- Suhendi ( 2007 )
- Prastowo ( 2006 )