• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

SEBAGAI PENGAWAS DALAM PROGRAM

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BPJS KESEHATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NIM : 120200513

PAULUS RAMOTAN SIBARANI

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan

pertolonganNya Penulis mampu untuk menjalankan perkuliahan sampai tahap

penyelesaian skripsi pada Jurusan Hukum Ekonomi di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara ini.Skripsi ini berjudul “WEWENANG OTORITAS

JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI PENGAWAS DALAM PROGRAM

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BPJS KESEHATAN”.Judul ini diangkat

karena ketertarikan Penulis untuk mengetahui bagaimana cakupan wewenang

OJK dlam mengawasi program JKN oleh BPJS Kesehatan.Pada kesempatan kali

ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang banyak

membantu Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Untuk semua ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting., S.H., M.Hum., sebagai Pembantu Dekan I

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., D.F.M., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. OK Saidin.S.H., M.Hum., sebagai Pembantu Dekan III Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Windha, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi pada

(3)

6. Bapak Prof.Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I

yang selalu mengayomi dan telah memberikan bimbingan dan arahan kepada

Penulis selama proses penulisan skripsi ini.

7. Ibu Tri Murti Lubis S.H M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah

banyak membimbing, memberi nasihat dan mengarahkan penulis selama proses

penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen, Staff Administrasi, dan Pegawai di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

9. Kedua orang tua, Basar Sibarani dan Rama Vivera Situmorang, Kakak Vivi dan

Yoyo buat doa dan dukungannya selama pengerjaan skripsi

10. Kepada Maria teman dari awal hingga akhir kuliah buat doa dan dukungannya

selama masa perkuliahan terutama dalam pengerjaan skripsi .

11. Kepada seluruh anggota UKM KMK UP Hukum USU , teman bertumbuh

dalam Kristus, terutama Bang Paul, Deisy , Regina , Reinold , Bintang, terima

kasih buat doa dan dukungan kalian .

12. Kepada R5 Rawady , Roni , Roby , William , terima kasih buat hiburan dan

canda tawa kalian selama masa perkuliahan, Semoga sukses buat kalian semua .

13. Kepada seluruh anak grup F dan Hukum Ekonomi terutama anak Study Tour

Imahmi dan nama lainnya yang tidak bisa satu persatu disebut

Medan, 21 April 2016

Penulis

(4)

ABSTRAK

WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI PENGAWAS DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BPJS KESEHATAN

Paulus Ramotan Sibarani* Bismar Nasution**

Tri Murti Lubis*

Kesehatan adalah hak dari setiap orang dan semua warga Negara Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Program Jaminan Kesehatan Nasional (selanjutnya disebut program JKN) merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat Indonesia seluruhnya.Program JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.Dengan adanya program JKN ini, maka diharapkan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera akan tercapai. Program JKN akan menghimpun dana kapitasi dari masyarakat yang tentu saja mempunyai potensi kejahatan keuangan . Untuk itu Undang-undang BPJS mengamanatkan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) , Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan OJK sebagai lembaga independen untuk mengawasi program JKN.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doktrinal. Penelitian yuridis normatif menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain.

Salah satu tujuan didirikannya OJK adalah agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel.OJK mengawasi BPJS untuk mewujudkan pengelolaan program jaminan sosial yang transparan, berkelanjutan dan mampu melindungi kepentingan masyarakat terutama pada sektor kesehatan keuangan . Dengan adanya pengawasan dari OJK, maka diharapkan pengelolaan keuangan pada BPJS dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari potensi kejahatan keuangan. Namun benturan wewenang antara OJK dan lembaga pengawas lain rawan terjadi sehingga diperlukan koordinasi antar lembaga.

Kata Kunci : Wewenang, Otoritas Jasa Keuangan, Jaminan Kesehatan Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

* Mahasiswa

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAKSI ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Keaslian Penulisan ... 8

E. Tinjauan Kepustakaan ... 9

F. Metode Penulisan ... 12

G. Sistematika Penulisan ... 16

BAB II KEWENANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA A. Latar Belakang Pembentukan OJK ... 18

B. Status Otoritas Jasa Keuangan ... 27

C. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan dalam Lembaga Jasa Keuangan Lainnya ... 33

BAB III PENGATURAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL A. Latar Belakang Terbentuknya Program Jaminan Kesehatan Nasional ... 38

(6)

C. Prinsip Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional 48

D. Mekanisme Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan

Nasional ... 53

E. Efektifitas Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan

Nasional ... 59

BAB IV WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BPJS KESEHATAN

A. Program Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan 70

B. Ruang Lingkup Pengawasan Program Jaminan Kesehatan

Nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan ... 78

C. Wewenang dan Peran Otoritas Jasa Keuangan Sebagai

Pengawas dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan ... 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 95

Referensi

Dokumen terkait

Wajib ialah sesuatu yang dituntut mengerjakannya dengan tuntutan yang pasti atau. sesuatu yang mengerjakannya berpahala dan meninggalknnya berdosa, seperti

Implementation phase separated to three parts, they are the creation of 3D model of all species, property and environments along with the animation, the creation of user

Selanjutnya untuk pencairan bantuan diharapkan Saudara Ketua/Dekan Perguruan Tinggi Agama Islam untuk mendownload dan mengisi serta menandatangi format (terlampir) dengan ketentuan

Dengan demikian, perancangan informasi dari data spasial sangat penting untuk dikembangkan untuk berbagai keperluan salah satunya untuk model sistem

tidak dapat diterapkan terhadap data yang sama secara bersamaan (Dari table 1.1 Shared mode-lock adalah incompatible dengan exclusive mode- lock, begitupun sebaliknya). - Untuk

Website Sekolah Tinggi Transportasi Darat ini dibuat untuk memberikan fasilitas yang ditujukan untuk masyarakat luas untuk memperoleh informasi informasi seputar dunia

[r]

Program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP (Active Server Pages ) untuk membuat coding halaman web dengan file berekstension .ASP sedangkan untuk