ABSTRAK
Konsep Diri Wanita yang Tetap Bertahan pada Kekerasan Dalam Berpacaran
Prisilia Trusdy Pattiata Chr. Hari Soetjiningsih, Berta Esti A. P
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Teks penuh
Prisilia Trusdy Pattiata Chr. Hari Soetjiningsih, Berta Esti A. P
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Dokumen terkait
Riset partisipan memiliki harga diri yang baik, karena dukungan keluarga dan orang disekitar membuat riset partisipan tidak merasa malu atau menarik diri karena penyakit
konsep diri dengan penyesuaian sosial memiliki hubungan yang positif signifikan. Dengan kata lain, semakin tinggi konsep diri, maka semakin tinggi penyesuaian
Salah satu yang membuat ketidakharmonisan dalam keluarga adalah masalah penyesuaian diri, penyesuaian diri yang baik akan membuat keluarga harmonis dan penyesuaian
pada kedua partisipan adalah faktor internal (kedua partisipan sudah berada dalam titik. jenuh, kedua partisipan ingin berubah) dan faktor eksternal (lingkungan
Konsep Diri Serta Faktor-Faktor Pembentuk Konsep Diri Berdasa rkan Teori Interaksionisme Simbolik (Studi Kasus Pada. Karya wan Kantor Kemahasiswaan, Alumni dan Campus
Atwater (1983) mengemukakan salah satu konsep tentang penyesuaian yaitu penyesuaian diri merupakan suatu perubahan yang dialami seseorang untuk mencapai suatu hubungan yang
mendasari perceraian, sehingga yang sering terjadi adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. juga menjadi korban
Partisipan 3 tidak percaya (denial) hanya karena menggunakan jarum suntik satu kali dapat terkena HIV, partisipan juga menyalahkan diri sendiri dan menyesali