• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Internasional.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hukum Internasional.docx"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

1. Identitas mata kuliah

Nama mata kuliah : Hukum Internasional

Nomor Kode : KN 405

Jumlah Sks : 2 Sks Semester : 5 ( Ganjil ) Kelompok mata kuliah : MKK

Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan Prasyarat : - Pengantar Ilmu Hukum

- Pengantar Hukum Indonesia

- Ilmu Negara

- Hukum Tata Negara Dosen : Prof. Dr. H.Sapriya, M.Ed.

Susan Fitriasari, S.Pd.,M.Pd.

Dra. Hj Dartim Nan Sati

2. Tujuan

Melalui proses pembelajaran materi tersebut diharapkan para mahasiswa memiliki kemampuan tentang hukum internasional dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan kenegaraan serta menyadari pentingnya hukum internasional dalam hubungan antar negara baik yang menyangkut individu maupun lembaga internasional.sehingga dapat membantu pemupukan ‘International Understanding’ demi terwujudnya perdamaian dan ketertiban dunia sesuai dengan tujuan nasional dalam pembukaan UUD 1945, Pancasila dan tujuan PBB.

3. Deskripsi Isi

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pokok, keseluruhan kaedah-kaedah dan azas-azas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara, antara negara dengan negara, dan antara negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.

4. Pendekatan pembelajaran : Ekspositori dan inkuiri

- Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah - Tugas : Laporan Buku, makalah, diskusi

- Media : LCD, OHP, gambar

5. Evaluasi :

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam:

 partisipasi kegiatan di kelas

 pembuatan dan penyajian makalah di kelas

 laporan pustaka/ book (chapter) Report (annotated bibliografi)  ujian tengah semester

 ujian akhir semester

6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

 Pertemuan 1 : Perkenalan perkuliahan; tujuan, syarat, materi, kelulusan, dosen  Pertemuan 2 : Pengertian, istilah-istilah yang digunakan untuk hukum Internasional,  Pertemuan 3 : Sejarah perkembangan hukum internasional.

 Pertemuan 4 : Sumber-sumber hukum internasional.  Pertemuan 5 : Subjek hukum internasional..

 Pertemuan 6 : Hubungan antara hukum internasional dengan hukum nasional.  Pertemuan 7 : Negara sebagai subjek hukum internasional.

 Pertemuan 8 : UTS

(2)

 Pertemuan 10 : Persoalan pengakuan dalam hukum internasional.  Pertemuan 11 : Hukum perjanjian internasional.

 Pertemuan 12 : Penyelesaian sengketa internasional.  Pertemuan 13 : Hukum netralitas terdiri dari:

 Pertemuan 14 : Masalah masalah Individu sebagai subjek Hukum internasional  Pertemuan 15 : Hukum laut dan hukum udara

 Pertemuan 16 : UAS

7. Daftar Buku

 Arthur Nassabaum dan Sam Suhaedi Admawiria, (1954), Sejarah Hukum Internasional, Jilid 1 dan 2, Bandung: Binacipta.

 Boer Mauna, Dr, (2003), Hukum Internasional, Bandung: P.T. Alumni

 Brierly, J.L, (1963), Hukum Bangsa-Bangsa, diterjemahkan Moh. Hadjab, Jakarta: Bharata.

 Mochtar Kusumaatmadja prof.Dr.SH,LLM, (1986), Hukum Laut Internasional, Bandung: Binacipta.

 D.W Bowett Q.C.LL.D, (1991), Hukum Organisasi Internasional, Jakarta: Sinar Grafika  Mochtar Kusumaatmadja, Prof..Dr.SH.LLM, (1982), Penghantar Hukum Internasional,

Bandung: Binacipta.

 Sri Setaningsih, S.H. (1986), Intisari Hukum Internasional Publik, Bandung: P.T Alumni.  Tasrif, S.H, (1987), Hukum Internasional Tentang Pengakuan Dalam Teori dan Praktek.

Bandung: Abardin.

 Starke, JG, (1972), Pengantar Hukum Internasional, Bandung: P.T. Alumni

Referensi

Dokumen terkait

Primat hukum internasional di atas hukum nasional: tingkat preferensi diberikan kepada kaedah hukum internasional karena hukum internasional yang mengatur kewenangan negara-negara,

= perbedaan antara hukum publik internasional dan hukum privat internasional adalah hukum publik internasional merupakan kumpulan peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan

Sejak lahirnya hukum internasional, negara telah diakui sebagai subjek hukum internasional, bahkan masih ada anggapan bahwa hukum internasional pada hakikatnya adalah

Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) – dikenal juga dengan nama hukum sengketa bersenjata atau hukum perang – memiliki dua cabang yang terpisah: > Hukum Jenewa, atau

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hubungan Internasional Kedudukan hukum TIK dalam hubungan internasional. Hukum hubungan internasional dalam Islam Contoh

Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsepsi HAM dalam Hukum Islam serta kontestasi keduanya dalam implementasi hukum islam dan prakteknya dalam

Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan pendahuluan (pengertian dan bentuk perwujudan masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis hukum internasional, hakikat

Para sarjana tersebut ada yang berpendapat bahwa hukum internasional tidak dapat digolongkan kedalam kelompok ilmu hukum tetapi hanya sekedar moral internasional yang tidak