• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 152008017 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 152008017 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk dan Strategi Penelitian

Mengacu dari permasalahan yang telah dirumuskan maka bentuk dari

penelitian ini adalah deskriptif naratif. Dalam penelitian Perkembangan Fungsi

Bangunan Istana Djoen Eng Tahun 1921-1968 ini penelitian berdasarkan sumber

yang diperoleh melalui arsip dan dokumen, studi pustaka, dan Bapak Eddy

Supangkat sebagai narasumber yang mengetahui perkembangan fungsi bangunan

Istana Djoen Eng seperti dalam pokok permasalahan ini.

B. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan yaitu informan, arsip,

dokumen dan buku-buku yang ada di perpustakaan UKSW, maupun perpustakaan

Kota Salatiga.

C. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah Metode penelitian sebagai berikut :

1. Heuristik

Dalam usaha pengumpulan dan mencari sumber-sumber data dengan

teknik studi pustaka, peneliti melakukan pencatatan isi atau memfotokopi data

yang diperoleh dari buku-buku yang didapatkan dari perpustakaan Salatiga,

perpustakaan UKSW, arsip, dokumen dan informan yang mengetahui bangunan

(2)

2. Kritik Sumber

Dalam kritik sumber ditujukan untuk mengkritik sumber-sumber yang ada

dan digunakan penulis untuk mengetahui sejauh mana sumber sejarah itu dapat

dipercaya dan bagaimana kualitas sumber sejarah tersebut. Peneliti tidak begitu

saja menerima sumber yang sudah didapatkan melainkan harus disaring di kritisi

mana saja fakta sejarah yang diperlukan dan juga keabsahan dan keaslian dari

sumber tersebut yang ditelusuri melalui kritik ekstern dan kritik intern.

Dalam penelitian dilakukan teknik verifikasi sumber, yaitu :

1) Kritik ekstern

Dalam kritik eksteren hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan yaitu

mengenai kapan sumber itu dibuat dengan melihat tanggal,bulan dan tahun,

dimana sumber itu dibuat atau dimana lokasi sumber itu tersimpan karena

biasanya lokasi pembuatan sumber dengan tempat di mana sumber itu

disimpan berbeda. Jika dokumen atau sumber tersebut disimpan di arsip,

perkantoran maka dapat menciptakan praanggapan autensitasnya. Bahan yang

digunakan (kertas yang digunakan), apakah bentuk sumber itu asli mengalami

penurunan atau penyaduran sehingga harus dibandingkan apabila sumber itu

mengalami penyaduran dengan berbagai kopi satu sama lain. Siapa yang

membuat atau mengarang yang kemudian penulisan melakukan identifikasi

(3)

2) Kritik Intern

Kritik interenal merupakan verifikasi sumber yang menekankan pada

aspek dalam yaitu isi dari sumber. Setelah kesaksian yang merupakan fakta-fakta

sejarah itu ditemukan kemudian di kritisi oleh peneliti atau sejarawan. Kritik

intern dalam penelitian ini dengan cara membandingkan sumber yang satu dengan

sumber yang lain sehingga akan didapatkan fakta sejarah yang benar-benar

relevan dengan tema yang diteliti.

Dalam sejarah lisan apabila ingin menguji kredibilitasnya sebagai fakta

sejarah harus memenuhi syarat yaitu syarat umumnya sumber lisan harus

didukung saksi yang berantai dan disampaikan oleh pelapor pertama yang

terdekat, kemudian syarat khususnya mengandung kejadian yang penting yang

diketahui oleh masyarakat umum (Dudung Abdurrahman:2007:69).

3. Interpretasi

Langkah interpretasi digunakan untuk menafsirkan sumber-sumber yang

diperoleh kemudian dibandingkan untuk mengetahui sumber-sumber mana yang

benar atau untuk mendapatkan fakta yang dapat dipercaya. Di dalam sumber yang

telah didapat maka peneliti menguraikan fakta-fakta sejarah untuk menafsirkan

peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Interepretasi sejarah sering disebut juga

dengan analisis sejarah. Dalam hal ini ada dua metode yang digunakan, yaitu

analisis dan sintetis. Analisis berarti menguraikan, sedangkan sintetis berarti

(4)

4. Historiografi

Dalam langkah ini penulis menampilkan fakta-fakta yang dapat dipercaya

kedalam bentuk cerita sejarah sehingga mendapat gambaran dari proses penafsiran

awal hingga akhir penelitian yang kemudian ditarik kesimpulannya.

5. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik Trianggulasi yang digunakan yaitu

trianggulasi sumber.

Dokumen/ Arsip

(5)

6. Kerangka Berpikir

Posisi Salatiga yang strategis

Orang Cina di Salatiga awal

abad 19

Kedatangan bangsa Belanda di

Salatiga 1784

Djoen Eng di Salatiga

Pembangunan Istana Djoen Eng yang Berarsitektur Cina

Perkembangan Fungsi Istana Djoen Eng di Salatiga:

rumah pribadi, kamp tawanan, markas polisi Indonesia, tangsi tentara Belanda dan Institut Roncalli

Mendirikan bangunan dan kota yang berarsitektur

Eropa

Fungsi bangunan yang berarsitektur Eropa di

Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Perjanjian perkawinan biasanya berisi tentang pemisahan harta kekayaan, yaitu antara harta bawaan dan harta bersama. Antara suami dan isteri tidak bisa mencampur

Beton normal pada penelitian ini digunakan untuk membandingkan kuat tekan dan berat jenis beton normal dengan beton yang menggunakan Styrofoam. sebagai pengganti sebagian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan ada pengaruh secara simultan antara tingkat suku bunga deposito, kurs valas,

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah Ta’ala untuk limpahan karunianya, sehingga laporan Pengujian Laboratorium Efikasi Insektisida Tamilto 25 WP (b.a.: Metomil

• ORANG INGGRIS, RUSIA, JERMAN, TENTU SAJA MEMPUNYAI PANDANGAN DUNIA YANG BERBEDA DENGAN ORANG JEPANG, CINA, DAN INDONESIA. • BEGITU PULA ORANG ISLAM, KRISTEN, BUDHA, HINDU PASTI

Inovasi produk dalam konteks pembelajaran mata kuliah studio desain produk akan terkait dengan proses desain yang dirancang selama perkuliahan oleh dosen pengampu mata kuliah.. Hal

Matematika merupakan ilmu yang sangat penting dan berperan dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karena itu matematika diajarkan di setiap