STRATEGI PUSAT STUDI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG DALAM PERANG MENYELURUH
DAMPAK GLOBAL WARMING
• 81 orang di Morowali
• Kenaikan suhu di Romawi mencapai 45o C yang memicu kebakaran
hutan
• Hungaria 500 orang meninggal
• Rumania 19 ribu orang masuk rumah sakit akibat udara panas • Damaskus udara panas meledakkan gudang senjata api
menewaskan 15 serdadu dan melukai 50 orang lainnya.
• Sebaliknya di Inggris Global Warming justru menyebabkan banjir, setelah turun hujan paling deras sejak tahun 1766.
• Asia Selatan juga terkena banjir bandang akibat curah hujan di atas normal dan mencairnya glester, Banjir di Asia Selatan (Banglades, India dan Nepal) banjir menewaskan 1.900 tewas dan 27 Juta
World Meteorogical Organization mencatat kenaikan temperatur dunia sebesar 10 C
pada observasi Januari sampai April 2007. kenaikan tertinggi sejak observasi 1880.
Bahkan efek Golbal Wraming telah terasa sejak tahun 2001.
Dengan demikian bencana Situbondo (bencana banjir terbesar pertama di
Omar Baddour, ketua WMO menyatakan kenaikan suhu dipicu oleh meningkatnya
Secara alamiah Global Warming
adalah peristiwa berulang;
Menurut Evolusi Kosmik
Metana, Amoniak dan uap air bereaksi
membentuk zat organik
memunculkan MH. Heterotrof yang memproduksi
CO2
Tumpukan CO2
Berdasarkan konsep itu
PUSAT STUDI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
menyusun strategi melawan global warming dititik beratkan pada PERAN TUMBUHAN.
Dengan pertimbangan:
1. Penyelesaian dari aktifitas produksi gas rumah kaca akan berbenturan dengan kawasan ekonomi, politik dan sosial;
Pengumpulan bibit menggunakan kekuatan utama adalah mahasiswa baru, mahasiswa baru dipilih selain
alasan mempermudah koordinasi juga akan menjadi “trade mark” OPSPEK Univeritas Muhammadiyah Malang
RANCANGAN MEKANISME
KEGIATAN DILAKUKAN SEBAGAI
BERIKUT:
1. Pengumpulan bibit dari
mahasiswa dibawah koordinasi
BEMU untuk tingkat Universitas
sedangkan tingkat fakultas
2. Setiap mahasiswa diminta
membawa 1 (satu) batang bibit tumbuhan pada saat kegiatan
OPSPEK. Jenis tumbuhan yang
dikumpulkan adalah (Tanjung, Kemiri, Durian, Nangka, Alpokat) tumbuhan yang dimaksud sesuai dengan
3. Tumbuhan tersebut dirawat PSLK UMM untuk selanjutnya ditanam
atau didistribusikan ke masyarakat bertepatan dengan musim hujan.
Selain itu tanaman dapat diambil lagi untuk kegiatan student day atau
bakti sosial atas koordinasi BEMU atau BEMFA. Setiap distribusi bibit akan dilaporkan ke BEMU dan
4. Kegiatan publikasi media
masa dan spanduk kegiatan
PSLK bersama BEMU dan
BEMFA Se-Universitas
5. Setiap panitia yang
berpartisipasi dalam kegiatan
ini akan mendapatkan
6. Drat ini akan dibicarakan dan
disempurnakan bersama
dalam rapat PSLK bersama
BEMU dan BEMFA Se-
STRATEGI PUSAT STUDI LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG DALAM PERANG MENYELURUH