• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci: Tekanan darah, pertumbuhan janin, ibu hamil trimester III.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata kunci: Tekanan darah, pertumbuhan janin, ibu hamil trimester III."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN PERTUMBUHAN JANIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

DI WILAYAH PUSKESMAS PRAJEKAN KABUPATEN BONDOWOSO

Media Juananingsih1, Awatiful Azza2, Susi Wahyuning Asih3 1

Student Faculty Of Health Sciences, Univercity Of Muhammadiyah Jember 2

Lecturer in Faculty Of Health Sciences, Univercity Of Muhammadiyah Jember 3

Lecturer in Faculty Of Health Sciences, Univercity Of Muhammadiyah Jember Jl. Karimata No. 49 Telp. (0331) 336 728 Fax. 337 957 Kotak Pos 104 Jember

68121

[email protected] Abstrak

Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi. Gangguan sistem sirkulasi dapat menyebabkan terjadinya dua kelainan, yaitu hipertensi dan hipotensi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan janin. Penelitian ini menggunakan desain noneksperimental dengan rancangan cross sectional bertujuan untuk menganalisis hubungan tekanan darah dengan pertumbuhan janin pada ibu hamil trimester III. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso dengan sampel sejumlah 36 responden yang diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi dari buku KIA. Hasil penelitian ditemukan rata-rata tekanan darah sistolik ibu hamil 111,67 mmHg dan rata-rata tekanan diastoliknya 71,94 mmHg, sedangkan rata-rata taksiran berat janin 1903,06 gram. Dari hasil uji analisis regresi linier sederhana diperoleh hasil hubungan tekanan darah sistolik dengan taksiran berat janin p value 0,430 > 0,05 dan hubungan tekanan darah diastolik dengan taksiran berat janin p value 0,193 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada hubungan tekanan darah dengan pertumbuhan janin, dimana tinggi rendahnya tekanan darah tidak dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Rekomendasi penelitian ini agar melakukan pemeriksaan kehamilan (Ante Natal Care) secara teratur, sehingga dapat mencapai kesehatan yang optimal.

(2)

2 Abstract

Blood pressure is an important factor in circulation system. The problem of circulation system can caused of two disorders, there are hypertension and hypotension that can give an effect to the fetus growth. The research uses a nonexperimental study with a cross sectional design to analyze the relationship of blood pressure with fetus growth on mom pregnancy in the third trimester. The research population are all of mom pregnancy at the Prajekan clinic area and they are 36 respondent as a sample. The sample technique is taking by a simple random sampling technique. Collected of the data is use a book of KIA document. The result of this research showed the mean of systolic blood pressure in Mom pregnancy is 111, 67 mmHg and diastolic blood pressure is 71,94 mmHg. The guess of weight of fetus is 1900 gram. Results of linier regretion analyze showed that the relationship between systolic blood pressure and the guess of fetus weight has a p value 0,430 > 0,05 and the relationship between diastolic blood pressure has a p value 0,193 > 0,05. The conclusion of this research showed that there is no relationship between blood pressure with fetus growth, the low or high blood pressure can not giving an effect to the fetus growth. This research recommended in order to have regularly check up during the pregnancy (Ante Natal Care), so that can get the optimal health. Keyword : blood pressure, fetus growth, mom pregnancy in the third trimester I. Pendahuluan

Kehamilan dan persalinan pada seorang wanita merupakan suatu siklus yang normal dan alamiah (Bobak dkk, 2005). Kehamilan merupakan suatu periode penting dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Tumbuh kembang dan kesehatan anak sangat ditentukan oleh kondisi saat janin di dalam kandungan (Steer, 2004 dan Habli, 2008, dalam Andammori, 2012).

Faktor tekanan darah dalam kehamilan mempunyai pengaruh terhadap berat badan lahir. Rendahnya tekanan darah ibu hamil berkaitan dengan gangguan vaskular yang dapat mengakibatkan rendahnya asupan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh janin, hal ini tentunya dapat mengakibatkan gangguan terhadap proses tumbuh kembang janin normal (Mutalazimah, 2005 dalam Andammori, 2012). Tekanan darah ibu

hamil yang tinggi (≥140/90 mmHg) juga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin intrauterin yang berdampak terhadap berat badan lahir. Perubahan tekanan darah ini disebabkan karena menurunnya perfusi uteroplasenta, vasopasme, dan kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta. Sedangkan ibu hamil yang tekanan darahnya normal, tidak ditemukan kelainan-kelainan tersebut sehingga perfusi nutrisi dan oksigen untuk pertumbuhan janin menjadi adekuat (Sistriani, 2008, dalam Andammori, 2012).

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program. Berdasarkan data yang

(3)

3 diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, ditemukan kasus preeklamsia atau eklamsia pada tahun 2013 sebesar 333 dan 322 pada tahun 2014. AKI pada tahun 2013 yaitu sebesar 22 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai 187 per 1000 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2014 yaitu sebesar 17 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai 186 per 1000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih jauh lebih tinggi jika dikaitkan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) Indonesia tahun 2015 yaitu menurunkan AKI hingga 102 per 100.000 kelahiran hidup dan menurunkan AKB hingga 19 per 1.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan hasil survei pendahuluan di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso ditemukan kasus preeklamsia pada tahun 2013 sebesar 14 dan meningkat pada tahun 2014 sebesar 37. Jumlah BBLR pada tahun 2013 dan 2014 sebesar 23, serta AKB pada tahun 2013 yaitu sebesar 7 per 1000 kelahiran hidup dan meningkat pada tahun 2014 yaitu sebesar 14 per 1000 kelahiran hidup.

Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti ingin mengaplikasikan dengan judul “Hubungan Tekanan Darah dengan Pertumbuhan Janin Pada Ibu Hamil Trimester III di wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso”.

MATERIAL DAN METODE Desain Penelitian

Desain penelitian adalah bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian

(Hidayat, 2008). Penelitian ini menggunakan desain non eksperimental dengan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengatahui hubungan tekanan darah pada ibu hamil terhadap pertumbuhan janin.

Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei – 6 Juni 2015 di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso.

Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso.

Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian kecil populasi yang digunakan dalam uji untuk memperoleh informasi statistic mengenai keseluruhan populasi (Chandra, 2008). Sampel penelitian ini sejumlah 36 responden.

Adapun kriteria inklusi sampel, yaitu:

a. Ibu hamil yang mempunyai buku KIA dan melakukan pemeriksaan secara rutin.

b. Ibu hamil dengan kehamilan trimester III (28-40 minggu).

c. Ibu hamil dengan janin tunggal. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampling yang digunakan oleh peneliti ini adalah Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi (Hidayat, 2008).

(4)

4 Pengumpulan Data

Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah dokumenter dengan menggunakan buku KIA. Prosedur Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan surat pengantar dari Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Jember untuk diserahkan kepada Bakesbangpol Linmas Bondowoso. Selanjutnya mendapatkan surat pengantar dari Bakesbangpol Linmas Bondowoso untuk diserahkan ke Dinas Kesehatan Bondowoso dan institusi tempat pelaksanaan penelitian yaitu Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso dan melakukan pengambilan data diawali dengan mencari responden berdasarkan kriteria penelitian. Peneliti memberikan dan menjelaskan mengenai Informed Consent. Setelah responden bersedia untuk diteliti maka responden tersebut harus menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi responden dan data didapatkan dengan menggunakan lembar dokumentasi yang diperoleh dari KIA. Setelah hasil terkumpul siap untuk diolah dan dianalisis.

HASIL PENELITIAN A. Data Umum

1. Usia

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Usia di Wilayah Puskesmas Prajekan

Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015

Hasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 36 responden diperoleh data usia responden sebagian besar adalah berusia 20 – 35 tahun dengan prosentase 72,2%.

2. Pendidikan

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso

Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 12 33,3

SMP 11 30,6

SMU 10 27,8

PT 3 8,3

Total 36 100

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 36 responden diperoleh pedidikan responden terbanyak adalah SD dengan prosentase 33,3%.

Usia Frekuensi Persentase (%)

< 20 7 19,4

20 – 35 26 72,2

> 35 3 8,3

(5)

5 3. Pekerjaan

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso

Bulan Mei-Juni Tahun 2015

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pekerjaan responden sebagian besar adalah ibu rumah tangga (IRT) dengan prosentase 77,8%.

4. Jenis Suku

Tabel 5.4

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Suku di Wilayah Puskesmas

Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015

Dari tabel 5. 4 menunjukkan bahwa suku responden mayoritas adalah suku madura dengan prosentase 80,6%.

5. Jumlah Kehamilan Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Gravida di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso

Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Jumlah

Kehamilan Frekuensi Persentase (%)

1 15 41,7 2 13 36,1 3 6 16,7 4 1 2,8 5 1 2,8 Total 36 100

Data pada tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 36 responden diperoleh jumlah kehamilan responden terbanyak adalah 1 kali hamil dengan prosentase 41,7%.

6. Paritas

Tabel 5.6

Distribusi Responden Berdasarkan Paritas di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso

Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Paritas Frekuensi Persentase ( % )

0 16 44,4

1 14 38,9

2 6 16,7

Total 36 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang tidak pernah melahirkan dengan hasil prosentase 44,4%.

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

IRT 28 77,8

Wiraswasta 3 8,3

Lain-lain 5 13,9

Total 36 100

Jenis Suku Frekuensi Persentase (%)

Madura 29 80,6

Jawa 7 19,4

(6)

6 7. Pemeriksaan Kehamilan

Tabel 5.7

Distribusi Responden Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan di Wilayah

Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun

2015 Pemeriksaan Kehamilan Frekuensi Persentase (%) 3 2 5,6 4 2 5,6 > 4 32 88,9 Total 36 100

Hasil penelitian pada tabel di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas melakukan pemeriksaan selama kehamilan adalah > 4 kali dengan prosentase 88,9%.

8. Berat Badan

Tabel 5.8

Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan di Wilayah Puskesmas

Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Berat Badan Frekuensi Persentase

(%) 38 – 43 7 19,6 44 – 49 5 14 50 – 55 8 22,4 56 – 61 7 19,6 62 – 67 6 16,8 68 – 73 3 8,4 Total 36 100

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa berat badan responden jumlah terbanyak adalah pada rentang berat badan 50 - 55 kg yaitu sebanyak 8 responden dengan prosentasi 22,4%.

9. Tinggi Badan

Tabel 5.9

Distribusi Responden Berdasarkan Tinggi Badan di Wilayah Puskesmas

Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Tinggi Badan Frekuensi Persentase (%) 143 – 146 3 8,3 147 – 150 11 30,8 151 – 154 10 28 155 – 158 8 22,4 159 – 162 3 8,4 163 – 166 1 2,8 Total 36 100

Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tinggi badan terbanyak adalah pada rentang tinngi badan 147 – 150 cm yaitu sebanyak 11 responden dengan prosentase 30,8%. 10. Body Mass Index

Tabel 5.10

Distribusi Responden Berdasarkan Body Mass Index di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun

2015

BMI Frekuensi Persentase

(%)

< 18,5 3 8,3

18,5 - 24,9 23 63,9 25 - 29,9 10 27,8

Total 36 100

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan jumlah terbanyak Body Mass Index (BMI) responden adalah sebagian besar pada rentang 18,5 – 24,9 kg/m2 yaitu sebanyak 23 responden dengan prosentase 63,9%.

(7)

7 11. Lingkar Lengan Atas

Tabel 5.11

Distribusi Responden Berdasarkan LILA di Wilayah Puskesmas Prajekan

Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015

LILA Frekuensi Persentase (%) 23,5 – 24,5 14 39,2 24,5 – 25,5 9 25,2 25,5 – 26,5 4 11,2 26,5 – 27,5 2 5,6 27,5 – 28,5 0 0 28,5 – 29,5 2 5,6 29,5 – 30,5 2 5,6 30,5 – 31,5 2 5,6 31,5 – 32,5 0 0 32,5 – 33,5 1 2,8 Total 36 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah LILA responden paling banyak adalah sebagian besar pada rentang 23,5 – 24,5 cm yaitu sebanyak 14 responden dengan jumlah prosentase 39,2%.

B. Data Khusus

1. Tekanan Darah Ibu Hamil Tabel 5.12

Karakteristik Data Numerik Tekanan Darah Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Puskesmas Prajekan

Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Ket. Mea n Medi an Mo SD Min-Maks TDS 111, 67 110 110 13, 63 90-160 TDD 71,9 4 70 70 9,2 02 60-100 Hasil penelitian pada tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik ibu hamil trimester III adalah 111,67 (SD 13,628) mmHg dengan nilai minimum 90 mmHg dan maksimum 160 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan

diastoliknya adalah 71,94 (SD 9,202) mmHg dengan nilai minimum 60 mmHg dan maksimum 100 mmHg.

2. Pertumbuhan Janin Tabel 5.13

Karakteristik Data Numerik Taksiran Berat Janin Responden di Wilayah

Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun

2015 Ket. Mea n Medi an Mo SD Min-Maks TBJ 1903 ,1 2015 217 0 391 ,4 1085-2480 Hasil penelitian pada tabel di atas menunjukkan bahwa taksiran berat janin mempunyai rata-rata taksiran berat janin dari responden yaitu 1903,06 gram dengan nilai minimum 1085 gram dan maksimum 2480 gram.

3. Hasil Analisa Tekanan Darah dengan Pertumbuhan Janin pada Ibu Hamil Trimester III

Tabel 5.14

Hubungan Tekanan Darah Dengan Pertumbuhan Janin Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso Bulan Mei-Juni Tahun 2015 Ket. R R2 Persamaan Garis p

value TBJ 0,1 36 0,01 8 TBJ = 1468,128 + 3,895* TDS 0,430 TBJ 0,2 22 0,04 9 TBJ = 1223,73 + 9,442* TDD 0,193 Berdasarkan tabel 5.14 menunjukkan bahwa dari 36 responden diperoleh hasil p value pada tekanan darah sistol dengan taksiran berat janin 0,430 > 0,05 dan r = 0,136. Dengan demikian H1

ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak

ada hubungan tekanan darah dengan pertumbuhan janin pada ibu hamil

(8)

8 trimester III di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso. Berikut grafik dari persamaan y = 1468,128 + 3,895x.

Sedangkan p value pada tekanan darah diastol dengan taksiran berat janin 0,193 > 0,05 dan r = 0,222. Dengan demikian H1 ditolak dan H0 diterima yang

artinya tidak ada hubungan tekanan darah dengan pertumbuhan janin pada ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Prajekan Kabupaten Bondowoso. Berikut grafik dari persamaan y = 1223,73 + 9,442x.

PEMBAHASAN 1. Tekanan Darah

Berdasarkan hasil penelitian, ibu hamil yang ada di Wilayah Puskesmas Prajekan memiliki rata-rata tekanan darah sistolik ibu hamil trimester III adalah 111,67 (SD 13,628) mmHg dengan nilai minimum 90 mmHg dan maksimum 160 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan diastoliknya adalah 71,94 (SD 9,202) mmHg dengan nilai minimum 60 mmHg dan maksimum 100 mmHg.

Faktor yang mungkin mempengaruhi tekanan darah adalah usia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 20 – 35 tahun yaitu 72,2%, hal ini tidak mempengaruhi tekanan darah secara signifikan.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah suku bangsa dimana mayoritas suku responden adalah suku madura, orang madura rentang 18,5 - 24,9 kg/m2, karena salah satu faktor risiko hipertensi adalah status gizi lebih (obesitas).

Selain itu, berdasarkan karakteristik responden dalam pemeriksaan kehamilan menunjukkan responden teratur dalam melaksanakan

ANC > 4 kali dengan prosentase 88,9%. Hal ini kondisi kesehatan responden selalu terpantau sehingga terjadinya hipertensi maupun hipotensi dapat dicegah sedini mungking.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ika Kun (2012) dengan hasil penelitian mayoritas responden tidak mengalami preeklamsi, karena sebagian besar responden berusia antara 20-35 tahun, sehingga kecil kemungkinan ibu menderita preeklamsi. Selain itu, keteraturan ibu dalam melaksanakan ANC menyebabkan kondisi kesehatan ibu selalu terpantau sehingga terjadinya preeklampsi dapat dicegah.

2. Pertumbuhan Janin

Berdasarkan hasil penelitian di wilayah Puskesma Prajekan diperoleh rata-rata taksiran berat janin sebesar 1903,06 gram dengan standar deviasi 391,44 sedangkan nilai minimum taksiran berat janin responden sebesar 1085 gram dan maksimal taksiran berat janin responden sebesar 2480 gram. Jadi berdasarkan rata-rata taksiran berat janin didapatkan bahwa taksiran berat janin responden kurang dari normal.

Faktor yang mungkin mempengaruhi taksiran berat janin adalah karakteristik pekerjaan responden. Dimana mayoritas responden adalah ibu rumah tangga yang artinya tidak bekerja, banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga sedikit sekali dalam mendapatkan informasi dan bertukar pengalaman akibatnya akan mempengaruhi pengetahuan ibu tentang pola makan yang baik untuk ibu hamil dan pekerjaan ibu akan berpengaruh pada jumlah pendapatan ibu yang akan mempengaruhi asupan gizi ibu selama kehamilan. Selain itu,

(9)

9 tingkat pendidikan respoden paling banyak adalah SD, hal tersebut mempengaruhi pengetahuan responden dalam melakukan perilaku ANC seperti yang ditunjukkan pada penelitian ini bahwa mayoritas responden melakukan pemeriksaan ANC lebih dari 4 kali, namun pendidikan mereka masih rendah dalam menangkap informasi tentang ANC dan biasanya ibu dengan pendidikan rendah mereka sulit untuk mengambil keputusan, mereka biasanya membutuhkan bantuan suami atau orang lain untuk mengambil keputusan bagi dirinya. Paritas responden pada penelitian ini paling banyak adalah primipara yang artinya responden masih tidak mempunyai pengalaman melahirkan, sehingga sering terjadi prematur dan komplikasi lainnya.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Baranafe, dkk (2014) yang menunjukkan pendidikan rendah mayoritas terjadi persalinan prematur, dibandingkan ibu bersalin dengan pendidikan menengah dan tinggi terjadi persalinan dismatur dan hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian BBLR. Penelitian Trihardiani (2011) menunjukkan hasil bahwa adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan berat badan lahir.

Faktor lain adalah BMI. Dari hasil penelitian rata-rata BMI responden yaitu 18,5 – 24,9 kg/m2 dengan prosentase 63,9%, dimana pada rentang tersebut merupakan BMI normal dan dianjurkan untuk pertambahan berat badan antara 11 – 15 kg. Namun pada penelitian ini pertambahan berat badan ibu peneliti tidak mencantumkan pertambahan berat badan ibu, sehingga peneliti berasumsi bahwa

pertambahan berat badan ibu bisa mempengaruhi pertumbuhan janin. Asumsi ini diperkuat oleh penelitian Suryati (2013) dengan hasil penelitian adanya pengaruh proporsi penambahan berat badan ibu sewaktu hamil dengan kejadian BBLR.

3. Hubungan Tekanan Darah dengan Pertumbuhan Janin pada Ibu Hamil Trimester III

Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier sederhana didapatkan p value 0,430 > 0,05 pada tekanan darah sistol sehingga kekuatan korelasi dapat dilihat melalui nilai r yaitu 0,136 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tekanan darah sistol dengan taksiran berat janin pada ibu hamil trimester III.

Sedangkan pada tekanan darah diastol di dapatkan p value 0,193 > 0,05 dengan kekuatan korelasinya yaitu r = 0,222 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tekanan darah diastol dengan taksiran berat janin pada ibu hamil trimester III.

Penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanifah, L (2009) diperoleh dari hasil analisis bahwa tidak ada hubungan antara tekanan darah dengan berat badan bayi lahir. Menurut Yusuf dan Siswishan (2002, dalam Hanifah, 2009) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna komparabilitas antara kelompok PEB dan hamil normotensi dengan berat badan bayi lahir. Selain itu hasil penelitian menurut Xiong et al (2002, dalam Wati, 2013) di Kanada yang menyatakan bahwa bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan aterm dari ibu yang menderita preeklampsia tidak memiliki perbedaan berat badan

(10)

10 lahir yang bermakna dibandingkan bayi yang lahir dari ibu normotensive.

Pada dasarnya pertumbuhan janin tidak mutlak dipengaruhi oleh tekanan darah ibu hamil, melainkan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh status gizi ibu, penyakit yang menyertai ibu, genetik, toksin atau zat kimia, stress, radiasi, paritas, usia ibu, usia kehamilan, jarak kehamilan, infeksi intrauterine, janin multiple, tinggi badan ibu, berat badan ibu, tingkat pengetahuan dan sosial ekonomi.

KESIMPULAN

1. Tekanan darah pada ibu hamil trimester III memiliki rata-rata tekanan darah sistolik 111,67 mmHg dan rata-rata tekanan diastoliknya 71,94 mmHg.

2. Pertumbuhan janin pada ibu hamil trimester III memiliki rata-rata taksiran berat janin 1903,06 gram 3. Tidak ada hubungan tekanan darah

sistolik (p value 0,430 > 0,05) dan diastolik (p value 0,193 > 0,05) dengan pertumbuhan janin pada ibu hamil trimester III.

SARAN

1. Peneliti Selanjutnya

Disarankan menggunakan instrumen yang berbeda dan untuk meneliti faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.

2. Petugas Kesehatan

Disarankan untuk selalu memberikan motivasi dan konseling yang mampu menumbuhkan rasa ingin tahu setiap perkembangan janinny a dan kesehatan ibunya dengan cara memberikan informasi penting tentang pentingnya

pemeriksaan ANC dengan cara melakukan penyuluhan.

3. Masyarakat

Dihimbau kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC secara teratur, karena dengan melakukan pemeriksaan ANC ibu dapat mengetahui secara dini risiko kesehatan ibu dan kehamilannya. DAFTAR PUSTAKA

Andammori, F., Lipoeto, N.I., & Yusrawati. (2013). Hubungan Tekanan Darah Ibu Hamil Aterm Dengan Berat Badan Lahir di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), 67-69.

Baranafe, dkk. (2014). Umur dan Pendidikan Ibu Bersalin dengan Kejadian BBLR. Surabaya: Akademik Kebidanan Griya Husada.

Chandra, Budiman. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.

Hanifah, L. (2009). Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Berat BAdan Bayi Lahir (Studi Kasus di RB Pokasi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Hidayat. (2008). Riset Keperawatan dan teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Ika, K. (2012). Hubungan Antara Preeklamsia dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), 3(2). Suryati. (2013). Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kejadian BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Air

Dingin Tahun 2013. Padang:

Universitas Andalas

Trihardiani, I. (2011). Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir

(11)

11 Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur dan Utara Kota Singkawang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Wati, L. (2013). Hubungan Antara Preeklampsia/Eklampsia dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Dokter Soedarso Pontianak Tahun 2012. Pontianak: Universitas Tanjungpura

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg sebelum dan sesudah minum jus buah mentimun. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α =

Hasil korelasi antara tekanan darah diastolik dengan kadar kalsium total memiliki nilai rs=-0.306 yang dapat dikategorikan memiliki kekuatan korelasi cukup dan

Menurut Sorensen (1996), tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah.. diastolik lebih dari

Hasil analisa, didapatkan bahwa ada perbedaan tekanan darah yang sangat besar pada saat responden selesai bermain banana boat baik itu pada nilai sistol maupun diastolnya,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas air rebusan daun seledri terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4, 5, dan 6 menunjukkan bahwa pemberian terapi musik pada ibu bersalin telah memberikan perbedaan rerata nilai tekanan darah

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kabila

Dalam penelitian ini analisa univariat digunakan untuk menggambarkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan perubahan tekanan darah