DELIVERY ORDER BERBASIS ANDROID DENGAN MEMANFAATKAN
LOCATION BASE SYSTEM.
(STUDI KASUS : RUMAH MAKAN PARAK GADANG)
Isnardi
Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang
email : [email protected]
Abstract
Delivery order is a prayer one services links between food the very popular before currently, officer but yang work for review deliver food not can with quickly find location pemesan because their map location yang can accelerate for a review find the address of the buyer, on research singer performed a search location pemesan with using help from google maps, method used is to utilize the base system locations that already amount: there are maps in google and pick driving directions, so that the subscriber can be directed to review determine arah (path yang passed) all from one place where buyer, proven singer research findings can accelerating officers found locations with the source than the way as usual, so that the application for review very good singer improve customer satisfaction.
Keywords: order delifery, google maps, location of the base system
Abstrak
Pengiriman makanan merupakan salah satu layanan pesan antar makanan yang sangat popular saat ini, tapi petugas yang bekerja untuk mengantarkan makanan tidak bisa dengan cepat menemukan lokasi pemesan karena tidak adanya peta lokasi yang bisa mempercepat untuk menemukan alamat si pemesan, pada penelitian ini dilakukan pencarian lokasi pemesan dengan menggunakan bantuan dari google maps, metoda yang digunakan adalah dengan memanfaatkan location base system yang sudah tersedia di google map dan memilih driving direction, sehingga pemesan bisa diarahkan untuk mengetahui arah (jalur jalan yang dilalui) dari satu tempat ke tempat pemesan, hasil penelitian ini terbukti bisa mempercepat petugas menemukan lokasi yang dicari dibandingkan dengan cara manual seperti biasa, sehingga aplikasi ini sangat baik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan .
Kata Kunci : Delifery order, google maps, location base system
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Pengiriman makanan (delivery order) merupakan salah satu layanan pesan antar
makanan yang sangat popular. Selain mempermudah konsumen dalam mendapat makanan, layanan ini juga membantu meningkatkan penjualan bagi perusahaan
tersebut, karena kebanyakan masyarakat
modern cenderung lebih suka memesan
makanan untuk diantar ke rumah daripada membeli langsung datang ke tempat penjual. (Farida, Kusrini, 2012)
Para pengusaha kuliner pada umumnya memberikan layanan delivery order bagi konsumen, dimana transaksi pemesanan menggunakan layanan telepon dan dilanjutkan dengan pembayaran tunai ditempat si konsumen atau yang biasa disebut di dalam dunia perniagaan sebagai COD (Cash On
Delivery). Sedangkan pada proses pengantaran
pesanan dikirimkan oleh pengantar yang belum begitu mengetahui lokasi si konsumen. Sehingga pengantar mengalami sedikit kesulitan dalam melakukan pencarian lokasi konsumen baru dan diperlukan sebuah teknologi untuk mengetahui lokasi si konsumen tersebut. Dengan begitu, pengantar makanan tidak memiliki kesulitan dalam menemukan lokasi konsumen.
Fakta tersebut menarik penulis melakukan penelitian yang berjudul “Delivery
order berbasis android dengan
memanfaatkan location base system. (Studi kasus Rumah Makan Parak Gadang)” Android
Perjalanan Android dimulai sejak Oktober 2003 ketika 4 orang pakar IT, Andi Rubin, Rich Minner, Nick Sears dan Chris White mendirikan Android.Inc, di California US. Visi Android untuk mewujudkan mobile
device yang lebih peka dan mengerti
pemiliknya, kemudian menarik raksasa dunia maya Google. Google kemudian mengakuisisi Android pada Agustus 2005. OS Android dibangun berbasis platform Linux yang bersifat open source, senada dengan Linux, Android juga bersifat Open Source.
Dengan nama besar Google dan konsep
open source pada OS Android, tidak
membutuhkan waktu lama bagi android untuk bersaing dan menyisihkan Mobile OS lainnya seperti Symbian, Windos Mobile, Blackberry dan iOS. Hal ini memudahkan para programmer untuk membuat aplikasi baru di dalamnya. Selain itu Android juga media yang dapat mengek kemampuan GIS lewat Google
Map. (Hendra Nugraha Lengkong, 2015)
Global Positiong System (GPS)
Menurut (Anonim, 2010) GPS adalah satu-satunya sistem navigasi satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS. Cara kerja sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistem ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna. Bagian kontrol bertugas untuk mengontrol setiap satelit navigasi yang beredar di luar angkasa, karena setiap satelit memiliki kemungkinan berada sedikit diluar orbit, Bagian ini dapat melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan dari satelit-satelit tersebut. Sinyal-yang dikirim oleh satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan
data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi.(Junus, 2012)
Google Maps
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh
Google. Fasilitas Google Maps dihadirkan oleh Google sejak tahun 2005 dan terus berkembang hingga sekarang ini. Di alam
Google Maps, anda tidak hanya mendapatkan
tampilan peta dunia, namun juga informasi pendukung berupa informasi jalan, lokasi layanan public, bisnis dan sebagainya.(Lengkong, Lumenta, & Sinsuw, 2015).
Tingkat keakurasian Google Maps dalam menampilkan koordinat lokasi, dilakukan perbandingan antara jarak antara lokasi yang ditampilkan oleh Google Map dan
zero point dengan jarak antara lokasi real dan
zero point. Zero point disini merupakan titik referensi yang digunakan dalam pengukuran. Dalam implementasinya, diambil satu sampel koordinat dan ditampilkan di Google Maps kemudian diukur jaraknya dari zero point. (M.Junus, 2012)
METODE PENELITIAN
Metodologi untuk Pengembangan System merupakan proses standard yang digunakan team pengembang untuk menghubungkan semua langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasi, dan memelihara SI. Adapun metodologi yang sampai saat ini masih sesuai untuk menjadi pedoman dalam pengembangan sistem adalah SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) adalah metodologi yang digunakan
untuk mengembangkan, memelihara, dan/atau mengganti SI.
SDLC yang umum dimana terdiri atas 7 phase. juga sering disebut metodologi ‘Waterfall ‘ karena lebih menyerupai air terjun dalam perancangan terhadap fungsi-fungsi logic dari sistem informasi Delivery order
berbasis android dengan memanfaatkan location base system.
a. Physical design, menghasilkan :
Lebih bersifat teknis, spesifikasi terperinci dari semua element sistem (program, file-file, jaringan, sistem software, dll), rencana untuk teknologi baru. Tahap ini akan memberikan hasil berupa rancangan fisik berupa jenis software yang akan digunakan yaitu software pemrograman seperti PHP, android, dan google map
b. Implementation, menghasilkan :
Code /listing program, dokumentasi, prosedur pelatihan, dan support /dukungan yang dapat diberikan. Tahap ini akan memberikan output berupa sistem yang diinginkan yaitu sebuah Sistem Informasi berbasis Android yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat kota Padang sebagai untuk melakukan pemesan di rumah makan Parak
Gadang. Pelanggan yang melakukan
pemesanan bisa di ambil lokasi keberadaannya dengan memanfaatkan google latitude. Kemudian google driving direction bisa mengarahkan kita ke lokasi yang dituju.
c. Maintenance, menghasilkan :
Software versi terbaru atau dengan pembaruan untuk dokumentasi, pelatihan, support /dukungan terhadap hasil penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada saat ini pada Rumah Makan Parak Gadang di Padang sudah menyediakan layanan
pesan antar, pesan antar kiranya juga dapat untuk meluaskan sayap untuk pengusaha kuliner dalam menjejakan menu-menu hidangan mereka yang berkualitas sehingga dapat dikenal oleh penikmat atau pencari kuliner enak di ranah minang ini.
Sistem Delivery Order yang di bangun merupakan layanan pesan antar yang terintegasi dengan teknologi cloud dan berbasis android yang memungkinkan konsumen dapat mengetahui menu-menu yang tersedia secara keseluruhan pada rumah makan.
Delivery Order merupakan layanan
pesan antar yang digemari oleh kebanyakan konsumen masa sekarang yang lebih suka memanfaatkan gadget mereka untuk memesan makanan ketimbang langsung mengunjungi rumah makan terdekat untuk memesan makanan untuk diantar ke rumah mereka.
Desain
Desain output digunakan untuk
membuat laporan yang merupakan keluaran atau hasil yang diinginkan dan juga merupakan alat komunikasi atau penghubung yang utama antara pemakai dengan sistem komputer. Bentuk output merupakan tampilan atau keluaran dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan dalam suatu kegiatan. Bentuk-bentuk output yang dirancang dalam Sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Desain Form Login
Gambar 1. Desain Login Rumah Makan Parak
2. Desain Form Registrasi
Gambar 2. Desain Form Registrasi Rumah Makan Parak Gadang
3. Desain Dashboard Konsumen
Gambar 3. Desain Dashboard Konsumen Rumah Makan Parak Gadang
4. Output Menu dan harga
Gambar 4. Output Menu Rumah Makan Parak Gadang
5. Output Pesanan Pelanggan
Gambar 5. Output Pesanan Rumah Makan Parak Gadang
6. Output Laporan Tracking
Gambar 6. Laporan Data Tracking Rumah Makan Parak Gadang
Gambar ini menunjukan lokasi pemesan yang lengkap dengan peta serta waktu tempu yang dibutuhkan untuk sampai kelokasi, yang memudahkan petugas dan mempercepat proses
delivery order
SIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan maka bisa diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Untuk mengetahui lokasi konsumen berada aplikasi ini memanfaatkan google
maps. Sebelum mengarah ke google maps
terlebih dahulu gps mendeteksi posisi
latitude dan longitude dari konsumen
berada kemudian diterjemahkan oleh
geocoder untuk mengetahui lokasi
konsumen berada didaerah mana, dan pesanan bisa diantar dengan cepat.
2. Sistem ini meningkatkan efisiensi waktu dalam mengantarkan pesanan kepada konsumen dengan memanfaatkan pemetaan pada aplikasi ini.
3. Aplikasi ini sangat membutuhkan konektivitas data yang baik untuk komunikasi data ke server terutama.
DAFTAR PUSTAKA
Junus, M. (2012). Sistem Pelacakan Posisi Kendaraan Dengan Teknologi Gps & Gprs Berbasis Web. Sistem Pelacakan
Posisi Kendaraan Dengan Teknologi Gps
& Gprs Berbasis Web, 10(02), 58–67.
Lengkong, H. N., Lumenta, A. S. M., & Sinsuw, A. A. E. (2015). Perancangan Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android Yang Terintegrasi Pada Google Maps. E-Journal Teknik
Elektro Dan Komputer (2015), ISSN : 230, 18–25.
