• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT GRAFINDO MEDIA PRATAMA BERBASIS CLIENT SERVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT GRAFINDO MEDIA PRATAMA BERBASIS CLIENT SERVER"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT GRAFINDO MEDIA

PRATAMA BERBASIS CLIENT SERVER

Achmad Batinggi *) Tasmia *)

Abstract : Results of this study to answer the research question is how the sales process is carried

out at PT. Grafindo First Media as a problem in the field of publishing and distributor of textbooks and general books. The results showed that the sales process is the company that used the Microsoft Excel application. With the application of data management is not optimal because of the lack of data distribution to each piece, so often there is a mismatch between the data warehouse, finance and EDP (admin). With the development of information and communication technology, the authors propose the design of information systems based on client server sales of goods instead of the old system which can produce information quickly, efficiently, timely and relevant and can be linked between the admin, finance, warehouse and koormin, in turn, can improving performance in every area.

Keywords: Sales Information System, Client Server LATAR BELAKANG

Teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini sangat diperlukan bagi setiap perusahaan ataupun instansi. Untuk meng-olah informasi dibutuhkan teknologi yang tepat, karena informasi mempunyai nilai yang sangat berharga bagi suatu perusahaan ataupun instansi tersebut. Untuk mening-katkan kinerja perusahaan, tiap bagian di perusahan ataupun instansi membutuhkan sistem jaringan komputer agar dapat berbagi informasi antar satu sama lain melalui jaringan tersebut.

PT. Grafindo Media Pratama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan distributor buku pelajaran dan buku umum. Dalam proses penjualan, data dicatat di form penjualan kemudian diinput menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Proses pencatatan seperti ini kurang efektif karena banyaknya jumlah buku dan pesanan yang harus diinput, sehingga sering terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam penginputan dan pencarian data yang dapat menyita waktu dalam pembuatan laporannya. Pengelolaan data

penjualan juga belum optimal karena belum adanya distribusi data ke masing-masing bagian sehingga sering terjadi ketidak-cocokan data antara bagian gudang, keua-ngan dan edp (edit data proses).

Diharapkan dengan sistem informasi ini dapat membantu dalam proses pengo-lahan data dan akan meningkatkan kinerja dari tiap bagian serta informasi yang dibutuhkan oleh setiap bagian dapat dihasilkan secara cepat dan tepat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan didepan, maka rumusan masalah yang mendasari tulisan ini, bagaimana merancang mengaplikasikan system informasi penjualan barang berbasis client server sebagai pengganti system informasi penjualan berbasis Microsoft Excel. Pembatasan masalah berkisar pen-catatan transaksi penjualan barang untuk buku pelajaran yang berhubungan dengan stok barang sampai kepada laporan barang dan laporan stok barang.

(2)

METODE PENELITIAN

A. Alat Bantu Perancangan Sistem

Alat dan bahan yang digunakan untuk merancang sistem adalah :

1. Perangkat keras komputer (hardware), yang terdiri atas :

 Processor Intel Pentium dual Core

 Hardisk 80 GB

 RAM 1 GB

 Printer

2. Perangkat lunak komputer (software), yang terdiri atas :

Sistem Operasi Microsoft Windows XP.

 Bahasa Pemograman Microsoft Visual Basic Versi 6.0.

 MySql

3. Perangkat Jaringan komputer, terdiri atas:

 Kabel UTP

 RG 45

 Hub/switch

NIC (Network Interface Card) 4. Alat desain sistem, yang terdiri atas :

Flowchart / Flowmap

Diagram Konteks

Data Flow Diagram (DFD).

Kamus Data (Data Dictionary).

B. Metode Pengujian Sistem

Pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Pada tahap ini, sistem informasi penjualan yang dirancang akan diuji dengan mengunakan metode pengujian white box

dan black box.

ANALISIS SISTEM DAN

PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis sistem yang berjalan

Untuk lebih jelasnya mengenai sistem yang sedang berjalan pada PT.Grafindo Media Pratama dapat dilihat pada gambar flowmap 4.1 berikut:

Gudang EDP KORMIN

Kuitansi Pembayaran Keuangan Penerimaan Buku SPKB Stok Barang Stok Barang Laporan Penjualan Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Kuitansi Pembayaran Faktur Sekolah/ Pelangan ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Salesman Surat Pesanan Data Sales E A B C D D E Pelanggan Surat Pesanan Memeriksa Data Surat Pesanan Faktur C Kuitansi Pembayaran Faktur C Data Pelanggan Data pelanggan Surat Pesanan Kuitansi Pembayaran Data Sales Data Buku Data Surat Pesanan Input Data Cetak Stok Barang Sales Laporan Penjualan Laporan Kuitansi Pembayaran Faktur & SPKB E B C D Customer Sekolah / pelanggan A Data Pelanggan Data Surat Pesanan Kuitansi Pembayaran 1 1 C Customer Laporan Surat Pesanan F Laporan Surat Pesanan F

(3)

4.2. Perancangan Sistem 4.2.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menampilkan suatu proses yang bertujuan menggambarkan sistem atau perangkat lunak secara garis besar. Diagram tersebut menggambarkan proses yang berhubungan

dengan lingkungannya, terdapat pihak luar atau lingkungan yang memberi input dan ada pihak yang menerima output sistem. Adapun diagram konteks dari perangkat lunak yang diusulkan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

0 Sistem Informasi Penjualan Barang A. EDP C. Gudang B. Keuangan D. KoorMin Data Buku Data Sales Data Pelanggan Pesanan Barang Kwitansi pembayaran Penerimaan buku Stok awal Penerimaan buku

Stok buku Laporan Stok Barang Kuitansi Pembayaran

Laporan Kuitansi Pembayaran

Laporan Data Buku Laporan Data Pelanggan Laporan Data Sales Laporan Pesanan Barang Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Penjualan Laporan Stok Barang Laporan Data Buku

Laporan Data Pelanggan Laporan Data Sales Laporan Pesanan Barang Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Penjualan Laporan Stok Barang

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan

4.2.2. Diagram Berjenjang 0 Sistem Informasi Penjualan Barang 3 Laporan 2 Proses 1 Master 1.1.P Data buku 1.2.P Data sales 2.1.P Penerimaan buku 2.2.P Pesanan Barang 2.3.P Kuitansi Pembayaran 3.2.P Laporan Data Pelanggan 3.3.P Laporan Stok Barang 3.4.P Laporan Pesanan Barang 3.5.P Laporan Kuitansi Pembayaran 3.6.P Laporan Penjualan 3.1.P Laporan Data Buku 1.3.P Data Pelanggan 2.4.P Stok buku 3.7.P Laporan Data sales

(4)

4.2.3. Diagram Arus Data Level 1 1 Master A. EDP Data Buku Data Sales Data Pelanggan Data Buku D1 Buku Data Sales D2 Sales 2 Proses Pesanan Barang Kuitansi Pembayaran Penerimaan Buku Stok buku Penerimaan Buku D4 Penerimaan Buku D5 D. Gudang Penerimaan Buku Stok buku Detail Penerimaan Detail Penerimaan 3 Laporan E.Koormin Laporan Data Buku

Laporan Data Pelanggan Laporan Data Sales Laporan Pesanan Barang Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Penjualan Laporan Stok Barang

Laporan Data Buku Laporan Data Pelanggan Laporan Data Sales Laporan Pesanan Barang Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Penjualan Laporan Stok Barang Laporan Stok Barang

B. Keuangan Kuitansi Pembayaran Laporan Kuitansi pembayaran D6 Pesanan Barang D3 Pelanggan Data Pelanggan Pesanan Barang D7 Detail Pesanan Detail Pesanan D8 PembayaranKuitansi Kuitansi Pembayaran Stok buku

(5)

4.2.4. Diagram Arus Data Level 2 1.1 P Data Buku Data Buku D1 Buku 1.2 P Data Sales A. EDP Data Sales D2 Sales 1.3 P Data Pelanggan Data Pelanggan D3 Pelanggan Data Buku Data Sales Data Pelanggan

Gambar 4.5 Diagram Arus Data Level 2 Master

2.1 P Penerimaan buku C. Gudang Penerimaan buku D4 Penerimaan buku 2.2 P Pesanan Barang A. EDP Pesanan Barang D6 Pesanan Barang 2.3 P Kuitansi Pembayaran B. Keuangan Kuitansi Pembayaran D8 Kuitansi Pembayaran D1 Buku D3 Pelanggan D2 Sales Data buku Penerimaan buku 2.4 P Stok buku Pesanan Barang Data buku Data sales Data Pelanggan Kuitansi Pembayaran Stok buku Data buku Stok buku D1 Buku Detail Penerimaan D5 Detail Penerimaan Detail Pesanan D7 Detail Pesanan Kuitansi Pembayaran Stok buku Penerimaan buku

(6)

3.2 P Laporan Data

Pelanggan

3.3 P

Laporan Stok Barang

D. Koormin Data Pelanggan 3.4 P Laporan Pesanan Barang C. Gudang Pesanan Barang 3.6 P Laporan Penjualan 3.5 P Laporan Kuitansi Pembayaran B. Keuangan Kuitansi Pembayaran 3.1 P

Laporan Data Buku A. EDP Data Buku Detail Pesanan D7 D8 Kuitansi Pembayaran Pesanan Barang Pesanan Barang D6 D1 Buku D3 Pelanggan

Laporan Data Buku

D1 Buku

Stok buku

Laporan stok barang

Laporan stok barang

Laporan Pesanan Barang

Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Kuitansi Pembayaran Laporan Penjualan Laporan Penjualan Laporan Data Pelanggan

Laporan Pesanan Barang Laporan Data Buku

D. Koormin

Laporan Data Pelanggan

A. EDP Laporan stok barang

A. EDP

D. Koormin Laporan Kuitansi

Pembayaran

3.7 P

Laporan Data Sales D2 Sales

Data Sales

Laporan Data Sales

Laporan Data Sales

Gambar 4.7 Diagram Arus Data Level 2 Laporan

4.3. Rancangan Output

Output ini berupa laporan-laporan yang dibutuhkan. Adapun output yang akan dihasilkan oleh sistem yang dibangun ini adalah sebagai berikut :

(7)

1. Laporan Data Buku

kdbuku Jdlbuku Pengarang Kurikulum Jenjang Jilid harga PT. Grafindo Media Pratama

Laporan Data Buku

Gambar 4.9 Laporan Data Buku

2. Laporan Data Pelanggan

No. kdplg Nama_plg Alamat notlp

PT. Grafindo Media Pratama Laporan Data Pelanggan

Gambar 4.10 Laporan Data Pelanggan

3. Laporan Pesanan Barang

No Tanggal Jenis Sales Pelanggan Jumlah Total Harga

PT. Grafindo Media Pratama Laporan Pesanan Barang

Gambar 4.11 Laporan Pesanan Barang

4. Laporan Stok Barang

No kdbuku Judul Buku Jumlah stok

PT. Grafindo Media Pratama Laporan Stok Barang

Tanggal

Gambar 4.12 Laporan Stok Barang

5. Laporan Penjualan

No Tanggal Sales Pelanggan Jenis Total Pesanan Total Bayar Angsuran Sisa angsuran

PT. Grafindo Media Pratama Laporan Penjualan Barang

(8)

6. Laporan Kwitansi Pembayaran

No. Tgl Faktur Sales Pelanggan Bayar Sisa

PT. Grafindo Media Pratama Laporan Kwitansi Pembayaran

Gambar 4.14 Laporan Kwitansi Pembayaran

7. Laporan Data Sales

No. kdplg Nama sales Alamat notlp

PT. Grafindo Media Pratama Laporan Data Sales

Gambar 4.15 Laporan Data Sales

4.4. Rancangan Input 1. Form Login Utama

Login

Nama Password

Gambar 4.16 Form Login

2. Form Input Data Buku

Form Input Data Buku

Kode Buku Judul Buku Pengarang Kurikulum Jenjang Jilid Harga

Input Edit Hapus Tutup

Kode Judul Buku Pengarang Kurikulum jenjang jilid harga Cari

(9)

3. Form Input Data Sales

Form Input Data Sales

Kdsales Nama Alamat Notlp Kontak

Input Edit Hapus Tutup

Kode Nama alamat Notlpn Kontak

Cari

Gambar 4.18 Form Data Sales

4. Form Input Data Pelanggan

Form Input Data Pelanggan Kode Pelanggan

Nama Alamat Notlp

Baru Simpan Cari Hapus Batal Keluar

Form Input Data Pelanggan Kdplg

Nama Alamat Notlp Kontak

Input Edit Hapus Tutup

Kode Nama alamat Notlpn Kontak

Cari

Gambar 4.19 Form Data Pelanggan

5. Form Input Pesanan Barang

Form Input Pesanan Buku

Faktur Tanggal

Pelanggan Tunai Kredit Sales

kdbuku

Kode Judul Buku harga Jumlah Total

Batal Edit Simpan item total DP sisa kembali bayar

(10)

6. Form Input Penerimaan Buku

Penerima Buku NoSJ

Tanggal kdbuku

Simpan Edit Batal

Kode Judul Buku harga Jumlah Total

total item

Gambar 4.21 Form Penerimaan Buku

7. Form Input Stok buku

Form Input Stok Buku

Kode Buku Judul Buku Jumlah Stok Simpan Cari Tutup Stok

Kode Judul Buku Pengarang Kurikulum jenjang jilid harga stok

Gambar 4.22 Form Stok buku

4.5. Rancangan Jaringan

Admin/server

Ruangan Admin dan Gudang

Gudang / client 1

Ruangan Keuangan dan Koormin

Koormin/ client 3

Keuangan/ client 2

Gambar 4.23 Rancangan Jaringan

Pada gambar 4.23 terlihat jelas susunan skema jaringan yang akan dipakai dimana terdapat 4 unit komputer/laptop yang berada pada ruang kerja

masing-masing. Satu unit komputer yang digunakan oleh admin sebagai server dan komputer lainnya sebagai client yang digunakan oleh bagian gudang, keuangan dan koormin.

(11)

Topologi yang digunakan adalah topologi star.

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian dimaksud untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah memenuhi tujuan dari perancangan dari perangkat lunak itu sendiri. Sebelum penerapan sistem, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa sistem harus telah terbebas dari kesalahan logika yang mungkin dapat terjadi sehingga dapat sesuai dengan harapan programmer. Metode pengujian program yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengujian

white box dan black box

A. Teknik Pengujian White box

White box testing adalah metode

perancangan suatu kasus pengujian perangkat lunak dengan menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk mendapatkan cara kerja program secara rinci. Jadi dapat disimpulkan white box

testing merupakan:

- Semua pengujian dilakukan pada setiap jalur logika.

- Mengembangkan kasus pengujian untuk mengerjakan program.

- Mengevaluasi hasilnya sehingga kasus pengujian akan melaksanakan logika program secara mendalam.

Dengan menggunakan metode white box

testing penulis dapat melakukan test case

yaitu:

- Memberikan jaminan bahwa semua jalur

independen pada suatu modul telah

digunakan paling tidak satu kali.

- Mengerjakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

Flowgraph Menu Utama

1 2 3 4 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 6 8 10 12 14 16 18 20 27 29 31 22 24 26 28 30 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R16 R17 34 33 32 35 R14 R15

Gambar 5.1 Flowgraph Form Menu Utama Dari gambar flowgraph menu utama di atas dapat dilakukan proses perhitungan sebagai berikut:

1. Untuk menghitung cyclomatic complexcity (CC): E(edge) = 50 N(node) = 35 CC = E – N + 2 = 50– 35 + 2 = 17

2. Untuk menghitung berdasarkan predicate

node (P):

V(G) = P + 1 = 16 + 1 = 17

3. Jumlah region yang terdapat di dalam form menu utama adalah 18.

4. Path-path yang terdapat pada flowgraph form menu utama, yaitu:

(12)

Path1 = 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29 →31→33→35 Path2 = 1→2→3→4→5→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→ 23→25→27→29 →31→33→35 Path3 = 1→2→3→4→5→6→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→ 21→23→25→27→29 →31→33→35 Path4 = 1→2→3→4→5→7→8→3→4→5→7→9→11→13→15→17→ 19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path5 = 1→2→3→4→5→7→9→10→3→4→5→7→9→11→13→15→17→ 19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path6= 1→2→3→4→5→7→9→11→12→3→4→5→7→9→11→13→ 15→17→19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path7 = 1→2→3→4→5→7→9→11→13→14→3→4→5→7→9→11→ 13→15→17→19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path8 = 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→16→3→4→5→7→9→ 11→13→15→17→19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path9 = 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→18→3→4→5→7→ 9→11→13→15→17→19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path10 = 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→20→3→4→5→ 7→9→11→13→15→17→19 →21→23→25→27→29 →31→33→35 Path11= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→22→3→4→ 5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29→31→33→35 Path12= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→24→3→ 4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29→31→33→35 Path13= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→ 25→26→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→ 25→27→29 →31→33→35 Path14= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 28→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19 →21→23→25→27→ 29 →31→33→35 Path15= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29→30→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29 →31→33→35 Path16= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29→31→32→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→29 →31→33→35 Path17= 1→2→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27→ 29→31→33→34→3→4→5→7→9→11→13→15→17→19→21→23→25→27 →29 →31→33→35

(13)

Flowgraph Entry user 1 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 14 18 17 16 15 19 20 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8

Gambar 5.2 Flowgraph Entry User Dari gambar flowgraph entry buku di

atas dapat dilakukan proses perhitungan sebagai berikut:

1. Untuk menghitung cyclomatic complexcity (CC): E(edge) = 26 N(node) = 20 CC = E – N + 2 = 26 – 20+ 2 = 8

2. Untuk menghitung berdasarkan predicate

node (P):

V(G) = P + 1 = 7 + 1 = 8

3. Jumlah region yang terdapat di dalam form entry buku adalah 8

4. Path-path yang terdapat pada flowgraph entry buku, yaitu:

Path1 = 1→2→3→4→5→6→7→8 Path2 = 1→2→3→4→9→2→3→4→5→6→7→8 Path3 = 1→2→3→4→5→7→8 Path4 = 1→2→10→11→12→13→14→7→8 Path5 = 1→2→10→11→12→9→2→3→4→5→6→7→8 Path6 = 1→2→10→15→16→17→18→19→8 Path 7= 1→2→10→15→16→17→9→2→3→4→5→6→7→8 Path 8= 1→2→10→15→20→8

(14)

Flowgraph Entry Buku 1 14 13 12 11 9 8 7 6 5 4 3 2 15 19 18 17 16 20 21 10 23 22 24 R1 R2 R3 R9 R8 R7 R6 R5 R4

Gambar 5.3 Flowgraph Entry buku Flowgraph Entry Pelanggan

1 14 13 12 11 9 8 7 6 5 4 3 2 15 19 18 17 16 20 21 10 23 22 24 R1 R2 R3 R9 R8 R7 R6 R5 R4

(15)

Flowgraph Entry Sales 1 14 13 12 11 9 8 7 6 5 4 3 2 15 19 18 17 16 20 21 10 23 22 24 R1 R2 R3 R9 R8 R7 R6 R5 R4

Gambar 5.5 Flowgraph Entry Sales Flowgraph Penerimaan Barang

1 14 13 12 11 8 7 6 5 4 3 2 15 16 R1 9 18 17 10 R7 R6 R5 R4 R3 R2

(16)

Flowgraph Pesanan Barang 1 12 11 9 8 7 6 5 4 3 2 24 23 22 21 25 26 10 27 R1 R2 R3 R8 R7 R6 R5 R4 13 20 19 18 17 16 15 14 R9

Gambar 5.7 Flowgraph Pesanan Barang Flowgraph Pembayaran Kwitansi

1 9 8 7 6 5 4 3 2 10 R1 R3 R2

Gambar 5.8 Flowgraph Pembayaran Kwitansi Flowgraph Stok barang

1 9 8 7 6 5 4 3 2 10 R1 R3 R2

(17)

Flowgraph Laporan Data Buku 1 6 5 4 3 2 R1 R2 R3

Gambar 5.10 Flowgraph Laporan Data Buku Flowgraph Laporan Data Pelanggan

1

4 3 2

R1

Gambar 5.11 Flowgraph Laporan Data Pelanggan

Flowgraph Laporan Data Stok

1

4 3 2

R1

Gambar 5.12 Flowgraph Laporan Data Stok

Flowgraph Laporan Penjualan

1 9 8 4 3 2 R1 R2 R3 7 6 5 10 R5 R4

Gambar 5.13 Flowgraph Laporan Penjualan Flowgraph Laporan kwitansi Pembayaran

1 6 5 4 3 2 R1 R2 R3

Gambar 5.10 Flowgraph Laporan Kwitansi Pembayaran

Flowgraph Laporan Pesanan Barang

1

4 3 2

R1

Gambar 5.15 Flowgraph Laporan Pesanan Barang

(18)

Flowgraph Laporan Data Sales 1 4 3 2 R1

Gambar 5.16 Flowgraph Laporan Data Sales

Kesimpulan

Sistem Informasi Penjualan yang diusulkan pada PT. Grafindo Media Pratama mampu menghaslkan informasi yang cepat, efisien dan tepat waktu sehingga memudah-kan dalam pengolahan data penjualan barang. Sistem Informasi Penjualan yang berbasis jaringan client server mampu bertukar informasi sehingga pengolahan data di setiap bagian yaitu di bagian admin (EDP), gudang, keuangan dan koormin dapat dengan mudah diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah, 2001. Buku Teks Ilmu

Komputer “BASIS DATA”,

Bandung: CV. Informatika

Jogianto, 2005. Analisa dan Desain Sistem

InformasiPendekatan Terstruktur.

Yogyakarta: Andy OFFSET.

Jogianto, 2001. Analisis dan Desain Sistem

Informasi Pendekatan terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.

Yogyakarta: Andy OFFSET. Kadir ,Abdul,1999. Konsep dan Tuntunan

Praktis Basis Data, Yogyakarta:

Andi.

Murhada & Yo Ceng Giap. 2011. Pengantar

Teknologi Informasi. Tangerang:

Mitra Wacana Media.

Maranatha, RUK, 2009, Jurnal Sistem

Informasi vol. 4 nomor 1 Maret.

Bandung.

(http://scholar.google.co.id/scholar?q =jurnal+sistem+informasi&hl=id&bt nG=Telusuri, akses 15 April 2012). Suryo, Ario, 2000. Buku Latihan Microsoft

Visual Basic 6.0, Jakarta : Elex

Media Komputindo.

Swasta, Basu, 1998. Manajemen Penjualan, DDFE, Jogyakarta

*) Penulis adalah Dosen Luar Biasa

Sekolah Tinggi Informatika dan

Multimedia (STIMED) Nusa Palapa

Gambar

Gambar 4.1 Flowmap Sistem yang sedang berjalan
Diagram konteks adalah diagram yang  menampilkan  suatu  proses  yang  bertujuan  menggambarkan  sistem  atau  perangkat  lunak  secara  garis  besar
Gambar 4.4 Diagram Arus Data Level 1
Gambar 4.5 Diagram Arus Data Level 2 Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa keputusan pejabat pemerintahan tentang penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan dalam duduk perkara seharusnya memperhatikan dan memprioritaskan prosedur analisis

memanfaatkan basis data SPT untuk pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional atau sistem- sistem informasi bisnis, yang dapat terdiri dari:.. •

Kemampuan literasi ritmik (menulis, membaca, merasakan) kelompok gaya belajar kinestetik dengan menggunakan notasi tuwagapat pada tahap akhir ...101.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi n-heksan buah jeruk pamelo ( Citrus maxima (Burm.) Merr)

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa Collaborative Problem Solving adalah kapasitas seorang individu yang secara efektif terlibat

Berdasarkan tabel 5, hasil uji beda proporsi kadar timbal (Pb) dalam darah dengan nilai Ilmu Pengetahuan Alam diketahui bahwa proporsi responden dengan nilai

7 Kemudian penelitian yang dilakukan Indriani (2014) juga menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara higiene sanitasi makanan dan minuman dengan kejadian diare akut pada

Kopi arabika merupakan kopi yang paling banyak di kembangkan di dunia maupun di Indonesia khususnya.Kopi ini ditanam pada dataran tinggi yang memiliki iklim kering sekitar 1350-1850