• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS REGRESI

REGRESI LINEAR REGRESI NONLINEAR

REGRESI LINEAR SEDERHANA

REGRESI LINEAR BERGANDA

REGRESI

KUADRATIK REGRESI KUBIK

(3)

• Regresi non linier adalah suatu metode untuk

mendapatkan model non linier yang menyatakan hubungan variabel dependen dan variabel

independen

• Regresi nonlinier dapat mengestimasi model

hubungan variabel dependen dan independen dalam bentuk non linier dengan keakuratan yang lebih baik daripada regresi linier, karena dalam mengestimasi model dipakai iterasi algoritma

(4)

• Secara umum model regresi non linear dapat

dinyatakan dalam persamaan :

f

(x

,

)

(5)

Langkah Analisis

1. Melakukan penaksiran garis regresi untuk memprediksi pola hubungan antara variabel respon (y) dan variabel prediktor (x). Hal ini dapat dilakukan dengan melihat scatter plot antara y dan x. Model linear memiliki kurva yang membentuk garis lurus, sedangkan untuk model non linear memiliki kurva yang membentuk garis lengkung.

Bentuk persamaan matematis model regresi non linear ada beberapa jenis, diantaranya :

Polinomial, contoh : (kuadratik)

(kubik) Exponensial, contoh :

2. Melakukan transformasi dari bentuk non linier ke bentuk linier untuk mendapatkan linieritas dari hubungan non linier

2 2 1 0

x

x

y

3 3 2 2 1 0

x

x

x

y

x

e

y

1 0

(6)

Continued…

Beberapa bentuk model nonlinier yang dapat dan tidak dapat ditransformasikan ke model linier adalah sebagai berikut :

Model Persamaan Bentuk Linier

Linear Y = a + bx - Quadratik Y = a + bx + cx2 - Cubic Y = a + bx + cx2 + dx3 - Logarithm Y = a + b ln x - Inverse Y = a + b/x - Compound Y = abx ln Y = ln a + x ln b Power Y = axb ln Y = ln a + b ln x S Y = ea+b/t ln Y = a + b/t Growth Y = ea+bx ln Y = a + bx Exponential Y = a(ebx) ln Y = ln a + bx

(7)

Continued…

• Selanjutnya setelah diperoleh persamaan linier dari

hasil transformasi maka langkah analisisnya sama dengan regresi linier.

Namun Jika suatu model tidak dapat dilinearkan, maka nilai β dapat diduga dengan dengan cara meminimumkan jumlah kuadrat residual. Jumlah kuadrat ini dapat diminimukan jika turunan pertama terhadap β sama dengan nol atau

(

,

)

(

,

)

0

)

,

(

1 2 1

 





i n i i i n i i i

x

f

x

f

y

SSE

x

f

y

SSE

(8)

Continued…

• Hasil turunan pertama terhadap β sama dengan nol

membentuk suatu sistem persamaan non-linear

yang tidak dapat diselesaikan secara langsung tetapi dapat didekati secara iteratif dengan menggunakan metode numerik, salah satu metode numerik yang dapat menyelesaikan hal ini adalah metode Gauss-Newton.

• Metode Gauss-Newton ini bekerja dengan

menggunakan pendekatan deret Taylor dari fungsi

sampai suku kedua.



SSE

(9)

Continued…

• Nilai dugaan β pada iterasi ke i+1 adalah :

dimana i i i i i i

ˆ

(

)

'

e

ˆ

' 1 1

 

                     k n n n k k x f x f x f x f x f x f x f x f x f                             ) , ( ... ) , ( ) , ( ... ) , ( ... ) , ( ) , ( ) , ( ... ) , ( ) , ( 1 0 2 1 2 0 2 1 1 1 0 1

Iterasi dihentikan jika nilai :

i

i

(10)

Continued…

• Levenberg-Marquardt menyempurnakan metode

Gauss-Newton dengan memasukkan konstanta β (nilai awal βi+1 yang besarnya berubah-ubah

mengikuti perubahan SSE. Nilai β akan diperkecil sepersepuluh kali dan iterasi diteruskan jika SSE turun serta nilai β akan meningkat sepuluh kali dan kembali ke iterasi awal jika SSE meningkat. Formula Levenberg-Marquardt adalah :

Analisis ini bisa dilakukan dengan bantuan macro Minitab atau SPSS i i i i i i i i

ˆ

(

diag

'

)

'

e

ˆ

' 1 1

 

(11)

Prosedur linearisasi ini memiliki kelemahan untuk masalah-masalah tertentu, yaitu:

1. Proses kekonvergenannya mungkin berjalan sangat lambat, dengan kata lain dibutuhkan langkah iterasi yang sangat banyak sebelum solusinya stabil. Perilaku ini tidak sering, namun dapat terjadi.

2. Adakalanya solusinya berosilasi, terus berganti-ganti arah, dan sering menaik turunkan jumlah kuadrat tersebut, walaupun pada akhirnya solusi mencapai kestabilan.

3. Proses iterasi tidak konvergen sama sekali atau bahkan divergen sehingga jumlah kuadrat galat ini naik terus tanpa batas.

(12)

Contoh 1

• Suatu penelitian mengetahui bahwa nikotin menyebabkan gangguan kesehatan berupa karbon monoksida yang merupakan racun bagi manusia. Kandungan nikotin dalam rokok digunakan untuk mengukur karbon monoksida. Oleh karena itu, nikotin bertindak sebagai variabel prediktor (x) dan karbon monoksida sebagai variabel respons (y). Berikut adalah data mengenai jumlah nikotin dalam rokok dan karbon monoksida yang dihasilkan rokok pada 25 merek rokok.

(13)

Data

y

x

y

x

y

x

y

x

y

x

13.6

0.86

15.0

1.04

13.0

1.01

1.5

0.13

15.9

1.01

16.6

1.06

9.0

0.76

14.4

0.90

18.5

1.26

8.5

0.61

23.5

2.03

12.3

0.95

10.0

0.57

12.6

1.08

10.6

0.69

10.2

0.67

16.3

1.12

10.2

0.78

17.5

0.96

13.9

1.02

5.4

0.40

15.4

1.02

9.5

0.74

4.9

0.42

14.9

0.82

Y = karbon monoksida

X = kadar nikotin

(14)

Penyelesaian

• Membuat plot antara variabel dependen dan variabel

independen nikotin (mg) ka rb o n m o n o ks id a ( m g ) 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 30 25 20 15 10 5 0 S 1.82845 R-Sq 85.7% R-Sq(adj) 85.1%

Fitted Line Plot

(15)

Model Kuadratik

n iko t in ( m g ) k a rb o n m o n o k s id a ( m g ) 2 .0 1 .5 1 .0 0 .5 0 .0 2 5 2 0 1 5 1 0 5 0 S 1.58336 R - S q 89.8% R - S q ( a d j) 88.8% F i tte d L i n e P l o t ka r b o n m o n o ks id a (m g ) = - 1 .7 8 4 + 2 0 .1 1 n iko tin (m g ) - 3 .7 3 0 n iko tin (m g )* * 2

(16)

Model Kubik

n iko t in ( m g ) k a r b o n m o n o k s id a ( m g ) 2 .0 1 .5 1 .0 0 .5 0 .0 2 5 2 0 1 5 1 0 5 0 S 1.61137 R - S q 89.9% R - S q ( a d j) 88.4% F itte d L in e P lo t ka r b o n m o n o ks id a (m g ) = - 0 .8 5 8 + 1 5 .9 5 n iko tin (m g ) + 1 .0 3 7 n iko tin (m g )* * 2 - 1 .4 7 1 n iko tin (m g )* * 3

(17)

Continued…

• Dari fitted line plot di atas dapat diketahui

nilai-nilai sebagai berikut :

Dari hasil fitted line plot diatas dapat diketahui bahwa model terbaik adalah model kuadratik dengan nilai S yang paling kecil dan nilai R-Sq (adj) yang besar.

Statistik linier Kuadratik Kubik

S 1.82845 1.58336 1.61137

R-Sq 85.7% 89.8% 89.9%

(18)

Continued…

• Untuk tahapan pada ANOVA adalah sebagai

berikut :

1. mendapatkan nilai kuadrat dari variabel

nikotin.

2. meregresikan variabel karbon monoksida

dengan variabel nikotin dan nikotin^2

• Hasil dari output minitab adalah sebagai

(19)

Continued…

Regression Analysis: karbon monoksida versus nikotin (mg), nikotin^2

The regression equation is

karbon monoksida (mg) = - 1.78 + 20.1 nikotin (mg) - 3.73 nikotin^2

Predictor Coef SE Coef T P Constant -1.784 1.453 -1.23 0.233 nikotin (mg) 20.111 2.775 7.25 0.000 nikotin^2 -3.730 1.267 -2.94 0.007 S = 1.58336 R-Sq = 89.8% R-Sq(adj) = 88.8% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 2 484.00 242.00 96.53 0.000 Residual Error 22 55.15 2.51 Total 24 539.15 Source DF Seq SS nikotin (mg) 1 462.26 nikotin^2 1 21.74 Unusual Observations karbon nikotin monoksida

Obs (mg) (mg) Fit SE Fit Residual St Resid 3 2.03 23.500 23.670 1.536 -0.170 -0.44 X 16 0.13 1.500 0.768 1.136 0.732 0.66 X 19 0.96 17.500 14.086 0.371 3.414 2.22R

R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large influence.

(20)

Continued…

• Pada fitted line plot dan hasil regresi dengan

menggunakan variabel yang dikuadratkan, hasil

R-Sq, S, dan R-Sq (adj) adalah sama. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa regresi kuadratik lebih

baik daripada regresi linier biasa dengan satu

variabel biasa tanpa di kuadratkan.

• Dari hasil uji serentak, dapat diketahui bahwa

persamaan regresinya diterima dengan melihat

nilai p value = 0.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Hujan Bulan Desember 2016 dan Prakiraan hujan bulan Februari, Maret dan April 2017 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos

Terdapat tujuh strategi yang digunakan dalam perencanaan agregat, yaitu melakukan variasi tingkat persediaan, melakukan variasi jam kerja, melakukan variasi jumlah tenaga kerja,

Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah mengendalikan kepekatan asap dalam miniatur ruangan dan penggunaan Mikrokontroller sebagai sistem kendali,.. photodioda

barang konsumsi untuk konsumen sendiri yang terkendala dibidang permodalan saat ini dikenal sistem pembiayaan dengan sistem Leasing yaitu setiap kegiatan pembiayaan perusahaan

Penelitian tentang kualitas jasa belum pernah dilakukan di UPT PSMB-LT Jember, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara kepuasan

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT 2018. RKA - OPD 2.2.1 ORGANISASI

H аssеl, Nilsson & Nyquist (2005:16) mеnyаtаkаn bаhwа tingginy а tingkаt kinеrjа lingkungаn pеrusаhааn tidаk diаnggаp sеbаgаi nilаi yаng tinggi

Perencaan yang di buat pada ibu informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, penjelasan tentang sebab terjadinya sering kencing, ajarkan ibu cara mengatasi sesak