IPO Update
Jadwal Penawaran Umum: (tentative) Book Building : 16‐29 November 2011 Pernyataan efektif : 6 Desember 2011 Penawaran : 8‐9 Desember 2011 Penjatahan : 12 Desember 2011 Distribusi Saham secara elektronik : 13 Desember 2011 Pengembalian uang pemesanan : 13 Desember 2011 Pencatatan saham : 14 Desember 2011 Penawaran Umum
• Perseroan menawarkan sebanyak‐banyaknya 1,320,000,000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal IDR 500 per saham atau sebanyak‐banyaknya 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum yang ditawarkan dengan harga penawaran berkisar pada IDR 1,000 ‐ IDR 1,440 per saham. Sehingga nilai kapitalisasi pasar perseroan setelah IPO berkisar IDR 3.3 triliun ‐ IDR 4.75 triliun.
• Perseroan mengadakan Program MESA dengan mengalokasikan saham sebanyak‐banyaknya 66,000,000 saham atau sebanyak‐ banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum ini.
Rencana Penggunaan Dana
• Sekitar 42% untuk pelunasan promissory notes yang diterbitkan dalam rangka akuisisi Grup TAM
• Sekitar 16% untuk kegiatan pengembangan jaringan distribusi dan ritel Grup Erajaya
• Sekitar 42% untuk modal kerja Grup Erajaya
Sekilas Emiten
• Grup Erajaya adalah salah satu distributor dan peritel untuk produk layanan komunikasi se‐ luler di Indonesia. Produk terse‐ but mencakup Acer, Blackberry, Dell, Huawei, LG, Nokia, Samsung dan Sony Ericsson serta voucher isi ulang paket, perdana kartu SIM dan produk lainnya. Selain itu juga memiliki merek Venera untuk telepon seluler.
• Per 30 Juni 2011, Grup Erajaya memiliki 70 titik distribusi di seluruh Indonesia, yang meru‐ pakan titik‐titik distribusi strate‐ gis yang efisien kepada 16,000 reseller dan layanan.
Erajaya Swasembada
18 November 2011 Ratna Lim [email protected] Sector : Retail Kisaran Harga : IDR 1000‐1440 Kisaran PER : 24.6x ‐ 35.4x Underwriter : PT Buana Capital Sumber: perusahaan Struktur Kepemilikan Saham
Saham % Saham % Saham %
A. Modal Dasar 7,800,000,000 7,800,000,000 7,800,000,000 B. Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh PT Eralink International 1,979,996,040 99.9998% 1,979,996,040 59.9999% 1,979,996,040 59.9999% Ardy Hady Wijaya 3,960 0.0002% 3,960 0.0001% 3,960 0.0001% Manajemen dan karyawan 0 0.0000% 0 0.0000% 66,000,000 2.0000% Masyarakat 0 0.0000% 1,320,000,000 40.0000% 1,254,000,000 38.0000% Jumlah Modal Ditempatkan dan disetor 1,980,000,000 100.00% 3,300,000,000 100.00% 3,300,000,000 100.00% C. Saham Dalam Portepel 5,820,000,000 4,500,000,000 4,500,000,000
IPO Update
18 November 2011 Dewan Komisaris dan Direksi • Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Ardy Hady Wijaya Komisaris : Richard Halim Kusuma Komisaris Independen : Lim Bing Tjay • Dewan Direksi: Direktur Utama : Budiarto Halim Direktur Penjualan& Pemasaran : Elly Direktur Keuangan : Sintawati Halim Direktur Akuntansi, SDM, GA& Legal : Andreas Harun Djumadi Direktur Pengembangan Usaha : Sim Chee Ping Direktur Hubungan Investor : Lee Sang Bong Direktur Teknologi Informasi : Michael Chung Shing Wu Direktur Tidak Terafiliasi : Jody Rasjidgandha Kegiatan Usaha • Grup Erajaya adalah salah satu distributor dan peritel untuk produk layanan komunikasi se‐ luler di Indonesia. Produk tersebut mencakup Acer, Blackberry, Dell, Huawei, LG, Nokia, Samsung dan Sony Ericsson serta voucher isi ulang paket, perdana kartu SIM dan produk lainnya. Selain itu juga memiliki merek Venera untuk telepon seluler. Menurut data industri dari Frost & Sullivan, diperkirakan pangsa pasar Grup Erajaya di Indonesia untuk distribusi dan ritel telepon seluler pada tahun 2010 sebesar 24%. • Per 30 Juni 2011, Grup Erajaya memiliki 70 titik distribusi di seluruh Indonesia, yang meru‐ pakan titik‐titik distribusi strategis yang efisien kepada 16,000 reseller dan layanan. Perse‐ roan juga memiliki 236 toko yang tersebar di 27 kota di Indonesia. Melalui jaringan ritelnya, grup Erajaya menjual berbagai macam produk telepon seluler dan aksesoris dari prinsipal merek utama serta paket perdana kartu SIM pra‐bayar dan voucher isi ulang dari seluruh operator jaringan seluler utama di Indonesia.• Pada Agustus 2011, Grup Erajaya melakukan akuisisi atas Grup TAM, distributor BlackBerry, Samsung dan Sony Ericsson serta pemilik merek Venera.
Portofolio Produk
• Produk komunikasi seluler. Grup Erajaya adalah distributor dan peritel produk telekomuni‐ kasi di Indonesia yang meliputi Acer, Blackberry, Dell, Huawei, LG, Nokia, Samsung dan Sony Ericsson, serta mereknya sendiri seperti Venera. Grup Erajaya juga telah menandatangani perjanjian dengan Huawei pada Agustus 2011 untuk menjadi distributor resmi dari produk Huawei di Indonesia.
• Produk operator. Grup Erajaya mendistribusikan dan meritelkan produk operator seperti voucher isi ulang dari seluruh operator jaringan seluler besar di Indonesia termasuk Axis, Esia, Indosat, Telkomsel dan XL Axiata.
• Produk lainnya. Grup Erajaya juga mendistribusikan dan meritelkan berbagai produk peleng‐ kap untuk penawaran produk komunikasi selulernya, yaitu sarung telepon seluler, bluetooth headset, pengisi daya, produk komunikasi seluler untuk mobil dan barang hiasan lainnya. Grup Erajaya juga menawarkan SanDisk dan USB 3G, serta memiliki bisnis m‐commerce.
IPO Update
18 November 2011 Exhibit 1. Posisi Grup Erajaya Dalam Rantai Nilai Distribusi Penjelasan Akuisisi TAM • Perseroan memperoleh controlling interest di Grup TAM melalui perjanjian jual beli tanggal 11 Agustus 2011 antara perseroan dan Dexter Financial Equities Ltd (Dexter), dimana perseroan membeli obligasi konversi yang dikeluarkan oleh West Swan Overseas Ltd dengan nilai sebesar USD 85 juta. Perseroan akan mendapat‐ kan saham di West Swan melalui penerbitan saham baru oleh West Swan. Sebesar USD 850 ribu dibayar tu‐ nai, sedangkan sisanya melalui penerbitan surat sanggup bayar (promissory notes) oleh perseroan kepada Dexter, yang akan dibayarkan dalam dua bulan sejak saham perseroan listing di BEI.• Grup TAM adalah distributor di Indonesia untuk merek BlackBerry, Samsung, Sony Ericsson dan pemilik merek Venera. Perseroan mengakuisisi Grup TAM dalam rangka melaksanakan strategi perseroan untuk mengembangkan jaringan distribusi dan diversifikasi portofolio produk dan merek, untuk mengurangi keter‐ gantungan perseroan terhadap master dealer dan prinsipal merek. Dengan masuknya Grup TAM juga akan memperkuat modal kerja Grup TAM yang akan memberi kesempatan Grup TAM mengambil peluang yang lebih baik dari portofolio mereknya. Exhibit 2. Struktur Grup TAM sebelum dan setelah akuisisi Distributor Nasional Apple, Blackberry, Dell, LG, Nokia, Samsung, Sony Ericsson, Venera SanDisk, Access Indosat, Telkomsel, XL Axiata Master dan sub dealer Pengusaha ritel independen ERAFONE Korporat & komunitas E‐commerce M‐commerce Ko ns um en A kh ir Sumber: perusahaan Boswell Investment Pte., Ltd West Swan Overseas Ltd PT Nusa Gemilang Abadi PT Teletama Artha Mandiri Dexter Financial Equities Ltd Perseroan Boswell Investment Pte.,Ltd West Swan Overseas Ltd PT Nusa Gemilang Abadi PT Teletama Artha Mandiri Sebelum Akuisisi Setelah Akuisisi 100% 99.95% 99.95% 99.9999% 0.0001% 99.95% 99.95% Menerbitkan obligasi konversi Sumber: perusahaan
IPO Update
18 November 2011Risiko Usaha
• Ketergantungan pada principal merek produk komunikasi seluler untuk sebagian besar pro‐ duk yang didistribusikan atau diritelkan oleh perseroan. • Kemungkinan Grup Erajaya tidak mampu untuk menyediakan produk yang kompetitif den‐ gan tepat waktu. • Kondisi ekonomi dan daya beli masyakat yang melemah serta fluktuasi rupiah akan berdam‐ pak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.• Penurunan tingkat pertumbuhan industri seluler, pengembangan teknologi yang cepat dan perubahan preferensi konsumen dapat berdampak negatif secara material terhadap kondisi keuangan perseroan. • Perseroan menghadapi risiko dan ketidakpastian terkait dengan akuisisi TAM yang dilakukan dan setiap akuisisi di masa depan yang merupakan bagian dari strategi pertumbuhan. • Perseroan menghadapi persaingan dari peritel pasar gelap dan peritel barang palsu. • Hasil usaha perseroan bervariasi secara signifikan dari periode ke periode serta mengikuti fluktuasi musiman dalam pola pembelian.
• Ketergantungan perseroan terhadap impor menimbulkan risiko berkaitan dengan kepa‐ beanan dan yang terkait dengan bea impor dan pajak.
• Perseroan belum memperoleh semua lisensi usaha yang dibutuhkan untuk kegiatan usa‐
hanya.
Strategi Usaha • Meningkatkan jaringan distribusi untuk melakukan penetrasi lebih jauh di pasar telekomuni‐ kasi seluler. • Pengembangan format baru Megastore Grup Erajaya dan ekspansi jaringan distribusi melalui pembangunan lebih lanjut toko ritel multibrand Erafone. • Peningkatan lebih lanjut portofolio produk Grup Erajaya yang komprehensif untuk lebih me‐ manfaatkan jaringan distribusi Grup Erajaya dan memastikan bahwa Grup Erajaya dapat me‐ menuhi perubahan selera konsumen. • Mengembangkan platform transaksi untuk fitur dan layanan.
• Mengembangkan sistim manajemen tenaga penjualan dan rantai pasokan yang terintegrasi seluruhnya dan berbasis teknologi untuk mengelola persediaan secara efisien dan biaya op‐ erasi yang lebih rendah.
• Mengembangkan dan memelihara peningkatan loyalitas pelanggan melalui pengembangan citra merek Grup Erajaya.
• Melakukan akuisisi, investasi dan kemitraan yang strategis di wilayah yang dapat melengkapi kegiatan usaha Grup Erajaya.
Keunggulan Kompetitif
• Memegang posisi sebagai pemimpin pangsa pasar perangkat komunikasi seluler Indonesia dengan karakteristik pertumbuhan tinggi dan ketergantungan kepada distributor.
• Jaringan nasional distribusi Grup Erajaya menjadikan perseroan sebagai mitra distributor pilihan bagi prinsipal merek dan operator seluler di Indonesia.
• Perseroan telah membangun hubungan erat dengan principal merek‐merek terkemuka dan operator seluler besar di Indonesia untuk menyediakan portofolio produk komunikasi seluler yang komprehensif.
• Reputasi perseroan di Indonesia menawarkan sumber pasokan permintaan yang menarik bagi prinsipal merek dan operator jaringan seluler .
IPO Update
18 November 2011
Tinjauan Industri Dan Prospek Usaha
• Indonesia merupakan pasar seluler terbesar ketiga di Asia dalam jumlah pelanggan komu‐ nikasi seluler setelah China dan India. Per 31 Desember 2010, Frost & Sullivan mem‐ perkirakan pelanggan seluler di Indonesia memiliki 236,7 juta kartu SIMatau setara 97.3% penetrasi berdasarkan jumlah kartu SIM. Pertumbuhan tahunan kartu SIM di Indonesia sebesar 22.9% CAGR dari tahun 2007 hingga 2010, yang merupakan salah satu angka tertinggi di Asia.
• Meskipun Indonesia memiliki angka penetrasi kartu SIM yang tinggi, namun angka penetrasi pelanggan yang unik adalah rendah., diperkirakan sekitar 57.9% pada tahun 2010. Hal ini karena rata‐rata pelanggan memiliki lebih dari satu kartu SIM.
• Pertumbuhan yang pesat dalam pelanggan seluler menyebabkan kemajuan di industri ritel dan distribusi perangkat seluler di pasar. Frost & Sullivan memperkirakan bahwa pasar Indonesia secara keseluruhan akan menjual 41.4 juta perangkat pada 2011, mening‐ kat menjadi 60.4 juta pada 2013 dengan CAGR 20.3%.
• Tren dan penggerak utama industri perangkat seluler di Indonesia adalah pertumbuhan industri perangkat seluler yang disebabkan oleh migrasi ke smartphone, menurunnya harga jual rata‐rata perangkat seluler, kepemilikan perangkat ganda (GSM dan CDMA), serta penyusutan periode penggantian telepon seluler.
Exhibit 3. Pertumbuhan pelanggan seluler di Indonesia
68.60% 80.80% 97.30% 109% 119.90%129.50% 137.20% 144.10% 40.80% 48.10% 57.90% 64.90% 71.40% 77.10% 81.70% 86.80% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% 120.00% 140.00% 160.00%
2008 2009 2010 2011E 2012E 2013E 2014E 2015E
Pelanggan Seluler Pelanggan unique
IPO Update
18 November 2011 Exhibit 4. Highlight Kinerja Keuangan PerseroanKinerja Keuangan dan Valuasi • Pertumbuhan CAGR penjualan bersih perseroan selama tiga tahun (2008‐2010) sebesar 16.5%. Sedangkan per‐ tumbuhan laba operasi dan laba bersih selama tiga tahun masing‐masing sebesar 43.9% CAGR dan 66.1% CAGR. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari penjualan telepon seluler, yang per 30 Juni 2011 mencapai 88.5% dari total penjualan perseroan. • Per 30 Juni 2011, penjualan bersih perseroan mencapai IDR 2.04 triliun atau turun 10.45% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Namun laba kotor tumbuh 15.66% YoY berkat penurunan beban pokok pen‐ jualan. Meningkatnya biaya keuangan membuat laba sebelum pajak turun 4.89% YoY. Dan meningkatnya beban pajak membuat laba bersih turun 17.9% YoY menjadi IDR 66.96 miliar. • Berdasarkan kinerja keuangan perseroan per Juni 2011, dengan EPS perseroan sebesar IDR 40.58 (annualized) maka berdasarkan kisaran harga penawaran sebesar IDR 1000 ‐ IDR 1440 per saham, kisaran PER perseroan sebesar 24.64x ‐ 35.48x. Jika dibandingkan dengan industri sejenis yang mempunyai PER sebesar 13.26x, maka harga kisaran IPO perseroan relatif mahal. Sumber: perusahaan Financial Highlights miliar IDR 2008 2009 2010 2010 2011 Penjualan Bersih 3,415.17 5,028.73 4,638.51 2,273.38 2,035.72 Growth (yoy) 47.25% 7.76% 10.45% Beban Pokok Penjualan 3,056.30 4,725.19 4,118.17 2,078.53 1,810.35 Laba Kotor 358.88 303.54 520.35 194.85 225.37 Growth (yoy) 15.42% 71.43% 15.66% Laba (Rugi) Usaha 141.77 298.81 293.61 100.73 108.48 Laba sebelum pajak 119.95 292.44 296.72 100.95 96.01 Growth (yoy) 143.80% 1.46% 4.89% Laba bersih 78.96 203.25 217.71 81.56 66.96 Growth (yoy) 157.42% 7.12% 17.90% Total Aktiva 1,494.95 1,253.51 1,284.99 1,062.25 1,317.71 Jumlah kewajiban 1,333.39 384.58 268.09 118.42 226.02 Jumlah ekuitas 161.56 868.94 1,016.90 943.82 1,091.69 EPS (IDR) 23.93 61.59 65.97 49.43 40.58 BV (Rp) 48.96 263.31 308.15 286.01 330.82 PER Harga IDR 1000/saham 41.80 16.24 15.16 20.23 24.64 PER Harga IDR 1440/saham 60.19 23.38 21.83 29.13 35.48 PBV Harga IDR 1000/saham 20.43 3.80 3.25 3.50 3.02 PBV Harga IDR 1440/saham 29.41 5.47 4.67 5.03 4.35 GPM 10.51% 6.04% 11.22% 8.57% 11.07% OPM 4.15% 5.94% 6.33% 4.43% 5.33% NPM 2.31% 4.04% 4.69% 3.59% 3.29% DER 8.25 0.44 0.26 0.13 0.21 DAR 0.89 0.31 0.21 0.11 0.17 ROE (%) 48.87% 23.39% 21.41% 17.28% 12.27% ROA (%) 5.28% 16.21% 16.94% 15.36% 10.16% *EPS, PER, ROA, ROE Juni 2011 annualized 31 Desember 30 Juni
Equity Sales & Trading Tel. (6221) 7917 5571-76, 79175580
Fax.(6221) 7917 5032
Fixed Income Sales & Trading Tel. (6221) 79175559-62 Fax. (6221) 7919 3900 Fund Management Tel. (6221) 7917 5578-58 Fax.(6221) 7917 5031 Investment Banking Tel. (6221) 7917 5599 Fax. (6221) 7919 3900 Research Department Tel. (6221) 7917 5599 Fax.(6221) 7917 5032 Marketing Department Tel. 021-70607949, 70607939, 70611589-91 Fax. (6221) 7917 5037
IPO Update
18 November 2011 DISCLAIMERThis Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia.
Danny Eugene
Head of Research
Economic, Mining, Misc Industry
Ratna Lim
Research Analyst
Telecommunication, Consumer, Plantation, Retail
Mino
Research Analyst
Heavy Equipment, Cement, Tire
Aryacipta Subandrio [email protected] Research Analyst Property, Construction Arief Fahruri [email protected] Research Analyst Banking, Poultry Fadlillah Qudsi