• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan NAPZA Kode Mata Kuliah : Mulok 4

Jumlah : 2 SKS ( 1= T , 1= P ) Prasyarat : -

Koordinator Mata Ajar : Ns., Masykur Khair, S.Kep. Nama Dosen : Ns., Masykur Khair, S.Kep.

2. Standart Kompetensi :

3. Tujuan Mata Kuliah :

1. Memahami konsep penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

2. Memahami asuhan keperawatan klien dengan kegawat daruratan NAPZA

3. Memahami asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

4. Memahami asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

5. Memahami asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

6. Memahami asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

7. Memahami terapi aktifitas kelompok yang dilakukan pada klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

8. Memahami dokumentasi keperawatan pada klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA 4. Proses Pembelajaran : Teori 1 sks X 12 X 1 jam = 12 jam

Praktikum 1 x 12 x 2 jam =24 jam

5. Evaluasi : Evaluasi meliputi ujian formatif dan sumatif. Aspek penilaian melalui tertulis dengan soal Pilihan Ganda/Esay, wawancara dan responsi.

Bobot Penilaian :

(2)

6. Buku Sumber :

1. Martini, F.H ( 2006). Fundamental of anatomy & phisiology. Sevennth edition. San Fransisco : Pearson

2. Anderson, Paul D. (2008). Anatomi & Fisiologi Tubuh Manuasia. Jakarta : EGC 3. Sloane, Ethel (2003). Anatomi & Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : EGC 7. Rincian :

Tujuan Instruksonal Umum Topik K A P BukuSumber

Kompetensi 1 :

Melaksanakan asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Menjelaskan konsep penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendiskusikan konsep penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Megaplikasikan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mempraktekan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Melaksanakan secara habitual konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Menjelaskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

(3)

 Mendiskusikan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep tentang diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mengidentifikasi data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Memformulasikan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mahir dalam menggunakan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Menetapkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Memformulasikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

 Mahir merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

c. Membuat perencanaan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Menjelaskan tujuan dan kriteria hasil yang hendak dicapai pada askep pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Memformulasikan tujuan dan kriteria hasil yang hendak dicapai pada askep pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

(4)

 Melakukan secara habitual penetapan tujuan dan kriteria hasil yang hendak dicapai pada askep pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Menetapkan perencanaan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Memformulasikan rencana tindakan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mahir dalam menyusun rencana keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

d. Melaksanakan terapi modalitas keperawatan

 Menerapkan konsep dan jenis terapi modalitas keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA (terapi aktivitas kelompok)

 Memformulasikan konsep dan jenis terapi modalitas keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA (terapi aktivitas kelompok)

 Mengaplikasikan konsep dan jenis terapi modalitas keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA (terapi aktivitas kelompok)

e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mengaplikasikan evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Melaksanakan dengan benar evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

(5)

 Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

f. Melaksanakan dokumentasi keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mengaplikasikan konsep dan prinsip pendokumentasian asuhan keperawatan dalam proses asuhan keperawatan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mengintegrasikan konsep dan prinsip pendokumentasian asuhan keperawatan dalam proses asuhan keperawatan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Melaksanakan konsep dan prinsip pendokumentasian asuhan keperawatan dalam proses asuhan keperawatan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

Kompetensi 2 :

Melaksanakan asuhan keperawatan klien dengan kegawat daruratan NAPZA

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan klien kegawat daruratan NAPZA

 Menjelaskan konsep kegawat daruratan NAPZA

 Mendiskusikan konsep kegawat darauratan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep kegawat daruratan NAPZA

 Megaplikasikan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mempraktekan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

(6)

 Melaksanakan secara habitual konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien kegawat daruratan NAPZA

 Mengidentifikasi data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Memformulasikan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Mahir dalam menggunakan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Menetapkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Memformulasikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

 Mahir merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

c. Membuat perencanaan keperawatan klien kegawat daruratan NAPZA

 Menetapkan perencanaan keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Memformulasikan rencana tindakan keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Mahir dalam menyusun rencana keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

d. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada pasien kegawat daruratan NAPZA

 Mengaplikasikan evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien kegawat daruratan NAPZA

(7)

 Melaksanakan dengan benar evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien kegawat daruratan NAPZA

 Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien kegawat daruratan NAPZA

Kompetensi 3 :

Melaksanakan asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Menjelaskan konsep detoksifikasi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendiskusikan konsep detoksifikasi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep detoksifikasi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Megaplikasikan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Mempraktekan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Melaksanakan secara habitual konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

(8)

b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Mengidentifikasi data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Memformulasikan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Mahir dalam menggunakan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Menetapkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Memformulasikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

 Mahir merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

c. Membuat perencanaan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Menetapkan perencanaan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Memformulasikan rencana tindakan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

(9)

 Mahir dalam menyusun rencana keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

d. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Mengaplikasikan evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Melaksanakan dengan benar evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

Kompetensi 4 :

Melaksanakan asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dialakukaan detoksifikasi

 Menjelaskan konsep komplikasi fisik pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendiskusikan konsep komplikasi fisik pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep komplikasi fisik pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

(10)

 Megaplikasikan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Mempraktekan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Melaksanakan secara habitual konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Mengidentifikasi data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Memformulasikan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Mahir dalam menggunakan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Menetapkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Memformulasikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

 Mahir merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

(11)

c. Membuat perencanaan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Menetapkan perencanaan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Memformulasikan rencana tindakan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Mahir dalam menyusun rencana keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

d. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Mengaplikasikan evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Melaksanakan dengan benar evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

 Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi fisik

Kompetensi 5 :

Memahami asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

(12)

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Menjelaskan konsep komplikasi psikiatri pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendiskusikan konsep komplikasi psikiatri pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep komplikasi psikiatri pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Megaplikasikan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Mempraktekan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Melaksanakan secara habitual konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Mengidentifikasi data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Memformulasikan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Mahir dalam menggunakan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

(13)

 Menetapkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Memformulasikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

 Mahir merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

c. Membuat perencanaan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Menetapkan perencanaan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Memformulasikan rencana tindakan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Mahir dalam menyusun rencana keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

d. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Mengaplikasikan evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

 Melaksanakan dengan benar evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

(14)

 Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang mengalami komplikasi psikiatri

Kompetensi 6 :

Melaksanakan asuhan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

a. Melaksanakan pengkajian keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Menjelaskan konsep rehabilitasi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendiskusikan konsep rehabilitasi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Mendemonstrasikan konsep rehabilitasi pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA

 Megaplikasikan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Mempraktekan konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Melaksanakan secara habitual konsep & tehnik komunikasi dalam mengkaji pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

b. Merumuskan diagnosa keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

(15)

 Mengidentifikasi data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Memformulasikan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Mahir dalam menggunakan data fokus untuk menegakkan masalah keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Menetapkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Memformulasikan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

 Mahir merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

c. Membuat perencanaan keperawatan klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Menetapkan perencanaan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Memformulasikan rencana tindakan keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Mahir dalam menyusun rencana keperawatan pada pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

(16)

d. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Mengaplikasikan evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Melaksanakan dengan benar evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

 Memperlihatkan dengan terampil evaluasi keperawatan berdasarkan respons subjektif dan objektif pasien penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA yang dilakukan rehabilitasi

Cisarua, 11 Januari 2016

Mengetahui/Menyetujui

Koordinato Mata Kuliah

Pembantu Direktur Bidang Akademik,

Keperawatan NAPZA

Niken Andalasari, S.Kep., Ns.

Masykur Khair, S.Kep., Ns.

Mengesahkan,

Direktur

Referensi

Dokumen terkait

ORGANISASI MITRA Pendidikan Keaksaraan Pedidikan Kesetaraan Budaya Baca Pendidikan Berkelanjutan 1.. ORGANISASI MITRA Pendidikan Keaksaraan Pedidikan Kesetaraan Budaya

Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh (Sagita et al., 2014) didapatkan hasil bahwa Teknologi akuaponik terbukti mampu berhasil memproduksi ikan secara optimal pada lahan

tumbuhan kelapa sawit (Elaeis gueneensis Jacq.).CPO diesktraksi dari bagian mesokarp buah sawit secara mekasnis dan fisika di pabrik kelapa sawit (PKS).Banyaknya

Sedangkan keunggulan strategi bisnis dalam memenangkan kompetisi yang dapat diperoleh adalah komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup, lebih cepat, murah, dan

Dari analisis dan pembahasan hasil penelitian tindakan kelas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model active learning tipe Think-Pair-Share pada mata

Alhamdulillah wa syukurillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

 Saling tukar informasi tentang materi membandingkan peluang empirik dan teoritik dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara gaya kepemimpinan kiai(variabel X) dan sikap kemandirian santri (variabel Y). Hal ini sesuai dengan