Penyusunan Buku Saku Profil Kesehatan ini mencakup kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Pemerintah maupun swasta dan lintas sektor terkait di Kabupaten Malang, yang penyusunannya didasarkan pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, Indikator dalam Millenium Development Goals (MDGs) dan menambahkan data Derajat Kesehatan Masyarakat serta data lain yang masih diperlukan.
Untuk meningkatkan mutu penyajian Buku Saku Profil Kesehatan Kabupaten Malang berikutnya, kami sangat mengharapkan sumbang saran, tanggapan peran serta dari semua pihak di semua tingkatan adimistrasi, sehingga penyusunan akan menjadi lebih baik lagi.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya hingga tersusunnya Buku Saku Profil Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2015 ini, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tinginya dan kami menyampaikan terima kasih.
Bab 1. Gambaran Umum
Bab 2. Visi, Misi, Tujuan dan Kebijakan Bab 3. Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab 4. Situasi Derajat Kesehatan
Bab 5. Situasi Upaya Kesehatan Bab 6. Situasi Cakupan SPM
Bab 7. Program Unggulan Bab 8. Penutup
GAMBARAN
UMUM DINAS
KESEHATAN
Tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Malang berdasar Peraturan Bupati Nomor : 6 Tahun 2008, tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan struktur :
1. Kepala Dinas Kesehatan 2. Sekretaris
a. Ka Sub Bag Umum dan Kepegawaian b. Ka Sub Bag Keuangan
c. Ka Sub Bag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 3. Kepala Bidang Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan
Masyarakat
a. Ka Seksi Yankesdas dan Rujukan b. Kepala Seksi Kesehatan Dasar c. Kepala Seksi Gizi Masyarakat
4. Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit a. Kasi Surveilans & Pencegahan Penyakit Menular b. Kasi Pemberantas Peny Menular sumber Binatang. c. Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung 5. Kabid Pemberdayaan Kes. dan Sanitasi Lingkungan a. Kepala Seksi Promosi Kesehatan
b. Kepala Seksi Sanitasi Lingkungan
c. Kepala Seksi Pemberdayaan Kesehatan
6. Kabid Pengelolaan dan Pengawasan Farmasi, Makmin dan Alat Kesehatan.
a. Kasi Pengelolaan Obat dan Pengawasan Farmasi b. Kasi Alkes, Perbekalan Kes. RT dan Kosmetika.
c. Kasi Pengawasan Keamanan Makanan dan Minuman. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas
KONDISI GEOGRAFIS
Luas wilayah : 3.238,27 km2 Letak Geografis : 112°17’ 10.90” - 122° 57’ 00” BT
7°44’ 55.11” - 8°26’ 35.45” LS
Ketinggian : 250-500 m diatas permukaan air laut
(daerah perlembahan/dataran rendah) dan daerah dataran tinggi pada ketinggian antara 500-3.600 meter
Batas wilayah :
Sebelah Barat : Kab. Blitar dan Kab. Kediri
Sebelah Utara : Kab. Jombang, Mojokerto, dan Pasuruan Sebelah Timur : Kab Probolinggo dan Kab. Lumajang
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Jumlah Kecamatan : 33 Kec Jumlah Desa : 378 Desa Jumlah Kelurahan : 12 Kel Rukun Warga : 3.125 RW Rukun Tetangga : 14. 352 RT
Jumlah penduduk Kabupaten Malang
(menurut Proyeksi dari BPS)
VISI, MISI,
TUJUAN
DAN
STRATEGI
VISI DAN MISI
VISI :
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN MALANG SEHAT YANG BERKEADILAN DAN MANDIRI “
MISI :
Meningkatkan keterjangkauan akses pelayanan kesehatan
di Kabupaten Malang yang berkualitas dan berkeadilan
Meningkatkan kemandirian masyarakat Kabupaten Malang
dibidang Kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat, swasta dan kerjasama lintas sektor.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Kesehatan yang
merata dan berkeadilan di masyarakat Kabupaten Malang
ICON & PARADIGMA
ICON :
PENUNTASAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS
BAGI MASYARAKAT MISKIN DI PUSKESMAS
REVITALISASI PUSKESMAS IDEAL SESUAI LOCAL
SPESIFIC.
REVITALISASI PUSKESMAS PEMBANTU
REVITALISASI PONDOK BERSALIN DESA
REVITALISASI POSYANDU
PARADIGMA :
NILAI & MOTTO
NILAI :
“ PENGABDIAN YANG TULUS DAN IKHLAS,
PROFESIONALISME YANG JUJUR, PRO RAKYAT, BERSIH DAN KEBERSAMAAN DALAM CINTA KASIH”
MOTTO :
“ AMANAHMU, PELAYANANKU ADALAH IBADAHKU” Mengandung arti menjalankan amanah masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berlandaskan keimanan dan
TUJUAN
1. Menurunkan angka kematian ibu dari 228 menjadi 118 per 100.000 KH dan bayi dari 34 menjadi 24 per 1000 KH
2. Meningkatnya Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) dari 0,54 pada tahun 2010 menjadi 0,70 pada tahun 2015.
3. Meningkatnya kemampuan Puskesmas dalam tanggap darurat penanggulangan bencana 100% pada tahun 2015.
4. Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di sarana
pelayanan kesehatan dasar dari 90% menjadi 100% pada tahun 2015.
5. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan penduduk miskin 6. Meningkatnya pengawasan obat dan makanan minuman dari
bahan berbahaya
7. Meningkatnya PHBS pada tingkat rumah tangga dari 40% menjadi 70%.
TUJUAN
9. Meningkatnya pencegahan penyakit menular akibat lingkungan
10. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit menular sesuai dengan target kasus masing-masing. 11. Meningkatnya informasi Kesehatan pada masyarakat.
12. Meningkatkan jumlah Puskesmas ideal dari 30% menjadi 70% pada tahun 2015.
13. Meningkatnya pengawasan obat dan makanan minuman dari bahan berbahaya
14. Meningkatkan kuantitas sumberdaya manusia kesehatan sesuai rasio tenaga kesehatan dan kualitas pelayanaN kesehatan.
STRATEGI/ KEBIJAKAN
1.Peningkatan Jangkauan Pelayanan
Kesehatan yang berkualitas ke
Masyarakat.
2.Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat
dan Swasta
3.Pengembangan Upaya dan Pembiayaan
Kesehatan Khususnya Masyarakat Miskin
4.Peningkatan Pengembangan
PROGRAM KESEHATAN
1.Program Upaya Kesehatan Masyarakat
2.Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. 3.Program Pelayanan Penduduk Miskin
4.Program Pengawasan Obat dan Makanan 5.Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
6.Program Perbaikan Gizi Masyarakat
7.Program Pengembangan Lingkungan Sehat 8.Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
10.Program Pengadaan, Peningk & Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas/Pustu & Jaringannya
11.Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS Paru-Paru/RS Mata
12.Program Pengawasan & Pengendalian Kesehatan Makanan
13.Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau 14.Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
15.Program Administrasi Perkantoran
16.Program peningkatan sarana & prasarana aparatur 17.Program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
18.Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan Keuangan
Arah pembangunan yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi:
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang
Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan Menurunkan angka kematian anak
Meningkatkan kesehatan ibu
Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya Memastikan kelestarian lingkungan hidup
8
MDG 2015
-- Meningkatnya UHH menjadi 72,0 thn menjadi 118 per
100.000 kh 100.000 KH102 per
18,4% pada anak
balita
Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak
S I T U A S I
SUMBER
DAYA
KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Ponkesdes/ Poskesdes : 390 buah
Posyandu : 2.816 buah
POD (Pos Obat Desa) : 13 buah
Poskestren (Pos Kes. Pesantren) : 227 buah UKK (Upaya Kesehatan Kerja) : 330 buah SBH (Saka Bhakti Husada) : 39 kel
B. TENAGA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS
NO JENIS TENAGA CP/CPNS PTT KONTRAK SUKWAN JUMLAH
1 Dokter 40 3 0 4 47
2 Dokter Gigi 32 3 0 2 37
3 Bidan 370 173 0 17 560
4 Perawat 173 388 35 34 630
5 Perawat Gigi 21 0 1 1 23
6 Gizi 36 0 1 1 38
7 Farmasi 43 0 1 4 48
8 Analis Kesehatan 29 0 1 4 34
9 Penyuluh Kesehatan 10 0 0 0 10
B. TENAGA KESEHATAN
RUMAH SAKIT
NO JENIS TENAGA JUMLAH KET
1 Dokter 461
2 Dokter Gigi 36
3 Bidan 251
4 Perawat 1.474
5 Perawat Gigi 10
6 Gizi 57
7 Farmasi 141
8 Teknisi Medis 100
9 Keterapian Fisik 19
10 Epidemiologi 0
11 Kesehatan Masyarakat 15
12 Sanitarian 16
13 Umum 1.156
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
RINCIAN SUMBER BIAYA
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
RINCIAN SUMBER BIAYA
NO SUMBER BIAYA - Belanja Hibah kepada Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Malang 1.250.000.000 - Belanja Hibah kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kab.
Malang 350.000.000 - Belanja Hibah kepada Yayasan Jantung Indonesia Cabang
Malang Raya 150.000.000
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 439.094.917.700 100,0
S I T U A S I
DERAJAT
KESEHATAN
UMUR HARAPAN HIDUP DI KAB.MALANG
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tahun 2014
• Angka kematian Ibu : 89,31/100.000 KH 39 ibu meninggal (3 s.d 4 ibu meninggal tiap bulannya) • Angka Kematian Bayi : 4,81 / 1000 Kh 193 bayi
meninggal (16-17 bayi meninggal tiap bulannya) Tahun 2015 (Jan – Mei )
• Angka kematian Ibu : 38,11/100.000 KH 15 ibu meninggal (3 ibu meninggal tiap bulannya)
• Angka Kematian Bayi : 2,67 / 1000 Kh 105 bayi meninggal (21 bayi meninggal tiap bulannya)
JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KAB. MALANG
20090 2010 2011 2012 2013 2014
50 100 150 200 250 300
154
224 219
199 193
JUMLAH KEMATIAN IBU DI KAB. MALANG
2010 2011 2012 2013 2014
JUMLAH KEMATIAN ANAK BALITA
DI KAB. MALANG
2010 2011 2012 2013 2014
JENIS KORBAN AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI KAB. MALANG TAHUN 2014
PERKEMBANGAN KECAMATAN BEBAS RAWAN GIZI DI KAB. MALANG TAHUN 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Gizi Buruk Gizi Kurang
KASUS AFP BERDASAR JENIS KELAMIN DI KAB. MALANG TAHUN 2010 – 2013
2010 2011 2012 2013
0
PETA KASUS AFP DI KAB. MALANG TAHUN 2014
Perkembangan Kasus DBD
Di Kab. Malang tahun 2010 - 2014
Tahun Jumlah Kasus
Jumlah Kematia
n IR CFR (%) ABJ (%)
2010 1.358 12 54,67 0,88 85,47
2011 200 7 8,12 3.5 87,71
2012 173 7 4.06 6,95 88,74
2013 1165 14 46.14 1.2 87,20
JUMLAH KASUS DBD PER BULAN
DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2014
JAN FEB MAR APRL MEI JUNI JULI AGST SEP OKT NOV DES
Mortalitas DBD
Tahun Suspek
TIPE PASIEN
Total kasus BTA (+) BTA Neg Ro (+) Ektra paru default kambuh G/K/L
2009 8.668 780 591 143 3 18 2 1.537
2010 10.965 968 451 142 6 26 3 1.596
2011 11.196 1.168 328 156 3 46 6 1.707
2012 12.292 1.151 325 130 3 49 11 1.669
2013 9.694 968 485 189 7 50 21 1.720
2014 9.813 954 572 212 7 47 9 1.801
Case Notification Rate (CNR) :
Angka yg menunjukkan trend atau kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan penderita TB pada wilayah
Hasil Kegiatan Program P2 ISPA
Tahun 2010-2014
NO INDIKATOR Target Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1
Penemuan Penderita
Pneumonia Balita > 15% 11,3 9,0 10,4 11,9 26,7 2
Proporsi kasus pneumonia yang ditangani dengan
penatalaksanaan standart 100% 100 100 100 100 100
3
Proporsi kesembuhan balita
JUMLAH KASUS HIV/ AIDS
Distribusi Kasus HIV/AIDS
PERKEMBANGAN PROGRAM P2 IMS
PENDERITA BARU PENYAKIT KUSTA DI KAB MALANG TAHUN 2008 – 2014
Tahun Jumlah Klasifikasi/tipe penyakit kusta
Penemuan PB MB
2008 74 6 8,1 68 91,9
2009 83 8 9,6 75 90,4
2010 39 1 2,6 38 97,4
2011 77 3 3,9 74 96,1
2012 67 3 4,5 64 95,5
2013 59 4 6,8 55 93,2
NO INDIKATOR Target Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1 Insidens rate
< 214 per
1000 pddk 22,35 24,69 25,41 22,13 21,79
2 Cakupan Program > 10% 5,3 6 6,18 10,34 10,18
3 Penemuan penderita diare (cakupan pelayanan) 100% 52,84 60,08 61,83 103,42 101,82
4 Angka penggunaan oralit 100% 96,3 98,3 83,9 100 100
5 Rata-rata penggunaan oralit 6 4,5 5,2 6,8 5,0 2,0
6
Cakupan balita diare yang ditangani
sesuai standar 100% 100 100 100 100 100
7 Angka kematian diare (CFR) saat KLB < 1 % 1,74 0 0 0 0
KASUS DIARE PER BULAN
S I T U A S I
U P A Y A
KESEHATA
N
BAB 5
KUNJUNGAN IBU HAMIL
DI KAB. MALANG TAHUN 2010 - 2014
2010
JUMLAH KB BARU dan KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2014
IUD MOP/MOW IMPLAN KONDOM SUNTIK PIL
PENCAPAIAN UCI DESA KAB. MALANG 2014
PERKEMBANGAN CAKUPAN PEMBERIAN TABLET FE DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2009-2013
201045 2011 2012 2013 2014
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A di Kab. Malang Tahun 2011 - 2014
No Sasaran Target
Cakupan (%)
2011 2012 2013 2014
KASUS KEJADIAN LUAR BIASA
DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2010 - 2014
NO JENIS KLB 2010 2011 2012 2013 2014
JUMLAH KEJADIAN KLB KERACUNAN MAKANAN DAN MINUMAN DI KAB. MALANG 2010 - 2014
2010 2011 2012 2013 2014
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2014
JKN; 92% Jamkesda; 0%
JUMLAH KUNJUNGAN KE PUSKESMAS DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2010-2014
Tahun Kunjungan Puskesmas Jumlah
Kunjungan Jumlah Penduduk pemanfaatan (%o)Tingkat 2010 1.167.599 2.443.609 47,78
2011 1.076.100 2.443.609 44,04
2012 1.279.665 2.487.120 51,45
2013 1.019.744 2.506.102 40,69
TINGKAT PEMANFAATAN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2010-2014
Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif Di Kabupaten Malang tahun 2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
1
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SEHAT DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2010-2014
PEMERIKSAAN AKSES BERKELANJUTAN
AIR MINUM LAYAK DI KAB MALANG TAHUN 2014
PEMERIKSAAN RUMAH/ BANGUNAN BEBAS JENTIK DI KABUPATEN MALANG TAHUN 2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014 0
JUMLAH SASARAN TAHUN 2015
SASARAN JUMLAH SASARAN KETERANGAN
PENDUDUK 2.544.315
CAKUPAN
SPM DAN
INDIKATOR
LAIN
No SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2014 TARGET 2015
I Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan kunjungan Bumil K4 96,91% 95%
2 Cakupan komplikasi kebidanan yg ditangani 96,24% 80%
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yg memiliki kompetensi kebidanan
99,83% 90%
4 Cakupan pelayanan nifas 95,50% 90%
5 Cakupan neonatal dg komplikasi yg ditangani 91,55% 80%
6 Cakupan kunjungan bayi 98,59% 90%
7 Cakupan desa / kelurahan UCI 87,69% 91%
8 Cakupan pelayanan anak balita 84,17% 90%
CAKUPAN & TARGET SPM
No SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2014 TARGET 2015 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pd
anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 24,83% 25%
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 % 100%
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat 100% 100%
12 Cakupan peserta KB aktif 66,80 % 70% 13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit
a. Cakupan penemuan kasus AFP per 100 ribu
anak balita 2,18 > 2 b. Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 12,61% 20%
c. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif 35,23% 35%
d. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% 100%
e. Cakupan penemuan penderita diare 98,80% 100%
No SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2014 TARGET 2015
II Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Rujukan
1 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
8,16% 20%
2 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan di RS
Kabupaten
100% 100%
III Meningkatnya Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB
1 Cakupan des / kelurahan mengalami KLB yg dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100 % 100%
IV Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 Cakupan desa siaga aktif 100% 80%
CAKUPAN & TARGET
No SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2014 TARGET 2015
V Meningkatnya Pelayanan Pembinaan IRTP
1Penyuluhan Keamanan Pangan pada
IRTP oleh Nakes 75% 70%
VIMeningkatnya pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan 100% 100%
2Penulisan resep obat generik 80% 90%
No SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA CAKUPAN 2014 TARGET 2015
VI Meningkatnya Sumber daya Kesehatan
1 Puskesmas Ideal 18 18
2 Polindes menjadi Ponkesdes 390 390
3 Pustu Garda (gawat darurat) 4 10
VII Meningkatnya Manajemen Kesehatan
1 Tersedianya Renstra 100% 100%
2 Tersedianya LAKIP 100% 100%
3 Tersedianya Profil Kesehatan 100% 100%
4 Tersedianya Laporan Tahunan 100% 100%
BAB 7
PROGRAM
UNGGULA
N TAHUN
PROGRAM UNGGULAN
1. SUTERA EMAS 2. EMAS
3. PUSK. WISATA
4. PUSK. JALAN RAYA
5. PUSK. SIAGA BENCANA 6. PUSK. RAWAT INAP PLUS
7. PUSK. GAWAT DARURAT 8. PUSK. PEDULI REMAJA 9. PUSK. LAYANAN
NARKOBA
10. PUSK. LAYANAN HIV/AIDS
11. PUSK. GADAR
Sutera Emas adalah Sistem penanggulangan Masalah Kesehatan secara real time dengan pemanfaatan teknologi informasi, pemberdayaan masyarakat ( kader kesehatan) dan Bidan Desa dengan istilah Surveilancs Epidemiologi Terpadu Puskesmas (SUTERA EMAS).
Sutera Emas sudah diterapkan di Puskesmas Kepanjen dan sedang dikembangkan di 38 puskesmas wilayah Kabupaten Malang
Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS) adalah Puskesmas diproyeksikan Penanggulangan Emergensi Kesehatan Ibu dan Bayi sebagai Pilot Project Nasional yang dibantu oleh USAIDS. Program ini untuk memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar Puskesmas dan Rumah Sakit, diantaranya : Puskesmas Pakisaji, Gondanglegi, Donomulyo, Turen, Pagak, Sumbermanjing Kulon, Dampit
dan Puskesmas Ampelgading
Adalah Puskesmas – Puskesmas yang siap melayani pasien dari para wisatawan yang datang di daerah tersebut, pelayanan sesuai kebutuhan wisatawan, diantaranya :
1. Puskesmas Dau
2. Puskesmas Poncokusumo 3. Puskesmas Sitiarjo
4. Puskesmas Wonosari
5. Puskesmas Ampelgading 6. Puskesmas Tirtoyudo
Adalah Puskesmas yang secara geografis berada di Jalur Jalan Raya Lintas Daerah, yang memungkinkan sering menanggani kasus Kecalakaan Jalan raya, diantaranya :
1. Puskesmas Ardimulyo 2. Puskesmas Singgosari 3. Puskesmas Kepanjen
4. Puskesmas Sumberpucung 5. PuskesmasDau
Adalah Puskesmas yang memiliki
wilayah kerja / daerah yang rawan
bencana alam,diantaranya :
1. Puskesmas Sitiarjo
2. Puskesmas Dampit
Puskesmas Rawat Inap Plus Adalah
Puskesmas yang dilengkapi layanan
dokter spesialis kandungan dan dokter
spesialis
anak,
diantaranya
:
Puskesmas Tumpang
Adalah
Puskesmas
yang
disiapkan untuk melayani pasien
yang terkena bencana gunung
Bromo,
diantaranya
:
Puskesmas Poncokusumo
Adalah
Puskesmas
yang
memiliki
keunggulan
dalam
melayani kesehatan Reproduksi
remaja, penaggulangan Narkoba
dan HIV/ AIDS : Puskesmas
Ardimulyo
Adalah Puskesmas yang memiliki
kemampuan spesifik menanggani
kasus pasien dengan Korban
Narkoba bahkan HIV/ AIDS,
diantaranya
Puskesmas
Gondanglegi
Adalah Puskesmas yang memiliki
kemampuan spesifik menanggani
kasus pasien HIV/ AIDS dan
Narkoba, diantaranya : Puskesmas
Gondanglegi
dan
Puskesmas
Sumberpucung
Adalah Program peningkatan kompetensi
Tambahan pada Puskesmas Pembantu
guna mendekatkan akses pelayanan
kegawat daruratan pada daerah yang sulit
menjangkau pelayanan kesehatan : Pustu
Sitiarjo dan Pustu Ampelgading
Adalah Peningkatan Fungsi Polindes yang selama ini khusus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, kini telah dikembangkan menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang perannya telah diperluas dengan ditambahkannya satu tenaga Perawat sehingga kasus kesehatan dasar lainnya dapat ditangani bahkan fungsi pemberdayaan dan pelayanan kesehatan masyarakat akan meningkat.
Adalah Peningkatan Fungsi Polindes yang selama ini khusus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, kini telah dikembangkan menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang
perannya telah diperluas dengan
ditambahkannya satu tenaga Perawat sehingga kasus kesehatan dasar lainnya dapat ditangani bahkan fungsi pemberdayaan dan pelayanan kesehatan masyarakat akan meningkat.
BAB 8
PRESTASI
&
KERJASAM
A TAHUN
PENGHARGAAN/ PRESTASI 2014
NO Uraian Kegiatan Nama Penghargaan Tingkat Keterangan
1
Tenaga Kesehatan Teladan di Bidang Kesehatan Jiwa Masyarakat
Tenaga Kesehatan
Teladan Nasional Teladan TK. Nasional
2
Ketua Unit Pantai
Wisata Balai Kambang
, PD Jasa Yasa Eliminasi Malaria Provinsi
Program
Pemberantasan Penyakit Menular
3
Pelayanan Posyandu serentak se Kabupaten Malang sebanyak 2.808 Posyandu
Pengabdian Masyarakat dan Pemberdayaan Posyandu
Nasional Rekor MURI.
4
KERJASAMA
NO Kerjasama Antar Daerah Realisasi dan Jangka Waktu
1 Kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasuruan , Tentang Kerja Sama Bidang
Kesehatan Di Wilayah Perbatasan Kab. Pasuruan Dan Kab. Malang.
Realisasi Tgl. 28 Nonember 2011 dengan nomor perjanjian : N0 : 440/23/424.052/2011 dan NO :
440/09/421.103/2011 , Jangka waktu lima tahun mulai Th. 2011 s/d 2015
NO Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga Realisasi dan Jangka Waktu
1 Perjanjian Kerja sama antara Johns Hopkins Program For International
Education In Gynecology and Obstetrics (JHPIEGO) dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pelaksanaan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir ( Expanding Maternal and Neonatal Survival - EMAS )
NO Kerjasama Dengan Instansi Vertikal Daerah Realisasi dan Jangka Waktu
1 Perjanjian Kerja Sama Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pelayanan Kesehatan Primer
Realisasi tanggal 2 Januari 2014 s/d akhir
Desember 2014. Jangka Waktu 1 ( satu )
Tahun
2 Perjanjian Kerja Sama Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Daerah
Realisasi tanggal 2 Januari 2014 s/d akhir Desember 2014. Jangka Waktu 1 ( satu ) Tahun
PENUTUP
Dengan telah disajikan Buku Saku Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator dalam Millenium Development Goals (MDGs) serta Derajat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Malang secara menyeluruh dan memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi penting bagi pengambilan keputusan pada semua jenjang organisasi kesehatan mulai Kabupaten sampai ke Pusat.
Semoga Buku Saku dapat bermanfaat dalam rangka perencanaan dan pengendalian program-program kesehatan pada masa-masa mendatang.
Dalam penyusunan Buku Saku Profil Kesehatan ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan ibarat “ Tiada Gading yang Tak Retak“, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.