• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | PERDA&PERBUP PERDA 2 TAHUN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | PERDA&PERBUP PERDA 2 TAHUN 2010"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2010 NOMOR 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR 2 TAHUN 2010

TENTANG

PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU

DI KECAMATAN BATUKLIANG DI KECAMATAN BATUKLIANG DI KECAMATAN BATUKLIANGDI KECAMATAN BATUKLIANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK TENGAH,

Menimbang : a. bahwa sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi

masyarakat yang semakin dinamis menuntut percepatan pemenuhan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan

pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa;

b. bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 216 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ketentuan pasal 2 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, dipandang perlu adanya pembentukan desa baru;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud

pada huruf a dan b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Mekar Bersatu Di Kecamatan Batukliang;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 ) ;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

(2)

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 );

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006

tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006

tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan;

9. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2007 tentang

Pembentukan, Penghapusan dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2007 Nomor 2);

10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Lombok Tengah sebagai Daerah Otonom (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2008 Nomor 2);

Dengan persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH dan

BUPATI LOMBOK TENGAH

MEMUTUSKAN :

(3)

BAB I BAB IBAB IBAB I

KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM

Pasal 1Pasal 1Pasal 1Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Tengah.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

3. Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Bupati adalah Bupati Lombok Tengah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah.

5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah kabupaten.

6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah

yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan di desa

yang dilaksanakan oleh Kepala Desa sebagai Badan Eksekutif dan Badan Permusyawatan Desa sebagai Badan Legislatif.

8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan

Permusyawaratan Desa yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat yang ada di desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaran pemerintah desa.

12.Pembentukan Desa adalah penggabungan beberapa Desa, atau bagian desa yang

bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan desa dari luar desa yang sudah ada.

13.Batas adalah tanda pemisah antara desa yang bersebelahan baik berupa batas

alam maupun batas buatan.

14.Batas desa adalah batas wilayah yurisdiksi pemisah wilayah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan suatu desa dengan desa lain.

15.Peta dasar adalah peta yang menyajikan unsur-unsur alam dan/atau buatan manusia, yang berada di permukaan bumi digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala, penomoran, proyeksi dan georeferensi tertentu.

(4)

17.Penetapan batas desa adalah proses penetapan batas desa secara kartometrik di alas suatu peta dasar yang disepakati.

18.Dusun adalah bagian dari wilayah desa yang merupakan lingkungan kerja

pemerintahan desa.

BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

TUJUAN PEMBENTUKAN DESA TUJUAN PEMBENTUKAN DESATUJUAN PEMBENTUKAN DESATUJUAN PEMBENTUKAN DESA

Pasal 2

Pembentukan desa didasarkan pada aspirasi masyarakat dengan tujuan meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelayanan terhadap masyarakat serta menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa

BAB III BAB III BAB IIIBAB III

PEMBENTUKAN DESAPEMBENTUKAN DESAPEMBENTUKAN DESAPEMBENTUKAN DESA

Pasal 3

WILAYAH DAN BATAS DESAWILAYAH DAN BATAS DESAWILAYAH DAN BATAS DESAWILAYAH DAN BATAS DESA

Pasal 4

(1) Desa Mekar Bersatu merupakan pemekaran dari Desa Aik Darek, terdiri atas

dusun-dusun :

a. Dusun Gunung Jae

b. Dusun Gubuk Bangsal

c. Dusun Mertak Paok

d. Dusun Repok Puyung

e. Dusun Gunung Kedul

(2) Batas-batas wilayah Desa Mekar Bersatu adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Aik Darek Kecamatan Batukliang;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Beber Kecamatan Batukliang;

(5)

Pasal 5

Batas-batas wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) dituangkan dalam bentuk peta yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lombok Tengah.

BAB V

(2) Penjabat Kepala Desa berasal dari Skeretaris Desa induk atau Perangkat Desa

lainnya atau Pegawai Negeri Sipil.

(3) Masa jabatan Penjabat Kepala Desa ditetapkan selama-lamanya 6 (enam)

bulan dan/atau sampai dengan dilantiknya Kepala Desa definitif

Pasal 7

(1) Wewenang Penjabat Kepala Desa sama dengan wewenang Kepala Desa

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(2) Penjabat Kepala Desa selain mempunyai wewenang sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan;

b. memfasilitasi pembentukan anggota Badan Permusyawaratan Desa; dan

c. memfasilitasi proses pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.

Pasal 8

Penyerahan pembiayaan, perlengkapan serta pengaturan lebih lanjut mengenai pembagian kekayaan desa dilaksanakan secara musyawarah dengan difasilitasi oleh Camat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(6)

BAB VI BAB VI BAB VI BAB VI

KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN PENUTUPKETENTUAN PENUTUPKETENTUAN PENUTUP

Pasal 9

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Tengah.

Ditetapkan di Praya

pada tanggal 26 Juni 2010

BUPATI LOMBOK TENGAH, BUPATI LOMBOK TENGAH, BUPATI LOMBOK TENGAH, BUPATI LOMBOK TENGAH,

TTDTTDTTDTTD

H. LALU WIRATMAJAH. LALU WIRATMAJAH. LALU WIRATMAJAH. LALU WIRATMAJA

Diundangkan di Praya

pada tanggal 27 Juni 2010

SEKRETARIS DAERAH SEKRETARIS DAERAHSEKRETARIS DAERAHSEKRETARIS DAERAH

KABUPAT

KABUPATKABUPATKABUPATEN LOMBOK TENGAH,EN LOMBOK TENGAH,EN LOMBOK TENGAH,EN LOMBOK TENGAH,

H. LALU SUPARDAN H. LALU SUPARDANH. LALU SUPARDANH. LALU SUPARDAN

(7)

PENJELASAN KABUPATEN LOMBOK TENGAHKABUPATEN LOMBOK TENGAHKABUPATEN LOMBOK TENGAHKABUPATEN LOMBOK TENGAH

NOMOR

NOMOR NOMOR NOMOR 2 2 2 2 TAHUN 2010TAHUN 2010TAHUN 2010TAHUN 2010

TENTANG TENTANGTENTANGTENTANG

PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU PEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATUPEMBENTUKAN DESA MEKAR BERSATU

DI KECAMATAN BATUKLIADI KECAMATAN BATUKLIADI KECAMATAN BATUKLIADI KECAMATAN BATUKLIANGNGNGNG

A.

A.A.A. UMUM UMUM UMUM UMUM

Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum, memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus masyarakat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah

Kabupaten, sehingga penyelenggaraan Pemerintahan Desa diharuskan

mempercepat timbulnya prakarsa dan kreatifitas masyarakat serta mendorong peningkatan partisifasi masyarakat dalam pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang tersedia.

Dengan dibentuknya Desa Mekar Bersatu di wilayah Kecamatan Batukliang maka diharapkan dapat segera terwujud desa yang mandiri sesuai dengan semangat otonomi daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa sehingga pelayanan prima kepada masyarakat dapat segera terwujud.

(8)

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup Jelas

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Sumatera

Tidak semua informan masyarakat gunung terang menjadikan pengalaman yang sama dalam mengambil tindakan atau tanggapan untuk menonton tayanga mikrofon pelunas hutang,

Agroteknologi.web.id Sumber Informasi Pertanian Indonesia dapat dijadikan referensi untuk berkebun dengan cara yang sederhana.. Namun demikian bertani/ berkebun butuh kebiasaan atau

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gender tidak memoderasi pengaruh pendapatan terhadap pengelolaan keuangan pribadi Antara laki – laki dan perempuan tidak

Berdasarkan Surat Penetapan Nomor : 01.h/Setda/jasalainnya/Eproc/Pokja-I/V/2017/ULP , Tanggal 23 Mei 2017 Pekerjaan Belanja Premi Asuransi Milik Daerah pada Sekretariat

Pengembangan Tes untuk Uji Coba Tes Kompetensi Guru SD dan sejumlah Mata Pelajaran di SMP di Kota Yogyakarta, Kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan FIS UNY.

Menunjukkan bahwa seluruh aspek keterampilan menulis dalam hal isi organisasi, kosa kata, bahasa, dan penulisan kata dalam karangan semuanya menunjukkan kenaikan yang

Pada hasil analisa kimia, nasi varietas IR64 memiliki kandungan kadar air yang paling tinggi (67,81%) dan nasi varietas Mentik Wangi memiliki kandungan kadar air yang paling