• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampling dan Kuantisasi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sampling dan Kuantisasi 1"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pencuplikan

dan Kuantisasi

(2)

Landasan pemikiran

 Sebagian besar sinyal alami adalah sinyal

analog

 Dalam banyak aspek, pengolahan sinyal

digital lebih baik dari pengolahan sinyal analog

 Untuk mengolah sinyal analog secara digital,

(3)

Pengubahan

dari analog ke digital

Ada dua tahapan:

Tahap

sampling

, yaitu dengan

mengambil sinyal secara periodik,

dengan periode sampling T.

Tahap

kuantisasi

, yaitu tahap

pembulatan nilai sinyal ke nilai “paket”

(4)

Pencuplikan (

Sampling

)

sinyal analog

sinyal waktu diskrit

(5)

Frekuensi

sampling

Perlu batasan tentang frekuensi

sampling

, agar sinyal hasil

sampling

dapat dikembalikan ke sinyal analog

tanpa ada perubahan frekuensi

(6)
(7)

Contoh Soal

Perhatikan sinyal analog berikut:

x(t) = 3 cos 200 t + 5 sin 600 t + 7 cos 1200 t

1. Berapa frekuensi Nyquist untuk sinyal analog di

atas ?

2. Bila dipakai frekuensi pencuplikan 500 Hz,

(8)

Jawab Soal

Sinyal analog tersebut dapat dinyatakan dengan: x(t) = 3 cos 2(100)t + 5 sin 2(300)t

+ 7 cos 2 (600)t

 frekuensi maksimum untuk sinyal analog di atas

(9)

Jawab soal (lanjutan)

 Bila dipakai frekuensi pencuplikan 500 Hz, maka

sinyal waktu diskrit yang diperoleh adalah: x(n) = x(nT) = x(n/Fs)

x(n) = 3 cos 2(100/500)n + 5 sin 2(300/500)n + 7 cos 2(600/500)n

x(n) = 3 cos 2(1/5)n + 5 sin 2(3/5)n + 7 cos 2(6/5)n

 Sinyal yang melanggar Kriteria Nyquist, harus

(10)

Jawab soal (lanjutan)

x(n) = 3 cos 2

(1/5)n + 5 sin 2

(1

2/5)n

+ 7 cos 2

(1 + 1/5)n

x(n) = 3 cos 2

(1/5)n + 5 sin 2

(

2/5)n

+ 7 cos 2

(1/5)n

(11)
(12)

Filter anti aliasing

Kesalahan pemilihan frekuensi sampling

jarang terjadi

Yang sering terjadi adalah aliasing

akibat noise frekuensi tinggi

(13)

Filter anti aliasing

Adalah filter analog tipe low pass

Untuk memastikan bahwa sinyal

dengan frekuensi terlalu tinggi tidak

akan ikut di-

sampling

(14)
(15)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 n

x(n) = hasil cuplik

(16)

Kualitas hasil kuantisasi

 Diukur dengan SQNR (Signal-to-Quantization

Noise Ratio), yang menyatakan perbandingan

antara daya sinyal dan daya derau (noise):

SQNR (dB) = 10 log10 SQNR = 1,76 + 6,02 b

b 2 q x

2

2

3

P

P

Referensi

Dokumen terkait

jumlah frame , dengan menunjukkan pixel : lebar dan tinggi dari frame tersebut.. Gambar 5.12 Tampilan pada saat proses Kompresi menggunakan Kuantisasi. Gambar 5.12 diatas

Dari proses kompresi dan dekompresi citra untuk foto1.jpeg didapatkan hasil ukuran file sebelum dikompresi adalah 2504 kb, setelah dikompresi dengan metode kuantisasi menjadi 284

Sampling Insedental, Sampling Insedental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ isnsidental bertemu dengan

Bila sinyal periodik dengan perioda N maka sinyal tersebut juga periodik dengan perioda 2 N, 3N dan seluruh harga kelipatan bilangan bulat dari N4. Perioda fundamental N, yaitu

Probability Sampling: adalah metode sampling yang menggunakan teori probabilitas yang dicirikan dengan adanya proses pemilihan sampel secara acak atau random

Dalam artikel ini dibahas penaksir regresi yang efisien pada 3 metode sampling yaitu sampling berperingkat atau Ranked Set Sampling (RSS), Sampling Ekstrim Berperingkat

Selanjutnya pada pergeseran yang kedua yaitu dengan kondisi sebagian sinyal x(t) high bertemu dengan sinyal h(t) low penuh maka akan menghasilkan sinyal dengan bentuk

Kuantifikasi data dalam Event Sampling  Data primer yang diperoleh dari event sampling adalah hitungan frekuensi  berapa kali jumlah tingkah laku yang muncul dalam periode waktu