• Tidak ada hasil yang ditemukan

PP AR-RAHMAH BANTUL.doc 29KB Jun 13 2011 06:28:13 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PP AR-RAHMAH BANTUL.doc 29KB Jun 13 2011 06:28:13 AM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PP AR-RAHMAH BANTUL TABUNGAN MASA DEPAN

Di tengah sebuah desa yang tenteram, di antara pepohonan menghijau dan rimbun para santri itu mencari ilmu dan mengembangkan kemampuan hidup (life skill).. Mereka mengaji, menghafal Al Qur’an, mempelajari ilmu pengetahuan dan mempraktikkan kegiatan usaha. Diharapkan setelah lulus mereka dapat menjadi pengamal ajaran agama yang baik, penuntun umat dan masyarakat dan menciptakan kesempatan kerja agi dirinya dan orang lain. Mereka adalah para santri dari Pondok Pesantren Ar-Rahmah Kedung Bule Srandakan Bantul. Pada tahap rintisan, sampai tahun ketiga ini para santri berjumlah 26 orang. Mereka sebagian besar berasal dari Indonesia Timur. Awal mulanya adalah bakti anak terhadap orangtua. Lahirlah pondok pesantren. Kini dapat terbukti dan terjadi secara sungguh-sungguh dan nyata. Inilah yang terjadi pada anak-anak dari almarhum Ketua PP Muhammadiyah KH AR Fakhruddin, yang terdiri dari dr Fauzi, Syukriyanto, Siti Zahanah, Lutfi Purnomo, Farchan, dan Siti Wasilah yang menyaksikan dimulainya pembangunan tahap kedua Pondok Pesantren Ar-Rahmah Desa Kedung Bule Trimurti Srandakan, Kabupaten Bantul.

Dan detik-detik peresmian dimulainya peletakan batu pertama pembangunan gedung tahap kedua, sepertinya ditandai jatuhnya kelapa tua yang jatuh persis di depan tempat upacara berlangsung. Orang bilang jatuhnya kelapa tua tidak akan jauh dari tempatnya berada. Kesan ini muncul karena, KH AR Fakhruddin adalah salah seorang tokoh Islam Indonesia terkemuka yang lahir dan dibesarkan di desa Bleberan Brosot , yang lokasinya tidak jauh dari keberadaan PP Ar-Rahman di Srandakan Bantul yang hanya dipisahkan oleh sungai Progo yang terus mengaliri sawah-sawah subur di sekelilingnya.

Saking terkesannya dengan acara peresmian tersebut, mubaligh kondang Kiai Haji Sunardi Syahuri yang mengisi pengajian, masih sempat-sempatnya merespon jatuhnya kelapa tua dari pohon yang ada di depannya. “Inilah tanda-tanda rahmat Allah hadir di sini. Bagai sebuah buah kebaikan akhirnya akan tumbuh menjadi batang besar dengan cabang dan ranting-ranting yang di ujung-ujungnya tumbuh buah baru yang berlipat ganda,” paparnya.

Oleh karena itu umat Islam yang sudah merasa beriman kepada Allah jangan sekali-kali merasa ragu untuk beramal saleh. Salah-satunya mengeluarkan harta yang dicintai untuk turut serta mendanai pembangunan pondok pesantren ini, karena harta itu tidak hilang bahkan akan tumbuh berlipat--lipat ratusan kali jumlahnya. Ibarat satu butir padi yang menghasilkan tujuh cabang dan tiap cabang menghasilkan seratus butir padi baru. Demikianlah jika Allah menggambarkan pahalanya bagi orang-orang yang ikhlas bersedekah untuk kebaikan umat dan kemaslahatan masyarakat.

Pondok Pesantren Ar-Rahmah, kata Sunardi dalam pengajiannya, adalah tempat di mana anak-anak akan dipersiapkan masa depannya untuk mengembangkan amanah dan menebarkan kebajikan dalam masyarakat. “Sehingga diharapkan akan dapat lahir sebuah generasi pandai yang hafal Al Qur’an dan isi kandungan di masa depan,” ujarnya.

Masyarakat tentunya diharapkan dapat membantu pembinaan anak asuh, yatim dan fakir santri di Ar-Rahmah. Tentu saja bagi yang dermawan, jangan sekali-kali takut beramal dengan hartanya kendati hanya memberikan sebagian kecil hartanya hanya sebiji sawi. “Allah pasti akan membalasnya dengan limpahan rahmat yang berlimpah,!” pesannya mengingatkan. Karena, katanya, harta yang diberikan jika melahirkan kebaikan tentu akan lahir pula kebaikan-kebaikan yang lain.

Berbahagialah umat yang imannya kuat, memimpin masyarakat dengan kebaikan, dan berusaha kuat untuk menjauhi maksiat. Orang-orang seperti inilah nantinya akan menemukan kebahagiaan di dunia dan akherat.

Tabungan Masa Depan

Bupati Bantul yang diwakili Sekwilda, Sukardi, menyatakan rasa bangganya dengan perjuangan yang dilakukan anak-anak dari keluarga besar KH AR Fakhruddin yang mendirikan Pondok Pesantren Ar-Rahmah di Srandakan Bantul. “Ini sebagai bukti, bahwa anak yang saleh akan memberikan manfaat bagi umat yang lainnya,” katanya. Pondok Pesantren Ar-Rahmah, ujar Sukardi, adalah sebuah lembaga pendidikan dimana tempat itu dipakai sebagai upaya pembinaan akhlak mulia dan tempat menajamkan kepintaran yang mereka miliki. Masa depan bangsa dan negara, juga sangat ditentukan dari cara dan bagaimana,” anak-anak dapat didik dan dipersiapkan sedini mungkin untuk kelak menjadi pimpinan yang beriman kuat tetapi juga pandai.”

(2)

Sambutan lain, disampaikan oleh Ustadz Habib Hasan dari Jakarta yang merasakan kebanggaannya, bahwa di Srandakan hadir sebuah pondok pesantren yang diharapkan nantinya akan muncul sebagai lembaga pendidikan para santri yang dapat diandalkan kemampuan di bidang penguasaan agama dan ketrampilan lainnya.

Pondok Pesantren Ar-Rahmah mendapat bantuan dana dari berbagai pihak, di antaranya mendapat bantuan dari Bupati Bantul Rp 40 juta, dermawan dari Bapak Sigit Jakarta Rp 100 juta, dan segera mendapat bantuan pula dari Mensos RI, dan berbagai pihak yang memberikan bantuan semen, batu bata dan material lainnya. Kalau dihitung, dari hadirin pada saat pengajian, terkumpul dana sebesar Rp 11 juta.

Dengan modal bantuan dari berbagai pihak itu maka pihak Yayasan Bani Fakhrudin selalu pembina pondok pesantren bertekad untuk merampungkan pembangunan gedung tahap kedua, melengkapi fasilitas perpustakaan, tempat pelatihan wirausaha dan meningkatkan kualirtas pelayanan pendidikan bagi para santri.

Drs HM Syukriayanto, AR. M Hum selaku pembina menyatakan optimis di masa depan pondok pesantren ini akan terus berkembang. Lokasinya cukup mudah dijangkau, meski berada di pelosok dan masyarakat sekitarnya sudah sejak lama merupakan basis masyarakat santri. Di samping itu ulama yang shalih yang memiliki etos ilmu dan eots kerja yang dapat menjadi teladan masyarakat sangat dibutuhkan di masa datang.

Podok pesantren ini terletak di tanah wakaf dari H Jamroni dan H Danuri seluas 40000 meter persegi, yang diwakafkan berikut bangunan rumah dan masjid. Sekarang pondok ini diasuh oleh Kiai Drs Budi Nuswanroro, alumnus Pondok Pesantren Hajah Nuriyah sobron UMS dan alumnus PUTM Majelis tarjih PP Muhammadiyah. “Dalam tahuh ajaran baru ini kami membuka diri dan menerima para santri baru dari seluruh Indonesia. Jika ada baoak-bapak dan ibu-ibu mempercayakan pendidikan anaknya kepada kami, insya Allah kami akan mendidiknya sebaik mungkin,“ kata Syurkiyantom putera kedua KH AR Fakruddin.

Sedang Kiai Sunardi Sahuri yang memberi pengajian daalm peresmuan pondok dan peletakan batu pertama pembangunan gdung tahap kedua berharap agar pondok pesantren ini mampu melahirkan generasi Nbai Yahya, putera Nabi Zakaria. Yaitu generasi yang memiliki sufat sebagai musahaddiq (mengakui kebenaran ajaran Allah), Sayyidan (mampu memimpin masyarakat) dan Khasyuro (memjauhi maksiyat dna menjahkan masyarakat dari godaan makstiyat). Itulah generai yang diharapkan tumbvuh dari pondok pesantren ini. (ru/mwh)***

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kelompok II pada satuan kerja Sekolah Tinggi Transportasi.. Darat (STTD) Bekasi Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Kementerian

Pelelangan Gagal untuk Pekerjaan Pengadaan Cetak Sertifikat Kesehatan, Buku Buku Kesehatan Pelaut dengan sumber dana APBN DIPA Tahun Anggaran 2012.. Adapun pekerjaan

Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih, maka dilakukan pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha menggunakan metode pengujian black box

Pada hari ini Rabu tanggal Dua belas Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Belas , mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB, kami Pokja/ULP Kemensos Bekasi telah

TINJAUAN MEDIA INFORMASI BUKU ANAK DAN TINJAUAN FAKTA MITOS HEWAN JAWA

dengan ketentuan yang telah tercantum dalam SDP ke hadapan Pokja/ULP Kemensos Bekasi. 19

[r]

Antibiotik beta laktam mempunyai mekanisme kerja yang mampu menyebabkan kerusakan pada dinding sel bakteri, yakni dengan menghambat secara selektif sintesis dari