:
TAHUN ANGGARAN
:
2015
NO SASARAN STRATEGI S
1 2 3 4 5 6
1. 1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi
baik
Km 55
2 Proporsi panjang jembatan dalam kondisi baik Km 60
3 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman (SPM)
% 47
4 Tersedianya Jalan yang Menjamin Perjalanan Dapat dilakukan Sesuai dengan kecepatan rencana (SPM)
% 42
5 Tersedianya Jalan yang Menjamin Pengguna Jalan berkendaraan dengan selamat (SPM)
% 47
2. Meningkatnya penataan air dan irigasi 6 Drainase dalam kondisi baik / pembuangan aliran air tidak tersumbat
% 95,7
7 Prosentase Rumah Tangga berakses air bersih perpipaan
% 0,52
8 Ketersediaan sistem jaringan dan pengelolaan air limbah
% 5,21
9 Rumah tangga pengguna air bersih % 65,8
10 Persentase Rumah tangga pengguna listrik % 81
11 Persentase rumah tinggal bersanitasi % 33,34
OGAN KOMERING ILIR
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
I NDI KATOR KI NERJA
KABUPATEN
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
Meningkatnya dan optimalisasinya sumberdaya alam
dengan tetap memperhatikan kelertarian lingkungan 11 Persentase rumah tinggal bersanitasi % 33,34
12 Tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk
Per 1.000 penduduk
0,28
13 Persentase penanganan sampah % 55
14 Rasio tempat pemakaman persatuan penduduk Per 1.000 penduduk
404
15 Rumah layak huni % 56
16 Lingkungan pemukiman kumuh % 7
3. 17 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan km/ unit 0,309
18 Rata-rata halte per trayek unit 8
19 Persentase pemasangan Rambu – rambu % 47,8
20 Jumlah terminal/ bandara lokasi 2
21 Rasio ijin trayek surat 950
22 Jumlah uji kir angkutan Umum KI R 3.300
4. 23 Persentase rumah tangga pengguna internet % 45
24 Jumlah lokasi layanan publik internet Buah 96
5. 1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg
ditetapkan dgn PERDA
dokumen 1
2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkaan dengan PERDA
dokumen 1
3 Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkaan dengan PERKADA
dokumen 1
4 Persentase sinkronisasi program daerah dan pusat
% 100
5 Penjabaran Program RPJMD KEDALAM RKPD % 100
6 Penjabaran Program RKPD kedalam APBD % 100
7 Tingkat pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
% 100
8 Tingkat sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik
% 100
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
dengan tetap memperhatikan kelertarian lingkungan hidup
kondisi baik
9 Persentase SKPD yang dibina untuk pengelolaan keuangan Daerah
% 100
10 Persentase Raperda yang ditetapkan % 100
11 Jumlah kerjasama pemerintah daerah dengan pemerintah lainnya dan pihak swasta yang ditindak lanjuti dengan program
% 100
12 SKPD yang menetapkan SOP % 70
13 Pengelolaan arsip secara baku % 90
6. 14 Persentase temuan BPK yang ditindak lanjuti % 95
15 Tingkat pelaksanaan Sistem pengendalian I nternal (SPI P)
% 65
16 Tingkat pelaksanaan Sistem Pengendalian I nternal Pemerintah (SPI P)
17 Persentase pengaduan masyarakat ke API P yang ditindaklanjuti dan terselesaikan
% 95
18 Rasio aparatur berdasarkan pendidikan
- S1 % 95,61
- S2 % 6,06
- S3 % 0,01
19 Persentase pejabat yang menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi
% 80
20 Persentase jumlah jabatan terisi % 100
21 Tingkat disiplin aparatur % 100
22 Rasio aparatur yang telah mengikuti diklat teknis kompetensi
% 98
23 Persentase pejabat struktural yang memenuhi persyaratan diklat PI M
% 85
24 Tingkat Penyusunan Perda APBD tepat Waktu % 100
25 Persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total belanja daerah
% 45
26 Persentase belanja modal terhadap total belanja daerah
% 32
27 Realisasi Pendapatan Asli Daerah % 100
28 Tingkat pertumbuhan PAD % 12
7. 29 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga % 45
30 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk % 54
31 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran % 10
32 Ketersediaan data base kependudukan tahun berkenaan
% 100
8. 33 Jumlah media informasi yang menggunakan
teknologi I T
media 4
34 Website milik pemerintah daerah buah 1
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan infrastruktur
meningkatnya kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas
34 Website milik pemerintah daerah buah 1
35 Persentase belanja untuk pengadaan barang/ jasa yang dilelang secara SPSE
% 60
36 Persentase pengaduan masyarakat yang ditangani
% 100
9. 1 Angka Harapan hidup tahun 70
2 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup Per 1000 kelahiran hidup
2,08
3 Angka Kematian I bu per 100.000 kelahiran hidup
4 Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup (MDG’s)
Per 1000 kelahiran hidup
1,95
5 Cakupan Kunjungan I bu Hamil K4 % 96,5
6 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 97,2
7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 96,3
8 Cakupan pelayanan I bu Nifas % 95,2
9 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani
% 72
10 Cakupan Kunjungan Bayi % 99,8
11 I ndeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan Puskesmas
% 74
12 Cakupan kunjungan rawat jalan puskesmas % 44
13 Prevalensi balita gizi kurang (MDG’s) % 6,3
14 Persentase balita gizi buruk %
15 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan % 0,42
16 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
% 15
Meningkatnya kualitas derajat kesehatan penduduk
16 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
% 15
17 Cakupan pelayanan anak balita % 84
18 Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup
% 2,9
19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
% 50
20 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien masyarakat miskin
% 4
21 Ketersediaan empat dokter spesialis dasar pegawai tetap Rumah Sakit
% 100
22 Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk
- Rasio dokter spesialis terhadap 100.000 Penduduk
Per 100.000 penduduk
- Rasio dokter Umum terhadap 100.000
- Rasio dokter Gigi terhadap100.000 Penduduk Per 100.000 penduduk
9,4
- Rasio Bidan terhadap100.000 Penduduk Per 100.000 penduduk
70
23 Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk Per 30.000 penduduk
1,17
24 Rasio Pustu per 10.000 penduduk Per 10.000
penduduk 1,17
25 Rasio Posyandu terhadap balita Per 10.000
penduduk 1
26 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/ Kota
% 100
27 Pelayanan terhadap pasien GAKI N yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
% 100
28 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit.
- Acute Flacid Paralysis(AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
Per 1.000 penduduk usia > 15
Tahun 4
- Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani (SPM)
% 65
- presentase penemuan pasien baru TB BTA % 58
- presentase penemuan pasien baru TB BTA positif TB BTA (+ ) (SPM & MDG’s)
% 58
- Penderita DBD yang ditangani % 100
- Penderita Diare yang ditangani % 86
29 Angka kejadian Malaria per100.000 penduduk (AMI )/ (API ) (MDG’s)
Kasus Per Penduduk
3
30 Cakupan imunisasi dasar anak usia 0-11 bulan % 94,2
31 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child I mmunization (UCI ).
% 97
32 Prevalensi HI V/ AI DS dari total populasi (MDG’s)
Per 100,000 penduduk
1,55
33 Tingkat kematian akibat Malaria (MDG’s) Per 100,000 penduduk
0,13
34 Angka kejadian Tuberkulosis(semua kasus/ 100.000 penduduk/ tahun (MDG’s)
Per 100,000 penduduk
170
35 Angka kematian TBC (AKTBC) Per
100,000 penduduk
0,8
36 Pengolahan Makanan dibina/ diawasi % 80
37 Persentase TTUI (Tempat- Tempat Umum I nstitusi) dibina/ diawasi
% 80
38 Prosentase Rumah Tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
% 62,5
10. 39 Laju pertumbuhan penduduk % 2,56
40 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,55
41 Rasio akseptor KB % 74,06
42 Jumlah Prevelensi peserta KB
43 Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun (SPM)
% 1,11
meningkatnya kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga yang berkualitas
dibawah usia 20 tahun (SPM) 44 Ratio Petugas Lapangan Keluarga
berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/ PKB) di setiap desa/ Kelurahan (SPM)
% 2,4
45 Cakupan peserta KB aktif % 83,13
11. meningkatnya pembinaan pemuda dan olahraga baik sektor pendidikan/ sekolah dan luar sekolah
46 Jumlah atlet olahraga yang dibina Atlet 30
47 Jumlah cabang olahraga yang dibina Cabor 1
48 Jumlah kegiatan/ event olahraga Kali
/ Kegiatan
8
49 Jumlah Lapangan Olahraga Per 1.000
penduduk
12. Meningkatnya kualitas pendidikan penduduk 50 Meningkatnya Pemerataan akses pelayanan pendidikan
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 66,46
- Angka Melek Huruf % 97,04
- Rata-rata Lama Sekolah tahun 7,17
51 Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD/ SDLB/ MI / PAKET A % 96,1
- SMP/ SMPLB/ MTs/ PAKET B % 82,98
- SMA/ SMK/ MA/ Paket C % 39,85
52 Angka Partisipasi Sekolah (APS)
- Pendidikan Dasar (SD) % 98,93
- Pendidikan Menengah (SMP) % 90,05
- Pendidikan Menengah (SMA-SMK) % 44
53 Angka Putus Sekolah (APS)
- SD/ SDLB/ MI / % 0,32
- SMP/ SMPLB/ MTs % 0,33
- SMA/ SMK/ MA % 0,44
54 Angka Kelulusan (AL)
- SD/ MI % 100
- SMP/ MTs % 100
- SMA/ SMK/ MA % 100
55 Angka Melanjutkan (AM)
- Dari SD/ MI ke SMP/ MTs % 89,72
- Dari SD/ MI ke SMP/ MTs % 89,72
- SMP/ MTs ke SMA/ SMK/ MA % 77,85
56 Rasio ketersediaan sekolah SD terhadap penduduk usia 7-12 tahun
Per 10.000 penduduk usia
7-12 tahun
1: 539
57 Rasio ketersediaan sekolah SMP terhadap penduduk usia 13-15 tahun
Per 10.000 penduduk usia
13-15 tahun
1: 118
58 Rasio ketersediaan sekolah SMA terhadap penduduk usia 16-18 tahun
Per 10.000 penduduk usia
16-18 tahun
1: 134
59 Rasio ketersediaan sekolah SMK terhadap penduduk usia 16-18 tahun
Per 10.000 penduduk usia
16-18 tahun
1: 142
60 Persentase Ruang Kelas pendidikan dalam kondisi baik
- SD/ MI % 87
- SMP/ SMPLB/ MTs % 80
- SMA/ SMK/ MA % 91
61 Rasio guru SD/ MI terhadap murid SD/ MI Per 10.000 penduduk usia
7-12 tahun
1: 152
62 Rasio guru SMP/ SMPLB/ MTs terhadap murid SMP/ SMPLB/ MTs
Per 10.000 penduduk usia
13-15 tahun
1: 213
63 Rasio guru SMA/ MA/ SMK terhadap murid SMA/ MA/ SMK
Per 10.000 penduduk usia
16-18 tahun
1: 306
65 Jumlah perpustakaan daerah Unit 1
66 Persentase pengunjung perpustakaan per tahun
% 37
67 Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Judul 717
68 Jumlah peminjam buku di perpustakaan Orang 460
13. Menurunnya jumlah penduduk miskin 1 Jumlah Usaha Mikro Kecil UKM 10.100
2 Jumlah tenaga kerja UMKM Orang 20.200
3 Jumlah UMKM menerima Kredit usaha UKM 10
4 Jumlah Koperasi yang dibina Koperasi 300
5 Jumlah Koperasi yang aktif Koperasi 294
6 Tingkat upaya perlindungan terhadap konsumen
% 10
7 Jumlah alat ukur yang di tera dan ditera ulang Alat 250
8 Jumlah pasar modern 65
14. meningkatnya pertumbuhan PDRB 9 Jumlah pasar tradisonal Pasar 100
10 Jumlah SI UP yang diterbitkan SI UP
15. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Basic Needs)
11 Konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan Rp per kapita
77.470
16. meningkatnya pertumbuhan PDRB 12 Cakupan bina kelompokpedagang/ usaha
informal
% 91
13 Jumlah pedagang/ usaha informal Usaha 4.600
14 Jumlah I KM yang dibina I KM 305
17. 15 Ketersediaan pangan utama
- Produktivitas padi ton/ ha 4,75
- Produktivitas jagung ton/ ha 3,9
Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Basic Needs)
- Produktivitas jagung ton/ ha 3,9
- Produktivitas kedelai ton/ ha 0,94
18. 16 Produktivitas tanaman hortikultura
-Pisang ton/ ha 2,2
-Durian ton/ ha 2,8
-Duku ton/ ha 2
17 Produktivitas tanaman perkebunan
-Karet ton/ ha 1,95
- Kelapa Sawit ton/ ha 15,5
19. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Basic Needs)
18 Tingkat konsumsi daging Kg/ kapita/ t
ahun
8
20. meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil 19 Persentase peternak yang menggunakan
teknologi
% 4
20 Jumlah peternak Orang 12.000
21 Produksi daging Ton 5.100
22 Produksi telur Ton 3.000
23 Populasi ternak Ekor 27.445
24 Persentase penemuan kasus penyakit ternak yang ditangani
% 20
25 Tingkat konsumsi ikan Kg per
kapita
33,7
26 Produksi hasil perikanan Ton 80.492,81
21. Meningkatnya penataan air dan irigasi 27 Rasio Jaringan I rigasi % 80
28 Luas irigasi dalam kondisi baik % 80
22. meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil 29 Jumlah Destinasi Pariwisata yang dikembangan % 25
30 Jumlah kunjungan wisatawan kunjungan 2.100
31 Jumlah pelaku usaha pariwisata usaha 187
23. 32 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 92
33 Tingkat pengawasan ketenagakerjaan % 52,57
meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil
terciptanya lapangan kerja sekaligus menurunnya
jumlah pengangguran terbuka 33 Tingkat pengawasan ketenagakerjaan % 52,57
34 Rasio lulusan S1/ S2/ S3 per 10.000 penduduk Per 1000 penduduk
128
35 Angka Ketergantungan
24. meningkatnya pertumbuhan PDRB 35a Tingkat ketepatan waktu layanan Perizinan % 95
36 Terimplementasikannya SPI PI SE (SPM) % 100
37 Persentase jenis perizinan dan non perizinan yang dapat dilayanai PTSP PDKPM (Perangkat Daerah Kab/ Kota Penanaman Modal)
% 100
38 Tingkat layanan penerbitan I UJK (SPM) % 100
39 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/ PMA) buah 119
40 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/ PMA)
%
42 Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha (SPM)
% 100
25. Menurunnya jumlah penduduk miskin 43 Jumlah kelompok lembaga pemberdayaan masyarakat(LPM)
Klpk 25
44 Tingkat Swadaya Masyarakaat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
juta 3.854
45 PKK aktif % 36,8
46 Rata-rata Jumlah kelompok binaan PKK 353
26. 47 Persentase keterwakilan perempuan dalam
jabatan struktural pemerintah daerah
% 54.7
48 Persentase tenaga kerja dibawah umur % 2,45
49 Jumlah forum anak kecamatan kec 1
50 Jumlah anak peserta sosialisasi orang 300
51 Cakupan Perempuan dan Anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu
% 100
52 Cakupan Perempuan dan Anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas Mampu tatalaksana Ktp/ A dan PPT/ PKT di RS
% 100
53 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu
% 76
54 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban
% 76
Peningkatan kesadaran dan kewajiban masyarakat terhadap perlindungan anak
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu 55 Cakupan penegakan hukum dari tingkat
penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap
perempauan dan anak
% 81
56 Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan
% 51
57 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
% 51
58 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
% 100
59 Jumlah kelompok usaha wanita yang dibina 2
60 Rasio KDRT % 0,21
61 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 58,93
62 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun ke atas
% 95,04
63 Jumlah organisasi perempuan yang difasilitasi buah 14
64 Jumlah pengelolal BKB, GSI dan P2WKSS yang dibina
desa 75
65 Persentase SKPD yang melaksanakan analisis gender dalam perumusan kebijakan
% 8
27. terciptanya perlindungan bagi penyandang masalah sosial
66 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama(KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
% 60
67 Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
% 25,52
68 Persentase Eks Napi, PSK, Gelandangan dan Pengemis yang direhabilitasi
% 49,75
69 Persentase anjal, penca, lansia, orang terlantar % 52,48 69 Persentase anjal, penca, lansia, orang terlantar
yang mendapatkan pelayanan psikososial, pendampingan dan bantuan sosial
% 52,48
70 Persentase Panti Sosial yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial
% 100
71 Persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
% 78,63
72 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
% 20
28. Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, 73 Cakupan pelayanan bencana kebakaran (SPM) % 40
74 Tingkat waktu tanggap(response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (SPM)
% 45
29. terciptanya perlindungan bagi penyandang masalah sosial
75 Persentase anak terlantar yang mendapatkan jaminan sosial
% 79,31
76 Jumlah penerima layanan berobat gratis (kartu sehat)
% 100
77 Jumlah siswa penerima beasiswa Miskin (kartu pintar)
% 100
78 Persentase RTS penerima Raskin % 100
30. 79 Persentase organisasi pemuda yang aktif % 75
80 Jumlah kegiatan kepemudaan 9
81 Pemuda Wirausaha 14
31. 1 Jumlah Dokumen RDTR dan/ atau RRTR dokumen 4
2 Ketersediaan Perda RTRW dokumen 1
32. 3 Persentase layanan I MB % 100
4 Ketaatan terhadap RencanaTata Ruang Wilayah
% 50
5 Persentase pengaduan akibat adanya dugaan pencemaran/ pengrusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti (SPM)
% 100
6 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
% 100
7 Persentase usaha dan/ atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (SPM)
% 100
meningkatnya pembinaan pemuda dan olahraga baik sektor pendidikan/ sekolah dan luar sekolah
Meningkatnya pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan kualitas lingkungan Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
kebutuhan masyarakat
pencegahan pencemaran air (SPM) 8 Persentase status mutu air yang tercemar
berat - sungai
- air tanah
9 Emisi carbon dioxida (CO2) (MDG’s) Per 1.000 penduduk
1.557.681
10 Persentase usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara (SPM)
% 100
11 Tingkat ketersediaan data dan informasi Lingkungan Hidup (informasi status mutu air, udara)
% 100
12 Persentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/ atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan (SPM)
% 100
13 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/ kawasan perkotaan. (SPM)
% 0,42
33. 14 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % 22,06
15 Proporsi lahan yang tertutup hutan (PLH) (MDG’s)
% 33,88
16 Kerusakan Kawasan Hutan % 0,22
17 Rasio luas kawasan lindung (RKL) terhadap luas wilayah (MDG’s)
% 18,1
18 Cakupan bina kelompok perhutanan % 18
34. 19 Cakupan kajian seni % 52
20 Cakupan fasilitas seni % 32
21 Cakupan gelar seni % 77
Meningkatnya dan optimalisasinya sumberdaya alam dengan tetap memperhatikan kelertarian lingkungan hidup
meningkatnya pertumbuhan dan produksi sektor riil
21 Cakupan gelar seni % 77
22 Misi kesenian % 100
23 Cakupan SDM Kesenian % 27
24 Cakupan tempat % 100
25 Cakupan Organisasi % 36
35. Terciptanya transparansi akuntabilitas, keadilan, wajar, demokrasi, partisipasi dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
1 Persentase sarana dan prasarana peribadatan dalam kondisi baik
% 90
2 Jumlah kegiatan kegamaan kegiatan 1
36. terciptanya keseimbangan kesempatan sosial, ekonomi dan politik bagi seluruh masyarakat
3 Organisasi sosial keagamaan yang aktif dan produktif
% 1
4 Konflik antar pemeluk Agama yang diselesaikan
37. Meningkatnya kualitas iman dan taqwa penduduk 5 Rasio tempat peribadatan per 1000 penduduk Per 1.000 penduduk
0,46
38. terciptanya keseimbangan kesempatan sosial, ekonomi dan politik bagi seluruh masyarakat
6 Angka Kriminalitas Per 10.000
penduduk
7 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
orang 3
8 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 60
9 Rasio Pos Siskamling per jumlah RT unit 40
10 Forum-forum diskusi politik kegiatan 1
11 Kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan kegiatan 2
12 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
kegiatan 1