PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015
LOKASI SMP NEGERI 2 WATES BENDUNGAN, WATES, KULON PROGO
Diajukan Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
Disusun Oleh : Yohan Lestiana NIM 12312241020
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
i
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:
Nama : Yohan Lestiana
NIM : 12312241020
Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPA/ Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Telah benar-benar melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Wates sejak
tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 dengan hasil kegiatan
tercakup dalam laporan ini.
Wates, 12 September 2015
Dosen Pembimbing Lapangan
Allesius Maryanto, M.Pd.
NIP 19600117 198703 1 002
Guru Pembimbing
H. Ilyasin, S.Pd., M.Pd.
NIP 19690406 199301 1 003
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Wates
Dra. Sumarwastuti Rahayu, M.Pd.
NIP 19621214 198502 2 001
Koordinator PPL
Mokh. Sohin, S. Pd., M. Pd.
ii
rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam
laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai
pihak. Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar.
2. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta serta kepala UPPL
Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Sumarwastuti Rahayu, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri
2 Wates yang telah menerima kehadiran mahasiswa PPL UNY di SMP
Negeri 2 Wates dan memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan di
SMP Negeri 2 Wates.
4. Bapak Al Maryanto selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL 2015
prodi Pendidikan IPA yang telah memberi pengarahan dan saran.
5. Bapak H. Ilyasin, S.Pd., M.Pd, selaku Guru Pembimbing di SMP Negeri
2 Wates yang telah memberikan ilmu tentang tata cara mengajar yang
baik dan kiat-kiat menghadapi peserta didik di dalam kelas.
6. Bapak Mokh. Sohin, S.Pd., M.Pd, selaku koordinator PPL di SMP Negeri
2 Wates atas kesediaannya untuk membimbing selama pelaksanaan PPL
berlangsung.
7. Bapak dan Ibu Guru beserta seluruh staf dan karyawan/i SMP Negeri 2
Wates.
8. Siswa-siswi SMP Negeri 2 Wates, terimakasih atas kerjasamanya selama
PPL khususnya kelas VII A, VII B, VII C dan VII D yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengabdikan diri menjadi
rekan belajar.
9. Rekan-rekan PPL UNY seperjuangan atas kerjasamanya, persahabatan,
dan semangat yang telah dilalui bersama, juga tempat berbagi suka dan
duka selama kegiatan PPL berlangsung.
10. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah membimbing dengan penuh
iii
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
membantu dalam penyusunan laporan PPL ini.
Semoga dengan bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu pada kesempatan ini pula, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan hasil pada
kegiatan-kegiatan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Terima kasih.
Wates, 12 September 2015
Penyusun,
Yohan Lestiana
iv
HALAMAN PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
ABSTRAK ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Analisis Situasi ... 1
B. Perumusan Program Kerja dan Rancangan Kegiatan PPL... 6
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 8
A. PERSIAPAN ... 8
1. Pengajaran Mikro ... 8
2. Pembekalan... 8
3. Observasi ... 8
4. Pembimbingan PPL ... 9
5. Persiapan sebelum mengajar ... 9
B. PELAKSANAAN PPL ... 10
1. Praktek Mengajar Terbimbing ... 10
2. Praktek Mengajar Mandiri ... 10
3. Anggaran Biaya ... 18
C. UMPAN BALIK GURU PEMBIMBING ... 18
1. Sebelum Praktek Mengajar... 18
2. Sesudah Praktek Mengajar ... 18
D. PENYUSUNAN LAPORAN ... 18
E. EVALUASI ... 18
F. PENARIKAN ... 19
G. ANALISIA HASIL REFLEKSI... 19
1. Analisis Hasil... 19
2. Refleksi ... 22
BAB III PENUTUP ... 24
A. Kesimpulan... 24
B. Saran ... 24
DAFTAR PUSTAKA ... 26
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Format observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik
2. Format observasi kondisi sekolah
3. Matriks program kerja PPL UNY tahun 2015
4. Kartu bimbingan PPL
5. Jadwal mengajar semester I
6. Kalender pendidikan tahun pelajaran 2015/2016
7. Daftar hadir siswa
8. RPP
9. Silabus
10. Kisi-kisi soal ulangan harian
11. Kartu soal ulangan harian
12. Soal ulangan harian
13. Kunci jawaban ulangan harian
14. Soal remidi dan pengayaan
15. Analisis nilai ulangan harian
16. Rekap nilai ulangan harian, remidi, dan tugas
17. Laporan dana pelaksanaan PPL
18. Laporan mingguan PPL
19. Laporan hasil kerja PPL
vi
DI SMP NEGERI 2 WATES
Oleh :
Yohan Lestiana 12312241020
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan
berupa ketrampilan dalam bidang pembelajaran dan manajerial sekolah atau
lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau
kependidikan.
Tujuan lain penulis melaksanakan PPL di SMP Negeri 2 Wates adalah
memberi kesempatan pada penulis untuk mempelajari, mengenal serta menghayati
permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan, menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata. Mahasiswa juga dapat belajar
dari lembaga sekolah sekaligus dapat menyumbangkan pemikiran dan tenaga guna
pengembangan lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Kegiatan PPL terbagi dalam beberapa tahapan yaitu persiapan mengajar dan
pelaksanaan mengajar. Tahap persiapan dimulai dari observasi yang dilaksanakan
pada bulan Februari 2015. Selanjutnya mahasiswa menempuh mata kuliah micro
teaching di kampus yang merupakan mata kuliah untuk melatih mahasiswa dalam
mengajar. Sebelum mengajar, mahasiswa juga harus mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan
PPL dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Dalam praktik
mengajar, praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di kelas VII A, VIIB, dan VII
C dengan jumlah mengajar sebanyak 17 kali pertemuan dan pengajaran insidental
sebanyak 2 kali pertemuan, sehingga selama PPL praktikan telah melakukan
pengajaran sebanyak 19 kali pertemuan.
Dalam pelaksanaannya, praktikan juga mengalami kendala, diantaranya adalah
peserta didik yang masih sering ribut sendiri dan kurang konsentrasi dalam
mengikuti pelajaran. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan
vii
kepada siswa tersebut. Praktikan juga senantiasa konsultasi dengan guru pembimbing
untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
Dari pelaksanaan kegiatan PPL dapat disimpulkan, bahwa kegiatan ini dapat
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di
bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran,
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan,
dan ketrampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta dapat
meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang
terkait.
Setelah melaksanakan praktik mengajar, maka didapatkan hasil bahwa siswa
SMP Negeri 2 Wates rata-rata mempunyai kesungguhan belajar yang tinggi. Mereka
cukup aktif dan memiliki motivasi untuk terus belajar. Dalam mewujudkan output
yang baik, pihak sekolah menjalankan lembaganya secara profesional seperti
konsolidasi kegiatan belajar mengajar, menjalin hubungan antar personal,
1
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang
situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat
digunakan sebagai acuan untuk merumuskan konsep awal dalam melakukan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
SMPN 2 Wates merupakan salah satu sekolah yang dijadikan lokasi PPL
UNY tahun 2015 pada semester khusus 2015. SMPN 2 Wates adalah Sekolah
Berstandar Nasional (SNN). Adapun visi dan misi SMPN 2 Wates, yaitu
sebagai berikut.
1. Visi: Unggul Dalam Prestasi Berlandaskan Imtaq Dan Akhlak
Mulia.
2. Misi:
a. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan
efisien sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.
b. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler secara efektif dan efisien.
c. Menciptakan situasi sekolah yang berwawasan kebangsaan dan
agamis.
d. Menyusun kurikulum SMPN 2 Wates yang sesuai dengan
perkembangan.
e. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
f. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan yang relevan dan
mutakhir.
g. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional
h. Mewujudkan pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien.
i. Mewujudkan sistem penilaian pendidikan yang sesuai dengan
kurikulum.
j. Melakukan penggalangan biaya pendidikan yang memadai.
k. Menciptakan budaya mutu sekolah yang harmonis.
l. Meniptakan lingkungan sekolah yang indah, bersih dan nyaman.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL
diperoleh data sebagai berikut.
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
2
SMPN 2 Wates berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan,
Wates, Kulon progo. SMPN 2 Wates merupakan sekolah yang memiliki
potensi cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sumber
daya manusia yang terdapat di dalamnya. Selain itu, bangunan SMPN 2
Wates cukup bagus sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar.
2. Kondisi Fisik Sekolah
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan, didapat informasi
sebagai berikut.
a. Ruang Kelas
Gedung kelas SMP N 2 Wates terdiri dari 14 ruang kelas yaitu 4
ruang untuk kelas VII, 5 ruang untuk kelas VIII dan 5 ruang untuk kelas
IX. Masing-masing kelas telah memiliki fasilitas yang menunjang proses
pembelajaran meliputi: meja, kursi, papan tulis, whiteboard, sound
system dll. Namun hanya ruang kelas IX yang masing-masing dilengkapi
dengan proyektor LCD.
b. Ruang Perkantoran
Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata
Usaha (TU), ruang Guru dan ruang Bimbingan Konseling.
c. Sarana dan prasarana
1) Kantin dan koperasi siswa
Kantin terletak di sebelah laboratorium IPA (Biologi) dan
disebelah ruang BK. Sedangkan koperasi sekolah terletak
disamping ruang BK atau di depan laboratorium IPA (Biologi).
2) Kamar mandi
Kamarmandi SMP N 2 wates terdiri dari kamar mandi guru
dan kamar mandi murid. Kamar mandi guru terletak di depan
tempat parkir guru. Sedangkan kamar mandi siswa terletak di
sebelah tempat parkir siswa.
3) Mushola
Di SMPN 2 Wates terdapat sebuah mushola yang cukup
besar terletak di halaman depan sebelas barat SMPN 2 Wates.
Mushola ini mampu menampung siswa-siswi, guru dan karyawan
dalam melaksanakan ibadah. Di dalam mushola terdapat
perpustakaan yang berisi Al-Qur’an dan buku keagamaan namun
3
mukenah yang berfungsi untuk memfasilitasi masyarakat SMPN 2
Wates yang tidak membawa mukenah dalam melakukan ibadah.
Selain itu juga terdapat beberapa media yang mendukung
pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam seperti charta
mengenai tata cara merawat jenazah, kain ihrom dan lain
sebagainya. Fasilitas mushola selain dimanfaatkan oleh masyaraat
SMPN 2 Wates untuk melakukan ibadah juga digunakan untuk
Kegiatan Belajar Mengajar terutama mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.
4) Tempat parkir untuk guru dan siswa
Tempat parkir untuk guru dan karyawan terletak dibagian
depan SMPN 2 Wates, sedangkan tempat parkir untuk siswa-siswi
terletak di bagian belakang.
5) Perpustakaan
Perpustakaan SMPN 2 Wates terletak di lantai 2 gedung
SMPN 2 Wates. Di perpustakaan terdapat ruang baca, ruang untuk
karyawan serta ruang multimedia. Di dalam ruang multimedia
terdapat beberapa set komputer namun perawatannya kurang baik
sehingga jarang atau bahkan tidak digunakan. Koleksi buku
perpustakaan pun beragam antara lain buku pelajaran, buku bacaan,
novel, kamus, ensiklopedia, majalah, koran serta kliping hasil karya
siswa-siswi SMPN 2 Wates.
6) Ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
Keberadaan UKS sudah berjalan dengan baik di sekolah ini.
Sesuai fungsinya, UKS memberikan pertolongan pertama pada
siswa yang sakit. Perlengkapan dan obat-obatan di UKS sudah
cukup memadai.
d. Laboratorium
SMP N 2 Wates memiliki 4 Laboratorium yaitu laboratorium IPA
(Laboratorium Fisika dan Biologi), laboratorium komputer, laboratorium
musik. Ruangan laboratorium sudah dikategorikan baik sarana dan
prasarana juga sudah memadai hanya saja perawatan yang kurang baik.
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
4
SMPN 2 Wates hanya memiliki satu lapangan yaitu lapangan bulu
tangkis yang terletak di tengah-tengah gedung. Kegiatan upacara hari
senin juga dilaksanakan di lapangan tersebut.
f. Ruang kegiatan siswa
Ruang kegiatan siswa terdiri dari ruang Sekretariat OSIS terletak di
bagian belakang gedung SMPN 2 Wates tepatnya di belakang
laboratorium IPA (Biologi).
g. Ruang Penunjang Kegiatan Pembelajaran
Ruang Penunjang Kegiatan Pembelajaran terdiri dari ruang
perpustakaan, ruang keterampilan, ruang komputer, dan ruang serba guna
serta lapangan bulu tangkis.
3. Kondisi non fisik sekolah
a. Kelembagaan
Demi kelancaran jalannya pendidikan guna mencapai tujuan, maka
sekolah mempunyai struktur organisasi. SMPN 2 Wates dipimpin oleh
kepala sekolah yang dijabat oleh Ibu Dra. Sumarwastuti Rahayu, M.Pd.
Tugas kepala sekolah meliputi:
1) Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan
kurikulum, ketatausahaan, administrasi personalia pemerintah dan
pelaksanaan instruksi dari atasan.
2) Sebagai pemimpin usaha sekolah agar dapat berjalan dengan baik.
3) Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan
kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan
fungsinya dengan baik dan lancar.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh 3 orang
wakil kepala sekolah yang mengurusi bidang masing-masing.
b. Peserta Didik
Siswa SMPN 2 Wates berjumlah 385 orang dengan jumlah
rata-rata setiap kelas VII adalah 32 orang, kelas VIII adalah 26 orang, dan
kelas IX adalah 26 orang.
c. Guru dan Karyawan
Guru SMPN 2 Wates berjumlah 30. Sedangkan Karyawan SMPN 2
Wates berjumlah 9 orang.
5
Administrasi di TU sudah baik karena semua file yang ada sudah
tersusun dan terkoordinasi dengan baik. Selain dengan adanya ISO
semua karyawan dituntut untuk disiplin dan tertib administrasi sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
e. Bimbingan Konseling
Ruang bimbingan konseling sudah memenuhi standar minimal
kelengkapan. Terdapat ruang tamu, ruang kantor, ruang data, dan ruang
kelompok dilengkapi pula perpustakaan serta bagan hubungan
koordinasi. BK sudah terkoordinasi dengan baik dibawah tanggung
jawab Ibu Sumarsih selaku guru BK.
f. Ekstra Kurikuler
Ekstrakulikuler yang terdapat di SMPN 2 WATES diantaranya:
1) Pramuka
2) Baca Al-Qur’an
3) Sepak bola
4) Seni tari
g. Bahasa inggris, bekerjasama dengan BLTI Yogyakarta.
h. Organisasi dan Fasilitas OSIS
OSIS sebagai wadah kegiatan para siswa juga terdapat di sekolah
ini. Jabatan ketua pada saat pemilihan berada pada kelas VIII dan
berlangsung dalam satu periode yaitu 1 tahun. Kegiatan OSIS dibimbing
oleh Bpk. Sunarto.
B. Perumusan Program Kerja dan Rancangan Kegiatan PPL
Program PPL merupakan bagian dari mata kuliah sebesar 3 SKS yang
harus ditempuh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program
mengajar teori dengan dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing.
Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di
sekolah tempat praktik. Penyerahan mahasiswa disekolah dilaksanakan dalam
periode 1 Juli sampai 17 September 2014. Secara garis besar, rencana kegiatan
PPL, meliputi :
1. Persiapan di Kampus
a. Orientasi Pembelajaran Mikro
Pembelajaran mikro dilaksanakan pada semester 6 untuk
memberi bekal awal pelaksanaan PPL. Praktik pembelajaran mikro
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
6
Praktik membuka dan menutup pelajaran.
Praktik mengajar.
Teknik menguasai kelas dan mengelola kelas.
Pembuatan perangkat pembelajaran.
b. Pembekalan PPL
Pembekalan praktik pengalaman lapangan sebelum terjun ke
sekolah yang dilaksanakan oleh pihak LPPMP UNY berlangsung
selama 1 hari.
2. Observasi di Sekolah
Observasi di sekolah dilaksanakan agar mahasiswa dapat
mengamati karakteristik komponen, iklim dan norma yang berlaku di
sekolah itu. Hal-hal yang diamati antara lain lingkungan fisik sekolah,
perangkat dan proses pembelajaran dan perilaku siswa.
3. Membuat persiapan mengajar
Persiapan mengajar dilakukan dengan menyusun perangkat
mengajar yang terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Materi ajar
c. Melaksanakan praktik mengajar di kelas
d. Menggunakan metode dan media pembelajaran
e. Membuat inovasi dan motivasi pembelajaran di kelas
4. Konsultasi Mengajar
Konsultasi persiapan mengajar dilakukan praktikan sebelum dan
sesudah proses pembelajaran di kelas. Konsultasi persiapan mengajar
dilakukan dengan guru pembimbing meliputi kesempurnaan RPP, sikap
dalam menghadapi siswa, tips agar siswa senang mengikuti pembelajaran
dan lainnya.
5. Praktik Mengajar
Praktik mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar oleh
mahasiswa dan siswa dengan bimbingan seorang guru pembimbing.
Pelaksanaan mengajar dimulai dari tanggal 13 Agustus 2014 sampai
dengan 8 September 2014.
6. Evaluasi pelaksanaan mengajar
Evaluasi pelaksanaan mengajar dilakukan setiap selesai melakukan
7
pembelajaran yang tepat agar siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan
baik.
7. Pembuatan laporan PPL
Hal ini merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
8 BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL
A. PERSIAPAN
1. Pengajaran Mikro
Persiapan paling awal yang telah dijalani mahasiswa PPL yaitu
mengikuti kuliah mikro sebagai bekal sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar secara nyata di instansi pendidikan. Tujuan dari pengajaran mikro
ini antara lain untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar
mengajar sebagai bekal praktek mengajar. Selain itu, juga bertujuan
memahami dasar-dasar pengajaran mikro, melatih mahasiswa menyusun
RPP, membentuk kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial sebagai
seorang pendidik.
Pengajaran mikro ini dilaksanakan pada saat mahasiswa menempuh
semester enam. Dalam pengajaran mikro ini terdiri atas
kelompok-kelompok dengan wilayah PPL tertentu, setiap kelompok-kelompok terdiri atas 10
mahasiswa. Mahasiswa harus memenuhi nilai minimal ”B” untuk dapat
terjun PPL ke sekolah. Pengajaran mikro yang diikuti mahasiswa ini,
diharapkan dapat membantu kesiapan mahasiswa untuk praktek langsung ke
sekolah. Sehingga selama terjun di lapangan tidak ada kendala yang berarti.
2. Pembekalan
Kegiatan pembekalan PPL diselenggarakan oleh LPPM dan LPPMP
UNY sebagai salah satu kegiatan persiapan sebelum melaksanakan PPL.
Kegiatan ini dilaksanakan di kelas Pendidikan IPA (Ruang Seminar FMIPA
UNY).
3. Observasi
Observasi sekolah dibagi menjadi dua, yang pertama adalah observasi
mengenai keadaan sekolah yang dilakukan secara berkelompok, yaitu
dengan pembagian tugas untuk mengamati dan mengambil data observasi
yang kemudian data dianalisis bersama, yang kedua adalah observasi
pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik, aspek yang diamati
antara lain meliputi perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan
perilaku peserta didik, sedangkan kelas yang diobservasi adalah kelas VIII
9
Observasi dilakukan dengan cara mengikuti proses belajar mengajar
di kelas pada saat guru pembimbing sedang mengajar dan dilakukan secara
individu sesuai dengan mata pelajaran masing-masing mahasiswa.
Observasi di sekolah yang dilakukan secara berkelompok dijadikan acuan
dalam perumusan program-program yang akan dilaksanakan di sekolah. Hal
ini disesuaikan dengan analisis kebutuhan pembelajaran di sekolah.
4. Pembimbingan PPL
Pembimbingan PPL ini dilakukan selama penerjunan di lokasi
sekolah yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL PPL).
Selama pelaksanaan PPL di sekolah, bimbingan dilakukan sebanyak 4 kali,
yaitu pada tanggal 13 Agustus 2015, 20 Agustus 2015, 31 Agustus 2015 dan
10 September 2015. Pembimbingan ini bertujuan untuk membantu
kesulitan/ permasalahan dalam pelaksanaan program PPL.
5. Persiapan sebelum mengajar
Sebelum mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan beberapa
hal meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
pembuatan media pembelajaran, diskusi dengan rekan praktikan, diskusi
dan konsultasi dengan guru pembimbing. RPP digunakan untuk
mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran, meliputi media, materi,
strategi pembelajaran serta skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Persiapan-persiapan lain yang dilakukan sebelum mengajar di kelas, adalah
pembuatan dan penyiapan media pembelajaran. Selain itu juga diskusi
dengan rekan mahasiswa praktikan, dan diskusi serta konsultasi dengan
guru pembimbing mata pelajaran yang dilakukan sebelum dan sesudah
mengajar. Media yang digunakan dapat berupa media yang sudah tersedia di
sekolah (laboratorium IPA), memperbaiki media yang sudah ada, ataupun
dapat pula membuat media sendiri.
Diskusi dengan rekan mahasiswa juga diperlukan untuk sharing
mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dan atau yang sudah
dilaksanakan, sehingga dengan diskusi tersebut dapat memperbaiki
kekurangan yang ada menjadi lebih baik untuk selanjutnya. Selain dengan
rekan mahasiswa sesama praktikan, diskusi juga dilakukan dengan guru
pembimbing mata pelajaran, yaitu dengan bimbingan dan konsultasi. Hal ini
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
10
dengan adanya saran dari guru pembimbing yang selalu memonitor kegiatan
pembelajaran yang dilakukan mahasiswa praktikan.
B.PELAKSANAAN PPL
1. Praktek Mengajar Terbimbing
Praktek mengajar terbimbing merupakan praktek dimana praktikan
dalam praktek mengajarnya masih mendapat bimbingan maupun arahan dari
guru pembimbing tentnag RPP, medai pembelajaran, alokasi waktu,
perangkat administrasi guru, dan pendampingan saat mengajar di dalam
kelas. Bimbingan ini dilaksanakan sebelum praktikan mulai mengajar di
kelas. Tidak hanya itu, selama praktek mengajar, mahasiswa mendapatkan
bimbingan dari guru pembimbing mata pelajaran. Sebelum mengajar,
praktikan konsultasi dengan guru pembimbing dan setelah selesai mengajar
pada setiap pertemuan, guru memberikan evaluasi serta masukan-masukan
agar mahasiswa praktikan dapat melaksanakan lebih baik dan kekurangan
yang ada dapat diperbaiki.
2. Praktek Mengajar Mandiri
Praktikan melaksanakan praktek mengajar mandiri sesuai dengan
program studinya dan sesuai dengan bidang ajar guru di dalam kelas secara
penuh. Berikut ini rincian kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam
RPP serta dilaksanakan setiap pertemuan meliputi :
a. Pendahuluan
1) Salam pembuka
2) Menanyakan kehadiran
3) Memberikan apersepsi
4) Memberikan motivasi
5) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Menyampaikan materi dengan praktikum
2) Siswa aktif mempresentasikan hasil diskusinya, aktif bertanya dan
menjawab pertanyaan temannya yang lain
3) Guru memberikan klarifikasi
c. Penutup
11
2) Memberikan tugas kepada peserta didik
3) Evaluasi pembelajaran
Dalam praktek mengajar, praktikan mengampu 3 kelas yaitu VII A, VII
B dan VII C dimulai dari tanggal 13 Agustus 2015 hingga tanggal 9
September 2014. Jadwal harian mengajar adalah sebagai berikut:
No Hari/ Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Keterangan
1. Rabu, 13
Agustus 2015
11.30-12.50 Mengajar kelas VII C
Mengajar materi Pengukuran. Kegiatannya percobaan mengukur volume suatu benda menggunkan gelas ukur dan perhitumgan. Siswa juga melakukan kegiatan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.
2. Kamis, 14 Agustus 2015
10.50-11.30 Mengajar kelas VII A
Mengajar materi Suhu dan pengukurannya. Kegiatannya yaitu siswa melakukan percobaan dengan membuat termometer sederhana yaitu mencari batas atas (menggunakan air mendidih) dan batas bawah (menggunakan air es). Selain itu, siswa juga membandingkan skala antara skala termometer celcius, termometer reamur, termometer fahrenheit dan termometer reamur.
3. Sabtu, 15 Agustus 2015
07.30-08.30 Mengajar kelas VII C
Mengajar materi Suhu dan pengukurannya. Kegiatannya yaitu siswa melakukan percobaan dengan membuat termometer sederhana yaitu mencari batas atas (menggunakan air mendidih) dan batas bawah (menggunakan air es). Selain itu, siswa juga membandingkan skala antara skala termometer celcius, termometer reamur, termometer fahrenheit dan termometer reamur.
4. Selasa, 18 Agustus 2015
10.50-12.10 Mengajar kelas VII A
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
12
asam, basa dan garam. Siswa melakukan kegiatan percobaan menenentukan larutan asam, basa dan garam menggunakan kertas lakmus. Kemudian dari hasil tersebut siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pembelajaran ini siswa juga melakukan diskusi sebelum percobaan yaitu tentang pengertian asam, basa dan garam, ciri—ciri asam, basa dan garam. 5. Rabu, 19
Agustus 2015
09.40-11.00 Mengajar kelas VII B
Mengajar materi Suhu dan pengukurannya. Kegiatannya yaitu siswa melakukan percobaan dengan membuat termometer sederhana yaitu mencari batas atas (menggunakan air mendidih) dan batas bawah (menggunakan air es). Selain itu, siswa juga membandingkan skala antara skala termometer celcius, termometer reamur, termometer fahrenheit dan termometer reamur.
11.30-12.50 Mengajar kelas VII C
Mengajar materi Asam, basa dan garam yaitu mengenai pengenalan asam, basa dan garam. Siswa melakukan kegiatan percobaan menenentukan larutan asam, basa dan garam menggunakan kertas lakmus. Kemudian dari hasil tersebut siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pembelajaran ini siswa juga melakukan diskusi sebelum percobaan yaitu tentang pengertian asam, basa dan garam, ciri—ciri asam, basa dan garam. 6. Kamis, 20
Agustus 2015
10.50-12.10 Mengajar kelas VII A
13
percobaan yang telah mereka lakukan dirumah sebagai tugas kelompok. Adapun percobaan yang siswa lakukan yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan indikator alami. Larutan yang digunakan yaitu diantaranya air jeruk nipis, air detergen dan air garam. 7. Sabtu, 22
Agustus 2015
07.30-08.30 Mengajar kelas VII C
Mengajar materi lanjutan tentang Asam, Basa dan Garam yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan bahan-bahan makanan. Dalam kegiatan ini siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah mereka lakukan dirumah sebagai tugas kelompok. Adapun percobaan yang siswa lakukan yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan indikator alami. Larutan yang digunakan yaitu diantaranya air jeruk nipis, air detergen dan air garam. 8. Senin, 24
Agustus 2015
09.30-10.50 Mengajar kelas VII B
Mengajar materi Asam, basa dan garam yaitu mengenai pengenalan asam, basa dan garam. Siswa melakukan kegiatan percobaan menenentukan larutan asam, basa dan garam menggunakan kertas lakmus. Kemudian dari hasil tersebut siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pembelajaran ini siswa juga melakukan diskusi sebelum percobaan yaitu tentang pengertian asam, basa dan garam, ciri—ciri asam, basa dan garam. 9. Rabu, 26
Agustus 2015
09.40-11.00 Mengajar kelas VII B
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
14
lakukan dirumah sebagai tugas kelompok. Adapun percobaan yang siswa lakukan yaitu menentukan sifat asam basa menggunakan indikator alami. Larutan yang digunakan yaitu diantaranya air jeruk nipis, air detergen dan air garam. 11.30-12.50 Mengajar kelas
VII C
Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian unsur, peneulisan tata nama unsur, sifat-sifat unsur. Dalam kegiatan ini siswa melakukan diskusi tentang penamaan lambang dan nama unsur yang kemusian hasil diskusi mesing-masing kelompok
dipresentasikan. 10. Kamis, 27
Agustus 2015
10.50-12.10 Mengajar kelas VII A
Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian unsur, peneulisan tata nama unsur, sifat-sifat unsur. Dalam kegiatan ini siswa melakukan diskusi tentang penamaan lambang dan nama unsur yang kemusian hasil diskusi mesing-masing kelompok
dipresentasikan. 11. Sabtu, 29
Agustus 2015
07.30-08.30 Mengajar kelas VII C
15
hasil percobaan. 12. Senin, 31
Agustus 2015
09.30-10.50 Mengajar kelas VII B
Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian unsur, peneulisan tata nama unsur, sifat-sifat unsur. Dalam kegiatan ini siswa melakukan diskusi tentang penamaan lambang dan nama unsur yang kemusian hasil diskusi mesing-masing kelompok
dipresentasikan. 13. Selasa, 1
September 2015
10.50-12.10 Mengajar kelas VII A
Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian senyawa, penulisan rumusi kimia senyawa, jenis pembentukan senyawa, sifat senyawa, pengertian campuran, jenis campuran, dan perbedaan antara senyawa dan campuran. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa melakukan diskusi kelompok dan selanjutnya melakukan percobaan menentukan jenis campuran. Selanjutnya mempresentasikan hasil percobaan.
14. Rabu, 2 September
09.40-11.00 Mengajar kelas VII B
Mengajar materi tentang Unsur, Senyawa dan Campuran. Pada pertemuan ini membahas tentang pengertian senyawa, penulisan rumusi kimia senyawa, jenis pembentukan senyawa, sifat senyawa, pengertian campuran, jenis campuran, dan perbedaan antara senyawa dan campuran. Kegiatan yang dilakukan yaitu siswa melakukan diskusi kelompok dan selanjutnya melakukan percobaan menentukan jenis campuran. Selanjutnya mempresentasikan hasil percobaan.
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
16
Ulangan Harian kelas VII C
Besaran dan pengukuran, Suhu dan Pengukurannya, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran.
15. Kamis, 3 September
10.50-12.00 Meunggu Ulangan Harian kelas VII A
Materi Ulangan Harian yaitu, Besaran dan pengukuran, Suhu dan Pengukurannya, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran.
16. Sabtu, 5 September 2015
07.30-08.30 Mengajar kelas VII C
Mengajar materi Wujud Zat dan Perubahannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan permainan Make and Match terkait materi Wujud zat, macam-macam bentuk Zat, Ciri-ciri bentuk zat, perubahan wujud zat. 17 Senin, 7
September 2015
09.30-10.50 Menunggu Ulangan harian kelas VII B
Materi Ulangan Harian yaitu, Besaran dan pengukuran, Suhu dan Pengukurannya, Asam Basa dan Garam, Unsur Senyawa dan Campuran.
18 Selasa, 8 September 2015
10.50-12.10 Mengajar kelas VII A
Mengajar materi Wujud Zat dan Perubahannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan permainan Make and Match terkait materi Wujud zat, macam-macam bentuk Zat, Ciri-ciri bentuk zat, perubahan wujud zat. 19. Rabu, 9
September 2015
09.40-11.00 Mengajar kelas VII B
Mengajar materi Wujud Zat dan Perubahannya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan permainan Make and Match terkait materi Wujud zat, macam-macam bentuk Zat, Ciri-ciri bentuk zat, perubahan wujud zat. 11.30-12.50 Mengajar kelas
VII C
Mengajar materi adhesi dan kohesi. Kegiatan yang dilakukan yaitu berdiskusi tiap kelompok terkait materi tersebut.
3. Anggaran Biaya
Print RPP Rp 50.000,00
Fotokopi soal evaluasi Rp 15.000,00
17
Fotokopi LKS Rp 30.000,00
C.UMPAN BALIK GURU PEMBIMBING
1. Sebelum Praktek Mengajar
Guru pembimbing memberikan adarah dalam menyusun persiapan
praktek mengajar baik sikap dan mental. Praktikan harus selalu aktif dalam
konsultasi yang berfungsi untuk penerimaan masukan pada praktikan untuk
bekal dalam penyampaian pelajaran di kelas.
2. Sesudah Praktek Mengajar
Dalam hal ini, guru pembimbing diharapkan memberikan gambaran
tentang perubahan/ kemajuan mengajar praktikan, memberi arahan, masukan
dan saran yang baik secara visual, material, maupun mental serta evaluasi
bagi praktikan.
D.PENYUSUNAN LAPORAN
Kegiatan penyusunan laporan dilakukan pada minggu terakhir dari kegiatan PPL
setelah praktek mengajar mandiri. Laporan ini berfungsi sebagai
pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL.
E.EVALUASI
Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa
serta pengembangan dan peningkatannya dalam pelaksanaan PPL, maupun
untuk masa mendatang.
F. PENARIKAN
Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada hari Selasa tanggal 12 September
2015 oleh pihak LPPM UNY yang diwakilkan pada DPL masing-masing.
G.ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI 1. Analisis Hasil
Selama pelaksanaan PPL, praktikan mendapatkan pengalaman yang
berharga. Praktikan juga memperoleh gambaran sesungguhnya tentang cara
berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi
agar mudah dipahami, teknik penguasaan kelas, teknik bertanya,
penggunaan metode yang tepat, dan pelaksanaan evaluasi, dimana gambaran
ini sangat berbeda dengan pembelajaran mikro teaching yang pernah
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
18
Hasil dari penerapan metode pembelajaran yang digunakan praktikan
terhadap respon peserta didik selama kegiatan pembelajaran di kelas
berdasarkan dengan RPP yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
a. Metode Praktikum (Labwork)
Metode Labwork merupakan yang sering disebut sebagai metode
pembelajaran yang mengedepankan Hands on Sains. Pada materi Asam,
Basa, dan Garam di kelas VII A, VII B dan VII C saat diberikan metode
ini, motivasi peserta didik menjadi bertambah ketika akan melakukan
praktikum. Suasana kelas menjadi ramai, namun tetap memperhatikan
instruksi guru. Metode ini juga mengutamakan pembelajaran student
center.
b. Metode Diskusi (Cooperative Learning)
Metode ini praktikan gunakan pada saat kegiatan praktikum. Pada
saat pembagian LKS, peserta didik diharuskan untuk berdiskusi dengan
anggota kelompoknya. Dalam hal ini, yang aktif adalah peserta didik,
guru hanya sebagai fasilitator dan motivator. Dalam praktek pengajaran
Besaran Pokok di kelas VII A, VII B dan VII C, penarapan metode ini
sesuai dengan kurikulum 2006 (KTSP). Metode ini juga dapat melatih
peserta didik untuk menyampaikan pendapat antar teman serta peserta
didik terlibat secara langsung (aktif), sehingga banyak peserta didik
yang senang terhadap metode tersebut. Sisi negatif dari metode ini yaitu
suasana kelas menjadi cenderung agak ramai, sehingga lebih sulit dalam
mengelola kelas.
c. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode yang menggunakan alat
peraga untuk memperlihatkan fenomena/ kejadian sains. Peserta didik
memperhatikan demonstrasi guru di depan kelas, selanjutnya beberapa
peserta didik memperagakannya sendiri. Metode ini diterapkan pada
materi suhu dan pengukurannya di kelas VII A, VII B dan VII C.
Metode ini digunakan karena alat yang terbatas. Kelemahan dari
metode ini adalah tidak semua peserta didik bisa memahami konsep alat
peraga karena pembelajaran cenderung Teacher center.
Dalam kegiatan belajar mengajar, ternyata masih terdapat kendala dan
hambatan terutama yang berasal dari peserta didik seperti:
19
b. Peserta didik tidak mengikuti perintah guru.
c. Peserta didik belum bisa bekerja sama saat melakukan kegiatan
praktikum
d. Peserta didik malas dalam mengerjakan LKS atau tugas yang diberikan.
e. Peserta didik cenderung kurang aktif dalam bertanya.
Dari kendala di atas, maka praktikan berusaha mengatasinya. Solusi
yang praktikan ambil antara lain:
a. Mengubah metode dan teknik pembelajaran dalam RPP.
b. Menggunakan media pembelajaran untuk menarik perhatian peserta
didik dalam mengikuti pelajaran.
c. Menggunakan metode pembelajaran yang berorientasi pada peserta
didik aktif.
d. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas saat akan melakukan
kegiatan praktikum.
Setelah praktikan mengajar, langkah akhir adalah memberikan evaluasi
berupa ulangan harian. Dari hasil evaluasi terhadap peserta didik VII A, VII
B dan VII C, ternyata hasilnya masih banyak siswa yang belum mencapai
batas ketuntasan belajar. Untuk mata pelajaran IPA, nilai ketuntasan
minimal untuk SMP N 2 Wates adalah 75. Bagi peserta didik yang belum
mencapai nilai ini diberikan remidial, sedangkan yang sudah mencapai
ketuntasan diberikan pengayaan. Pelaksanaan dan kelancaran kegiatan PPL
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan penghambat, yaitu:
a. Faktor pendukung
1) Besarnya perhatian SMP Negeri 2 Wates sangat membantu
kelancaran kegiatan PPL yang praktikan lakukan.
2) Bimbingan dari dosen dan guru pembimbing membuat praktikan
lebih memahami peranannya sebagi guru dan melaksanakan
pembelajaran dengan baik.
3) Semangat peserta didik dalam belajar memberikan motivasi
tersendiri bagi praktikan dalam mengajar.
4) Motivasi dari komponen-komponen sekolah untuk menjadi yang
terbaik sangat mendorong praktikan untuk melaksanakan tugasnya
sebagai guru dengan baik.
5) Fasilitas sekolah yang memadai mendukung praktikan dalam
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
20
b. Faktor Penghambat
1) Kurang lengkapnya media pembelajaran kelas.
2) Kurangnya kesadaran peserta didik untuk belajar membuat guru
harus memperlambat kegiatan belajar mengajar.
3) Terlalu banyak materi yang harus dipelajari oleh siswa.
c. Solusi
Solusi untuk menyelesaikan hambatan yang di temui selama kegiatan
PPL adalah:
1) Memberikankan apresiasi kepada peserta didik yang aktif di kelas
serta memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif
di kelas.
2) Usaha mengatasi peserta didik yang kurang aktif adalah
memberikan kesempatan tanya jawab atau umpan balik dan
penugasan serta latihan yang berulang-ulang.
3) Memberikan tugas rumah untuk menekankan kegiatan belajar
peserta didik di rumah.
4) Usaha yang dilakukan oleh praktikan atas keterbatasan sarana dan
prasarana adalah menggunakan media yang tersedia di lingkungan.
5) Memberikan latihan soal dan bimbingan penyelasaian soal secara
intensif.
2. Refleksi
Bentuk Kegiatan PPL yaitu mengajar, dalam hal ini praktikan
mendapatkan banyak pengalaman di lapangan khususnya di SMP Negeri 1
Prambanan Klaten. Ternyata mengajar bukanlah hal yang mudah karena perlu
adanya persiapan dan perencanaan yang matang. Dari pelaksanaan program
kerja PPL yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan
bahwa program PPL berjalan dengan baik. Praktikan mendapat pengalaman
yang sangat berharga selama pelaksanaan PPL. Praktek mengajar
memberikan gambaran secara langsung bagaimana proses pembelajaran
diaplikasikan, cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara
menyampaikan materi dengan baik dan dimengerti oleh peserta didik,
penguasaan kelas yang baik, teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu
pembelajaran secara efektif, penerapan metode, penggunaan media, cara
21
Penguasaan materi merupakan syarat yang harus dimiliki praktikan.
Penguasaan materi akan berpengaruh terhadap penyampaian atau pelaksanaan
kegiatan pembelajaran. Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus
memiliki strategi (langkah) pembelajaran antara lain sebagai pendukung
dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode
pembelajaran yang di terapkan dianggap baik atau mengarah pada proses
pembelajaran. Berdasarkan metode-metode yang telah praktikan terapkan
dalam proses pembelajaran di kelas, yang lebih baik adalah dengan
menggunakan metode Labwork.
Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik
mengajar yaitu mahasiswa dapat belajar dan mengerti dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas. Hasil yang lain yaitu
mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar,
seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu,
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
SMPN 2 WATES
Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
22 BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) telah banyak memberikan
pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengelola sekolah.
Pengelolaan tersebur mulai dari praktik mengajar, bersosialisasi dengan
lingkungan sekolah yaitu dengan menimbang ilmu dari berbagai macam bidang
khususnya pengalaman sebagai seorang guru. Tentunya dalam taraf belajar
masih sangat banyak hal yang harus terus digali, diperbaiki, serta dikembangkan
menjadi lebih baik. Melalui kegiatan PPL ini, praktikan setidaknya mendapatkan
pengalaman yaitu gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia
pendidikan seutuhnya, yaitu dalam proses pengelolaan suatu lembaga
pendidikan atau sekolah pada umumnya dan sebagai seorang pendidik pada
khususnya.
Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah dilaksanakan lokasi SMP
Negeri 2 Wates, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menemukan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar di lokasi
tempat PPL. Selain itu, mahasiswa juga dapat menemukan solusi
pemecahan dari permasalahan-permasalahan tersebut.
2. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah
wawasan dan pengalaman, serta gambaran yang nyata mengenai
pembelajaran di kependidikan sebagai bekal bagi seorang calon pendidik
sebelum terjun dalam dunia pendidikan secara utuh.
3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan
kreativitasnya, misal dalam pengembangan media, menyusun materi sendiri
berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan lain sebagainya.
B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY pada masa yang akan
23
1. Pihak LPPM UNY (Universitas Negeri Yogyakarta)
a. Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-benar
diterjunkan ke lapangan, sehingga mahasiswa akan lebih siap.
b. Perlu adanya peningkatan koordinasi dengan LPPM UNY, Dosen
pembimbing, dan sekolah tempat dimana mahasiswa PPL melakukan
praktik mengajar.
c. Pihak LPPM UNY hendaknya meningkatkan pengontrolan dan
monitoring ke lokasi PPL di mana mahasiswa diterjunkan.
2. Pihak SMP Negeri 2 Wates
a. Perlu adanya perawatan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang
telah ada secara optimal.
b. Perlu ditingkatkan kedisiplinan peserta didik dalam lingkungan sekolah
dengan pelaksanaan peraturan yang telah dibuat secara mengikat.
c. Kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pelajaran dengan jalan
optimalisasi peran guru hendaknya lebih diperhatikan dan ditingkatkan.
d. Koordinasi dengan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan agar terjalin
pengertian antara yang satu dengan yang lain, sehingga program yang
sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3. Pihak Mahasiswa
a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu
berusaha untuk meningkatkan kualitas diri guna mengabdikan diri
dalam bidang pendidikan.
b. Perlunya koordinasi dengan pihak sekolah dalam melaksanakan semua
program.
c. Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan ilmu
pengetahuan yang sekiranya bermanfaat dalam pelaksanaan PPL.
d. Dalam menyampaikan materi perlu meningkatkan penggunaan metode
yang komunikatif dan partisipatif serta dapat meningkatkan penggunaan
24
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Materi Pembekalan KKN-PPL Tahun 2014. Yogyakarta:
LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta
Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL Tahun
2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta
Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Panduan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun 2014. Yogyakarta: LPPM UNY Universitas Negeri Yogyakarta
Tim Pembekalan KKN-PPL, 2014. Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2014. Yogyakarta: