BAB VIII
TUJUAN
M ahasiswa mampu
mendeskripsikan kondisi
invest asi di Indonesia
M ahasiswa mampu
•
Investasi
pertumbuhan ekonomi
marak
lesunya pembangunan
•
Perbaikan iklim penanaman modal
Paket
debirokratisasi & deregulasi :
1. penyederhanaan mekanisme perijinan
2. Penyederhanaan tata cara impor barang
modal
3. Pelunakan syarat investasi
KONDISI INVESTASI INDONESIA
1970-an
Investasi
didominasi sekt or
pemerintah
INVESTOR ASING DI INDONESIA
Jepang
Inggris
Singapura
Belanda
Amerika Serikat
Aust ralia
TANTANGAN INDONESIA UNTUK
M ENINGKATKAN INVESTASI
•
SECARA INTERNAL (DI DALAM NEGERI)
1. Sarpras perekonomian (barang publik) belum
memadai
2. Produkt ivitas pekerja & efisiensi produksi
rendah
3. Tenaga kerja t erampil langka
4. Kepast ian hukum bagi invest or t idak t erjamin
•
SECARA EKSTERNAL (DARI NEGARA LAIN)
1. Persaingan iklim investasi dengan beberapa
PELUANG YG DIM ILKI INDONESIA
Kemantapan situasi politik
SDM berkembang memuaskan
Keterbukaan perekonomian
Keberhasilan pembangunan
CARA M ENGETAHUI PERKEM BANGAN
INVESTASI DARI WAKTU KE WAKTU
M enyoroti kontribusi pembentukan modal
domestik bruto dlm konteks permintaan agregat, yi melihat sumbangan & perkembangan variabel I
dlm pendapatan nasional (Y=C+I+G+X-M ) M enyoroti kontribusi pembentukan modal
domestik bruto dlm konteks permintaan agregat, yi melihat sumbangan & perkembangan variabel I
dlm pendapatan nasional (Y=C+I+G+X-M )
M engamati data PM DN & PM A
investasi dunia usaha sw astaM engamati data PM DN & PM A
investasi dunia usaha sw astaM enelaah perkembangan dana investasi yg disalurkan dunia perbankan
KETIM PANGAN INVESTASI
1. Sektoral: PM DN & PM A berinvestasi
pada industri pengolahan
2. Regional: Investasi menumpuk di
REALISASI INVESTASI
Sebab:
Fakt or subjekt
if-int ernal
berkait an dg sit uasi perekonomian didalam negeri Indonesia t ermasuk keadaan calon invest or: gejala ekonomi
biaya t inggi (perijinan lama, biaya mahal)
Fakt or subjekt
if-int ernal
berkait an dg sit uasi perekonomian didalam negeri Indonesia t ermasuk keadaan calon invest or: gejala ekonomi
biaya t inggi (perijinan lama, biaya mahal)
Fakt or objekt
if-ekst ernal
berkait an dg konst elasi perekonomianint ernasional/ dunia: mudah invest asi di LN,
fasilit as & SD lebih mudah& murah
Fakt or objekt
if-ekst ernal
berkait an dg konst elasi perekonomianint ernasional/ dunia: mudah invest asi di LN,
fasilit as & SD lebih mudah& murah
KEBIJAKSANAAN INVESTASI
• Penanam an m odal dibebaskan dari pajak deviden & pajak perusahaan selam a 5t h (t ax holiday)
• Pem bebasan penanam an m odal asing dari bea im por m esin,perlengkapan & bahan baku
• Jam inan perusahaan asing t idak akan dinasionalisasijika dinasionalisasi diberi gant i rugi
• M asa operasional PM A 30 t h & perpanjangan t ergant ung perundingan ulang
• Keleluasaan PM A m em ilih m anajem ennya & m enggunakan TK asing bagi pekerjaan yg belum bisa dit angani TK Indonesia
• Kebebasan m ent ransfer dalam bent uk valas keunt ungan & dana penyusut an dari penjualan saham yg disediakan bagi orang
Indonesia
DEREGULASI INVESTASI
•
Banyak terjadi penyederhanaan
peraturan di bidang penanaman
modal yg dikenal sebagai ketentuan
disinvestasi
untuk memikat
DISINVESTASI
(ketentuan ini mengatur)
1. Invest or asing dapat mendirikan perusahaan pat ungan
dengan ket ent uan modal minimal US $ 1 jut a & sahamnya dimiliki oleh mit ra Indonesia, t api dlm 20t h set elah produksi pangsa modal Indonesia harus dit ingkat kan menjadi
sekurang-kurangnya 51%
2. Pembukaan kesempat an penanaman modal asing 100% bersyarat :
•
M odal minimal US $ 50 jut a, berlokasi di KawasanIndonesia t imur, Bengkulu, Jambi, at au berlokasi di kawasan berikat dengan hasil produksi seluruhnya unt uk ekspor
•
Dlm wakt u 5t h st lh produksi komersial 5% sahamnya wajib dialihkan kpd pihak IndonesiaPAKET KEBIJAKSANAAN JULI 1992
(mengatur bidang investasi)
Impor mesin, peralatan mesin & barang modal lain dlm keadaan bekas dapat diimpor sendiri oleh perusahaan yg membutuhkan atas ijin Dirjen
Rencana penggunaan TK asing tidak lagi memerlukan rekomendasi dari departemen teknis
Daftar Negatif Investasi (Daftar Skala Prioritas) dari 60 macam menjadi 51 macam
Penerbitan peraturan M enteri DN tentang tatib pengusahaan kaw asan industri serta prosedur pemberian IM B & UU
Gangguan (HO) di kaw asan industri & di luar kaw asan industri
IM B di kaw asan industri diberikan langsung oleh bupati dlm w kt 7-14 hari kerja
Pelayanan IM B & UUG diperlakukan sama untuk perusahaan PM A/ PM DN maupun yg non PM A/ PM DN. IM B diberikan
bupati/ w alikota dlm w kt lebih cepat
Pengaturan mengenai ijin lokasi & perolehan tanah dikeluarkan oleh Kepala Badan Pertanahan
PAKET OKTOBER (PAKTO) 1993
Keharusan ekspor bagi PM A 100% di dalam kawasan berikat tidak lagi
harus 100%, cukup 80% hasil produksi. 25% realisasi ekspor dpt
dipasarkan di DN
Ketentuan alih saham kepada pihak Indonesia bagi PM A 100% di dalam
kawasan berikat diperpanjang mjd 10th sejak produksi komersial & dlm
20th sekurang-kurangnya 20% sahamnya wajib teralih kepada pihak
Indonesia mll pemilikan langsung/ pasar modal
Ketentuan alih saham untuk PM A 100% di luar kaw asan berikat disamakan seperti PM A
100% di dlm kaw asan berikat
Aturan tambahan mengenai PM A 100% dengan modal setor
minimal lebih rendah yaitu US $ 2 juta, yi khusus untuk industri
PAKTO 1993 M ENGATUR ULANG
KETENTUAN PERIJINAN PAKJUL 1992
•
Penyederhanaan prosedur ijin pencadangan
t anah & ijin lokasi
•
Prosedur IM B unt uk indust ri disederhanakan
& pelaksanaan konst ruksi dapat dilakukan
t anpa harus menunggu t erbit nya IM B
•
Prosedur ijin UUG/ HO juga disederhanakan,
ut k kawasan indust ri & indust ri yg wajib
PP No. 20/ Th 1994
(memperlunak ketentuan PM A 100%)
•
Besarnya modal invest asi diserahkan sepenuhnya kpd invest or yg bersangkut an. Perusahaan PM A 100% yg sudah berproduksi komersial boleh mendirikanperusahaan baru& boleh membeli saham perusahaan PM DN yg t erbuka bagi invest asi asing
•
PM A 100% leluasa unt uk melaksanakan usaha di mana saja di seluruh Indonsia•
PM A pat ungan diijinkan memasuki kegiat an usaha yg t ergolong pent ing bagi negara & menguasai hajathidup orang banyak
PAKM EI 1995
M enghapus 10 bidang usaha dari DNI (industri minyak goreng kelapa saw it, block board, barang jadi/ setengah
jadi rotan, ketel uap, kendaraan bermotor, sigaret putih mesin, disposable gas lighter, formulasi obat,
perbengkelan pesaw at udara, jasa penunjang perdagangan periklananterbuka kembali investasi
baru
5 bidang usaha dinyatakan tertutup mutlak bagi PM A/ PM DN (pengolahan barang jadi/ setengah jadi
kayu bakau, industri siklamat & sakarin, industri pulp dg proses sulfit, industri chlor dg proses
FREEPORT
•
Freeport Indonesia telah melakukan
eksplorasi di dua tempat di Papua,
masing-masing tambang earst berg (dari
1967) dan t ambang Grasberg (sejak
Pemegang sahan Freeport
•
Freeport -M cM oRan Copper &
Gold Inc.
(AS) - 81,28%
•
Pemerint ah Indonesia
- 9,36%
Bahan tambang yang dihasilkan Freeport
•
Tembaga
•
Emas
•
Silver
•
M olybdenum
PENAWARAN UPAH PEKERJA
FREEPORT
•
Penawaran oleh M anajemen PTFI yang
t erakhir memast ikan bahwa karyawan yang
ada di level kompet ensi t erendah unt uk
KONTRIBUSI PTFI KEPADA INDONESIA
DAN PAPUA
•
PT Freeport Indonesia t elah membayar 2 miliar dolar AS yang t erdiri dari pajak, royalt i, dan dividen pada 9 bulan pert ama di t ahun 2011 dan 13,4 miliar dolar AS secara t ot al sejak 1992 berdasarkan Kont rak Karya saat ini.•
Hasil penelit ian dari Universit as Indonesia menunjukkan bahw a PT Freeport Indonesiaberkont ribusi lebih dari 96% produk domestik bruto
(PDB) Kabupaten M imika dan lebih dari setengah bagi PDB Provinsi Papua.
•
PT Freeport Indonesia mempekerjakan sekit ar 22.000 karyawan di Papua, yang mencakup 98% wargaKONTRIBUSI PTFI TERHADAP
INDONESIA DAN PAPUA
•
Pada t ahun 2003, PT Freeport Indonesia mendirikan Inst it ut Pert ambangan Nemangkaw i (IPN) unt uk memperolehkesempat an meningkat kan kompet ensi, khususnya unt uk masyarakat asal Papua yang memberikan kesempat an bagi pemuda pemudi warga Indonesia unt uk memperoleh
kesempat an kerja sebagai bagian dari operasi PT Freeport Indonesia. Sampai t ahun 2010 hampir 3,500 sisw a magang telah mengikuti pelatihan di IPN dan memperoleh
keterampilan untuk menjadi karyawan yang produkt if.
•
Pada t ahun 2010, PT Freeport Indonesia melakukan invest asi lebih dari 137 juta dolar AS pada berbagaiprogram pembangunan berkelanjutan di Papua yang
BLOK CEPU
•
Blok Cepu
adalah w ilayah kont rak minyak dan
gas bumi yang meliput i w ilayah Kabupat en
Bojonegoro-Jat im, Kabupat en Blora-Jat eng,
dan Kabupat en Tuban-Jat im.
•
Sebelum penemuan t erbaru cadangan minyak
yang cukup besar di w ilayah Cepu dan
sekit arnya yait u di Kabupat en Bojonegoro dan
Tuban, ladang minyak Cepu hanya difungsikan
sebagai wahana pendidikan bidang
BLOK CEPU
•
Sejarah salah sat u ladang minyak t ert ua di dunia ini dimulai saat Belanda bercokol di Indonesia sekit ar t ahun 1870.•
Berbagai pemindahan kekuasaan Blok Cepu pert ama kali dieksplorasi oleh perusahaan minyak Royal Dut ch/ Shell sebelum Perang Dunia II.•
Sumur Ledok-1 dibor pada bulan Juli 1893 merupakan sumur pert ama di daerah Cepu.•
Set elah sempat dijadikan t empat pendidikan Lemigas(Lembaga M inyak dan Gas Bumi) t ahun 1965, drama ladang minyak yang t ermasuk dalam cekungan Jaw a Timur-Laut it u dimulai –t epat nya set elah pemerint ah memberikan ijin
Technical Evaluat ion St udy (TES) kepada Humpuss Pat ragas pada t ahun 1990 (perusahaan milik Tommy Soehart o)
PENGELOLAAN BLOK CEPU
•
M obil Cepu Lt d. dan Ampolek (Cepu) Pt d. Lde. _anakperusahaan Exxon M obil Corporat ion, adalah kont rakt or unt uk Kont rak Kerjasama Cepu bersama dengan Pert amina EP Cepu, anak perusahaan PT Pert amina dan 4 Badan Usaha M ilik
Daerah sebagaimana disyarat kan dalam Kont rak Kerja Sama (KKS).
•
Perat uran Pemerint ah No. 35 / 2004 menyebut kan bahwapriorit as dalam penawaran Penyert aan M odal harus diberikan kepada Badan Usaha M ilik Daerah yang t elah dit unjuk oleh Pemerint ah Republik Indonesia
•
Ke empat (4) BUM D t ersebut adalah PT Sarana Pat ra Hulu Cepu(Provinsi Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejaht era (Kabupat en
Exxon mobil-Blok Cepu
••
Pada tahun 2006 presiden Susilo Bambang
Yudhoyono memecat dew an direksi Pert amina
dan menunjuk Exxon M obil sebagai operat or
utama.
•
Sebuah kont rak perjanjian pengelolaan Blok Cepu
selama 30 tahun dibuat dan ditandat angani.
•
Komposisi penyert aan saham masing-masing:
•
45 persen unt uk Exxon M obil dan Pert amina
•
10 persen unt uk pemerint ah set empat dengan