• Tidak ada hasil yang ditemukan

40. Entomologi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "40. Entomologi."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

SILABUS

No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-40

Revisi : 01

ENTOMOLOGI

Tanggal : 31 Januari 2011

Halaman : 1 dari 2

Dibuat Oleh :

Drs. Suhara

( Koord. Mata Kuliah)

Diperiksa Oleh :

Dr. H. Saefudin, M.Si.

(Ketua Program Studi Pend. Biologi)

Disetujui Oleh :

Dr. rer.nat Adi Rahmat, M.Si.

( Ketua Jurusan )

1. Identittas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Entomologi Kode Mata Kuliah : BI419

Program Studi : Biologi dan pendidikan Biologi Jenjang : S-1

Semester : 2- 8

Kelompk Mata Kuliah : MKP Jumlah SKS : 2 (dua) Status Mata Kuliah : Pilihan

Prasyarat : Zoologi Invertebrta

Dosen : Drs. Suhara

Yayan Sanjaya, M.Si. 2. Tujuan

Setelah mengkuti perkuliahan ini, mahasiswa S-1 biologi dan pendidikan biologi diharapkan dapat memahami, menjelaskan, menguraikan dan menganalisid anatomi, fisiologi, struktur, klasifikasi dari serangga dan hubungannya dengan manusia.

3. Deskripsi Isi

Dalam mata kuliah ini akan dipelajari anatomi yang terdiri dari kepala, toraks dan abdomen, tipe antena, tipe kaki, tipe larva, tipe pupa, fisiologi serangga tentang reproduksi, hormon dan feromon. Klasifikasi serangga yang dibahas adalah ordo-ordo yang erat hubungannya dengan manusia. Ekologi serangga meliputi kajian tentang interaksi serangga dengan tumbuhan, interaksi serangga dengan manusia dan pola-pola interaksi serangga dengan habitatnya.

(2)

2 4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan konsep, lingkungan dan teknologi. Alat-alat yang digunakan adalah OHV, mikroskop, specimen, hormon dan insect net , kandang pemeliharaan.

5. Evaluasi berupa tes essay, obyektif dan performance.

Rincian perhitungan nilai akhir perkuliahan:

1) Ujian tulis (tes unit, UTS dan UAS) maksimal 75% 2) Makalah individual maksimal 25%

3) Makalah kelompok maksimal 15% 4) Presentasi kelompok/individual10%

Proporsi perhitungan nilai akhir disesuaikan dengan karakteristik perkuliahan 6. Rincian materi perkuliahan setiap pertemuan

Pertemuan 1 Anatomi serangga - Struktur serangga - Struktur kepala Pertemuan 2. Anatomi serangga

Struktur toraks, kaki, sayap dan abdomen Pertemuan 3. Anatomi serangga

Struktur antena dan alat mulut

Pertemuan 4. Perkembangan dan metamorfosis serangga Pertemuan 5. Identifikasi serangga

Pertemuan 6. Protura, Thysanura, Collembola Pertemuan 7. Evaluasi

Pertemuan 8. Orthoptera Pertemuan 9. Hemiptera Pertemuan 10 Homoptera Pertemuan 11. Lepidoptera Pertemuan 12. Coleoptera Pertemuan 13. Diptera Pertemuan 14. Hymemoptera Pertemuan 15. Odonata Pertemuan 16 Evaluasi 7. Referensi Buku

Elzinga, R.J.1978. Fundamentals of Entomology. New Delhi: Prentice Hall of India

Borror, D.J.1978. An Introduction to Study of Insect. New York:Rinehart and Company

Referensi

Dokumen terkait

Kadar abu tepung daun singkong terbaik juga terdapat pada taraf perlakuan tanpa blansing dengan rata-rata kadar abu 5,76%, hal ini disebabkan karena proses blansing dengan

Aktivitas siswa yang relevan selama kegiatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan media Chemistry Comic untuk meningkatkan hasil belajar

Galur okra 98048/2 mempu- nyai potensi hasil lebih tinggi dibanding galur okra lainnya dan daun normal pada kondisi tumpang sari dengan jagung yaitu 2.175 kg/ ha,

Bahan belajar ini memuat materi yang terkait dengan konsep Interaksi dengan orangtua dalam komite sekolah berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013. Manfaat

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) sebagai variabel intervening, sedangkan Kinerja Karyawan (Y1)

Dengan senantiasa mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini peneliti

Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta sebagai salah satu daerah ekspor utama tuna Indonesia dengan komoditas dominanya adalah tuna beku tidak mengalami dampak secara

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa diantara ketiga  bagian tersebut, baik akar, batang maupun daun, tidak ada distribusi zat radioaktif yang terdapat