Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
FAKTOR-FAKTOR PENENTU STRUKTUR MODAL
PADA INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH
N. N. A. Diantini, N. Triaryati
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Email: a_diantini@yahoo.com
P-PNL-157
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak adanya pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal Bank Syariah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Putra dan Diantini (2015) pada industri otomotif di Indonesia. Hasil ini berlawanan dengan hasil dari Chen dan Chen (2009) serta Awan, et al. (2011). Tidak berpengaruhnya profitabilitas terhadap struktur modal pada Bank Syariah sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Hidayati (2009) dan Elsa (2012) di Indonesia. Tidak signifikannya pengaruh profitabilitas dapat dikaitkan dengan kondisi perekonomian saat ini yang tidak menentu. Pada kondisi perekonomian yang tidak menentu, akan menyebabkan laba yang dihasilkan perusahaan juga tidak stabil dan menyebabkan perusahaan kurang memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba untuk menentukan struktur modal.
Struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal Bank Syariah. Struktur aktiva atau aset tetap
perusahaan dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengambilan
keputusan berutang, dengan adanya jaminan maka perusahaan akan lebih leluasa untuk berutang dengan biaya utang yang rendah juga
jadi jika perusahaan dapat meminimalisir biaya utang dengan asset tetapnya maka perusahaan tersebut akan memanfaatkannya.
Pendahuluan
Di balik peristiwa kebangkrutan dan kesulitan keuangan pada saat krisis melanda Indonesia pada tahun 1997 dan 2008, Bank sebagai lembaga yang strategis dalam mengelola dana dan berfungsi mendorong pertumbuhan ekonomi juga mengalami kesulitan keuangan bahkan mengalami kebangkrutan. Namun di tengah kesulitan keuangan industri perbankan di Indonesia, bank berbasis syariah mampu bertahan ditengah gulung tikarnya bank-bank nasional yang besar. Pada saat bank konvensional tidak mampu bertahan dalam menghadapi gejolak krisis, bank syariah memiliki daya tahan yang tangguh dan tetap mampu mendukung sektor rill. Keputusan struktur modal adalah salah satu keputusan penting manajemen keuangan yang akan mempengaruhi nilai perusahaan termasuk perbankan syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model baru mengenai struktur modal Bank Syariah di Indonesia.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan Perbankan
Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. Populasi penelitian ini adalah 10 perusahaan Perbankan
Syariah. Variabel dependen pada penelitian ini adalah struktur modal sedangkan variabel independennya terdiri dari Profitabilitas, Struktur aktiva, growth opportunity, firm size, Non-Debt Tax Shield,
Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Pajak. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linear
berganda.
Hasil signifikansi menunjukkan bahwa non-debt tax shield
berpengaruh negatif terhadap struktur modal Bank Syariah. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ramlall (2009) bahwa
semakin besar non debt tax shield, semakin kecil jumlah proporsi hutang yang digunakan perusahaan. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa pajak tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan Bank Syariah. Pembayaran bunga yang terdapat di dalam hutang dapat digunakan sebagai tax shield. Bank Syariah tidak
menggunakan pajak sebagai insentif untuk menambah hutang. Penelitian ini tidak sejalan dengan Shuetrim et al., (1993:5); Choi (2003) dan Iriansyah (2011). Temuan tersebut didukung juga oleh Bayrakdaroglu (2013) yang menemukan bahwa tingkat pajak
berhubungan positif dengan struktur modal. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap struktur modal Bank Syariah di Indoenesia. Semakin tinggi inflasi semakain rendah struktur modal perusahaan. Hal tersebut didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Bayrakdaroglu (2013). Ia menemukan bahwa pada saat inflasi tinggi maka perusahaan lebih menggunakan ekuitas dibandingkan dengan hutang. Pernyataan tersebut didukung oleh temuan dari Baihaqi (2005), Rivai (2009) dan Godfred (2009).
Nilai signifikasi yang <0,05 menunjukkan bahwa economic
growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal
Bank Syariah di Indonesia. Owolabi at al., (2013) dan Booth (2001) , mengemukakan bahwa variabel pertumbuhan GDP suatu negara
berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Godfred
(2009), menemukan bahwa pertumbuhan GDP berhubungan negatif signifikan terhadap struktur modal.
Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara struktur aktiva, dan firm size terhadap struktur modal bank syariah. Variabel non-debt tax shield, pertumbuhan ekonomi dan inflasi berpengaruh negatif terhadap struktur modal Bank Syariah. Namun variabel profitabilitas, growth opportunity dan pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal Bank Syariah di Indonesia karena memiliki signifikansi > 0.05.
Daftar Pustaka
Awan, Tariq Naeem, Majed Rashid, dan Muhammad Zia-ur-Rehman. 2011. Analysis of The Determinant of Capital Structure in Sugar and Aliied Industry. International Journal of Business and Social Sciences, 2 (1), pp: 221-229.
Bayrakdaroglu, A., Ege, I., & Yazici, N. (2013). A panel data analysis of capital structure
determinants: Empirical results from turkish capital market. International Journal of
Economics and Finance, 5(4), 131-140.
Bokpin, Godfred, Anastasia C. Arko. 2009. Ownership Structure, Corporate Governance and Capital Structure Decision of Firms. Studies in Economics and Finance, 26 (4), pp : 246-256.
Chen, Shun-Yu, Li-Ju Chen. 2009. How the Pecking Order Theory Explain Capital
Structure. International Journal of Economics, 10 (2), pp: 1-9.
Godfred, A. B. (2009). Macroeconomic development and capital structure decisions of firms. Studies in Economics and Finance, 26(2), 129-142.
Ghazouani, Tarek. 2013. The Capital Structure Through the Trade Off Theory : Evidence from Tunisian Firm. International Journal of Economics and Financial Issues. 3 (3), pp: 625:636.
Quang, Do Xuan, Wu Zhong-Xin. 2013. Impact of Ownership Structure and Corporate Governance on Capital Structure: The case of Viertnamese Firms. Australian Journal of Bussiness and Management Research, 3 (3), pp : 11-19.
Ramlall, Indranarain., Determinants of Capital Structure Among Non-Quoted Mauritian
Firms Under Specificity of Leverage: Looking for a Modified Pecking Order Theory.
International Research Journal of Finance and Economics, No. 31, 2009.