• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya ini kami dedikasikan kepada: Alm. K. H. Ahmad Dahlan Alm. Prof. DR. HAMKA, sumber inspirasi dan teladan kami.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karya ini kami dedikasikan kepada: Alm. K. H. Ahmad Dahlan Alm. Prof. DR. HAMKA, sumber inspirasi dan teladan kami."

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Copyright

(3)

Karya ini kami dedikasikan kepada:

Alm. K. H. Ahmad Dahlan Alm. Prof. DR. HAMKA, sumber inspirasi dan teladan kami.

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan FKIP UHAMKA beserta jajarannya.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Rekan-rekan dosen di FKIP UHAMKA

Atas dukungan dan motivasi yang telah diberikan dalam mewujudkan karya ini.

(5)

DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR PRAKATA

BAB I PENDAHULUAN DESKRIPSI MATA KULIAH

A. Prasyarat Mata Kuliah B. Rencana Pembelajaran

C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar a) Penjelasan Bagi Mahasiswa b) Peran Dosen dalam Pembelajaran D. Capaian Pembelajaran Lulusan E. Materi Pembelajaran

Konsep Pengembangan Materi Ajar

a) Apa yang Dimaksud Bahan Ajar (Materi Pembelajaran) itu?

b) Apa Prinsip-prinsip dalam Memilih Materi ajar?

BAB II PENGERTIAN, TUJUAN, MANFAAT DAN FUNGSI BAHAN AJAR A. Deskripsi Materi

B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

(6)

a) Pengertian Bahan Ajar

b) Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Bahan Ajar F. Soal

BAB III KONTEKS, STANDAR, DAN UNSUR-UNSUR BAHAN AJAR A. Deskripsi Materi

B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

a) Konteks Keilmuan Bahan Ajar

b) Kebijakan Pemerintah Mengenai Bahan Ajar c) Unsur-Unsur Bahan Ajar

F. Soal

BAB IV PENGEMBANGAN FORMAT PENILAIAN BERDASARKAN UNSUR-UNSUR MATERI AJAR

A. Deskripsi Materi B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

a) Pengertian Penilaian b) Hakikat Penilaian c) Tujuan Penilaian

d) Penilaian Buku Teks Pelajaran F. Soal

(7)

BAB V BUKU PELAJARAN KASUS, KASUS SATU UNIT, DAN SASTRA INDONESIA A. Deskripsi Materi

B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

a) Pengertian Buku Teks b) Kriteria Buku Teks F. Soal

BAB VI KONTEKS SATU UNIT BUKU PELAJARAN/SEBUAH BUKU PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

A. Deskripsi Materi B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

a) Buku Teks b) Identitas Buku c) Fisik Buku

d) Kesesuaian Buku Teks dengan Kurikulum KTSP e) Tujuan

f) Pendekatan

g) Kesesuaian Materi h) Materi Kebahasaan i) Materi Sastra

j) Media Pembelajaran k) Evaluasi

F. Soal

(8)

BAB VII PRESENTASI KASUS SATU UNIT BUKU PELAJARAN YANG SUDAH DIPERBAIKI DENGAN BERBEDA SUMBER

A. Deskripsi Materi B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

a) Buku Pelajaran b) Materi Pembelajaran

c) Materi-materi Asli dengan Materi-materi Buatan d) Evaluasi Buku Pelajaran

F. Soal

BAB VIII EVALUASI AKHIR SEMESTER A. Deskripsi Materi

B. Relevansi

C. Capaian Pembelajaran Lulusan D. Umpan Balik Aktivitas Belajar E. Materi Pembelajaran

INDEKS GLOSARIUM KUNCI JAWABAN DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULIS

(9)

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Buku dengan judul Pengembangan Materi Ajar Universaitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dapat diselesaikan, walau dalam penyusunannya mengalami berbagai kesulitan semoga dapat menjadi jembatan dalam langkah penulisan dan penerbitan berikutnya.

Buku Pengembangan Materi Ajar ini merupakan buku ajar yang membahas tentang Pengembangan Materi Ajar, mulai dari pengertian, manfaat, fungsi hingga analisis buku teks.

Harapan penulis mengenai buku ini adalah dapat menjadi acuan bagi khalayak khususnya mahasiswa dalam mengembangkan materi ajar yang akan dilakukan. Selain itu, diharapkan melalui buku Pengembangan Materi Ajar ini dapat memenuhi capaian pembelajaran bagi mahasiswa.

Buku ajar yang membahas tentang pengembangan materi ajar jumlahnya relatif banyak.

Namun tak semua buku tersebut didapat dengan mudah oleh mahasiswa. Hal ini penulis alami saat mencari referensi untuk penulisan buku ajar ini.

Tujuan penulisan buku Pengembangan Materi Ajar adalah untuk ikut membantu mengembangkan keilmuan, khususnya pada bidang Pengembangan Materi Ajar. Melalui bahan ajar ini, penulis berharap dapat membantu menyediakan bahan bacaan bagi mahasiswa dan dosen untuk melengkapi referensi mahasiswa dalam mempelajaran mata kuliah Pengembangan Materi Ajar.

Penulisan bahan ajar Pengembangan Materi Ajar dapat terealisasi berkat bantuan dari berbagai pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi dan rekan-rekan dosen serta mahasiswa FKIP UHAMKA yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan bahan ajar ini. Penulis berharap buku ajar yang sederhana ini mendapat sambutan yang positif dari kalangan akademisi atau umum.

Jakarta, Oktober 2017 Penulis

(10)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBO

T (sks)

SEME S- TER

Tgl

Penyusunan

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

3 1 Januari

2015

OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ka PRODI

Dra. Hj. Nur Amalia, M.Pd.

Dede Hasanudin, M.Pd.

Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum.

Capaian Pembelajaran (CP)

CP

S6 bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

P4 mampu memahami konsep, teori, metode, dan filosofi kependidikan serta mampu menganalisis permasalahan di bidang kependidikan;

P5 mampu memahami konsep, teori, metode, dan filosofi pembelajaran serta mampu menganalisis permasalahan di bidang pembelajaran yang meliputi kurikulum sekolah menengah, buku siswa dan buku guru sekolah menengah, perencanaan pembelajaran`, penilaian autentik, bahan ajar, strategi/metode/ pendekatan pembelajaran, media dan alat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia;

P6 mampu memahami konsep, teori, metode, dan filosofi interdisipliner serta menganalisis permasalahan interdisipliner di bidang kebahasaan dan kesastraan;

(11)

CP-MK

M1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi materi ajar (P4, P5)

M2 Mahasiswa mampu mengembangkan materi ajar yang menarik dan fungsional (S6, P4, P6) M3 Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar yang signifikan ((P5, P6)

M4 Mahasiswa mampu merancang bahan ajar yang akan diterapkan di sekolah (P4,P5,P6) DiskripsiSingk

at MK

Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang materi ajar yang lengkap, baik aspek teori maupun aspek keterampilan. Secara lebih rinci, memuat hal-hal berikut: (1) pengertian, (2) fungsi, (3) kompetensi, (4) materi, (5) indikator, (6) metode, (7) sarana, dan (8) sumber belajar.

Bahan Kajian Pengertian dan fungsi materi ajar

Konteks, standar, dan unsur-unsur materi ajar

Pengembangan format penilaian berdasarkan unsur-unsur materi ajar Format penilaian

Kasus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki, dan presentasi khusus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki

Buku pelajaran kasus, kasus satu unit, dan sastra Indonesia

Konteks satu unit buku pelajaran/sebuah buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia Presentasi khusus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki dengan berbeda sumber Pengembangan format penilaian berdasarkan unsur-unsur materi ajar

Pustaka Utama :

Sumardi. 2000. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD: Panduan Penelitian, Penggunaan, dan Penyusunan.

Thomson, Gare. 1991. Teaching Through Themes

Yalden, Janice. 1985. The Communicative Sylabus: Evaluatin, Design, & Implementasion.

Pendukung :

Carter, Ronald dan Michael N. 1996. Teaching Literature.

Cunningsworth, Alan. 1995. Choosing Your Course Book.

(12)

Media

Pembelajaran

Perangkat lunak : Perangkat keras :

Ms. Word Ms. Power Point Laptop

Infocus

Team Teaching

Dra. Nur Amalia, M.Pd., Dr. Sumardi, M.Pd. Dr Imam, M.Pd.

Matakuliahsy arat

Tidak ada

Mg Ke-

(1)

Sub-CP-MK

(2)

Indikator

(3)

Kriteria &

Bentuk Penilaian

(4)

Metode Pembelajaran [ Estimasi Waktu]

(5)

Materi Pembelajaran

[Pustaka]

(6)

Bobot Penilaia

n (%) (7)

1-2

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, jenis-jenis, dan fungsi materi ajar C1, A2)

Mampu menjelaskan pengertian i materi ajar

Kriteria:

Ketepatan dan penguasan Bentuk nontes:

Tanya jawab secara lisan

Kuliah dan Diskusi [TM: 2x(2x50”)]

Tugas 1:

Menjelaskan pengertian materi ajar, jenis-jenis dan fungsi materi ajar [BT+BM

(2+2)x(4x60”)]

Pengertian dan fungsi materi ajar

15

3-5 Mahasiswa mampu menjelaskan konteks keilmuan, kebijakan pemerintah, dan bisnis

Mampu menjelaskan konteks keilmuan, kebijakan pemerintah, dan bisnis materi ajar,

Kriteria:

Ketepatan dan

Penguasaan Bentuk nontes:

Kuliah dan Praktik [TM: 3x(2x50”)]

Tugas 2: menjelaskan konteks keilmuan [BT+BM

Konteks, standar, dan unsur-unsur materi ajar

15

(13)

materi ajar, serta unsur- unsur materi ajar khususnya buku pelajaran (C1, A2)

serta unsur- unsur materi ajar

Praktik (1+1)x(2x60”)]

Tugas 3: menjelaskan kebijakan pemerintah [BT+BM

(1+1)x(2x60”)]

Tugas 4: menjelaskan unsur-unsur materi ajar khususnya buku pelajaran.

[BT+BM (1+1)x(2x60”)]

6 Mahasiswa mampu menjelaskan format

penilaian buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan unsur-unsur buku pelajaran (C1,A2)

Mampu mengemban gkan format penilaian materi ajar

Kriteria:

Ketepatan dan

Penguasaan Bentuk nontes:

Praktik

Kuliah dan Praktik [TM: 1x(2x50”)]

Tugas 6: menjelaskan format penilaian buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia

berdasarkan unsur- unsur buku pelajaran [BT+BM

(1+1)x(2x60)]

Pengembangan format penilaian berdasarkan unsur-unsur materi ajar

10

7 Mahasiswa mampu menggunakan format

penilaian untuk menilai buku pelajaran dan menulis laporan penilaian/resen si buku pelajaran (C5,

Praktik [TM:

1 x(2x50”)]

Tugas 7: menjelaskan format penilaian buku pelajaran bahasa dan

menuliskan laporan penilaian/resensi

Format penilaian 10

(14)

A5) buku pelajaran [BT+BM (1+1)x(2x60)]

8 Ujian Tengah Semester

9- 10

Mahasiswa mampu menemukan Kasus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki, dan presentasi khusus satu unit buku pelajaran yang sudah

diperbaiki menemukan dan

memperbaiki kelemahan wacana, latihan dan tugas, serta evaluasi/tes (C4, A4)

Mampu menemukan dan

memperbaik i

kelemahan- kelemahan buku pelajaran

Kriteria:

Ketepatan dan

Penguasaan Bentuk nontes:

Praktik

Kuliah dan Praktik [TM: 2x(2x50”)]

Tugas 8: menemukan kasus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki.

Tugas 9: Presentasi khusus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki.

Menemukan dan memperbaiki wacana [BT+BM

(2+2)x(4x60”)]

Buku pelajaran kasus, kasus satu unit, dan sastra Indonesia

15

11 Mahasiswa mampu menguasai konteks satu unit buku pelajaran/sebua h buku

pelajaran bahasa dan sastra Indonesia (C4,A3)

Mampu menguasai konteks satu unit buku pelajaran/se buah buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia

Kriteria:

Ketepatan dan

Penguasaan Bentuk nontes:

Praktik

Kuliah dan Praktik [TM: 1x(2x50”)]

Tugas 10: menguasai konteks satu unit buku

pelajaran/sebuah buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia [BT+BM (1+1)x(2x60”)]

Konteks satu unit buku pelajaran/sebuah buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia

10

(15)

12- 13

Mahasiswa mampu menulis laporan kajian satu unit buku pelajaran (C6, A2)

Mampu menulis laporan kajian satu unit buku pelajaran

Kriteria:

Ketepatan dan

Penguasaan Bentuk nontes:

Membuat laporan kajian satu unit buku pelajaran

Kuliah dan Praktik [TM: 2x(4x50”)]

Tugas 11: menulis laporan kajian satu unit buku pelajaran [BT+BM

(2+2)x(4x50”)]

Kasus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki, dan presentasi khusus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki

10

14- 15

Mahasiswa mampu presentasi KBM dengan menggunakan materi buku pelajaran yang sudah

diperbaiki (C5, A4)

Mampu menjelaskan peluang memanfaatk an

pengalaman -

pengalaman menilai, memperbaik i buku pelajaran untuk diterapkan di kelas.

Kriteria:

Ketepatan dan

Penguasaan Bentuk nontes:

Menulis laporan kajian satu unit buku pelajaran

Kuliah dan Praktik [TM: 2x(4x50”)]

Tugas 12: menulis laporan kajian satu unit buku pelajaran [BT+BM

(2+2)x(4x50”)]

Presentasi khusus satu unit buku pelajaran yang sudah diperbaiki dengan berbeda sumber

15

16 EvaluasiAkhir Semester

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Kuliah

Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang materi ajar yang lengkap, baik aspek teori maupun aspek keterampilan. Secara lebih rinci, memuat hal-hal berikut: (1) pengertian, (2) fungsi, (3) kompetensi, (4) materi, (5) indikator, (6) metode, (7) sarana, dan (8) sumber belajar.

Pada mata kuliah ini pula, kami menyadari peranan seorang guru akan membawakan pengaruh tertentu pada kesuksesan para peserta didik dalam melangsungkan perubahan-perubahan dalam arti belajar. Cerminannya, terlihat dari tingkat pencapaian tujuan yang ditetapkan. Ibarat alat transportasi, guru dianalogikan sebagai sopir yang memegang kendali dan siswa sebagai penumpang yang memakai jasa sopir untuk mengantarkan dirinya pada tempat yang dituju dengan selamat. Kaitannya dengan pembelajaran, guru merupakan aktor yang memegang peranan sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sehingga baik dan buruknya perjalanan sistem pendidikan dan tujuan yang dicapai berada dalam genggaman tangan Beliau.

Uraian di atas mencerminkan betapa berat tugas seorang guru, sehingga bukan hal yang tidak mungkin jika tuntutan profesinya semakin hari semakin meningkat. Salah satunya adalah tuntutan keterampilan dalam mengembangkan materi pembelajaran.

Materi pembelajaran adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Pengembangan materi pembelajaran tergolong pada kewajiban seorang guru dalam upaya membantu mereka (peserta didik) mencapai tujuan pembelajaran. Pentingnya pengembangan materi pembelajaran dijelaskan dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, dan Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan. Mengingat hal tersebut, selayaknya pemahaman tentang pengembangan materi pembelajaran diterapkan sedini mungkin, pada figur pendidik atau calon pendidik.

(17)

B. Prasyarat Mata Kuliah

Berbeda halnya dengan pelajaran linguistik maupun kesastraan yang materi di dalamnya saling berkaitan antara satu dengan lain guna mencapai pembelajaran yang utuh dan dilaksanakan sesuai dengan urutan tertentu agar tersistematika pengajarannya, mata kuliah pengembangan materi ajar ini tidak memiliki persyaratan kelulusan pada mata kuliah tertentu.

C. Rencana Pembelajaran

Pada mata kuliah pengembangan materi ajar ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan mahasiswa mengenai pengertian dan fungsi materi ajar. sehingga seiring pembelajaran mahasiswa mampu mengembangkan materi ajar yang menarik dan fungsional serta mampu melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar yang signifikan. Dan pada akhirnya mahasiswa mampu merancang bahan ajar yang akan diterapkan di sekolah.

Guna meningkatkan kemandirian mahasiswa, pada mata kuliah ini dosen bertindak sebagai fasilitator yang berusaha memastikan mahasiswa memahami secara jelas dan mendalam dengan cara membantu mahasiswa yang kesulitan dalam mengonsumsi materi tersebut.

D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar 1. Pejelasan Bagi Mahasiswa

Guna mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan, materi-materi yang ada dalam bahan ajar ini disajikan secara runtut, dengan urutan sebagai berikut:

1) Pendahuluan

2) Materi pertama: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi Bahan Ajar 3) Materi kedua: Konteks, Standar dan Unsur-Unsur Bahan Ajar

4) Materi ketiga: Pengembangan Format Penilaian Berdasarkan Unsur-Unsur Materi Ajar

5) Materi keempat: Buku Pelajaran Kasus, Kasus Satu Unit, dan Sastra Indonesia.

6) Materi kelima: Konteks Satu Unit Buku Pelajaran/Sebuah Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

(18)

7) Materi keenam: Presentasi Khusus Satu Unit Buku Pelajaran yang Sudah Diperbaiki dengan Berbeda Sumber.

8) Evaluasi Akhir Semester

Materi-materi di atas selanjutnya diberikan oleh dosen pada pertemuan awal kepada mahasiswa untuk selanjutnya dipresentasikan oleh tiap-tiap kelompok dengan materi yang telah di tentukan. Namun agar suasana presentasi lebih hidup mahasiswa yang tidak bertugas presentasi juga tetap diwajibkan membaca materi yang akan disampaikan sehingga saat kegiatan berlangsung mahasiswa yang bertindak sebagai audien turut aktif dalam bertanya dan menambahkan penjelasan.

2. Peran Dosen dalam Pembelajaran

Adapun peran dosen pengampu dalam pembelajaran pengembangan materi ajar yaitu sebagai fasilitator, yakni: membantu, membimbing, mengarahkan mahasiswa dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi selama materi pengembangan materi ajar berlangsung.

E. Capaian Pembelajaran Lulusan

Capaian pembelajaran lulusan pada bahan ajar pengembangan materi ajar adalah sebagai berikut:

S6 Bekerja Sama Dan Memiliki Kepekaan Sosial Serta Kepedulian Terhadap Masyarakat Dan Lingkungan

P4 Mampu Memahami Konsep, Teori, Metode, Dan Filosofi Kependidikan Serta Mampu Menganalisis Permasalahan Di Bidang Kependidikan;

P5 Mampu Memahami Konsep, Teori, Metode, Dan Filosofi Pembelajaran Serta Mampu Menganalisis Permasalahan Di Bidang Pembelajaran Yang Meliputi Kurikulum Sekolah Menengah, Buku Siswa Dan Buku Guru Sekolah Menengah, Perencanaan Pembelajaran`, Penilaian Autentik, Bahan Ajar, Strategi/Metode/

Pendekatan Pembelajaran, Media Dan Alat Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia;

(19)

P6 Mampu Memahami Konsep, Teori, Metode, dan Filosofi Interdisipliner serta Menganalisis Permasalahan Interdisipliner di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan.

Adapun capaian mata kuliah yang di harapkan dalam pembelajaran pengembangan materi ajar adalah sebagai berikut:

M1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi materi ajar (P4, P5)

M2 Mahasiswa mampu mengembangkan materi ajar yang menarik dan fungsional (S6, P4, P6)

M3 Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar yang signifikan ((P5, P6)

M4 Mahasiswa mampu merancang bahan ajar yang akan diterapkan di sekolah (P4,P5,P6)

F. Umpan Balik Aktivitas Belajar

Setelah mempelajari setiap bab dalam bahan ajar ini, mahasiswa diberikan umpan balik berupa pemberian tes formatif yang terdiri dari soal Pilihan Ganda dan Esai. Dalam bahan ajar ini pula disediakan kunci jawaban tes formatif agar memudahkan mahasiswa dalam mengecek jawaban mereka.

G. Materi Pembelajaran

Konsep Pengembangan Bahan Ajar

1. Apa bahan ajar (materi pembelajaran) itu?

Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.

(20)

2. Apa prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar?

Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: (a) prinsip relevansi, (b) konsistensi, dan (c) kecukupan. Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Misalnya, kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

3. Bagaimana langkah-langkah dalam memilih bahan ajar?

Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis besar langkah- langkah pemilihan bahan ajar meliputi : (a) mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar, (b) mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar, (c) memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan (d) memilih sumber bahan ajar.

Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan berbagai jenis

(21)

aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987). Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi. Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema.Materi jenis prosedur berupa langkah- langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian. Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.

2) Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem

evaluasi/penilaian yang berbeda-beda. Misalnya, metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan “jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur adalah

“demonstrasi”.

3) Memilih sumber bahan ajar.Setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, dsb.

(22)

4. Bagaimana menentukan cakupan dan urutan bahan ajar?

a. Menentukan cakupan bahan ajar

Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah jenis materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Selain itu, perlu diperhatikan pula prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh siswa. Prinsip berikutnya adalah prinsip kecukupan (adequacy). Kecukupan (adequacy) atau memadainya

cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian. Cukup tidaknya aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya

penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang harus dipelajari oleh murid terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

b. Menentukan urutan bahan ajar

Urutan penyajian (sequencing) bahan ajar sangat penting untuk menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Misalnya materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Siswa akan mengalami kesulitan mempelajari perkalian jika materi penjumlahan belum dipelajari. Siswa akan mengalami kesulitan membagi jika materi pengurangan belum dipelajari. Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok , yaitu:

pendekatan prosedural, dan hierarkis. Pendekatan prosedural yaitu urutan materi pembelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut

(23)

sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah- langkah menelpon, langkah-langkah mengoperasikan peralatan kamera video.

Sedangkan pendekatan hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat

berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

5. Apa yang dimaksud dengan sumber bahan ajar?

Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya, sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini: (a) buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas, (b) laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual atau mutakhir, (c) Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Jurnal-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji kebenarannya, (d) Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan, dsb., (e) Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Kalangan perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan, (f) Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasar kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi bahan dapat ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum hanya berisikan pokok-pokok materi, (g) Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulananyang banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu matapelajaran, (h) Internet yang yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar. Bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai matapelajaran dapat kita peroleh melalui internet. Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi, (i) Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. Kita dapat

(24)

mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan belantara melalui siaran televisi, dan (j) lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi).

Perlu diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis kompetensi, buku- buku atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan. Artinya, tidaklah tepat jika hanya menggantungkan pada buku teks sebagai satu-satunya sumber bahan ajar.

Tidak tepat pula tindakan mengganti buku pelajaran pada setiap pergantian semester atau pergantian tahun. Buku-buku pelajaran atau buku teks yang ada perlu dipelajari untuk dipilih dan digunakan sebagai sumber yang relevan dengan materi yang telah dipilih untuk diajarkan. Mengajar bukanlah menyelesaikan satu buku, tetapi membantu siswa mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan banyak sumber materi. Bagi guru, sumber utama untuk mendapatkan materi pembelajaran adalah buku teks dan buku penunjang yang lain.

6. Bagaimana strategi dalam memanfaatkan bahan ajar?

Secara garis besarnya, dalam memanfaatkan bahan ajar terdapat i dua strategi, yaitu:

(a) Strategi penyampaian bahan ajar oleh Guru dan (b) Strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa

a. Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru

Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru, diantaranya: (1) Strategi urutan penyampaian simultan; (2)Strategi urutan penyampaian suksesif; (3) Strategi penyampaian fakta; (4) Strategi penyampaian konsep; (5) Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip; dan (6) Strategi penyampaian prosedur.

a) Strategi urutan penyampaian simultan yaitu jika guru harus menyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan penyampaian simultan, materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode global);

b) Strategi urutan penyampaian suksesif, jika guru harus manyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka menurut strategi urutan panyampaian suksesif, sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula.

(25)

c) Strategi penyampaian fakta, jika guru harus manyajikan materi pembelajaran termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.),

d) Strategi penyampaian konsep, materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb.Langkah-langkah mengajarkan konsep: Pertama sajikan konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise) misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat berikan umpan balik, dan kelima berikan tes;

e) Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip, termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb.

f) Strategi penyampaian prosedur, tujuan mempelajari prosedur adalah agar siswa dapat melakukan atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan sekedar paham atau hafal. Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas secara urut.

b. Strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa

Ditinjau dari guru, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran berupa kegiatan guru menyampaikan atau mengajarkan kepada siswa. Sebaliknya, ditinjau dari segi siswa, perlakuan terhadap materi pembelajaran berupa mempelajari atau berinteraksi dengan materi pembelajaran. Secara khusus dalam mempelajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu : (1) menghafal; (2) menggunakan; (3) menemukan; dan (4) memilih.

1. Menghafal (verbal parafrase). Ada dua jenis menghafal, yaitu menghafal verbal (remember verbatim) dan menghafal parafrase (remember paraphrase).

Menghafal verbal adalah menghafal persis seperti apa adanya. Terdapat materi pembelajaran yang memang harus dihafal persis seperti apa adanya, misalnya nama orang, nama tempat, nama zat, lambang, peristiwa sejarah, nama-nama bagian atau komponen suatu benda, dsb. Sebaliknya ada juga materi

(26)

pembelajaran yang tidak harus dihafal persis seperti apa adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atau kalimat sendiri (hafal parafrase). Yang penting siswa paham atau mengerti, misalnya paham inti isi Pembukaan UUD 1945, definisi saham, dalil Archimides, dsb.

2. Menggunakan/mengaplikasikan (Use). Materi pembelajaran setelah dihafal atau dipahami kemudian digunakan atau diaplikasikan. Jadi dalam proses pembelajaran siswa perlu memiliki kemampuan untuk menggunakan, menerapkan atau mengaplikasikan materi yang telah dipelajari. Penggunaan fakta atau data adalah untuk dijadikan bukti dalam rangka pengambilan keputusan. Penggunaan materi konsep adalah untuk menyusun proposisi, dalil, atau rumus. Selain itu, penguasaan atas suatu konsep digunakan untuk menggeneralisasi dan membedakan. Penerapan atau penggunaan prinsip adalah untuk memecahkan masalah pada kasus-kasus lain. Penggunaan materi prosedur adalah untuk dikerjakan atau dipraktekkan. Penggunaan materi sikap adalah berperilaku sesuai nilai atau sikap yang telah dipelajari. Misalnya, siswa berhemat air dalam mandi dan mencuci setelah mendapatkan pelajaran tentang pentingnya bersikap hemat.

3. Menemukan. Yang dimaksudkan penemuan (finding) di sini adalahmenemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari.

Menemukan merupakan hasil tingkat belajar tingkat tinggi. Gagne (1987) menyebutnya sebagai penerapan strategi kognitif. Misalnya, setelah mempelajari hukum bejana berhubungan seorang siswa dapat membuat peralatan penyiram pot gantung menggunakan pipa-pipa paralon. Contoh lain, setelah mempelajari sifat-sifat angin yang mampu memutar baling-baling siswa dapat membuat protipe, model, atau maket sumur kincir angin untuk mendapatkan air tanah.

4. Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Yang dimaksudkan dengan memilih di sini adalah memilih untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Misalnya memilih membaca novel dari pada membaca tulisan ilmiah.

(27)

Memilih menaati peraturan lalu lintas tetapi terlambat masuk sekolah atau memilih melanggar tetapi tidak terlambat, dsb.

7. Apa yang dimaksud dengan materi prasyarat dan perbaikan, dan pengayaan?

Dalam mempelajari materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar terdapat beberapa kemungkinan pada diri siswa, yaitu siswa belum siap bekal pengetahuannya, siswa mengalami kesulitan, atau siswa dengan cepat menguasai materi pembelajaran. Kemungkinan pertama siswa belum memiliki pengetahuan psyarat. Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk mempelajari perkalian siswa harus sudah mempelajari penjumlahan. Untuk mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus mengadakan tes prasyarat (prequisite test). Jika berdasar tes tersebut siswa belum memiliki pengetahuan prasyarat, maka siswa tersebut harus diberi materi atau bahan pembekalan. Bahan pembekalan (matrikulasi) dapat diambil dari materi atau modul di bawahnya. Dalam menghadapi kemungkinan kedua, yaitu siswa mengalami kesulitan atau hambatan dalam menguasai materi pembelajaran, guru harus menyediakan materi perbaikan (remedial). Materi pembelajaran remedial disusun lebih sederhana, lebih rinci, diberi banyak penjelasan dan contoh agar mudah ditangkap oleh siswa. Untuk keperluan remedial perlu disediakan modul remidial. Dalam menghadapi kemungkinan ketiga, yaitu siswa dapat dengan cepat dan mudah menguasai materi pembelajaran, guru harus menyediakan bahan pengayaan (enrichment). Materi pengayaan berbentuk pendalaman dan perluasan. Materi pengayaan baik untuk pendalaman maupun perluasan wawasan dapat diambilkan dari buku rujukan lain yang relevan atau disediakan modul pengayaan. Selain pengayaan, perlu dipertimbangkan adanya akselerasi alami di mana siswa dimungkinkan untuk mengambil pelajaran berikutnya.

Untuk keperluan ini perlu disediakan bahan atau modul akselerasi.

(28)

BAB II

PENGERTIAN, TUJUAN, MANFAAT DAN FUNGSI BAHAN AJAR

A. Deskripsi Materi

Selaras dengan judul yang tertera di atas maka di dalam bab ini penjabaran materinya akan dimulai dengan pengertian bahan ajar, tujuan bahan ajar, manfaat bahan ajar dengan fungsi bahan ajar. Yang selanjutnya mengenai detail penjabarannya tercantum dalam point materi pembelajaran

B. Relevansi

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat menguasai dasar- dasar dari materi pengembangan materi ajar sehingga dapat dijadikan landasan yang kuat dalam mengikuti materi berikutnya yaitu: Konteks, Standar dan Unsur-Unsur Bahan Ajar.

C. Capaian Pembelajaran Lulusan

Capaian pembelajaran lulusan pada bahan ajar pengembangan materi ajar adalah sebagai berikut:

S6 Bekerja Sama Dan Memiliki Kepekaan Sosial Serta Kepedulian Terhadap Masyarakat Dan Lingkungan

P4 Mampu Memahami Konsep, Teori, Metode, Dan Filosofi Kependidikan Serta Mampu Menganalisis Permasalahan Di Bidang Kependidikan;

P5 Mampu Memahami Konsep, Teori, Metode, Dan Filosofi Pembelajaran Serta Mampu Menganalisis Permasalahan Di Bidang Pembelajaran Yang Meliputi Kurikulum Sekolah Menengah, Buku Siswa Dan Buku Guru Sekolah Menengah, Perencanaan Pembelajaran`, Penilaian Autentik, Bahan Ajar, Strategi/Metode/

Pendekatan Pembelajaran, Media Dan Alat Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia;

P6 Mampu Memahami Konsep, Teori, Metode, dan Filosofi Interdisipliner serta Menganalisis Permasalahan Interdisipliner di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan.

(29)

Adapun capaian mata kuliah yang di harapkan dalam pembelajaran pengembangan materi ajar adalah sebagai berikut:

M1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi materi ajar (P4, P5)

M2 Mahasiswa mampu mengembangkan materi ajar yang menarik dan fungsional (S6, P4, P6)

M3 Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar yang signifikan ((P5, P6)

M4 Mahasiswa mampu merancang bahan ajar yang akan diterapkan di sekolah (P4,P5,P6)

D. Umpan Balik Aktivitas Belajar

Setelah mempelajari setiap bab dalam bahan ajar ini, mahasiswa diberikan umpan balik berupa pemberian tes formatif yang terdiri dari soal Pilihan Ganda dan Esai. Dalam bahan ajar ini pula disediakan kunci jawaban tes formatif agar memudahkan mahasiswa dalam mengecek jawaban mereka.

E. Materi Pembelajaran A) Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah sebuah persoalan pokok yang tidak dapat dikesimpangkan dalam satu kesatuan pembahansan yang utuh tentang cara pembuatan bahan ajar. Selain itu, Depdiknas juga menambahkan bahwa bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Menurut para ahli pengertian bahan ajar adalah sebagai berikut :

1. Menurut National Center For Competency Based Training (2007),bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instuktur dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.Bahan yang dimaksud dapat berupa tertulis maupun tak tertulis.

2. Menurut Pails Ache dalam Diknas, bahan ajar adalah gabungan dari dua kata

“teaching materia “. Maknanya terdiri atas teaching yang berati mengajar dan material yang berarti bahan. Jadi bahan ajar merupakan seperangkat materi

(30)

pembelajaran yang disusun secara sistematis ,menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

3. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk,memberikan pendapat tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakn inti yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Karena memang bahan pembelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai pembelajar.

4. Menurut Darwyn Syah ,dkk sebagaimana dikutip oleh Zainuddin Arif,Bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisikan pesan dalam bentuk-bentuk,konsep,prinsip,definisi,kontes,data,fakta,proses,nilai,dan keterampilan.

Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut dapat kita pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasdi,alat maupu teks) yang disusun secar sistematis yang menampilkan sosok utuh dari komptensi yang akan dikuasai oleh peserta didik yang digunakan dalam proses pembelajar dengan tujuan perencanaan dan penelaan implementasi pembelajaran. Misalnya ,buku pelajran, modul atau make,bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan sebagainya.

Menurut Hamdani (2011), ruang lingkup bahan ajar meliputi :

a) Judul, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator dan tempat

b) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)Alur atau langkah yang harus dilakukan untuk mempermudah pembelajaran.

c) Kompetensi yang akan dicapai, Nilai atau konsep dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam setiap materi pembelajaran. Hal ini terkait dengan materi selanjutnya karena semua ini berkesinambungan.

d) Content atau isi materi pembelajaran, Inti dari pembelajaran tersebut yang harus dipelajari sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dimiliki.

e) Informasi pendukung Info atau sumber berita yang lain yang mendukung terhadap materi pembelajaran.

(31)

f) Latihan-latihan, yang terdapat pada akhir subbab, akhir bab, akhir semester 1 dan semester 2.

g) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK) h) Evaluasi

i) Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi

B) Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Bahan Ajar 1) Tujuan Bahan Ajar

Bahan ajar disusun dengan tujuan antar lain sebagai berikut :

a) Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik b) Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di

samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

c) Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

2) Manfaat Bahan Ajar

a) Manfaat bagi guru antara lain sebagai berikut:

a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik

b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh

c. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi

d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar

e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya

f. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

(32)

b) Manfaat bagi Peserta Didik antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

b. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru.

c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya

Dalam proses belajar mengajar guru menyajikan materi kepada peserta pendidikan. Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal yang sangat penting dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai kontribusi yang besar bagi keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan. Adapun Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sumber-sumber dimaksud dapat disebutkan di bawah ini : 1) Buku teks

Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit dapat dipilih untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Buku teks yang digunakan sebagai sumber bahan ajar untuk suatu jenis matapelajaran tidak harus hanya satu jenis, apa lagi hanya berasal dari satu pengarang atau penerbit. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawasan yang luas.

2) Laporan hasil penelitian

Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang atual atau mutakhir.

3) Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)

Penerbitan berkala yang berisikan hasil penelitian atau hasil pemikiran sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Jurnal-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji kebenarannya.

4) Pakar bidang studi

(33)

Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar.

Pakar tadi dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan, dsb.

5) Profesional

Kalangan professional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.

Kalangan perbankan misalnya tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan.

Sehubungan dengan itu bahan ajar yang berkenaan dengan eknomi dan keuangan dapat ditanyakan pada orang-orang yang bekerja di perbankan.

6) Buku kurikulum

Buku kurikulm penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar. Karena berdasar kurikulum itulah standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi bahan dapat ditemukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum hanya berisikan pokok-pokok materi. Gurulah yang harus menjabarkan materi pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.

7) Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.

Penerbitan berkala seperti Koran banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu matapelajaran. Penyajian dalam koran-koran atau mingguan menggunakan bahasa popular yang mudah dipahami. Karena itu baik sekali apa bila penerbitan tersebut digunakan sebagai sumber bahan ajar.

8) Internet

Bahan ajar dapat pula diperoleh melalui jaringan internet. Di internet kita dapat memperoleh segala macam sumber bahan ajar. Bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai matapelajaran dapat kita peroleh melalui internet.

Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi.

9) Media audiovisual (TV, Video, VCD, kaset audio)

Berbagai jenis media audiovisual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan belantara melalui siaran televisi.

10) Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi)

Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan social, lengkungan seni budaya, teknik, industri, dan lingkungan ekonomi dapat digunakan sebgai

(34)

sumber bahan ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis pasir, gelombang pasang misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagau sumber.

3) Fungsi Bahan Ajar

Dalam proses belajar mengajar guru menyajikan materi kepada peserta pendidikan ,Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal yang sangat penting dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai kontribusi yang besar bagi keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan.

Disini peran guru sebagai fasilisator lebih penting dari pada sebagai nara sumber ,karena peran guru sebagai fasilisator dapat membantu dan mengarahkan proses belajar mengajar (PBM) dengan cara :

a. Membangkitkan minat belajar peserta didik.

b. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

c. Menyajikan materi dengan struktur yang baik.

d. Memberi kesempatan peserta didik untuk berlatih dan memberi umpan balik (fead back)

e. Memperhatikan dan menjelaskan hal- hal yang sulit atau tidak dipahami.

f. Menciptakan komunikasi dua arah (pendidik dan peserta didik).

Dalam pembuatan bahan ajar ,maka ada dua klasifikasi utama fungsi bahan ajar sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

a) Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 2 macam :

1) Fungsi bahan ajar bagi pendidik, diantaranya :

 Menghemat waktu pendidikan dalam mengajar

 Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilisator

 Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif

(35)

 Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktifitas dalam proses pembelajaran dan merupakan kompetensi yang semestinya diajarkan kepada peserta didik.

 Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.

2) Fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain :

 Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidikan atau teman peserta didik yang alin.

 Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki.

 Peserta didik dapat belajar belajar sesuai kecepatannya masing masing

 Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.

 Membantu peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri,dan

 Sebagi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari dan dikuasainya.

b) Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelaran yang digunakan Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

a. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal,antara lain :

 Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawasa dan penggalian prose pembelajaran

 Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan.

b. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran indivudual ,antara lain :

 Sebagai media utama dalam prose pembelajaran

 Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengaawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi

 Sebagi penunjang media pembelajran indivudual lainnya.

Referensi

Dokumen terkait