i
PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN PERSEDIAAN
DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012
SKRIPSI
Disusun Oleh : RANDE RANTETAMPANG
12 09 0739
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA 2013
©UKDW
ii
PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008- 2012
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat- syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
Rande Rantetampang 12 09 0739
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA 2014
©UKDW
©UKDW
©UKDW
©UKDW
v
HALAMAN MOTTO
“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana”
(Amsal 19 : 21)
“TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka”
(Mazmur 25 : 14)
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layani-lah Tuhan”
(Roma 12 : 11)
“Miliki sikap hati seorang hamba namun mental baja seorang jenderal. Selesaikan misi Tuhan atas hidupmu”
Ps. Philip Mantofa
©UKDW
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus
2. Keluarga besarku tercinta yang selalu membantu dalam doa maupun dalam bentuk materi.
3. Sahabat-sahabatku, yang selalu memberikan motifasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
©UKDW
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas anugerah dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
“PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS”.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan berupa nasihat, dorongan, petunjuk dan bimbingan.
Ucapan terima kasih tersebut penulis tunjukkan terutama kepada:
Dr. Singgih Santoso, MM., selaku Dekan Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Dra. Putriana Kristanti, MM., Akt., Selaku Pembantu Dekan Program Studi Akuntansi Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dan dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, ilmu, serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Seluruh Dosen Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta yang telah membimbing penulis selama kuliah.
Para Staf Administrasi Fakultas Bisnis yang telah mendukung dalam menyusun skripsi ini.
Buat Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kekuatan, hikmat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Keluarga besarku yang sudah mendukung kepada saya, dalam doa maupun, semngat maupun materi untuk menyelesaikan skripsi ini.
Sahabat-sahabatku, membantu dalam doa dan mendorong dalam menyelesaikan skripsi ini.
©UKDW
viii
Teman-teman Akuntansi ’09, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima Kasih atas bantuan dan masukan yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi ini.
Semua pihak lainnya yang turut terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dan masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk mendapat hasil yang lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, Januari 2014
Penulis,
Rande Rantetampang
©UKDW
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN SERTIFIKASI ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO... ... v
KATA PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR... .... vii
DAFTAR ISI... ... ix
DAFTAR TABEL... ... xii
DAFTAR GAMBAR... ... xiii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kontribusi Penelitian... 5
1.5. Batasan Penelitian... 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori………... 7
2.1.1. Persediaan ... . 7
©UKDW
x
2.1.2. Perputaran Persediaan ... . 11
2.1.3. Piutang ... . 8
2.1.4. Perputaran Piutang ... . 14
2.1.5. Likuiditas ... . 15
2.2. Penelitian Terdahulu ... . 14
2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis... 17
2.3.1. Kerangka Konseptual... 17
2.3.2. Hipotesis...19
BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Data ... ...21
3.1.1. Populasi dan Sampel ... ...21
3.1.2. Jenis Data dan Sumber Data ... ...21
3.2. Definisi Variabel dan Pengukurnya... ...23
3.2.1. Variabel Dependen ... ...23
3.2.2. Variabel Independen ... ...24
3.3. Desain Penelitian ... ...25
3.3.1. Perputaran Persediaan ... ...25
3.3.2. Perputaran Piutang ... ...26
3.3.3. Perputaran Persediaan dan Piutang ... ...26
3.4. Model Statistik dan Uji Hipotesis ... ...27
3.4.1. Model Statistik ... ...27
3.4.2. Uji Hipotesis ... ...30
©UKDW
xi BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Objek Penelitian... ... ...33
4.2. Satatistik Deskriptif... ... ...34
4.3. Pengujian Pemilihan model data Penel...35
4.4. Pengujian Asumsi...36
4.4.1. Uji Multikolinieritas...36
4.4.2. Uji Autokorelasi... ... ...37
4.4.3.Uji Heteroskedastisitas...38
4.5. Pengujian Hipotesis...38
4.6. Pembahasan...41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... ...43
5.2. Keterbatasan ... ...44
5.3. Saran ... ...45 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
©UKDW
xii DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.2. Statistik Deskriptif... ... 35
Tabel 4.3 Hausman Test... ... ... ..36
Tabel 4.3. Hasil Uji Multikolinearitas... 37
Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi…………... 37
Tabel 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas... 38
Tabel 4.5.1. Hasil Hipotesis…………...…….…………...39
Tabel 4.5.2 Hasil Pengolahan Data Panel……..……..………...41
©UKDW
xiii DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.3 Kerangka Konseptual...19 Gambar 3.3 Desain Penelitian... ... .25
©UKDW
xiv ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat perputaran persediaan dan tingkat perputaran piutang terhadap tingkat likuiditas.
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan desain penelitian kausal, dengan jumlah sampel 15 perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data periode 2008-2012. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang bersumber dari data sekunder yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari laporan keuanga perusahaan. Data yang telah dikumpulkan di analisis dengan metode analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan uji autokolerasi untuk menemukan pelanggar asumsi sebelum melakukan pengujian hipotesis. Untuk menentukan mana uji hipotesis mana yang paling tepat digunakan maka dilakukan uji Hausman terlebih dahulu.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat perputaran persediaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap tingkiat Likuiditas, dan tingkat perputaran piutang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap tingkat Likuiditas. Sedangkan secara simultan tingat perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat Likuiditas.
Kata Kunci : Tingkat Pertumbuhan Penjualan, Tingkat Perputaran Piutang, Tingkat Likuiditas
©UKDW
xiv ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat perputaran persediaan dan tingkat perputaran piutang terhadap tingkat likuiditas.
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan desain penelitian kausal, dengan jumlah sampel 15 perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data periode 2008-2012. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang bersumber dari data sekunder yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari laporan keuanga perusahaan. Data yang telah dikumpulkan di analisis dengan metode analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan uji autokolerasi untuk menemukan pelanggar asumsi sebelum melakukan pengujian hipotesis. Untuk menentukan mana uji hipotesis mana yang paling tepat digunakan maka dilakukan uji Hausman terlebih dahulu.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat perputaran persediaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap tingkiat Likuiditas, dan tingkat perputaran piutang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap tingkat Likuiditas. Sedangkan secara simultan tingat perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat Likuiditas.
Kata Kunci : Tingkat Pertumbuhan Penjualan, Tingkat Perputaran Piutang, Tingkat Likuiditas
©UKDW
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya dunia usaha menciptakan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat khususnya pada perusahaan sejenis.
Karakteristik dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat di segala bidang. Perusahaan akan melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai keuntungan guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Oleh sebab itu, pihak manajemen selain dituntut untuk mengkoordinasikan penggunaan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien, juga dituntut untuk dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal antara lain likuiditas perusahaan itu sendiri. Menurut Mamduh et al. (2000)
“Likuiditas (liquidity) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya”. Pentingnya likuiditas dapat dilihat dengan mempertimbangkan dampak yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kurangnya likuiditas menghalangi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari diskon atau kesempatan mendapatkan keuntungan.
Ada banyak ukuran yang dipakai untuk melihat kondisi likuiditas suatu perusahaan, antara lain dengan menggunakan rasio lancar. Rasio ini
©UKDW
2 menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan tersebut. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang merupakan unsur yang aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh, diubah, dan kemudian dijual kepada konsumen. Dengan adanya pengelolaan persediaan yang baik, maka perusahaan dapat segera mengubah persediaan yang tersimpan menjadi laba melalui penjualan yang kemudian bertransformasi menjadi kas atau piutang.
Semakin tingginya tingkat perputaran persediaan menyebabkan perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang sehingga semakin cepat pula bagi perusahaan dalam memperoleh dana baik dalam bentuk uang tunai (kas) ataupun piutang. Besar kecilnya aktiva lancar tersebut nantinya akan turut mempengaruhi rasio lancarnya.
Untuk mendapatkan laba, aktivitas utama perusahaan dalam pencapaian laba adalah penjualan. Penjualan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan tunai dan kredit. Penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang usaha yang merupakan jumlah yang terutang oleh pelanggan pada perusahaan akibat penjualan barang atau jasa. Dilihat dari urutannya dalam laporan keuangan, piutang usaha berada di urutan kedua setelah kas. Itu artinya bahwa piutang merupakan aset yang liquid.
Perusahaan harus melakukan pengelolaan yang tepat atas piutang karena pada saat-saat tertentu piutang usaha juga dapat menjadi biaya bagi perusahaan yaitu pada saat perusahaan tidak dapat melakukan penagihan
©UKDW
3 kepada pelanggan. Piutang usaha hendaknya memiliki jangka waktu pengembalian yang tidak terlalu lama sehingga kas dapat segera direalisasikan.
Keadaan perekenomian dunia yang mengalami ketidakstabilan pada periode tahun 2008-2012 menjadi sebuah fenomena yang sangat luar biasa sehingga berdampak kepada terjadinya krisis global yang pada akhirnya menjadi ancaman terhadap dunia usaha dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Dampak krisis global ini sangat dirasakan oleh perusahaan- perusahaan lokal dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat yang berimbas kepada menurunnya pendapatan perusahaan dari hasil penjualan barang produksinya.
Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Saat ini, perusahaan makanan dan minuman mempunyai tantangan persaingan yang besar. Masing-masing perusahaan melakukan strategi persaingan untuk mengambil hati konsumen.
Dalam keadaan seperti ini, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan yang baik dan benar atas semua sumber daya yang dimiliki.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Ramadhan Sari (2012) yang dilakukan ada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2009, menunjukkan bahwa secara parsial variabel perputaran piutang usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas dan variabel perputaran persediaan berpengaruh signifikan
©UKDW
4 terhadap likuiditas. Secara simultan, perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
Sedangkan penelitian yang Nabila (2011) menunjukkan bahwa
“tingkat perputaran persediaan dan tingkat perputaran piutang secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap tingkat likuiditas perusahaan manufaktur makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhailil (2009) yang dilakukan pada perusahaan PT. Setra Sari Surabaya”. Hasilnya variabel tingkat perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Asti Lamriana (2008) dan Yoppy Palupi (2012) dengan judul yang sama yaitu
“Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI”. Hasil dari penelitian menunjukkan hasil yang sama bahwa perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan barang konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan yang bergerak di industri barang konsumsi merupakan perusahaan yang memproduksi barang yang setiap hari dipakai oleh masyarakat. Persaingan berbagai perusahaan yang bergerak di sektor ini semakin kompetitif, hal ini dapat dilihat dari semakin pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan tersebut. Selera masyarakat dan kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang pemuas kebutuhan hidupnya memacu tiap perusahaan untuk mampu menciptakan produk-produk yang inovatif dan yang mengikuti selera konsumen. Berdasarkan penjelasan di atas maka
©UKDW
5 penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara perputaran persediaan terhadap likuiditas dengan menjadikan perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian dalam skripsi yang berjudul:
Pengaruh Tingkat Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di BEI 2008-2012.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh tingkat perputaran persediaan terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2008-2012?
2. Bagaimana pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2007-2012?
3. Bagaimana pengaruh tingkat perputaran persediaan dan perputaran piutang secara simultan terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2008-2012?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran persediaan terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2008-2012?
2. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2007-2011?
©UKDW
6 3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran persediaan dan perputaran piutang secara simultan terhadap likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2008-2012?
1.4 Kontribusi penelitian
1. Bagi Mahasiswa, memberikan sumbangan teoritis mengenai tingkat perputaran persediaan, perputaran piutang, dan likuiditas.
2. Bagi Dunia Pendidikan, memberikan informasi kepada kalangan akademis mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi likuiditas.
3. Bagi Peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan penulis, terutama yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini, sebagi wadah dalam menerapkan teori-teori yang telah dipelajari.
1.5 Batasan Penelitian
1. Objek penelitian: Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI 2008-2012.
2. Waktu penelitian: bulan November 2013.
©UKDW
43 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasar analisa dan pembahasan hasil pengolahan data panel, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran yang terkait dengan hasil evaluasi. Dalam hal ini kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian sebagaimana dalam Bab 1, sedangkan saran-saran merupakan pertimbangan yang didasarkan pada kesimpulan.
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini mengukur pengaruh tingkat perputaran persediaan dan tingkat perputaran piutang terhadap tingkat likuiditas. Hasil pengujian dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Variabel Tingkat Perputaran Persediaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap Tingkat Likuiditas dengan tingkat signifikasi 95%. Berarti peningkatan tingkat perputaran persediaan berdampak pada tingkat likuiditas perusahaan.
b. Variabel Tingkat Perputaran Piutang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Tinkat Likuiditas. Artinya semakin tinggi tingkat perputaran piutang maka dapat menurunkan tingkat likuiditas perusahaan, atau sebaliknya.
©UKDW
44 c. Variabel Tingkat Perputaran Persediaan dan Tingkat Perputaran Piutang secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Likuiditas perusahaan. Artinya tingat perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan.
5.2 Keterbatasan
Peneliti memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain :
a. Penelitian ini hanya mengambil empat variabel independen yaitu : Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang, namun masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi tinglat Liuiditas.
b. Penelitian ini menggunakan periode penelitian selama empat (4) tahun sehingga penelitian kurang bisa menangkap dinamika variabel antar waktu.
c. Sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI, dan tidak melibatkan perusahaan diluar kelompok tersebut. Hal mengakibatkan hasil analisis yang tidak dapat digeneralisir untuk semua perusahaan yang terdaftar di BEI
©UKDW
45 5.3 Saran
5.3.1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Menambah variabel- variabel yang diperkirakan juga dapat berpengaruh terhadap Likuiditas
b. Sampel penelitian hanya 15 perusahaan, disarankan untuk penelitian berikutnya untuk menambah sampel apabila menemukan data yang lengkap pada sampel perusahaan.
5.3.2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas.
Diharapkan para investor memperhatikan variabel- variabel tersebut untuk pengambilan keputusan
©UKDW
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Indonesia Capital Market Directory 2008. Penerbit ECFIN. Jakarta Gujarati, Damodar R. 2006, Dasar-dasar Ekonometrika, Jilid 1, Alih Bahasa Julius
Mulyadi, Jakarta: Erlangga.
Gujarati, Damodar R. 2006, Dasar-dasar Ekonometrika, Jilid 2, Alih Bahasa Julius Mulyadi, Jakarta: Erlangga.
Hanafi, M. Mamduh, 2000 “Analisis Laporan Keuangan” Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Indrajit, E . Richardus. 2003. Manajemen Persediaan, Grasindo, Jakarta
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Pnenerbit Salemba Empat, Jakarta
Nachrowi D Nachrowi. 2006, Ekonometrika, untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Cetakan Pertama, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Stice, Skousen, 2004, Akuntansi Intermediate, Edisi kelima belas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Weygan, Keiso, 2002, Akuntansi Intermediate, Edisi kesepuluh, Penerbit Erlangga, Jakarta
www.idx.co.id